Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Ningsih (Ibu Philipus)

Jumat, 10 Juni 2011
Versi Cetak Download Download
Saya bersyukur ada doa puasa Rabu kemarin. Saya mengaminkan perkataan Bapak Gembala bahwa doa puasa itu tidak menyebabkan sakit. Dua minggu yang lalu sebelum ibadah kenaikan, diumumkan akan diadakan doa puasa di Malang pada hari Selasa. Saat itu, ada kerinduan dalam hati saya untuk bisa mengikutinya secara full lewat siaran langsung. Dan tiba hari Selasanya, mulai pagi saya sudah menyiapkan semuanya. Selesai sesi 2, sekitar jam 4, saya mulai merasakan badan saya meriang dan agak pusing. Waktu itu saya berpikir kalau saya teruskan puasa saya, saya tidak akan kuat. Jadi, saya akhiri puasa saya. Setelah saya mandi, saya mengerjakan aktifitas rumah tangga. Sementara saya bekerja, saya mulai merasakan sakit dari perut, dada, punggung, leher, sampai kepala saya. Semakin lama semakin sakit. Dada saya sakit sekali sehingga agak susah bernafas dan sakitnya serasa menusuk sampai ke punggung saya. Sampai akhirnya saya berhenti dari aktifitas saya dan saya berbaring. Sementara berbaring dalam kesakitan itu, saya berdoa: kenapa, Tuhan? Tadi waktu puasa, saya tidak apa-apa. Segera saya diingatkan : bahwa saya sudah bertekad untuk ikut doa puasa secara full, tapi kemudian saya lebih mengikuti kelemahan tubuh saya karena saya kuatir, saya tidak percaya. Saya juga diingatkan bahwa sebelumnya saya ambil waktu puasa 2 minggu sekali, kemudian tiap minggu 1x, sakit maag saya jarang kambuh. Juga dada saya jarang sakit. Justru saat saya mulai kuatir dengan sakit saya dan mulai kendor dalam doa puasa, sakit itu sering kambuh. Saya minta ampun kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh atas ketidakpercayaan dan kekuatiran saya sehingga benar-benar saat itu Tuhan ijinkan sakit saya kambuh dan benar-benar sakit, tidak seperti biasanya. Saya bersyukur atas teguran Tuhan dan kasih sayang Tuhan supaya saya benar-benar mempunyai iman yang dipraktekkan, bukan sekedar kata-kata.

Saya juga bersyukur bisa ikut kebaktian persekutuan di Ngawi tanggal 3 Juni yang lalu. Waktu diumumkan, saya berkata kepada suami: kalau anak-anak libur sekolah, saya mau ikut. Perkiraan saya waktu itu, tanggal 3 diliburkan. Ternyata waktu saya lihat program mingguan anak saya, tidak diliburkan. Ada perasaan sedih di hati karena saya tidak bisa ikut lagi. Senin 30 Mei siang, tiba-tiba suami saya dari kantor bertanya: bagaimana anak-anak, apa libur? Saya agak kaget. Saya katakan akan saya tanya dulu ke sekolah. Setelah ditanyakan, ternyata memang masuk sekolah. Suami saya berkata supaya minta ijin dari sekolah, karena suami saya bisa ambil cuti supaya bisa sama-sama ikut ke Ngawi. Saya minta ijin lewat kepala sekolah. Waktu ditanya ada urusan apa? Saya katakan: kalau diijinkan, saya mau ikut pelayanan ke Ngawi, anak-anak saya ajak. Jujur saat itu saya tidak terlalu banyak berharap diijinkan karena di program mingguan anak saya, saya lihat ada jadwal pengayaan. Dan benar, kepala sekolah menjawab bahwa anak-anak ada pengayaan. Dijawab begitu, saya sudah berpikir: ya sudah, berarti kali inipun saya tidak bisa ikut. Tetapi karena saya kurang paham, saya bertanya: pengayaan itu apa, apakah pengambilan nilai? Dan jawaban yang diberikan benar-benar mengejutkan saya: Itu adalah pengambilan nilai untuk anak yang nilainya kurang. Anak ibu nilainya bagus. Jadi, kami beri ijin. Pengayaan boleh dikerjakan, setelah masuk. Benar-benar saat itu rasanya saya tidak percaya. Saya hanya minta ijin, tapi bukan hanya ijin yang diberikan, tapi juga diberikan jalan. Tuhan benar-benar ajaib sehingga saya sekeluarga bisa bersama-sama ikut dan menikmati kebaktian persekutuan di Ngawi.

Yang terakhir, saya bersyukur untuk kesempatan yang Tuhan berikan bisa melayani keyboard. Sebenarnya waktu ditanya, saya kira anak saya. Jadi saya santai. Tapi waktu saya yang ditanya: bisa atau tidak? Saya tidak berani menjawab. Betul-betul saya takut. Pada permulaan ibadah di WR, saat itu tidak ada yang main musik, saya beranikan untuk bermain organ. Tapi ketakutan saya membuat saya akhirnya menyerah karena saya hanya mengandalkan kekuatan dan pemikiran saya sendiri. Sehingga saya menyerahkan kepada Bapak Gembala. Beberapa minggu yang lalu ada 1 keyboard yang tidak ada pemainnya. Tapi saya tidak menyangka bahwa saya diberi kesempatan lagi untuk bermain. Meski saya merasa sangat tidak mampu, proses yang berat buat saya, tapi kali ini saya mau belajar untuk taat. Dan firman di Ngawi sudah mendahului bahwa Tuhan tidak melihat kepandaian atau kemampuan seseorang tapi yang penting adalah kesucian. Kalau misal ada bakat, ditambah kesucian, maka itu akan menjadi karunia. Itu menjadi kekuatan saya. Juga firman hari-hari ini bahwa kita harus menerima dan hidup dalam kasih karunia. Meski saya tidak mampu, tapi saya mau belajar hidup dalam kasih karunia Tuhan. Belajar hanya berserah dan mengandalkan Tuhan, bukan kemampuan saya. Saya hanya bersyukur untuk kasih kemurahan dan kepercayaan Tuhan atas hidup saya. Terimakasih.

