Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita masih akan membahas Kolose 4 : 17, Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.
Kita sudah mengetahui arti dari ‘sepenuhnya’ yaitu:

  • sepenuh hati/sungguh-sungguh melayani
  • setia dari awal sampai akhir

Dan hasilnya ada di dalam srt 2 Petrus 1 : 10, 11,
10. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
11. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Hasilnya, kita akan mendapatkan hak penuh untuk masuk ke dalam kerajaan kekal/kerajaan surga (ay 11). Tetapi yang harus diwaspadai di ay 10 yaitu agar kita jangan tersandung/terkena batu sandungan di dalam pelayanan.
Waktu yang lalu kita sudah mendengar ada tiga hal yang akan menjadi batu sandungan yaitu:

  • kedurhakaan/roh tidak dengar-dengaran.
  • kekayaan/emas dan perak jasmani.
  • dosa Babel

Sekarang, kita akan membahas contoh dari pelayan TUHAN yang tersandung itulah Yudas. Kita semua sudah mengetahui bahwa Yudas ini tersandung karena keinginan akan kekayaan/uang = keinginan jahat dan najis. Akar kejahatan adalah keinginan akan uang dan keinginan jahat ini selalu berpasangan dengan keinginan najis.

Apa praktek dari Yudas ini?

  1. Yohanes 12 : 6, Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
    Prakteknya adalah Yudas menjadi seorang pencuri. Ada seorang wanita yang mengurapi YESUS tetapi Yudas tidak setuju. Inilah praktek dari orang yang tersandung akan uang/keinginan jahat dan najis sehingga ia menjadi seorang pencuri terutama mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
    Yudas ini seorang rasul dan ia melayani TUHAN, tetapi ia tersandung pada keinginan jahat dan najis sehingga prakteknya ia menjadi seorang pencuri. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati sebab sekarang ini terjadi pencurian milik TUHAN secara besar-besaran di dalam gereja TUHAN dan dimulai dari hamba TUHAN.
  2. Selain menjadi pencuri, Yudas juga menjadi seorang pengkhianat, ia menjual YESUS dengan harga tigapuluh keping perak >>> Markus 3 : 19, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
    Duabelas orang rasul yang disebutkan nama mereka satu persatu (ay 16) dan sampai yang terakhir yaitu Yudas yang mengkhianati DIA. Yudas mengkhianati TUHAN dan untuk kita sekarang ini berarti kita tidak setia di dalam pelayanan bahkan meninggalkan pelayanan karena kita mencari kebutuhan-kebutuhan dunia. Ini berarti bukannya kita tidak boleh bekerja untuk mencari uang, mencari ilmu >>> silahkan! Tetapi hal itu jangan menjadikan kita seorang pengkhianat seperti Yudas.
  3. Yudas juga menjadi seorang pendusta. Waktu perjamuan suci, ada yang bertanya ‘siapa yang akan menyerahkan Engkau’? lalu YESUS mengatakan: ‘dia yang mencelupkan tangannya kedalam pinggan’, tetapi Yudas tidak mengaku. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati.
    Matius 26 : 23, 25,
    23. Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
    25. Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

    ‘bukan aku ya Rabi’ >>> ini sayangnya Yudas, ia menjadi seorang pendusta sehingga tidak dapat ditolong oleh TUHAN. Selama hamba/anak TUHAN berkata jujur di hadapan TUHAN, maka apapun keadaannya, ia dapat ditolong sekalipun ia adalah seorang pengkhianat, pencuri, tetapi kalau masih mau mengaku, maka TUHAN masih dapat menolong.
    ‘Bukan aku” >>> Yudas menjadi seorang pendusta sehingga ia tidak dapat ditolong oleh TUHAN. Inilah praktek dari Yudas yang tersandung pada keinginan, sehingga berakibat ia kehilangan jabatan pelayanan.

Kisah rasul 1 : 18, 20,
18. --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
20. "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.

Karena Yudas tersandung pada keinginan jahat dan najis, maka prakteknya Yudas menjadi seorang pencuri, pengkhianat dan pendusta, maka jabatannya diambil oleh orang lain dan ini berarti ia gugur dalam pelayanan dan ini juga berarti ia tidak memiliki hak untuk masuk ke dalam kerajaan kekal/Yerusalem Baru. Sebab sudah saya terangkan, bahwa kalau kita melayani TUHAN dengan sepenuh, maka kita juga akan mendapatkan hak penuh untuk masuk ke dalam kerajaan surga/Yerusalem Baru.

