Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Yudas 1: 24, 25,
24. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
25. Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Srt Yudas ini di dalam tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba yang berarti perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus pemisah dengan gereja yang palsu.

Di dalam penutup dari srt Yudas ini ada tujuh penampilan dari Pribadi YESUS yaitu:

  1. bagi Dia Yang berkuasa supaya jangan kamu tersandung. Dia = YESUS Yang berkuasa menjaga kita supaya kita tidak tersandung.
  2. Dia berkuasa membawa kita sampai kita tidak bernoda/bercacat cela = sempurna
  3. Dia adalah ALLAH Yang Esa
  4. Dia adalah Juruselamat kita
  5. Dia adalah TUHAN YESUS Kristus
  6. Dia Yang layak menerima kemuliaan, kekuasaan, kekuatan, kebesaran
  7. Dia adalah ALLAH Yang kekal,dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya.

Inilah penampilan dari tujuh Pribadi YESUS sebagai tudung bagi sidang jemaat sampai YESUS tampil sebagai ALLAH Yang kekal. Puji TUHAN.

Kita sudah mempelajari tujuh penampilan dari Pribadi YESUS = tujuh sinar pada pelita emas yang akan disinarkan kepada sidang jemaat sehingga sidang jemaat juga menjadi terang. Sebab dengan tujuh sinar, maka YESUS adalah Terang Dunia, kalau kita disinari, maka kita juga akan menjadi terang dunia.

Kita juga dudah mempelajari tujuh sinar/tujuh lampu pada pelita emas yang menghasilkan tujuh peningkatan rohani sampai kita menjadi sempurna sama seperti YESUS.

Kemudian tujuh sinar ini juga menghasilkan pelangi di dalam hidup kita. Kalau ada mendung dan hujan/pencobaan, kita jangan berputus asa sebab kalau kita disinari oleh Pribadi YESUS dengan tujuh penampilanNYA, maka akan ada pelangi kemuliaan dan kemurahan TUHAN Yang akan menolong kita.

Pada ibadah waktu yang lalu, tujuh sinar ini menghasilkan tujuh kebahagiaan surga/kebahagiaan yang kekal dan ini sudah kita bahas dari injil Matius.

Sekarang ke tujuh kebahagiaan itu akan kita bahas dari ktb Wahyu yang juga mengandung tujuh kebahagiaan bagi sidang jemaat. Saya akan terlebih dahulu menunjukkan ayat-ayatnya yaitu:

  1. Wahyu 1: 3 --> pelita/kebahagiaan yang pertama
  2. Wahyu 14: 13 --> pelita/kebahagiaan yang kedua
  3. Wahyu 16: 15 --> pelita/kebahagiaan yang ketiga
  4. Wahyu 19: 9 --> pelita/kebahagiaan yang keempat, ini merupakan pokok kebahagiaan
  5. Wahyu 20: 6 --> pelita/kebahagiaan yang kelima
  6. Wahyu 22: 7 --> pelita/kebahagiaan yang keenam
  7. Wahyu 22: 14 --> pelita/kebahagiaan yang ketujuh

Kita akan membaca satu persatu ayat-ayat ini:

  1. Wahyu 1: 3, Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
  2. Wahyu 14: 13, Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."
    Sekalipun sudah mati, tetapi tetap berbahagia. Kalau menurut dunia, jika mati, akan berdukacita. Jadi kebahagiaan surga ini tidak dapat dipengaruhi oleh apapun dari bumi ini.
  3. Wahyu 16: 15, --> "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
  4. Wahyu 19: 9, Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
    Ini merupakan puncak/pokok kebahagiaan yaitu saat YESUS datang kembali Yang keduakalinya, kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.
  5. Wahyu 20: 6, Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
    Kebahagiaan bagi yang dibangkitkan dalam kebangkitan pertama saat YESUS datang kembali Yang kedua kalinya.
  6. Wahyu 22: 7, "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”
  7. Wahyu 22: 14, Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Inilah tujuh penampilan dari Pribadi YESUS dalam srt Yudas 1: 24, 25 yaitu tujuh sinar kemuliaan pada pelita emas dan kalau disinarkan kepada sidang jemaat, akan menghasilkan tujuh kebahagiaan surga sampai pada Pokok kebahagiaan yaitu Wahyu 19: 9.

