Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita tetap akan membahas Firman TUHAN Yang terdapat di dalam injil Matius 24 yang berbicara tentang penghukuman TUHAN atas dunia yang lazim disebut dengan kiamat. Dunia beserta isinya akan hancur dan lenyap oleh api yang dari langit, dan penghukuman ini terjadi pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

Kita mempelajari injil Matius 24: 3-44, ini tentang tujuh nubuatan/tujuh tanda-tanda kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

Ketujuh nubuat itu adalah:
  1. nubuat tentang penyesat-penyesat --> ay 3-ay 5
  2. nubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6-ay 8
  3. nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9-ay 14
  4. nubuat tentang antikrist --> ay 15-ay 25
  5. nubuat tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 26-ay 31
  6. nubuat tentang Israel --> ay 32-ay 35
  7. nubuat tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 36-ay 44

Kita masih tetap membahas bagian yang kedua yaitu  nubuat tentang bangsa-bangsa.

Matius 24: 6-8
6. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
7. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
8. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Nubuat tentang bangsa-bangsa, di sini kita melihat, akan terjadi kegoncangan-kegoncangan yang akan melanda seluruh bangsa di dunia dan yang mengakibatkan ketakutan, kekuatiran bahkan kematian dan kebinasaan.

Ada tiga macam kegoncangan yaitu:
  • peperangan,
  • kelaparan dan
  • gempa bumi.

Ke tiga macam kegoncangan ini mewakili semua kegoncangan yang akan terjadi dan melanda seluruh bangsa di dunia. Kita sudah mempelajari tentang peperangan dan juga tentang kelaparan.

Sekarang kita akan membahas tentang gempa bumi.
Di dalam ktb Wahyu 6: 12-14,
12. Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
13. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
14. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.

Ada banyak gempa-gempa yang dahsyat terjadi, tetapi sekarang ini kita melihat gempa bumi yang dahsyat yang mengakibatkan gunung-gunung dan pulau-pulau tergeser dari tempatnya. Gempa ini pernah terjadi di Aceh dan di Nias yang menurut ilmu geologi, tempat itu sudah bergeser sedikit oleh gempa yang dahsyat. Juga ditambah bintang berguguran/berjatuhan.

Sekarang ini kita akan membahas tentang gempa yang dahsyat sampai gunung-gunung dan pulau-pulau tergeser, tidak perlu diceritakan, pasti dan akan banyak kematian/banyak manusia yang mati dan ini yang akan terjadi.

Tetapi lebih dari itu, yang lebih dahsyat lagi adalah gempa secara rohani. Saya ulangi, kalau gempa bumi secara jasmani itu hanya membunuh tubuh manusia, tetapi gempa bumi secara rohani itu luar biasa dan gempa ini merupakan pengaruh-pengaruh dunia yang mengakibatkan kebinasaan secara tubuh, jiwa dan roh di neraka/lautan api dan belerang.

1 Yohanes 2: 16, 17
16. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
17. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Ay 17 --> dunia ini bukan hanya tergeser dari tempatnya, tetapi sedang lenyap/hilang dari tempatnya bersama-sama dengan orang-orang yang terpengaruh.

Kita lihat pengaruh dunia adalah:
  1. keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup. Ini merupakan pengaruh dunia yang akan mempengaruhi dan mengguncang anak-anak TUHAN mau-pun hamba-hamba TUHAN secara khusus. Kalau manusia pada umumnya, tidak perlu dibicarakan.

    Mari kita teliti satu persatu dan dimulai dari keinginan mata.
    Keinginan mata adalah pandangan duniawi = pandangan pada perkara-perkara dunia yang menguntungkan daging, sekali-pun kehilangan yang rohani/kehilangan kehidupan yang kekal. Kalau mata sudah ingin --> tidak perduli! Sebab binasa itu persoalan nanti. Inilah kuatnya pengaruh dari keinginan mata yang menguntungkan/mengenakan daging, sekali-pun kehilangan yang rohani termasuk kehilangan keselamatan.

    Contohnya: Hawa, yang sudah mengetahui bahwa jika makan buah yang sudah dilarang oleh TUHAN untuk dimakan, justru yang dilarang oleh TUHAN itu yang dilihat oleh matanya sehingga Hawa memakannya sekali-pun ia harus kehilangan taman Eden.

    Di jaman Nuh (Kejadian 6), anak-anak ALLAH melihat anak-anak manusia cantik- cantik sekali-pun mereka di luar iman tetapi sesuai selera, sehingga terjadi kawin campur sampai dibinasakan oleh TUHAN.

