Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu pasal 2-3 menunjuk 7 kali percikan darah di depan tabut perjanjian, sama dengan penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada 7 sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat cela, sempurna seperti Yesus untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.

Wahyu 3:2-3
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Penyucian terakhir bagi sidang jemaat Sardis supaya selalu dalam suasana kebangunan rohani sehingga selalu berjaga-jaga, terutama berjaga-jaga tentang 2 hal:
  1. [ayat 2] Berjaga-jaga tentang tahbisan/ ibadah pelayanan kepada Tuhan.
  2. [ayat 3] Berjaga-jaga tentang kedatangan Yesus kedua kali, dikaitkan dengan waktunya yang tiba-tiba seperti pencuri.

Apa yang harus kita jaga?
2 Petrus 3:10, 13
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Kita harus menantikan langit dan bumi yang baru yaitu Yerusalem Baru. Kita harus mengalami pembaharuan Yerusalem Baru. Praktiknya:
  1. Hidup dalam kebenaran.
    Ada 3 tingkatan kebenaran:
    1. Kebenaran karena pengampunan dosa, sama dengan dibenarkan oleh darah Yesus.
      Syaratnya adalah mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama, maka darah Yesus mengampuni/ menutupi dosa-dosa, seperti kita tidak pernah berbuat dosa itu.

    2. Kebenaran karena kelepasan dari dosa-dosa.
      Artinya kita tidak berbuat dosa lagi sekalipun ada kesempatan, keuntungan, ancaman, dll. Ini sama dengan membenci dosa, terutama dosa-dosa yang menghalangi kita masuk Yerusalem Baru.

      Wahyu 22:15

      22:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.

      • Anjing menunjuk tabiat kekafiran, perkataan sia-sia, gosip yang tidak benar, ajaran sesat.
      • Sihir, ramalan.
      • Sundal, dosa seks dengan berbagai ragamnya.
      • Pembunuh, kebencian.
      • Penyembahan berhala, yaitu sesuatu yang menghalangi kita mengasihi Tuhan.
      • Dusta.

    3. Benar seperti Yesus benar.
      1 Yohanes 3:9, 7
      3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
      3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
      Tidak dapat berbuat dosa dan tidak bisa disesatkan.


  2. Laut tidak ada lagi.
    Wahyu 21:1
    21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

    Laut menunjuk hati yang bimbang.

    Yakobus 1:6-8

    1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
    1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
    1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

    Pembaharuan Yerusalem Baru yaitu tidak ada lagi hati yang bimbang.

    Penyebab kebimbangan:
    1. Menghadapi gelombang pencobaan, sering bimbang terhadap kuasa Tuhan sehingga percaya dan berharap pada yang lain.
    2. Menghadapi ajaran palsu, sering bimbang terhadap pribadi Tuhan.

    Orang bimbang sama dengan tidak percaya, sama dengan tidak bisa taat dengar-dengaran, sehingga pasti mencari jalan keluar sendiri yang tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar.

    Akibat kebimbangan:
    1. [Yakobus 1:8] Tidak tenang hidupnya, stres.
    2. [Yakobus 1:7] Tidak mendapat apa-apa, gagal total, telanjang.
    3. Gugur dari iman, tinggalkan pengajaran yang benar, sehingga tenggelam di lautan dunia, sampai di lautan api dan belerang selamanya

    Matius 7:26-27

    7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
    7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

    Gugur dari iman adalah seperti rumah yang dibangun di atas pasir, sehingga tidak tahan menghadapi hujan (= setan dengan roh jahat dan roh najis), angin (= nabi palsu dengan ajaran sesat, roh dusta), banjir (= antikris dengan kekuatan mamon), sehingga rubuh dan tidak bisa diperbaiki lagi.

    Sikap yang benar adalah percaya dan taat dengar-dengaran pada pengajaran yang benar, saat menghadapi apa pun juga. Firman pengajaran yang benar adalah tertulis dalam Alkitab (memberi kemenangan), diwahyukan/ dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, firman yang merupakan perkataan Yesus sendiri (memberi penyucian).

    Matius 7:24-25

    7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
    7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

    Percaya dan taat sama dengan mendirikan rumah di atas batu. Hasilnya:
    1. Tahan uji, selalu mengucap syukur kepada Tuhan, dan selalu dalam kehendak Tuhan (sesuai firman pengajaran yang benar), apa pun risikonya.
    2. Apa yang diperbuatnya selalu berhasil.
    3. Dipakai oleh Tuhan sebagai bintang-bintang yang bercahaya selama-lamanya, tidak pernah gugur.
      Daniel 12:3
      12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

      Bintang bercahaya untuk menyinari orang yang dalam kegelapan dosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan, lewat Injil keselamatan/ firman penginjilan. Juga menyinari orang yang sudah selamat, supaya disucikan dan masuk pembangunan tubuh Kristus, lewat Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman penyucian.


  3. Menjadi mempelai wanita Tuhan.
    Wahyu 21:2, 9-10
    21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
    21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
    21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

    Untuk bisa menjadi manusia baru yang sama dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan, kita harus banyak menyembah Tuhan (naik gunung). Lewat doa penyembahan, kita mengalami perobekan daging sehingga mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani pasti terjadi.

