|
|
KESAKSIAN: MUJIZAT TERBESAR | ||
KESAKSIAN LAINNYA
Kemurahan Tuhan di Ciawi Tuhan mengajarku untuk tidak mengandalkan kekuatan sendiri dan logika Berserah Tuhan dan Jangan Menggunakan Kekuatan Sendiri Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil Hidup Dalam Kasih Karunia Tuhan Kuasa Tuhan Lewat Firman Penggembalaan Keubahan Lewat Firman Pengajaran Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra. Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala silahkan ganti tanda [at] dengan @ |
[versi cetak] Mujizat Terbesar Oleh: Ibu Setyo Minggu, 24 Februari 2008 Tayang: 24 Mei 2008 Salam damai sejahtera di dalam kasih Kristus,
Mujijat terbesar yang saya alami dalam nikah rumah tangga adalah keubahan hidup anak saya yang sulung. Sejak SMP anak saya selalu bikin ulah yang membuat kami sebagai orangtua sering menangis. Dinasihati tidak mempan. Sikap yang menjengkelkan itu terus berlanjut sampai akhirnya memuncak saat dia di SMA, dia jatuh dalam pergaulan yang buruk dengan anak-anak di luar sekolah. Saya sebagai orangtua hanya bisa berdoa, karena kami sudah habis akal untuk mengatasi sikap anak kami. Puji Tuhan dia sempat bertobat dan setia dalam ibadah pelayanan tetapi kemudian dia terhilang lagi. Saya terus berdoa supaya dia kembali setia, tetapi yang saya lihat bahkan sebaliknya, sampai saya sudah hampir putus asa karena saya anggap doa saya selama ini sia-sia. Tetapi puji Tuhan saat saya hampir putus asa, saya menerima firman Tuhan yang disampaikan Bapak Pdt. Mikha sederhana tapi hingga saat ini tergores jelas dalam hati saya yaitu: “kita tidak bisa mengubah hati seseorang dengan cara apapun, yang bisa kita perbuat hanyalah berdoa bagi orang itu dan Tuhan sanggup hati orang itu.” Hati saya menjadi kuat dan memiliki pengharapan. Saya bersemangat kembali untuk berdoa, berdoa, dan berdoa bagi keubahan anak saya. Saya percaya Tuhan sanggup mengubahkan dia untuk bisa kembali setia dalam ibadah pelayanan. Puji Tuhan, akhirnya doa saya dijawab oleh Tuhan. Hari Kamis, 7 Pebruari 2008 ada kebaktian Pendalaman Alkitab. Hari itu saya ajak anak saya ke gereja. Pada mulanya malas untuk datang tapi akhirnya dia mau datang pada kebaktian itu. Saat itu tangan kemurahan Tuhan menjamah hatinya sehingga setelah pulang dia punya kerinduan untuk kembali setia. Dan sikapnya berubah dari air tawar menjadi air anggur yang manis. Sekalipun baru secedok tetapi sudah bisa dinikmati, saya sangat bersyukur pada Tuhan. Mujizat yang kedua adalah mujizat jasmani yaitu pertolongan Tuhan dalam krisis
ekonomi yang kami alami tepat pada waktunya. Pada pertengahan tahun 2006, saya
mengalami krisis rohani yaitu suam-suam dalam ibadah pelayanan, mulai tidak
setia dalam 3 macam ibadah pokok yaitu dalam kebaktian doa penyembahan: datang,
tidak, datang, tidak, tidak, datang, dan akhirnya tidak datang dalam kebaktian
doa, kemudian merembet pada kebaktian pendalaman alkitab, mulai juga sering
absen, sekalipun dalam kebaktian umum masih tetap setia. Bapak gembala sering
mengatakan kalau yang rohani itu merosot maka cepat atau lambat yang jasmani
itu juga mengalami kemerosotan. Itulah yang terjadi dalam nikah-rumah tangga
kami. Mulai terjadi krisis ekonomi secara kecil-kecilan dan terus berlanjut
menjadi makin besar dan memuncak pada pertengahan tahun 2007 dan saat itu kami
sudah tidak dapat lagi mengatasinya. Saat itulah saya sadar bahwa saya sudah
tidak setia lagi kepada Tuhan. Tuhan ijinkan krisis itu terjadi supaya kami
kembali kepada Tuhan. Bapak gembala sering bilang kalau masalah itu sudah mencapai
klimaks, bukan saatnya untuk putus asa tetapi saatnya untuk mengangkat tangan
kepada Tuhan, kembali setia dalam penggembalaan. Dan itu yang kami lakukan,
kembali setia dalam 3 macam ibadah pokok. Saya mohon ampun kepada Tuhan kalau
selama ini sudah meninggalkan penggembalaan, sebagai seorang imam saya sangat
malu di hadapan Tuhan karena sudah menjadi imam yang tidak berharga dan tidak
berguna. kembali ke halaman sebelumnya |
|
IBADAH RUTIN DI MALANG Minggu jam 06:45 (Ibadah Raya) IBADAH RUTIN DI MEDAN |
IBADAH RUTIN DI SURABAYA Minggu jam 09:00 (Ibadah Sekolah Minggu) IBADAH RUTIN DI JAKARTA |
IBADAH KUNJUNGAN |
All
Right Reserved Gereja Pantekosta Tabernakel "KRISTUS KASIH" Jln. Simpang Borobudur 27 Malang | Telp: (0341) 496949 | Fax: (0341) 476751 » Lihat Peta Gereja Kami di Malang Jln. WR Supratman 4 Surabaya | Telp. 08123300378 » Lihat Peta Gereja Kami di Surabaya hubungi kami | email: info@gptkk.org | sitemap | top |