    Inilah keinginan mata
    :
    • tidak perduli sudah dilarang oleh TUHAN,
    • tidak perduli kehilangan hal yang rohani. Juga seperti Lot yang melihat Sodom dan Gomora seperti taman surga, ternyata di dalamnya ada dosa Sodom dan Gomora dlsbnya. Inilah gempa bumi secara rohani dalam bentuk keinginan mata yang mengguncangkan anak-anak TUHAN dan juga hamba-hamba TUHAN.


    keinginan daging. Keinginan daging adalah keinginan di hati --> Markus 7: 21-23,
    21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
    22. perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
    23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

    Kalau saya bagi/saya kelompokan, maka keinginan daging = keinginan dalam hati, ada dua yaitu:
    • keinginan najis yang mengarah kepada dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
    • keinginan jahat adalah keinginan akan uang/terikat akan uang dengan praktek kikir/tidak dapat memberi dan serakah/merampas hak orang lain terutama milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Keserakahan ini banyak melanda gereja TUHAN dengan mencuri milik TUHAN. Inilah gempa yang melanda gereja sehingga mengakibatkan kebinasaan. Jika gempa secara jasmani, pulau-pulau dan gunung bergeser sehingga banyak manusia yang mati.


    keangkuhan hidup. Keangkuhan hidup = salah satu dari keangkuhan hidup adalah keinginan telinga. Keangkuhan hidup ini seperti Hawa yang sekali-pun sudah mendengar Firman yang benar dari TUHAN, tetapi ia masih membuka telinga untuk mendengarkan suara ular.

    Demikian juga dengan Salomo yang juga termasuk angkuh, ia memegang pedang/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan ia berhasil dengan mengatasi masalah nikah. Tetapi ketika di masa tuanya, ia merasa sudah hebat, tetapi pada akhirnya Salomo terpengaruh dengan berhala dari isteri-isterinya. Inilah salah satu keangkuhan hidup yaitu keinginan telinga.

    2 Timotius 4: 3, 4
    3. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
    4. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

    Ay 3, tidak dapat lagi menerima ajaran sehat sebab mereka sombong dan angkuh.

    Salah satu keangkuhan hidup adalah keinginan telinga yang mau:
    • mendengarkan ajaran-ajaran lain,
    • membanding-bandingkan ajaran-ajaran lain bahkan membanding-bandingkan agama-agama lain untuk mengetahui kelemahan-kelemahannya. Ini merupakan keangkuhan yang hebat dan luar biasa. Sampai satu waktu, ia justru menerima ajaran-ajaran lain yang tidak sehat, mendengarkan dongeng-dongeng yang tidak berdasarkan pada ayat-ayat = menyampaikan Firman tanpa ayat-ayat Firman. Dongeng ini sangat disukai oleh anak kecil.

    Mau mendengarkan ajaran-ajaran yang lain dan juga mendengarkan dongeng-dongeng sampai satu waktu tidak dapat lagi mendengarkan ajaran yang sehat. Seperti Hawa yang sudah sekian tahun ia mendengarkan Firman TUHAN Yang benar dan ia terpelihara --> semua baik dan semua enak di taman Eden. Tetapi hanya satu kali saja ia mendengarkan suara asing, maka ia dapat melupakan apa yang sehat. Tidak perlu dua kali, cukup satu kali saja dan hidupnya terkutuk. Itu sebabnya kita jangan angkuh.

    Selain keinginan telinga, keangkuhan hidup ini juga menunjuk pada mulut. Telinga ini saling berhubungan dengan mulut --> kalau tuli,pasti bisu = kalau telinga sudah tuli bagi pengajaran, maka mulutnya bisu dan itu menunjuk pada mulut dari antikrist yang sombong sebab menghujat TUHAN/menghujat ajaran yang benar.

    Wahyu 13: 5, 6
    5. Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
    6. Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

    Menghujat ini dimulai dengan bersungut-sungut, mengomel kepada TUHAN, menyalahkan TUHAN dengan mengatakan bahwa TUHAN tidak adil. Inilah pengaruh dunia dan juga keangkuhan hidup. Itu sebabnya kita harus berhati-hati sebab merupakan gempa rohani yang dahsyat yang melanda anak-anak TUHAN dan juga hamba-hamba TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.


  2. kesukaran-kesukaran/pencobaan-pencobaan di dunia, kebencian-kebencian. Yang juga menghantam anak-anak TUHAN dan juga hamba-hamba TUHAN.

Jadi saya simpulkan, gempa bumi secara rohani adalah pengaruh dunia yang membuat anak TUHAN/hamba TUHAN tergeser bahkan terlepas dari TUHAN dan lenyap/binasa bersama dunia.

