Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Matius 24, secara keseluruhan menunjuk pada penghukuman TUHAN atas dunia ini dan terjadi pada waktu kedatangan YESUS Yang kedua kalinya. Dalam srt Petrus dikatakan, semua yang ada di dunia akan lenyap hangus oleh api yang dari langit. Inilah penghukuman TUHAN atas dunia, itu sebabnya sekarang ini kita akan mempelajari Matius 24 ini supaya kita tidak masuk penghukuman bersama dunia ini.

Kita akan membahas injil Matius 24 yang secara keseluruhan terbagi menjadi dua bagian yaitu:
  1. Matius 24 : 1, 2 --> pandangan terhadap ibadah yang tua/yang jasmani
  2. Matius 24 : 3 - 44 --> tentang tujuh nubuat
  3. Matius 24 : 45 - 51 --> tentang hamba-hamba yang setia dan hamba-hamba yang jahat
Inilah pembagian dari injil Matius 24 secara keseluruhan dan akan kita pelajari supaya kita tidak masuk dalam penghukuman atas dunia/tidak mengalami kiamat, tetapi kita akan dipermuliakan bersama dengan TUHAN.

I. Matius 24 : 1, 2 --> pandangan terhadap ibadah yang tua/yang jasmani
1. Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah.
2. Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

Ibadah dari orang Israel, hanya memegahkan/membanggakan rumah ALLAH secara jasmani. Pada hal TUHAN katakan semuanya akan diruntuhkan/akan hancur oleh keadaan jaman; bahkan kalau masih dapat bertahan berapa ribu tahun, juga akan hancur saat penghukuman TUHAN atas dunia yang lazim disebut dengan kiamat. Sekalipun bangunan itu adalah bait ALLAH.

Demikian juga kalau ibadah orang Kristen, jika hanya memegahkan/mengandalkan bait ALLAH yang jasmani atau hanya puas dengan berkat-berkat jasmani/perkara-perkara secara jasmani, juga akan hancur sebab ikut masuk dalam penghukuman TUHAN dan binasa untuk selama-lamanya. Itu sebabnya pandangan kita harus dikoreksi supaya tidak masuk dalam penghukuman TUHAN.

1 Korintus 15 : 19, Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

Hidup di dunia ini saja = hidup jasmani ini saja, menaruh pengharapan pada YESUS = melayani dan beribadah kepada TUHAN, hanya karena perkara dunia ini, maka kita adalah orang yang paling malang dari antara manusia.

Banyak kali kita berkata bahwa orang yang tidak mengenal YESUS akan malang. Tetapi orang Kristen/anak-anak TUHAN yang percaya dan melayani

TUHAN, tetapi hanya untuk hidup di dunia ini saja, maka hidupnya akan lebih malang dari segala manusia termasuk dari manusia yang paling jahat, sebab ia tidak mengalami kuasa kebangkitan dan ini berarti ia dikuasai oleh maut = binasa untuk selama-lamanya bersama dengan dunia.

Mari sekarang kita melihat bagaimana pandangan YESUS terhadap ibadah/terhadap bait ALLAH --> Yohanes 2 : 19 - 21,
19. Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
20. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
21. Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Pandangan YESUS bukan kepada bait ALLAH yang jasmani sekalipun bangunan itu megah dan dibangun selama empat puluh enam tahun. Tetapi pada bait ALLAH/rumah ALLAH yang rohani yaitu pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna = Mempelai Wanita TUHAN yang sempurna.

Kepada para hamba-hamba TUHAN, mari! jangan sombong kalau saudara diberkati oleh TUHAN dengan bangunan gereja yang megah, tetapi sebaliknya kalau TUHAN masih mengijinkan, gereja saudara masih dalam bentuk bangunan yang sederhana, saudara jangan pesimis. Sebab jelas tertulis di ayat ini, bahwa pandangan TUHAN bukan kepada bait ALLAH yang jasmani, tetapi pada bait ALLAH yang rohani yaitu pada pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna yaitu Mempelai Wanita TUHAN. Dan bangunan ini merupakan satu-satunya bangunan yang tidak akan binasa waktu kiamat.

