Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
NUBUAT VII – Nubuat tentang Penghukuman atas Dunia saat Kedatangan Yesus Kedua Kali.

Seperti terjadi di zaman Nuh, demikianlah halnya saat kedatangan Yesus kedua kali, hanya sedikit yang diselamatkan. Tidak ada yang tahu tentang saat kedatangan Yesus kedua kali, kecuali hanya Bapa saja, sebab itu kita harus selalu berjaga-jaga.

Matius 24:41-42, berjaga-jaga dikaitkan dengan perempuan yang memutar batu kilangan.
Memutar batu kilangan berarti sedang menggiling gandum untuk menjadi tepung, sampai menjadi roti yang tidak beragi dan diolah dengan minyak. Roti tidak beragi yang diolah dengan minyak menunjuk pada pembukaan rahasia Firman Pengajaran yang benar.

Sikap kita terhadap Firman Pengajaran yang benar menentukan nasib kita di kemudian hari, sebab akan terjadi pemisahan, apakah kita mau terangkat atau tertinggal?

Contoh: Marta dan Maria Gambaran dua perempuan, yang satu terangkat dan yang lain ditinggalkan.
MARTA
Gambaran kehidupan yang sibuk sekali melayani, namun tidak mendengar dan tidak dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar = tidak mau mendengar Firman, yang penting melayani = tanpa arah menuju Yesus sebagai Kepala Firman adalah komando dalam pelayanan kita.

Kalau kita melayani tanpa Firman = Tuhan tidak menjadi Kepala dalam pelayanan, justru diri sendiri yang menjadi kepala, atau bahkan Babel yang menjadi kepala (khotbah ibadah Minggu, 22 November 2009).

Kejadian 2:18, sebenarnya perempuan diciptakan sebagai penolong bagi laki-laki. Maria seharusnya menjadi penolong Yesus, namun Marta justru menyuruh Maria menolong dia. Akibatnya:
  1. Hidup dalam suasana kutukan, penuh duri-duri, suasana susah payah. Menikah ataupun melayani tanpa Firman = masuk suasana kutukan.
  2. Disesatkan oleh perempuan Izebel dan perempuan Babel.
    • Ajaran Izebel dikaitkan dengan kejatuhan Hawa.
      Wahyu 2:19-20, I Timotius 2:11-14,yakni ajaran yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah di mana ada laki-laki. Kalau perempuan mau mengajar dan memerintah laki-laki (mau berkuasa) = memberi suami dan anak-anak makan buah terlarang.
      Kita harus waspada! Hanya sedikit yang diselamatkan. Pengajaran adalah kepala atau komando. Kalau kepala sudah salah maka semua anggota tubuh pasti disesatkan juga. Waspada! Terutama para gembala, para kepala keluarga, juga para perempuan!

    • Ajaran Babel.
      Wahyu 17:4-5yakni ajaran yang mengajarkan / mengutamakan kemakmuran dan hiburan, sehingga pelayanan dijadikan seperti tontonan di dunia.
      2 Petrus 2:1 Akibat daripengajaran sesat adalah kebinasaan.

MARIA
Lukas 10:39, 42, Maria memulai pelayanannya dengan duduk di bawah kaki Yesus, mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran benar = menempatkan Yesus sebagai Kepala.

Sesuai surat Efesus, ada 3 penampilan Yesus sebagai Kepala:
  1. Efesus 1:22-23; I Korintus 15:25-26 Yesus sebagai Raja atas segala raja yang telah menang atas segala musuh, sampai musuh terakhir yakni maut / dosa telah dikalahkan.
    Sebab itu, kita harus menjadi raja-raja, bukan dalam arti / ditafsirkan semua harus kaya, tetapi raja-raja adalah kehidupan yang menang atas dosa, tidak dijajah dan tidak diperbudak oleh dosa.

