Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

kita masih melanjutkan tema ibadah kunjungan di Jayapura: Wahyu 22: 20
22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

'Ya, Aku datang segera!'= kesiapan Tuhan Yesus untuk segera datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--Kepala--di awan-awan yang permai.
'Amin, datanglah, Tuhan Yesus!'= kesiapan gereja Tuhan yang sempurna--tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga--untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sehingga terjadi pertemuan di awan-awan yang permai, untuk masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang rohani; nikah yang sempurna (Wahyu 19: 9)--, masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang--Wahyu 20--), dan Yerusalem baru (kerajaan sorga yang kekal untuk selamanya; kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selama-lamanya).

Karena itu nikah jasmani harus dijaga, mulai dari permulaan nikah harus benar, suci, dan satu--tujuan berpacaran adalah untuk menikah--, perjalanan nikah juga tetap benar--sesuai dengan firman--, suci, dan satu, sampai mencapai nikah yang rohani.

Banyak persiapan kita di dunia untuk kuliah atau dan sebagainya, tetapi jangan lupa persiapan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, karena kalau sampai ketinggalan saat Yesus datang kembali, semua yang kita kumpulkan dan dapatkan di dunia menjadi tidak ada artinya; semua sia-sia dan binasa.

Lalu apa persiapan kita untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali? Wahyu 22: 20 diapit oleh Wahyu 22: 18-19, dan Wahyu 22: 21:

  1. Persiapan yang pertama: kita harus menerima kasih karunia dan hidup di dalamnya (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Oktober 2018).

  2. Wahyu 22: 18-19
    22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuatdari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkankepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    22:19.Dan jikalau seorang mengurangkansesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

    Persiapan yang kedua: kita harus memperhatikan firman nubuat.

AD. 2
Ada dua macam pemberitaan firman:

  1. Firman penginjilan/Injil keselamatan/kabar baik= firman Allah yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa; membawa kita percaya, bertobat, baptis air, dan baptis Roh Kudus. Kita hidup benar dan diselamatkan. Firman penginjilan sama dengan susu; untuk bayi-bayi secara rohani atau jiwa-jiwa baru--orang yang belum mengenal Yesus.

  2. Firman nubuat=

    1. Firman Allah yang diungkapkan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Ini yang disebut dengan firman pengajaran yang benar.

    2. Firman Allah yang mengungkapkan tentang segala sesuatu yang akan terjadi, terutama tentang penghukuman yang akan melanda dunia--tiga kali tujuh penghukuman, kiamat, dan neraka--, dan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini yang disebut dengan kabar mempelai.

    3. Firman Allah yang mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi di dalam sidang jemaat sehingga kita mengalami penyucian sampai kesempurnaan. Ini yang disebut dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Jadi, persiapan gereja Tuhan di akhir zaman untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali adalah harus memperhatikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; kabar mempelai; firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Penginjilan tetap harus ada, tetapi setelah itu harus ada pengajaran supaya kita mencapai kesempurnaan.

Sikap terhadap firman nubuat:

  1. Sikap negatif, yaitu menambahkan dan mengurangkan firman; mengubah firman nubuat--ditambah pengetahuan, perasaan daging dan lain-lain--, sehingga tidak memiliki nilai rohani lagi, dan tidak bisa menyucikan apalagi menyempurnakan. Itu yang bahaya!
    Wahyu 22: 18-19
    22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkansesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    22:19.Dan jikalau seorang mengurangkansesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

    Waspada! Gereja Tuhan seringkali mempunyai sikap negatif terhadap firman nubuat. Kalau penginjilan, kita senang, tetapi begitu mendengar pengajaran, seringkali kita bersikap negatif.

    Contoh: Hawa:

    • Kejadian 3: 2
      3:2.Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

      Kejadian 2: 16
      2:16.Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

      Yang pertama: Hawa mengurangikata 'bebas'; sama dengan tuli.
      Istilah 'bebas' menunjuk pada Roh Kudus--'Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan'.

      Mengurangi kata 'bebas', artinya pemberitaan firman tanpa urapan Roh Kudus, sehingga pemberitaan firman diikat waktu, isinya--'terlalu lama, jangan mengungkap dosa dan sebagainya'.
      Akibatnya: sidang jemaat tetap terikat dalam dosa dan waktu.

