Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Kita memperingati Paskah artinya memperingati kebangkitan Yesus untuk menerima kuasa kebangkitan-Nya.

Wahyu 22: 7-19 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.

  1. Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).

  2. Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).

  3. Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).

  4. Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).

  5. Ayat 13-16= peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2025)

  6. Wahyu 22: 17
    22:17. Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

    Peringatan keenam: peringatan tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025).

  7. Wahyu 22: 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.

AD. 6

Wahyu 22: 16
22:16. "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksiantentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

Yesus bersaksi bahwa Dia adalah tunas Daud dan bintang timur yang gilang-gemilang--bercahaya selamanya; tidak pernah gugur atau gelap.
Jika gereja Tuhan mau membasuh jubahnya--penyucian jubah pelayanan dari noda-noda--, gereja Tuhan akan tampil sebagai tunas Daud dan bintang timur yang gilang-gemilang seperti Yesus. Dan juga bisa bersaksi seperti Yesus.

Jadi, tugas gereja Tuhan adalah bersaksi (ayat 16) dan mengundang (ayat 17: 'Marilah!').

Kita sudah belajar mengenai bersaksi yaitu tentang Injil keselamatan bagi yang belum percaya Yesus supaya diselamatkan, dan firman pengajaran yang benar kepada yang sudah selamat supaya bisa disucikan sampai disempurnakan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025).

MENGUNDANG
Tugas gereja Tuhan adalah mengundang umat Tuhan untuk masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai.

Bagaimana mengundangnya?Lewat kandang penggembalaan dan persekutuan tubuh Kristus.

Siapa yang diundang?

  1. Kehidupan yang haus (ayat 17), artinya tidak mengalami kepuasan--kering rohani--sehingga mencari kepuasan di dunia sampai jatuh bangun dalam dosa dan puncaknya dosa.
    Banyak pelayan Tuhan yang masih merokok. Itu adalah tanda kering. Harus bertanggung jawab di hadapan Tuhan, karena membuat suasana kering.

  2. Kehidupan yang dalam suasana kutukan: letih lesu, beban berat, air mata dan susah payah.

Dengan apa kita mengundang?Kabar mempelai; firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Matius 25: 6
25:6. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang!Songsonglah dia!

Matius 22: 1-14 => perumpamaan tentang perjamuan kawin, yang menubuatkan tentang perjamuan kawin Anak Domba; suasana di mana tidak ada air mata, letih lesu, beban berat, tetapi kebahagiaan selamanya.

Syarat untuk menerima undangan menuju perjamuan kawin Anak Domba:

  1. Kita harus menerima hidangan yang sudah tersedia.
    Matius 22: 4-5
    22:4. Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
    22:5. Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,

    Ini tentang raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya, lalu mengundang semua orang. Tetapi orang-orang tidak mau datang.

    Hidangan yang sudah tersedia yaitu:

    • Roti firman Allah= kabar mempelai.

    • Lembu-lembu yang disembelih= menerima korban binatang. Sekarang sudah digenapkan dalam kurban Kristus di kayu salib, dalam wujud perjamuan suci.

    Sikapterhadap firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci: kita harus menggunakan kesempatan dan kemurahan Tuhan untuk sungguh-sungguh memperhatikan pemberitaan firman pengajaran yang benar sampai mengerti, percaya, dan praktik firman.

    Kalau kita praktik firman pengajaran yang benar, maka kita akan terdorong untuk selalu bersekutu dengan kurban Kristus di kayu salib--perjamuan suci.
    Artinya: rindu dan tekun dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.

    Hasilnya: firman pengajaran yang benar mendarah daging dalam hidup kita--perjamuan suci mempercepat firman mendarah daging dalam hidup kita. Kita bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.

    Tanda dewasa rohani: banyak berdiam diri; tidak banyak bertanya-tanya terutama soal firman pengajaran yang benar. Kalau dewasa sudah bisa menimbang mana yang boleh dan mana yang tidak boleh; kalau sesuai firman dilakukan, kalau tidak sesuai firman, tidak dilakukan.

