Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 32-35
NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL
Pohon ara ini ditampilkan dari zaman ke zaman:
  1. Zaman Allah Bapa = menampilkan pohon ara di taman Eden.
  2. Zaman Allah Anak = menampilkan pohon ara di pinggir jalan.
  3. Zaman Allah Roh Kudus = menampilkan nubuat tentang pohon ara.
AD. 3. NUBUAT TENTANG POHON ARA
Pohon ara yang rantingnya sudah melembut dan mulai bertunas, tanda musim panas / musim berbuah sudah dekat. Ini adalah tanda kedatangan Tuhan sudah di ambang pintu.
Dari ranting yang keras bisa melembut, bertunas, berbuah -->keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sama seperti Yesus.

Jadi, kita harus mengalami keubahan hidup untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Keubahan hidup = pohon ara yang berbuah, artinya keubahan hidup adalah menghasilkan buah-buah yang rohani. Kedatangan Yesus kedua kali sudah di ambang pintu, artinya sudah saatnya bagi kita harus menghasilkan buah-buah rohani.

Ada 3 macam buah-buah rohani, yaitu:
  1. Matius 3:8, buah pertobatan.
    Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

    Wahyu 21:8-->dosa-dosa yang harus dihentikan:
    • penakut, takut untuk berkorban untuk Tuhan, takut untuk ibadah,
    • bimbang, tidak percaya,
    • keji / jahat, pengertian yang lebih mendalam dari 'keji' adalah tidak mau tergembala (Kejadian 46:34),
    • pembunuh = kebencian,
    • persundalan / kenajisan dalam bentuk apapun juga,
    • sihir, termasuk dukun, ramalan,
    • penyembahan berhala,
    • pendusta.
    Delapan dosa ini akan membawa anak Tuhan masuk dalam lautan api dan belerang.

    Proses bertobat adalahmengaku dosa pada Tuhan dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi = dosa sudah dibereskan oleh darah Yesus.

    Hasil bertobat:
    1. Matius 3:7-9,keselamatan = lepas dari hukuman Tuhan sampai lepas dari neraka.
      Status manusia tidak akan menjamin keselamatan. Orang Farisi dan Saduki yang adalah keturunan Abraham, anak-anak Tuhan, tetapi mereka tidak bertobat sehingga binasa. Sebaliknya bangsa Kafir yang hanya batu keras dan hanya untuk ditenggelamkan, tetapi jika mau bertobat, maka akan mendapatkan keselamatan.

    2. Ibrani 4:16,tangan belas kasih Imam Besar diulurkan untuk menolong kita pada waktunya = menyelesaikan segala masalah pada waktunya = membereskan segala masalah.
      Kalau masih ada dosa, seperti Adam dan Hawa, kita akan terpisah dari Tuhan, dan tangan murka Allah yang menjangkau. Tetapi jika dosa dibereskan, maka ada keberanian percaya untuk datang kepada Tuhan, dan tangan Imam Besar akan diulurkan.
      Kalau tangan Tuhan diulurkan dan kita menunggu waktunya Tuhan, itu berarti kita tinggal tenang, sebab Tuhan yang berperang ganti kita.

  2. Efesus 5:8-10, buah terang.
    1. Buah kebenaran= sesuai kebenaran firman, sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
      Jangan sampai sengaja berbuat dosa yang tidak benar, atau menggunakan kebenaran diri sendiri. Yang tidak benar harus kita buah, jangan dipertahankan hari-hari ini.

    2. Buah keadilan= tidak memihak pada siapapun juga, hanya memihak Tuhan, hanya memihak firman pengajaran yang benar; tidak sewenang-wenang.

    3. Buah kebaikan= perbuatan baik yaitu:
      • Perbuatan yang menjadi berkat bagi orang lain.

      • Perbuatan memberi kepada sesama yang membutuhkan.
        Dasarnya adalah buah pertobatan dulu, baru kemudian bisa menghasilkan buah kebenaran, buah keadilan, dan buah kebaikan.

        Ibrani 13:16, Galatia 6:9-10.

        Jangan kita jemu-jemu berbuat baik, jika Tuhan membuka kesempatan untuk melakukan perbuatan baik. Sebab suatu waktu tidak akan ada lagi kesempatan untuk berbuat baik kepada sesama. Jika selalu menolak kesempatan dari Tuhan, maka suatu waktu tidak bisa lagi berbuat baik, akibatnya hanya bisa berbuat jahat.Perbuatan baik itu berkenan kepada Tuhan, dan selalu diingat oleh Tuhan. Kalau tidak mau berbuat baik, Tuhan juga akan melupakan kita.

      • Ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      Hasil perbuatan baik adalahtangan Imam Besar diulurkan untuk menjadikan semua baik dalam hidup kita.

  3. Galatia 5:22-23, buah Roh.
    Sembilan buah Roh ini dibagi menjadi 3 kelompok:
    1. Kasih, sukacita, damai sejahtera -->tabiat Allah Bapa, gambar Allah Bapa.
    2. Kesabaran, kemurahan, kebaikan -->tabiat Anak Allah, gambar Anak Allah.
      Sabar adalah sabar dalam penderitaan, sabar dalam menunggu waktunya Tuhan.
    3. Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri -->tabiat Allah Roh Kudus, gambar Allah Roh Kudus.

