Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang-Nya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman Tuhan, biarlah damai sejahtera, bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan ditengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 1: 17-20(mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 11 Mei 2014).

Wahyu 1: 17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nyasama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,dan Yang Hidup.

Rasul Yohanes dibuang ke pulau Patmos bukankarena berbuat dosa, tetapi karena Firman Allah dan kesaksian Yesus, sehingga rasul Yohanes mengalami 3 hal:

  1. ayat 9: bisa masuk persekutuan yang benardengan Tuhan (persekutuan tubuh dengan Kepala) dan sesama (persekutuan tubuh Kristus) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Desember 2013).

  2. ayat 10-16: bisa mendengar dan melihat bunyi sangkakalayang nyaring (firman penggembalaan), menjadi 2 wujud nyata yaitu:

    • 7 kaki dian emas (sidang jemaat yang sempurna/tubuh Kristus yang sempurna = mempelai wanita Tuhan) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Natal Surabaya, 23 Desember 2013).

    • (ayat 13-16) penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Imam Besar, Raja, Hakim yang adil, dan Mempelai Pria Surga (kepala = suami) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Februari 2014).

  3. ayat 17-20: bisa tersungkur dibawah kaki Tuhan(mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 11 Mei 2014).

bisa tersungkur dibawah kaki Tuhan’= menyembah Tuhan.
Dalam penyembahan, ia bisa mengalami jamahan tangan kanan Tuhan yang melenyapkan ketakutan(‘jangan takut’).
Ketakutan ini nampaknya biasa, tetapi ini bukanlah ketakutan biasa, karena ini merupakan sesuatu yang luar biasa di akhir jaman.

Lukas 21: 25-26 (tentang ketakutan)
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takutdan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26
Orang akan matiketakutankarena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

= saat ini terjadi, saat itulah Anak Manusia datang di awan-awan.
Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, ketakutan ini menjadi pembunuh utamabagi manusia di dunia. Manusia akan ketakutan menghadapi krisis di segala bidang yang terjadi dalam dunia ini (darat, laut, dan udara akan goncang), sehingga manusia akan benar-benar mati didunia.

"Dalam kedokteran, jika manusia mengalami ketakutan/stres, hormon-hormon didalam tubuh bekerja tidak baik, sehingga bisa mengakibatkan penyakit dan kematian secara tubuh."

Wahyu 21: 8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Bukan hanya mengakibatkan kematian secara tubuh saja, tetapi ketakutan juga bisa membunuh manusia secara rohani, yaitu menenggelamkan manusia ke dalam lautan api belerang (neraka untuk selama-lamanya).

Ketakutan ini juga melanda hamba-hamba Tuhan/anak-anak Tuhan/pelayan Tuhan. Contoh: Petrus merupakan rasul yang hebat, tetapi dilanda ketakutan.

Matius 14: 22-24, 26-27
14:22. Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
14:24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!",
lalu berteriak-teriak karena takut.
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah!
Aku ini, jangan takut!"

Ayat 26 = murid-murid mengalami ketakutan, Petrus juga mengalami ketakutan.
Di ayat-ayat selanjutnya, Petrus berjalan diatas air, kemudian Petrus takut dan tenggelam.

Jadi ketakutan ini melanda anak Tuhan/hamba Tuhan/pelayan Tuhan seperti yang dialami oleh Petrus. Ini yang harus kita waspadai. Petrus ketakutan di lautan dunia karena angin dan gelombang.

Ayat 22 = pengikutan kita kepada Tuhanbagaikan menyeberang di lautan dunia dan menuju pelabuhan damai sejahtera(Yerusalem baru = kerajaan surga yang kekal).
Pengikutan kita kepada Tuhan harus ditingkatkan sampai tidak terpisahlagi dengan Tuhan,yaitu

  1. pengikutan anak kepada bapa yang baik (kita dipelihara dan sebagainya). Banyak kali pengikutan kita hanya sampai disini. Ini harus ditingkatkan lagi, sebab masih ada anak yang terhilang.


  2. pengikutan domba kepada gembala (kita mulai digembalakan). Dalam penggembalaan Daud benar-benar mengakui “Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku”. Pengikutan domba kepada gembala ini harus ditingkatkan, sebab ada domba yang terhilang.

  3. pengikutan tubuh (mempelai wanita/istri) kepada kepala (mempelai pria/suami). Inilah pengikutan yang terakhir. Dalam surat Efesus, dijelaskan suami adalah kepala dari istri dan istri adalah tubuh.

Pengikutan tubuh/istri dengan kepala/suamiini pengikutan yang tidak bisa dipisahkan oleh apapun juga untuk selama-lamanya, sebab tubuh tidak bisa berpisah dari kepala sedikitpun. Seperti ayat mengatakan “apa yang sudah disatukan oleh Allah, tidak boleh diceraikan oleh manusia”.