Semuanya akan hancur, katakan apa saja, seperti kekayaan, kepandaian, kehebatan dan juga bangunan-bangunan, kecuali Tubuh Kristus yang sempurna tidak akan hancur pada waktu kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, tetapi justru akan dipermuliakan bersama dengan TUHAN. Kita akan mengarah ke sini. Jadi, sekali lagi, saya tidak mengecam gedung gereja yang besar ? tidak! Silahkan! Asal jangan menjadi kebanggaan tetapi arahkan pada pandangan yang rohani sehingga pandangan kita juga menjadi seperti pandangan YESUS yaitu pada pandangan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna yaitu Mempelai Wanita TUHAN.

Bagaimana caranya supaya kita dapat mengarahkan pandangan pada Tubuh Kristus/rumah ALLAH yang rohani?
  • 1 Petrus 2 ; 5
    Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
    Jawabannya adalah kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja.

  • 1 Petrus 2 : 9
    Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

    Inilah jalannya, supaya kita dapat masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus/rumah ALLAH yang rohani yaitu kita harus menjadi batu hidup yaitu imamat yang rajani dan imamat yang kudus.

    Imam ini adalah seseorang yang memiliki jabatan pelayanan.

    Imamat yang rajani adalah kehidupan yang dipanggil dan dipilih oleh TUHAN = kehidupan yang memiliki jabatan pelayanan, sebab jabatan pelayanan adalah tempat kita di dalam Tubuh Kristus. Jadi, jika kita tidak memiliki jabatan pelayanan, maka kita tidak dapat masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

    2 Petrus 1 : 10

    Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

    Sesudah kita memiliki jabatan pelayanan, maka kita harus menjaga supaya panggilan dan pilihan kita menjadi semakin teguh dan jelas. Sebagai seorang gembala, penyanyi, pemain musik, guru sekolah Minggu juga harus semakin teguh dan jelas supaya kita jangan tersandung.

    Tersandung = tidak setia di dalam pelayanan; sebab kalau sudah tersandung, pasti akan jatuh = tinggalkan jabatan pelayanan. Kecuali kalau dimutasi oleh TUHAN, maka pelayanan kita akan semakin meningkat.


  • dalam pelayanan yang semakin teguh dan jelas, sampai --> 2 Petrus 1 : 11,
    Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

    Kita mendapatkan hak penuh untuk masuk dalam kerajaan surga. Tetapi kalau kita tersandung, tidak setia, jatuh/tinggalkan jabatan pelayanan = kita kehilangan hak untuk masuk dalam kerajaan surga.

    Inilah urut-urutannya yaitu pandangan kita harus pada pandangan yang rohani yaitu pada pembangunan Tubuh Kristus dengan cara kita harus memiliki jabatan dan pelayanan. Tetapi kita harus berhati-hati, sebab sekalipun kita sudah memiliki jabatan dan pelayanan, kita masih dapat tersandung dan jatuh. Itu sebabnya, mari! kita menjaga agar jabatan dan pelayanan kita menjadi semakin teguh dan jelas supaya tidak tersandung dan jatuh. Bagaimana caranya?

  • 1 Petrus 2 : 8,
    Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.

    Tersandung karena tidak taat pada Firman. Jadi supaya tidak tersandung, maka kita harus taat dengar-dengaran pada Firman TUHAN, pada panggilan TUHAN dan juga pada kehendak TUHAN.
Sebagai seorang gembala, sebagai anggauta paduan suara, sebagai pemain musik, sebagai guru sekolah Minggu dlsbnya, supaya tidak tersandung dan jatuh, maka syaratnya harus taat dengar-dengaran pada Firman, pada panggilan dan kehendak TUHAN. Sama seperti Musa, pada saat ia dipanggil oleh TUHAN, maka jawabannya hanyalah satu yaitu 'ya ALLAH' = taat dengar-dengaran.

Keluaran 3 ; 4
Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."