Mari kita membandingkan dengan ktb Wahyu 21 : 27, Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Pendusta tidak boleh masuk ke dalam kerajaan surga/Yerusalem Baru, demikian juga dengan orang yang kehilangan jabatannya sepertu Yudas.Oleh sebab itu kita harus berdoa kepada TUHAN, agar kita melayani TUHAN, dan ini merupakan pekerjaan terakhir di dalam hidup kita. saudara boleh bekerja apa saja di dunia ini, tetapi berjanji kepada TUHAN agar melayani TUHAN merupakan pekerjaan yang terakhir di dalam hidupku. Kita harus memperhatikan dengan baik, sebab kalau kita sudah menjadi pencuri, pengkhianat dan pendusta, maka kita akan kehilangan jabatan pelayanan, maka disebutkan ‘diambil oleh orang lain’. Sebab kerajaan surga ini tidak boleh kosong.
Sebagai contoh: dulu pimpinan pujian di surga, adalah malaikat yang bernama Lucifer dan ia disebut dengan nama bintang timur, tetapi ia gugur/jatuh/pecah sehingga ia diganti oleh YESUS, Bintang Timur Yang Gilang Gemilang. Demikian juga dengan Yudas yang dari keduabelas murid itu, ia meninggalkan jabatan sehingga ia kehilangan jabatan itu, maka segeralah ia digantikan oleh Matias >>> Kisah rasul 1 ; 21, Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami,
Harus = tidak boleh kosong. Sehingga tetap genap duabelas orang rasul.
Sekali lagi saya ulangi >>> kalau kita melayani TUHAN tetapi kita meninggalkan pelayanan itu dan sudah diganti oleh orang lain, maka kita tidak akan pernah mendapatkan jabatan itu kembali. Semoga kita mengerti.

Sekarang ini pertanyaannya, mengapa TUHAN mempertahankan angka duabelas? Inilah kemurahan TUHAN bagi kita; kalau kita melayani sepenuh/tidak boleh hilang satu, sebab kita juga akan mendapatkan hak sepenuhnya untuk masuk ke dalam kerajaan kekal/Yerusalem Baru. TUHAN mempertahankan angka dubelas ini, sebab angka duabelas ini banyak kita dapatkan di kota Yerusalem Baru. Jadi, TUHAN mempertahankan angka duabelas ini/pelayanan rasul-rasul, karena TUHAN mengarahkan pelayanan ini kearah kota Yerusalem Baru.

Mari kita melihat di dalam ktb Wahyu 21 : 12, Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
Pelayanan kerajaan surga tidak boleh kosong, kalau ada yang meninggalkan jabatan pelayanan (kecuali mutasi) dengan sengaja seperti Yudas yang tersandung di dalam pelayanan, maka harus diganti oleh orang lain. Oleh sebab itu TUHAN mempertahankan angka duabelas/mempertahankan pelayan-pelayan TUHAN supaya dapat memiliki hak penuh untuk masuk ke dalam kota Yerusalem Baru. Kalau TUHAN sudah memilih kita, maka TUHAN akan tetap mempertahankan kita.
Angka duabelas ini sama dengan angka Yerusalem Baru. TUHAN tidak menipu hak penuh itu dan tetap mempertahankan supaya kita yang melayaniNYA dapat masuk ke dalam hak penuh/masuk kerajaan kekal/Yerusalem Baru. Kita tidak akan tersandung di tengah jalan seperti Yudas, oleh sebab itu TUHAN katakan harus ditambah.

Tadi disebutkan pintu gerbang (ay 12) dan pintu gerbang ini adalah kesempatan untuk masuk ke dalam kota Yerusalem Baru yang memiliki banyak angka duabelas. Kita akan mempelajari tentang pintu gerbang saja. Di dalam ay 12 ini tertulis nama keduabelas suku Israel. Jadi di ay 12 ini, pintu gerbang yang tertulis nama keduabe -las suku Israel adalah kesempatan bagi bangsa Israel/umat pilihan TUHAN untuk masuk ke dalam kota Yerusalem Baru dan menjadi Mempelai Wanita.
Yerusalem Baru = Mempelai Wanita = kerajaan surga.