Pengikutan tubuh/istri kepada kepala/suami =pengikutan mempelai. Inilah pentingnya kabar mempelai!

Kabar baik/firman penginjilan membuat kita percaya Yesus dan diselamatkan, tetapi kabar baik ini harus ditingkatkan kepada kabar mempelai. Pemberitaan kabar mempelai meningkatkan pengikutan kitakepada Tuhan sampai kepada pengikutan mempelai yang tidak bisa dipisahkan oleh apapun.

Jika kita mengenal Yesus hanya sebagai Bapa yang baik, masih ada anak yang terhilang. Jika mengenal Yesus sebagai tabib yang hebat, waktu sakit kita membutuhkan Yesus, setelah sembuh tidak membutuhkan lagi. Kalau mengenal Yesus sebagai kepala, baik sakit atau sehat, miskin atau kaya, kita tetap membutuhkan kepala, tidak bisa dipisahkan lagi.

Praktik pengikutan mempelai:kita masukpersekutuan/pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna:

  1. dimulai dari dalam nikah. Sebab itu, kesatuan nikah harus dipelihara.
  2. kalau nikah sudah menjadi satu, akan masuk yang lebih besar lagi yaitu kita satu dalam penggembalaan.
  3. menjadi lebih besar lagi yaitu antar penggembalaan. Jika sampai disini saja, ini belum cukup.
  4. sampai nanti yang terakhir menjadi lebih besar yaitu persekutuan tubuh internasional, bangsa Israel dengan bangsa Kafir menjadi satu tubuh yang sempurna dan Yesus segera datang kembali ke dua kali.

Matius 14: 22
14:22. Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahudan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.

Yang diperintahkan menyeberang adalah murid-murid, bukan orang banyak (orang banyak disuruh pulang).
Murid: kehidupan yang menerima firman pengajaran yang benar/kabar mempelai.

Jadi, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna harus dipimpin oleh firman pengajaran yang benar/Yesus sebagai kepala (bukan dipimpin oleh manusia).
Akulah pokok anggur yang benar” = firman pengajaran yang benar sebagai pendorongnya. Jika ada pokok anggur yang benar, carang-carang bisa melekat/menyatu semuanya.

Jika persekutuan tanpapokok (tanpa firman pengajaran yang benar/tanpa Yesus sebagai kepala), carang-carang hanya ke tempat sampah, menjadi carang kering dan dibakar.
Kita mau menikah, mau tergembala, sampai persekutuan antar penggembalaan harus ada pokoknya (firman pengajaran yang benar).

Dimana ada firman pengajaran yang benar, disitulah ada urapan Roh Kudusdan disitu juga ada curahan kasih Allahyang mempersatukan kita semuanya.
Salah satu ciri pemberitaan firman pemberitaan yang benar adalah ada urapan Roh Kudus, tidak urakan!

Matius 14: 23
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

'setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang'= banyak orang yang pulang(tidak menyeberang) =banyak orang yang percaya Yesus dan diselamatkan oleh firman penginjilan, tetapi menolakfirman pengajaran yang benar/kabar mempelai, sehingga tidak masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna (pengikutannya kepada Tuhan tidak meningkat).

Murid-murid menyeberang dan banyak orang yang pulang, ini sama dengan perkataan Yesus “banyak dipanggil, sedikit yang dipilih”.

Kesaksian:
"Saya sudah pernah bersaksi beberapa kali. Kami sekeluarga mencari keselamatan di kuburan-kuburan, pergi ke kuburan orang sakti, orang hebat, bermalam disana, minum air kembang setiap malam jumat legi (supaya selamat). Setelah mendengarkan firman penginjilan, ini dilepaskan semuanya."

Menerima panggilan Tuhan untuk diselamatkan, itulah firman penginjilan. Banyakyang sudah diselamatkan oleh firman pengijilan/kabar baik, tetapi sedikityang dipilih (sedikit yang ditingkatkan lewat firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua).

Keselamatan itu sangat penting!Tetapi sesudah selamat, harus ditingkatkan. Sesudah menjadi bayi yang baru lahir harus terus bertumbuh oleh firman pengajaran/makanan keras. Jika minum susu terus dan tidak ada makanan keras, pertumbuhannya akan abnormal.

Jika menolakfirman pengajaran/kabar mempelai (tidak menjadi murid dan tidak menyeberang), sehingga tidak masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, akibatnya: kembali kepada hidup yang lama (“pulang) = hidup didalam dosa dan bertahan pada hidup lama.