Kita akan mempelajari kebahagiaan yang pertama --> Wahyu 1: 3, Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Proses untuk mendapatkan kebahagiaan yang pertama ini adalah membaca dan mendengarkan Firman nubuat dengan sungguh-sungguh, sehingga hasilnya

  1. kita dapat mengerti Firman. Mungkin waktu di rumah kita tidak mengerti di saat kita membaca alkitab, itu sebabnya kita juga harus mendengarkan Firman dengan sungguh-sungguh sehingga kita dapat mengerti. Jika kita dapat mengerti Firman, maka itu berarti *Firman ditulis di dahi/akal budi kita sehingga kita dapat mengaku dosa dan kita mendapatkan pengampunan/kita dibenarkan. Itu sebabnya sangatlah penting disaat kita membaca Firman sampai kita dapat mengerti/Firman ditulis di dahi.
  2. kita dapat percaya dan yakin pada Firman dan ini berarti *Firman ditulis di hati sehingga menjadi iman. Semoga kita dapat mengerti.

Ibrani 10: 16, 17,
16. sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
17. dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."

Ay 17 ini sangatlah penting, sebab manusia mana yang tidak berdosa? Dosa inilah yang membuat manusia menderita, itu sebabnya sangatlah penting kita membaca dan mendengarkan Firman.

Jika Firman ditulis di akal budi dan di dalam hati, maka kita dapat mengaku dosa sehingga hati menjadi percaya dan mulut mengaku dosa dan kita akan mengalami pengampunan dosa oleh Darah YESUS = kita dibenarkan oleh TUHAN = kita berbahagia.

Roma 4: 6 - 8,
6. Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:
7. "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
8. berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."

Sudah jelas, jika mulut mengaku dosa, kita akan mendapatkan kebahagiaan surga karena kita diampuni/dibenarkan oleh Darah YESUS. Sekalipun kita miskin, tetapi kalau dosa kita diampuni, maka kita akan berbahagia. Sekalipun kita kaya, tetapi kalau masih ada dosa, kita akan menderita. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh serius dihari-hari ini, sebab kebahagiaan surga ini tidak tergantung pada apa yang ada di bumi seperti kekayaan, kepandaian dllnya. Kebahagiaan surga ini di dapat dari membaca dan mendengarkan Firman TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Kemudian mempraktekkan Firman/menuruti Firman/taat dengar-dengaran, maka *Firman ditulis di tangan; sebab praktek = perbuatan. Jadi dahi, hati dan tangan ditulis dengan Firman.

Inilah pentingnya Firman yang diulang-ulang seperti yang tertulis di dalam Ulangan 6 yaitu seperti:

  • kokok ayam
  • air susu ibu sebab memberikan kesempatan supaya kita dapat mengerti, percaya sampai dapat melakukan Firman.

Ulangan 6: 6 - 8,
6. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7. haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
8. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,

Firman diulang-ulang itu bukan untuk membosankan tetapi ini merupakan perintah TUHAN. Jadi, Firman itu harus diulang-ulang untuk memberikan kesempatan yang luas supaya kita dapat mengerti/Firman ditulis di dahi, kemudian dapat percaya/Firman ditulis di hati sampai kita dapat mempraktekkan Firman/Firman ditulis/diikat di tangan.

Kadang-kadang di gereja kita mendengarkan Firman dan dapat mengerti, tetapi begitu kita keluar dari gereja, kita tidak dapat mempraktekkannya. Itu sebabnya TUHAN terus menerus mengulang-ulang FirmanNYA sehingga kita dapat percaya/yakin sampai kita dapat mempraktekkan Firman.

Dahi, hati dan tangan ditulis dengan Firman sehingga antikrist tidak dapat memberikan capnya/kita tidak dapat dijamah oleh antikrist sehingga kita mendapatkan kebahagiaan.