Ini adalah orang yang taat dengar-dengaran dan contohnya adalah Musa yang hidup tergembala.
Di ay 1 --> Musa menggembalakan kambing domba dan untuk sekarang berarti kehidupan yang tergembala. Jadi, sebagai pelayanan TUHAN, maka kehidupannya harus tergembala, sebab di dalam penggembalaan, maka panggilan kita menjadi semakin teguh dan jelas.

Musa, Musa --> panggilan TUHAN ini jelas bahkan sangat jelas. Untuk ini saya tidak dapat menerangkannya dengan kata-kata yang baik, tetapi saya memiliki pengalaman tentang panggilan TUHAN ini. Selama sepuluh tahun saya menolak ketika dipanggil oleh TUHAN, tetapi untunglah saya tergembala = melayani TUHAN dalam bidang paduan suara, menjadi guru sekolah Minggu sehingga panggilan TUHAN itu menjadi semakin jelas. sampai satu waktu, saya dipanggil untuk menjadi seorang hamba TUHAN sepenuh sekalipun tantangannya besar. Tetapi karena panggilan TUHAN itu jelas, maka saya tidak takut untuk memenuhi panggilan TUHAN itu.

Selain panggilan TUHAN di dalam penggembalaan itu jelas, maka di dalam penggembalaan, kita menjadi taat dengar-dengaran seperti jawaban Musa --> 'ya ALLAH'. Ini hanya dapat terjadi di dalam penggembalaan. Semoga kita dapat mengerti.

Kalau kita taat dengar-dengaran/'ya ALLAH', maka hasilnya:
  1. ? kita dikaitkan dengan Nama TUHAN yang adalah Alfa dan Omega.
    Wahyu 1 ; 8, "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
    Terj. Lama: "Aku inilah Alif dan Ya," demikianlah firman Allah Tuhan itu, Yang ada, dan Yang sudah sedia ada, dan Yang akan datang kelak, yaitu Yang Mahakuasa.

    Artinya:
    • Bersama TUHAN, kita dapat memulai pekerjaan dan pelayanan yang baik sampai mengakhiri dengan sempurna.
    • Kita memiliki kuasa untuk mengalahkan setan tri tunggal ? Filipi 2 : 8 - 10,
      8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
      9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
      10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

    Segala yang di langit = adalah setan dengan roh najis = naga = hujan lebat yang akan menghancurkan bangunan rumah rohani.

    Di atas bumi
    = binatang yang ada di bumi yaitu nabi palsu = angin kencang = roh kepalsuan dengan ajaran-ajaran palsu.

    Di bawah bumi
    = binatang yang keluar dari laut = banjir = antikrist dengan kuasa mammon.

    Inilah yang hendak menghancurkan bangunan rumah rohani seperti yang tertulis di dalam injil Matius 7.


    Kalau orang membangun rumah di atas batu karang, kemudian datang hujan lebat, banjir dan juga angin kencang, tetapi kalau kita selalu berkata 'ya ALLAH' = kita dikaitkan dengan Nama TUHAN, hasilnya, kita akan mendapatkan kuasa di dalam Nama YESUS untuk mengalahkan setan tri tunggal sehingga rumah rohani dan juga jabatan pelayanan kita tidak akan roboh, tetapi tetap teguh dan kita tetap melayani TUHAN sampai TUHAN datang.

    Bangunan rumah rohani kita yang tidak akan roboh adalah:
    • Kebenaran ? kita tetap hidup benar
    • Kesucian ? kita tetap hidup suci sampai kita menjadi sempurna.

    Demikian juga dengan pelayanan di dalam rumah ALLAH
    :
    • Ada imam-imam dan raja-raja ? imamat yang rajani
    • Jabatan pelayanan tidak tersandung, tetapi tetap teguh sampai TUHAN datang. Sekalipun ada angin kencang, hujan lebat dan banjir, tetapi kalau ada 'ya ALLAH' maka kuasa Nama YESUS akan mengalahkan setan tri tunggal. Semoga kita dapat mengerti.

    Mengapa banyak orang tergeletak di dalam jabatan pelayanan/tidak sampai pada kedatangan TUHAN, sudah pensiun/sudah meninggalkan pelayanan? sebab tidak taat dengar-dengaran pada kehendak TUHAN. Jangankan untuk taat dengar-dengaran pada TUHAN, untuk mendengarkan Firman TUHAN saja, mereka tidak mau.