    • Kejadian 3: 3
      3:3. tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun rababuah itu, nanti kamu mati."

      Kejadian 2: 17

      2:17.tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

      Yang kedua: Hawa menambahkata 'raba'; sama dengan bisu.

      Sekarang artinya pemberitaan firman Allah ditambah dengan lawakan, dongeng dan lain-lain, sehingga sidang jemaat diraba emosinya oleh gembala, tetapi hatinya tidak pernah dijamah oleh Tuhan.
      Akibatnya: tidak pernah mengalami kepuasan, sehingga mencari kepuasan-kepuasan semu di dunia--gedung bioskop, diskotik, pergaulan yang tidak baik dan sebagainya--, masih tidak puas, terjadi yang tidak baik, sampai jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Pasti ke arah sana. Atau sebaliknya, kepuasan dunia dibawa masuk dalam gereja--gereja dibuat seperti diskotik dan sebagainya.

      Hidupnya tidak berubah tetapi tetap manusia daging dengan delapan belas sifat tabiatnya--666--; seperti perempuan bungkuk delapan belas tahun di Bait Allah.

    Mengapatidak boleh menambahkan dan mengurangkan firman?

    • Mengakibatkan telanjang--dipermalukan, gagal--, dan jatuh dalam penyakit ayan/gila babi, kalau dibiarkan akan binasa selamanya--bisu dan tuli rohanisama dengan menolak firman nubuat.

      Markus 9: 25, 21
      9:25.Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
      9:21.Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.

      Waktu Yesus di atas gunung, di bawah ada anak yang sakit ayan/gila babi.
      'sejak masa kecilnya'= guru-guru sekolah minggu hati-hati, sungguh-sungguh jangan menambahkan dan mengurangkan firman.

      Akibat menambahkan dan mengurangkan firman: Hawa telanjang--letih lesu, beban berat, susah payah, dipermalukan, gagal--, sekarang ditambah satu lagi yaitu gila babi--puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan--; tampil hanya seperti anjing dan babi, telanjang tetapi tidak tahu malu. Saat Adam dan Hawa telanjang, mereka masih malu dan membuat cawat.

      Banyak anjing dan babi yang berkhotbah sekalipun nikahnya salah, semuanya tidak benar, bermain musik tetapi dalam dosa makan minum.
      Inilah yang merusak pembangunan tubuh Kristus dan mengarah pada pembangunan Babel.

      Keadaan dunia akhir zaman memang kembali seperti zaman Nuh--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--, dan kalau kita jeli, saat itu hanya nikah yang masuk, sedangkan anak kecil dan kaum muda lajang tidak masuk. Harus waspada!

    • Yang kedua: karena FIRMAN ALLAH SUDAH BENAR, MURNI, DAN SEMPURNA. Tidak perlu didiskusikan atau diperdebatkan.
      Mazmur 119: 160
      119:160.Dasar firman-Muadalah kebenarandan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.

      Amsal 30: 5
      30:5.Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.

      Firman Allah adalah murni, tidak perlu dicampur lain-lain.

      "Maaf, sekarang ini pendeta kristen tetapi spesialis agama lain. Saya sampai kaget. Gawat! Ngeri sekali, yang murni malah dicampur-campur."

      Mazmur 19: 8
      19:8.Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.


  2. Sikap positif, yaitu kita harus mendengar, mengerti, dan taat dengar-dengaran pada firman nubuat--firman pengajaran yang benar; kabar mempelai; firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Hanya itu saja! Tidak perlu dipikirkan atau diperdebatkan.

    Hasilnya:

    • Belajar dari Sarah. Sarah mandul dan mati haid, tetapi dia tunduk pada Tuhan dan suaminya, sehingga pintu rahimnya terbuka dan Ishak lahir.
      Bagi kita sekarang artinya pintu-pintu secara jasmani terbuka; keajaiban terjadi.
      Kalau firman ditambah dan dikurangi, tidak ada lagi nilai rohani dan kuasanya, malah mendatangkan celaka. Kalau bimbang, akan tenggelam. Tetapi kalau kita mengerti, percaya, dan mempraktikkan firman, pintu-pintu di dunia akan terbuka, termasuk pintu masa depan.

    • Belajar dari Maria--ibu Yesus. Dia mengandung dari Roh Kudus sekalipun belum bersuami, dan dia taat, sehingga pintu keselamatan terbuka--Yesus lahir.
    • Kita sekarang, kalau taat, pintu pesta nikah Anak Domba akan terbuka, dan itu artinya pintu Firdaus dan Yerusalem baru juga terbuka bagi kita.