    Sembilan buah Roh = tabiat Allah Tritunggal = gambar/wajah Allah Tritunggal, yang pernah ditunjukkan oleh Tuhan Yesus di atas gunung penyembahan (Matius 17:2), wajah yang berseri-seri.

    Mazmur 34:6,kalau ada wajah berseri, wajah bercahaya karena ada tabiat Yesus dalam hidup kita, maka hasilnya adalah:
    • Tuhan membela kita, tidak akan pernah dipermalukan, bahkan dipermuliakan, diangkat bersama Tuhan pada waktunya.
    • Amsal 15:13,tidak ada lagi kepedihan hati, kepahitan hati, beban berat; tetapi diganti dengan hati yang gembira, kebahagiaan. 
    • Kebahagiaan Sorga, tidak ada lagi air mata.
      Tangan Imam Besar akan diulurkan untuk menghapus segala air mata kita, menjadikan semua indah dan bahagia pada waktunya. Sampai puncaknya adalah saat Yesus datang kembali kedua kali, kita masuk kebahagiaan yang tiada tara untuk selama-lamanya, tidak ada setetespun air mata (Wahyu 19:9).

    Malam ini, Perjamuan Suci adalah kesempatan dari Tuhan yang sudah mati di kayu salib dengan wajah yang sangat buruk, untuk menjadikan wajah kita berseri (Yesaya 52:13-15).
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 07 Oktober 2014 (Selasa Sore)
    ... Imam Besar Semua dosa diperdamaikan diampuni diselesaikan oleh darah Yesus. Ibrani - Itulah sebabnya maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Februari 2025 (Minggu Siang)
    ... dan kesucian pasti akan menerima upah dari Tuhan yaitu hidup kekal di dalam kerajaan sorga. Jadi pada saat Yesus datang kembali pasti terjadi pemisahan selamanya Mulai dari dua orang di tempat tidur satu diangkat satu ditinggal. Dua orang di tempat tidur suami istri--suami istri bisa terpisah selamanya. Kejadian . Tetapi Nuh mendapat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Oktober 2023 (Selasa Sore)
    ... pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu. Maka tidak ada kesempatan antikris untuk memberi cap . Wahyu Dan ia menyebabkan sehingga kepada semua orang kecil atau besar kaya atau miskin merdeka atau hamba diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya Yang penting di sini ialah hikmat barangsiapa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Juni 2018 (Jumat Sore)
    ... menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya. . Lalu berkatalah penebus itu Jika demikian aku ini tidak dapat menebusnya sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus sebab aku tidak dapat menebusnya. . Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Februari 2009 (Senin Sore)
    ... berpindah juga ke dalam terang dan hidupnya mengalami keubahan. Petrus mempersembahkan persembahan rohani yang berkenan kepada Tuhan. Jadi setiap pelayanan kita harus bernilai rohani. Yaitu sesuai dengan Firman Tuhan dan dalam urapan Roh Kudus. Seringkali kita salah dengan menyangka bahwa kalau sudah berkenan pada manusia pasti berkenan pada Tuhan. Jangan melayani dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Juni 2014 (Minggu Sore)
    ... Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian. Kita masih berada pada Kitab Wahyu - mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya Mei . Wahyu - Ketika aku melihat Dia tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Oktober 2023 (Sabtu Sore)
    ... kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan Keadaan Israel dalam keruntuhan karena dikepung sama dengan keadaan rumah Tuhan pada zaman nabi Hagai yang dalam keruntuhan. Mengapa runtuh Karena gereja Tuhan dikepung oleh tentara yang kuat secara rohani. Hagai . Beginilah firman TUHAN semesta alam ...
  • Ibadah Kunjungan Batam IV, 30 Agustus 2013 (Jumat Pagi)
    ... setia bahkan tinggalkan ibadah pelayanan. Menanam dan membangun yang palsu yaitu aktif dalam pembangunan tubuh Babel mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Oleh sebab itu gereja Tuhan harus tampil sebagai garam dunia di tengah dunia akhir jaman yang sudah busuk. Tugas gereja Tuhan sebagai garam dunia di akhir jaman Mencegah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Maret 2015 (Minggu Sore)
    ... zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. kemuliaan Kristus Allah yang mulia. cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah Firman Pengajaran. Ini adalah kepercayaan Tuhan kepada kita terlebih bagi lulusan Lempin-El Kristus Ajaib angkatan I sampai dengan sekarang. Bapak ibu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Januari 2013 (Sabtu Sore)
    ... dibuang ke dalam api. Teguran yang membawa pada pertobatan ditujukan pada kelompok manusia yaitu Bangsa Israel keturunan ular beludak. Bangsa Kafir batu-batu. Gereja Tuhan pohon-pohon. Malam ini kita belajar teguran ditujukan kepada bangsa Kafir yang sama dengan batu-batu keras dan mati Lukas . Tanda bangsa Kafir Keadaannya. Efesus - Karena itu ingatlah bahwa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.