Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu pasal 2-3 terkena pada 7 kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian, sama dengan penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada 7 sidang jemaat akhir zaman supaya tidak bercacat cela, tetapi sempurna seperti Yesus.

Kita masih mempelajari yang ketiga yaitu sidang jemaat Pergamus.
Wahyu 2:12-16
2:12. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:13. Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2:14. Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15. Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16. Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

Yesus datang dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk memindahkan sidang jemaat Pergamus dari suasana takhta iblis ke takhta Sorga.
Jika menolak pedang firman, artinya tetap mempertahankan suasana takhta iblis, maka Tuhan datang dengan pedang penghukuman untuk membinasakan.
Ada 2 keadaan tahta iblis:

  1. Tahta kegelapan.
  2. Tahta penyesatan.

Kita mempelajari yang pertama.
Ada 2 macam tahta kegelapan:

  1. Kenajisan.
    Menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa: dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa percabulan dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks, nikah yang salah, dan lain-lain).

  2. Kejahatan.
    Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah.
    Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
    Serakah = merampas hak orang lain, terutama merampas haknya Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.

    Tahta kejahatan juga berarti kebencian tanpa alasan, kebencian karena Yesus/pengajaran yang benar, sampai terjadi aniaya/pembunuhan karena Yesus.

Markus 7:21-23

7:21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22. perzinahan
(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Jika hati dan pikiran dikuasai oleh 12 keinginan jahat dan najis, maka kehidupan itu menjadi takhta iblis, hanya menghasilkan perbuatan dan perkataan yang jahat dan najis, yang akan memuncak sampai kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan, menjadi perempuan Babel (mempelai wanita setan) yang akan dibinasakan.

Wahyu 2:12
2:12. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:

Menghadapi takhta iblis, Yesus harus tampil dengan pedang yang tajam dan bermata dua.

Ibrani 4:12
4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Yesus tampil sebagai Imam Besar dengan firman pengajaran yang benar untuk menyucikan hati dan pikiran kita dari 12 keinginan jahat dan najis.
Hasilnya, hati dan pikiran bisa diisi dengan 12 roti yang disusun menjadi 2 susun, masing-masing 6 roti (6 - 6), menunjuk 66 buku dalam Alkitab, sehingga kehidupan kita menjadi takhta Tuhan (Meja Roti Sajian, itulah ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci).

Hamba Tuhan/pelayan Tuhan yang menjadi takhta Tuhan, pasti memiliki iman yang teguh, artinya:

  1. tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, apa pun risikonya.
  2. Tetap hidup benar, apa pun risikonya.
  3. Tetap percaya dan menyeru nama Yesus, tetap menyembah Tuhan.

Hati dan pikiran yang suci adalah takhta Tuhan, sama dengan landasan yang kuat untuk menerima berkat-berkat Tuhan.

Imamat 24:5-9
24:5. "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
24:6. engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
24:7. Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
24:8. Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.
24:9. Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."

Ada 3 berkat yang diterima oleh hati dan pikiran yang suci (kehidupan yang menjadi tahta Tuhan):

  1. [ay 8] setiap hari Sabat harus ada roti yang baru.
    Artinya: gembala selalu mendapat pembukaan rahasia firman Allah yang baru/firman pengajaran yang benar untuk dipraktikkan dan menjadi makanan bagi sidang jemaat.

    Sidang jemaat selalu bisa menikmati makan firman pengajaran yang benar, yaitu bahagia saat mendengar firman pengajaran yang benar, sampai mengerti, percaya/yakin dan mempraktikkan Firman.

    Hasilnya: [ay 9] Harun dan anak-anaknya harus makan roti.
    Artinya,

    • ada jaminan kepastian dari Tuhan untuk memelihara kehidupan jasmani secara ajaib dan secara langsung dari Sorga, sampai pada zaman antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun, kita disingkirkan ke padang gurun untuk dipelihara secara langsung oleh Tuhan lewat firman dan perjamuan suci.

    • Ada jaminan kepastian dari Tuhan untuk memelihara kehidupan rohani kita, sehingga kita mengalami Sabat, sama dengan mengalami ketenangan, damai sejahtera atau perhentian dari Roh Kudus, sehingga semua menjadi enak dan ringan.

