Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih sayang, damai sejahtera dan berkat TUHAN senantiasa dilimpahkan dalam hidup kita sekalian.

Wahyu 5: 5-9
5:5.Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itudan membuka ketujuh meterainya."
5:6.Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Dombaseperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7.Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8.Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9.Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Siapayang dapat membuka tujuh meterai dari gulungan kitab?

  1. Ayat 5= Yesus sebagai tunas Daud dari suku Yehuda.
  2. Ayat 6-9= Yesus sebagai Anak Domba yang tersembelih.

Jadi, Yesus sebagai tunas Dauddari suku Yehuda dan sebagai Anak Dombatersembelih yang bisa membuka meterai dari gulungan kitab/membuka rahasia firman Allah, sehingga ada dua rahasia besar/agung dalam alkitab (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Januari 2017):

  1. Rahasia ibadah/keselamatan.
    1 Timotius 3: 16
    3:16. Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadahkita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

    'dibenarkan dalam Roh'= Yesus adalah manusia yang tidak berdosa.
    Yesus datang ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib. Itu sama dengan ANAK DOMBAyang tersembelih untuk menyelamatkanmanusia berdosa. Ini adalah rahasia keselamatan.

    Sesudah itu Dia bangkit, naik ke sorga, dan dipermuliakan sampai duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa sebagai Imam Besar--pemimpin ibadah pelayanan yang benar.

    Jadi, ibadah dengan keselamatan adalah satu.
    Ibrani 9: 14
    9:14. betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadahkepada Allah yang hidup.

    Sudah selamat/benar, harus beribadah, kalau tidak, akan sia-sia.
    Darah Yesus--sama dengan Anak Domba yang tersembelih--menyelamatkan dan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia sehingga kita bisa beribadah dan melayani TUHAN--Dia turun untuk menyelamatkan kita, kemudian Dia naik menjadi Imam Besar--pemimpin ibadah.

    1 Timotius 4: 8-10
    4:8. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
    4:9. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
    4:10. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan
    berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

    Ayat 9= harus diyakini.
    Jelas, Yesus sebagai Anak Domba yang tersembelih sudah memperjuangkan ibadah pelayanan kita sehingga bangsa kafir bisa beribadah melayani TUHAN--tadinya kita tidak bisa beribadah melayani TUHAN terutama kita bangsa kafir.

    Di perjanjian lama, waktu bangsa Israel mau keluar dari Mesir untuk beribadah TUHAN, mereka dihalangi oleh Firaun, sehingga TUHAN menghukum Mesir. Sejak itu, bangsa Israel beribadah kepada TUHAN, tetapi bangsa kafir belum.
    Kapan bangsa kafir beribadah? Sejak Yesus menjadi Anak Domba yang tersembelih.

    Dulu, TUHAN menghukum Mesir dan bangsa Israel bisa keluar dari Mesir. Di perjanjian baru, TUHAN rela dihukum--menjadi Anak Domba yang tersembelih--supaya bangsa kafir bisa beribadah melayani TUHAN. Ini perjuangan TUHAN.

    Bangsa kafir yang tadinya tidak boleh dan tidak bisa melayani, tetapi oleh darah Yesus bisa beribadah melayani TUHAN.
    Oleh sebab itu kita juga harus memperjuangkan ibadah pelayanan kepada TUHANlebih dari segala perkara di dunia; dengan berkorban apapun juga. Yesus sudah berkorban nyawa untuk ibadah pelayanan kita. Kita berkorban waktu, tenaga, uang dan sebagainya, hanya satu yang tidak boleh dikorbankan yaitu pengajaran yang benar. Sungguh-sungguh!

    Kita harus beribadah melayani TUHAN dengan setia dan berkobar-kobar. Tidak sia-sia.

    Hasilnya: ada jaminan kepastian yang dobel dari TUHAN: untuk hidup sekarang di dunia sampai jaminan hidup kekal selamanya.
    Bukan hanya untuk di dunia, tetapi sampai hidup kekal (ayat 8: '...mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang').