Sekarang ini bagaimana kesempatan untuk bangsa kafir, apakah kita pelayan-pelayan TUHAN dari bangsa kafir tidak mendapatkan kesempatan untuk masuk ke kota Yerusalem Baru? Bangsa kafir mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam kota Yerusalem Baru karena memiliki pintu gerbang sendiri >>> Wahyu 21 : 21, Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
Pintu gerbang dari mutiara. Kata mutiara ini di dalam alkitab hanya tertulis di dalam kitab perjanjian baru sedangkan di dalam kitab perjanjian lama hanya ditulis tentang banyak batu-batuan. Mutiara yang hanya tertulis di dalam kitab perjanjian baru menunjuk pada bangsa kafir. Jadi pintu dengan mutiara adalah kesempatan bagi bangsa kafir untuk masuk ke dalam kota Yerusalem Baru/menjadi Mempelai Wanita TUHAN.

Sekarang kita akan mempelajari tentang mutiara. Proses sampai menjadi mutiara secara alami yaitu sebutir pasir/kotoran masuk ke dalam tubuh dari kerang dan ini berarti melukai tubuh dari kerang itu. Kalau tubuh kerang itu tidak terluka, maka pasir itu tidak akan dapat menjadi mutiara, sebab tubuh kerang yang terluka itu akan mengeluarkan darah. Setelah tubuh kerang itu mengeluarkan darah, barulah kerang itu mengeluarkan semacam zat/lapisan mutiara yang terus menerus melapisi pasir/kotoran, sampai satu waktu pasir/kotoran itu menjadi mutiara. Inilah proses terjadinya mutiara secara alami/secara jasmani.

Kita akan mengartikan proses dari terjadinya mutiara secara jasmani ini dengan mengartikannya secara rohani. Mutiara ini adalah bangsa kafir, permata yang tidak ditulis di dalam kitab perjanjian lama. Saudara mungkin akan memprotes dengan mengatakan bahwa di dalam kitab Ayub ada tertulis tentang mutiara, tetapi sesungguhnya di dalam bahasa aslinya bukanlah mutiara tetapi koral.
Mutiara adalah sebutir pasir/kotoran yang diproses di dalam tubuh kerang. Jadi sesungguhnya saya dan saudara sebagai bangsa kafir, sekalipun memiliki ijazah yang tinggi, memiliki gaji yang besar, memiliki kekayaan yang berlimpah dan juga biar kita bodoh dan miskin, kedudukan kita itu sama yaitu hanyalah sebutir pasir/kotoran.Oleh sebab itu pasir/kotoran itu harus masuk ke dalam tubuh kerang.

Siapa yang dimaksud dengan kerang yang tubuhnya dilukai itu? itulah YESUS Yang dilukai sampai mati terutama luka pada lambung yang mengeluarkan Darah dan Air itu diperuntukan bagi bangsa kafir. Dari sinilah kita dapat mempelajari proses pembentukan terjadinya mutiara secara rohani, tetapi sebelum saya menerangkan hal ini, maka terlebih dahulu saya akan menerangkan tentang luka supaya tidak kacau. TUHAN YESUS mati di kayu salib dengan empat luka >>> dua luka di Tangan dan dua luka di Kaki dan dengan empat luka ini TUHAN YESUS sudah mati untuk menebus bangsa Israel yang sudah melanggar taurat; sedangkan bangsa kafir tidak mendapatkan bagian dari empat luka ini. Tetapi sesudah YESUS mati, seorang prajurit datang untuk melihat apakah YESUS sudah mati atau belum, sebab kalau YESUS belum mati, maka KakiNYA akan dipatahkan supaya cepat mati, tetapi ternyata YESUS sudah mati sehingga KakiNYA tidak jadi dipatahkan, melainkan LambungNYAyang ditikam dan ini adalah luka yang kelima/kerang yang dilukai dan merupakan luka yang terdalam sebab mengeluarkan Darah dan Air dan luka kelima inilah diperuntukan bagi bangsa kafir.

Bangsa kafir adalah sebutir pasir/kotoran yang berada di alam maut/di dasar lautan/di bagian bumi yang paling bawah tetapi TUHAN mau menjadikan mutiara >>>
Efesus 4 : 8 – 10
8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

YESUS mati di kayu salib = YESUS turun kebagian bumi yang paling bawah/dasar lautan untuk menemukan sebutir pasir/kotoran dan dijadikan mutiara yang indah. Inilah perjuangan TUHAN YESUS Yang rela mati di kayu salib = turun kebagian bumi yang paling bawah/kealam maut/ke dasar lautan. Besar kemurahan TUHAN bagi bangsa kafir yang tadinya hanyalah sebutir pasir; kalau TUHAN tidak turun ke dasar laut, maka kita/bangsa kafir tetap berada di dasar laut.