Versi Cetak

Kesaksian
  • Tuhan Baik Bagi Saya (Ibu Ningsih)
    ... Pertama karena Tuhan sudah menyelamatkan nikah saya. Sebenarnya masalah demi masalah sudah bermunculan saat saya hamil. Tapi saat itu Firman selalu menghiburkan dan menguatkan saya. Puncak masalah terjadi pd tgl April bersamaan dengan persiapan kebaktian persekutuan Paskah di Westin. Saat itu usia kandungan saya sudah bulan. Saat itu saya benar-benar ...
  • Hubungan Pribadi dengan Tuhan (Wenny)
    ... terjadi dalam kehidupan saya sepanjang tahun ini tetapi justru di situ saya merasakan bahwa kasih Tuhan itu sangat besar dalam kehidupan saya. Banyak yang saya alami tetapi terutama ada hal yang ingin saya saksikan malam ini. Tentang dosa kesombongan. Saya bersyukur kalau Tuhan kirimkan saya ke tempat ini salah satunya ...
  • Kalau bisa berserah dan taat, Tuhan yang akan bekerja (Sdri. Lilian Krisnanda (Surabaya))
    ... ini. Semester kemarin semester saya mengikuti kepanitiaan A yang kegiatannya dilaksanakan pada bulan Mei kemarin. Pada bulan Februari saya mendaftar lagi kepanitiaan B untuk kegiatan ospek mahasiswa baru yang dilaksanakan bulan Juli-Agustus. Secara bersamaan saya mendapat tawaran proyek design kecil dari teman saya dan iyakan karena saya pikir wah lumayan ...
  • Tuhan Membuat Lebih dari Pemenang (Meriza )
    ... sudah terjadi dalam hidup saya sejak saya diciptakan hingga sekarang ini. Saya adalah anak kedua dari bersaudara namun saya tidak pernah bertemu dengan kakak saya yang selalu saya inginkan. Mama saya mengalami keguguran saat mengandung kakak saya karena kandungannya yang lemah. Bahkan saat mengandung saya mama juga hampir keguguran tapi ...
  • Kebaikan dan keajaiban Tuhan pada kehidupan saya (Ibu Ridawati Sinaga (Medan))
    ... Kristus Tuhan kita. Saya mau menyaksikan kebaikan dan keajaiban Tuhan pada kehidupan saya secara pribadi. Saya seorang wanita yang biasa hidup menderita. Di balik penderitaan itu ternyata Tuhan sedang menuntun saya di jalan kebenaran firman. Oleh dorongan kakak saya saya selalu berusaha untuk mengasihi Tuhan. Di sepanjang hidup saya saya ...
  • Pdt. Christian Noya (Pdt. Christian Noya - Papua (Jayapura))
    ... membaca seluruh Firman Tuhan di Website-GPTKK serta dapat menghubungi Pendeta melalui E-Mail. Kami ingin menginformasikan kegiatan kami dengan berkat Firman Tuhan di Website. Setelah membaca dan diberkati oleh Firman Tuhan di Website kami juga telah mengirimkan Firman Tuhan itu kepada banyak teman pendeta dimana-mana dan mereka sangat berterimakasih untuk Firman ...
  • Pemeliharaan Tuhan (Nurwijaya Naibaho (Siswa Lempin-El Kristus Ajaib Angkatan XXIX))
    ... saya mempunyai masalah di tubuh saya. Kadang saya merasa tidak nyaman dengan tubuh saya yang tidak fit tetapi saya merasakan pemeliharaan Tuhan begitu nyata lewat firman Tuhan sejak saya berada di lempin-El. Ayat dalam Amsal - tertanam dalam hati saya dan memberikan kekuatan yang menyembuhkan penyakit saya. Di akhir tahun ...
  • Kasih Anugrah dan Kemurahan Tuhan (Ibu Wita Mertes (Jerman))
    ... banyak terima kasih untuk semua dukungan doa Bapak Ibu sehingga Pelayanan kunjungan di Eropa bulan Juni yang lalu bisa terlaksana. Oleh kemurahan Tuhan semua berjalan dengan baik dan Tuhan sudah menolong semuanya terpujilah nama Tuhan. Disini saya ingin menyaksikan bagaimana pertolongan dan kasih kemurahan Tuhan yang sudah saya terima dan alami ...
  • Keubahan Lewat Firman Pengajaran (Gladys Valencia Anderson)
    ... berbohong terutama kepada orang tua saya. Misalnya kalau nilai ulangan saya jelek lalu orang tua saya menanyakan nilai ulangan saya saya selalu mengatakan bahwa nilai ulangan saya bagus. Akhirnya dari kebohongan yang satu terus menjadi kebohongan-kebohongan yang lain. Waktu itu memang saya tidak merasakan ketenangan selalu gelisah takut kebohongan saya ...
  • Penggembalaan itu Sungguh Indah (Wenny )
    ... tempat ini. Dalam penggembalaan saya sangat bisa merasakan bahwa Tuhan bekerja dalam kehidupan saya. Memang dalam pengikutan kita kepada Tuhan banyak sengsara yang harus kita tanggung sebab itulah pengikutan yang benar pengikutan salib dan itupun saya alami. Tetapi lewat firman penggembalaan saya bisa bertahan sampai saat ini. Saya sungguh bisa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.