Banyak orang Kristen yang sudah percaya Yesus, tahu-tahu hilang. Ini dikarenakan tidak maju, hanya menerima firman penginjilan (merasa cukup karena sudah selamat dan diberkati), tetapi lama-kelamaan akan merosot. Harus ditingkatkan kepada firman pengajaran, supaya masuk pembangunan tubuh Kristus (“menyeberang”).

Contoh kehidupan yang kembali/bertahan pada hidup lama:

  1. Matius 15: 1-2
    15:1. Kemudian datanglah beberapa orang Farisidan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata:
    15:2 "Mengapa
    murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan."

    Yang pertama:orang Farisi(karena adat istiadat).

    Orang Farisi menolak firman pengajaran yang benar (ajaran Yesus), karena mempertahankan adat-istiadat yang bertentangandengan kebenaran firman/Alkitab.

    Jadi, kalau tidak maju (tidak menerima penyucian dari firman pengajaran), pasti mundur = kembali pada hidup lama (mempertahankan adat istiadat).

    Contoh kembali pada adat istiadat:

    • sudah menjadi orang Kristen, tetapi masih melakukan adat istiadat, bahkan seperti perdukunan.
    • pada saat kehamilan berapa bulan, disiram air bunga supaya selamat. Inilah jika bertahan pada adat dan kembali pada hidup lama (tidak maju/mundur).
    • setelah punya anak, disuruh menginjak telur, supaya selamat dan sebagainya. Padahal keselamatan itu hanya ada didalam Yesus.

    Tidak semua adat itu salah (hanya adat yang bertentangan dengan kebenaran firman). Misalnya: ada adat menghormati orang tua selama masih hidup, asalkan kita tidak menyembah orang tua, itu benar. Mungkin gaya antar suku berbeda, tetapi tidak menyembah orang tua. Jika kita menganggap semua adat itu salah, kita menjadi tidak tahu adat.

  2. Herodes(karena dosa/nikah yang salah).
    Herodes ditegor oleh Yohanes Pembaptis karena mengambil istri orang lain. Sebenarnya, Herodes senang mendengarkan firman yang diberitakan oleh Yohanes Pembaptis sekalipun keras, tetapi begitu firman mengena tentang hidup nikahnya, Herodes menjadi marah dan memenjarakan Yohanes Pembaptis.

    Herodes adalah orang yang senang mendengarkan firman pengajaran yang benar, tetapi akhirnya menolak firman pengajaran, sebab mempertahankan yang lama (nikah yang salah). Herodes mengambil istri Filipus saudaranya sendiri, padahal Herodes sebagai raja bisa mengambil siapa saja menjadi istrinya dengan benar. Jadi keinginan daging raja Herodes tidak mau dipotong oleh pedang firman.

  3. Salomo(karena mencampur aduk pengajaran).

    Dalam Perjanjian Lama, Salomo saat masih muda dan tidak berpengalaman, Salomo memegang pedang firman, sehingga masalah nikah dan buah nikah selesai.
    Dua perempuan sundal bertengkar dan memperebutkan anak (anaknya dua, tetapi yang satu mati, sehingga anak yang hidup diperebutkan). Ini masalah yang sulit, tetapi bisa diselesaikan dengan pedang.

    Masalah nikah dan buah nikah adalah masalah internasional. Seluruh negara (negara Adidaya, berkembang, dan miskin) dilanda masalah nikah-buah nikah dan tidak ada pakar yang bisa menyelesaikannya, kecuali pedang firman pengajaran.

    Tetapi sayang, pedang Firman dicampur ajaran lain dari istrinya.

    Pedang firman/Alkitab jangan dicampur oleh ajaran-ajaran lain(lawakan, pengetahuan dan lain-lain), sebab itu sudah murni dan tajam untuk menyucikan
    Jika firman pengajaran dicampur ajaran lain (ajaran istri Salomo), ini seperti Salomo yang melepaskan pedang firman di masa tuanya. Justru disaat Salomo berhasil, ia lepaskan pedang dan Salomo hancur.

    Pedang firman harus murni, supaya bisa membawa kita menyeberang sampai pembangunan tubuh yang sempurna, sampai pelabuhan damai sejahtera, Yerusalem Baru (jangan sampai kembali lagi).

Tadi, “pulang” = “banyak yang dipanggil, sedikit dipilih” dan hati-hati, sebab “banyak yang terdahulu,menjadi yang terkemudian”.
Salomo yang memegang pedang dari muda (sudah lama/sudah terdahulu), tetapi akhirnya menjadi yang terkemudian.
Dua hal inilah yang harus kita waspadai!

Mengapa banyak orang yang pulang(memilih hidup yang lama)?
Lukas 13: 22-24
,29-30
13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajardan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
13:23. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"

13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:29 Dan orang akan datang
dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatandan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
13:30 Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."

