Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita tetap membahas injil Matius 24 yang secara keseluruhan menunjuk kepada penghukuman Tuhan atas dunia ini yang lazim disebut dengan kiamat. Terjadi pada waktu kedatangan Yesus yang kedua kalinya, maka dunia beserta isinya akan hancur dan lenyap.

Mari! Di hari-hari ini kita akan mempelajari Matius 24 ini supaya kita tidak ikut hancur bersama dunia tetapi sebaliknya kita akan dipermuliakan bersama Tuhan waktu Yesus datang kembali yang kedua kalinya.

Matius 24 terdiri dari tiga bagian yaitu:
  1. Matius 24 : 1 - 2 = pandangan terhadap ibadah yang tua/yang jasmani.
  2. Matius 24 : 3-44 = tentang tujuh nubuat.
  3. Matius 24 : 45-51 = tentang hamba-hamba yang setia dan hamba-hamba yang jahat.
Kita akan membahas bagian yang kedua tentang tujuh nubuat.
Ketujuh nubuat ini terdiri dari bagian yang pertama : Matius 24 : 3-5
= nubuat tentang penyesat/ajaran-ajaran sesat.
3. Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-nya kepada-nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

Kita sudah mempelajari tentang ajaran-ajaran sesat ini.

Dan sekarang kita akan melanjutkan dengan mempelajari siapa penyesat-penyesat itu?

2 Yohanes 1 : 7 - 8
7. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
8. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

Kalau dari kecil kita sudah mengikut Tuhan, tetapi di masa tua kita disesatkan, maka segala upah akan hilang semuanya. Itu sebabnya kita harus benar-benar waspada di akhir jaman ini.

Penyesat adalah orang yang tidak mengaku bahwa Yesus telah datang/lahir sebagai manusia/daging. Bahkan ada yang mengatakan: mana mungkin Allah melahirkan seorang Anak atau Allah menjadi manusia? Memang secara perkataan, kita berkata bahwa kita percaya kepada Yesus yang datang/lahir sebagai manusia, itu sebabnya kita bukanlah penyesat --> belumlah tentu!
Mari! kita akan mempelajari hal ini bukan hanya perkataan saja tetapi prakteknya; sebab kalau kita mengaku tetapi tidak ada praktek dari pengakuan itu, maka itu artinya kita juga sama dengan penyesat.

Mengapa Yesus harus datang/lahir menjadi manusia/daging?
  1. Matius 1 : 20 – 21
    20. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
    21. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

    Jadi, jelas! Yesus harus datang lewat kelahiran dan menjadi manusia/daging untuk menyelamatkan/menebus manusia dari dosa. Untuk ini, dibutuhkan manusia yang tidak berdosa = manusia ditebus oleh manusia = darah daging diselamatkan oleh Darah daging. Hanya Yesus ini adalah SATU-SATUNYA manusia yang tidak berdosa. Seandainya di dunia ini ada seorang manusia yang tidak berdosa sehingga ia dapat menyelamatkan sesamanya, maka Allah tidak perlu menjadi manusia. Tetapi karena di dunia ini tidak ada kepandaian, kekayaan bahkan tidak ada manusia yang tidak berdosa, maka jalan satu-satunya, Yesus harus datang sebagai manusia yang tidak berdosa.

    Apa yang menjadi bukti kalau Yesus tidak berdosa?
    • Yohanes 8 : 46
      Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?

      Yesus menantang dengan mengatakan siapa yang dapat membuktikan kalau Aku berdosa? Tidak ada yang dapat membuktikannya.

    • Yohanes 18 : 38b
      "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.

      Pilatus yang menjadi hakim tidak dapat membuktikan kalau Yesus itu bersalah/berdosa.

    • Lukas 23 : 47
      Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"

      Kepala pasukan yang juga memusuhi Yesus, juga mengatakan bahwa Yesus adalah Orang Benar.

    • Matius 27 : 4
      dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"

      Yudas juga mengakui bahwa Yesus tidak berdosa.

    Dengan empat saksi, sudahlah cukup bahwa Yesus manusia yang tidak berdosa/ Anak Domba yang tidak bercacat cela yang dapat menebus/ menyelamatkan manusia yang berdosa. Itu sebabnya kita jangan ragu-ragu, sebab dulu saya juga ragu, sebab teman-teman mengatakan mana mungkin Allah memiliki Anak, Allah menjadi manusia? Tetapi sekarang saya menjadi mengerti, seandainya Yesus tidak menjadi manusia, maka matilah kita semua.