    Contoh
    :
    Sebagai seorang penginjil, jika ia tidak bertugas untuk menyampaikan Firman, apakah ia mau datang ke gereja untuk mendengarkan Firman TUHAN? untuk hal ini masih tanda tanya. Kalau ada tugas, maka ia mau datang ke gereja sini, gereja sana, tetapi kalau tidak ada tugas, maukah ia datang ke gereja untuk mendengarkan Firman? Tanda tanya dan kehidupan seperti ini akan roboh.

    Saya beruntung diajarkan untuk tetap mendengarkan Firman, siapapun yang menyampaikan Firman TUHAN, sekalipun ia adalah seorang pengerja, saya tetap mencatat.


    Mari! kita tetap mendengarkan Firman sampai dengar-dengaran pada Firman sehingga:

    • bangunan rohani kita tidak akan roboh
    • jabatan dan pelayanan tidak akan tersandung = tetap teguh.

    Inilah hasil pertama kalau kita taat dengar-dengaran adalah
    :
    • kita menjadi taat dengar-dengaran ? 'ya ALLAH' seperti Musa sehingga
    • kita dikaitkan dengan Nama TUHAN
    • pelayanan kita dari awal dimulai dengan baik dan juga diakhiri sampai sempurna dan ditambah
    • kuasa untuk mengalahkan setan tri tunggal yang hendak menghancurkan bangunan bait ALLAH rohani yaitu jabatan dan pelayanan, tetapi kita tetap teguh sampai TUHAN datang.

  2. jika kita taat dengar-dengaran, maka kita dapat menyembah TUHAN.
    Markus 14 : 33 - 36,
    33. Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
    34. lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
    35. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
    36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Takut, gentar, sedih = sifat daging.
Ay 36 --> 'ya Abba, ya Bapa = taat dengar-dengaran = suara penyembahan.

Menyembah TUHAN itu bukan hanya berseru Haleluyah, Haleluyah, tetapi praktek dari penyembahan itu adalah 'ya Abba, ya Bapa' dan ini yang berat. Kalau kita dapat berseru 'ya Abba, ya Bapa = menyerah sepenuhnya/menyerah segenap kehendak kita ke dalam kehendak TUHAN atau menyerahkan kehendak diri sendiri untuk menerima kehendak TUHAN sekalipun bertentangan dengan kehendak daging kita.

Contoh:
Seperti kehendak YESUS, biarlah IA lalu dari cawan/lalu dari salib, tetapi kehendak Bapa, YESUS harus disalib. Itu sebabnya tadi sudah saya katakan bahwa menyembah TUHAN itu rasanya mudah sebab hanya berkata 'Haleluyah YESUS, Haleluyah YESUS', tetapi dalam praktek dari penyembahan itulah yang tidak mudah sebab harus sampai pada 'ya Abba, ya Bapa' = menyerahkan seluruh kehendak kita/kehendak diri sendiri kepada TUHAN untuk menerima kehendak TUHAN sekalipun bertentangan dengan kehendak daging kita.

Mari! dalam hal pelayanan, pekerjaan, masa depan, perjodohan dan apa saja, kita berusaha untuk berkata 'ya Abba, ya Bapa'. Demikian juga dengan saya, saya tidak akan begitu saja/ngawur di dalam pelayanan, baik pelayanan di Malang, di Surabaya maupun pelayanan kunjungan keluar, harus ada suara 'ya Abba, ya Bapa' yaitu suara penyembahan = mengorbankan/menyerahkan kehendak diri sendiri yang mungkin bagi kehendak diri sendiri itu terlihat bagus, tetapi kalau itu tidak sesuai dengan kehendak TUHAN, maka itu harus diserahkan agar dapat menerima kehendak TUHAN sekalipun itu bertentangan dengan daging kita. Inilah orang yang taat dengar-dengaran, sehingga hasil kedua adalah dapat menyembah TUHAN.