    • Jaminan kepastian dari Tuhan untuk memelihara tubuh, jiwa dan roh kita sampai mencapai hidup kekal di Yerusalem Baru.

      Keluaran 26:35
      26:35. Meja itu haruslah kautaruh di depan tabir itu, dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.

      Arah utara menunjuk pada Yerusalem Baru.
      Mazmur 48:3
      48:3. Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar.


  2. Dua belas roti disusun dengan rapi di hadirat Tuhan.
    Imamat 24:6
    24:6. engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.

    Dua belas roti disusun menjadi 2 susun, masing-masing 6 buah roti.
    Angka 6 menunjuk pada manusia. 6 - 6 menunjuk pada suami dan isteri; hamba Tuhan dan sidang jemaat; hamba Tuhan dengan hamba Tuhan yang lain.
    66 juga menunjuk pada 66 buku dalam Alkitab.

    Jadi, enam roti artinya suami, isteri, hamba Tuhan dan sidang jemaat yang sudah diisi dengan firman pengajaran yang benar, sehingga tidak kelihatan dagingnya lagi, tetapi roti/firman pengajaran yang benar.
    Ini sama dengan manusia daging tetapi bertabiat, bertingkah laku, berkata-kata sesuai firman pengajaran yang benar.

    Jika kita menjadi takhta Tuhan, maka kita menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Roti disusun, artinya kita masuk persekutuan tubuh Kristus, mulai dari suami isteri, hamba Tuhan dengan sidang jemaat (penggembalaan), antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

    Syarat untuk bersekutu yaitu:

    • harus satu jenis roti, sama dengan satu firman pengajaran yang benar (Alkitab).
    • Persekutuan dalam terang.
      1 Yohanes 1:7
      1:7. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

      Persekutuan dengan terang, artinya saling mengaku, saling mengampuni dan saling melayani.
      Hasilnya:

      1. Rukun, satu hati, satu suara, satu firman pengajaran yang benar.
        Mazmur 133:1-3
        133:1. Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
        133:2. Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
        133:3. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

        Roma 15:5-6
        15:5. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
        15:6. sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.

        Semua menjadi baik dan indah pada waktu-Nya. Kita diberkati sampai ke anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain, sampai berkat hidup kekal.

      2. Menjadi rumah doa.
        Matius 18:19
        18:19. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.


  3. Ada kemenyan dibubuhkan di atas roti.
    Imamat 24:7
    24:7. Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.

    Artinya, kita bisa menyembah Tuhan. Ini sama dengan bisa melihat wajah Tuhan dalam kemuliaan, yaitu:

    • Kita bisa melihat diri sendiri dalam kekurangan dan kelemahan.
      Kita disucikan dari 4 'ta' yaitu takhta (kebanggaan, kesombongan), harta (keinginan akan uang), wanita (menunjuk dosa-dosa sampai puncaknya dosa) dan dusta.

    • Kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
      Kita mengalami kepuasan dan kebahagiaan di tengah penderitaan.

      Mazmur 17:15
      17:15. Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

      Kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

      Matius 17:2-3
      17:2. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
      17:3. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

      Keluaran 6:8-11
      6:8. Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
      6:9. Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
      6:10. "Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya."
      6:11. Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"

      Musa putus asa/kecewa karena masalah yang berat/mustahil, putus asa dalam pelayanan.
      1 Raja-raja 19:3-4
      19:3. Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
      19:4. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

      Elia putus asa menghadapi ajaran dan ibadah palsu, sehingga kering rohani, tidak setia dan tinggalkan ibadah pelayanan.
      Lewat doa penyembahan, Musa dan Elia bisa diubahkan.

      1 Samuel 30:6, 17
      30:6. Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
      30:17. Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos, kecuali empat ratus orang muda yang melarikan diri dengan menunggang unta.

      Daud menghadapi masalah ekonomi, masalah nikah dan buah nikah, dan menghadapi maut. Namun Daud hanya memandang wajah Tuhan, menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, tidak putus asa.
      Maka Tuhan yang akan menyelesaikan semua masalah tepat pada waktu-Nya.