    Sikap kita menentukan pembukaan-pembukaan pintu. Kalau ada pemberitaan firman yang benar-benar dari Tuhan, jangan diperdebatkan, dikritik, atau didiskusikan tetapi praktikkan--seperti Abraham taat untuk mempersembahkan anaknya, dan Petrus taat untuk menebarkan jalanya sekalipun di siang hari dan di pinggir pantai.

Bagaimana kita membuka pintu sorga?Mulai dari sekarang. Dulu Musa melihat kerajaan sorga di atas gunung Sinai, dan Tuhan perintahkan ia untuk membuat sorga di bumi, itulah Tabernakel, supaya di bumi sama seperti di sorga.
Jadi apa yang kita lakukan di bumi harus sama dengan di sorga. Kalau tidak sama, celaka.

Kita melayani untuk menuju sorga, karena itu di bumi harus sama seperti di sorga. Jangan berkata: Pokoknya melayani, pokoknya berkorban.Harus sesuai dengan sorga. Ibadah harus sungguh-sungguh!
Jangan gampang-gampang jadi hamba Tuhan.

"Banyak kali kami sedih juga. Mahasiswa berkumpul--sebenarnya bagus--lalu berkata: Siapa yang berkhotbah? Pokoknya ini...itu. Tidak begitu beribadah kepada Tuhan. Malah dulu saat saya di Gending pernah diajak: Pak, berkumpul, jadi nanti Tuhan bicara siapa yang berkhotbah. Ada yang lebih parah lagi: Matius 6: 15, ayo kamu khotbahkan. Celaka, jadi bicara seenaknya karena tidak ada persiapan. Tidak begitu caranya. Tahbisan harus sungguh-sungguh, baru bisa membuka pintu sorga. Kalau saudara tidak berdoa untuk saya, saya tidak bisa juga sekalipun sudah berdoa sendiri dan berpuasa. Sungguh-sungguh serius! Waktu sudah digunakan untuk beribadah, kalau sembarangan, jangan. Tuhan tolong. Kalau gembala sembarangan, ia berhutang darah yang tidak bisa dibayar. Serius! Karena itu jangan menggunakan waktu yang salah lewat ibadah yang salah. Sungguh-sungguh di bumi harus seperti di sorga."

Jadi kita membuka pintu sorga lewat Tabernakel--pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel.
Tabernakel terdiri dari tiga ruangan: halaman, ruangan suci, dan ruangan maha suci, berarti ada tiga pintu: pintu gerbang, pintu kemah, dan pintu tirai. Ini yang harus dibuka lewat firman nubuat--persiapan kita untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali--:

  1. Mazmur 119: 60
    119:160.Dasar firman-Mu adalah kebenarandan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.

    FIRMAN ALLAH ADALAH KEBENARAN. Dalam Tabernakel menunjuk pada halaman.
    Jadi firman Allah membawa kita masuk ke halaman kerajaan sorga--daerah kebenaran.

    Padang gurun adalah daerah dosa dan terhilang, tetapi kalau masuk halaman kita mulai selamat dan dibenarkan.
    Firman Allah adalah kebenaran, MEMBUKA PINTU GERBANGsorga untuk membawa kita masuk ke halaman kerajaan sorga.

    Roma 10: 17
    10:17.Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Pintu gerbang sorga adalah iman/percaya kepada Yesus.
    Mendengar firman yang benar dengan sungguh-sungguh, mengerti, dan percaya pada firman; percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, berarti kita masuk pintu gerbang iman.

    Sesudah pintu gerbang ada alat-alat yang lain:

    • Mezbah korban bakaran Dulu binatang korban yang dibakar untuk pengampunan dosa, tetapi sekarang tidak perlu lagi, karena semuanya sudah digenapkan oleh kurban Kristus di kayu salib.
      Sekarang bagi kita artinya bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan--mati terhadap dosa.

      Jadi kalau imannya benar--dari mendengar firman yang diurapi Roh Kudus--, buktinya bukan dapat uang atau kesembuhan karena setan dan dukun bisa melakukan itu semua, tetapi buktinya adalah ada rem, sehingga kita tidak berbuat dosa--tidak menabrak terus.
      Berbuat dosa sama dengan menabrak, semakin berbuat dosa bukan tambah baik, tetapi hidup itu tambah hancur.

