Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 9:22-27 tentang pengikutan kepada Yesus.
Lukas 9:22
9:22 Dan Yesus berkata: “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.”

Yesus rela menanggung sengsara sampai mati di kayu salib, tetapi Dia dibangkitkan pada hari ketiga.

Yohanes 2:19-21
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.”
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?”
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Yesus rela mati di kayu salib dan bangkit pada hari ketiga supaya terjadi pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, di mana bangsa Kafir bisa masuk di dalamnya. Tubuh Kristus yang sempurna sama dengan mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Lanjut masuk Firdaus yang akan datang atau Kerajaan 1000 tahun damai. Lanjut masuk Yerusalem Baru selamanya.

Jadi, arah pengikutan kita kepada Yesus adalah menuju Yerusalem Baru, lewat jalan salib (perjalanan 3 hari).
Perjalanan menuju Yerusalem Baru sama dengan perjalanan bangsa Israel menuju Kanaan.

Keluaran 15:22-25
15:22 Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.
15:23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
15:24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: “Apakah yang akan kami minum?”
15:25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,


Perjalanan salib ditandai dengan tiga hal:
  1. Padang gurun Syur.
    Syur sama dengan benteng, menunjuk pada:
    • jalan buntu,
    • masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan lewat kepandaian, kekayaan, kedudukan,
    • kemustahilan.

  2. Tidak ada air.
    Artinya sengsara bagi daging, kehausan, daging tidak puas. Kalau tidak puas, maka seringkali mencari kepuasan lain di dunia lewat merokok, narkoba, tontonan yang tidak baik, pergaulan yang tidak baik. Bahkan, seringkali kepuasan dunia dimasukkan dalam gereja. Arahnya adalah jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

  3. Air pahit.
    Artinya pahit getir bagi daging, kepedihan.

Ada dua sikap menghadapi jalan salib:
  1. Bersungut-sungut, sebab menggunakan pikiran daging.
    Keluaran 15:24
    15:24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: “Apakah yang akan kami minum?”

    1 Korintus 10:5-6,10
    10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
    10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
    10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.


    Pada akhir jaman, banyak pengikut Tuhan yang bersungut-sungut menghadapi jalan salib, sehingga berhadapan dengan malaikat maut. Malaikat maut ini membawa kematian, baik kematian jasmani maupun kematian rohani/ kering rohani, yaitu tidak bergairah lagi dalam perkara rohani. Ini membawa pada kematian kedua di neraka selamanya.

  2. Berseru-seru kepada Tuhan, sama dengan menyembah Tuhan.
    Keluaran 15:25
    15:25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,

    Saat Musa menyembah, maka Tuhan menunjukkan sepotong kayu (salib). Artinya, dalam doa penyembahan kita hanya memandang pada salib Kristus/ korban Kristus, terutama luka yang kelima yang terbesar dan terdalam, yang mengeluarkan darah dan air.

    Tanda darah sama dengan bertobat, mati terhadap dosa, terutama dari 8 dosa yang membawa ke neraka.
    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi orang-orang (1)penakut, orang-orang yang (2)tidak percaya, orang-orang (3)keji, orang-orang (4)pembunuh, orang-orang (5)sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

    1. Penakut artinya takut akan sesuatu sehingga tidak takut akan Tuhan, melawan Tuhan dan melawan firman.
    2. Tidak percaya sama dengan bimbang, kuatir.
    3. Keji artinya jahat.
    4. Pembunuh artinya kebencian, sampai kebencian tanpa alasan.
    5. Sundal menunjuk pada dosa kenajisan, dosa seks dengan berbagai ragamnya.
    6. Tukang sihir, termasuk jimat, ramalan, dukun.

    7. Penyembah berhala, termasuk kikir dan serakah.
      Kolose 3:5
      3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

      Kikir artinya tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan (waktu, tenaga, uang) dan untuk sesama yang membutuhkan.
      Serakah artinya mencuri milik orang lain dan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
      Penyembahan berhala adalah segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengasihi atau mengutamakan Tuhan.

    8. Pendusta.
      Dusta adalah perjalanan ke neraka, berlawanan dengan perjalanan ke Yerusalem Baru.

    Tanda air menunjuk pada baptisan air. Kehidupan yang sudah bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari air bersama Yesus untuk mendapat hidup baru, hidup Surgawi, yaitu kehidupan yang mengalami urapan Roh Kudus.

    Yohanes 16:7
    16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

    Yesus pergi untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Pembabtis Roh Kudus adalah Yesus sendiri.

    Kegunaan Roh Kudus adalah Roh Kudus mencurahkan kasih Allah sehingga kita menjadi kuat dan teguh hati.
    Roma 5:5
    5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

    Artinya tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan menghadapi apa pun juga. Kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Kita tetap menyembah Tuhan. Maka mujizat akan terjadi.