    Jadi, penyesat adalah orang yang tidak mengaku Yesus menjadi manusia dan berarti juga tidak mengaku Yesus sebagai Juruselamat.
    Apa yang menjadi prakteknya? Mungkin mulutnya sebagai orang Kristen mengaku bahwa Yesus adalah Juruselamat, tetapi sesungguhnya ia tidak mengaku sebab prakteknya :
    • tetap mempertahankan dosa.
      Yesus sebagai Juruselamat untuk menyelamatkan kita dan juga untuk melepaskan kita dari dosa tetapi orang yang tetap mempertahankan dosa = tidak mau bertobat = penyesat.

      Roma 2 : 5
      Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

    • tidak mau bertobat
      Jadi, orang yang tidak mau bertobat = orang yang keras hati = menimbun murka Allah. Hidup seperti ini tidaklah enak, jangankan ditimbun oleh murka Allah, ditimbun oleh sampah yang ada di samping rumah saja, tidaklah enak. Itu sebabnya, mari! jangan keraskan hati dan apa yang salah, jangan dipertahankan sebab itu akan menimbun murka Allah. Semakin tidak mau bertobat, hati menjadi semakin keras dan semakin tinggi timbunan murka Allah sampai satu waktu tidak dapat bertobat dan ini berarti hati sudah menjadi keras sekeras hati setan dan tinggal mendapatkan murka Allah dan binasa bersama dunia.

    Wahyu 16 : 9
    Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.

    Biasanya seorang anak kalau dipukul akan berteriak meminta ampun, tetapi mereka ini tidak bertobat sekalipun sudah dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, malahan menghujat. Tambah dihukum, tambah melawan Tuhan sampai tidak dapat bertobat dan ini hati sudah sekeras setan. Itu sebabnya kita jangan main-main di hari-hari ini.

    Bertobat ini dimulai dari hal yang kecil-kecil/yang sudah menjadi kebiasaan; saya juga berusaha untuk memperbaiki diri, sebab jika kita tidak bertobat, hati akan menjadi keras, sekeras hati setan yang tidak dapat bertobat dan ini berarti binasa bersama dunia. Semoga kita dapat mengerti.

    Di dalam srt 2 Petrus mengatakan bahwa kita harus waspada. Kewaspadaan kita dihari-hari ini adalah kita boleh menggunakan waktu untuk bekerja, untuk belajar tetapi lebih dari itu kita menggunakan waktu untuk bertobat supaya kita jangan menjadi penyesat dan disesatkan = waspada.

    2 Petrus 3 : 9
    Tuhan tidak lalai menepati janji-nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

    Tuhan tidak lalai, tetapi Tuhan panjang sabar.

    Panjang sabar Tuhan adalah:
    • Tuhan belum datang kembali yang kedua kalinya
    • Kita masih hidup

    Jadi, panjang sabar Tuhan
    :
    • Kita harus mengunakan waktu untuk bertobat supaya tidak menjadi penyesat dan disesatkan
    • Kita mengaku Yesus sebagai manusia dan juga sebagai Juruselamat.

    Semuanya tidak akan ada artinya sekalipun kita mendapatkan pekerjaan yang besar, tetapi justru di dalamnya, kita tidak bertobat maka itu merupakan kerugian yang besar. Lebih baik tidak bekerja tetapi bertobat. Semoga kita dapat mengerti.

  2. Ibrani 2 : 16-18
    16. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
    17. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
    18. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

    Malaikat = roh, sehingga tidak dapat bertobat, sebab begitu Lucifer jatuh, langsung ia menjadi setan. Tetapi manusia mendapat kemurahan sebab memiliki tubuh, jiwa dan roh sehingga dapat bertobat dan harus bertobat. Jadi Yesus datang menjadi manusia/menjadi daging untuk menjadi Imam Besar menurut peraturan Melkhisedek. Yesus harus menjadi daging = disamakan dengan saudara-saudaranya = menjadi Darah daging tetapi bedanya IA tidak berdosa. Semoga kita dapat mengerti.

    Tugas dari Imam Besar untuk mengadakan pelayanan pendamaian yaitu untuk mendamaikan manusia dengan Allah dan juga manusia dengan manusia --> tidak ada pertentangan, tidak ada permusuhan dan juga tidak akan ada peperangan lagi = damai.