    • Bejana pembasuhan= baptisan air.
      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--kita menjadi anak-anak Allah, yaitu hidup dalam kebenaran.

    Setelah itu kita masuk pintu kedua; pintu kedua terbuka. Artinya: kepenuhan Roh Kudus/baptisan Roh Kudus, sehingga kita hidup dalam kebenaran--'Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,'.

    Inilah pengertian dari membuka pintu sorga. Membuka telinga untuk mendengar firman sama dengan membuka pintu sorga.

  2. Amsal 30: 5
    30:5.Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.

    FIRMAN ALLAH ADALAH MURNIuntuk MEMBUKA PINTUK KEMAHsehingga kita bisa masuk ruangan suci.
    Di dalamnya ada tiga macam alat, sekarang ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--kandang penggembalaan--:

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya; domba diberi minum supaya segar, tidak kering rohani.
      Tidak kering dideteksi dari mulutnya tidak kering, tetapi ada kemampuan untuk bersaksi. Kalau bergosip, akan kering rohani, dan satu waktu akan rebah sampai binasa.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus; domba diberi makan supaya rohani kita kuat, dan kita bisa beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali--, dan bertumbuh ke arah kedewasaan.

      Kalau tidak makan tetapi bekerja terus, akan pingsan.
      Itu sebabnya banyak pelayan Tuhan yang berhenti, karena ia tidak makan firman tetapi kerja terus.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya; domba bernafas dengan kasih Allah yang kekal, sehingga kita bisa mencapai hidup kekal.

    Kita tergembala dengan benar dan baik, sehingga membuka pintu sorga.
    Tadi kalau kita mulai hidup benar--tidak mau berbuat dosa lagi--, pintu sorga akan terbuka. Kalau pintu sorga terbuka, pintu di dunia juga akan terbuka. Tidak usah pusing.

    Terlebih lagi kalau masuk dalam kandang penggembalaan, pintu sorga lebih terbuka lagi.
    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, artinya:

    • Kita dilindungi dan dipelihara secara ajaib dan berkelimpahan oleh Gembala Agungdi tengah kesulitan dunia.
      Nanti dunia akan dikuasai oleh antikris--menguasai ekonomi--supaya kita putus asa, kecewa kepada Tuhan, dan menyembah antikris.

      Dunia semakin hari semakin sulit, sampai satu waktu saat antikris berkuasa, semua akan disegel untuk orang kristen, kecuali menyembah dia.
      Karena itu mulai sekarang kita berada di kandang, supaya tidak bisa dijamah setan tritunggal; kita tenang. Saat antikris berkuasa kita disingkirkan ke padang gurun, dipelihara secara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci. Karena itu ibadah pendalaman alkitab penting--untuk latihan menyingkir.

      Dulu saat Firaun berkuasa di Mesir, Israel menyingkir ke padang gurun, nanti saat antikris berkuasa di bumi, kita juga menyingkir ke padang gurun. Ibadah pendalaman alkitab penting.
      Setan pintar, sekarang banyak ibadah pendalaman alkitab yang ditutup, termasuk ibadah doa. Ibadah doa adalah bernafas, kalau ditutup berarti tidak bisa bernafas, dan mati. Itu pintarnya setan.
      Tetapi kalau kita tergembala, setan tidak akan bisa menjamah kita.

      Berkelimpahan= selalu mengucap syukur kepada Tuhan; bukan soal jumlah--lima roti dua ikan saja bisa untuk lima ribu orang.

      Dalam penggembalaan kita benar-benar aman. Dulu saat Mesir dihantam tulah, bangsa Israel aman tinggal di Gosyen--Gosyen menunjuk pada penggembalaan.

    • Kita mengalami penyuciantubuh, jiwa, dan roh kita secara terus menerus sampai tidak bercacat cela.
      Kalau disucikan kita akan dipakai oleh Tuhan.
      Efesus 4: 11-12
      4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Ayat 11= lima jabatan pokok, bisa dijabarkan menjadi pemain musik, tim doa dan sebagainya.
      Kalau sudah punya jabatan kita harus tekun.

      Kita dipakai Tuhan sama dengan kita diperlengkapi dengan jabatan dan karunia Roh Kudus--jubah yang indah--untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari dalam nikah.