    Kemudian, firman pengajaran yang benar menyucikan kita dari dosa-dosa sampai puncak dosa yang mendarah daging dalam hidup kita.

    Ada enam dosa yang mendarah daging--angka 6 adalah angka daging; manusia diciptakan pada hari keenam.

    1 Korintus 5: 11
    5:11. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

    'supaya kamu jangan bergaul dengan orang' = jangan bersekutu--jangan makan bersama--dengan orang yang tidak mau atau tidak bisa bertobat.
    'yang sekalipun menyebut dirinya saudara' = saudara kandung, saudara seiman dan sebagainya.

    Enam dosa yang mendarah daging:

    • Cabul= dosa kawin mengawinkan; dosa percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri sah, hubungan sejenis.

    • Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.

    • Penyembah berhala.
      Berhala = segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengutamakan ibadah pelayanan; mengasihi Tuhan.

      Penyembahan berhala--menyembah uang sampai penyembahan kepada Antikris--juga termasuk serakah.
      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    • Pemfitnah= benar jadi salah dan sebaliknya.
    • Pemabuk= dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba).

    • Penipu = berdusta.

    Kita harus disucikan dari enam dosa yang mendarah daging.

    Hasilnya:

    • Kita hidup dalam kesucian.
      Efesus 4: 11-12
      4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12. untuk
      memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Kalau suci, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Syarat dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus adalah suci, bukan kaya atau miskin, hebat atau tidak hebat.

    • Tidak ada dusta lagi; tidak salah dalam perkataan. Kita sempurna seperti Yesus.

  2. Harus memakai pakaian pesta.
    Matius 22: 11-12
    22:11. Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
    22:12. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.

    Pakaian pesta= pakaian mempelai.
    Roma 3: 23
    3:23. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

    Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, semua manusia di dunia sudah berbuat dosa dan telanjang, sehingga kehilangan pakaian kebenaran--keselamatan--, kesucian, dan kemuliaan; sama dengan kehilangan pakaian pesta.
    Kalau tidak punya pakaian pesta, maka tidak layak untuk menerima undangan perjamuan kawin Anak Domba.

    Dari mana kita mendapatkan pakaian pesta?
    Yohanes 19: 23-24
    19:23. Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
    19:24. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka
    membagi-bagi pakaian-Kudi antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.

    Yesus harus ditelanjangi di kayu salib.
    Prajurit= bangsa kafir.

    Jadi, kita menerima pakaian kebenaran, kesucian, dan kemuliaan dari kayu salib, yaitu:

    • Pakaian yang dibagi menjadi empat= kebenaran dan keselamatanyang berlaku bagi semua manusia di empat penjuru bumi.
      Semua boleh menerima pakaian kebenaran dan keselamatan.

      Prosesnya:

      1. Percaya--iman--kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.

      2. Bertobat= tidak berbuat dosa lagi. Hati percaya, maka mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--bertobat.

      3. Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu mengalami baptisan Roh Kudus.
        Kita hidup dalam kebenaran, sehingga selamat--tidak dihukum--dan diberkati Tuhan.

    • Jubah Yesus yang diundi= pakaian kesucian/pakaian pelayanan.
      Tidak semua orang bisa menerima pakaian pelayanan.

      Hanya orang yang menerima undian--menerima kebaikan dan kemurahan Tuhan--yang bisa menerima pakaian pelayanan dan melayani Tuhan.

      Dari mana kita mendapatkan jubah pelayanan?Dari Yesus di kayu salib lewat kandang penggembalaan--tergembala dengan benar dan baik--; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--tiga alat dalam ruangan suci--:

      1. Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

      2. Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

      3. Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

      Imamat 21: 12
      21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusantempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

      'tempat kudus' = kandang penggembalaan.