Kesaksian:
'dari desa ke desa sambil mengajar' =>"Banyak orang yang mengatakan 'Om jangan sulit-sulit kalau di desa, kalau orang di kota mungkin bisa diberikan pengajaran yang dalam-dalam. Orang desa tidak lulus SD om, dan sebagainya'. Itu karena mereka tidak baca Alkitab. Yesus memberi contoh mengajar ke desa-desa. Saya dulu sebagai guru, kalau matematika mungkin orang desa tidak mengerti, tetapi kalau firman Allah, ada Roh Kudus sebagai Guru Besar kita. Roh Kudus bisa menembusi perbedaan apapun.
Kami seringkali juga ke pedalaman-pedalaman. Satu waktu kami dikirim ke Kalimantan, masuk naik pesawat, lalu naik lagi pesawat kecil (pesawat isinya 5 orang). Airnya dari air sungai berwarna coklat seperti teh (buat mandi, gosok gigi dan keramas). Ini didalam pedalaman, tetapi begitu firman diberitakan, mereka antusias datang semua. Jadi bisa, jika Roh Kudus yang menerangkan kepada kita. Tidak alasan, kalau tidak lulus SD. Tidak penting lulus SD, SMP, S2, atau S3, tetapi yang penting “S” (Suci). Kalau hati suci, bisa semuanya.
"

Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!” = menerima pengajaran bagaikan masuk ke pintu yang sempit (ini berkaitan dengan salib).
Jadi, pengajaran/pedang dan salib itu tidak bisa dipisahkan.
Namanya pedang, pasti sakit. Seperti Yohanes yang berkata pada Herodes 'tidak halal!'. Tentu perkataan itu menyakitkan bagi seorang raja. Kalau tidak mau salib, pedangnya langsung diambil dan dimasukan penjara. Tetapi kalau mau salib, ia mau disucikan.

dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan” = salib.

Jadi, banyak orang yang pulang, sebab firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua berkaitan dengan pintu sempit = penyaliban dagingdengan segala hawa nafsunya, keinginannya.
Contoh salib: saat datang ke gereja, firmannya lama. Memang beda kalau kita minum susu dan makan makanan keras. Kalau minum susu, memang cepat, lalu pulang. Tetapi kalau makanan keras tidak bisa makan cepat-cepat, tetapi harus pelan-pelan.

Menerima firman pengajaran/salib itu seperti menyeberang dan susah bagi daging. Tetapi, kita jangan takut, sebab dibalik salib, ada pelabuhan (ada kemuliaan). Kita harus tetap menyeberang (jangan pulang) = tetap menerima firman.

Untuk menyeberang ke pelabuhan (mau menerima firman pengajaran) , memang diperlukan banyak pengorbanan-pengorbanan, seperti waktu, tenaga, uang, pikiran, perasaan, bahkan semuanya harus dikorbankan.
Banyak orang yang tidak mau berkorban (menolak ajaran yang benar).

Contoh korban perasaan: biarpun Raja (Herodes), jika salah, harus ditegor supaya bisa menyeberang.
Banyak hamba Tuhan melihat raja-raja kecil (“janganlah, nanti keluar gereja, siapa yang beri beras”). Hamba Tuhan semacam ini sangat berbahaya dan jahat, sebab tidak mau menolong orang lain. Jika kita sungguh-sungguh menyampaikan firman dari Tuhan, menunjukkan dosa bagi siapapun, yang penting kehidupan itu bisa ditolong.

Semuanya harus dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus (mulai dari dalam nikah, penggembalaan dan antar penggembalaan), KECUALIsatu yang tidak boleh dikorbankan yaitu firman pengajaran yang benar (pribadi Yesus sebagai kepala). Yesus cukup satu kali dikorbankan di kayu salib.

Firman pengajaran tidak boleh dikorbankan:

  • jangan menikah kalau tidak sesuai pengajaran yang benar.
  • jangan tergembala kalau yang diajarkan tidak sesuai dengan yang di Alkitab.
  • jangan fellowship kalau tidak ada pengajaran yang benar.

Jika kita mengorbankan pengajaran yang benar (mengorbankan Yesus sebagai kepala) = menyalibkan Yesus yang kedua kali dan itu berarti kebinasaan.

Ciri persekutuan yang benar adalah

  1. harus ada pokok anggur yang benar = harus ada firman pengajaran yang benar(Yesus sebagai kepala).

    Persekutuan tanpapengajaran yang benar:

    • seperti persekutuan tubuh tanpakepala(tanpa Yesus/tanpa pengajaran yang benar). Tubuh tanpa kepala itu mengerikan, sehingga banyak jemaat yang lari.

    • kalau tubuh tanpa kepala, akan diisi oleh serigala(roh jahat) dan burung(roh najis) sebagai kepala. Ini juga mengerikan! Dalam nikah, penggembalaan, fellowship hanya diisi oleh roh jahat dan najis.