      Pandai atau kaya belum tentu bisa melayani nikah, tetapi kalau suci, pasti bisa melayani nikah.
      Lebih indah lagi melayani dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai yang terindah saat Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna di awan-awan yang permai.

      Jadi melayani Tuhan sama dengan hidup kita dihiasi, bukan disiksa.
      Untuk Tuhan, kita bukan membuang waktu, tetapi menggunakan waktu, sampai kita siap untuk menyambut kedatangan-Nya.
      Sebaliknya, kalau untuk dunia, sekalipun penting, itu sebenarnya membuang waktu.

  3. FIRMAN ALLAH ADALAH SEMPURNA, yang MEMBUKA PINTU TIRAIuntuk membawa kita masuk ruangan maha suci--kesempurnaan.
    Mazmur 19: 8
    19:8.Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.

    Kesempurnaan adalah hidup di dalam kasih Allah--dua loh batu.
    Praktiknya:

    • Mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita. Kita hanya berbuat dan berkata yang benar dan baik kepada sesama, bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan. Ini adalah suatu kesempurnaan.

    • Mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu= taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi; tirai sudah terobek--'Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.'
      Yesus taat sampai mati di kayu salib, mulai dari taman Getsemani--'Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.'; 'Ya Abba, ya Bapa.'
      Bagi kita sekarang, kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, dan di situlah Roh Kudus dicurahkan kepada kita.

      Roma 8: 15
      8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"


    Pada kesempatan ini biarlah pintu sorga terbuka bagi kita, mulai dari benar, suci, dan mengarah pada kesempurnaan--sampai berkata: Ya Abba, ya Bapa.
    Dulu Yesus dikuatkan oleh malaikat saat Ia menghadapi salib, sekarang kita dikuatkan oleh Roh Kudus sehingga kita bisa berseru: Ya Abba, ya Bapa.

    Tuhan tahu perobekan daging ini tidak gampang, tetapi kalau ada Roh Kudus, kita mampu.
    Mengapa kita butuh Roh Kudus?Karena Ia menolong kita untuk mengatasi kelemahan-kelemahan daging yang membuat tirai tidak terobek.

    Kelemahan daging adalah:

    • Daging selalu melakukan perbuatan daging yaitu berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
      Roma 8: 13
      8:13.Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

      Roh Kudus mematikan perbuatan daging--terjadi perobekan daging--sehingga kita bisa hidup benar, suci, sampai hidup kekal.

      Kesulitan menghadapi dosa atau apa saja, Tuhan tolong kita semua.

    • Tidak bisa mengatasi pencobaan-pencobaan yang menggunung, yang membuat kita kecewa, putus asa, sampai meninggalkan Tuhan.
      Zakharia 4: 6-7
      4:6.Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
      4:7. Siapakah engkau,
      gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

      Saat-saat kita tidak bisa mengatasi, masih ada tangan Roh Kudus.
      Roh Kudus mampu menjadikan kita kuat teguh hati--tidak kecewa dan putus asa, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan.
      Roh Kudus meratakan gunung-gunung--menyelesaikan masalah-masalah yang mustahil.

      Saat menghadapi masalah yang mustahil, saatnya kita membuktikan bahwa kita membuka pintu sorga. Buang yang tidak benar, kemudian masuk dalam penggembalaan, layani Tuhan dengan setia dan berkobar-kobar, dan mengasihi sesama dan Tuhan. Biar Roh Kudus yang bekerja, gunung-gunung akan diratakan--masalah yang mustahil diselesaikan.

      Kalau gunung rata, berarti ada masa depan yang berhasil dan indah.

    • Tidak bisa berdoa.
      Roma 8: 26
      8:26.Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

      Rohani kita sering kering, tidak ada kontak dengan Tuhan--mengantuk saat ibadah, dan tidur saat menyembah.
      Roh Kudus menolong kita untuk menyembah Tuhan dengan hancur hati. Artinya: merasa tidak layak, banyak salah dan kekurangan, merasa tidak mampu, tidak berharga, tetapi hanya bergantung pada belas kasih Tuhan--seperti bayi menangis.

      Di saat itu Roh Kudus akan mengubahkan kita; mujizat rohani terjadi, yaitu jujur. Kita ada kekurangan apa siang ini, jujur, serahkan kepada Tuhan.
      Dan mujizat jasmani juga terjadi; ada pertolongan Tuhan.