    Mari! jika kita mengaku Yesus sebagai Imam Besar, maka di hari-hari ini kita menggunakan waktu dan kesempatan untuk berdamai.


    2 Korintus 5 : 18-21
    18. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
    19. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
    20. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
    21. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

    Tidak memperhitungkan pelanggaran mereka = pelayanan pendamaian.

    Di dalam ay 18 dan ay 19, setelah kita diperdamaikan karena sudah mendapatkan pelayanan pendamaian dari Imam Besar, maka kepada kita dipercayakan pelayanan pendamaian. Jadi, terlebih dahulu kita berdamai, barulah kita dipercayakan pelayanan pendamaian = melayani Tuhan = kita menjadi imam-imam dan raja-raja.

    Wahyu 1 : 5 – 6
    5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-nya
    6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

    Istilah pelayanan pendamaian di dalam ktb Wahyu 1 yaitu diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja oleh Darah Yesus. Bagi bangsa kafir, maka diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja adalah suatu kemurahan Tuhan, sebab dari jalur keturunan seharusnya hanya bangsa Israel dari suku Lewi saja yang diijinkan menjadi imam-imam dan raja-raja. Tetapi Tuhan membuka jalan lewat jalur kemurahan/jalur Darah Yesus, maka bangsa kafir dapat menjadi imam-imam dan raja-raja.

    Mari kita membaca 1 Petrus 2, supaya kita tahu harga dari pelayanan kita


    1 Petrus 2 : 9 -10
    9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
    10. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

    Bangsa kafir:
    • Bukan umat Allah
    • Tidak dikasihani tetapi beroleh belas kasihan lewat jalur kemurahan.

    Jadi, bukan hanya bangsa Israel saja yang menjadi imam-imam dan raja-raja, sebab kalau begitu, maka bangsa kafir dapat berdalih untuk tidak perlu menjadi imam-imam dan raja-raja. Tetapi Tuhan sudah membuka jalan bagi bangsa kafir untuk menjadi imam-imam dan raja-raja lewat
    jalur kemurahan/jalur belas kasihan = setetes Darah Yesus. Inilah harga dari pelayanan kita sebagai bangsa kafir yang tidak dapat dibayar dengan apapun.

    Itu sebabnya, jika Yesus tidak datang menjadi manusia, maka tidak ada orang yang dapat berdamai. Seperti waktu Adam dan Hawa berbuat dosa dan mereka menjadi telanjang, nereka ketakutan. Bahkan waktu Yesus datang mendekat, mereka lari dan menjauhkan diri dan bersembunyi. Inilah kalau suasana damai sudah hilang kalau Yesus tidak menjadi Imam Besar. Manusia di bumi tidak akan pernah mengalami suasana damai dan ini berarti tidak akan pernah dapat melayani Tuhan.

    Jadi, siapa penyesat/kehidupan yang disesatkan? Di bagian atas sudah diterangkan, bahwa penyesat itu adalah orang yang tidak mengaku bahwa Yesus datang sebagai manusia, berarti orang itu juga tidak mengaku Yesus sebagai Imam Besar, apa prakteknya? Sebab pekerjaan dari Imam Besar adalah membuat damai, berarti tidak mau berdamai dan orang yang tidak mau berdamai adalah penyesat.

    Praktek dari orang yang tidak mengaku Yesus menjadi manusia dan menjadi Imam Besar adalah:
    • tidak mau berdamai = tetap dendam, pahit hati = penyesat dan orang yang disesatkan.
      Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab suami isteri dapat menjadi penyesat karena saling mendendam, juga gembala dengan sidang jemaat demikian juga sebaliknya. Kita harus berhati-hati, sebab penyesat itu tidaklah jauh dari kita.


    • tidak mau melayani Tuhan = tidak mau diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja.
      Ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius dan saya tidak berhutang darah kepada saudara, sebab saya sudah mengatakannya.


    Kita harus berhati-hati dengan penyesat-penyesat ini sebab mereka memiliki pengaruh seperti Petrus yang sudah diangkat oleh Yesus menjadi penjala manusia. Tetapi waktu Yesus mati, ia mulai berpikir apa yang harus dimakan sehingga ia mau menjala ikan lagi. 'aku mau menangkap ikan' dan segera dijawab oleh murid-murid yang lain: 'kami juga ikut'.