      Kalau tekun dalam tiga macam ibadah pokok, tubuh, jiwa, dan roh kita akan disucikan oleh Allah Tritunggal, sehingga kita selalu hidup dalam kesucian dan diurapi Roh Kudus.
      Kita menerima karunia Roh Kudus yang menentukan jabatan pelayanan.
      Contohnya: diberikan karunia menimbang roh, maka menjadi gembala. Diberikan karunia bermain musik, maka menjadi pemain musik. Diberikan karunia untuk mengunjungi saudara yang sakit, maka menjadi tim besuk. Jika senang berdoa--karunia untuk berdoa--, maka jabatannya adalah tim doa, dan sebagainya.

      Yang penting hidup suci lebih dulu--selalu di ruangan suci--, maka selalu diurapi Roh Kudus.
      Melanggar kesucian akan kering.

      Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus= jubah pelayanan; pakaian kesucian dan urapan Roh Kudus.
      Mau melayani harus suci, kalau suci diurapi. Ini yang membedakan antara kita dengan orang dunia.

      Semakin meningkat kesucian dan urapan, pelayanan kita akan semakin meningkat sampai pada kesempurnaan.
      Tetapi di dalam dunia menggunakan kekuatan daging, satu titik akan hilang dan diganti oleh yang lain.

      Jangan berhenti melayani Tuhan! Yudas Iskariot melepas jubahnya, dan jubahnya diambil orang lain, sehingga ia tidak pernah bisa kembali lagi.

      Menerima undangan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba sama dengan menerima jubah pelayanan/pakaian kesucian.

      2 Timotius 1: 6
      1:6. Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allahyang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

      'mengobarkan' = mengobarkan bukan 'mengorbankan' Yudas Iskariot mengorbankan jubahnya karena uang. Esau meletakkan jubahnya untuk berburu daging, sampai satu waktu jubahnya tidak bisa diambil lagi.

      Sekali kita menerima jubah pelayanan harus kita lakukan dengan setia berkobar-kobar sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya

    • Jubah harus dicelup dalam darah--seperti Yusuf--= sengsara daging karena Yesus.

      Kejadian 37: 31
      37:31. Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.

      Yusuf tergembala dulu, baru mendapatkan jubah.

      'jubah Yusuf' = jubah indah; jubah kesucian; jubah pelayanan.

      Kita harus rela sengsara daging untuk melayani Tuhan.

      Mengapa jubah harus dicelup dalam darah--melayani Yesus dengan tanda darah--?

      1. Setan tidak bisa melepas jubah kita. Setan paling takut dengan darah Yesus.

        Jika jubah dicelup dalam darah--tidak dijamah oleh setan--, maka kita bahagia.

      2. Jubah kita menjadi jubah putih berkilau-kilauan; jubah mempelai. Kita hanya berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Itulah pakai kemuliaan.

      Wahyu 19: 8
      19:8. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

      (terjemahan lama)
      19:8. Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat
      segala kebajikanorang-orang suci itu."

      Perbuatan kebajikan yaitu kita hanya berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

      Kalau yang rohani dimuliakan, yang jasmani juga akan ikut dimuliakan.

      Tadi, memakai pakaian keselamatan, kita diberkati. Memakai jubah indah, maka hidup menjadi indah. Melayani Tuhan itu indah--bagaikan bunga yang indah. Jika pakaian dicelup dalam darah, kita akan menerima pakaian kemuliaan; hidup kita dimuliakan dan diubahkan, dan yang jasmani ikut dimuliakan.

      Kalau sudah memakai jubah putih berkilau-kilauan, kita akan siap untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba.

  3. Mulut/lidah harus benar sampai sempurna.
    Matius 22: 12
    22:12. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.

    Penentunya adalah mulut.
    Lidah adalah kecil tetapi sebagai kemudi yang menentukan arah kehidupan kita: sorga atau neraka; naik menuju pelabuhan atau tenggelam.