Wahyu 13: 16 -18,
16. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
17. dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Bagi guru-guru sekolah Minggu, ini merupakan tugas bagi anda sekalian, sebab anak-anak kecilpun akan diberi cap oleh antikrist. Itu sebabnya di saat saudara menyampaikan Firman, saudara harus sungguh-sungguh serius supaya anak-anak kecil tidak diberi cap oleh antikrist. Sebab bukan hanya orang dewasa saja yang akan diberi cap oleh antikrist. Jadi kalau kita sudah dicap oleh Firman pengajaran/Firman yang diulang-ulang, maka antikrist tidak memiliki kesempatan/tempat untuk memberikan capnya yaitu angka 6.6.6. Semoga kita dapat mengerti.

Teladan ketaatan adalah pribadi TUHAN YESUS Sendiri, itu sebabnya jika kita mau taat dengar-dengaran, maka kita harus meneladani TUHAN YESUS. Jangan meneladani manusia, sebab manusia juga tidak taat.

Ada tiga titik penting dari ketaatan TUHAN YESUS yaitu:

  1. Matius 3: 13 - 15,
    13. Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
    14. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
    15. Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.


    Ketaatan TUHAN YESUS adalah di dalam baptisan air. TUHAN YESUS masuk dalam baptisan air untuk menggenapkan seluruh kehendak ALLAH. Seharusnya YESUS tidak perlu masuk dalam baptisan air sebab IA tidak berdosa bahkan tidak mengenal dosa sehingga tidak perlu masuk dalam baptisan air. Tetapi mengapa TUHAN YESUS harus masuk dalam baptisan air? Sebab IA mau menggenapkan seluruh kehendak ALLAH/TUHAN YESUS taat dengar-dengaran kepada TUHAN sehingga menjadi Teladan bagi kita. Untuk dapat taat kepada kehendak Bapa, maka YESUS harus mengorbankan harga Diri dan memang agar dapat taat, harus ada pengorbanan.

    TUHAN YESUS lebih tinggi dari Yohanes pembaptis dan ini disadari oleh Yohanes pembaptis sehingga ia menolak untuk membaptis YESUS, tetapi YESUS mengatakan kepadanya agar melakukan membaptis YESUS untuk menggenapkan kehendak Bapa yaitu taat dengar-dengaran.

    Kita masuk dalam baptisan air seperti YESUS dibaptis/Teladan YESUS, maka hasilnya --> 1 Petrus 3: 20, 21,
    20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,


    Hasilnya adalah kita akan mendapatkan hati nurani yang baik/yang taat dengar-dengaran. Di jaman Nuh, semua tidak taat termasuk anak kecilpun tidak taat. Jadi lewat baptisan air dengan Teladan YESUS, kita dibaptis seperti YESUS dibaptis, maka kita akan menerima hidup baru yaitu hati nurani yang baik/hati yang taat dengar-dengaran. Itu sebabnya jika kita mau mempraktekkan ketaatan, maka hati yang harus terlebih dahulu taat, sebab jika kita masih memiliki hati yang lama seperti pada jaman Nuh yang hati mereka cenderung jahat, maka tidaklah mungkin dapat taat. Mereka melihat anak gadis yang cantik-cantik --> tidak perduli mereka tidak seiman, pokoknya cantik sebab hati mereka memang cenderung jahat. Baru soal jodoh saja, mereka sudah tidak taat.

    Inilah titik point yang pertama yaitu baptisan air untuk mendapatkan hati nurani yang baik/hati yang taat. Saya seringkali mengatakan, hati ini merupakan remote control, itu sebabnya baptisan air itu sangatlah penting, bukan hanya seremonial/tata cara gereja, sebab baptisan air inilah yang menentukan apakah kita dapat taat atau tidak.