Kalau gempa bumi yang jasmani, membuat pulau-pulau tergeser dari tempatnya dan juga gunung-gunung tergeser, kalau gempa secara rohani adalah pengaruh-pengaruh dunia yang melanda anak TUHAN/hamba TUHAN yang membuat anak TUHAN/hamba TUHAN tergeser dari pengajaran yang benar, tergeser dari pelayanan.

Itu sebabnya kita harus berhati-hati seperti contoh di jaman Nuh yang gara-gara kawin campur mereka kehilangan dan binasa oleh air bah. Semoga kita dapat mengerti.

Supaya kita tidak mengalami gempa bumi secara rohani bahkan tergeser dari TUHAN, maka ada tiga hal yang tidak boleh/tidak dapat bergeser dan ini harus dipertahankan mulai hari ini yaitu:
YANG PERTAMA: Keluaran 28: 28, Kemudian haruslah tutup dada itu dengan gelangnya diikatkan kepada gelang baju efod dengan memakai tali ungu tua, sehingga tetap di atas sabuk baju efod, dan tutup dada itu tidak dapat bergeser dari baju efod.

Jadi pakaian imam besar, yang paling luar disebut baju efod dan di atas baju efod itu ada tutup dada yang tidak boleh bergeser sedikit- pun dari baju efod. Mari kita pelajari apa arti rohani dari tutup dada tidak boleh bergeser dari baju efod.

Kita pelajari terlebih dahulu pengertian rohani tentang tutup dada.
Bentuk dari tutup dada ini empat persegi --> Keluaran 28: 15, 16,
15. Haruslah engkau membuat tutup dada pernyataan keputusan: buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, demikianlah harus engkau membuatnya, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya haruslah engkau membuatnya.
16. Haruslah itu empat persegi,lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya

Jadi, apa arti rohani dari tutup dada? Kita lihat dari bentuknya yaitu empat persegi dan ini menunjuk pada Yerusalem Baru --> Wahyu 21: 16a, Kota itu bentuknya empat persegi,

Yerusalem Baru = Mempelai TUHAN. Jadi, tutup dada ini adalah gereja Mempelai yang disiapkan untuk menjadi Mempelai Wanita TUHAN.

Gereja = saya, saudara, anak-anak TUHAN, hamba-hamba TUHAN = Mempelai TUHAN tidak boleh bergeser dari baju efod.

Apa arti rohani dari baju efod? Keluaran 28: 6, Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang ahli.

Arti rohani dari baju efod, kita melihat dari warnanya yang terdiri dari empat warna utama yaitu:
  • ungu tua = ungu,
  • ungu muda = biru laut,
  • kirmizi = merah,
  • lenan = putih.

Inilah empat warna utama dari baju efod.

Apa arti dari warna-warna ini?
  • Warna ungu tua/ungu, menunjuk YESUS sebagai Raja (Matius),
  • Warna ungu muda/biru laut, menunjuk YESUS sebagai Hamba (Markus),
  • Warna kirmizi/merah, menunjuk YESUS sebagai Manusia Yang sengsara (Lukas),
  • Warna lenan/putih, menunjuk YESUS sebagai Anak ALLAH (Yohanes).

Itu sebabnya kalau kita mengenal YESUS harus yang lengkap sebab banyak kali hamba-hamba TUHAN menerangkan bahwa YESUS itu Raja Yang Hebat, sehingga ada orang yang miskin berpikir: 'katanya YESUS Raja, tetapi aku miskin'. YESUS Raja, tetapi YESUS juga sebagai Hamba dan ini juga harus diterangkan. YESUS sebagai Anak ALLAH, Ia berkuasa, tetapi YESUS juga sebagai Manusia Yang sengsara, ini juga harus diterangkan sejelas-jelasnya supaya ada keseimbangan.

Inilah empat sifat dari YESUS, dan kalau dibuatkan titik:
Putih
Ungu Biru laut

Merah

Jadi, empat titik ini menunjuk pada kayu salib. Berarti, kesimpulannya adalah baju efod itu untuk sekarang menunjuk pada perjalanan salib dari TUHAN YESUS = salib dari YESUS. Baju = perjalanan. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi, tutup dada tidak boleh bergeser dari baju efod, artinya: gereja TUHAN/Mempelai TUHAN tidak dapat bergeser dari salib. Jangankan salib itu dibuang, bergeser sedikit saja, tidak boleh.
Mari! sekali-pun gempa secara rohani berupa pengaruh dunia = kesukaran, keinginan menghantam gereja TUHAN, tetapi kalau kita tetap berada dalam salib, kita tidak akan tergeser/tidak akan terlepas dari TUHAN, dari pelayanan sebab kita sudah terbiasa dengan salib/sengsara.

