Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - Imperial Inn, Ambon

Tema kita yang terdapat di dalam injil Yohanes 10: 10b, Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Tadi malam kita sudah mendengar 'Aku datang'. Aku= Pribadi YESUS dalam wujud Firman pengajaran, ini yang harus kita utamakan dihari-hari ini. Di mana ada Firman pengajaran yang benar, maka di situ ada hadirat Pribadi YESUS dan ada kuasa/mujizat TUHAN Yang kita alami untuk memberikan hidup dalam kelimpahan.

Sekarang kita akan melihat di dalam injil Yohanes 10 ini ada tiga kali penampilan dari Pribadi YESUS untuk memberikan hidup dalam segala kelimpahan yaitu:
  1. Yohanes 10: 9, Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

  2. Yohanes 10: 11, Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

  3. Yohanes 10: 36, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Kita sudah mendengar bahwa dunia ini sudah dikuasai oleh setan yang membuat dunia ini bagaikan padang gurun sehingga sulit untuk hidup secara jasmani dan juga tidak ada kehidupan rohani, sebab dunia ini sudah penuh dengan dosa dllnya. Jadi tidak ada kehidupan di dunia ini, itu sebabnya YESUS harus datang untuk memberikan hidup kepada kita bahkan hidup dalam kelimpahan.

Kita akan mempelajari penampilan YESUS Yang pertama
Yohanes 10: 9, 10,
9. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Penampilan dari YESUS Yang pertama 'Aku-lah pintu'. YESUS adalah Pintu masuk --> siapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput/mempunyai hidup dalam kelimpahan.

Jadi, YESUS adalah Pintu masuk/jalan untuk mendapatkan hidup dalam kelimpahan. Sama dengan injil Yohanes 14: 6, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Jadi YESUS di dalam injil Yohanes 14: 6, Jalan/Pintu masuk menuju Bapa= Satu-satunya jalan untuk masuk dalam kerajaan surga. Kita sudah mendengar salah satu bentuk hidup dalam kelimpahan adalah sampai kita masuk dalam kerajaan surga. Ini tentang Pintu --> 'Akulah Pintu'.

Kita akan mempelajari pintu yang ada di dalam kerajaan surga. Di gunung Sinai, Musa bersama TUHAN melihat kerajaan surga dan Musa juga menerima dua hal yaitu:
  1. Keluaran 25: 8, 9
    8. Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
    9. Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

    Jadi, inilah hal pertama/petunjuk yang diterima oleh Musa untuk membuat kerajaan surga di bumi itulah tabernakel= miniatur kerajaan surga di bumi. Jadi kerajaan surga bukanlah sesuatu yang abstrak, banyak orang mengatakan surga, surga, itu baik, tetapi mereka tidak mengetahui bagaimana model dari kerajaan surga. Kita bersyukur lewat alkitab/lewat Musa di atas gunung Sinai, kita bukan hanya mendengar tentang kerajaan surga, tetapi kita dapat mengerti.

    TUHAN selalu berdoa --> 'di bumi seperti di surga'. Lewat kemah suci/tabernakel, kita dapat merasakan 'di bumi seperti di surga'= suasana surga ada di bumi lewat tabernakel. Ini yang sering tidak diterangkan di dalam gereja-gereja; kalau dua loh batu, semua gereja menerima/aliran gereja mana-pun mau menerima. Tetapi yang pertama ini yang sering tidak dijelaskan.

  2. Keluaran 31: 18, Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.

    Dua loh batu ini diterima oleh semua orang/gereja. Sebenarnya yang pertama itu merupakan petunjuk untuk membuat tabernakel yang merupakan tempat bagi dua loh batu. Jadi, terlebih dahulu tabernakel yang dibangun, kemudian dua loh batu ditempatkan di dalamnya. Semoga kita dapat mengerti.
Karena YESUS tampil sebagai 'Akulah Pintu', maka kita belajar tentang pintu.
Pintu-pintu di mana kita dapat mendapatkan hidup dalam kelimpahan, sebab di luar pintu merupakan tempat pencuri dan perampok yang tidak mau masuk melalui pintu, tetapi mereka melompat tembok. Inilah ketandusan yang diciptakan oleh setan itulah dosa-dosa sampai pada kebinasaan. Pagi ini kita mempelajari masuk pintu untuk mendapatkan hidup dalam kelimpahan.

