Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25:
= tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah= Roh Kudus yang permanen.
Tanpa Roh Kudus, hidup manusia hanya seperti tongkat yang akan hancur, binasa selama-lamanya. Tapi kalau ada Roh Kudus, tongkat itu bisa bertunas, berbunga dan berbuah.

Matius 25: 1
ay. 1-13= kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Surga. Ini merupakan puncak penampilan dari Yesus. Kalau kita mengenal Yesus hanya sebagai tabib, maka waktu kita sehat, kita tidak akan butuh Dia. Kalau kita mengenal Yesus sebagai Penolong, maka saat tidak ada masalah, kita tidak mencari Yesus. Dan kita tidak pernah bertemu dengan Tuhan.

Tapi kalau kita mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Surga (suami), maka kita tidak akan terpisah dari Tuhan untuk selama-lamanya.
Karena itu, biarlah pengenalan kita pada Yesus hari-hari ini semakin meningkat sampai mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Surga.

ay. 1= gereja Tuhan harus menjadi mempelai wanita, supaya bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.

Malam ini, kita akan melihat prosesnya untuk menjadi mempelai wanita Tuhan:
  1. gereja Tuhan harus tampil sebagai gadis.
    Mempelai wanita disini bukan janda-janda, tapi gadis-gadis.
    1 Korintus 7: 34
    = gadis secara rohani, artinya kehidupan yang perhatiannya diurapi oleh Roh Kudus,sehingga bisa memusatkan perhatian pada perkara Tuhan, terutama Firman Tuhan.

    2 Petrus 1: 19
    Matius 25: 6
    Firman nubuat harus diperhatikan hari-hari ini. Kita mengenalnya sekarang sebagai kabar mempelai.
    Pada Firman inilah kita harus memusatkan perhatian kita.

    1 Korintus 7: 34
    Kalau perhatian kita benar, maka HASILnya adalah tubuh dan jiwa kita suci (lahir dan batin suci).
    Kesucian lahir= perbuatansuci yang bisa dilihat oleh mata dan perkataanjuga suci.
    Hati-hati! Jangan sampai perkataan dan perbuatan itu najis.

    Kesucian batin= hati suci.Ini tidak tampak dari luar, tapi harus suci.
    Kalau hati najis, sama najisnya dengan perbuatan dan perkataan yang najis.

    Matius 5: 27-28
    = hati yang najis. Sebab itu, kita harus menjaga hati kita supaya tidak najis, tapi supaya perhatian kita diurapi oleh Roh Kudus.
    Kalau hati kita suci, nilainya sama dengan perbuatan dan perkataan yang suci.

  2. 2 Korintus 11: 2-4= gereja Tuhan tampil menjadi tunangan Tuhan(perawan suci).
    Tunangan= kehidupan yang pikirannya diurapi oleh Roh Kudus.

    Kalau pikiran diurapi Roh Kudus, hasilnya:
    1. ay. 3= kita bisa tekun dan setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhanlewat ketekunan dalam penggembalaan dengan 3 macam ibadah pokok (Kisah Rasul 2: 41-42).
      Kalau pikiran daging, akan berat untuk ibadah 3 macam. Tapi kalau pikiran diurapi Roh Kudus, kita akan didorong untuk tekun dan setia dalam penggembalaan.

      Esau dan Yakub adalah contoh kehidupan yang tidak tekun dan tekun dalam penggembalaan.

      Esau lahir sebagai anak sulung dengan tanda merah dan berbulu (punya segala-galanya, punya potensi). Tapi ia tidak suka tergembala, hanya suka berburu daging dan akhirnya ia kehilangan segala-galanya dan hidupnya ditandai dengan air mata sampai selama-lamanya. Tidak ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.

      Kejadian 25: 25, 27
      Yakub lahir bukan sebagai anak sulung (tidak punya apa-apa), tapi ia tekun dalam penggembalaan, maka ia mendapatkan segala-galanya. Pada jaman Israel, hak sulung adalah hak segala-galanya, termasuk hak menikah.

      Sebab itu, untuk masa depan kita, yang penting adalah kita tergembala dengan baik dan Tangan Gembala Agung akan memberikan segala-galanya pada kita. Kalau nyawaNya saja diberikan bagi kita, apalagi perkara-perkara lainnya.

    2. 2 Korintus 11: 3-4= kita tidak bisa disesatkan oleh ajaran-ajaran sesat.
      Tidak disesatkan ini sama dengan tidak digagahi keperawanannya, sehingga bisa tampil sebagai perawan suci.

