Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Dr Calvin Damanik - Medan

Selasa, 31 Desember 2013
Versi Cetak Download Download
Di awal 2013, saat ibadah Raya, saya diizinkan Tuhan mengalami sakit yang amat sangat. Dan sungguh-sungguh, firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus mengenai penyembahan disertai penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan, mampu membebaskan diri saya dari sakit penyakit.
Di pagi hari itu, ketika bangun tidur, saya rasakan sesuatu yang tidak beres dalam perut, tetapi tidak saya hiraukan. Saat diperjalanan menuju gereja, saya merasakan sakit ini semakin menjadi-jadi. Ketika di gereja saya pergi ke Toilet, buang air kecil sedikit sekali, menetes disertai warna kemerahan dan saya tahu itu darah. Sakit sekali rasanya. Ada keraguan di dalam hati: apakah mampu bawa pujian saat itu. Saya hanya berteriak dalam hati: “Tuhan tolong saya.”.

Tuhan sungguh-sungguh menolong saya. Saat membawa pujian saya seperti lupa terhadap sakit saya, Tuhan hilangkan sakit saya saat itu. Saat pemberitaan firman oleh bapak gembala rasa sakit itu muncul kembali. Kali ini intensitasnya berlipat ganda, sangat luar biasa, sampai-sampai tidak bisa duduk dengan tenang, mulai gelisah sampai terguling-guling di lantai menahankan rasa sakit.
Istri saya juga tidak bisa berbuat apa-apa kecuali bertanya: 'kenapa pa?, sebut haleluya pa'.
Saya dan istri saat ibadah selalu duduk di belakang meja komputer, sehingga saat kejadian itu tidak ada seorang jemaatpun melihat apa yang saya alami.
Saat itu dalam fikiran saya: 'telefon ambulans, rumah sakit, opname'.

Saat pemberitaan firman, saya diingatkan Firman Tuhan, ada hadirat Tuhan, dengar sungguh-sungguh, lembutkan hati, koreksi diri, kalau ada kesalahan, minta ampun, pasti ada kesembuhan. Tuhan pasti mampu, tidak ada yang mustahil.
Dengan kesakitan yang amat sangat sampai menangis, saya berusaha sekuat tenaga dengan sungguh-sungguh mendengar Firmandan berkata 'amin, ampuni saya Tuhan, tolong saya, banyak kekurangan saya, haleluya, haleluya'. Saya ucapkan berulang-ulang. Akhirnya rasa sakit mulai mereda. Saat menyembah saya mulai bisa berdiri dan secara berangsur rasa sakit itu menghilang. Ketika usai ibadah saya pergi ke toilet, buang air kecil dan keluar butiran hitam yang keras (batu), tetapi tanpa rasa sakit melainkan rasa kelegaan yang luar biasa. Dan sampai saat ini saya tidak pernah alami lagi gangguan buang air kecil.
Tuihan izinkan hal itu terjadi pada diri saya, supaya apa yang sering saya ucapkan ke pada pasien lewat kesaksian-kesaksian, tidak hanya teori, tetapi sungguh-singguh sudah saya alami. Tuhan sudah menguatkan FirmanNya dalam diri saya lewat mujizat tersebut. Saya sangat bersyukur atas kebaikan Tuhan.
Hari-hari ini, kalau kita alami sakit penyakit, silakan berobat ke dokter, tetapi jangan lupakan hal yang paling utama, kalau masih bisa. mari kita datang beribadahdan tergembala dengan benar. Seperti bapak gembala sering katakan : Tuhan tidak pernah menipu. Janji Tuhan ada dalam ibadah, termasuk kesembuhan dari sakit penyakit, keubahan hidup, sampai janji hidup kekal.

Tuhan memberkati.

