Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:1-8 terdiri dari 3 bagian:
  1. Wahyu 21:1, langit yang baru dan bumi yang baru.
  2. Wahyu 21:2-3, manusia baru.
  3. Wahyu 21:4-8, suasana baru.
    1. ayat 4, suasana tanpa maut
    2. ayat 5-6, suasana kepuasan Sorga
    3. ayat 7, suasana kemenangan
    4. ayat 8, suasana kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan.
Maka kita bisa masuk Yerusalem baru.

Kita mempelajari suasana baru yang keempat.
ad.d. suasana kebenaran, kesucian, kesempurnaan.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Ada 8 dosa yang menenggelamkan manusia ke dalam lautan api belerang, binasa di neraka selamanya:
(1) Penakut, (2) tidak percaya -->melawan kebenaran.
(3) Keji, (4) pembunuh, (5) sundal, (6) sihir, (7) penyembah berhala -->melawan kesucian.
(8) Dusta -->melawan kesempurnaan.

Kita mempelajari yang keempat: pembunuh.
1 Yohanes 3:15
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Pembunuhan = tabiat kebencian, mulai rasa tidak suka sehingga tidak mewarisi kerajaan Surga, binasa di neraka.

Pembunuhan/ kebencian berlangsung dari zaman ke zaman:
  1. Zaman Allah Bapa, dihitung dari Adam sampai Abraham.
    Diwakili Kain yang membunuh Habel. Sebab Kain adalah hamba Tuhan yang jahat dan malas. Habel adalah hamba Tuhan yang setia dan benar. Kain iri, marah, sehingga membunuh Habel.

    Oleh sebab itu, kita harus setia dan benar dalam ibadah pelayanan sehingga diindahkan oleh Tuhan, sampai mati pun diindahkan oleh Tuhan, darahnya masih berbicara.

  2. Zaman Anak Allah, dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali.
    Diwakili raja Yoas membunuh imam Zakharia. Karena mendengar suara asing yang menyanjung daging, yang bertentangan dengan pengajaran benar.

  3. Zaman akhir, dihitung dari kedatangan Yesus pertama sampai kedatangan Yesus kedua kali.
    Wahyu 12:17-18
    12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
    12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

    Diwakili oleh antikris yang melakukan pembunuhan masal atas gereja Tuhan.

    Mengapa gereja Tuhan dianiaya, dibunuh oleh antikris?
    1. [Wahyu 12:18] Karena gereja Tuhan berdiri di pantai laut, tempatnya antikris, tidak mau menyeberang sesuai perintah Tuhan.
      Matius 8:18-20
      8:18 Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
      8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
      8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

      Bertolak ke seberang artinya mengikut ke mana saja Dia pergi = pengikutan tubuh terhadap Kepala = aktif dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang didorong oleh firman pengajaran benar.

      Berdiri di pantai laut artinya pasif, tidak mau masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Akibatnya adalah:
      • Berada di luar tubuh Kristus sehingga tidak ada pembelaan dari Yesus sebagai Kepala. Menjadi sasaran antikris, mengalami aniaya dan pembunuhan oleh antikris.
      • Dipakai dalam pembangunan Babel, gereja palsu, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan dalam 1 jam.

      Oleh sebab itu, kita harus berjuang untuk aktif dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus oleh dorongan firman pengajaran benar. Mulai melayani dalam nikah/ rumah tangga: suami mengasihi istri dan tidak berlaku kasar, istri tunduk kepada suami, anak taat kepada orang tua. Melayani dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus sempurna. Ini sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala yang mati di bukit tengkorak untuk bertanggung-jawab atas hidup mati kita.

