Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24: 26-31->nubuat ke-5 yaitu tentang kedatangan Yesus yang kedua kali.

Malam ini masih dibahas ayat 26-27.
= tanda utama kedatangan Yesus kedua kali, yaitu bukan ditandai dengan hal-hal secara jasmani, tetapi ditandai dengan kilat/cahaya dari Timur ke Barat (cahaya injil tentang kemuliaan Kristus= Firman Pengajaran).

Jadi, kedatangan Yesus yang kedua kali, ditandai dengan kegerakan Firman Pengajaran= kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

Isi kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah (yang sudah diterangkan):

  • penyucian.
  • kemenangan.
  • mujizat.
  • kemurahan (dipelajari malam ini).

'KEGERAKAN KEMURAHAN'
Kisah Rasul 13: 46-47
= Injil keselamatan, itu sebenarnya hanya untuk orang Israel saja. Tapi karena ada yang menolak, maka ada kesempatan untuk bangsa kafir.
Ini yang disebut sebagai kegerakan kemurahan bagi bangsa kafir.

Kalau bisa mendengar Firman malam ini, itu adalah suatu kemurahan Tuhan. Sebab tidak patut kita menerima Firman tersebut.

Roma 11: 25-26
Injil keselamatan inilah yang merupakah kegerakan kemurahan bagi bangsa kafir (kegerakan Roh Kudus hujan awal). Arahnya: dari Yerusalem, Yudea, sampai ke ujung bumi (dari Barat ke Timur).

2 Korintus 4: 3-4
= kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu kegerakan Firman Pengajaran untuk menyempurnakan orang-orang yang sudah diselamatkan menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Arahnya: dari Timur ke Barat, baru nanti ke Yerusalem. Dan itu artinya kedatangan Yesus sudah sampai pada saatnya.

Dan ini merupakan kegerakan kemurahan bagi Israel.

Roma 11: 30-31
Inilah tugas kita, yaitu memberitakan dan menyaksikan soal pengajaran ini.

Jadi, untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, kita harus selalu hidup dalam kemurahan Tuhan. Tidak bisa diluar kemurahan Tuhan.
Diluar kemurahan Tuhan, hanya ada kebinasaan.

Praktik hidup dalam kemurahan:

  1. Roma 2: 4->bertobat. Artinya berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan= mati terhadap dosa.
    Segala sesuatu tanpa pertobatan adalah sia-sia dan kebinasaan.

    Yesus mati disalib dengan 4 luka utama untuk bangsa Israel. Tapi setelah mati, prajurit menombak lambung Yesus (luka ke-5). Inilah kemurahan Tuhan bagi kita.

    1 Petrus 2: 1
    = permulaan bertobat adalah lewat membuang 5 dosa= kita menghargai luka yang ke-5 dari Tuhan.
    Fitnah= kata sia-sia= buah bibir= dosa itu berbuah, sampai 1 waktu mulut itu bisa menghujat Tuhan, artinya buah itu sudah matang dan siap untuk dihakimi (Matius 12: 36).

    Roma 2: 5
    = akibat kalau hidup itu keras hati, tidak mau bertobat, tidak mau membuang dosa, dimana satu waktu, ia tidak bisabertobat lagi, seperti setan yang hanya akan menerima murka Tuhan saja untuk selama-lamanya.

    Kalau 5 dosa ini dibuang, pasti dosa yang lainnya, pelan-pelan juga akan terbuang.
    Selama kita menghargai korban Kristus, pasti kita bisa bertobat.

  2. Titus 3: 4-5->mengalami kelahiran baru, lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Ini yang menyelamatkan kita.

    Roma 6: 2, 4; Kolose 2: 12
    = baptisan air.
    Syaratnya adalah mati terhadap dosa. Dan pelaksanaannya adalah dikuburkan bersama Yesus (= diselamkan dalam air) dan dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

    Hanya ada 1 baptisan yang benar. Tapi banyak hamba Tuhan membuat baptisan sendiri, sehingga menghambat terjadinya kelahiran baru.
    Baptisan air ini seperti bahtera Nuh. Dari sekian banyak bahtera, hanya bahtera Nuh yang selamat.

    Kalau tidak dikubur bersama Yesus, hidup itu belum dibaptis.
    Kalau syarat dan pelaksanaan benar, maka hasilnya juga benar, yaitu hidup dalam kebenaran. Diluar kebenaran, yang ada hanya kebinasaan.

    Roma 8: 15
    = baptisan Roh Kudus, tandanya adalah taat dengar-dengaran, hanya bisa berseru 'ya Abba, ya Bapa'. Seperti Tuhan Yesus yang takut untuk meminum cawan, tapi Ia tetap menurut kehendak Bapa.

    Jadi lahir baru adalah hidup benar dan taat. Ini sama artinya dengan SELAMAT.

    Keselamatan ini adalah juga kemurahan Tuhan. Dan ini adalah suatu modal yang harus kita kerjakan sampai sempurna. Jangan pasif!

    Filipi 2: 12-16
    Mengerjakan keselamatan itu lewat tahbisan, lewat ibadah pelayanan kepada Tuhan. Ini adalah tugas seorang imam. Jadi, kita harus menjadi imam dan rajahari-hari ini. Imam dan raja, itu adalah bintangnya Tuhan yang dipakai Tuhan. Syaratnya adalah:
    • takut dan gentar->setia dan bertanggung jawab pada Tuhan.
    • ay. 13 ->bekerja sesuai dengan gerakan Tuhan lewat Firman atau sesuai kemauan Tuhan.
    • ay. 14 ->tidak bersungut, tidak berbantah, selalu mengucap syukur. Kalau mengucap syukur, kita akan mengalami mujizat Tuhan.
    • berpegang teguh pada Firman kehidupan. Firman pengajaran yang benar yang sudah jadi pengalaman hidup.