Tags

Versi Cetak

Kesaksian
  • Kalau bisa berserah dan taat, Tuhan yang akan bekerja (Sdri. Lilian Krisnanda (Surabaya))
    ... ini. Semester kemarin semester saya mengikuti kepanitiaan A yang kegiatannya dilaksanakan pada bulan Mei kemarin. Pada bulan Februari saya mendaftar lagi kepanitiaan B untuk kegiatan ospek mahasiswa baru yang dilaksanakan bulan Juli-Agustus. Secara bersamaan saya mendapat tawaran proyek design kecil dari teman saya dan iyakan karena saya pikir wah lumayan ...
  • Kemurahan dan kemenangan bersama Tuhan (Captain Hotben (Depok))
    ... kemurahan dan kemenangan bersama Tuhan. Di tempat pekerjaan saya yang sekarang sebenarnya saya sudah mengajukan pengunduran diri karena saya dapat pekerjaan di perusahaan yang lain tetapi oleh pemilik perusahaan shipping di tempat saya bekerja beliau tidak mengizinkan saya untuk keluar. Sementara itu di perusahaan yang baru awal agustus saya harus sudah ...
  • Menjadi Hamba Tuhan adalah Pekerjaan Terakhirku (Mei Trifena (ditulis saat menjadi siswa Lempin-El))
    ... Saya harus berani untuk membayar harga karena Tuhan terlebih dahulu membayar harga untuk membeli saya yaitu dengan darahNya sendiri. Harga yang harus saya bayar tidak dapat dibandingkan dengan pengorbananNya. Saya harus kehilangan beasiswa di Universitas Lampung karena mengikuti sekolah alkitab di Lempin-El ristus Ajaib. Dari sudut pandang logika saya adaalah ...
  • Asalkan taat dan mau berserah Tuhan pasti buka jalan (Sdri. Syela Eriyanti (Surabaya))
    ... ujian. Namun setelah saya digembalakan dalam firman pengajaran benar saya merasa diubahkan dari yang dulunya suka menyontek menjadi tidak berani bahkan tidak mau untuk menyontek kepada teman. Saya selalu belajar dengan giat bahkan tidur saya menjadi kurang karena saya harus belajar untuk mempersiapkan ujian. Di saat teman sekelas saya semuanya ...
  • Tuhan Membela Pergumulanku untuk Ibadah (Sdri. Fenda)
    ... dengan ibadah. Saya baru menyadari pentingnya Firman dalam kehidupan saya ketika saya tidak mendapatkannya di gereja saya yang lama. Selama ini saya hanya berpikir melayani Tuhan dan mendengarkan Firman tapi tidak menyadari bahwa Firman yang didengar bukanlah hanya didengar tapi juga dipraktekkan. Saya beribadah di gereja saya yang lama kurang lebih tahun ...
  • Berserah Pada Tuhan, itulah Yang Terbaik (Ibu Yosaf)
    ... menikah dan saya belum juga hamil semula saya tidak begitu memikirkannya saya memang belum mengharapkan anak tapi jika diberi oleh Tuhan saya terima . Tapi karena banyaknya pertanyaan dari sesama Bagaimana sudah berisi hamil ya Dan berulangkali pula saya menjawab Belum. Lama-lama saya menjadi kuatir-takut dan berpikir Apa saya bisa ...
  • Tuhan Tentukan Hidupku (Ibu Aruman)
    ... syukur atas kemurahan Tuhan karena saya diberi kesembuhan. Saya sakit selama minggu. Kalaupun saya sakit itu semata-mata kemurahan Tuhan. Saya berjanji pada Tuhan kalau hidup saya sampai di sini saya menyerah. Hanya Tuhan yang menentukan hidup saya. Kepada Bapak dan Ibu yang sudah mengunjungi saya tidak bisa membalas apa-apa saya ...
  • Keajaiban Tuhan (Yunety Lagamu (ditulis saat belajar di Lempin-El Angkatan XXVIII))
    ... dan kejahatan. Semua orang di desa saya tahu bahwa saya adalah perempuan yang tidak baik. Saya berdoa kepada Tuhan dan memohon agar Dia mengeluarkan saya dari pergaulan yang buruk. Puji Tuhan karena Dia mendengar doa saya. Dia membawa saya ke suatu penggembalaan di mana saya bisa menerima firman Tuhan. Saya ...
  • Keubahan Lewat Firman Pengajaran (Gladys Valencia Anderson)
    ... berbohong terutama kepada orang tua saya. Misalnya kalau nilai ulangan saya jelek lalu orang tua saya menanyakan nilai ulangan saya saya selalu mengatakan bahwa nilai ulangan saya bagus. Akhirnya dari kebohongan yang satu terus menjadi kebohongan-kebohongan yang lain. Waktu itu memang saya tidak merasakan ketenangan selalu gelisah takut kebohongan saya ...
  • Tuhan Menjaga Hidupku (Yohan)
    ... Medan. Secara manusia biaya yang dikeluarkan ke Medan memang besar apalagi saat liburan dengan harga tiket yang mahal. Tapi sesuai Firman Tuhan untuk ikut dalam persekutuan maka semua harus di korbankan. Dan sebelum ikut ke Medan kali ini ada banyak yang sudah Tuhan lakukan untuk hidup saya. Oleh kemurahan Tuhan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.