Jika gereja TUHAN bergeser dari salib, maka itu bukanlah gereja TUHAN. Seperti yang YESUS katakan kepada Petrus bahwa diatas batu penjuru itulah YESUS Yang mati dan disalib --> 'engkau Petrus di atas batu karang, Aku akan mendirikan gereja-Ku'. Tetapi ketika YESUS mengatakan bahwa 'Aku harus ke Yerusalem, kemudian dibunuh, dan pada hari ketiga Aku akan bangkit, Petrus mengatakan " jangan ". Segera YESUS mengatakan 'hai iblis, enyahlah! Jadi, kalau tidak mau salib, maka itu bukanlah gereja, tetapi iblis.

Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab ada banyak ibadah yang dikemas tanpa salib. Kita harus ingat! Bagi yang menolak salib, bukan gereja TUHAN tetapi iblis.
Tanpa salib = telanjang. Anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN tanpa salib, bagaikan tanpa baju/baju efod = telanjang seperti setan = hidup dalam dosa seperti setan. Firman TUHAN ini keras, tetapi ini untuk menolong kita di saat menghadapi gempa secara rohani yang akan datang. Jika menghadapi gempa secara rohani kita menang, maka pasti ketika gempa secara jasmani terjadi, kita akan dilindungi oleh TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Sekarang ini banyak gereja, bukan hanya tanpa salib, tetapi sudah menjadi seteru salib seperti yang dikatakan oleh rsl Paulus --> Filipi 3: 18, 19,
18. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
19. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Ay 18, rsl Paulus menangis = tangisan dari seorang hamba TUHAN yang benar.
Ay 19, banyak anak TUHAN/hamba TUHAN menjadi seteru salib dan ini merupakan tangisan dari seorang hamba TUHAN yang benar.

Praktek dari menjadi seteru salib adalah pandangan mereka hanya pada hal yang bersifat duniawi. Beribadah melayani TUHAN hanya untuk mencari hal yang duniawi dan juga pandangan mereka hanya pada hal yang duniawi seperti kemakmuran dan juga hiburan/kesenangan dunia sehingga menjadi seteru salib.

Atau sebaliknya, meninggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mencari yang duniawi, ini sama saja sebab juga merupakan seteru salib = bergeser dari salib. Tidaklah salah kalau saudara bekerja untuk mencari uang atau sekolah untuk menambah ilmu, tetapi yang salah adalah jika saudara meninggalkan ibadah pelayanan sebab ini yang membuat saudara bergeser dari salib/menjadi seteru salib.

Kemudian kemuliaan mereka adalah aib mereka = hidup dalam dosa = mempertahankan dosa = menjadi seteru salib. Semoga kita dapat mengerti.

Apa pengertian dari salib secara rohani
?
  1. 1 Petrus 4: 1, 2
    1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
    2. supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    Di bagian atas diterangkan bahwa dunia akan lenyap, tetapi orang yang melakukan kehendak ALLAH, akan tetap untuk selama-lamanya. Sekali-pun dunia mengalami gempa apa-pun seperti gempa ekonomi, gempa dalam hal pengajaran, tetapi kalau kita berada di dalam salib, kita tetap hidup kekal. Inilah tutup dada yang tidak boleh bergeser.

    Pengertian dari salib yaitu:
    'Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,

    Jadi salib/kematian adalah sengsara tubuh/daging/perasaan bersama YESUS untuk berhenti berbuat dosa = mati terhadap dosa = bertobat.
    Jika kita mau bertobat, maka kita harus mengaku dosa terlebih dahulu = sengsara perasaan dan kita jangan bergeser sebab itu yang harus kita alami terus menerus untuk berhenti berbuat dosa.

    Mempersenjatai diri. Jadi salib ini merupakan senjata untuk mengalahkan dosa. Tidak ada senjata lain, hanya salib yang merupakan satu-satunya senjata. Semoga kita dapat mengerti.

    Kalau sudah mengalami kematian/salib, maka akan diikuti dengan kebangkitann --> supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    Inilah saudaraku, sesudah mengalami kematian, kita akan mengalami kebangkitan yaitu hidup menurut kehendak ALLAH = hidup dalam kebenaran. Firman itu kebenaran, kehendak ALLAH itu kebenaran. Inilah salib, bertobat terlebih dahulu, baru kemudian hidup dalam kebangkitan = mengalami kebangkitan yaitu hidup di dalam kebenaran sehingga kita tidak akan binasa.

    Roma 6: 2, 4
    2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Ay 2, mati bagi dosa = pengalaman salib.
    Ay 4, hidup baru = hidup dalam kebenaran.
    Ini merupakan praktek yang secara langsung di dalam baptisan air.
    Mari! gereja TUHAN tidak dapat/tidak boleh bergeser dari salib dengan praktek awal adalah baptisan air. Bagi saudara yang sudah dibaptis, mari! tinggal mempraktekkannya dan hasilnya adalah hidup benar; jika belum benar, mari! dibenarkan dan bagi yang belum dibaptis, mari dibaptis, sebab itu merupakan praktek dari salib.

