Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Penataran Imam dan Calon Imam III

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 4: 8b-11=> aktifitas/kegiatan di takhta sorga (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 31 Juli 2016).
Ada dua aktifitas/kegiatan utama di takhta sorga:

  1. Wahyu 4: 8
    4:8. Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

    Yang pertama: ayat 8b= aktifitas penyucian(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 31 Juli 2016sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Agustus 2016).

  2. Wahyu 4: 9-11
    4:9. Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
    4:10. maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan
    mereka menyembah Diayang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
    4:11. "Ya TUHAN dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

    Yang kedua: ayat 9-11: aktifitas penyembahan--berdoa menyembah TUHAN.

AD. 2. AKTIFITAS PENYEMBAHAN
Wahyu 4: 9-11
4:9. Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukurkepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
4:10. maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan
mereka menyembah Diayang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
4:11. "Ya TUHAN dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

Kegiatan kedua di takhta sorga adalah kegiatan penyembahan.
Di ayat 9: 'mengucap syukur' dan ayat 10: 'menyembah Dia'; berarti ada tingkatan penyembahan; ucapan syukur yang memuncak, akan menjadi doa penyembahan.

1 Timotius 2: 1-2
2:1. Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaatdan ucapan syukuruntuk semua orang
2:2. untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Ada empat macam tingkatan doa:

  1. Ayat 1= doa permohonan. Sebelum sampai pada penyembahan, ada permohonan lebih dulu.
    Sentraldoa permohonan adalah kebutuhan kita--kita butuh apa, kita mohon pada TUHAN. Ini tingkat paling rendah.

    Yohanes 15: 7
    15:7. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalahapa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

    Syaratsupaya doa permohonan dijawab TUHAN: firman TUHAN/kehendak TUHAN harus ada di dalam hati kita.
    Bagaimana caranya? Lewat mendengar firman dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti firman, dan percaya/yakin pada firman--firman TUHAN menjadi iman di dalam hati; firman ada di dalam hati. Kalau firman/kehendak TUHAN ada di dalam hati, maka apa yang kita minta sesuai dengan kehendak TUHAN; doa sesuai dengan kehendak TUHAN/firman TUHAN/iman, sehingga pasti dijawab oleh TUHAN.

    Ini syaratnya, yaitu firman dulu yang ditaruh di dalam hati, sehingga kehendak kita sama dengan kehendak TUHAN. Maka, kita menerima berkat dari TUHAN sesuai dengan kebutuhan kita yang semakin mendekatkankita kepada TUHAN. Ini bukti kalau doa benar-benar dijawab oleh TUHAN.

    Banyak kali, orang salah, berdoa dapat sesuatu, tetapi semakin menjauhkandari TUHAN. Ini adalah ajaran baru, yaitu berdoa sesuai dengan keinginan sendiri, bukan firman. Keinginan yang ditaruh dalam hati. Kalau doa sesuai dengan keinginan sendiri, bisa mendapat, tetapi dari setandan akan semakin menjauhkan kita dari TUHAN. Itu bukan berkat, tetapi godaan. Hati-hati dengan ajaran doa permohonan ini! Sudah ada ajaran ini, karena menggunakan logika manusia.

    Hati-hati! Jangan karena keinginan, tetapi biar hanya kehendak TUHAN yang jadi.

  2. 1 Timotius 2: 1
    2:1. Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaatdan ucapan syukur untuk semua orang,

    Yang kedua: doa syafaat.
    Sentralnyaadalah kebutuhan orang lain--pekerjaan TUHAN, bangsa negara, keluarga dan lain-lain, bukan diri sendiri.

  3. 1 Timotius 2: 1
    2:1. Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukuruntuk semua orang,

    Yang ketiga: doa ucapan syukur.Ini sama seperti di Wahyu 4.

    Wahyu 4: 9
    4:9. Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukurkepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,

    Sentralnya: berkat yang sudah kita terima. Tetapi masih belum puncaknya. Seringkali kalau sudah diberkati, kita mengucap syukur, tetapi waspada, kalau belum diberkati malah menderita, seringkali bersungut-sungut, mengomel.
    Karena itu masih perlu ditingkatkan lagi.

  4. Wahyu 4: 10
    4:10. maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Diayang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

    Yang keempat: doa penyembahan.
    Setelah mengucap syukur, kita menyembah Dia.

    1 Timotius 2: 8
    2:8. Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoadengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

    Menadahkan tangan kepada TUHAN= mengangkat tangan kepada TUHAN.
    Kalau dilihat di Mazmur 141, ini adalah mezbah dupa emas.