      Roh jahat dan najis = perempuan babel (Wahyu 17: 5pelacur besar”).
      Jadi, persekutuan semacam ini hanya akan menuju pembangunan babel, mempelai wanita setan yang merupakan tandingan tubuh Kristus (mempelai wanita Tuhan).

    Dalam persekutuan yang benar, yang menampilkan Yesus sebagai kepala, maka kita akan disucikan. Jika ada pokok/pengajaran yang benar, kita masuk dalam nikah dan penggembalaan, hidup kita justru semakin disucikan.

    Jika kita sudah hidup suci, maka akan diberikan jabatan pelayanan dari Tuhan. Untuk pekerjaan Tuhan yang diperlukan adalah kesucian lebih dulu, bukanlah S2 atau S3.

  2. Efesus 4: 11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasulmaupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injilmaupun gembala-gembaladan pengajar-pengajar,
    4:12
    untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Ayat 11 = jabatan pelayanan.
    Perhatikan!Yang harus dikejar dalam pelayanan dalah KESUCIAN, bukan S1, S2 atau S3.

    Ciri kedua persekutuan yang benar:jika sudah suci, diberikan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus.

    Karunia Roh Kudus: kemampuan ajaib dari Roh Kudus (lebih dari apapun di dunia ini), supaya kita bisa melaksanakanan pelayanan sesuai dengan jabatan pelayanan. Misalnya: jabatan pemain musik, ada karunia untuk memainkan musik.

    Rasul Paulus orang pandai dipakai oleh Tuhan. Petrus orang yang tidak terpelajar juga dipakai oleh Tuhan. Ini berarti tidak tergantung S1, S2, melainkan bergantung pada kesucian dan karunia Roh Kudus.

    Jadi, semuanya bekerja sesuaidengan jabatan dan karunia, jangan mengangkat diri sendiri. Misalnya:

    • saya orang kaya, saya mau buat gereja dan mau menjadi gembala, tetapi tidak bisa kotbah (tugas gembala adalah memberi makan jemaat). Inilah jika bekerja tanpa pengajaran yang benar, tanpa jabatan dan tanpa karunia. Jika tangan mau jadi kaki dan kaki mau jadi tangan, justru akan hancur.

    • dipakai sebagai penyanyi, tetapi malah mau menjadi gembala, akhirnya tidak bisa memberi makan jemaat.

Setelah kita masuk persekutuan yang benar (menyeberang dengan benar), masih ada halangan-halangan. Jangan di gampang-gampangkan untuk mengikut Tuhan. Jangan katakan “pokoknya melayani”,tetapi harus benar dan sungguh-sungguh.

Matius 14: 24
14:24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.

Terdapat dua halangan persekutuan tubuh Kristus yang benaryaitu

  1. angin sakal.
    Efesus 4: 14
    4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

    Angin sakal adalah angin yang langsung menentang dari depan (secara frontal). Angin sakal adalah angin ajaran palsuyang menentang persekutuan tubuh Kristus yang benar.

    Tanda-tandanya:

    • Wahyu 17: 3-5
      17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
      17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang
      dihiasi dengan emas, permatadan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
      17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "
      Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacurdan dari kekejian bumi."

      Pembangunan babel ini didukung oleh mamon/uang.
      seorang perempuan duduk”= perempuan babel.
      seekor binatang yang merah ungu” = antikris dengan kekuatan mammon/uang.

      Ayat 4 = yang penting adalah uang/kekayaan/kemakmuran dan hiburan, tetapi tidak ada firman/penyucian. Biasanya yang paling menyedihkan di gereja adalah saat pemberitaan firman yang lama (merasa senang kalau pujiannya yang lama), padahal firmanlah yang menyucikan.

      Tanda angin sakal yang pertama: ada ajaran babelyaitu ajaran tentang kemakmuran jasmani/uang dan hiburan jasmani, tanpapenyucian (tidak mengutamakan firman). Ini yang banyak disukai oleh kaum muda.

      Hati-hati kaum muda!Sekarang banyak ibadah tanpa firman biar senang. Babel ini menghalangi kita masuk gereja, tetapi kalau kita sudah masuk gereja, kita dihalangi supaya tidak usah dengar firman. Sebab, jika ibadah tanpa firman, maka tidak suci, dan itu sama saja pada akhirnya kembali ke babel.

    • 1 Korintus 3: 3
      3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihanbukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

      Tanda angin sakal yang kedua:ada iri hati dan perselisihanyang memecah belah tubuh Kristus.

      Iri hati= tidak menghargai berkat, pemakaian dan terutama kemurahan Tuhan.