    Keluaran 15:25
    15:25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,

    Yang pahit menjadi manis, artinya mujizat rohani terjadi. Lidah yang pahit menjadi manis, tidak ada lagi perkataan sia-sia. Yang ada hanya perkataan yang benar dan baik, perkataan yang menjadi berkat bagi orang lain. Perkataan benar artinya jujur, tidak ada dusta. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Sampai tidak lagi salah dalam perkataan.
    Maka mujizat jasmani juga terjadi, yang pahit menjadi manis, yang gagal menjadi berhasil, yang buruk menjadi indah, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Yang menentukan adalah lidah.

    Wahyu 19:6-7
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Lidah tidak lagi salah dalam perkataan, hanya menyembah "Haleluya". Kita terangkat di awan-awan yang permai dan bersama Tuhan selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 02 Agustus 2011 (Selasa Sore)
    ... Kerajaan tahun damai sesudah itu masuk Kerajaan Sorga yang kekal. Nikah Kristiani bukan hanya sampai di bumi saja tetapi sampai pada Pesta Nikah Anak Domba Allah atau nikah yang rohani nikah yang sempurna. Banyak kehidupan yang dipanggil untuk masuk nikah jasmani tetapi hanya sedikit yang dipilih untuk masuk nikah yang rohani ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Maret 2018 (Selasa Sore)
    ... sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. Kata Nikodemus kepada-Nya Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi Nikodemus menerima firman tentang kelahiran baru dengan logika kepandaian sehingga kehilangan nilai rohani yaitu tidak mengerti ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Desember 2019 (Kamis Sore)
    ... sama mulia dan sempurna denganNya. Penampilan pribadi Yesus dalam tujuh sinar kemuliaan Wahyu Berselubungkan awan. Wahyu Pelangi ada di atas kepalanya. Wahyu Mukanya sama seperti matahari. Wahyu Kakinya bagaikan tiang api. Wahyu Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Wahyu Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Juni 2018 (Minggu Siang)
    ... Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya . lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan Inilah Anak-Ku yang Kukasihi kepada-Nyalah Aku berkenan. Ayat baptisan air dan Roh Kudus. 'Yesus segera keluar dari air' baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Februari 2021 (Minggu Pagi)
    ... di hadapan TUHAN sebab itu dikatakan orang Seperti Nimrod seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN. Mula-mula kerajaannya terdiri dari Babel Erekh dan Akad semuanya di tanah Sinear. Nimrod adalah keturunan Ham yang melihat aurat ayahnya dan menceritakan membuka hal yang tabu. Ini menunjuk dosa kenajisan memburu keinginan daging hawa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Juli 2016 (Kamis Sore)
    ... artinya firman Allah disampaikan secara teratur dan berkesinambungan di dalam urapan Roh Kudus. Firman pengajaran yang benar yang menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat. Meja yaitu hati dan pikiran manusia. Ada dua kemungkinan tentang meja Jika meja diisi muntah kotoran maka akan menjadi hati dan pikiran yang jahat dan najis. Yesaya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Agustus 2022 (Minggu Siang)
    ... pelayanan. Ibadah pelayanan adalah satu-satunya jerih payah yang tidak sia-sia di dunia ini. Dua hal yang harus diperhatikan dalam tahbisan Ketaatan. Yang dibutuhkan dari seorang hamba adalah ketaatan. Masalah kebodohan dan sebagainya masih bisa ditolong tetapi kalau tidak taat tidak akan ada artinya. Petrus tidak taat. Ia sudah diangkat menjadi penjala ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Mei 2017 (Selasa Sore)
    ... dengan menebus kita dari dosa-dosa sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja yaitu hamba Tuhan pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Mengapa kita harus menjadi imam dan raja Sebab penghuni kerajaan tahun damai Firdaus ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Juni 2011 (Selasa Sore)
    ... Dalam Perjanjian Baru Paskah juga ditandai dengan hal Firman Pengajaran benar. Korban Kristus Perjamuan Suci . Paskah kelepasan. Firman Pengajaran benar dan Perjamuan Suci sanggup melepaskan kita dari segala ikatan yang membinasakan ikatan daging dunia dan dosa . Jika ketiga ikatan ini tidak dilepaskan maka kita akan binasa untuk selamanya. ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Maret 2013 (Selasa Sore)
    ... tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir. Orang-orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya mereka bertambah banyak dan dengan dahsyat berlipat ganda sehingga negeri itu dipenuhi mereka. Pertumbuhan secara kuantitas dalam perjanjian lama digambarkan sebagai Yakub mempunyai anak menjadi jiwa sampai menjadi tak terhingga. Dalam perjanjian baru ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.