    Mazmur 141: 2
    141:2. Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkatseperti persembahan korban pada waktu petang.

    'persembahan ukupan'= kita ingat pada mezbah pembakaran ukupan/mezbah dupa emas.
    Tadi, menadahkan tangan, di sini dijelaskan 'tanganku yang terangkat'.

    Kalau dua ayat ini digabung, doa dengan menadahkan tangan adalah doa penyembahan--persembahan ukupan.
    Sentralnya: pribadi TUHAN sendiri. Ini bedanya. Kalau doa permohonan, sentralnya: kebutuhan kita, doa syafaat: kebutuhan orang lain--pekerjaan TUHAN, keluarga--, sudah lebih tinggi dan tidak egois, kemudian doa ucapan syukur, sentralnya: berkat yang sudah kita terima.

    1 Timotius 2: 8
    2:8. Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-manaorang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

    Pribadi TUHAN ada di mana-mana, berarti kita dapat menyembah TUHAN di mana saja, kapan saja, situasi kondisi apa saja.

    Ini adalah tingkat tertinggi dari doa.

Inilah kegiatan di takhta sorga, yaitu penyucian lalu dilanjutkan pada penyembahan.
Kalau doa permohonan terus--minta terus--, bisa dapat tapi menjadi seperti Bartimeus--buta, dan tidak tahu arah ke Yerusalem baru. Harus ditingkatkan. Mulai melek, lihat kebutuhan orang lain--doakan keluarga dan lain-lain--, kemudian doa ucapan syukur, sampai doa penyembahan, kita melihat pribadi TUHAN, tidak buta lagi, sehingga di mana saja, kapan saja dan situasi apa saja, kita bisa menyembah TUHAN.

1 Timotius 2: 8
2:8. Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-lakiberdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan

'orang laki-laki berdoa'= istilah 'laki-laki' di sini berarti doa yang kuat--laki-laki itu kuat.
Syaratnya: 'menadahkan tangan yang suci'= kesucian lahir dan batin.

Batin= hati yang murni--tidak ada marah, jengkel, perselisihan, iri, benci, dendam.
Kalau kita sedang marah, kita tidak bisa menyembah, karena hati belum murni. Harus disucikan.

Tangan yang suci= perbuatan-perbuatan suci, tetapi masih ditambah satu lagi dengan mulut yang suci. Ini namanya ayat menerangkan ayat, supaya menjadi pengajaran yang benar.

Mazmur 24: 3-4
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4. "Orang yang
bersih tangannyadan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

'gunung TUHAN'= gunung penyembahan.
'bersih tangannya'= perbuatannya suci.
'murni hatinya'= hatinya suci.
'tidak bersumpah palsu'= mulut/perkataannya suci.

Inilah yang bisa menyembah TUHAN hari-hari ini.
Tadi, kegiatan di sorga nanti adalah mengucap syukur dan menyembah. Kita mulai membiasakan dari bumi ini. Boleh menaikkan doa permohonan, tetapi jangan berhenti di situ, nanti seperti Bartimeus--egois, tidak pernah lihat orang lain, tidak pernah lihat Yesus, dan tidak tahu arah ke Yerusalem baru. Harus ditingkatkan sampai doa penyembahan.

Yang diukur adalah doa penyembahan. Jadi jangan puas sampai penyakit sembuh, berkatnya banyak. Itu belum diukur oleh TUHAN.

Wahyu 8: 1-5
8:1. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplahdi sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2. Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3. Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan
doa semua orang kudusdi atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah
bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

'sunyi senyap'= tidak ada pertengkaran.
Salah satu ukuran doa penyembahan adalah sampai daging tidak bersuara lagi yaitu bisa 'sunyi senyap', artinya tenang; mengalami perhentian--tidak letih lesu, beban berat--dan damai sejahtera oleh Roh Kudus. Memang dunia semakin sulit, goncang, dan hancur, tetapi kalau kita bisa menyembah TUHAN sampai ukuran daging tidak bersuara, kita akan mengalami ketenangan, perhentian, dan damai sejahtera oleh Roh Kudus.
Artinya: tidak ada lagi kejahatan, kenajisan, kepahitan, ketakutan, kekuatiran, kebimbangan, letih lesu, beban berat, tetapi kita hanya merasakan kasih dan kemurahan TUHAN. Ini yang dimaksud dengan 'sunyi senyap'.