Di dalam tabernakel/kerajaan surga ada tiga macam pintu yaitu:
  1. pintu gerbang, Keluaran 27: 16, tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya -- tenunan yang berwarna-warna -- dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.

    Pintu gerbang kerajaan surga/tabernakel di dalam ktb Mazmur disebut dengan pintu gerbang kebenaran/selamat.

    Mazmur 118: 19-21
    19. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
    20. Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
    21. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

    Mengapa di dalam ktb Mazmur ini mengatakan 'bukakanlah aku pintu gerbang'? berarti pintu ini ditutup/tertutup. Kalau pintu ini terus terbuka, maka kita tidak perlu meminta untuk dibukakan. Jadi, karena diminta untuk dibukakan pintu kebenaran/pintu keselamatan, maka sebenarnya pintu kebenaran/pintu keselamatan ini sudah ditutup. Kapan pintu kebenaran ini ditutup? Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa.

    Jadi kalau ada seruan 'bukakanlah pintu', biarlah pagi hari ini kita juga berseru, 'bukakanlah pintu' bagi kita sebab sesungguhnya pintu itu sudah tertutup.

    Kejadian 3: 24, Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

    Karena pintu menuju ke pohon kehidupan itu sudah ditutup, maka itu berarti betul-betul tidak ada kehidupan dan dijaga oleh kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan siapa yang mau masuk akan terkena pedang.

    Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa/tidak taat, maka mereka diusir dari firdaus dan pintu firdaus/pintu surga= pintu kebenaran/pintu keselamatan dijaga oleh kerub-kerub dengan pedang yang bernyala-nyala/pedang menyambar-nyambar itulah pedang penghukuman-Ku.

    Kalau manusia berdosa datang ke sana, maka ia tidak dapat masuk sebab akan terkena pedang. Itu sebabnya siapa yang dapat membuka pintu itu? Hanya YESUS sebab 'Akulah pintu'. YESUS Satu-satunya Manusia Yang tidak berdosa harus mati di kayu salib bagaikan terkena pedang yang menyambar-nyambar yaitu pedang penghukuman untuk membuka pintu firdaus/pintu surga/pintu kebenaran/pintu keselamatan.

    Seharusnya YESUS tidak dihukum, sebab ia tidak berdosa, tetapi Ia terkena pedang yang menyambar-nyambar sehingga mati di kayu salib untuk membuka pintu supaya manusia berdosa ditebus dosanya dan dapat masuk ke dalamnya.

    Inilah seruan yang dijawab yaitu waktu YESUS mati di kayu salib, betul-betul pintu sudah terbuka, itu sebabnya YESUS berani berkata 'Akulah pintu', 'Akulah jalan' sebab YESUS Yang membuka pintu/jalan menuju keselamatan, kebenaran dan juga jalan menuju firdaus dan jalan ke surga.

    Yohanes 19 --> YESUS mati sebab terkena pedang yang menyambar-nyambar/mati di kayu salib.

    Yohanes 19: 31-34
    31. Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar -- maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
    32. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Sebenarnya YESUS sudah mati dengan empat luka utama --> waktu itu Ia disalib bersama dengan dua orang penjahat, karena hari Sabat sehingga tidak boleh ada mayat yang tergantung, berarti semua harus segera mati supaya mayatnya dapat segera diturunkan. Itu sebabnya bagi penjahat yang belum mati, maka kakinya dipukul/dipatahkan supaya cepat mati.

