Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Keluaran 2:1-2
2:1. Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;
2:2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.

Ayah seorang Lewi kawin dengan ibu seorang Lewi melahirkan anak yang cantik.
Artinya seorang anak ditentukan oleh nikah orang tuanya.

Lewi dengan Lewi artinya:
  1. Kesatuan iman, kesatuan pengajaran.
  2. Kesatuan dalam ibadah pelayanan, kesatuan dalam penggembalaan.
  3. Kesatuan nikah, yang hanya bisa dicapai oleh salib Tuhan.
Jika ada tiga kesatuan ini, maka akan melahirkan anak yang cantik dalam arti rohani, yaitu:
  • Buah nikah yang baik dan berkenan kepada Tuhan dan sesama.
  • Memiliki masa depan yang indah dan bahagia.
  • Mengalami penyucian dan keubahan hidup sampai menjadi mempelai wanita Tuhan.

Tuhan memberkati.

IBADAH RAYA

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28 adalah tentang shekinah glory atau sinar kemuliaan.
Di balik pengalaman kematian ada kebangkitan dan kemuliaan Tuhan.

Matius 28:1-2
28:1. Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.

Sinar kemuliaan menyinari hati yang gelap sehingga terjadi pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti malaikat atau seperti Yesus.

Apa yang dibaharui?
  1. Wajah.
  2. Pakaian.
  3. Perasaan.
    Matius 28:4-5
    28:4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.
    28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.

Kita membahas bagian yang ketiga.
Perasaan yang selalu ketakutan ini harus dibaharui. Di akhir jaman, ketakutan adalah pembunuh utama secara jasmani dan rohani.
  1. Ketakutan karena dosa.
  2. Ketakutan karena angin dan gelombang di lautan dunia.
  3. Ketakutan untuk memandang kemuliaan Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga saat kedatanganNya kedua kali.
    Wahyu 6:15-17
    6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
    6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
    6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?


Ketakutan untuk memandang kemuliaan Yesus ini merupakan ketakutan yang sangat dahsyat, melebihi ketakutan apa pun. Segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini tidak akan ada artinya saat kedatangan Yesus kedua. Kehidupan yang takut memandang kemuliaan Yesus akan tertinggal dunia dan mengalami murka Allah atas dunia, sampai kebinasaan di neraka selamanya.

Supaya kita tidak takut menghadapi kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan, maka kita harus mempergunakan panjang sabar Tuhan untuk bisa melihat kemuliaan Tuhan.

Di mana kita bisa melihat kemuliaan Tuhan?
Lukas 2:20
2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Gembala-gembala bisa melihat Yesus di kandang penggembalaan.

Wahyu 1:10,12-13
1:10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Dalam kandang penggembalaan, kita bisa melihat Yesus yang datang pertama kali (firman penginjilan) dan Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan (firman pengajaran).

Langkah-langkah melihat Yesus dalam kemuliaan:
  1. Melihat mulut Yesus.
    Wahyu 1:16
    1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

    Dari mulut Yesus akan keluar sebilah pedang tajam bermata dua.
    Melihat mulut Yesus artinya mengalami penyucian oleh pekerjaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, mulai dari penyucian hati yang adalah gudangnya dosa.

    Matius 15:19
    15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

    Hati harus disucikan dari tujuh keinginan dosa yang membawa pada kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan.
    Hasilnya:
    • Dari dalam hati memancar mata air kehidupan, sehingga kita mengalami kepuasan sejati dari Surga, tidak kering rohani.
      Amsal 4:23
      4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

    • Jika hati disucikan, maka seluruh hidup akan disucikan.
      Amsal 4:24-27
      4:24 Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu.
      4:25 Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.
      4:26 Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.
      4:27 Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.

      Mulut disucikan sehingga hanya berkata yang benar dan baik.
      Pandangan disucikan sehingga hanya memandang Tuhan, rela mengorbankan perkara jasmani untuk mendapatkan yang rohani. Kalau hanya mencari perkara jasmani, mungkin akan mendapatkan, tetapi suatu waktu pasti akan habis semuanya.
      Perjalanan hidup juga disucikan sampai sempurna seperti Yesus.

  2. Melihat mata Yesus.
    Wahyu 1:14
    1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

    Mata Yesus sama dengan nyala api.
    Melihat mata Yesus artinya mengalami pekerjaan Roh Kudus sehingga kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Roma 12:11
    12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

    Yang menentukan kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan bukan usia dll, tetapi apakah kita melihat mata Yesus atau tidak. Kalau melihat yang lain, pasti akan kendor dan tidak setia berkobar-kobar lagi.

    Roma 1:27
    1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

    Kalau tidak setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan (birahi rohani), pasti akan menyala-nyala dalam birahi yang jasmani.

    Ibrani 1:7
    1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-N menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

    Pelayan Tuhan yang suci, setia, dan berkobar sama dengan nyala api, sama dengan biji matanya Tuhan sendiri. Kita dipelihara dan dilindungi, sampai menjadi miliknya Tuhan sendiri. Antikris tidak bisa menjamah, dosa Babel tidak bisa menjamah.