Kepahitan, kejahatan dan lain-lain harus ditekan. Rugi sekali kalau kita merasakan itu--apalagi kalau orang lain yang melakukan, kita yang pahit hati. Kalau tidak bisa, kita menyembah TUHAN; perobekan daging sampai daging tidak bersuara lagi. Tidak ada jalan lain.

"Ada jemaat yang najis, ingat yang dulu dia pernah baca, padahal anaknya sudah besar-besar. Sudah doa, tidak bisa, akhirnya tambah puasa sampai empat hari, baru selesai. Ini sudah sampai ukuran daging tidak bersuara."

Menghadapi apapun--penyakit, masa depan--, banyak menyembah sampai 'sunyi senyap'. Kalau sudah sampai di situ, kita tinggal memetik hasilnya. Ini yang kita perjuangkan mulai malam ini. Lewat doa penyembahan malam ini--kalau kita menyerah--,sudah cukup.

"Dulu saya pertama dikirim ke Malang, begitu dengar suara orang, saya marah dan dendam, dan tidak bisa menyembah TUHAN. Saya marah sekali karena saya dituduh macam-macam padahal sudah berbuat baik. Tetapi rugi, karena pelayanan tidak maju. Mari, berusaha semua supaya 'sunyi senyap' malam ini; kita hanya merasakan kasih TUHAN. Kalau kita masih mengalami yang tidak baik, masih sengsara, itu adalah kasih kemurahan TUHAN. Percaya bahwa TUHAN bisa menolong sampai kita tenang."

Hasilnya:

  1. Wahyu 8: 5
    8:5. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

    Ayat 5= keadaan dunia.
    Hasil pertama: kita dilindungi dan dipelihara dari bumi yang semakin bergoncang, baik secara jasmani--krisis total: ekonomi, kesehatan, dan lain-lain--maupun rohani--dosa-dosa sampai puncaknya dosa: dosa makan minum dan kawin mengawinkan, ajaran-ajaran palsu, gosip-gosip, fitnahan, hujatan. Ini semua akan bertambah hebat.

    Tetapi ingat! Saat-saat kita bergosip, memfitnah, menghujat firman pengajaran yang benar dengan mendukung yang salah, kita sedang menghadapi halilintar, guruh dan gempa bumi sampai kiamat--hancur dan binasa. Hati-hati! Tidak main-main! Di rumah tangga, hindari pertengkaran! Ini mendatangkan halilintar. Kalau bertengkar di rumah tangga, enak sekali, tetapi yang datang halilintar, guruh dan gempa bumi. Bagaimana bisa enak tinggal di rumah?

    "Satu orang kaya, sampai kamarnya seringkali digantikan saya karena takut kena gempa. Semakin tinggi, hebat, tetapi semakin takut. Tidak ada artinya."

    Tetapi kalau kita menyembah TUHAN--tidak bergosip, tetapi menggunakan mulut untuk mengucap syukur dan menyembah TUHAN--, kita akan semakin tenangdi tengah goncangan, sampai puncak ketenanganyaitu ketenangan di sorga selama setengah jam. Sementara di bumi, hancur sampai musnah dan kiamat. Jangan ikut arus yang tidak benar, tetapi ikuti arus penyembahan!

    Kalau sudah tenang, maka semua menjadi enak dan ringan, bahagia. Di dalam nikah tenang, maka enak, ringan dan bahagia. Ada masalah, tetapi tetap enak, ringan dan bahagia; masalah ditanggung bersama-sama. Di dalam penggembalaan, fellowshipjuga. Kalau bergosip, susah, halilintar datang dan semua disapu sampai kiamat.

  2. Roma 16: 20
    16:20. Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblisdi bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!

    Hasil kedua: kalau hati damai, Allah datang dan ada kuasa TUHAN untuk menghancurkan setan tritunggal:

    1. Setan adala sumber masalah; kalau menang, semua masalah sampai yang mustahil selesai.
    2. Setan adalah sumber kegagalan; kalau menang, semua berhasil dan indah pada waktunya.
    3. Setan adalah sumber dosa; kalau menang, semua hidup benar dan suci.

  3. 1 Tesalonika 5: 23-24
    5:23. Semoga Allah damai sejahteramenguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacatpada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
    5:24. Ia yang memanggil kamu adalah
    setia, Ia juga akan menggenapinya.

    Hasil ketiga: kuasa TUHAN sanggup menyucikan dan mengubahkansampai tubuh, jiwa dan roh kita, sampai sempurna.
    Mulai dari jujur--menjadi rumah doa; tempat menyembah TUHAN. Ada apa-apa, hanya menyembah TUHAN.