    Tetapi ketika prajurit-prajurit itu sampai ke YESUS, mereka melihat bahwa YESUS sudah mati, sehingga Kaki YESUS tidak jadi dipatahkan, tetapi seorang prajurit menombak Lambung YESUS dan ini merupakan Luka yang terbesar sebab mengeluarkan Darah dan Air. Jadi, sebenarnya YESUS sudah mati dengan empat luka utama/luka penebusan yaitu dua di Tangan dan dua di Kaki untuk menyelamatkan orang Israel/umat pilihan TUHAN= untuk membuka pintu keselamatan dan kebenaran/pintu surga bagi bangsa Israel. Sebenarnya YESUS datang hanya untuk orang Israel/umat pilihan TUHAN --> Matius 15: 24, Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."

    Waktu seorang perempuan Kanaan/bangsa kafir meminta tolong kepada YESUS, tetapi YESUS menjawab: 'Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel'.

    Kemudian bagaimana dengan nasib dari bangsa kafir? --> kita semua termasuk bangsa kafir, bukan keturunan Yahudi/Israel= bukan keturunan Abraham secara jasmani. Bangsa kafir mendapat kesempatan dari TUHAN lewat luka yang ke lima.

    Tadi, begitu melihat YESUS sudah mati, maka prajurit-prajurit itu tidak jadi mematahkan Kaki-Nya, tetapi seorang prajurit Romawi itulah bangsa kafir menusuk Lambung YESUS sehingga terjadi luka yang kelima yang terbesar dan terdalam sebab ditusuk dengan tombak yang lebih besar dari paku mau-pun dari duri atau-pun dari cambuk yang berduri. Jadi, bangsa kafirlah yang membuat sendiri Luka yang kelima.

    Jadi, lewat Luka ke lima di Lambung YESUS Yang mengeluarkan Darah dan Air, maka bangsa kafir dapat masuk pintu gerbang keselamatan/pintu gerbang kebenaran/pintu gerbang surga= bangsa kafir mendapatkan pembukaan pintu.

    Bagaimana prakteknya/arti dari lewat luka yang kelima yang mengeluarkan Darah dan Air? Bangsa kafir memanfaatkan Luka yang kelima untuk mendapatkan pembukaan pintu dan dapat masuk dalam pintu gerbang kebenaran/pintu gerbang keselamatan/pintu gerbang surga dengan praktek:

    Darah dalam tabernakel menunjuk pada mezbah korban bakaran. Dulu binatang-binatang dikorbankan --> dagingnya dibakar dan darahnya dipercikkan untuk pengampunan dosa. Sekarang, kita tidak perlu lagi mengorbankan binatang dll, mengapa? Sebab sudah digenapkan oleh Anak Domba ALLAH/oleh YESUS/Korban Kristus.

    Sekarang arti dari mezbah korban bakaran adalah percaya dan bertobat= salib. Ini tanda darah. Tadi malam kita sudah mendengar, bertobat itu adalah berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN dan di situ ada hidup.

    Kita bandingkan pintu rumah orang Israel dengan pintu rumah orang Mesir; waktu bangsa Israel hendak keluar dari Mesir, maka perbedaan antara pintu rumah orang Israel dengan pintu rumah orang Mesir adalah pintu rumah orang Israel memiliki tanda darah sehingga tidak terjadi kematian, yang ada kehidupan dan kebahagiaan serta pengucapan syukur.

    Mereka melihat anak sulung raja dan juga anak-anak sulung pembesar-pembesar Mesir mati serta rakyat biasa anak sulung mereka juga mati, pasti orang Israel akan mengucap syukur sebab di rumah mereka tidak terjadi kematian. Ada tanda darah sehingga ada kehidupan, bahkan ada pengucapan syukur/hidup dalam kelimpahan.

    Mari, pagi ini, tidaklah sulit untuk kita mendapatkan hidup/mendapatkan pembukaan pintu/masuk dalam pintu gerbang surga sehingga kita hidup dalam kelimpahan dengan tanda darah= percaya dan bertobat= tinggalkan dosa.
    Yang membuat kematian, kesusahan, ketandusan sampai kebinasaan adalah dosa, itu sebabnya harus diselesaikan/berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN sehingga ada pintu keselamatan dan juga pintu kebenaran= ada hidup kelimpahan. Semoga kita dapat mengerti.