  3. Melihat wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari terik.
    Wahyu 1:16
    1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

    Ini sama dengan menyembah Tuhan. KIta harus gemar menyembah Tuhan, ada kesukaan untuk menyembah Tuhan. Kalau masih terpaksa menyembah Yesus, berarti masih belum melihat mulut Yesus dan mata Yesus. Beribadah melayani dan menyembah Tuhan hanya sebagai kewajiban saja.
    Tetapi kalau ada firman dan Roh Kudus, maka kita akan gemar untuk menyembah Yesus, memandang wajah Yesus yang bersinar.

    Hasilnya:
    • Dari wajah Yesus kita mendapatkan sinar damai sejahtera yang membuat hati kita tenang, dan semua menjadi enak dan ringan.
      Bilangan 6:26
      6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

    • Dari wajah Yesus kita mendapatkan sinar kasih karunia, sinar belas kasihan Tuhan.
      Bilangan 6:25
      6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;

      Yesus Gembala Agung akan menolong dan menyelesaikan segala masalah kita tepat pada waktuNya.

    • Dari wajah Yesus kita mendapatkan sinar kemuliaan yang mengubahkan manusia daging menjadi manusia rohani. Wajah menjadi berseri dan indah pada waktuNya. Sampai sama berseri dan sama indah dengan Dia saat kedatanganNya kedua kali.

      Saat seorang perempuan berzinah dibawa ke Bait Allah, semua orang sudah mau merajam, tetapi Yesus mau menyinari wajahnya. Wajah yang takut dan kuatir, wajah yang buruk dan najis, semua mau disinari oleh Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Maret 2022 (Minggu Siang)
    ... pikat yang kuat sehingga kita terpikat--seperti ikan yang terkena pukat. Terpikat artinya tidak bisa beralih lagi dari keinginan daging. Daya seret yang kuat. Kalau sudah dipikat tinggal diseret sehingga kita keluar dari kehendak Tuhan pengajaran yang benar. Kalau sudah diseret keinginan akan jadi hawa nafsu setelah itu akan jadi dosa-dosa dan puncaknya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Mei 2019 (Jumat Sore)
    ... Allah dua loh batu Wahyu - terkena pada dua loh batu --akan berhadapan dengan malaikat Tuhan seperti yang dialami oleh Zakharia. Lukas - . Sebab ketika diundi sebagaimana lazimnya untuk menentukan imam yang bertugas dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. . Sementara itu ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 Agustus 2020 (Kamis Sore)
    ... dunia dan orang-orang yang layak menerimanya dalam bentuk tiga kali tujuh penghukuman kiamat sampai neraka selamanya. Tetapi Tuhan juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya. Jadi sangkakala ketujuh menampilkan pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil. Siapa yang layak untuk menerima upah dari Tuhan 'hamba-hamba-Mu' hamba Allah diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Oktober 2022 (Minggu Pagi)
    ... menghalalkan segala cara. Mulutnya palsu berdusta memfitnah menghujat. Amsal Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan dengan kelicinan bibir ia menggodanya. Cerewet dan liat. Amsal - cerewet dan liat perempuan ini kakinya tak dapat tenang di rumah sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan dekat setiap tikungan ia menghadang. Liat keras hati. Bertahan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Desember 2018 (Minggu Sore)
    ... . Anak-anakku waktu ini adalah waktu yang terakhir dan seperti yang telah kamu dengar seorang antikristus akan datang sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. . Memang mereka berasal dari antara kita tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita sebab jika mereka ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Januari 2023 (Minggu Pagi)
    ... kenajisan dan dosa kejahatan. Menjadi seperti batu kilangan yang dilemparkan ke laut sampai binasa selamanya di neraka. Yesaya - Dengarkanlah hai orang-orang tuli pandanglah dan lihatlah hai orang-orang buta Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Agustus 2014 (Selasa Sore)
    ... dengan hancur hati sampai daging tidak bersuara maka kita mengalami pembaharuan perasaan sehingga tidak ada ketakutan lagi tetapi yang ada adalah keberanian percaya. Ada macam keberanian percaya Keberanian percaya untuk menghadapi tahta penghakiman tahta putih. Yohanes Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita yaitu kalau kita mempunyai keberanian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 November 2014 (Senin Sore)
    ... saling bekerjasama ajaran Bileam beribadah melayani hanya untuk mendapatkan upah yang jasmani hanya untuk mencari perkara jasmani . Petrus - . Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar maka tersesatlah mereka lalu mengikuti jalan Bileam anak Beor yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat. . Tetapi Bileam beroleh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Maret 2017 (Kamis Sore)
    ... Paulus juga berjuang untuk mendapatkan pembukaan firman Allah harta hikmat dari Surga. Kita juga harus berjuang untuk bisa mendapatkan pembukaan rahasia firman. Kegunaan pembukaan firman Supaya terjadi pembukaan pintu-pintu di dunia sampai pembukaan pintu Surga. Supaya sidang jemaat tidak menjadi liar Amsal . Supaya sidang jemaat tidak diperdaya disesatkan oleh kata-kata ...
  • Ibadah Paskah Kunjungan di Mojokerto, 11 April 2014 (Jumat Sore)
    ... keduanya di dalam satu tubuh dengan Allah oleh salib dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Yang pertama mempelai wanita Tuhan adalah Israel dan kafir yang diperdamaikan oleh darah Yesus menajadi satu tubuh yang sempurna. Oleh sebab itu kita harus memperhatikan kesatuan mulai dari kesatuan nikah. Bagaimana bisa menjadi satu dengan Israel kalau dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.