      Dengan jalan inilah kita bisa menjadi sempurna dan tak bercela.

  3. Mazmur 5: 8->kasih setia= kemurahan (dalam terjemahan lama) ->menyembah Tuhan. Inilah puncak dari segala tahbisan kita, yaitu penyembahan.

    Syarat penyembahan yang benar:
    • Yohanes 4: 23-24= didorong oleh kebenaran dan roh. Itulah Firman Pengajaran dalam urapan Roh Kudus yang benar yang menyucikan hati, perbuatan dan perkataan kita.

      Mazmur 24: 3-4
      = kalau bisa menyembah Tuhan, itupun suatu kemurahan Tuhan.

    • Daniel 6: 11= tekun. Daniel ini sudah tekun, tapi justru datang tantangan, dan ia semakin bertekun untuk menyembah Tuhan.
    • Mazmur 95: 6= berlutut= merendahkan diri, sampai mengaku diri hanya tanah liat, banyak kesalahan, tidak mampu apa-apa, hanya berserah sepenuh kepada Tuhan. Contohnya adalah seperti Ruth di bawah kaki Boas.

    Ruth 3: 8-9
    Semakin banyak goncangan di bumi, kita harus semakin banyak menyembah Tuhan. Ini sama artinya dengan kita mengulurkan tangan pada Tuhan. Dan Tuhan akan mengulurkan Tangan untuk menaungi kita. Inilah naungan sayap dari Tuhan.

    Hasilnya:

    • Daniel 6: 20-23, 28= mulut singa dikatupkan; artinya sekarang adalah naungan sayap Tuhan menolong kita dari segala masalah yang mustahil menjadi tidak mustahil. Melepaskan kita juga dari ajaran-ajaran sesat yang membinasakan.
    • Ruth 3: 8-9= naungan sayap Tuhan melindungi dan memelihara kita mulai sekarang sampai masa antikris.
    • Ruth 2: 13= naungan sayap Tuhan memberi ketenangan dan penghiburan ditengah gelombang dunia.
    • naungan sayap Tuhan mengangkat dan mempermuliakan hidup kita, didunia (Daniel mendapat kedudukan tinggi) dan di Surga (Ruth menjadi mempelai dari Boas, kita menjadi mempelai wanita Tuhan), masuk dalam pesta nikah Anak Domba.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Februari 2024 (Minggu Siang)
    ... sehingga harus dibinasakan di neraka selamanya. Pengertian pendusta Efesus . Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain karena kita adalah sesama anggota. Yang pertama pendusta artinya berkata yang tidak benar. Sudah melakukan dosa tetapi tidak mau mengaku atau tidak melakukan sesuatu yang hebat tetapi mengaku dia yang hebat. Kalau ...
  • Ibadah Persekutuan Medan I, 22 Juni 2010 (Selasa Pagi)
    ... tanah dan tunggulnya mati di dalam debu . maka bersemilah ia setelah diciumnya air dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai. . Tetapi bila manusia mati maka tidak berdayalah ia bila orang binasa di manakah ia Ajaran Saduki. Kisah Rasul . Sebab orang-orang Saduki mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Maret 2014 (Selasa Sore)
    ... aku ini seorang berdosa. Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap demikian juga Yakobus dan Yohanes anak-anak Zebedeus yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon Jangan takut mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia. Mengapa orang berdosa perlu panggilan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita surga. Jadi untuk menyongsong kegerakan Roh Kudus hujan akhir kita harus hidup dalam KESUCIAN sampai mencapai kesempurnaan. Salah satu cara untuk bisa hidup dalam kesucian adalah lewat DOA PUASA. Matius Tetapi apabila engkau berpuasa minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Maret 2012 (Minggu Sore)
    ... nyata yaitu percabulan kecemaran hawa nafsu . penyembahan berhala sihir perseteruan perselisihan iri hati amarah kepentingan diri sendiri percideraan roh pemecah . kedengkian kemabukan pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. durhaka ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Agustus 2017 (Minggu Pagi)
    ... Tetapi setan masih terus berusaha untuk merusak minyak urapan. Akibat minyak urapan yang rusak adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan akan tampil dalam hal yang mengerikan Binatang buas ada macam Naga merah di udara yaitu setan dengan roh najis dan geram. Prakteknya adalah mendorong manusia untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 09 November 2016 (Rabu Malam)
    ... dosa sehingga tidak dihukum. Kalau terlanjur berbuat dosa kita masih mendapat pengampunan dosa sehingga tidak dihukum. Yesus juga berdoa untuk membela dan melindungi kita supaya kuat dan teguh hati artinya Tidak gugur dari iman saat menghadapi pencobaan kesulitan sengsara daging bersama Yesus kita tetap percaya dan berharap kepada TUHAN. Tidak meninggalkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 November 2024 (Selasa Sore)
    ... oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya adalah orang bebas milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus adalah hamba-Nya. Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia. Petrus - Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juli 2012 (Minggu Pagi)
    ... atas dosa. Kalau kita masih mempertahankan dosa itu sama dengan mengolok-olok Yesus. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri. Sebenarnya mahkota Yesus sebagai Raja segala raja adalah pelangi mahkota kemuliaan. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri sama dengan mengolok-olok kemuliaan Yesus sebagai Raja. Prakteknya adalah perbuatan dan perkataan memilukan Tuhan memedihkan hati orang tua ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Maret 2019 (Kamis Sore)
    ... seperti kuasa kalajengking-kalajeng di bumi. Dan kepada mereka dipesankan supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya dan siksaan itu seperti siksaan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.