    Air dalam tabernakel menunjuk pada kolam pembasuhan dan untuk sekarang berarti baptisan air. Jadi orang yang sudah bertobat/mati terhadap dosa, secara logika, maka orang mati harus dikubur, jika orang mati tidak dikubur, maka akan bertambah busuk.

    Mari! ada banyak macam baptisan seperti ada banyak macam bahtera; waktu jaman Nuh saya percaya pasti ada banyak orang yang memiliki kapal dan mungkin lebih canggih daripada kapal Nuh, tetapi hanya bahtera Nuh yang selamat/hanya satu yang selamat.

    Jadi, baptisan air, YESUS sebagai Kepala dan kita satu tubuh. Satu tubuh= satu baptisan (Efesus 4: 15). Seperti YESUS dibaptis, kita juga dibaptis --> baptisan air yang benar adalah baptisan menurut Firman ALLAH= baptisan air, di mana kita dibaptis seperti YESUS dibaptis= bersama YESUS kita dibaptis.

    Roma 6: 2, 4
    2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Jadi baptisan air yang benar adalah orang mati terhadap dosa/orang bertobat dikuburkan dalam baptisan air bersama YESUS dan dia bangkit (keluar dari air) bersama YESUS dalam hidup yang baru.

    Tadi malam kita sudah mendengar, bahwa hidup baru adalah hidup dalam kebenaran= tidak ada lagi yang negatif/tidak ada lagi dosa. Kebenaran adalah iman, jadi hidup dalam kebenaran= hidup dalam iman/hidup dari iman= keturunan Abraham.

    Inilah jalan bagi bangsa kafir untuk mendapatkan pembukaan pintu. Seharusnya YESUS mati dengan empat Luka hanya membuka pintu bagi bangsa Israel/umat pilihan TUHAN. Bangsa kafir belum mendapatkan bagian dari kematian YESUS itu, jadi bagaimana bangsa kafir dapat bagian dari kematian YESUS itu? Dari luka yang kelima yang mengeluarkan Darah dan Air --> luka di Lambung. Sekarang berarti bertobat, dibaptis air, kita mendapatkan hidup dalam kebenaran dan juga hidup dari iman sehingga kita juga dianggap sebagai keturunan Abraham.

    Galatia 3: 7, Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

    Jadi, di sinilah yaitu dari Darah dan Air/bertobat dan baptisan air, maka bangsa kafir dapat hidup:
    • dalam kebenaran.
    • dari iman.

    Berarti bangsa kafir juga menjadi keturunan Abraham/Israel secara rohani.

    Diperkuat lagi dengan Matius 3: 7-9, supaya kita tidak ragu dari pertobatan/percaya dan bertobat= tanda darah; kemudian baptisan air= kita hidup benar= hidup dari iman. Sesungguhnya, kita bangsa kafir ini di hadapan TUHAN hanya seperti batu-batu yang tenggelam di selokan/di tempat yang kotor, tetapi diambil oleh TUHAN untuk dijadikan anak-anak Abraham/umat pilihan TUHAN.

    Matius 3: 7-9, 11
    7. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
    8.
    Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
    9. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
    11. Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

    Ay 7, tentang baptisan.
    Ay 8, pertobatan= tanda darah.
    Ay 9, memang secara jasmani, Abraham adalah bapa/nenek moyang dari orang Israel/umat pilihan TUHAN.

    Jadi, lewat bertobat/td Darah di Lambung, kemudian dibaptis/td Air di Lambung, dapat merubah batu/bangsa kafir menjadi anak-anak Abraham/menjadi Israel rohani/menjadi roti yang menyenangkan TUHAN= dapat dimakan oleh TUHAN.

    Inilah mujizat terbesar/mujizat keubahan hidup, bagaimana batu-batu yang tenggelam di selokan/di tempat yang kotor/tempat kenajisan/tempat dosa dapat dijadikan roti-roti yang menyenangkan TUHAN.