      Bertolak ke seberang (aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus) harus menghadapi dua hal:
      • Harus rela berkorban waktu, tenaga, pikiran, keuangan sampai seluruh hidup kepada Tuhan. Kecuali firman pengajaran benar (Yesus sebagai Kepala) jangan dikorbankan. Tubuh tanpa Kepala pasti tanpa arah, gelap, sampai binasa.
        Yohanes 2:19-21
        2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
        2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
        2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

        Yesus rela berkorban apa saja sampai rela mati di kayu salib untuk terjadinya pembangunan tubuh Kristus, supaya bangsa kafir bisa masuk di dalamnya. Bait Allah sistim Taurat (46 tahun) hanya untuk bangsa Israel.

        Jika kita mengingat dan menghargai korban Kristus, maka kita mendapat kekuatan ekstra sehingga bisa rela berkorban untuk pembangunan tubuh Kristus.

      • Tantangan/ rintangan, yaitu angin dan gelombang di lautan dunia.
        Angin = suara asing, ajaran palsu, gosip, dosa-dosa.
        Gelombang = masalah/ pencobaan yang mustahil.
        Ini ditiupkan oleh setan dengan kuasa maut untuk menenggelamkan kehidupan kita di lautan dunia sampai lautan api belerang, binasa selamanya.

        Yesus sebagai Kepala yang bertanggung jawab atas hidup kita, pasti menolong kita sehingga kita tetap pegang teguh firman pengajaran benar dan taat dengar-dengaran, tetap hidup suci, tetap dipakai oleh Tuhan. Yesus sanggup menyelesaikan semua masalah mustahil dalam hidup kita. Kita terus berlayar sampai mencapai pelabuhan damai sejahtera, menjadi tubuh Kristus yang sempurna, tidak bisa dilihat dan dijamah oleh antikris. Kita disingkirkan ke padang gurun, dipelihara lewat firman pengajaran dan perjamuan suci. Kita diangkat ke awan permai untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan 1000 tahun damai, sampai Yerusalem baru.

    2. [Wahyu 12:17] Sebab memiliki hukum (meja roti sajian) dan kesaksian Yesus (pelita emas) tetapi tidak memiliki mezbah dupa emas = terpaksa dalam menyembah Tuhan, tidak mau menyembah Tuhan, penyembahan tidak mencapai ukuran sampai daging tidak bersuara. Ini yang menjadi sasaran antikris.

      Mempertahankan suara daging yang paling keras yaitu bimbang, takut, tidak taat.

      Roma 8:26
      8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

      Tidak bisa dipungkiri, manusia daging ditandai banyak kelemahan. Kelemahan daging yang paling hakiki yaitu tidak bisa menyembah Tuhan. Sehingga penyembahan sering diganti-ganti untuk menutupi tidak bisa menyembah.

      Oleh sebab itu Yesus harus mati, bangkit dan naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus. Roh Kudus sanggup menolong kita untuk gemar menyembah Tuhan:
      • Roh Kudus menaikkan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan = menyembah dengan hancur hati, menyerahkan seluruh kelemahan kekurangan kita secara rohani dan jasmani (letih lesu, beban berat, dosa-dosa, masalah/ pencobaan). Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan untuk memberi kelegaan, damai sejahtera, semua enak dan ringan.

        Roma 8:27-28
        8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
        8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

        Tuhan turun tangan untuk menjadikan semua baik pada waktunya.

      • Roh Kudus menolong kita untuk taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
        Roma 8:15
        8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

        Contoh: Yesus di taman Getsemani.

        Markus 14:33-36
        14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
        14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
        14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
        14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