    Mari! Bagi yang sudah melayani Tuhan harus waspada
    • dengan menjaga hati selalu damai/harus selalu damai
    • bagi yang belum melayani, mohon kepada Tuhan agar mendapatkan jabatan pelayanan

    Yeremia 48 : 10a
    Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan Tuhan dengan lalai,

    Bagi yang sudah melayani, jangan lalai apalagi meninggalkan jabatan pelayanan sebab ini mengakibatkan kerugian yang besar sebab ini adalah penyesat dan disesatkan dalam keadaan terkutuk.

    Ibrani 2 : 18

    Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

    Jika kehidupan kita dapat dipercaya oleh Tuhan dalam pelayanan, maka kita dapat mempercayakan diri sepenuh kepada Imam Besar dan Imam Besar mempercayakan Diri kepada kita:
    • untuk dapat menolong kita dari segala masalah tepat pada waktunya (Ibr 4).
      Dapat = tidak dibatasi oleh apapun juga.

      Bagi rekan-rekan hamba Tuhan dan pelayan-pelayan Tuhan, mengapa kita tidak tertolong ketika menghadapi masalah? Sebab kita belum dapat dipercaya dalam pelayanan karena saudara belum dapat mempercayakan diri kepada Tuhan sehingga kita belum tertolong. Dapat dipercaya itu datangnya dari Tuhan, bukan dari manusia.


      Jadi, segala masalah dapat diselesaikan oleh Imam Besar, tergantung kita dapat dipercaya atau tidak. Bagi kaum muda, saudara tidak perlu merasa sulit untuk hidup di dunia yang memang sudah sulit. Kalau saudara dapat dipercaya oleh Imam Besar, maka tidaklah sulit sekalipun hidup di dunia yang memang sudah sulit. Itu sebabnya, jangan membolos kuliah, bekerja tetapi lebih dari itu, waspadalah di dalam pelayanan di dalam menghadapi keadaan di akhir jaman ini.


    • menuliskan nama kita di dalam kitab kehidupan.
      Ini merupakan hal yang luar biasa sebab tidak diajarkan di universitas manapun di pekerjaan dengan gaji seberapa-pun besarnya. Hanya ada di dalam pelayanan pendamaian.


    Jadi Yesus datang sebagai manusia/daging adalah
    :
    • sebagai Juruselamat.
      Mari waspada dengan bertobat. Saat diberkati, saat gagal kita menggunakan waktu untuk bertobat.

    • sebagai Imam Besar.

    Kita waspada dengan menjaga hati agar tetap damai. Bagi rekan-rekan hamba Tuhan dan dimulai dari saya harus sungguh-sungguh menjaga hati agar tetap damai. Alm.bpk.pdt In Juwono selalu mengatakan: jika hati dari seorang hamba Tuhan tidak damai, maka berita apa yang akan ia beritakan kepada sidang jemaat? Berita peperangan yang akan disampaikan kepada sidang jemaat sehingga ia tidak dapat dipakai di dalam pelayanan pendamaian. Dan juga menjaga pelayanan agar jangan lalai.

    Sebagai seorang hamba Tuhan, saudara jangan meninggalkan sidang jemaat untuk sesuatu hal yang bukan rohani/tanpa tujuan yang benar. Demikian juga bagi para paduan suara, pemain musik, saudara jangan lalai sebab jika kita semua meninggalkan pelayanan = tersesat dan hidup dalam kutukan = kebinasaan.

    Sekalipun kita sudah melakukan dosa yang besar, tetapi kalau kita mau kembali kepada pelayanan pendamaian seperti bangsa Israel yang sudah membuat anak lembu emas yang merupakan dosa yang besar sebab menentang Tuhan.

    Mungkin pendidikan dan juga pekerjaan kita sudah menjadi lembu emas sebab sudah lebih diutamakan daripada Tuhan.
    Segala sesuatu yang lebih diutamakan daripada Tuhan = berhala yang merupakan dosa besar.

    Keluaran 32 : 30-32
    30. Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap Tuhan, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
    31. Lalu kembalilah Musa menghadap Tuhan dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
    32. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."

    Bagi rekan-rekan gembala, tugas kita berat. Sebab selain menyiapkan makanan/Firman Tuhan bagi sidang jemaat/domba-domba, tetapi kita juga harus menaikkan doa penyahutan.