    Bangsa kafir dapat menjadi roti merupakan rencana ALLAH yang rohani dan ini hendak diserobot oleh setan dengan yang hal yang jasmani. Waktu YESUS berpuasa dan Ia merasa lapar, setan datang dengan mengatakan untuk menjadikan batu-batu itu menjadi roti. Seandainya YESUS mau mendemostrasikan Kuasa-Nya dengan membuat batu menjadi roti, sehingga YESUS dapat makan. Tetapi bangsa kafir tidak akan pernah menjadi keturunan Abraham secara rohani= pintu akan tertutup untuk selama-lamanya bagi bangsa kafir.

    Kita harus berhati-hati, sebab sekarang ini banyak ditampilkan mujizat-mujizat secara jasmani tetapi tidak sesuai Firman sehingga menghancurkan rencana ALLAH/kehendak ALLAH. Bukannya saya tidak menginginkan mujizat secara jasmani --> saya juga menginginkannya, tetapi terlebih dahulu mujizat secara rohani yaitu pembaharuan= menjadi anak-anak Abraham yang:
    • hidup dalam kebenaran,
    • hidup dari iman, baru kemudian kita akan mengalami mujizat secara jasmani.

    Itu sebabnya di dalam ibadah, kita jangan mementingkan hal yang jasmani terlebih dahulu sebab kita dapat keluar dari kehendak TUHAN, tetapi yang rohani terlebih dahulu yaitu keubahan hidup lewat Darah dan Air. Batu menjadi roti, bangsa kafir yang berdosa dan yang keras dapat menjadi anak-anak Abraham= hidup dalam kebenaran dan hidup dari iman.

    Jadi iman itu= kebenaran, jika tidak benar, maka itu bukanlah iman. Saya sering memberikan contoh yang sederhana saja yaitu:
    • misalnya di jalan raya kemudian terkena lampu merah, kemudian kita berseru "dalam Nama YESUS" dan kita segera memacu kendaraan menerobos lampu merah itu. Ini merupakan kesalahan yang besar, sebab iman itu adalah kebenaran.

    • kita sudah di vonis sakit perut dan dilarang untuk makan lombok, tetapi karena kita ingin makan yang pedas-pedas, maka kita berseru "dalam Nama YESUS, TUHAN tolong". Ini juga salah, sebab bukan kebenaran tetapi mencobai TUHAN. Kalau kebenaran, kita dapat menahan diri --> saya tidak makan makanan itu sekali-pun makanan itu enak, saya tetap hidup sebab saya hidup dari iman/hidup dari TUHAN. Inilah kebenaran. Semoga kita dapat mengerti.

    Mari kita manfaatkan kesempatan sekarang ini, sekali-pun kita berada di dalam selokan/atau berada di mana saja, tetapi kalau kita mau bertobat dengan:
    • meninggalkan dosa/mati terhadap dosa,
    • masuk dalam baptisan air, bagi yang sudah dibaptis, mari sekarang hasilnya yaitu kita:
      1. hidup dalam kebenaran,
      2. hidup dari iman sehingga kita menjadi keturunan Abraham= batu dapat menjadi roti= masuk dalam rencana penyelamatan dari TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

    Pintu surga terbuka= hidup dalam kelimpahan juga akan dicurahkan kepada kita. Jika kita menjadi keturunan Abraham, maka kita berhak untuk menerima berkat Abraham. Terutama bagi kita bangsa kafir yang merupakan batu-batu yang mati, istilah batu itu berarti sudah mati/tidak ada kehidupan, tetapi TUHAN rela Lambung-Nya ditombak.

    Sekalipun YESUS sudah mati, tetapi Ia masih ingat kepada kita bangsa kafir; kalau YESUS mati dengan empat Luka, maka itu merupakan kasih TUHAN kepada bangsa Israel, tetapi sudah mati-pun, YESUS masih ingat kepada bangsa kafir dan lebih dari kasih adalah anugerah/kemurahan TUHAN bagi bangsa kafir. Itu sebabnya bangsa kafir harus memanfaatkan anugerah dan kemurahan TUHAN sehingga berkat Abraham dicurahkan kepada kita.