      Jangan iri terhadap berkat Tuhan!Biarpun orang lain naik mobil dan kita naik becak, ini tidak masalah, kita juga diberkati oleh Tuhan.
      Kalau tidak terima, berarti sudah iri soal berkat padahal Tuhan sudah memberkati kita.

      Jangan iri terhadap pemakaian Tuhan!Ada yang dipakai untuk berkotbah dan sebagainya.

      "Saya dulu bahkan terima telepon dan mengepel lantai. Saya tidak iri karena waktunya guru saya yang berkotbah dan saya mengepel dan terima telepon. Kalau iri, berarti tidak menghargai pemakaian Tuhan. Coba gereja ini tidak usah dibersihkan , saya kotbah terus. 3 bulan, sudah tidak ada jemaat yang datang. Semua dipakai Tuhan. Coba kalau tidak ada yang membersihkan gereja, saat ibadah, semuajemaat jadi gatal."

      Jangan iri hati, sebab semuanya dipakai oleh Tuhan.

      Terlebih lagi, jangan iri terhadap kemurahan Tuhan!Jika kita iri hati terhadap kemurahan Tuhan, ini sudah celaka!

      Perselisihan=kebenaran diri sendiri.
      Kebenaran diri sendiri adalah

      • kebenaran diluar firman/Alkitab. Jika beselisih tentang firman Tuhan, harus baca firman, jangan dibaca atau dikurangi (harus jujur). Jika firman mengatakan tidak boleh, itu berarti tidak boleh.
        Contoh: ada firman jangan mencuri, tetapi dijawab “ini boleh mencuri karena keadaan terdesak dan lain-lain”. Jika seperti ini terus, maka akan berselisih.

      • menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain. Dia yang salah, tidak mau mengaku, tetapi malah menyalahkan orang lain.
      • menutupi dosa dengan menyalahkan Tuhan (menganggap Tuhan tidak adil).

      Jika berselisih soal pengajaran, harus kembali ke Alkitab.
      Jika berselisih soal dosa, harus saling mengaku dan mengampuni.

    • 2 Tawarikh 26: 16-19
      26:16. Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
      26:17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN,
      orang-orang yang tegas;
      26:18 mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "
      Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allahkarena hal ini."
      26:19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam,
      timbullah penyakit kustapada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.

      'melakukan hal yang merusak'= bukan membangun, tetapi malah merusak.
      'untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan'= seharusnya ini tugas imam-ima, bukan tugas raja Uzia.

      Tanda angin sakal yang ketiga: melayani tetapi tidak sesuaidengan jabatan pelayanan dari Tuhan dan karunia Roh Kudus.
      Contoh: disuruh menyanyi malah berkotbah, disuruh bekhotbah malah menyanyi. Inilah yang merusak (tidak membangun tubuh Kristus).

      Jalan keluarnya: harus tegasmemakai pedang (seperti imam Azarya) = harus tegas sesuai dengan pengajaran yang benar.

      Kesaksian:
      "Dalam penggembalaan, saya sering mencatat firman Tuhan yang disampaikan oleh sesepuh kita, Almarhum Opa Totaijs dari Netherland. Didalam jemaat, sekalipun ada rasul, nabi dan lain-lain, yang Tuhan berikan kepercayaan tetap kepada gembala. Gembalalah yang mengatur, tidak peduli siapapun dan harus tegas."

      Jika firman pengajaran ditolak, maka akan menjadi kusta(raja Uzia terkena kusta). Kusta adalahkebenaran diri sendiri dan najis.
      Akibatnya: 'tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah'= raja Uzia tidak mendapatkan penghormatan (raja Uzia mati tetapi tidak boleh dikuburkan ditempat raja-raja dan kuburannya terasing), artinya:tidak mendapatkan tempat didalam tubuh Kristus= masuk dalam tubuh babel, kebinasaan untuk selamanya (sangat ngeri).

      Jadi, jika kita dinasehati atau ditegor dalam pelayanan/kesalahan-kesalahan kita, jangan marah, sebab nanti akan menjadi kusta (terasing =>orang kusta tidak boleh tinggal di dalam rumahnya) = tidak mendapat tempat dalam tubuh Kristus.

      Secara rohani pembangunan besar-besaran itu ada dua: tubuh Kristus atau tubuh babel. Jika tidak masuk dalam tubuh Kristus, berarti masuk dalam tubuh babel. Kita berdoa supaya kita semua bersatu/jangan terpisah!


  2. gelombang.
    Artinya:


    • dosa kejahatan dan kenajisan.
      Dosa kejahatan= keinginan/cinta akan uang, yang membuat:

      • kikir: tidak bisa memberi.
      • serakah: merampas hak orang lain, terutama hak-Nya Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).