    Mari kita bandingkan dengan srt Kolose 2: 11, 12,
    11. Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
    12. karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati

    Kita harus memperhatikan! Baptisan air itu = kuburan/diselamkan/dikuburkan.

    Ay 11 --> penanggalan akan tubuh yang berdosa = mati terhadap dosa.
    Ay 12 --> dua kali disebutkan 'dikuburkan' yaitu di dalam srt Roma dan juga di dalam srt Kolose ini. Semoga kita tidak keras hati.

    Jadi, baptisan air itu disamakan dengan sunat yang merupakan perjanjian antara ALLAH dengan manusia yang dimulai dengan Abraham. TUHAN berfirman kepada Abraham bahwa keturunan Abraham yang laki-laki harus disunat sehingga ALLAH akan memberikan negeri perjanjian. Jadi baptisan air merupakan perjanjian kita dengan TUHAN.

    Ketika Abraham disunat, maka ia mendapatkan Nama ALLAH, jadi, di dalam baptisan air, jika kita sungguh-sungguh, maka kita akan mendapatkan Nama TUHAN sehingga kita akan selamat sekali-pun gempa datang, kita selamat. Inilah baptisan air yaitu perjanjian antara ALLAH dengan manusia.
    Bagi saudara yang akan masuk dalam baptisan air, berjanji kepada TUHAN untuk mematikan dosa ini dan itu dan mau hidup benar. Dan juga berjanji pada diri sendiri. Bukan asal masuk baptisan air.

    Sedangkan bagi saudara yang sudah masuk baptisan, mari! sekarang ini baharui perjanjianmu, demikian juga dengan saya untuk hidup benar. Kalau janji kita benar kepada TUHAN, maka TUHAN akan memberikan Nama seperti Abram menjadi Abraham --> diberi 'A dan H' yaitu Nama ALLAH, Yahwe/Yehova.
    Jika sekarang ini kita berjanji untuk membuang segala dosa dan hidup benar, maka TUHAN akan memberikan Nama-Nya yang akan dikaitkan di dalam hidup kita untuk mengalahkan setan yang merupakan sumber gempa sehingga kita selamat.
    Setan yang ada di langit, yang ada di darat dan yang ada di laut --> tiga kegoncangan jika terjadi gempa maka laut akan bergoncang sehingga pulau dapat bergeser; udara juga bergoncang sehingga bintang-bintang berguguran. Ini sangat dahsyat, tetapi kalau ada Nama TUHAN Yang dilekatkan di dalam hidup kita, maka kita tidak pernah tergeser dari TUHAN sehingga kita selamat.

  2. 1 Petrus 4: 12-14
    12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Bagian atas dikatakan 'kematian dan kebangkitan' sedangkan sekarang adalah 'kematian dan kemuliaan'. Jadi salib merupakan kemuliaan.
    Jadi, arti dari salib adalah sengsara daging tanpa dosa.

    Kita sudah tidak berbuat dosa, tetapi masih harus mengalami sengsara --> difitnah dlsbnya itulah ujian yaitu sengsara daging tanpa dosa --> bagaikan terkena nyala api siksaan. Tetapi sengsara daging ini menghasilkan Roh kemuliaan/Roh Kudus dan juga kemuliaan.
    Baju efod itu sebenarnya memiliki lima warna yaitu biru, ungu, merah dan putih, tetapi ditambah dengan keemasan/disulam dengan benang emas. Roh kemuliaan = emas. Itu sebabnya kita tidak perlu takut, sebab memang kita harus menghadapi salib seperti YESUS Yang menghadapi salib tetapi TUHAN sudah menyediakan lima warna, bukan hanya empat yang menunjuk pada salib. Tetapi TUHAN Yang maha tahu, kita tidak mampu dengan salib, itu sebabnya TUHAN memberi satu warna lagi yaitu warna keemasan itulah Roh Kudus/Roh kemuliaan. Ini yang membuat kita menjadi kuat.

    Kalau kita mempelajari tabernakel, luar biasa hikmat dari TUHAN ini. Dari warnanya saja, tiap tahun saya mengajar dan tiap tahun saya tercengang dengan hikmat dari TUHAN ini. Mengapa kita harus bergeser dari pengajaran tabernakel? Mari kita mendalami, sebab semakin mendalam, semakin kita tidak dapat bergeser; sebab kalau dangkal/hanya kulitnya saja, maka mudah untuk bergeser, tetapi kalau sudah mendalam/mendarah daging, tidak dapat bergeser. Itu sebabnya kita berdoa, supaya kita jangan bergeser. Inilah Roh kemuliaan.