    Saya belajar dari Musa, sebab sampai sekarang saya belum bisa dan saya sering menangis. Baru mendengar omongan dari sidang jemaat saja, saya sudah menjadi marah, saya belum dapat mengalah dan ini merupakan pelajaran bagi saya sekarang ini. Bagi sidang jemaat, maafkan saya, sebab saya masih jauh dari gembala yang berkenan kepada Tuhan.

    Tetapi Musa tidak seperti ini. Ia berkata kepada Tuhan, agar menghapus namanya dari kitab kehidupan, tetapi Tuhan berfirman: Keluaran 32 : 33 Tetapi Tuhan berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.

    Jadi inilah pelayanan pendamaian yaitu:
    • mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja/melayani Tuhan
    • untuk menolong kita dari segala masalah
    • menuliskan nama kita di dalam kitab kehidupan.

    Itu sebabnya, Firman Tuhan mengatakan supaya kita menjaga hati tetap damai. Jika hati tidak damai, maka nama itu sedang dicoret dari kitab kehidupan. Seringkali karena uang, membuat hati kita tidak merasa damai atau juga kalau ada perasaan yang tidak enak, harus segera diselesaikan, sebab kalau tidak, nama sedang dicoret dari kitab kehidupan.

    Jadi, jika kita berada di dalam kondisi hati tidak damai = nama sedang dicoret dari kitab kehidupan, kemudian Tuhan datang, habislah kita = binasa. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh serius menjaga hati agar selalu damai. Semoga kita dapat mengerti.

  3. Efesus 5 : 31 – 32
    31. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
    32. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

    yang aku maksudkan
    --> dulu/perj.lama : Adam/daging dan Hawa/daging = nikah secara jasmani.

    Sekarang, ay 32 = nikah yang rohani = Kristus/Suami/Mempelai Pria Surga dan sidang jemaat/isteri/Mempelai Wanita harus menjadi Satu daging. Sebab kalau Roh menikah dengan daging, merupakan khayalan manusia.

    Adam dan Hawa menikah menjadi satu daging yang jasmani/dari tanah liat (perj.lama). Kemudian di dalam perj.baru (ay 32) --> pesta nikah Anak Domba/nikah yang rohani antara Kristus sebagai Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat/Mempelai Wanita Tuhan harus menjadi Satu daging tetapi daging yang sempurna/daging yang mulia. Jadi, mengapa Yesus harus datang sebagai manusia/daging? Untuk menjadi Mempelai Pria Surga. Semoga kita dapat mengerti

    Kalau Yesus tidak menjadi daging, maka kita tidak akan pernah masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Nikah manusia akan tetap hancur seperti nikah dari Adam dan Hawa sebab berada di dalam suasana kutukan.

    Tetapi puji Tuhan, Yesus datang sebagai manusia/daging sehingga IA dapat menjadi Suami/Mempelai Pria Surga/Satu daging dengan kita sehingga nikah-nikah yang sudah hancur dapat direstorasi untuk mencapai nikah yang rohani.

Itu sebabnya kita jangan mempelajari agama-agama yang lain sebab mengakibatkan kita menjadi ragu-ragu. Pelajari saja alkitab/satu pengajaran, apalagi kita sudah diberi pengajaran Mempelai di dalam terang tabernakel. Ini saja sudah cukup untuk memantapkan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Semoga kita dapat mengerti.

Hubungan nikah yang rohani antara Yesus/Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat/Mempelai Wanita lewat 2 hal, yaitu:
  1. lewat doa penyembahan
    Suami = Kepala sedangkan isteri = tubuh bertemu di leher. Leher = penyembahan. Kalau penyesat tidak mau mengaku Yesus sebagai manusia/daging/Suami/Mempelai Pria Surga = tidak ada hubungan leher.
    Jadi penyesat/orang yang disesatkan itu tidak mau menyembah Tuhan dan satu waktu akan menjadi antikrist.

    Tetapi bagi kita, kita harus waspada dengan meningkatkan doa penyembahan dihari-hari ini sampai mencapai ukuran yaitu daging tidak bersuara lagi. Dan bila diperlukan, maka doa penyembahan ini ditambah dengan berpuasa dan juga dengan doa semalam suntuk yang akan mempercepat daging tidak bersuara.

    Amsal 3 : 3
    Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,

    Jadi, tidaklah sia-sia kalau kita meningkat dalam doa penyembahan sampai daging tidak bersuara lagi, sebab kita akan mendapatkan kasih setia Tuhan seperti hubungan Kepala dengan tubuh lewat leher yang tidak dapat berpisah sedikitpun. Inilah kasih setia = kasih tetapi setia. Semoga kita dapat mengerti.