Apa yang dimaksud dengan dasar laut? Tadi di dalam Efesus 4 dikatakan: adalah tawanan dosa/tawanan maut sehingga tidak ada seorangpun yang dapat menolong kecuali kerang yang mengangkat pasir itu sampai ke atas >>> TUHAN YESUS mati di kayu salib untuk mengangkat kita menjadi mutiara.

Sekarang ini bagaimana proses terjadinya mutiara secara rohani yaitu:

  1. Yohanes 19 : 33, 34,
    33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Luka kelima yang mengeluarkan darah dan air dan luka ini diperuntukan bagi bangsa kafir. Sekalipun sekarang ini kita hanyalah pasir/kotoran yang tidak berharga tetapi kalau kita mau menjadi mutiara, maka kita harus menerima darah yang dikeluarkan oleh kerang. Kerang mengeluarkan darah = YESUS mengeluarkan Darah dan untuk sekarang ini berarti bertobat/berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN.
    Inilah proses pertama bagi bangsa kafir kalau mau menjadi mutiara yaitu YESUS harus terluka/LambungNYA ditikam dan kita harus hidup benar = jangan mengulang-ulang dosa.
    Air:
    • baptisan air >>> kita masuk dalam baptisan air/kita dikuburkan bersama YESUS dalam baptisan air dan bangkit dalam hidup yang baru yaitu hidup di dalam kebenaran.
    • Roh.Kudus. Setelah kita masuk dalam baptisan air seperti YESUS waktu IA dibaptis dan keluar dari air, maka segera Roh.Kudus bagaikan Burung Merpati turun ke atasNYA.
      Demikian juga dengan kita, kalau kita sungguh-sungguh bertobat/mati dan dikuburkan/hidup benar, maka segeralah akan ada air Roh.Kudus yang akan mengurapi bahkan memenuhi kehidupan kita sehingga kita menjadi kehidupan yang taat dan dengar-dengaran dan Roh.Kudus juga yang menjadikan kita dapat berseru: Ya Abba, Ya Bapa >>> Roma 8.
    Di saat bangsa kafir bertobat:
    • Masuk dalam baptisan air/hidup benar
    • Mengalami air Roh.Kudus/baptisan Roh.Kudus/urapan Roh.Kudus/kepenuhan Roh.Kudus sehingga menjadi taat dan dengar-dengaran, maka tawanan dosa sudah dibebaskan oleh TUHAN Yang sudah turun untuk mengangkat tawanan-tawanan/pasir yang ada di dasar laut yang dikuasai oleh maut. Dari tawanan dosa, menjadi tawanan Roh.Kudus >>> hal yang luar biasa.
      Tawanan Roh.Kudus = orang yang mendapatkan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh.Kudus. Begitu kita dilepaskan dari tawanan dosa dan menjadi tawanan Roh.Kudus, maka TUHAN memberikan pemberian-pemberian.
    Tawanan dosa yang dibebaskan dan kemudian menjadi tawanan Roh.Kudus >>>Efesus 4 : 8 – 10,
    8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
    9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
    10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