        Mulai dari gembala harus mengembalikan perpuluhan. Jika gembala tidak mengembalikan perpuluhan, maka jemaat terkena gelombang. Demikian juga, jika jemaat mencuri milik Tuhan, akan terkena gelombang.


      Dosa kenajisan=


      • dosa makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
      • dosa kawin mengawinkan: dosa seks dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks (lesbian, homoseks,seks pada diri sendiri), dan nikah yang salah (hancur).

        Gelombang ini sudah melanda Indonesia. Ini sudah seperti keadaan darurat. Justru sekolah yang hebat dan mahal dimasuki gelombang, sehingga anak-anak kecil jadi korban. Untuk itu, anak-anak harus dibawa ke Sekolah Minggu, biar dilindungi oleh Tuhan.
        Lebih baik sekarang kita capek sedikit untuk bawa anak ke Sekolah Minggu. Daripada nanti kena gelombang seks, sekalipun kaya dan hebat, akan setengah mati menghadapinya.
        Begitu juga kehidupan kita semua dibawa dalam ibadah.
        Sekarang, kehidupan anak kecil yang disikat, tetapi nanti, sampai orang tua juga disikat dosa seks.

    • masalah-masalah yang mustahil. Tidak ada yang bisa menghentikan angin gelombang, bahkan Profesor ilmu kelautanpun tidak akan bisa menghentikan. Hanya Tuhan yang bisa menghentikan gelombang.

      Masalah mustahil: ekonomi, masa depan, penyakit yang mustahil.

Ditengah perjalanan kita dalam pembangunan tubuh untuk menjadi sempurna ke pelabuhan damai (menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna) dihantam angin dan gelombang supaya kita tenggelam.

Angin dan gelombang menghantam hamba Tuhan/pelayan Tuhan yang hebat.
Kalau yang hebat saja dihantam, apalagi kita yang tidak hebat. Sebab itu, harus hati-hati!

Contoh hamba Tuhan yang hebat yang dihantam angin dan gelombang:

  1. Yudas adalah seorang rasul, bendahara dan kepercayan Tuhan. Yudas dihantam gelombang kejahatan (cinta akan uang), sehingga Yudas menjadi pencuri. Akhirnya. isi perutnya terburai keluar dan binasa untuk selamanya.

    Yudas saja bisa dihantam angin dan gelombang, siapakah kita? Sebab itu kita harus sungguh-sungguh dan berjaga-jaga terhadap angin dan gelombang.

  2. Petrusterkena angin juga, tetapi masih ada pertolongan dari Tuhan.
    Matius 14: 29-31
    14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya,
    mengapa engkau bimbang?"

    Petrus sudah bisa berjalan dilautan bergelombang = sudah hebat dan mengalami kuasa pertolongan Tuhan (muzijat dari Tuhan), tetapi karena terkena angin (ajaran palsu), Petrus menjadi bimbang dan ketakutan.
    Akhirnya, Petrus mulai tenggelam.

    Salah pilihadalah permulaan sebelum tenggelam(Tuhan dianggap hantu, hantu dianggap Tuhan. Keduanya ini sama-sama salah, tidak ada benarnya).
    JIKA SUDAH BIMBANG PASTI MEMILIH YANG SALAH.

    Hawa bimbang terhadap suara Tuhan atau suara ular, akhirnya Hawa memilih suara ular.

    'Tuhan dianggap hantu'= Firman pengajaran yang benar dianggap sesuatu yang merugikan,menakutkan dan menyengsarakan (dianggap tidak punya kasih). Seperti Salomo memerintahkan anak yang diperebutkan untuk dibagi menjadi dua dengan pedang. Ini sepertinya tidak ada kasih, tetapi didalamnya didapatkan lebih dari kasih yaitu belas kasihan Tuhan.

    Akibat bimbang: mulai tenggelam ke arah kebinasaan.

    Tetapi bersyukur, sebab Petrus masih bisa berteriak "Tuhan, tolonglah aku!" = mengulurkan tangan kepada Tuhan.

    Seringkali kita keras hati, tidak mau mengulurkan tangan kepada Tuhan, selalu melawan terus kepada Tuhan, akhirnya Tuhan ijinkan kita dalam keadaan mulai tenggelamsupaya otomatis kita mengulurkan tangan kepada Tuhan. Orang yang hampir tenggelam pasti otomatis mengulurkan tangan (ini tidak perlu diajarkan lagi).

    Jika ekonomi mulai tenggelam, usaha dalam bidang ekonomi boleh (tambah modal dan lain-lain), tetapi usaha utama yang ditunggu oleh Tuhan adalah hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri kepada pengajaran yang benar (Tuhan), berpegang teguh pada satu pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, dan mulut berseru “Yesus tolong”.

