Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26: 30-31
26:30. Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya
ke Bukit Zaitun.
26:31. Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis:
Aku akan membunuh gembaladan kawanan domba itu akan tercerai-berai.

ay. 30= Yesus naik ke bukit Zaitun= menggambarkan Yesus mati dikayu salib, bagaikan buah zaitun yang diperas, yang bertujuan untuk:
  • mencurahkan Roh Kudus,
  • menjadi Gembala yang baik.
Jadi, urapan Roh Kudus menuntun kita untuk bisa masuk dalam kandang penggembalaan, menjadi domba-domba yang tergembala.
Tanpa urapan Roh Kudus, daging tidak akan bisa tergembala, karena daging ini sifatnya ganas dan liar, tidak bisa tergembala.

PENGGEMBALAAN SANGAT PENTING, karena posisi kita didunia seperti domba ditengah serigala. Artinya: tidak berdaya apa-apa, tidak bisa mengandalkan apa-apa di dunia ini. SATU-SATUNYA JALAN ADALAH MENJADI DOMBA YANG TERGEMBALA.

Kalau kita tergembala, Gembala yang baik akan melindungi kita dari serigala dan binatang buas.
Itu sebabnya, setan berusaha menghancurkan sistem penggembalaan, mulai dari gembala, sebab setan tahu betapa hebatnya sistem penggembalaan.
Kalau gembala tidak tergembala, domba -domba akan tercerai berai.

Kenyataan di akhir jaman adalah domba-domba akan tercerai berai, tidak tergembala.
Hal ini terjadi karena gembala tidak tergembala dan domba-domba sendiri tidak mau tergembala (tetap liar).
Penggembalaan= membendung keinginan dan hawa nafsudaging supaya kita tidak liar.
Kalau liar, akan ditangkap oleh binatang liar/binatang buas.

Akibat tidak tergembala:
  1. Matius 9: 36
    9:36. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

    Akibat pertama apabila tidak tergembala: lelah dan terlantar.
    LELAH= letih lesu dan berbeban berat, artinya: susah payah/hidup dalam suasana kutukan, banyak air mata dan banyak masalah, tidak ada perhentian/damai sejahtera.
    Jadi, penggembalaan sebenarnya memindahkan kita dari suasana kutukan kepada suasana Firdaus.

    TERLANTAR=
    • tidak ada yang tanggung jawab, terutama untuk keselamatan jiwa.
    • tidak ada yang memimpin/menuntun hidupnya, sehingga tersesat dan terhilang (binasa untuk selamanya).

  2. Matius 26: 34
    26:34. Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."

    Akibat kedua apabila tidak tergembala: menyangkal Tuhan. Petrus yang hebat saja butuh penggembalaan, apalagi kita!

    Menyangkal Tuhan, artinya:
    • imannya tergoncang saat menghadapi angin pengajaran palsu(suara asing), sampai gugur dari iman (tinggalkan pengajaran yang benar).
      Kalau domba tergembala, ia akan lari saat mendengar suara asing.

      2 Timotius 4: 3-4
      4:3. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
      4:4. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.


      Dongeng= disukai oleh anak kecil.
      Gugurdari iman= menolak ajaran yang benar dan menerima ajaran palsu (dongeng-dongeng) yang sesuai dengan keinginan dagingnya.

    • iman tergoncang saat menghadapi pencobaan-pencobaan, sampai tinggalkan Yesus (gugur dari iman).
      Kalau tergembala, kita tidak akan kena angin dan pasir padang gurun (seperti tabernakel yang dilindungi oleh papan-papan dan 4 lapis tudung).

      Petrus yang hebat, masih bisa goncang menghadapi angin dan masalah yang seperti pasir, apalagi kita. INI SUATU PERINGATAN BAGI KITA!

    • perbuatannya menyangkal Tuhan(perbuatan yang tidak benar).
      Titus 1: 15-16
      1:15. Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najisdan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.
      1:16. Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi
      dengan perbuatanmereka, mereka menyangkal Dia. Mereka kejidan durhakadan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

      Perbuatan yang tidak benar: perbuatan yang keji, jahat, najis dan durhaka.

      Ibrani 10: 25-27
      10:25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
      10:26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
      10:27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan
      menghanguskan semua orang durhaka.