Jika kita sudah menyerahkan segenap kehendak kita = kita menyerahkan segenap hidup kepada TUHAN = mengulurkan ke dua tangan kepada TUHAN, dan pada saat itu, TUHAN juga mengulurkan Tangan kepada kita dengan kuasa 'ya Abba, ya Bapa' = tidak ada yang mustahil bagimu. Ini merupakan hal yang luar biasa.

Mari saudaraku! Dalam penyembahan, ada kuasa untuk menghapus segala kemustahilan secara jasmani yaitu untuk memelihara kita. Seperti murid-murid yang semalam-malaman pergi untuk menangkap ikan, tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa. Waktu siang hari, TUHAN perintahkan untuk menebarkan jala ke sebelah kanan yang secara akal manusia, maka perintah TUHAN itu tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan. Tetapi karena murid-murid taat, maka kuasa TUHAN menghapus segala kemustahilan yaitu dari yang tidak ada menjadi ada/dari tidak ada seekor ikan-pun, mereka mendapatkan seratus lima puluh tiga ekor ikan.

Inilah pemeliharaan TUHAN secara jasmani yaitu kita mengalami uluran Tangan TUHAN dengan kuasa menghapus segala kemustahilan untuk:
  • memelihara kita dari tidak ada menjadi ada
  • menolong kita
  • menyelesaikan segala masalah kita sekalipun sudah mustahil, tetapi dapat ditolong oleh TUHAN.
Salah satu contoh adalah Musa, waktu ia akan meninggal dunia, ia diperintahkan oleh TUHAN untuk naik ke atas gunung Nebo dan ia hanya dapat melihat Kanaan sebab TUHAN sudah mengatakan bahwa ia tidak dapat masuk ke Kanaan. Tetapi di dalam injil Matius 17, waktu YESUS bersama-sama dengan Petrus, Yakobus dan Yohanes naik ke atas gunung Tabor yang berada di tanah Kanaan, tiba-tiba Wajah YESUS berubah menjadi bersinar dan di samping-NYA berdiri Musa dan Elia. Musa yang sudah divonis tidak dapat masuk ke Kanaan, tetapi di dalam penyembahan, ia ada di Kanaan.

Di saat kita menghadapi sesuatu yang mustahil, apa yang menjadi penghiburan kita? Hanya satu yang menjadi kekuatan kita yaitu 'ya Abba, ya Bapa' = kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dan IA juga akan mengulurkan TanganNYA kepada kita. Semoga kita dapat mengerti.

Pemeliharaan TUHAN secara rohani, kuasa menghapus kemustahilan yaitu kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Setan tidak pernah berubah, dari keadaan berdoa, tetap dalam keadaan berdosa itu sebabnya kalau kita dapat berubah, maka itu merupakan suatu hal yang mustahil.

Inilah kuasa TUHAN di dalam penyembahan:
  • Wajah YESUS berubah, demikian juga dengan kita sekarang ini, di dalam penyembahan, ada kuasa yang menghapus kemustahilan secara rohani yaitu keubahan hidup.
  • YESUS memiliki Daging, sebab IA merasa sangat sedih seperti mau mati rasanya, sangat takut dalam menghadapi salib dan untuk kita sekarang ini, seperti mau mati rasanya = putus asa dan juga takut. Tetapi biarlah kita diubahkan dari rasa putus asa dan rasa takut menjadi takut akan TUHAN. Seperti YESUS Yang takut menghadapi salib, tetapi di dalam penyembahan, YESUS diubahkan menjadi takut akan TUHAN. Karena takut akan TUHAN, maka YESUS siap menerima apapun juga sekalipun itu adalah salib.
Takut akan TUHAN = tidak melakukan kejahatan, sampai satu waktu, sedikit demi sedikit, kita diubahkan dan jika YESUS datang kembali kedua kalinya, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan-NYA. Kita tidak dihukum dan binasa bersama dunia, tetapi justru kita diangkat/dipermuliakan bersama Dia selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