    "Contohnya kami, hamba TUHAN sepenuh, hanya beribadah. Bangsa Israel 40 tahun di padang gurun tidak bisa bekerja, tetapi hanya beribadah. TUHAN bisa memelihara. Ada jaminan dobel. Dulu saya takut juga, tidak bekerja bagaimana saya, tetapi setelah menjalani menjadi hamba TUHAN, jelas, lewat ibadah pelayanan, Dia bisa menjamin hidup kita secara jasmani sampai hidup kekal. Kita yang bukan fulltimer silakan kerja, sekolah, tetapi perjuangkan ibadah lebih dari semua, dan TUHAN yang memberikan jaminan kepastian."

  2. Rahasia nikah/mempelai.
    Efesus 5: 31-32
    5:31. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
    5:32.
    Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

    Nikah yang rohani adalah hubungan Kristus dengan jemaat.
    Rahasia nikah/mempelai dikaitkan dengan Yesus sebagai TUNAS DAUDdari suku Yehuda.

    Tapi rahasia nikah juga dikaitkan dengan hubungan antara Yesus Mempelai Pria Sorga sebagai kepala dengan sidang jemaat sebagai tubuh Kristus/mempelai wanita.

    Hubungan kepala dengan tubuh yang paling erat adalah leher--menunjuk pada doa penyembahan.

    Inilah rahasia mempelai, yaitu doa penyembahan--ada kaitan dengan tunas Daud.

    Jadi, rahasia nikah/doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya sehingga kita mengalami pembaharuan/keubahan hidup dari manusia daging yaitu melembut--bertunas.
    Apa itu? Leher ini untuk tunduk--taat dengar-dengaran.

    Inilah tunas. Kalau ranting melembut, baru ada tunas.
    Leher ini tidak bisa berpisah sedetikpun dengan kepala.
    Melembut= bertunas= tunduk/taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

    Itulah rahasia mempelai, yaitu penundukan--isteri harus tunduk kepada suami dalam segala sesuatu. Kalau kita mulai bisa taat, itu berarti sudah bertunas. Jangan gunakan leher untuk geleng-geleng seperti Wasti!--saat dipanggil Ahasyweros, Wasti menolak (geleng-geleng).
    Kalau geleng-geleng, bahaya, akan kehilangan kedudukan sebagai ratu.
    Isteri Lot menggunakan leher untuk menoleh ke belakang, sehingga ia menjadi tiang garam.

    Jadi, leher hanya untuk tunduk--taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara.

    Kalau leher sudah tunduk, maka leher diberi perhiasan oleh TUHAN.
    Amsal 3: 21-22
    3:21. Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaanitu menjauh dari matamu, peliharalah itu,
    3:22. maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan
    perhiasan bagi lehermu.

    'pertimbangan dan kebijaksanaan'= hikmat.
    Kalau doa penyembahan kita sungguh-sungguh sampai terjadi perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya sehingga kita mengalami pembaharuan dari manusia daging--carang yang kaku--menjadi manusia rohani--melembut; tunduk/taat--, TUHAN akan memberikan perhiasan hikmat sorgawidi leher kita.

    Malam ini, mari, biarlah dua rahasia besar ini menjadi milik kita.
    Setelah diselamatkan, apa tugas kita? Ibadah! TUHAN sudah memperjuangkan keselamatan dan ibadah kita sampai rela disalib--Anak Domba yang tersembelih--, mari kita perjuangkan ibadah! Tidak ditipu, tetapi ada jaminan kepastian secara dobel: untuk hidup sekarang sampai hidup kekal.

    Yang kedua: rahasia mempelai, yaitu dikaitkan dengan Yesus sebagai tunas; dan juga hubungan Mempelai Pria dan mempelai wanita--leher (doa penyembahan).

    Tahun ini adalah tahun penyembahan, supaya carang yang kaku menjadi carang yang melembut/bertunas.

    "Tadi doa pagi sudah banyak yang ikut, sudah bergairah."

    Bertunas, artinya leher mulai bisa tunduk--taat dengar-dengaran. Kalau bisa tunduk, kita akan diberi perhiasan hikmat kebijaksanaan dari sorga, yang lebih dari semua.

    Kegunaan hikmat:

    1. Pengkhotbah 7: 11-12
      7:11. Hikmatadalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
      7:12. Karena perlindungan hikmat adalah seperti
      perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

      Kegunaan hikmat yang pertama: memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia, sampai zaman antikris--ini kelebihannya.