      Wahyu 14: 4a
      Kita harus mempertahanakan kemurnian kita sebagai perawan suci.
      2 perempuan yang menggagahi:
      1. Wahyu 2: 20= perempuan Izebel= ajaran sesat yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Seperti dulu Hawa disesatkan, gereja Tuhan juga akan banyak disesatkan dalam hal ini.

        1 Timotius 2: 11-14
        Akhir jaman, pikiran wanita yang tidak diurapi akan digoda oleh ajaran Izebel.
        Dulu, Hawa dilarang memakan 1 buah saja. Tapi karena pikiran daging yang digoda oleh ular, Hawa justru memakan buah yang dilarang tersebut.

        Demikian juga sekarang, wanita boleh melayani apa saja, kecuali 1, tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki. Tapi justru 1 pelayanan ini yang akan dimakan oleh wanita-wanita. Dan ini merupakan suatu kejatuhan.

        Kalau sudah dalam kejatuhan itu, maka gereja Tuhan tidak bisa kembali lagi ke Firdaus. Sebab itu kita harus hati-hati.
        Kalau wanita berdiam diri di rumah tangga dan gereja, maka ia menempatkan pria pada posisinya sebagai kepala, sehingga di atasnya ada Yesus yang tampil sebagai Kepala. Dan hadirat Tuhan nyata dalam rumah tangga dan gereja Tuhan.

        Kalau wanita jadi kepala, maka ular yang jadi kepala atas rumah tangga dan gereja Tuhan. Dan ini hanya akan membawa pada kehancuran. Tidak ada suasana Firdaus dan tidak bisa kembali pada Firdaus.

        Wahyu 2: 24= ajaran tentang setan-setan, yang mempelajari seluk beluk tentang setan.
        Kehidupan yang belajar Tabernakel dan seluk beluknya, dia mempunyai urapan Roh Kudus sehingga ada kepekaan tentang ajaran setan-setan dan  bisa mengerti taktiknya setan. Jadi, tidak akan tertarik dan tidak perlu untuk mempelajari ajaran setan ini.

      2. Wahyu 17: 4-5= perempuan babel= ajaran babel, yaitu ajaran sesat yang hanya menonjolkan kekayaan, kemakmuran, berkat jasmani dan hiburan-hiburan duniawi yang mengarah pada kenajisan.
        Hasilnya hanya kenajisan, bukan kesucian.

      3. Matius 22: 23-25= ajaran Saduki yang ada kaitannya dengan perempuan-perempuan secara jasmani.
        Ajaran Saduki ini kaitannya sekarang adalah ajaran yang mengijinkan poligami (1 pria dengan beberapa wanita) dan poliandri (1 wanita dengan beberapa pria).

      4. Matius 19: 3-5= ajaran Farisi yang juga ada kaitan dengan perempuan secara jasmani.
        Ajaran ini mengajarkan tentang kawin cerai (perzinahan).

    Sebab itu, kita harus hati-hati terhadap ajaran-ajaran sesat ini.
    Masa-masa pertunangan ini harus benar-benar kita jaga supaya kita tetap murni. Jangan sampai kita gagal karena tidak setia atau karena ajaran sesat!

  3. Wahyu 21: 9-10= gereja Tuhan tampil sebagai mempelai wanita Tuhan.
    Mempelai wanita Tuhan= Yerusalem baru.

    Namanya Yerusalem baru, artinya kita harus mengalami pembaharuan/keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Titus 3: 5
    Kita mengalami pembaharuan lewat:
    1. Roma 6: 4= baptisan air.
      Dari baptisan air ini kita mengalami hidup baru yang cocok untuk hidup di Surga.
      Jadi, baptisan air ini menentukan kita bisa masuk ke Surga atau tidak.

      1 Petrus 3: 20-21
      = hidup yang baru, yaitu kita mendapatkan hati nurani yang baik (hati yang taat dengar-dengaran), bukan lagi hati yang keras.

    2. Titus 3: 5= Roh Kudus.
      Sudah baptisan air, harus dilanjutkan dengan pembaharuan oleh Roh Kudus.

      Roma 8: 15
      = hati yang dibaharui oleh Roh Kudus, sehingga kita taat dengar-dengaran dalam perbuatan, apapun resiko yang kita hadapi.

    Taat/tunduk, itulah sifat dan perhiasan dari mempelai wanita.