Itu sebabnya pandangan kita jangan lagi pada hal yang jasmani yang:
  • dimulai dari bait ALLAH yang jasmani, tetapi pandangan kita harus pada pembangunan Tubuh Kristus yaitu pada rumah ALLAH yang rohani.
  • Kita menjadi imam-imam dan raja-raja dan juga teguh lewat taat dengar-dengaran --> 'ya Abba, ya Bapa', sampai
  • Kita dapat menyembah TUHAN dengan mengulurkan tangan dan TUHAN juga mengulurkan Tangan kepada kita.
TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 31 Januari 2013 (Kamis Sore)
    ... akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya. ay - Roh jual beli membuat gereja Tuhan menjadi pasar murahan bebas dan sarang penyamun. ay Roh jual beli membuat gereja Tuhan menjadi buta dan timpang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Maret 2010 (Minggu Sore)
    ... mempelai wanita supaya bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali. Malam ini kita akan melihat prosesnya untuk menjadi mempelai wanita Tuhan gereja Tuhan harus tampil sebagai gadis. Mempelai wanita disini bukan janda-janda tapi gadis-gadis. Korintus gadis secara rohani artinya kehidupan yang perhatiannya diurapi oleh Roh Kudus sehingga bisa memusatkan perhatian pada ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... kepada murid-murid-Nya lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak. roti ikan untuk orang. Roti firman Allah. luka Yesus di kayu salib. Ikan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Desember 2015 (Kamis Sore)
    ... supaya Yesus menjadi Gembala yang baik dan kita menjadi domba yang baik. Kita juga harus rela memberikan segala sesuatu waktu tenaga pikiran uang sampai seluruh hidup untuk bisa menjadi domba yang baik tergembala dengan benar dan baik. Syarat penggembalaan yang benar dan baik Mengutamakan firman pengajaran yang benar makanan rohani ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Februari 2016 (Kamis Sore)
    ... harus menjaga nikah yang jasmani dalam kebenaran kesucian sampai kesatuan nikah yang sempurna. Mulai dari permulaan nikah harus dijaga perjalanan nikah sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba. Jadi untuk bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba maka kita harus masuk dalam pelayanan persekutuan tubuh Kristus yang sempurna. Mulai dari nikah penggembalaan ...
  • Ibadah Natal GPT seJatim, 21 Januari 2010 (Kamis Sore)
    ... syukur kepada Tuhan. Hidup dalam kelimpahan bukan diukur dengan jumlah berapa juta dll . Berapapun yang Tuhan berkatkan kalau kita mengucap syukur itulah kelimpahan dalam Tuhan. Hidup dalam kegerakan kebangunan rohani Kanaan berlimpah susu dan madu selalu berkobar-kobar dalam kerohanian. Kanaan -- kebangunan rohani. Hidup kekal di Sorga Yerusalem Baru Kanaan Samawi ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Maret 2022 (Kamis Sore)
    ... menunjukkan kasih-Nya adalah menunjukkan apa yang salah menegor lewat firman pengajaran yang benar. Kalau tegoran ditolak maka akan datang hajaran. Maksud Tuhan adalah supaya kita bisa sadar menyesal dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita bertobat dan kembali kepada Tuhan. Yesaya - - . ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Oktober 2019 (Kamis Sore)
    ... untuk menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia. ad. . Kaki-Nya bagaikan tiang api. Wahyu Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian suara-Nya bagaikan desau air bah. Kaki bagaikan tiang api kaki bagaikan tembaga membara di dalam perapian. Kaki pendirian. Tembaga penghukuman. Jadi kita harus memiliki pendirian teguh untuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 November 2012 (Senin Sore)
    ... satuny bentuk kasih Allah adalah memberikan AnakNya yang tunggal kepada kita dengan cuma-cuma Yohanes . Cara memelihara kasih Allah Ibrani - . Peliharalah kasih persaudaraan . Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat. . Ingatlah akan orang-orang hukuman karena ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Februari 2013 (Minggu Sore)
    ... menabur. Yohanes - . Bukankah kamu mengatakan Empat bulan lagi tibalah musim menuai Tetapi Aku berkata kepadamu Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. . Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita. Pekerjaan menabur ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.