    Kemudian tawanan Roh.Kudus/kehidupan yang sudah bertobat, tadinya adalah tawanan dosa tetapi masuk ke dalam tubuh kerang dan ini berarti sudah tidak berada di dalam dasar laut lagi tetapi sudah terangkat/sudah terbebas dan dipakai untuk melayani pembangunan Tubuh KRISTUS, ini adalah benar-benar merupakan kemurahan TUHAN bagi kita >>> Efesus 4 : 11, 12,
    11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Bangsa kafir yang tadinya hanyalah pasir/kotoran yang seharusnya binasa karena kotor dan najis tetapi boleh masuk ke dalam tubuh kerang/ YESUS Yang sesungguhnya sudah mati dengan empat luka tetapi IA masih ingat kepada bangsa kafir. Kita bertobat kemudian dibaptis air dan Roh.Kudus, kita menjadi tawanan Roh yang diberi jabatan-jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh.Kudus untuk melayani pembangunan Tubuh Kristus. Sebab tanpa jabatan dan pelayanan berarti kita masih tetap menjadi tawanan dosa. Inilah proses pertama dari pasir menjadi mutiara >>> pasir sudah diangkat menjadi tawanan Roh/pelayan-pelayan TUHAN dipakai untuk pembangunan Tubuh KRISTUS.
  2. Setelah keluar darah dari tubuh kerang yang terluka dan kalau luka itu sangat dalam, maka darah akan keluar terus menerus dan satu saat darah itu berhenti, maka yang keluar adalah air dan sesudah air, maka akan keluar lapisan mutiara.
    Begitu juga kalau kita mengikuti tanda dari luka YESUS maka:
    • kita menerima tanda air/baptisan air dan tanda darah/baptisan/urapan Roh.Kudus sehingga kita menjadi taat dan dengar-dengaran dan menjadi pelayan TUHAN.
    • kita masih menerima lapisan berikutnya yang saya istilahkan selaput/lapisan penyucian sebab pelayan-pelayan TUHAN itu harus hidup suci.
    Jadi, kita sudah diangkat menjadi pelayan TUHAN, kita dipakai oleh TUHAN dan diberi jabatan pelayanan >>> ini sudah baik, tetapi belum cukup, sebab kalau kerang itu terbuka, maka pasir yang ada di dalamnya masih tetap berwujud pasir. Oleh sebab itu, pasir itu harus mengalami proses selanjutnya yaitu dilapisi dengan selaput penyucian.
    Pertanyaannya, di mana seorang imam/pelayan-pelayan TUHAN itu mengalami proses pelapisan sebab proses pelapisan/proses penyucian di dalam tubuh kerang itu berlangsung terus menerus/terjadi terus menerus sampai menjadi mutiara? Jawabannya di dalam ktb Imamat 21 : 12, Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN. minyak urapan ini harus permanen.
    Supaya imam-imam itu mengalami penyucian secara berkesinambungan/terus menerus, maka mereka tidak boleh keluar dari tempat kudus/ruangan suci. Bertobat, baptisan air dan baptisan Roh.Kudus >>> berada di halaman (dalam tabernakel) yang ada mezbah korban bakaran dan juga kolam pembasuhan serta pintu kemah. Sesudah masuk ke dalam halaman, maka harus dilanjutkan dengan masuk ke dalam ruangan suci/penggembalaan yang memiliki tiga macam alat yang untuk sekarang ini menunjuk pada tiga macam ibadah pokok kita yaitu:
    • pelita emas >>> ketekunan di dalam ibadah umum/ibadah raya/hari Minggu
    • meja roti sajian >>> ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
    • mezbah dupa emas >>> ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan.
    Inilah saudaraku! imam-imam yang harus tergembala, demikian juga seorang gembala itu juga harus tergembala dan juga setiap pelayan TUHAN itu harus tergembala untuk mengalami penyucian yang terus menerus/berkesinambungan/yang intensif di dalam kehidupan kita seperti carang anggur yang melekat pada Pokok Anggur Yang Benar.
    Kita sudah mengetahui tempat untuk disucikan secara terus menerus yaitu di dalam ruangan suci/penggembalaan. Sekarang ini dengan apa kita disucikan seperti carang yang melekat pada Pokok >>> Yohanes 15 : 3, Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
    Firman yang Kukatakan = Firman yang dibukakan rahasianya oleh TUHAN = ayat menerangkan ayat = Firman pengajaran dalam sistim penggembalaan = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Kita disucikan seperti sabun tukang penatu. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN yang masih memberitakan Firman dengan sistim penginjilan/halaman, mohon kepada TUHAN supaya dapat memberitakan Firman pengajaran dan dapat membawa sidang jemaat/hidup kita yang bagaikan pasir tetapi sudah menjadi tawanan Roh.Kudus (sistim penginjilan) untuk dibawa masuk dalam penggembalaan/penyucian dan ini adalah Firman pengajaran.
    Bagi siswa/i Lempin-El, saudara sudah dididik di dalam Firman pengajaran dan sekarang saudara tinggal belajar menyampaikan Firman pengajaran dalam sistim penggembalaan/secara berurutan. Seperti yang dikatakan oleh alm.bpk.pdt Pong, beliau sudah menjadi seorang gembala di Manado selama duapuluh tahun, tetapi alm.bpk.pdt In Juwono selalu menasihati untuk selalu berlatih menggembalakan. Ternyata yang dimaksud oleh bpk.pdt In Juwono alm adalah untuk menyampaikan Firman TUHAN itu dalam sistim penggembalaan/terus menerus berurutan sebab ini yang dapat menyucikan sidang jemaat, bagaikan proses pelapisan mutiara yang harus terus menerus/tidak boleh terputus. Kalau proses pelapisan itu terputus/penyampaian Firman itu terputus, maka pasti akan ada bagian-bagian dari pasir itu yang tidak terlapisi. Tetapi kalau pelapisan/penyampaian Firman itu berkesinambungan, maka proses pelapisan itu akan teratur dan seluruh bagian dari pasir dapat tersalut dengan baik.
    Mari saudaraku! Dihari-hari ini kita harus tergembala, artinya:
    • kita harus berada di dalam kandang.
    • kita mengalami pekerjaan Firman dalam sistim penggembalaan yang akan menyucikan kita terus menerus terutama bagi kita yang berada di dalam ladang anggur/pelayanan Firman Mempelai/pelayanan Tubuh KRISTUS.
    Kita harus disucikan dari apa? Kita ingat ada orang yang bekerja mulai dari pagi hari dan ada yang bekerja mulai jam lima sore dan itu berarti ia hanya bekerja selama satu jam, tetapi ia mendapatkan upah yang sama yaitu sebanyak satu dinar. Pada akhirnya yang bekerja mulai pagi hari bersungut-sungut. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dan harus disucikan dari dosa bersungut-sungut ini, sebab kalau kita terlalu banyak bersungut-sungut, maka kita tidak dapat menjadi mutiara. Kemudian Tuan/TUHAN berkata: ‘Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau karena AKU murah hati? iri hati terjadi di dalam kebun anggur. Sementara kita gembar gembor berkata ‘bahwa inilah pengajaran Mempelai/Kabar Mempelai’, kita harus berhati-hati dan juga harus disucikan dari dosa bersungut-sungut dan dari dosa iri hati.
    Matius 20 : 11, 12, 15,
    11. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
    12. katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
    15. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