    Matius 11:28-30, saat ini, Tuhan mengundang kehidupan yang letih lesu dan berbeban berat.
    Dosa adalah penyebab suasana letih lesu dan beban berat (suasana kutukan) bahkan sampai membawa manusia pada kebinasaan. Selama hati nurani masih baik, kalau ada dosa pasti merasa letih lesu dan beban berat.

    Kita belajar pada Yesus, prakteknya:
    • Mengaku dosa = rendah hati Yesus di atas kayu salib mengakui dosa kita, mengapa seringkali kita tidak mau mengakui dosa kita sendiri? Kehidupan yang tidak mau mengaku dosa ataupun kehidupan yang mengulangi dosa adalah kehidupan yang sombong!
    • Mengampuni dosa orang lain = lemah lembut Kita harus bisa mengampuni dosa orang lain serta melupakannya.

    Kalau sudah tidak ada dosa sendiri maupun dosa orang lain, maka kita bisa hidup benar.
    Hasilnya:
    Amsal 10:2,
    “Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.”

    Yesaya 32:17,
    di mana ada kebenaran, di situ ada ketenangan / damai sejahtera (hati tidak tertuduh lagi).

    Matius 11:30,
    di mana ada ketenangan, Tuhan sanggup menjadikan semua enak dan ringan, apapun keadaan hidup kita saat ini, dalam kesulitan maupun dalam keadaan diberkati. Sampai kita mengalami saat yang paling ringan, kita bisa terangkat saat Yesus datang kedua kali.

  2. Efesus 4:15-16Yesus sebagai Imam Besar, Kepala pelayanan.
    Sebab itu, kita harus menjadi imam-imam yakni seorang yang memangku jabatan pelayanan, seseorang yang beribadah dan melayani dalam pembangunan Tubuh Kristus.

    Apa yang harus kita teladani dari Imam Besar?
    Ibrani 5:8-10, Yesus taat dengar-dengaran, sekalipun harus menderita sampai mati di atas kayu salib.
    Kita harus menjadi imam-imam yang taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

    Prosesnya: mendengar Firman, mengerti, percaya, dan taat pada Firman.

    Ingat di zaman Nuh, tidak taat = habis binasa dalam penghukuman Tuhan.

    Contoh ketaatan: Abraham diperintahkan Tuhan menyembelih Ishak. Abraham tidak membantah tetapi taat saja. Jika kita taat, segala sesuatu menjadi tanggung jawab yang menyuruh. Namun, jika kita tidak taat maka segala resiko ditanggung diri sendiri.

    Contoh: Petrus dan kawan-kawan Tidak taat --> ada hubungan dengan setan, sumber kegagalan dan kehancuran Taat --> ada hubungan dengan Imam Besar di sebelah kanan tahta Allah Bapa, di mana ada hikmat dan kuasa untuk memberi keberhasilan.

    Pengkhotbah 10:10
    Imam Besar, yang telah lebih dulu taat, mengulurkan tanganNya untuk membuat segala sesuatu jadi berhasil.

  3. Efesus 5:22-23, 25-29 Yesus sebagai Mempelai Pria Surga.
    Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dan kita (gerejaNya) adalah mempelai wanitaNya.
    Tugas Mempelai Pria adalah berkorban nyawa untuk bisa mengulurkan tanganNya pada kita:
    • Untuk mengasuh dan merawati = memelihara, memberi kehangatan kasih, melindungi (hidup kita aman), juga menyehatkan kita.

    • Untuk memandikan = menyucikan dan mengubahkan kita lewat Baptisan Air dan pekerjaan air hujan Firman Pengajaran.
      Sesudah menyelam dalam Baptisan Air, kita harus menyelam / mendalam dalam Firman Pengajaran yakni lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita akan terus disucikan sampai sempurna dan tidak bercacat cela.

      Jangan kita mau menjadi kepala sendiri, kita tidak akan mampu! Berikanlah tempat kepada Yesus untuk menjadi Kepala atas hidup kita.