    Bagi yang sudah dibaptis, mari diperiksa, apakah hasilnya sudah benar atau tidak. Pelaksanaannya seperti YESUS dibaptis, kita juga harus dibaptis seperti YESUS dibaptis. Kalau ini sudah benar, apakah hasilnya juga benar atau tidak yaitu hati taat dengar-dengaran atau hati ini sering memberontak? Untuk ini hanya saudara bersama TUHAN dan juga setan yang tahu. Itu sebabnya sekarang ini kita mohon kepada TUHAN agar mendapatkan hati nurani yang baik/taat dengar-dengaran.

  2. Markus 14: 36 - 38,
    36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
    37. Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
    38. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."


    Doa di Getsemani. Kehendak dari TUHAN YESUS adalah untuk mengambil cawan daripadaNYA sebab IA tidak mau menderita dan ini memang logis sebab YESUS tidak berdosa, jadi IA tidak perlu menderita. Yang membuat manusia menderita adalah dosa; seperti Adam dan Hawa dulu di taman Eden, tidak ada penderitaan/tidak ada air mata karena tidak ada dosa. Tetapi begitu dosa masuk, maka mereka menderita. Daging lemah --> ini yang menghalangi manusia untuk dapat taat dengar-dengaran.

    TUHAN YESUS berdoa di Getsemani = doa penyembahan/perobekkan daging selama satu jam dan ini yang paling minim. Tetapi kalau kita lihat, maka doa Getsemani ini adalah doa semalam-malaman sampai pagi dan YESUS ditangkap. Jadi doa Getsemani = doa pemerasan/perobekkan daging sehingga TUHAN YESUS tetap taat dan dengar-dengaran kepada kehendak Bapa.

    Apa yang harus dirobek/dikorbankan? Yang harus dirobek/dikorbankan adalah kehendak daging --> "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki." Jadi, untuk dapat taat dengar-dengaran maka TUHAN YESUS harus mengorbankan kehendak Diri Sendiri dengan meminum cawan/menderita/menerima siksaan di atas kayu salib. Untuk meminum cawan, maka YESUS harus bergumul semalam-malaman sebab daging ini lemah, itu sebabnya harus dirobek.

    Salah satu kelemahan daging adalah memiliki kehendak diri sendiri. Jika TUHAN berkata ‘A’, kita maunya ‘B’ sehingga kita menjadi tidak kuat. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, kita harus berhati-hati, kalau kita hendak membangun gereja jangan dipaksakan dengan menuruti kehendak sendiri sekalipun terlihat bagus, tetapi kalau tidak sesuai dengan kehendak TUHAN, jangan dipaksakan. Kita harus menunggu waktu dan kehendak dari TUHAN.

    Demikian juga dengan pelayanan, apapun yang menjadi pelayanan kita, kita harus mengorbankan diri sendiri agar dapat taat kepada kehendak TUHAN. Dulu YESUS berdoa di Getsemani dan untuk kita sekarang berarti doa penyembahan.

    Mari saudaraku! Kita meneladani YESUS dengan banyak menyembah TUHAN yang dimulai dengan:
    • doa penyembahan selama satu jam, kemudian dilanjutkan dengan
    • doa semalam suntuk dan juga dengan
    • doa puasa untuk merobek daging yang lemah sehingga kita memiliki roh penurut yaitu hati taat.

    Memiliki roh penurut = ada harapan perbuatannya akan taat dengar-dengaran. Bukan roh durhaka (seperti yang tertulis di dalam Efesus 2) yaitu roh-roh yang ada di udara. Jika kita mempertahankan kehendak sendiri = melawan kehendak TUHAN, maka kita memiliki roh durhaka. Seringkali kita merasa bahwa kehendak diri sendiri adalah yang paling hebat karena lebih benar dari kehendak Firman. Kita jangan melakukan ini, yang harus kita lakukan adalah mengorbankan kehendak diri sendiri. Inilah doa di Getsemani. Semoga kita dapat mengerti.

  3. di atas kayu salib. Praktek dari Hati YESUS Yang taat sehingga RohNYA penurut, barulah IA dapat mempraktekkan dengan sungguh-sungguh yaitu YESUS mati di atas kayu salib.
    Filipi 2: 8, Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    Mati = berkorban diri sepenuh.