    Galatia 3: 13, 14
    13. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
    14. Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

    Di kayu salib itu bukanlah mati biasa, tetapi mati terkutuk. YESUS mati terkutuk supaya apa? supaya berkat Abraham dicurahkan kepada kita sampai ke anak cucu= berkat jasmani/berkat kelimpahan. Sampai tua Abraham tidak pernah ia kehilangan berkat sampai ke anak cucu. Banyak orang yang masih muda memiliki berkat, tetapi sudah memiliki anak cucu, semuanya sudah habis.

    Maafkan bagi rekan-rekan hamba TUHAN, masih muda sudah memiliki berkat dengan gereja yang besar, tetapi sampai ke cucu, semuanya habis bahkan gerejanya di jual. Sebab yang diwariskan hanyalah gereja/hanya sidang jemaat, bukan kebenaran. Kalau yang diwariskan iman/hidup di dalam kebenaran, maka berkat Abraham akan sampai ke anak cucu.

    Anak-anak kami merupakan satu beban bagi kami para hamba-hamba TUHAN. Dulu saya takut memiliki anak, waktu saya masih lajang, saya tinggal di gereja sehingga saya tahu bagaimana anak dari seorang hamba TUHAN itu banyak yang payah. Begitu saya menikah, maka saya berpikir lebih baik saya tidak memiliki anak karena saya sudah menjadi seorang hamba TUHAN sehingga saya merasa takut. Hamba TUHAN itu sama dengan para pejabat sebab kami merupakan orang yang sibuk sehingga anak menjadi tidak terkontrol. Tetapi mari, lewat ibadah kita ini, kita belajar dari Abraham yang mewariskan bukan perkara jasmaninya, tetapi yang diwariskan adalah imannya. Hidup di dalam kebenaran, itulah yang ditekankan, maka berkat jasmani yang berkelimpahan akan sampai ke anak cucu.

    Ditambah dengan berkat rohani, itulah Roh.Kudus --> kita layak menerima Roh.Kudus= kita hidup di dalam urapan Roh.Kudus --> sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. Semoga kita dapat mengerti.

    Urapan Roh.Kudus itu berguna untuk pelayanan sebab kekuatan pelayanan itu di dalam urapan Roh.Kudus; kalau kita melayani dengan urapan Roh.Kudus, maka pelayanan kita itu menjadi tertib dan teratur --> sukacita tetapi tertib dan teratur.

    Di dalam bahasa Jawa itu sangat jelas antara urapan dengan urakan/berteriak-teriak sesuka hatinya seperti di dunia, tetapi di gereja juga berteriak-teriak tanpa aturan= ini urakan. Di stadion/di dunia itu cara bermain musik dan bernyanyi dengan berteriak-teriak, di gereja juga demikian dan ini berbahaya sebab itu adalah daging --> 'jangan kamu serupa dengan dunia'. Bukan hanya kehidupan kita, pelayanan kita, tahbisan kita mau-pun nikah kita --> semuanya, jangan serupa dengan dunia.

    Bagaimana perbedaan antara bermain musik di dunia dengan bermain musik di gereja? Sekali-pun semua alat musik itu memakai alat musik dari merk yang sama seperti di sini memakai alat musik merk Yamaha, maka di dunia mereka juga bermain musik dengan merk Yamaha (maafkan, saya tidak promosi). Tidak ada alat musik dengan merk surga --> semua alatnya sama. Di mana perbedaannya? kalau di dunia, mereka bermain dengan daging, sedangkan di gereja bermain dengan urapan Roh.Kudus= ada sukacita tetapi tertib dan teratur= kerajaan surga. Bukan bebas seperti dunia. Ada roh bebas, maksud dari bebas adalah bebas terhadap dosa sehingga kita dapat memuji TUHAN.

    Bukan memuji dengan bebas/sembarangan, berkhotbah sembarangan seperti di dunia yang sedang berkampanye --> bukan!! Di dalam urapan, ada sukacita surga yang tertib dan teratur. Semoga kita dapat mengerti.