  2. lewat perjamuan suci
    Yohanes 6 : 56
    Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

    Inilah kasih = tidak dapat berpisah --> Aku tinggal di dalam dia dan dia tinggal di dalam Aku.

    Jadi, lewat perjamuan suci, kita harus memperhatikan ibadah doa penyembahan dan juga lewat ibadah pendalaman alkitab. Saya sungguh-sungguh serius mengatakan ini, sebab dalam menghadapi penyesatan, hendak kemana kita? kalau tidak lari kepada Tuhan lewat doa penyembahan dan juga lewat perjamuan suci sebab kita tidak akan disesatkan sebab ada kasih setia Tuhan.

Tetapi kita harus berhati-hati, sebab untuk menggunakan perjamuan suci, kita harus menguji diri dan orang yang menolak perjamuan suci = penyesat dan tersesat atau makan minum perjamuan suci dengan:
  • tidak membedakan Firman Tuhan
  • tidak layak
  • kebiasaan.
Ketiga hal ini sangatlah berbahaya
Saat-saat perjamuan suci, harus disertai dengan Firman pengajaran yang menunjuk dosa-dosa kita sehingga kita dapat menguji diri. Semoga kita dapat mengerti.

Kegunaan/hasil dari kasih setia Tuhan:
  1. Yesaya 54 : 5, 10
    5. Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, Tuhan semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
    10. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani engkau.

    Kasih setia Tuhan membuat kita menjadi kuat dan teguh hati = selalu damai di saat menghadapi goncangan-goncangan yang ada di dunia ini. Jika ada penyembahan kepada Tuhan, sekali-pun dunia bergoncang, ekonomi bergoncang, tetapi kita selalu kuat hati/damai di hati. Inilah kasih setia Tuhan.

  2. Kejadian 39 : 21, 23
    21. Tetapi Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-nNa kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
    23. Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena Tuhan menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil.

    Yusuf yang adalah gambaran Mempelai, ia juga mendapatkan kasih setia Tuhan sekalipun ia berada di dalam penjara dllnya, tetapi ia tetap mendapatkan kasih setia Tuhan. Bagi kaum muda banyak dari saudara maupun kita semua yang juga mendambakan keberhasilan-keberhasilan, untuk ini bukan di dapatkan dari ijazah dllnya, tetapi dari kasih setia Tuhan. Sekalipun keadaan kita terbatas seperti di dalam penjara sehingga gerakkan kita terbatas, minumpun terbatas, tetapi kalau ada kasih karunia Tuhan, maka akan ada keberhasilan.
    Jadi, kasih setia Tuhan membuat
    apa yang kita kerjakan semuanya menjadi berhasil.

  3. Mazmur 136 : 1-3
    1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
    2. Bersyukurlah kepada Allah segala Allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
    3. Bersyukurlah kepada Tuhan segala Tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

    Tiga kali diulang yaitu Allah Bapa, Anak Allah dan Allah Roh Kudus = Yesus Mempelai Pria Surga. Kita ingat pada tutup peti perjanjian dengan dua kerub.
    Tutup = Anak Allah
    Kerub pertama = Allah Bapa
    Kerub kedua = Allah Roh Kudus.

    Allah Tri Tunggal di dalam Pribadi Yesus sebagai Mempelai Pria Surga, untuk apa?


    Mazmur 136 : 4
    Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Kita tidak memerlukan pertolongan dari orang lain, sebab:
  • Ia Seorang Diri mampu dan sudah dibuktikan dengan Seorang Diri mati di atas kayu salib sebab Bapa meninggalkannya
  • Ia juga Seorang Diri mampu melakukan keajaiban-keajaiban kepada kita. Haleluyah, puji Tuhan.
Mari! kita jangan berharap kepada yang lain sebab Tuhan mampu melakukan keajaiban secara jasmani :
  • langit diciptakan dari yang tidak ada menjadi ada
  • dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Secara rohani : mengubahkan kita. Setiap kali kita menyembah Tuhan, setiap kali kita menerima Firman Tuhan dan perjamuan suci, kita akan menerima kasih setia Tuhan yang mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai satu waktu menjadi sama mulia dengan Tuhan. Ini adalah keajaiban yang besar yaitu Mempelai Wanita Tuhan yang:
  • tidak akan hancur bersama dunia tetapi siap menyambut kedatangan Yesus yang kedua kalinya
  • tidak tersesat di dunia tetapi terangkat untuk menyambut kedatangan Yesus kembali kedua kalinya.
Inilah tanda-tanda mengapa Yesus datang/lahir menjadi manusia/daging yaitu sebagai:
  • Juruselamat --> kita bertobat
  • Imam Besar --> kita memperbaiki pelayanan kita dengan sungguh-sungguh beribadah
  • Mempelai Pria Surga --> kita memperbaiki penyembahan sehingga kasih setianya:
    1. membuat hati damai
    2. membuat kita tidak terguncang
    3. membuat kita berhasil
    4. melakukan keajaiban-keajaiban di dalam hidup kita sampai kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Apapun keadaan kita, mari kembali kepada Tuhan!