Apa gunanya Roh.Kudus? untuk memberi :
  • kekuatan di saat kita menghadapi nyala api.
  • kebahagiaan. Bukan hanya kuat ketika menghadapi nyala api siksaan/menghadapi sengsara, tetapi juga memberikan kebahagiaan yang tidak dapat diceritakan. Sebab sengsara ini bukanlah sengsara yang menghancurkan tetapi salib/ada Roh.Kudus. Hal ini tidak dapat dipikir oleh daging.

  • memberikan kemuliaan/keubahan hidup. Inilah gunanya salib supaya ada Roh.Kudus sehingga terjadi keubahan hidup/ada kemuliaan, sebab tanpa salib tidak akan ada kemuliaan. Mengapa harus ada salib? Supaya dosa mati, sehingga kita bangkit dengan hidup yang benar, sebab tanpa salib, tidak akan ada kebenaran. Kemudian jika ada salib, baru ada keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Itu sebabnya mengapa tidak boleh bergeser, kalau gereja bergeser dari salib, maka tidak dapat menjadi benar. Coba kita periksa keuangan di dalam gereja jika tanpa salib, pasti tidak benar. Juga tanpa salib, tidak dapat menjadi mulia. Saya berbahagia menerangkan tentang salib ini dan semoga menjadi bagian dari kita semua, dari anak-anak TUHAN dan juga dari hamba-hamba TUHAN untuk menghadapi gempa secara rohani yang akan datang.

Keubahan apa yang akan kita alami?
2 Korintus 4: 16-18,
16. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
18. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Ay 16, manusia jasmani memang akan merosot, tetapi yang rohani dibaharui oleh TUHAN.

Kalau kita mengalami penderitaan secara badani yaitu penderitaan tanpa dosa/sengsara daging tanpa dosa, maka di situ ada Roh Kudus/Roh kemuliaan yang mengubahkan/memberikan kemuliaan dari manusia daging menjadi manusia rohani dan dimulai dari hati yang berubah.

'sebab itu kami tidak tawar hati'. Hati diubahkan menjadi kuat hati. Bagi siswa/i Lempin-El, mengapa saudara dididik dalam sengsara? Supaya saudara tahan banting/kuat hati ketika berada di ladang TUHAN. Bagaimana dapat kuat hati, kalau sekarang saudara enak-enakan? Dalam menghadapi gempa, bagaimana saudara dapat kuat? Tidak akan bisa.

Saya mengatakan kepada mereka untuk menjaga malam, maksudnya untuk apa? maksudnya, di saat saudara jaga malam, maka saudara dapat membaca Firman. Dan nanti jika saudara menjadi gembala, maka saudara juga akan tidak tidur semalam-malaman sebab membaca Firman; untuk ini, mulai dari sekarang saudara sudah dilatih.

Kuat hati adalah:
  • tidak mudah putus asa,
  • tidak mudah kecewa,
  • tidak mudah tersandung,
  • tetapi hanya percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN,
  • mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu.

Apa-pun yang terjadi, tetap percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN sekali-pun harus sengsara dan kekurangan yang diijinkan oleh TUHAN.

Inilah kuat hati seperti yang dihadapi oleh raja Daud yang harus meninggalkan istana tetapi Daud kuat dan teguh hati --> 'kalau TUHAN memerintahkan aku kembali, maka aku akan kembali'.

Kemudian pandangan --> ay 18. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Yang tak kelihatan = mengutamakan yang rohani. Kita jangan seperti dunia dengan keinginan mata --> yang penting mendapatkan hal yang jasmani sekali-pun harus kehilangan keselamatan. Kita jangan memiliki pandangan seperti itu, tetapi perbaharui pandangan kita dengan pandangan yang rohani yaitu mengutamakan hal yang rohani lebih dari yang jasmani.

Seandainya saudara dibenturkan pada sesuatu:
  • maka pilih yang rohani, jangan pada yang jasmani, ini merupakan pandangan yang rohani.
  • berharap sepenuh hanya kepada TUHAN = hanya memandang kepadaTUHAN.

Mari! sekarang ini, saat-saat di mana mungkin orang tua kita tidak memperdulikan kita, anak kita juga tidak mau tahu, padahal kita berada dalam keadaan sengsara. Atau sebagai seorang hamba TUHAN yang sedang membangun gereja, tetapi teman tidak ada yang mau tahu --> jangan marah! Tetapi itu merupakan saat di mana kita hanya memandang TUHAN saja/berharap hanya kepada TUHAN saja.