    Kalau kita bersungut-sungut dan iri hati, maka kita akan tetap menjadi pasir, tetap menjadi kotoran dan tetap menjadi tawanan dosa sehingga kita tidak dapat menjadi mutiara.
    Kemudian di dalam injil Matius 21 ada perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur/orang yang menyewa kebun anggur. Kemudian oleh Tuannya, hasil dari kebun anggur itu dibagi oleh hamba yang diutus oleh Tuannya, tetapi hambaNYA itu dibunuh oleh orang sewaan. Kemudian Tuan itu mengutus AnakNYA Yang Tunggal tetapi AnakNYA itu juga dibunuh. AnakNYA Yang Tunggal itu adalah gambaran dari TUHAN YESUS. Sedangkan penggarap-penggarap itu adalah orang sewaan.
    Siswa/i Lempin-El. Perhatikan! Di dalam kebun anggur ini, banyak sekali orang sewaan dan mereka adalan hamba-hamba TUHAN/pelayan-pelayan TUHAN yang bekerja atas nama Firman Mempelai/Kabar Mempelai tetapi mereka hanya mencari keuntungan jasmani dan orang-orang seperti harus diberantas/harus disucikan sebab mereka bukanlah hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang sejati/yang sesungguhnya.
    Lapisan penyucian ini dimulai dari:
    • bersungut-sungut
    • iri hati
    • orang sewaan yang memiliki maksud tertentu di dalam melayani TUHAN yaitu hanya untuk mencari apa yang jasmani.
    Kemudian ada satu lagi yang harus disucikan yaitu dari dosa Yudas >>> Yohanes 15 : 3, Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
    Ayat ini sudah ditulis juga di dalam Yohanes 13: 10,11
    10. Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
    11. Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

    Bersih dari apa? Dari dosa Yudas yaitu mencuri, pengkhianat dan penyucian terakhir yaitu dari berdusta. Lapisan penyucian terakhir adalah sampai tidak dapat berdusta lagi dan ini berarti sudah tidak bercela. Kalau kita masih berdusta di dalam menuntut ilmu, dalam pergaulan sehari-hari dan di dalam pekerjaan, maka itu berarti kita belum memiliki lapisan dan kita harus memohon kepada TUHAN sebab lapisan terakhir ini adalah sampai tidak dapat berdusta dan ini berarti kita sudah tidak bercela/kita sudah sampai pada taraf Mempelai.
    Wahyu 14 : 1, 5,
    1. Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
    5. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

    Wahyu 14 ini berbicara tentang Mempelai yaitu inti dari Israel.
    Penyucian ini dimulai mulut terlebih dahulu yaitu:
    • jangan bersungut-sungut
    • iri hati
    • dari orang sewaan yang hanya mementingkan kepentingan jasmani
    • dosa Yudas yaitu mencuri, pengkhianat dan berdusta
      Inilah lapisan penyucian/ruangan suci. Mari saudaraku! Dihari-hari ini kita harus berada di dalam ruangan suci, sebab kalau kita keluar dari ruangan suci, maka itu berarti kita akan mati rohani. Semoga kita mengerti.