      Di kitab Wahyu 13: 18, saat antikris berkuasa dan mau memberikan cap 666, yang penting adalah hikmat. Ini kelebihannya.
      Kalau uang, saat antikris berkuasa, sudah diblokir dan kita tidak bisa apa-apa.

      Kalau ada hikmat, kita seperti punya uang banyak, sekalipun tidak punya uang; tetapi semua bisa cukup.

      "Saya pengalaman waktu pertama kali dikirimkan di desa, di Gending. Om Pong tanya: 'Berapa kolektenya?': 'Sekian': 'Bagus..bagus.' Padahal secara jumlah sedikit sekali, untuk ongkos bis saja tidak bisa. Om Pong memberi semangat saya. Tetapi om Pong katakan: 'Kamu bisa minta ongkos di bendahara.' Saya tahu pertimbangannya, makanya ditambah. Bulan pertama saya minta. Lama-lama ingat satu khotbah Pdt. In Juwono: 'Kalau kita mau melayani sudah disediakan uang lebih dulu, itu pegawai negeri.' Ini ajaran untuk hamba TUHAN, kalau yang bekeja sebagai pegawai negeri memang harus diterima. Jadi saya coba, tetapi tidak bilang om Pong. Saya diam-diam saja, tidak ambil. Hanya satu atau dua bulan saja saya ambil. Setelah itu saya tidak ambil lagi. Saya tidak ambil tidak ditanya, ya saya diam saja. Saya coba, ternyata selalu ada. Saya tidak pernah hutang, malah saya memelihara kaum muda, bisa sekolah sampai akhir. Mau lulus tidak bisa bayar lagi, tetapi TUHAN kasih lagi."

      Itulah hikmat, seperti punya uang, padahal tidak ada, tetapi selalu ada dan cukup. Karena itu sungguh-sungguh tunduk!

      Rahasia ibadah yaitu kalau selamat, kita setia dan sungguh-sungguh ibadah, supaya ada jaminan dari TUHAN.
      Kemudian rahasia mempelai yaitu menyembah sampai bisa tunduk.

      Kalau ada penundukkan sampai daging tidak bersuara, TUHAN akan memberikan perhiasan hikmat untuk memelihara dan melindungi kita, mulai dari zaman yang sulit sekarang ini sampai zaman aniktris berkuasa di bumi 3,5 tahun--kita diberi dua sayap burung nasar.

      Wahyu 12: 14
      12:14.Kepada perempuan itu diberikankedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ularitu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      (terjemahan lama)
      12:14. Maka
      dikaruniakanlahkepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya, jauh daripada mata ular itu.

      'dikaruniakanlah'=> seperti Yusuf yang punya hikmat dan kasih karunia, ia menghadap Firaun waktu itu, sehingga dia diangkat dan dipermuliakan. Nanti kita dalam bentuk dua sayap burung nasar.

      Kita diberikan dua sayap burung nasar yang besar untuk

      1. Menyingkirkankita ke padang gurun, jauh dari mata antikris. Kita dilindungi dan dipelihara secara langsung oleh TUHAN lewat firman dan perjamuan suci.
        Sekali lagi, PENTING ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci. Itu hikmat TUHAN untuk menyingkirkan; sekarang hkmat TUHAN untuk latihan menyingkir ke padang gurun.

        Nanti di padang gurun setiap hari kita makan firman pengajaran dan perjamuan suci; seperti ibadah pendalaman alkitab terus.
        Dulu dalam bentuk manna, nanti firman pengajaran dan perjamuan suci.

      2. Sesudah itu--sesudah 3,5 tahun--dua sayap burung nasar akan mengangkatkita ke awan-awan yang permai untuk bertemu dengan Yesus. Kepala dan tubuh menyatu selamanya.

      Jangan takut! TUHAN sudah menjamin lewat ibadah dan penyembahan--hikmat TUHAN. Kita dijamin sampai masa antikris. TUHAN tolong.

    2. Pengkhotbah 10: 10
      10:10.Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

      'pisau tumpul dan tidak diasah' = zaman krisis. Orang harus memperbesar tenaga--tambah modal, ini, itu--, tetapi yang penting untuk berhasil adalah hikmat.

      Kegunaan hikmat yang kedua: hikmat sorga memberi jaminan masa depan yang berhasil dan indah.

      Leher kita malam ini mau diberi perhiasan hikmat dari sorga. Sudah ada jaminan pemeliharaan dan masa depan berhasil dan indah.