Kalau kita memandang TUHAN, maka TUHAN tidak akan pernah menutup Mata tetapi IA juga memandang dan memperhatikan kita. Tetapi kalau kita memandang pada yang lain, maka TUHAN juga tidak akan memandang kita. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah, hati kuat dan mata hanya pada pandangan yang rohani yaitu hanya kepada TUHAN.

Kemudian Roh.Kudus memperbaharui mulut. Di dalam srt 2 Korintus tidak ditulis, tetapi ditulis di dalam srt Roma. Mulut ini hanya untuk menyembah TUHAN, di saat mengalami penderitaan kita jangan mengomel, berbicara hal yang salah, atau menyalahkan orang lain, tetapi juga jangan menyalahkan atau sampai menyangkal TUHAN, tetapi hanya berkeluh kesah/menyembah kepada TUHAN.

Inilah pengertian salib yaitu sengsara daging tanpa dosa sehingga kita mengalami keubahan hidup. Kuasa Roh.Kudus ada, untuk menguatkan, membahagiakan dan mengubahkan sehingga hati menjadi kuat, pandangan hanya kepada yang rohani sehingga kita tidak tertarik lagi pada dunia. Apapun yang ada di dunia ini, tetapi hati tetap kuat dengan hanya memandang kepada TUHAN dan juga mulut hanya kepada TUHAN.

Satu waktu jika TUHAN datang, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia = Mempelai Wanita yang tidak boleh bergeser = benar-benar berada di dada Harun sebagai imam besar = tidak boleh bergeser dari Dada TUHAN. Imam Besar adalah TUHAN YESUS. Kita menjadi Mempelai yang dikasihi TUHAN dan berada diatas Jantung Hati TUHAN = dikasihi TUHAN dan tidak boleh bergeser sedikit-pun = menyatu dengan TUHAN untuk selama-lamanya.

Saya akan memberi contoh di dalam perj.lama yaitu cerita tentang Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang mengalami nyala api siksaan. Bagaimana hati, pandangan dan juga bagaimana mulut mereka? Diubahkan hanya untuk TUHAN dan TUHAN tidak membiarkan mereka.

Daniel 3: 16-18, 24, 25
16. Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
17. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
18. tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
24. Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
25. Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"

Pandangan hanya kepada TUHAN dan mulut hanya menyembah TUHAN. Luar biasa! Saat hati dan pandangan serta mulut tertuju kepada TUHAN --> kuat hati, berharap kepada TUHAN, mengasihi TUHAN, menyembah dan berseru Nama TUHAN, maka TUHAN tidak pernah membiarkan kita. TUHAN turun di dalam kemuliaan dengan Wajah malaikat untuk menolong, melindungi, memelihara dan melakukan apa yang mustahil menjadi tidak mustahil = melakukan apa saja yang menjadi kebutuhan kita.

Wajah malaikat juga akan mengubahkan kita menjadi wajah yang sama mulia. Ini merupakan suatu kenyataan yang sungguh-sungguh. Itu sebabnya mulai sekarang ini, mari! kita jangan bergeser dari sana tetapi:
  • terus memandang Dia,
  • kita tetap mengulurkan tangan kepada Dia,
  • tetap menyeru Nama-Nya dan TUHAN akan mengulurkan Tangan kemuliaan/Tangan Roh.Kudus untuk melakukan segala sesuatu yang mustahil menjadi tidak mustahil.
  • dapat melakukan apa yang tidak dapat kita lakukan lagi, TUHAN sanggup memelihara, melindungi sampai mengubahkan kita menjadi sama dengan-Nya.

Contoh di dalam perj.baru yaitu cerita dari orang yang disalib di sebelah YESUS, awalnya, ia juga menghujat tetapi pada akhirnya mulutnya, hatinya dan juga pandangannya kepada TUHAN berubah sehingga YESUS berkata: 'hari ini, engkau ada di firdaus'. TUHAN mampu 'hari ini juga, membawa kita ke dalam suasana firdaus'.

Manusia ini memang tempatnya berada di firdaus/di taman Eden, tetapi karena hatinya jahat, Hawa memiliki pandangan duniawi, mulutnya juga serong dengan menambah dan mengurangi Firman sehingga hidupnya harus terkutuk. Tetapi sekarang ini, TUHAN mau menolong kita.

Lukas 23: 39-43
39. Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
40. Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
41. Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
42. Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Ay 39, dari awal sampai akhir, tetap menghujat TUHAN = mulutnya tetap tidak baik.

Ay 40, awalnya orang ini sama, sebab di dalam inijl lain dikatakan bahwa keduanya mencela, tetapi beruntung, orang ini dapat berubah.