Sekarang yang terakhir adalah kita menjadi mutiara.
Mutiara ini dalam bahasa aslinya adalah margaritha yang berarti murni. Sesudah lapisan penyucian, maka ada satu lagi supaya benar-benar menjadi mutiara yaitu lapisan pemurnian.
Pemurnian = percikan darah.
Kita kembali ke tabernakel:

  • setelah masuk halaman/masuk ke dalam tubuh kerang, keluar darah dan air.
  • kita menjadi tawanan Roh/pintu kemah dan sudah menjadi pelayan TUHAN.
  • kita masuk lebih dalam lagi yaitu ke ruangan suci/kita disucikan sampai tidak bercela.
  • kita masuk lebih dalam lagi yaitu ke ruangan maha suci yang ada percikan daah tetapi hal ini tidak akan menghancurkan kita tetapi untuk menghasilkan Shekina Glory/kemuliaan. Jadi kalau imam besar Harun masuk ke dalam ruangan maha suci setahun sekali dengan membawa darah dan dupa, begitu ia masuk, maka ia memercikan darah dua kali tujuh sehingga terjadilah Shekina Glory/kemuliaan.
    Mari! kalau kita mau menjadi mulia/mau menjadi mutiara, maka tidak ada jalan lain selain harus mengalami percikan darah/pemurnian/sengsara tanpa berbuat dosa.

Apa arti dari kemuliaan?
Sayang sekali, sebab seringkali kemuliaan ini hanya diukur dengan gedung gereja yang besar (bukan berarti saya tidak menginginkan gedung gereja yang besar, sebab saya juga berdoa supaya gereja di Malang dibangun menjadi lebih besar) tetapi bukan itu yang dapat diartikan dengan kemuliaan. Sebab kemuliaan yang sesungguhnya adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia yang rohani >>> 2 Korintus 4 : 16, 17,
16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

Penderitaan ini untuk menghasilkan kemuliaan yang kekal
Keubahan hidup itu dimulai dari apa? Dimulai dari hati >>> kami tidak tawar hati/tidak kecewa, tidak putus asa menghadapi apapun juga dan ini adalah awal dari keubahan hidup. Kalau kita masih suka mengomel, putus asa dan kecewa, maka itu berarti kita belum dimurnikan/belum memiliki lapisan mutiara, apalagi menjadi margaritha. Mari saudaraku! Sekarang ini kita bertobat/kembali ke dalam tubuh kerang >>> masuk untuk terlebih dahulu dibenarkan, kemudian disucikan dan diubahkan.

Atau sebaliknya kalau hati kita selalu merasa bangga dengan sesuatu yang ada di dunia dan untuk hal ini seringkali tidak kita sadari. Kalau kita kecewa dan bangga, maka itu berarti kita tidak hidup dari kemurahan TUHAN. Dan juga kalau kita memiliki uang dan uang itu habis, kita merasa kecewa, maka itu berarti kita hidup dari uang. Dan juga mengapa kita merasa bangga? Karena kita memiliki banyak uang yang banyak.

Tetapi kalau kita merasa bahwa kita ini hidup dari kemurahan/anugerah TUHAN, maka itu berarti kita tidak akan pernah merasa kecewa dan tidak akan pernah merasa bangga sebab semuanya itu hanyalah kemurahan dari TUHAN/anugerah TUHAN. Dan juga kita ingat bahwa kita hanyalah sebutir pasir yang kotor dan kalau TUHAN tidak berkemurahan, maka kita akan tetap berada di dasar laut, tetap sebagai tawanan maut, tidak akan pernah muncul baik di dalam ibadah maupun dalam pelayanan.

Satu waktu kalau hati kita kuat, tidak kecewa, tidak bangga tetapi kita tetap hanya berharap dari kemurahan dan anugerah TUHAN, maka kita akan terus diubahkan sampai satu waktu jika YESUS datang kembali yang keduakalinya, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan DIA.

Filipi 3 : 20, 21,
20. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat
21. yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-
Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Waktu YESUS datang kembali kita akan menjadi sama dengan DIA dan kemurahan TUHAN akan mengangkat kita dari dasar lautan/tempat yang paling rendah, paling kotor sampai ke tempat yang tertinggi. Di mulai dari kerajaan seribu tahun sampai kerajaan surga yang kekal/ Yerusalem Baru di Tahta dari ANAK DOMBA.