      Tidak setia dalam ibadah, juga merupakan kedurhakaan.
      Perbuatan jahat= keinginan akan uang yang membuat orang serakah.
      Perbuatan najis= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

    Untuk jadi Gembala yang baik, Yesus harus mati dikayu salib, sebab Tuhan tahu betapa ampuhnya sistem penggembalaan.

    Matius 10: 32-33
    10:32. Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
    10:33. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia,
    Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

    Kalau menyangkal Tuhan, akibatnya kehidupan itu juga akan disangkal oleh Tuhan. Dan itu artinya tidak bisa masuk kerajaan Surga.
Jadi, kalau kita bisa tergembala dengan baik, itu sama artinya dengan mengaku Yesus dihadapan manusia, apapun yang harus kita korbankan, bahkan sampai berkorban nyawa.
Tadinya, Petrus menyangkal Tuhan. Tetapi setelah tergembala, ia rela mengulurkan tangan untuk mati bagi Tuhan.

Praktik mengaku Yesus dihadapan manusia:
  1. mengaku Yesus sebagai Juruselamat untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa.
    Artinya: kita mengaku dosa-dosa kita kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, tetapi kita hidup dalam kebenaran.

  2. mengaku Yesus sebagai Gembala yang baik dan Gembala Agung.
    Artinya:
    • setia/tekun dalam kandang penggembalaan(ruangan suci dengan 3 macam alat):
      1. pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya,
      2. meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci,
      3. mezbah dupa= ketekunan dalam ibadah doa.

    • taat dengar-dengaran pada suara gembala(Firman penggembalaan).

    Jadi, mengaku Yesus sebagai Gembala yang baik adalah taat dan setia.
    Kalau taat dan setia, hidup kita ada dalam Tangan Gembala Agung. Ada jaminan sampai hidup kekal.

    Yohanes 10: 27-28
    10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28. dan
    Aku memberikan hidup yang kekalkepada mereka dan mereka pastitidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Dalam Tangan Gembala Agung, kita ada KEPASTIANuntuk hidup sekarang sampai hidup kekal.
    Kalau tidak mengaku Yesus sebagai Gembala yang baik, kehidupan itu akan menyangkal Tuhan.

  3. mengaku Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.
    Yesus sebagai Kepala dan kita adalah tubuh.
    Hubungan terdekat antara Kepala dan tubuh adalah leher.

    Jadi, praktik mengaku Yesus sebagai Mempelai Pria Surga adalah menyembah Dia.

    Hari-hari ini, biarlah kita banyak menyembah Tuhan. Penyembahan harus menjadi kegemaran kita, jangan menjadi paksaan. Dengan demikian, Tuhan juga akan bergemar atas kehidupan kita.
    Kalau menyembah Tuhan dengan terpaksa, satu waktu akan dipaksa untuk menyembah antikris, seperti Daniel dipaksa menyembah raja.

    Syarat menyembah Tuhan: kesucian.

    Mazmur 24: 3-4
    24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN?Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
    24:4. "Orang yang
    bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

    Kesucian disini adalah hati murni, perbuatan suci dan perkataan suci. Artinya seluruh kehidupan suci. Semakin suci, penyembahan kita akan semakin meningkat.
    Kalau kesucian menurun, penyembahan juga akan menurun sampai kering saat menyembah.

    Yesaya 43: 15-16
    43:15. Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
    43:16. Beginilah firman TUHAN, yang telah
    membuat jalan melalui lautdan melalui air yang hebat,

    Kalau kita menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga, kita menerima kuasa penciptaan Tuhan. Hasilnya:
    • melakukan mujizat-mujizat,yaitu menciptakan jalan ditengah laut=
      1. menyelesaikan semua masalahsampai masalah yang mustahil,
      2. ada jalan kedepan= menciptakan masa depan yang indah, berhasil dan bahagia,
      3. Israel ada gerakan besar menuju Kanaan= kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.

    • menciptakan yang tidak ada menjadi adauntuk memelihara kehidupan kita ditengah dunia yang semakin sulit bahkan mustahil.
    • menciptakan manusia baru/tubuh Kristus yang sempurna/Israel rohani= mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

      Keluaran 14: 15
      14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.

      Keubahan dimulai dari kuat dan teguh hati(Tuhan menyuruh berangkat sekalipun menghadapi laut).
      Kuat dan teguh hati= percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan.

      Kalau kuat dan teguh hati, kita akan terus diubahkan. Sampai satu waktu, saat Tuhan datang kembali, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Dia. Kita siap menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai. KITA TIDAK MENYANGKAL TUHAN, TETAPI MENGAKU TUHAN SAMPAI DI AWAN-AWAN.