    Di bagian atas sudah diterangkan bahwa YESUS sudah:
    • mengorbankan harga Diri, kemudian
    • mengorbankan kehendak Diri Sendiri dan selanjutnya
    • mengorbankan seluruh hidupNYA = berkorban Nyawa untuk taat kepada kehendak ALLAH.

    Demikian juga dengan kita, kita juga harus taat sampai mati = taat sampai daging tidak bersuara --> seperti YESUS Yang berkorban Nyawa dan ini merupakan puncak dari ketaatan. Berbahagia orang yang membaca, mendengar dan menuruti/mempraktekkan Firman = taat dengar-dengaran kepada Firman TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

    Mari saudaraku! Kita mengikuti ketiga titik ini yaitu dimulai dari baptisan air, doa penyembahan dan taat sampai mati di kayu salib = berkorban diri/nyawa agar dapat taat dengar-dengaran. Semoga kita dapat mengerti.

    Orang yang taat dengar-dengaran adalah orang yang mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN juga mengulurkan Tangan kepada kita. Di saat Firman diberitakan dan kita mau mendengar sampai dengar-dengaran/mempraktekkan Firman = kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dan posisi kita berada di dalam Tangan kasih TUHAN Yang kuat.

    Jadi, sekeras-kerasnya Firman, itu merupakan uluran Tangan TUHAN kepada kita dan kalau kita dapat mendengar dan dengar-dengaran sampai kita dapat mempraktekkan Firman dengan mengorbankan harga diri sampai kita berkorban diri = kita mengulurkan tangan kepada TUHAN.
    Tangan bertemu dengan tangan = kita berada di dalam Tangan TUHAN Yang kuat/Tangan kasih TUHAN.

Jika kita taat dengar-dengaran, maka TUHAN tidak pernah menipu kita sebab ada hasil yang kita dapatkan yaitu:

  1. Ulangan 7: 7, 8,
    7. Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
    8. tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.


    Tangan yang kuat = Tangan kasih TUHAN.
    Jadi hasil yang kita dapat adalah kita berada di dalam Tangan Sang Penebus Yang dapat melepaskan kita dari perbudakan Mesir.

    Arti dari perbudakan adalah ikatan-ikatan dosa, ikatan penyakit dlsbnya. Sekalipun dosa itu sudah berkarat sehingga sulit untuk dilepas. Mari! hanya lewat ketaatan yaitu membaca, mendengar dan menuruti Firman = kita berada di dalam Tangan Sang Penebus Yang sanggup untuk melepaskan kita dari perbudakan Mesir/dari ikatan-ikatan dosa/ikatan penyakit dlsbnya.

    Mari! sekarang ini kita harus meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Tangan Sang Penebus sanggup melepaskan kita dari perbudakan Mesir/dosa dlsbnya yang ada di dunia.
    Juga bagi reka-rekan hamba TUHAN, kita membuka pelayanan tetapi kita gagal/kita diikat dengan kegagalan, mari! biarlah Tangan Sang Penebus melepaskan kita dari kegagalan dan juga dari masalah-masalah yang ada di dunia ini yang di dalam istilah sekarang yaitu kita berada di dalam lingkaran setan atau seperti benang kusut sehingga tidaklah mungkin dapat terlepas, tetapi Tangan Sang Penebus mampu untuk melepaskan. Semoga kita dapat mengerti.

  2. Yesaya 49: 14 - 16,
    14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
    15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
    16. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

    Memang sekarang ini banyak ibu-ibu yang membuang bayinya dan ini berarti kasih itu sudah bergeser bagaikan terkena gempa. Gempa ini menggeser pulau-pulau bahkan gunung-gunung yang ada di dunia ini dan ini merupakan gempa secara jasmani dan sudah banyak memakan korban jiwa. Tetapi gempa secara rohani akan lebih dahsyat lagi karena menggeser kasih TUHAN/menggeser Firman pengajaran yang benar. Tetapi sekalipun kasih di dunia ini sudah bergeser tetapi kasih YESUS tidak pernah bergeser dari kehidupan kita asal kita taat dengan sungguh-sungguh.