    Jangan berhadap kepada yang lainsekalipun ada 11 murid yang lain. Jika mulut menyebut salah satu dari 11 murid lain, pasti Petrus sudah tenggelam sebelum selesai menyebut nama murid yang lain. Jika berseru “Yesus tolong”, maka Tuhan akan mengulurkan tangan untuk mengangkat Petrus dari ketenggelaman. Artinya:


    • mengangkat Petrus dari ketengelaman tepat pada waktu-Nya. Jika sedikit terlambat, Petrus sudah hilang tenggelam.

      Siapa tahu malam ini adalah waktu yang tepat untuk Tuhan menolong kita. Jika ada kemerosotan, harus kita akui dan kembali kepada Tuhan (pengajaran yang benar), berpegang pada ajaran benar, taati dan mulut berseru 'Yesus, tolong'.

    • mengangkat dari kemerosotan untuk dipulihkan kembali, yang gagal menjadi berhasil dan indah pada waktu-Nya.
    • kita semua semakin nyata dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna di akhir zaman ini.
    • laut menjadi teduh = semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan.
    • kita disucikan dan diubahkan sampai menjadi sempurna seperti Yesus = dituntun ke pelabuhan damai sejahteradan kita bersama dengan Tuhan untuk selama-lamanya.

Siapa tahu, mungkin malam ini sudah waktu Tuhan. Kita sudah tunggu waktu Tuhan dan kita tinggal tunggu waktu Tuhan. Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan, taat sesuai firman, berpegang firman dan berseru nama Tuhan (banyak menyembah Tuhan, jangan banyak dusta, jangan bicara yang lain dan jangan berharap yang lain) dan Tuhan akan mengangkat kita tepat pada waktu-Nya.
Siapa tahu, malam ini adalah waktu Tuhan menolong kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 22 November 2008 (Sabtu Sore)
    ... disalut emas Langkah - langkah manusia berdosa disalut dengan kasih Allah Amsal - Kasih Allah menutupi segala pelanggaran kita. Yohanes Allah mengutus Yesus kedunia dan mati di salib untuk menutupi dosa-dosa kita. Prosesnya dari pihak kita ' mengaku dosa pada Tuhan dan sesama' Amsal - Darah Yesus menutupi segala dosa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Februari 2019 (Selasa Sore)
    ... mendapatkan perkara Sorgawi. Mengalami pembaharuan orang muda. Mazmur Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. Mazmur terjemahan lama Yang mengenyangkan mulutmu dengan kebajikan dan membaharui hal mudamu seperti burung nasar. Artinya mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus sehingga tampil ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 September 2011 (Kamis Sore)
    ... engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus sebab aku tidak dapat menebusnya. Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel. Lalu penebus itu ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 April 2012 (Selasa Sore)
    ... Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. Nazaret adalah tempat Yesus menjadi dewasa secara daging. Jika digabungkan Nazaret adalah tempat permulaan Yesus menjadi daging sampai menjadi dewasa. Yohanes Pada mulanya adalah Firman Firman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 25 Februari 2012 (Sabtu Sore)
    ... mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga jika kamu melihat semuanya ini ketahuilah bahwa waktunya sudah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 11 Desember 2010 (Sabtu Sore)
    ... berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Ada macam pakaian yang diberikan oleh Tuhan Yesus di kayu salib pakaian keselamatan pakaian kebenaran. Yohanes - Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian - dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Januari 2018 (Jumat Sore)
    ... Inilah kemurahan Tuhan. AD . PEMBAHARUAN SUASANA BARU Wahyu - . Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka dan maut tidak akan ada lagi tidak akan ada lagi perkabungan atau ratap tangis atau dukacita sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. . Ia yang duduk di atas ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Agustus 2015 (Minggu Pagi)
    ... seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. Matius Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Yesus taat dan setia sampai mati di kayu salib untuk membuka pintu alam maut ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Februari 2017 (Senin Sore)
    ... Hawa--suami isteri. Ini juga pelajaran bagi kita. Suami isteri harus berdamai Pendamaian itu mulai dari nikah rumah tangga suami isteri kakak adik anak orang tua harus berdamai. Kalau nikah tidak diperdamaikan mempertahankan dosa dusta dan sebagainya dan puncaknya dosa dosa makan minum dan kawin mengawinkan sampai dosa kebenaran sendiri akibatnya nikah menjadi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Juni 2016 (Minggu Sore)
    ... tidak pergi Penghibur itu tidak akan datang kepadamu tetapi jikalau Aku pergi Aku akan mengutus Dia kepadamu. Yesus pergi artinya Yesus mati di kayu salib bangkit dan naik ke sorga untuk Menyediakan tempat bagi kita di sorga. Mencurahkan Roh Kudus kepada kita semua yang masih hidup di dunia supaya kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.