    3. Matius 13: 54
      13:54.Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmatitu dan kuasauntuk mengadakan mujizat-mujizat itu?

      Kegunaan himmat yang ketiga: Dia mengajar, kalau diterima dan dipraktikan, akan ada kuasa dan mujizat--ini dari pengajaran.

      "Ada orang bilang pada saya: 'Iya, Yesus belajar.'"
      Tidak! Yesus tidak belajar, tetapi langsung dari sorga. Dia mengajar, tetapi tidak belajar.

      Yohanes 7: 14-15
      7:14.Waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajardi situ.
      7:15. Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata: "Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian
      tanpa belajar!"

      "Lebih percaya alkitab. Sekarang ini banyak yang ditafsirkan. Saya kaget, kapan hari terangkan di Malang, ada orang berkata: Yusuf dipenjara, memang diizinkan TUHAN--memang rohani, tetapi dia lanjutkan: Untuk belajar politik. Saya sudah langsung tersandung. Bagaimana bisa, padahal tidak ada ayatnya? Saya bingung. Ini juga orang datang pada saya. Dia bilang dari gereja a, b: 'Iya, Pak, seperti TUHAN Yesus belajar.' Saya bingung. Alkibat bilang: tidak belajar, dia bilang: belajar.
      Karena itu sekarang didorong untuk cari gelar/belajar. Alkitab bilang: tidak belajar! Belajarnya di bawah kaki TUHAN. Saya baca ini supaya kalau ada orang bicara, kita hati-hati--baca ayat--, biar itu pendeta.
      Kalau tidak cocok dengan ayat, itu tidak benar, tetapi itu hanya tafsiran saja, bukan pembukaan firman. Hati-hati!!"

      Hikmat itu dari pembukaan firman--tidak belajar, tetapi bisa mengajar. Rasul Paulus tidak menikah tetapi bisa menulis surat tentang nikah/mempelai. Itu wahyu dari TUHAN.

      Jadi, dibalik hikmat ada mujizat/kuasa.
      Kalau ditaruh di leher kita menjadi perhiasan, berarti setiap langkah hidup kita, setiap denyut nadi kita adalah langkah mujizat/kuasa.

      Kalau lihat nadi, paling gampang di leher.

      "Baru saja--dua minggu lalu--saya menunggu orang yang sudah payah kesehatannya. Dokternya selalu pegang di lehernya: "Masih ada sedikit." Pegang nadi di tangannya sudah tidak ada. Saya doa terus. Tinggal satu jam lagi, saya persiapan ke Walikukun, jadi saya serahkan ke pengerja, selesai. Di leher ini yang paling gampang."

      Kalau leher dihiasi hikmat, berarti tiap denyut nadi ditandai dengan mujizat:

      1. Mujizat rohani= pembaharuan terus menerus, mulai dari tunduk. Kalau sudah tunduk itu berubah. Kalau terus geleng-geleng, menoleh ke belakang, tidak bisa ditolong.

        Kalau tunduk, biar keadaan sudah parah, masih bisa ditolong, masih ada langkah mujizat.

        Secara rohani kita terus diubahkan menuju Yerusalem baru--mulai tidak ada dusta, kejahatan, dan kenajisan.

      2. Mujizat jasmani juga terjadi. Yang mustahil jadi tidak mustahil.
      3. Sampai langkah terakhir, kalau TUHAN datang kembali, kita sempurna seperti Dia--mujizat terakhir--; menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

        'Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat' => kepala--Mempelai Pria--dengan tubuh--mempelai wanita--tidak bisa terpisah lagi selamanya. Kita duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga selamanya.

Malam ini, kalau ada dua rahasia besar: rahasia ibadah--ibadah sungguh-sungguh--dan rahasia mempelai--ampai menyembah TUHAN--, akan ada mujizat.
Mujizat TUHAN terjadi. Apapun keadaannya, yang penting kita mau melembut--tunduk.
Kalau salah, mengaku. Itu orang yang tunduk. Jangan kaku, tetapi melembut, TUHAN akan tolong kita!

Langkah-langkah mujizat akan kita alami. Yang mustahil, tidak bisa dipikir dan tidak bisa dikerjakan, serahkan pada TUHAN, biar Dia yang menolong.