    Tangan ibu = Tangan Gembala --> ibu terhadap bayi = gembala terhadap domba yang tidak berdaya. Diakhir jaman ini nasib kita seperti domba yang tidak berdaya/domba sembelihan yang berhadapan dengan maut. Jadi hasil yang kita dapat adalah Tangan Gembala Yang memelihara dan melindungi domba-dombaNYA yang tidak berdaya/domba sembelihan seperti bayi.
    Tembok-tembok = melindungi.

    Bayi jika di tinggal seorang diri sekalipun disekelilingnya tersedia banyak makanan dlsbnya, tetapi kalau tidak ada tangan yang menolong, maka bayi itu akan mati, apalagi kalau di sekitarnya tidak ada apa-apa. Beginilah kehidupan kita diakhir jaman sebab dunia ini sudah seperti padang gurun, bukan lagi seperti taman Eden.

    Domba sembelihan ini adalah domba yang diikat dan suaranya sudah hampir habis, tetapi ada air mata di matanya --> inilah keadaan kita yang berada di padang gurun yang tidak dapat menabur dan menuai sebab semuanya sudah menjadi sulit. Itu sebabnya sangatlah penting berada di dalam Tangan Gembala Yang memelihara dan melindungi domba-domba yang tidak berdaya/domba-domba sembelihan mulai sekarang di padang gurun dunia yang sulit sampai nanti benar-benar tidak dapat hidup di jaman antikrist.

    Di jaman antikrist semuanya sudah tidak dapat menolong seperti ijazah dlsbnya. Jadi kalau kita mau hidup secara jasmani, maka kita akan kehilangan hidup yang rohani = tidak hidup, sebab sudah menyembah antikrist. Sebenarnya di jaman antikrist itu sudah tidak ada kehidupan lagi; mau membeli atau menjual kita harus menyembah antikrist terlebih dahulu. Mari! Tangan TUHAN/Tangan Gembala mampu memelihara dan melindungi domba-domba yang lemah/bayi-bayi, mulai sekarang di jaman yang sudah sulit sampai jaman antikrist yang akan berkuasa selama tiga setengah tahun. Kita akan disingkirkan ke padang belantara dan dipelihara oleh Tangan Sang Gembala/Tangan Yang kuat. Semoga kita dapat mengerti.

    Di bagian atas adalah:
    • Tangan Sang Penebus/Tangan Yang kuat, sekalipun firaun berusaha untuk menghalangi dengan berbagai cara dan dengan kekuatan apapun, tetapi Tangan Sang Penebus melepaskan Israel dari Mesir. Sekarang ini sekalipun setan mengikat kita dengan kegagalan, dengan dosa, tetapi Tangan Sang Penebus mampu melepaskan kita dari ikatan-ikatan itu.
    • Tangan Sang Gembala, sekalipun kita tidak berdaya karena tidak memiliki ijazah, kita juga tidak memiliki modal, mari! Tangan Sang Gembala mampu memelihara dan melindungi kita sampai pada jaman antikrist. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, hidup kita bukan dari berapa jumlah jemaat, karena hidup kita berada di dalam Tangan Sang Gembala.

  3. Mazmur 118: 15, 16,
    15. Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
    16. tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"


    Tangan Sang Raja di atas segala raja/Tangan Mempelai Pria Surga diulurkan untuk meninggikan/mengangkat kita.
    Mengangkat/meninggikan = memuliakan = dibawa kepada kemuliaan.

    Tadi di dalam srt Yudas 1, selain Dia berkuasa untuk melindungi kita supaya kita tidak tersandung, tetapi Dia juga berkuasa untuk membawa kita dalam kemuliaan.

Apa arti dari mempermuliakan kita? Secara rohani mempermuliakan = mengubahkan kita/keubahan hidup. Jadi, kalau kita diubahkan, maka hidup kita akan semakin terangkat sampai nanti keubahan terakhir, kita sudah diangkat diawan-awan, kita menjadi semakin ringan sebab darah dan daging sudah diubahkan menjadi rohani.