    Saat orang masuk pesta dan tidak memakai pakaian pesta, raja bertanya kepada dia. Tetapi dia diam saja.

    Sebenarnya, Tuhan bertanya untuk memberikan kesempatan dan kemurahan kepada kita untuk mendapat pengampunan dosa, supaya kita tidak telanjang tetapi mendapatkan pakaian kebenaran, kesucian, dan kemuliaan.

    Tetapi orang ini diam saja.
    Artinya:

    • Tidak mau mengaku dosa, tetapi hanya menyalahkan orang lain--memakai kebenaran sendiri. Ini banyak terjadi dalam nikah dan penggembalaan. Ini yang membuat kehilangan kesempatan dan kemurahan Tuhan.

      Akibatnya: menghadapi kekerasan Tuhan untuk menghukum.

    • Tidak mau bersaksi dan menyembah Tuhan.

      "Selama kita masih hidup di dunia ini, sebutlah nama keluarga kita (nama suami, isteri, kakak, adik, ipar). Mari saling mendoakan! Kalau sudah meninggal, sudah terlambat."

      Akibatnya: tidak bisa bekerja--kaki tangannya diikat--; tidak bisa melayani Tuhan sekalipun hebat.

      Orang yang tidak mau mengaku dosa, tidak mau bersaksi, tidak mau menyembah, tidak akan bisa melayani Tuhan--tidak ada urapan.
      Harus menyembah Tuhan!

    Hanya kekuatan firman pengajaran yang benar,yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang diulang-ulang oleh seorang gembala yang sanggup membuka pintu hati dan pintu mulut kita, artinya:

    • Hati kita percaya Tuhan dan mulut mengaku dosa. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

      Jika hati percaya kepada Tuhan, dan dosa-dosanya ditunjukkan oleh Tuhan, kita akan menyadari, menyesali dosa-dosa, dan membuka mulut untuk mengaku dosa.

      Meninggalkan dosa= imannya bertambah teguh.

    • Kita bisa bersaksi dan mengundang.
      Yang kita saksikan adalah apa yang Tuhan sudah lakukan dalam hidup kita lewat firman-Nya--kesaksian keubahan hidup ataupun jasmani.
      Keubahan hidup tidak bisa ditiru oleh Setan.

    • Kita menyembah Tuhan. Kita memandang wajah Tuhan, berkata-kata dengan Dia, dan mengulurkan tangan kepada Dia. Kita menyeru nama-Nya. Ini yang kita lakukan hari-hari ini.

      Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih dan kuasa-Nya kepada kita.
      Dulu tangan Tuhan mengangkat Petrus--hamba Tuhan yang hebat--yang mulai tenggelam.

      Tuhan izinkan kita merosot, supaya kita bisa mengulurkan tangan kepada Dia.
      Petrus diangkat oleh Tuhan, artinya dipulihkan, ditolong, yang mustahil jadi tidak mustahil.

      Matius 14: 29-32
      14:29. Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
      14:30. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan
      mulai tenggelamlalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
      14:31. Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau
      bimbang?"
      14:32. Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

      Petrus mulai tenggelam karena bimbang terhadap pribadi Tuhan--firman pengajaran yang benar--dan kuasa Tuhan.

      Tuhan izinkan kita merosot supaya kita hanya memandang Dia, berkata kepada Dia, dan menyeru nama-Nya.
      Tuhan akan mengulurkan tangan untuk mengangkat kita.

      Mungkin kita merosot dalam bidang apapun--dalam kesucian, ekonomi dan sebagainya--, berseru pada Tuhan!

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita hanya bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru.

Gunakan kesempatan untuk mengundang atau menerima undangan dari Tuhan.
Datang kepada Tuhan apapun keadaan kita!
Kita harus menerima undangan; terima firman, kita disucikan dan dipakai Tuhan sampai sempurna.

Lalu terima jubah yang indah sampai jubah mempelai. Terakhir, mulut tidak salah dalam perkataan; hanya menyeru: 'Haleluya!'