    1 Petrus 3: 4-6
    Kalau kita tunduk, kita mengulurkan tangan pada Tuhan dan Tuhan mengulurkan Tangan pada Tuhan. Kita hidup dalam Tangan Tuhan. Contohnya adalah Sarah.
Hasil hidup dalam Tangan Tuhan seperti Sarah, yaitu Tuhan menghapus segala kemustahilan (Kejadian 18: 13-14a), artinya:
  • Tangan Tuhan akan membuka pintu-pintu bagi kita, jalan keluar dari masalah-masalah. Dan memberi kita masa depan yang indah.
  • Tangan Tuhan mampu mengadakan yang tidak ada menjadi ada untuk memelihara kehidupan kita.
  • Tangan Tuhan sanggup untuk mengubahkan kita menjadi sama mulia dengan Tuhan Yesus waktu Ia datang kedua kali. Kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatanganNya.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Januari 2018 (Kamis Sore)
    ... suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 01 Agustus 2009 (Sabtu Sore)
    ... hati dan pikiran Mazmur . Akibatnya adalah tertinggal di dunia dan masuk aniaya antikris yang dahsyat sampai dipancung kepalanya. Jalan keluar supaya tidak dianiaya antikris adalah gereja Tuhan harus mengandung pribadi Yesus. Pengertian rohani mengandung pribadi Yesus Yohanes mengandung firman pengajaran yang benar yaitu mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Kalau ...
  • Ibadah Natal di Ngawi, 22 Januari 2010 (Jumat Sore)
    ... siapapun. Anak Manusia bukan saja melayani tapi juga memberi nyawaNya sebagai tebusan melayani manusia berdosa . Inilah kaitannya dengan natal. Ini juga contoh bagi kita. Kalau bukan untuk manusia berdosa Yesus tidak perlu mati di kayu salib. Matius - Yesus lahir dengan nama Yesus juruselamat yaitu menyelamatkan manusia lewat korbanNya ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Malang, 27 Desember 2011 (Selasa Sore)
    ... segala kekayaannya di antara kamu sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Perkataan Yesus adalah Firman yang dibukakan rahasianya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain Firman Pengajaran ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Februari 2014 (Selasa Sore)
    ... kedatangan Yesus kedua kali jalan kemuliaan. Jalan salib pengalaman kematian merupakan penentu untuk kita bisa lanjut dalam jalan kebangkitan sampai kemuliaan. Ada hal yang harus kita miliki supaya kita berhasil menghadapi jalan salib Sifat tabiat penundukan. Petrus Hai kamu hamba-hamba tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu bukan saja kepada yang ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 14 Oktober 2015 (Rabu Dini Hari)
    ... kudus semuanya itu. Maka haruslah kauperbuat demikian kepada Harun dan kepada anak-anaknya tepat seperti yang Kuperintahkan kepadamu selama tujuh hari haruslah kautahbiskan mereka. Kalau menjadi imam-imam maka ada jaminan dari Tuhan. Terjadinya jaminan adalah setelah ada korban unjukan atau korban timangan kehidupan yang berkenan kepada Tuhan korban api-apian berbau harum bagi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 September 2024 (Minggu Siang)
    ... sampai di takhta sorga diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya September sampai Ibadah Doa Surabaya September . Ayat 'mereka akan melihat wajah-Nya' doa penyembahan. Ini adalah puncak dari ibadah pelayanan kepada Tuhan. Proses memandang wajah Yesus Memandang mulut Yesus. Wahyu - . Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah dan mata-Nya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Januari 2015 (Minggu Sore)
    ... dan rumah Tuhan. Wahyu Tetapi kepada kamu yaitu orang-orang lain di Tiatira yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis kepada kamu Aku berkata Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu. Ajaran palsu yang kedua ajaran setan-setan yaitu ajaran palsu yang mempelajari tentang ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 21 Januari 2014 (Selasa Pagi)
    ... Allah baginya. Dan bawalah tongkat ini di tanganmu yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat. Ada macam kuasa Kuasa dalam perkataan. Musa menolak panggilan sebab menyadari kekurangannya yaitu tidak pandai bicara. Timotius - Aku bersyukur kepada Dia yang menguatkan aku yaitu Kristus Yesus Tuhan kita karena Ia menganggap aku setia dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Juli 2010 (Selasa Sore)
    ... menjawab Aku berkata kepadamu sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. Gereja Tuhan bagaikan gadis yang terpisah menjadi bagian gadis bijaksana gereja Tuhan yang selalu berjaga-jaga dan siap sedia memiliki minyak persediaan sehingga pelitanya tetap menyala dan bisa menyongsong kedatangan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.