    Urapan Roh.Kudus merupakan tanda bahwa kita tidak dihukum lagi= lepas dari kutukan dan hukuman TUHAN. Inilah kita masuk pintu gerbang yang pertama yaitu pintu gerbang kebenaran dan keselamatan sehingga berkat Abraham mengalir di dalam hidup kita sampai ke anak cucu= hidup berkelimpahan.

    Dan juga berkat secara rohani --> Roh.Kudus mengalir, kita dipakai melayani TUHAN dalam sukacita surga/kekuatan surga tetapi di dalam ketertiban dan keteraturan. Inilah tubuh, kita semua merupakan tubuh yang tidak dapat melayani dengan seenaknya --> bebas! Tangan dan kaki bebas sehingga dapat berjatuhan dengan sendirinya. Bebas! Tetapi teratur dan tertib. Tepuk tangan dengan semangat, tetapi teratur. Kalau masih dalam tubuh/dalam urapan, maka sikap kita harus selalu tertib dan teratur= tidak sama dengan dunia. Semoga kita dapat mengerti.

    Roma 8: 1, 2
    1. Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
    2. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

    Dengan adanya Roh.Kudus, bukan berarti kita dapat bebas sebebas-bebasnya --> ini salah!! Tetapi bebas dari dosa sehingga kita bebas dari penghukuman TUHAN dan kita mendapatkan hidup yang kekal. Roh yang memberikan hidup sampai hidup kekal selama-lamanya, daging sama sekali tidak dapat memberikan hidup. Semoga kita dapat mengerti.

    Inilah pintu yang pertama yaitu pintu gerbang --> 'Akulah Pintu' Seharusnya pintu gerbang keselamatan, pintu gerbang kebenaran lewat Korban Kristus dengan empat Luka dibuka hanya kepada bangsa Israel. Tetapi masih ada kesempatan/ kemurahan lewat Luka yang kelima bagi bangsa kafir/kita semua lewat Darah/bertobat dan lewat air/baptisan air, bangsa kafir/kita dapat hidup dalam kebenaran dan juga hidup dari iman seperti Abraham sehingga kita menjadi keturunan Abraham dan pintu surga terbuka --> berkat Abraham dicurahkan baik berkat secara jasmani mau-pun berkat secara rohani yaitu Roh.Kudus= tidak ada penghukuman lagi atas hidup kita. Kita betul-betul mendapatkan hidup kekal.

  2. pintu kemah, Keluaran 26: 36, Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.

    Pintu kemah ini berbicara tentang kepenuhan Roh.Kudus; jadi kita masuk pintu gerbang= percaya, bertobat, masuk dalam baptisan air, kemudian masuk dalam urapan/diurapi oleh Roh.Kudus, tetapi selanjutnya masuk pintu kemah= kepenuhan Roh.Kudus.

    Dulu pertama kali sudah terjadi di loteng di Yerusalem sebanyak seratus dua puluh orang. Sedangkan di dalam ktb Kejadian, Roh. Kudus ditutup dengan seratus dua puluh --> manusia hanya sampai seratus dua puluh tahun umurnya dan tidak berbantah-bantah --> Kejadian 6: 3, Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

    Tetapi di loteng di Yerusalem dibuka dengan angka seratus dua puluh orang berkumpul, Roh. Kudus dicurahkan untuk memenuhi kehidupan kita sampai hari ini. Inilah pintu kemah= kepenuhan Roh. Kudus.

    Di bagian atas, kita diurapi dengan Roh.Kudus, jika kita terus menerus hidup benar dan diurapi, maka lama kelamaan kita akan dipenuhi dengan Roh.Kudus/kepenuhan Roh.Kudus. Kalau kita sudah dipenuhkan dengan Roh.Kudus, maka akan menghasilkan buah-buah Roh.Kudus dan salah satu dari buah-buah Roh.Kudus adalah kesetiaan (Gal 5). Kesetiaan= ketekunan.

    Kita bandingkan dengan Lukas 8 tentang penaburan; Lukas 8: 15, Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."