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Malang, 29 Desember 2009 (Selasa Sore)
    ... menang atas dosa adalah berdamai dengan Tuhan dan sesama. Berdamai dengan Tuhan adalah mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya kepada Tuhan maka darah Yesus akan menutupi dosa kita. Berdamai dengan sesama adalah mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya kepada sesama dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kalau ada sesama yang minta ampun juga harus bisa ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Maret 2015 (Minggu Pagi)
    ... Supaya sidang jemaat Tiatira disucikan dari ajaran-ajaran palsu. Ajaran Izebel adalah ajaran yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Wanita menjadi kepala atas laki-laki sehingga akibatnya Tuhan tidak menjadi Kepala tetapi serigala dan burung roh jahat dan roh najis yang menjadi kepala. Wahyu Aku tahu segala pekerjaanmu baik kasihmu maupun ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Februari 2023 (Selasa Sore)
    ... Allah lalu ia tidak ada lagi sebab ia telah diangkat oleh Allah. Amsal karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat. Praktik bergaul dengan Allah adalah jujur mulai jujur soal Tuhan firman pengajaran benar sampai jujur dalam segala hal. Musa. Ulangan - Lalu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Desember 2014 (Senin Sore)
    ... sekarang kita harus hidup dalam damai sejahtera. Jika ada yang tidak damai kita mohon kepada Tuhan supaya hati kita disucikan dan menjaga damai sejahtera nikah rumah tangga dijaga supaya damai dan semuanya bisa damai sejahtera . Kalau sekarang tidak damai tidak akan bisa mencapai kerajaan Tahun Damai. Damai artinya tidak ada dosa ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Mei 2017 (Selasa Sore)
    ... tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Tanda puasa yang benar sesuai Alkitab Minyakilah kepalamu ada urapan Roh Kudus. Cucilah mukamu penyucian hati oleh kuasa firman. Jadi berpuasa yang benar sama dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada firman Allah dalam urapan Roh Kudus firman yang lebih tajam dari ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Juni 2022 (Minggu Pagi)
    ... mengorbankan sesama untuk mendapatkan keinginannya sendiri. Contohnya adalah Yudas Iskariot sampai menjual Yesus untuk mendapatkan keinginan uang. Filipi - Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal ihwalmu. Karena tak ada seorang padaku yang sehati dan sepikir dengan dia dan yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Juli 2012 (Senin Sore)
    ... . Kalau tirai terobek maka akan terlihat ruangan maha suci dimana ada tabut perjanjian didalamnya. Tabut perjanjian terdiri dari bagian besar Keluaran - . Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya. . Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas kaubuatlah itu ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 08 September 2009 (Selasa Pagi)
    ... pengajaran Mempelai. Pagi ini kita berpuasa untuk bisa mengerti meyakini dan mempraktekkan pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel. Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel yang kita miliki sekarang ini diwahyukan atau diilhamkan Tuhan kepada Pdt. van Gessels alm. sesuai dengan apa yang dilihat oleh Musa di Gunung Sinai sesuai dengan apa yang tertulis ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 November 2022 (Selasa Sore)
    ... dan kekuasaan tanduk antikris yang menjadi musuh Tuhan dan kita Kekuatan dunia dan pengaruhnya kekayaan mamon kedudukan kesukaan penderitaan dll yang membuat tidak setia. Yakobus Hai kamu orang-orang yang tidak setia Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini ia menjadikan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Maret 2018 (Jumat Sore)
    ... Tuhan pelayan Tuhan--seorang imam dengan jabatan rasul. Kita juga imam gembala pemain musik dan lain-lain. Sekarang artinya menggigit tangan para imam. Hati-hati Mengapa tangan imam yang digigit dipagut oleh ular beludak Keluaran . Kauikatkanlah ikat pinggang kepada mereka kepada Harun dan anak-anaknya dan kaulilitkanlah destar itu kepada kepala mereka maka ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.