    Kita bisa menyerahkan segala ketakutan/ kegentaran, kesedihan, menyerahkan kehendak diri sendiri, sampai menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Maka Tuhan mengulurkan tangan Roh Kudus untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu jujur, terang-terangan. Roh Kudus sanggup menghapus segala kemustahilan. Sampai kita diubahkan sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 15 April 2014 (Selasa Malam)
    ... secara umum adalah kelepasan. Jaman Israel Paskah menunjuk kelepasan bangsa Israel dari Mesir. Jaman sekarang menunjuk kelepasan dari dosa daging dan dunia. Dulu anak domba disembelih menghasilkan darah sekarang menunjuk darah Yesus Anak Domba Allah. Darah Yesus mampu untuk melepaskan kita dari ikatan-ikatan yaitu Ikatan dosa sampai puncaknya dosa yaitu ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 November 2020 (Kamis Sore)
    ... jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan 'Malam hari' menunjuk pada akhir zaman dan doa semalam suntuk. Pada akhir zaman gereja Tuhan harus banyak mengeluh dan mengerang doa semalam suntuk supaya tidak masuk kelaparan jasmani dan rohani ketidakpuasan sehingga berbuat dosa sampai puncaknya dosa . Akibatnya adalah menuju kebinasaan selamanya. Amos - . ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Januari 2022 (Kamis Sore)
    ... ke dalam lumbung kerajaan Sorga. Ayat - penuaian anggur di bumi diterangkan pada Ibadah Raya Malang Januari . Ini menunjuk pada buah dari kehidupan yang menolak percikan darah sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah dan mengalir darah setinggi kekang kuda dan sejauh dua ratus mil sampai binasa selamanya di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Juni 2011 (Kamis Sore)
    ... gemparlah mereka dan berkata Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan Yesus memandang mereka dan berkata Bagi manusia hal ini tidak mungkin tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin. Yesus menghadapi seorang Israel yang kaya dan baik. Tetapi ternyata sekalipun dia berhasil secara jasmani dia terikat oleh dosa yaitu keinginan akan uang. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Maret 2017 (Minggu Siang)
    ... di dalam dosa. Kalau di rumah tangga terjadi seperti itu itu tandanya sudah terjadi kelaparan rohani. Kejadian . Lagi katanya Telah kudengar bahwa ada gandum di Mesir pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita supaya kita tetap hidup dan jangan mati. Akibat kedua 'jangan mati' kalau dibiarkan akan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Mei 2009 (Minggu Sore)
    ... penderitaan didunia ini sampai pada sangkakala terakhir kita betul-betul terangkat dari dunia ini bahkan sampai kerajaan Surga yang kekal. Kenaikan ke Surga sudah terjadi sejak permulaan jaman sampai jaman yang terakhir sekarang ini yaitu Henokh Kejadian . Henokh hidup bergaul dengan Tuhan tahun. ' ' keliling tabernakel x hasta . ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Juli 2023 (Minggu Siang)
    ... api ujian sengsara daging karena Yesus. Ini adalah penyucian secara dobel--penyucian luar dan dalam-- sehingga pelayan Tuhan tampil sebagai emas dan perak yang murni. Amsal . Lidah orang benar seperti perak pilihan tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya. Perak yang murni berkata jujur berkata benar tidak ada dusta lagi. Emas tabiat ilahi ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 April 2013 (Selasa Sore)
    ... siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai. Ini sama dengan kegerakan kesempurnaan. Jika kita dipercaya dalam kegerakan rohani maka kita akan disertai oleh Tuhan Matius b . Penyertaan Tuhan adalah kebutuhan pokok dalam hidup kita yang tidak bisa ditukar dengan apa pun juga. ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 April 2010 (Selasa Sore)
    ... kali sebagai Mempelai Pria Surga sehingga terjadi pertemuan di udara di awan-awan yang permai antara Yesus Mempelai Pria Surga dan kita mempelai wanitaNya. Bagaimana menyongsong kedatangan Yesus kedua kali Hubungan antara Mempelai Pria dan mempelai wanita sama dengan hubungan kepala suami dengan tubuh istri yaitu dihubungkan oleh leher ini hubungan yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 November 2019 (Rabu Sore)
    ... bisa hidup dalam kebenaran dan tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. 'Tidak dingin dan tidak panas' tidak mati dan tidak bangkit tidak mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani tetapi tetap mempertahankan manusia darah daging yang berdosa dan tidak mewarisi sorga sehingga tidak bisa mencapai hidup ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.