Mari saudaraku! Sekarang ini kita sebagai bangsa kafir/kotoran, kita tidak dapat muncul tanpa anugerah dan kemurahan TUHAN. Masalah kita ini seperti pasir di lautan dan siapa yang dapat menolong? Hanya anugerah dan kemurahan TUHAN yang dapat menolong.

Bagi siswa/i Lempin-El, saudara tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan setelah saudara lulus nanti tetapi saudara hidup dari kemurahan dan anugerah TUHAN. Dan juga bagi kita sekalian, jika kita ada seperti sekarang ini, maka ini hanyalah anugerah dan kemurahan hati TUHAN. Mari! kita meneruskan/melanjutkan sampai kita mencapai anugerah yang terakhir yaitu kita diangkat setinggi-tingginya waktu YESUS datang kembali. TUHAN memberkati.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 September 2009 (Rabu Sore)
    ... kalau tertuju pada dunia saja maka kita akan ikut hancur bersama dengan dunia ini. Perhatian yang dibaharui adalah perhatian terutama kepada perkara Tuhan itulah perkara yang kekal yaitu firman pengajaran. kemurahan Tuhan. kerajaan Surga. Kita masih membahas bagian yang ketiga. Petrus Jadi perhatian kita terutama adalah untuk masuk kerajaan Surga. ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Juli 2016 (Minggu Pagi)
    ... Seluruh hidup kita harus diisi dengan firman pengajaran yang benar supaya bisa terangkat ke takhta Sorga saat kedatangan Yesus kedua kali. Segala sesuatu di dunia ini kekayaan kepandaian dll tidak bisa membawa kita ke takhta Sorga hanya firman pengajaran yang benar yang bisa membawa kita ke takhta Sorga. Jika menolak ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 November 2009 (Minggu Pagi)
    ... MARTA Gambaran kehidupan yang sibuk sekali melayani namun tidak mendengar dan tidak dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar tidak mau mendengar Firman yang penting melayani tanpa arah menuju Yesus sebagai Kepala Firman adalah komando dalam pelayanan kita. Kalau kita melayani tanpa Firman Tuhan tidak menjadi Kepala dalam pelayanan justru diri ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Mei 2020 (Minggu Pagi)
    ... Gomora Sodom adalah orang-orang dunia yang tidak memperhatikan bahkan menolak firman pengajaran yang benar. Tetapi hati-hati Sodom juga menunjuk pada gereja Tuhan yang murtad menolak pedang firman penyucian sama dengan tanpa firman. Akibatnya Ibadah pelayanan termasuk doa penyembahannya tanpa firman pengajaran yang benar tanpa penyucian sehingga ditolak oleh Tuhan membuat Tuhan benci ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Maret 2019 (Rabu Sore)
    ... berarti tertinggal saat Yesus datang kembali kedua kali. dan binasa selamanya. Jika oleh kecepatan Roh kudus kita bisa mendengar firman pengajaran yang benar kita akan mengalami pertumbuhan rohani sampai kedewasaan rohani--sempurna--dan menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba--hanya orang ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 16 Agustus 2016 (Selasa Malam)
    ... gurun. Mungkin sekarang kita juga dalam keadaan terjepit. Apa pun halangan dalam pengikutan kepada Tuhan jalan yang tepat adalah jalan ke depan. Jangan mundur jangan ke kiri atau ke kanan. Jalan ke depan sama dengan masuk ke laut yaitu masuk pengalaman kematian bersama Tuhan sama dengan menyerah sepenuh kepada Tuhan. ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Maret 2010 (Minggu Pagi)
    ... diketahui orang lain. Memberi sedekah untuk dipuji disanjung orang lain. Memberi sedekah untuk mendapat keuntungan secara jasmani lewat korupsi mencuri. Yohanes - . Yakobus - memberi sedekah adalah ibadah bukan sosial. Memberi sedekah adalah ibadah kepada Tuhan yang harus disertai dengan kesucian hati dan kesucian mulut. Petrus jika kita taat dengar-dengaran pada firman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Juli 2010 (Sabtu Sore)
    ... Engkau Mesias Anak dari Yang Terpuji Jawab Yesus Akulah Dia dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit. Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata Untuk apa kita perlu saksi lagi Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Oktober 2010 (Minggu Sore)
    ... kanak-kanak dari jalan pemuda-pemuda dari lapangan . mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan. maut bekerja di segala tempat dari kaya sampai miskin dan bisa lewat darat laut udara serta bekerja di segala umur. Artinya kita semua DIANCAM OLEH ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Juli 2019 (Rabu Sore)
    ... . Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. . Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama yang luka parahnya telah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.