Supaya dapat terangkat dalam kemuliaan, apa yang harus terlebih dahulu diubahkan? Kita belajar dari Petrus yang dapat berjalan di atas air dan ini berarti Petrus tidak dapat ditarik oleh gravitasi bumi sebab ia mengalami kuasa pengangkatan. Petrus katakan: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
Dan TUHAN katakan:: "Datanglah!" dan Petruspun berjalan. Tetapi begitu ada angin yang bertiup, Petrus menjadi bimbang dan iapun tenggelam. Supaya tidak tenggelam, maka hati yang terlebih dahulu harus diubahkan, sebab kalau hati bimbang, maka kehidupan itu tidak akan dapat terangkat sekalipun kehidupan itu berusaha dengan memakai cara apapun. Itu sebabnya di saat kita menghadapi pencobaan, hati jangan menjadi bimbang tetapi hanya berharap kepada TUHAN dan juga di saat menghadapi angin-angin pengajaran palsu, hati jangan menjadi bimbang, tetapi harus berpegang pada satu pengajaran yang benar. Sekalipun memiliki gereja yang besar ataupun kecil, tetapi kalau hati bimbang, akan tenggelam. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah saudaraku! Jika kita mau diangkat dalam kemuliaan/mau dipegang oleh TUHAN Sang Raja, maka jangan ada hati yang bimbang dan berharap pada yang lain. Seperti yang dialami oleh Petrus --> ia harus memilih antara TUHAN dengan kesebelas teman-temannya yang memiliki perahu. Seringkali kita memilih manusia/pendeta, penguasaha daripada memilih YESUS/Firman pengajaran yang benar.

Dalam menghadapi pengajaran yang benar, siapa yang kita pilih? Kita memilih banyak pengajaran atau TUHAN YESUS/satu pengajaran Firman yang benar? Itu sebabnya kita jangan bimbang, sebab selama kita bimbang, kita bukannya naik, tetapi kita akan tenggelam.

Hati yang bimbang, jika diubahkan, akan menjadi hati yang kuat dan teguh untuk berpegang pada satu pengajaran yang benar dan hanya berharap kepada TUHAN saja di saat menghadapi pencobaan dan juga menghadapi pengajaran, kita harus berpegang pada satu pengajaran = hati yang kuat dan teguh maka kita akan terus menerus diubahkan dan semakin hari akan semakin naik/mengalami pengangkatan.

Kalau yang rohani diubahkan/dimuliakan, maka untuk hal yang jasmani, kita juga akan dipermuliakan dalam arti kita ditolong oleh TUHAN/diangkat dari ketenggelaman-ketenggelaman apapun, TUHAN mampu mengangkat kita. Kita harus ingat, bahwa kemuliaan secara jasmani itu bukan secara jumlah dllnya, tetapi kita diangkat/ditolong oleh TUHAN dari segala ketenggelaman-ketenggelaman.

Dimulai dari:

  • Kita berada di dalam Tangan Sang Penebus --> kita lepas dari perbudakan Mesir. Kemudian kita berada di dalam
  • Tangan Sang Gembala --> kita digendong, dipeluk, dipelihara dan dilindungi sampai jaman antikrist. Kemudian kita berada di dalam
  • Tangan Sang Raja --> kita diubahkan dan diangkat terus menerus sampai satu waktu ketika YESUS datang sebagai Raja di atas segala raja dan sebagai Mempelai Pria Surga, kita benar-benar akan terangkat bersama-sama dengan Dia --> ‘berbahagialah yang diundang pada pesta nikah Anak Domba. Semua kebahagiaan akan mengarah ke pesta ini.