Ay 41, mengaku dosa, mulut yang berubah yaitu terlebih dahulu dengan mengaku dosa, baru kemudian menyeru Nama YESUS dengan mengatakan bahwa 'saya yang bersalah'.

Mari! kalau keadaan ekonomi hancur, bukan YESUS Yang bersalah, tetapi saya yang bersalah/saya yang berdosa. Inilah orang yang berubah karena melihat pada salib TUHAN dan untuk sekarang kita melihat perjamuan suci. Sekeras-kerasnya hati kita, sudah berapa tahun keras, sekarang ini, mari kita melihat pada perjamuan suci, seperti penjahat yang melihat YESUS Yang tidak bersalah tetapi disalibkan. Ini menunjuk pada hati yang sudah melembut.

Mulut mengaku dosa dan menyeru Nama YESUS dan menyembah Dia sehingga TUHAN sanggup memindahkan kita ke dalam suasana firdaus seperti yang sudah pernah dinikmati oleh Adam dan Hawa sehingga kita mendapatkan kebahagiaan sebab ada pemeliharaan dan juga ada pertolongan dari TUHAN. Sampai satu waktu kalau TUHAN datang yang kedua kali, kita benar-benar dibawa ke firdaus/kerajaan seribu tahun damai sampai masuk kedalam kerajaan surga.

Mari:
  • hati kuat,
  • pandangan hanya kepada TUHAN dan
  • mulut berseru serta tangan diangkat sehingga TUHAN juga akan mengulurkan Tangan-Nya kepada kita. Seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego = segala masalah selesai dan juga seperti orang yang disalib disebelah YESUS, suasana firdaus turun kepada kita.
TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 September 2018 (Sabtu Sore)
    ... - berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali--yang seperti pencuri di malam hari-- diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Juli sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Juli . Ayat - berjaga-jaga dalam penggembalaan diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Juli . Kita harus selalu berada dalam kandang penggembalaan. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... pelita emas yang terang dan tujuh obor yang menyala. Ukuran diberkati bukan kaya raya tetapi tidak pernah memalukan TUHAN--tidak pernah menipu dan sebagainya-- melainkan memuliakan TUHAN. Jemaat Makedonia miskin--dicobai-- tetapi bisa menjadi berkat. Bukan hanya diberkati sampai anak cucu tetapi sampai hidup kekal. Amsal . Bila taufan melanda lenyaplah orang fasik tetapi ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan II Malang, 03 April 2021 (Sabtu Sore)
    ... firman Roh Kudus dan kasih tanpa iman pengharapan dan kasih sehingga ia tampil sebagai binatang buas. Waspada jika Antikris menguasai kita kita akan menjadi kehidupan Tanpa firman iman. Kalau kaum muda sudah bosan mendengar firman bahaya berarti ia mulai dikuasai Antikris dan ia mau berkuasa di tempat yang tidak semestinya. Tanpa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Mei 2022 (Sabtu Sore)
    ... - . dan berkata kepada Musa Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan. . Lalu Musa memerintahkan supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu demikian Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus. ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 April 2019 (Selasa Sore)
    ... pelayan Tuhan supaya hati hamba Tuhan pelayan Tuhan menjadi tanah hati yang tidak baik bagi penaburan benih firman pengajaran yang benar. Sehingga benih tidak bertumbuh dan tidak berbuah tidak berubah seperti pohon ara yang ditanam di tepi jalan. Manusia tetap mempertahankan sifat tabiat daging sehingga hidupnya terkutuk letih lesu berbeban ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 02 Maret 2016 (Rabu Malam)
    ... kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Yang pertama TUHAN izinkan terjadi kegoncangan sebagai ujian iman supaya iman kita murni bagaikan emas murni. Ujian iman ini sedikit demi sedikit. Abraham tinggalkan rumah bisa tinggalkan orang tua bisa. Terus meningkat sampai 'Sembelih anakmu ' Iman diuji ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Oktober 2017 (Minggu Pagi)
    ... pada kehidupan Kristen yang aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jadi kita harus aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai supaya kita bebas dari tiga macam maut. Jika ketinggalan saat Yesus datang kedua kali maka kita akan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 November 2011 (Senin Sore)
    ... penyucian dan keubahan hidup. Yohanes - . Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat Yesus berangkat ke Yerusalem. . Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu kambing domba dan merpati dan penukar-penukar uang duduk di situ. . Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata Ambil semuanya ini dari sini jangan kamu membuat rumah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 Juli 2011 (Sabtu Sore)
    ... yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya ia tidak akan dihukum barangsiapa tidak percaya ia telah berada di bawah hukuman sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Mei 2019 (Rabu Sore)
    ... oleh iman firman Allah percaya kepada Yesus hidup dalam firman Allah. Galatia . namun aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.