      Sampai jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai masuk ke takhta Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 September 2014 (Sabtu Sore)
    ... Ia makan dan minum dan kamu berkata Lihatlah Ia seorang pelahap dan peminum sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya. Dunia bagaikan pasar yaitu tempat jual beli. Dalam arti rohani pasar adalah tempat untuk menjual hidup lama dan membeli hidup yang baru yaitu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Mei 2020 (Selasa Sore)
    ... itu bernubuatlah dan katakan kepada mereka Beginilah firman Tuhan ALLAH Sungguh Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu hai umat-Ku dari dalamnya dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Keadaan Israel yang dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel sama dengan keadaan gereja Tuhan secara khusus dan keadaan dunia secara umum di akhir zaman ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Februari 2016 (Selasa Sore)
    ... binatang korban penghapus dosa atau korban pendamaian. Yohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Sekarang sudah digenapi dalam korban Kristus Yesus sebagai Anak Domba Allah yang mati di kayu salib. Jadi mezbah korban bakaran adalah persekutuan kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2013 (Minggu Sore)
    ... yang paling berat sebab jika lulus dalam tanda kematian jalan kematian kita pasti mampu memikul beban selanjutnya yaitu kebangkitan dan kemuliaan selama-lamanya. Jadi dalam persahabatan nikah rumah tangga pelayanan sesama hamba Tuhan persekutuan yang sejati justru saat dalam masa-masa kesusahan. Petrus - Sebab adalah kasih karunia jika seorang karena sadar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Agustus 2016 (Minggu Siang)
    ... ketika masih punya banyak modal penghasilannya tidak sebanyak itu. Inilah dosa yang sering tidak disadari kita sudah bergantung pada modal bukan TUHAN. Kalau dosa membunuh atau berzinah seringkali sudah kelihatan tetapi seringkali ada dosa-dosa yang tidak disadari yaitu kita menggantikan TUHAN dengan sesuatu. Ini yang disucikan lewat percikan darah. Bentuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juni 2022 (Selasa Sore)
    ... asing. Pelayan Tuhan yang rakus bangsa kacauan yang selalu ingat Mesir dan menghina manna diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Juni . Tuhan sudah memberi manna secara berlimpah tetapi masih menuntut daging. Pelayan Tuhan yang meninggalkan ibadah pelayanan yang benar kepada Tuhan diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juni sampai Ibadah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Februari 2010 (Sabtu Sore)
    ... diisi firman dan Roh Kudus maka akan diisi dosa kejahatan dan kenajisan. Akhirnya Yudas menjual Yesus menyalibkan Yesus mengkhianati Yesus. Kisah Rasul - . Akibatnya adalah Yudas membeli tanah kuburan. Artinya secara jasmani adalah tidak mendapat apa-apa gagal total hidupnya. Tinggalkan pelayanan dan jabatannya diambil oleh orang lain. Jabatan itu adalah seperti jubah maha indah Yusuf. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 November 2014 (Rabu Sore)
    ... Pergamus bagaikan BERADA DI TAKHTA IBLIS. Di sini ayat Yesus tampil sebagai Imam Besar dengan pedang yang tajam dan bermata dua Firman Pengajaran yang benar untuk memindahkan sidang jemaat Pergamus dari suasana takhta iblis kepada suasana takhta Surga takhta Tuhan. Apa itu suasana takhta Surga takhta Tuhan Wahyu - Dan setiap kali ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Oktober 2009 (Selasa Sore)
    ... kerja paksapembunuhan. Ada macam pembunuhan Pembunuhan pada waktu lahir menunjuk tentang kelahiran baru. Yang dipakai adalah bidan menunjuk hamba-hamba Tuhan orang yang dekat dengan kelahiran baru. Hati-hati banyak hamba Tuhan yang menjadi sandungan. Pembunuhan setelah lahir. Keluaran dilempar ke sungai Nil artinya kehidupan Kristen yang sudah lahir baru tetapi bisa mati rohani ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... didiaminya apakah baik atau buruk bagaimana kota-kota yang didiaminya apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu dan bagaimana tanah itu apakah gemuk atau kurus apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu. Waktu itu ialah musim hulu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.