      Wahyu 19: 6-7
      19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Oktober 2010 (Rabu Sore)
    ... berbuat baik Tetapi jika engkau tidak berbuat baik dosa sudah mengintip di depan pintu ia sangat menggoda engkau tetapi engkau harus berkuasa atasnya. . Kata Kain kepada Habel adiknya Marilah kita pergi ke padang. Ketika mereka ada di padang tiba-tiba Kain memukul Habel adiknya itu lalu membunuh dia. . Firman ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 November 2011 (Rabu Sore)
    ... tidak pernah mengalami penyucian dan keubahan hidup bagaikan Bait Allah yang dikuasai roh jual beli roh jengkel iri marah tanpa sebab dengki roh babel roh jahat dan roh najis . Mereka ini yang menentang pembangunan Bait Allah yang rohani pembangunan tubuh Kristus sebab mempertahankan Bait Allah yang jasmani. Yohanes Kepada ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 November 2017 (Kamis Sore)
    ... syahid yaitu mati dibunuh karena firman Allah dan kesaksian tentang Yesus sama dengan mati dibunuh tanpa salah. Kita akan menghadapi mati syahid yang terakhir di jaman antikris. Yohanes - Jikalau dunia membenci kamu ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia tentulah dunia ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 September 2021 (Minggu Pagi)
    ... hidup gereja Tuhan yaitu meninggal dunia dalam Yesus atauhidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. Meninggal atau pun tetap hidup sampai Yesus datang tidak penting bagi kita untuk hal mewarisi Sorga. Semuanya adalah kewenangan dan kemurahan Tuhan atas hidup kita. Tetapi yang penting bagi kita adalah selama hidup harus mengalami pembaharuan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juli 2009 (Kamis Sore)
    ... kebinasaan. Tetapi lewat tema dalam Wahyu ini Tuhan mau menawarkan kebahagiaan Sorga kebahagiaan sejati yang tidak dipengaruhi oleh perkara-perkara dunia. Bagaimana Tuhan memberikan kebahagiaan Sorga kepada kita Dalam Perjanjian Lama Tuhan memerintahkan Musa untuk naik ke Gunung Sinai untuk melihat Kerajaan Sorga. Di atas Gunung Sinai ini Musa menerima hal Dua ...
  • Ibadah Kunjungan Mangkutana I, 25 Juni 2013 (Selasa Sore)
    ... dan belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan. Tuhan bukan memanggil kehidupan yang pandai yang hebat dll. tetapi Tuhan memanggil kehidupan yang letih lesu dan berbeban berat. Yang membuat manusia letih lesu dan berbeban ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Mei 2015 (Minggu Pagi)
    ... inilah noda dalam perjamuan kasihmu di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri mereka bagaikan awan yang tak berair yang berlalu ditiup angin mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali. Noda Korah adalah noda kedurhakaan. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Mei 2011 (Rabu Sore)
    ... menyangkut masa depan praktiknya adalah suka akan ramalan-ramalan. Kekuatiran soal jodoh praktiknya adalah kawin campur. Dan ini dimulai dari masa pacaran. Kita harus mencari pasangan bukan hanya satu iman tetapi juga satu pengajaran. Kalau ada kekuatiran tentang jodoh biasanya menjadi takut dan bimbang. Yang harus diperhatikan dalam mencari jodoh yaitu Memperhatikan imannya. Memperhatikan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Agustus 2024 (Sabtu Sore)
    ... firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang firman penggembalaan di dalam kandang penggembalaan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok sehingga kita menjadi gandum yang matang tahan uji memiliki iman yang teguh sampai memiliki iman yang sempurna diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Agustus . Kita juga mengalami doa Gembala Agung supaya kita ...
  • Ibadah Persekutuan Semarang I, 26 September 2013 (Kamis Sore)
    ... satu persekutuan tubuh Kristus. Persekutuan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah. Setelah itu meningkat dalam penggembalaan antar penggembalaan sampai satu waktu tubuh Kristus yang sempurna terbentuk. Benar-benar ada naungan Yesus sebagai Kepala. Penggembalaan persekutuan tubuh Kristus digambarkan dalam hal Seperti anak-anak ayam dibawah naungan sayap induknya. Seperti carang melekat pada pokok ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.