      Apa yang harus diubahkan? Kelemahan yang menyebabkan kejatuhan Hawa adalah pada telinga dan mulut.
      • Kejadian 3:1-2, telinga Hawa mau mendengar ajaran lain karena merasa kuat.
        Setan menambah kata “jangan” --> ajaran sudah jelas berbeda dari perintah Tuhan, kenapa masih didengar?

        Ingat Salomo! Adalah kerugian besar kalau kita membuka telinga untuk mendengar ajaran lain, juga gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

        Telinga harus direnovasi / diubahkan menjadi telinga yang mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran benar.

      • Kalau telinga rusak maka mulut ikut rusak, mulut Hawa menambah dan mengurangi Firman.
        Mulut harus diubahkan: batasi perkataan kita dengan kata-kata yang sesuai Firman! Tuhan menolong kita.

      Markus 7:37 “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikanNya mendengar, yang bisu dijadikanNya berkata-kata.”

      Kalau telinga dan mulut baik, maka semua juga menjadi baik, sampai yang terbaik, kita di awan-awan permai menyambut Tuhan datang kedua kali, lanjut selama-lamanya kita bersama Dia di Surga yang kekal.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Paskah Persekutuan Surabaya, 15 April 2013 (Senin Sore)
    ... selama-lamanya . Salah satu arti kata Paskah adalah kelepasan. Perjanjian lama paskah adalah kelepasan bangsa Israel dari Mesir menuju Kanaan. Perjanjian baru paskah adalah kelepasan gereja Tuhan yang sempurna dari dunia ini menuju Yerusalem Baru lewat perjamuan kawin Anak Domba kerajaan tahun damai dan Yerusalem Baru. Ada tahap kelepasan Israel dari Mesir menuju Kanaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Juni 2010 (Selasa Sore)
    ... persediaan gadis yang bijaksana. Pelitanya tetap menyala sehingga berhasil menyongsong kedatangan Yesus kedua kali bahagia bersama Tuhan masuk dalam pesta kawin Anak Domba. Matius Akan tetapi waktu mereka sedang pergi untuk membelinya datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin lalu pintu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Oktober 2022 (Kamis Sore)
    ... berasal dari sorga. Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga. Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi. Dalam kehidupan kita ada tubuh alamiah jasmani dan tubuh sorgawi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Oktober 2023 (Sabtu Sore)
    ... waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota . sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. Antikris berkuasa di bumi untuk ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Agustus 2016 (Minggu Pagi)
    ... bisa dibendung dan dihalangi oleh apa pun juga. Roh Kudus juga bagaikan lidah-lidah seperti nyala api artinya dalam terang. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu kegerakan dalam firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau Kabar Mempelai. Ibrani Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Januari 2019 (Sabtu Sore)
    ... janji sorga tetapi bisa ditolong lewat kurban Kristus yang menghapus hutang dosa dan membuka pintu sorga bagi kita. Malam ini kita bicara tentang PENDAMAIAN. Korintus - . Dan semuanya ini dari Allah yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. . ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Februari 2020 (Kamis Sore)
    ... yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya sebab Aku TUHAN Allahmu adalah Allah yang cemburu yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang yaitu mereka ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Juni 2020 (Minggu Pagi)
    ... hak sepenuh dari Tuhan dan kewajiban mutlak kita kepada Tuhan karena Tuhan sudah menebus membeli kita. Keluaran - . Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas atau yang ada di bumi di bawah atau yang ada di dalam air di bawah bumi. . Jangan sujud ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Mei 2011 (Minggu Pagi)
    ... kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya lalu ia jatuh tertelungkup dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri Hakal-Dama artinya Tanah ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon III, 16 November 2011 (Rabu Sore)
    ... benangnya haruslah dibuat dengan ada kerubnya buatan ahli tenun. Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga yang disalut dengan emas dengan ada kaitannya dari emas berdasarkan empat alas perak. Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana ke belakang tabir ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.