Mari saudaraku!sekarang ini di dalam menghadapi keadaan dunia yang sudah tidak menentu ini, di mana kita berada? Yang paling bagus, kita berada di dalam Tangan Sang Penebus, Tangan Sang Gembala dan Tangan Sang Raja/Tangan Mempelai Pria Surga sampai pada puncak kebahagiaan pesta nikah Anak Domba. TUHAN memberkati kita sekalian.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Juni 2014 (Minggu Sore)
    ... sudah selamat banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih disucikan dan disempurnakan seperti Yesus atau untuk dibawa masuk ke dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang pemai . Jadi cahaya injil tentang kemuliaan Kristus memberitakan kedatangan Yesus yang kedua ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 09 Juni 2009 (Selasa Pagi)
    ... dilalukan dari padaNya. Sampai puncak taat dengar-dengaran Yesus adalah taat sampai mati di kayu salib. Bagi kita sekarang kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Ukurannya adalah melakukan kehendak Tuhan taat dengar-dengaran yang ditandai sengsara daging sengsara batin sampai daging tidak lagi bersuara. Kalau sesuatu merupakan kehendak Tuhan maka Tuhan pasti ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Oktober 2021 (Minggu Pagi)
    ... dan anak cicitnya demikianlah firman TUHAN. Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan demikianlah firman TUHAN semesta alam. Kehidupan yang egois digambarkan sebagai rawa hanya menerima air tetapi tidak mengalirkannya hanya menerima berkat tetapi tidak mau memberi kepada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 03 Desember 2011 (Sabtu Sore)
    ... minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur dan jangan memakan buah anggur baik yang segar maupun yang kering. Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apa pun yang berasal dari pohon anggur dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya. Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Mei 2011 (Selasa Sore)
    ... yang digosok sampai mengkilat. Cermin-cermin harus dihancurkan untuk dibangun menjadi bejana pembasuhan. Artinya untuk mendapat hidup baru kita harus menghancurkan hidup lama hawa nafsu perbuatan tabiat daging dosa . Kesimpulan Bejana pembasuhan adalah proses penghancuran perobekan daging untuk dibangun menjadi alat yang berguna. Untuk menjadi hamba alat Tuhan yang berguna terutama untuk pembangunan tubuh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Agustus 2010 (Rabu Sore)
    ... dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai kepadanya akan diberi sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Juni 2020 (Sabtu Sore)
    ... warisan orang tua bertengkar soal warisan orang tua sekalipun orang tuanya masih hidup--sama dengan mendoakan orang tua supaya cepat mati. Mungkin sudah bagus tetapi ada yang tidak adil soal warisan yaitu mengambil bagian dari saudara sedarah dagingnya. Ini namanya makan darah daging saudara sendiri. Kalau ada keinginan akan uang--akar kejahatan-- pasti ada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Juni 2016 (Rabu Sore)
    ... karena sakit maag. Saya bilang 'Puasa ' Sakit maag tapi kok disuruh berpuasa Ternyata sembuh. Kalau mau minum obat ramuan-ramuan tidak apa-apa--kalau pakai tenaga dalam jangan -- tetapi kalau tidak sembuh-sembuh tambahlah dengan puasa. Ini tidak bisa diterangkan malah banyak yang takut tetapi kalau sudah menjadi pengalaman baru terasa enak. ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 29 September 2017 (Jumat Malam)
    ... hidup . Nantikanlah TUHAN Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu Ya nantikanlah TUHAN Di sini kita belajar doa penyembahan yaitu mata memandang kepada Tuhan--'carilah wajah-Ku' dan mulut menyeru nama-Nya. Hasilnya Ayat Tuhan selalu menyertai kita sekalipun semua orang meninggalkan kita. Kita tidak sendiri tetapi Tuhan beserta kita semua. Ayat Tuhan menuntun kita di ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Mei 2021 (Minggu Pagi)
    ... mengutamakan Firman Pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua dalam ibadah dan pelayanan. Kita harus gemar mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran benar sehingga kita mengalami penyucian dan pembaruan yang sama dengan kuasa pengangkatan. Mulai sekarang kita tidak akan tenggelam dalam lautan dunia yang bergelora asalkan ibadah pelayanan kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.