      Sampai kalau Tuan datang Roh Kudus mengubahkan kita menjadi sempurna, sama mulia dengan Dia, tidak bercacat cela, benar-benar naik ke awan-awan, pintu perjamuan kawin Anak Domba, pintu Firdaus dan pintu sorga benar-benar terbuka. Kita duduk bersanding dengan Dia selamanya.

Mulai sekarang, pintu sorga di dunia ini dibuka yaitu:

  • Pintu kebenaran= iman. Apa yang belum benar, buang.
  • Pintu kesucian= tergembala sungguh-sungguh, dan layani Tuhan sungguh-sungguh.
  • Pintu kesempurnaan= mengasihi Tuhan sampai taat dengar-dengaran, dan kita hanya menangis seperti bayi.
    Ada dosa-dosa atau masalah, biar Roh kudus menolong, sampai kita menjadi seperti bayi.

Roh Kudus menyentuh hati yang keras, hati yang kering, hati yang kecewa, bimbang, jahat, najis, pahit, tidak taat, dan hati yang berputus asa.
Apa keadaan kita siang ini? Roh Kudus mau menjamah kita.

Suami, isteri, anak, orang tua tidak tahu, tetapi Tuhan tahu keadaan kita. Apapun kelemahan kita, tunjukkan kepada Tuhan! Jujur kepada Tuhan, biar tangan Roh Kudus menolong kita dan mujizat pasti terjadi.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 November 2013 (Senin Sore)
    ... kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air yang benar orang yang sudah mati bagi dosa bertobat dikuburkan dalam air bersama Yesus dan keluar dari air bersama Yesus bangkit bersama Yesus untuk mendapatkan hidup ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Mei 2010 (Minggu Sore)
    ... Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Kabar mempelai cahaya injil tentang kemuliaan Kristus. Supaya pelita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Maret 2014 (Senin Sore)
    ... kita akan menjadi gentar kepada Tuhan tidak main-main dengan dosa . Sebab ini menentukan kita terangkat saat Yesus datang kedua kali atau tertinggal dan binasa bersama dunia. Jadi Tuhan tidak berbuat sesuatu sebelum menyatakan keputusan-Nya kepada para nabi sebelum menyampaikan Firman nubuat sebelum Tuhan memperdengarkan suara-Nya yang bagaikan desau air ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... bisa melihat wajah Yesus yang bersinar-sinar bagaikan matahari terik Matius - Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus Yakobus dan Yohanes saudaranya dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Januari 2020 (Jumat Sore)
    ... kita' rumah Allah ialah kita. Yang ketiga ukuran Bait Suci adalah kehidupan kita harus dikepalai oleh Yesus. AD. Kalau bukan Yesus yang menjadi kepala berarti bukan Bait Suci Allah malah ada serigala dan burung roh jahat dan roh najis --Tuhan mengatakan Anak Manusia tidak ada tempat untuk menempatkan kepalanya. Dikepalai oleh Yesus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 November 2018 (Sabtu Sore)
    ... sebelum makan. . Tetapi jawab Yesus kepada mereka Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu . Sebab Allah berfirman Hormatilah ayahmu dan ibumu dan lagi Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. . Tetapi kamu berkata Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya Apa yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Februari 2024 (Selasa Sore)
    ... dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Ada dosa yang menenggelamkan manusia ke dalam lautan api belerang binasa di neraka selamanya Penakut tidak percaya -- melawan kebenaran. Keji pembunuh sundal sihir penyembah berhala -- melawan kesucian. Dusta -- melawan kesempurnaan. Kita mempelajari yang kedelapan pendusta. Dusta ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Desember 2014 (Kamis Sore)
    ... menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jika kita bangsa kafir mendapat kasih karunia Tuhan maka kita selamat dari penghukuman Tuhan dan kita bisa menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Ibrani Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah agar jangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Agustus 2016 (Kamis Sore)
    ... dan kembali kepada Tuhan mati terhadap dosa. Kolam pembasuhan menunjuk baptisan air. Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air yang ...
  • Ibadah Persekutuan di Ambon I, 24 Agustus 2010 (Selasa Sore)
    ... dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN. Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil firman TUHAN semesta alam. Orang yang tidak mau menerima panggilan Tuhan maka Tuhan juga tidak akan menjawab saat ia ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.