    Sampai saat TUHAN datang kembali, tubuh, jiwa dan roh kita menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya dan kita layak duduk bersanding di takhta sorga bersama Dia seperti empat makhluk dan dua puluh empat tua-tua.

    'Dia setia dan menggenapi janji-Nya'= Dia tidak pernah ingkar janji; Dia tidak pernah menipu kita.

Ukuran doa penyembahanadalah hati menjadi tenang dan di situlah kita mendapatkan hasilnya: semua menjadi enak dan ringan, iblis dihancurkan, semua masalah selesai, gagal jadi berhasil dan indah, dari berdosa jadi benar dan suci, dan terakhir, Dia sanggup menyucikan dan mengubahkan kita semua, mulai dengan jujur sampai sempura. Kita layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali dan duduk di takhta sorga.

Yang penting, hari-hari ini jaga supaya hati tenang.
Malam ini, mungkin kita ada kebutuhan, tetapi semua ada di dalam hati yang tenang. Cari hati damai malam ini!

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Januari 2018 (Kamis Sore)
    ... suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Juli 2014 (Rabu Sore)
    ... menaikkan doa syafaat dupa Dia berdoa bagi kita sampai detik ini untuk mengadakan pelayanan pendamaian guna mengampuni dosa seluruh umat manusia di bumi Israel maupun bukan Israel . Jadi dengan adanya percikan darah dan ada dupa doa maka terjadi pelayanan pendamaian Imam Besar ada di tengah kita dan kita mengalami pelayanan ...
  • Ibadah Pembukaan Lempinel Angkatan XXXII, 15 Oktober 2009 (Kamis Sore)
    ... jalan lain lewat jalur belas kasihan dan kemurahan Tuhan yang seharga korban Kristus bangsa Kafir bisa menjadi imam dan raja. Harga panggilan dan pilihan kita adalah seharga darah Yesus yang tidak bisa dibeli dibayar dengan apapun juga dan tidak bisa ditukar dengan apapun juga. Karena Tuhan memanggil kita seharga darah Yesus ...
  • Ibadah Paskah Ngunut, 01 April 2011 (Jumat Sore)
    ... DEKAT SEKALI. Dibuktikan dengan kali disebutkan 'Aku datang segera' di dalam Wahyu Wahyu . Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini 'Aku datang segera' dikaitkan dengan Firman nubuat. macam pemberitaan Firman Efesus . Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 September 2018 (Senin Sore)
    ... orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku Aku akan membawa mereka keluar dari negeri tempat mereka tinggal sebagai orang asing tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN. Tetapi kalau hanya berada di kandang maka Bisa menjadi egois tidak peduli orang lain . Bisa dimakan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Desember 2012 (Rabu Sore)
    ... . Dan sesudah berunding dengan tua-tua mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu . dan berkata Kamu harus mengatakan bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. . Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri kami akan berbicara dengan dia sehingga kamu tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Januari 2019 (Jumat Sore)
    ... dengan burung nasar yang naik ke atas gunung penyembahan sampai gunung Yerusalem baru. Burung nasar menunjuk pada kehidupan yang menantikan kedatangan Tuhan ke dua kali. Ayub - . Atas perintahmukah rajawali terbang membubung dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi . Ia diam dan bersarang di bukit batu di puncak bukit ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 17 Agustus 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... sebab inilah suatu persembahan khusus maka haruslah itu menjadi persembahan khusus dari pihak orang Israel yang diambil dari korban keselamatan mereka dan menjadi persembahan khusus mereka bagi TUHAN. Perpuluhan dan persembahan khusus ditujukan bagi Tuhan bukan untuk manusia sebab ada kaitan dengan kepemilikan Tuhan. Ada tiga milik Tuhan yang tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Januari 2009 (Rabu Sore)
    ... kita pelajari bagian IMatius - Kuasa kemuliaan diatas gunung itu sama dengan kuasa kemuliaan dalam doa penyembahan. Yesus ke gunung dengan mengajak orang murid. Padahal ada murid. Artinya yang ikut hanya . Dan ini sama dengan perumpamaan penaburan benih. Dari tempat hanya tempat yang berhasil . Artinya tidak semua ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Mei 2023 (Kamis Sore)
    ... makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar mereka akan rebah di jalan sebab ada yang datang dari jauh. Ada dua tanda kegerakan Roh Kudus hujan akhir Terjadi saat kelaparan rohani melanda dunia sehingga banyak gereja Tuhan yang rebah artinya jatuh dalam dosa sampai puncak dosa dosa makan-minum ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.