Apapun keadaan kita, kalau mau tunduk, ada perhiasan hikmat. Ibadah sungguh-sungguh pada TUHAN, menyembah sungguh-sungguh sampai tunduk--melembut--sungguh-sungguh. Mulai bisa mengaku dan menerima kehendak TUHAN. Tunduk apapun kehendak TUHAN! Jangan ragu/bimbang! Taat dan percaya sepenuh pada TUHAN--melembut sungguh-sungguh; mengakui semuanya--!

Asal kita melembut, ada perhiasan di leher; ada hikmat dan kuasa TUHAN.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 28 Januari 2018 (Minggu Pagi)
    ... melanda Adam dan Hawa orang hebat dan terjadi di taman Eden suasana kelimpahan . Kejadian - Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya Di manakah engkau Ia menjawab Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini aku menjadi takut karena aku telanjang sebab itu aku bersembunyi. Yaitu ketakutan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... yang salah dan meninggalkan suara TUHAN. Contoh Hawa mendengar suara TUHAN dan suara ular akhirnya meninggalkan suara TUHAN. Ini bahayanya. Salomo tinggalkan pedangnya dan dengarkan suara isteri-isterinya--ajaran lain. Inilah kejatuhan manusia lewat telinga. Lukas . Karena itu perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi tetapi siapa yang tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 November 2014 (Senin Sore)
    ... di antara kaum keluarganya dan di rumahnya. terjemahan lama . Tetapi kata Yesus kepada mereka itu Seorang nabi bukannya tiada berhormat kecuali di dalam negerinya sendiri dan di antara sanak-saudaranya dan di dalam isi rumahnya. Kelompok pertama yang menolak Yesus kehidupan yang tetap berada di tempat asal tetap berada di ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Agustus 2018 (Selasa Sore)
    ... firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Matius - Kamu telah mendengar firman Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang memandang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Juli 2009 (Kamis Sore)
    ... terakhir dalam Injil Kemuliaan Kristus firman pengajaran yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja sebagai Mempelai Pria Sorga inilah yang akan melembutkan Israel. Kapan terjadinya lawatan terakhir ini Kejadian - pada saat terjadi kelaparan Tuhan memakai Yusuf untuk menyelamatkan sebagian besar Israel. Jadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir terjadi saat kelaparan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Oktober 2018 (Rabu Sore)
    ... seluruhnya sekalipun sudah bisa melakukan sembilan hukum kalau tidak melakukan satu hukum tetap tidak boleh. Kita ingat cerita di alkitab ada seorang pemuda yang kaya sudah baik dan sebagainya tetapi saat Tuhan berkata Juallah hartamu --hukum terakhir yaitu soal keinginan-- dia tidak bisa dan akhirnya meninggalkan Yesus. Kalau tidak bisa menggenapkan hukum ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Februari 2014 (Sabtu Sore)
    ... dan berdirilah di tengah Maka bangunlah orang itu dan berdiri. Lalu Yesus berkata kepada mereka Aku bertanya kepada kamu Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat berbuat baik atau berbuat jahat menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua lalu berkata kepada orang sakit itu Ulurkanlah ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 17 Mei 2012 (Kamis Sore)
    ... pelayan Tuhan hamba Tuhan yang ketinggalan saat kedatangan Tuhan kedua kali. Malam ini kita memperingati Yesus terangkat ke Sorga supaya kita juga bisa terangkat ke Sorga saat Yesus datang kembali kedua kali. Petrus - Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Januari 2010 (Minggu Pagi)
    ... bekerja tidak sesuai panggilan atau pilihan karena hanya mencari keuntungan jasmani sehingga tidak peduli firman pengajaran yang benar. Keluaran pengerah orang Mesir menunjuk pada orang dunia yang memang tidak bertobat sehingga berbuat dosa sampai puncaknya yaitu dosa kejahatan dan kenajisan. Akibatnya adalah dibunuh yaitu kering mati rohani sampai ketinggalan saat Yesus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Maret 2011 (Minggu Sore)
    ... Inilah hubungan tubuh dengan Kepala. Hubungan tubuh dengan Kepala yang paling erat adalah leher diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya Maret . Malam ini kita mempelajari praktik menempatkan Yesus sebagai Kepala yaitu Matius . Yesus berkata kepadanya Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.