    Wahyu 21:11
    21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

    Bukti mengalami pembaharuan lewat doa penyembahan:
    1. Kita tampil seperti permata yaspis (= kerinduan yang menyala-nyala).
      Artinya adalah mengutamakan Tuhan lebih dari segala sesuatu, setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan. Jangan menukar Tuhan Yesus dengan yang lain, sebab itu sama dengan berzinah.

    2. Jernih seperti Kristal.
      Artinya adalah jujur dan dapat dipercaya.

    Amsal 15:8

    15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

    Maka kita menjadi rumah doa, dan doa dijawab oleh Tuhan. Rumah doa menjadi tempat Roh Kudus/ Roh Kemuliaan.
    Kegunaan api Roh Kudus:
    1. Roh Kudus sama dengan dua tangan Tuhan yang memeluk kita untuk menghangatkan kita, memelihara dan melindungi kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia, sampai jaman antikris. Juga memberi damai sejahtera, ketenangan dan kebahagiaan Surga.

    2. Roh Kudus sanggup meratakan gunung-gunung.
      Zakharia 4:6-7
      4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
      4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

      Roh Kudus menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil sekalipun, dan memberikan masa depan yang berhasil dan indah. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    3. Roh Kudus menuntun kita ke Yerusalem Baru, kota terang.
      Kita tidak tersandung, tidak jatuh, tidak disesatkan. Kita hidup dalam terang penyucian dan keubahan hidup yang terus-menerus, sampai sempurna saat Yesus datang kedua kali. Kita bersama Dia sampai masuk Yerusalem Baru.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 18 Januari 2017 (Rabu Dini Hari)
    ... di sungai Nil maka lama-kelamaan pasti akan tenggelam. Sungai Nil menunjuk pada pengalaman kematian arus duniawi pergaulan dunia kesibukan dunia kesulitan-kesulitan dunia yang banyak membuat putus asa ajaran palsu. Supaya bisa bertahan di sungai Nil maka peti pandan ini harus dipakal dengan gala-gala dan ter. Gala-gala menunjuk pada firman Allah. ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 07 September 2018 (Jumat Malam)
    ... Tuhan supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. Seorang yang tidak menikah langsung memusatkan perhatian pada Tuhan tetapi yang menikah masih harus berjuang memusatkan perhatian kepada pasangannya dulu baru kepada Tuhan. Dalam pelajaran Matius status seorang diri adalah status ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Maret 2018 (Sabtu Sore)
    ... saya bukan Kristen dari pada menyembah Tuhan lebih baik uang saya tempel di dinding kemudian saya sembah. Sombong sekali. Memang kaya tetapi akhir-akhir saya dengar mereka sudah habis. Terlalu sombong. Jangan sampai kita sombong. Proses menyembah uang Keinginan akan uang termasuk perkara daging yang lain dunia yang tidak terkontrol oleh ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Maret 2016 (Selasa Sore)
    ... boleh menggunakan sarana bekerja bersekolah dll tetapi yang menentukan adalah tangan Tuhan. Bagaimana bisa hidup dalam tangan Tuhan Yohanes - Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 Juni 2014 (Sabtu Sore)
    ... sehat rohani sampai sempurna. Lukas - Perbuatan diasuh oleh Tuhan. Lukas - Akal diasuh oleh Tuhan. Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan supaya meneladani hati Tuhan yang lemah lembut. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. ad. . Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. Lukas - Mengapa kamu berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan padahal kamu tidak melakukan apa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Februari 2015 (Minggu Sore)
    ... ini kepadaku-- . Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. Tuhan memberikan pakaian putih pakaian pelayanan kepada rasul Paulus sementara itu di ayat rasul Paulus mengaku sebagai orang paling berdosa. Sebenarnya rasul Paulus ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Maret 2011 (Minggu Pagi)
    ... Kudus menghancurkan buli-buli tanah liat Dosa Kusta. Matius . Ketika Yesus berada di Betania di rumah Simon si kusta Dosa kusta dosa kebenaran diri sendiri putih tetapi kusta yakni menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain menutupi dosa dengan cara menyalahkan Tuhan Firman Pengajaran benar lewat banyak berdalih-dalih. Akibatnya Tidak bisa bertobat ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 08 Maret 2019 (Jumat Malam)
    ... gelap sehingga hidupnya membabi buta jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Bergantung pada hati Kalau hati disucikan dari tujuh keinginan jahat dan najis lewat firman pengajaran yang lebih tajam dari bermata dua maka nbsp hati dan mata akan menjadi terang. Mata terang bisa melihat ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 April 2020 (Minggu Pagi)
    ... beribadah bahkan meninggalkan Tuhan. Juga kedurhakaan pada sesama mulai dalam nikah suami tidak mengasihi istri istri tidak tunduk pada suami anak tidak taat. Krisis pada permulaan nikah masa pacaran seperti orang dunia dan sebagainya yang mengarah pada kehancuran nikah dan buah nikah sampai binasa selamanya. Kekeringan ini sudah terjadi mulai ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Maret 2022 (Sabtu Sore)
    ... Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku selama masih siang akan datang malam di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. 'pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia' Tuhan mau bekerjasama dengan orang buta. Kapan Tuhan bekerjasama dengan kita Saat menghadapi masalah-masalah yang mustahil. Secara rohani kegelapan dosa-dosa. Secara jasmani kemustahilan. Bagaimana ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.