Tuhan memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 19 November 2011 (Sabtu Sore)
    ... ia telah bersaksi tentang kebenaran tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia namun Aku mengatakan hal ini supaya kamu diselamatkan. Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Yohanes Pembaptis memiliki kesaksian bagaikan pelita dengan lampu yang bercahaya kesaksian Lukas mendapatkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Desember 2010 (Selasa Sore)
    ... Kerajaan Sorga. Proses menjadi anak kecil adalah Memiliki pembaharuan hidup. Tanda memiliki pembaharuan hidup adalah bertobat. Memiliki uang banyak memiliki ilmu atau pangkat belum menjamin masuk Kerajaan Surga. Bertobat adalah berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Setelah bertobat harus dilahirkan baru masuk dalam baptisan air dan roh. Yohanes Jawab Yesus Aku berkata kepadamu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 April 2014 (Kamis Sore)
    ... dan mata-Nya bagaikan nyala api. Penampilan pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil. Wahyu Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian suara-Nya bagaikan desau air bah. Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga. Wahyu Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 September 2012 (Minggu Pagi)
    ... mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati mereka tidak mematahkan kaki-Nya tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak dan segera mengalir ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 November 2020 (Kamis Sore)
    ... bapa pendusta. Mengandung kepahitan hati iri hati kebencian dendam dengki. Ester - . Karena kami hamba serta bangsa hamba telah terjual untuk dipunahkan dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan niscaya hamba akan berdiam diri tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Juni 2017 (Kamis Sore)
    ... mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan. Setiap kemenangan akan mendapatkan mahkota. Wahyu - Lalu aku melihat sorga terbuka sesungguhnya ada seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama Yang Setia dan Yang Benar Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun Malang, 31 Desember 2022 (Sabtu Malam)
    ... Tuhan sama dengan mati rohani yaitu hanya berbuat dosa bahkan enjoy di dalam dosa sampai puncaknya dosa. Hati-hati Jangan sampai kita enjoy dalam setiap ketidakbenaran. Kalau dibiarkan akan masuk kematian kedua ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang sampai binasa selamanya. Hati-hati Dosa sandungan bisa terjadi mulai dari dalam rumah tangga. Pada saat natal ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Januari 2009 (Senin Sore)
    ... melihat Dia muka dengan muka kita sudah benar-benar terlepas dari badai maut dan kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Wahyu Sementara dunia hancur lebur kita sudah berada pada pesta nikah Anak Domba ada pada puncak kebahagiaan. Disebut pesta nikah Anak Domba sebab yang menebus kita adalah Anak Domba Allah. Sesudah itu kita ...
  • Ibadah Persekutuan III Tana Toraja, 12 Februari 2014 (Rabu Sore)
    ... jasmani harus dijaga. Mulai dari permulaan nikah perjalanan nikah sampai akhir nikah. Kita menjaga dalam soal kebenaran kesucian dan kesatuannya sampai mencapai nikah yang sempurna. Sekarang kita akan belajar pembangunan rumah rohani. hal penting yang harus diperhatikan dalam pembangunan rumah rohani ada dasar. Ini merupakan penentu. pembangunan diatas dasar pelaksanaan . ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 November 2014 (Sabtu Sore)
    ... pembukaan kita memohon hadirat Tuhan dan setan diusir. Lewat doa pembukaan kita beralih dari suasana dunia kepada hadirat Tuhan. Nyanyian dan kesaksian menguatkan kita. Doa firman Allah. Dalam doa untuk menerima Firman Allah kita memohon urapan Roh Kudus dan mengusir setan. Tanpa urapan Roh Kudus manusia daging lewat logika sering kali menolak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.