    Jadi, di bagian atas, kepenuhan Roh.Kudus menghasilkan buah kesetiaan/ketekunan. Pemberitaan Firman ALLAH juga menghasilkan buah ketekunan. Jadi, pemberitaan Firman ALLAH dalam urapan Roh.Kudus, mendorong kita untuk dapat tekun.

    Di dalam tabernakel, ketekunan itu berbicara tentang ruangan suci= masuk dalam ruangan suci. Sesudah masuk pintu gerbang, ada halaman; kalau halaman surga ada mezbah korban bakaran dan kolam pembasuhan= darah/bertobat dan air/baptisan air. Sesudah itu masuk pintu kedua itulah kepenuhan Roh.Kudus= ketekunan --> kita menerima pemberitaan Firman yang berbuah ketekunan akan menghasilkan ketekunan= masuk ruangan suci. Setelah halaman, maka ruangan kedua adalah ruangan suci. Semoga kita dapat mengerti.

    Jadi bagi rekan-rekan hamba TUHAN, saudara jangan merasa puas kalau di dalam pemberitaan semuanya menangis dan ini belum tentu suatu keberhasilan. Tetapi keberhasilan pemberitaan Firman ALLAH adalah kalau membawa sidang jemaat tekun di dalam ruangan suci.

    Di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat yang untuk sekarang adalah:
    • pelita emas --> ketekunan dalam ibadah raya= persekutuan kita dengan ALLAH Roh.Kudus disertai karunia-karunia/ada nyanyian-nyanyian, ada kesaksian-kesaksian. Ketekunan ini tidak boleh dihalangi oleh apa-pun. Semoga kita dapat mengerti.

      Kalau di jaman Israel, ketekunan dalam ibadah raya ini setara dengan pesta pentakosta/hari ke lima puluh. Jadi bangsa Israel memiliki banyak pesta/hari raya tetapi hanya ada tiga pesta yang utama yaitu pesta paskah, pesta pentakosta/hulu hasil dan pesta pondok daun (Im 23). Ibadah pada hari Minggu, maka itu adalah ibadah setara dengan pesta pentakosta/pesta hulu hasil= hasil yang terbaik. Jadi, di dalam urapan Roh.Kudus, kita dapat memberikan yang terbaik bagi TUHAN= memberikan pelayanan yang terbaik bagi TUHAN.

    • meja roti sajian --> sekarang adalah ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci. Ibadah pendalaman alkitab= ada roti/pengajaran Firman dan juga ada Roti/tubuh Kristus. Dan untuk darah --> dulu di meja roti sajian ada korban curahan/anggur yang dicurahkan= Darah YESUS. Ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci, setara dengan pesta paskah. Inti dari pesta paskah adalah membuang ragi= waktu paskah tidak boleh ada ragi. Jadi lewat ibadah pendalaman alkitab di sertai dengan perjamuan suci, itu berarti kita sedang membuang ragi= membuang dosa-dosa supaya kehidupan kita tidak dibuang. Pilih salah satu. Seringkali ada yang datang kepada saya dan mengatakan bahwa kehidupannya tidak layak sebab berdosa sehingga ia ingin berhenti melayani TUHAN --> salah!! Sebab ini namanya membuang pelayanan, yang dibuang raginya dengan berkata: saya tidak layak tetapi saya mau bertobat dan mau tetap melayani. Jadi, bukan pelayanannya yang dibuang, tetapi raginya yang dibuang. Di dalam 1 Kor 5, saudara dapat membaca di rumah --> 'buanglah ragi yang lama, jadilah adonan baru', itulah pesta paskah. Ragi ini termasuk ragi percabulan, ragi penipuan, ragi kikir, ragi mabuk dllnya, semuanya harus dibuang.

    • mezbah dupa emas --> sekarang adalah ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan. Di tempat saya melakukan kunjungan, belum pernah ada ibadah doa puasa, tetapi di Ciawi pernah ada ibadah doa puasa dan ini berarti sudah lengkap. Lain kali kalau TUHAN ijinkan kita datang kembali, mungkin kita dapat membentuk satu kali ibadah doa puasa. Jadi, kita praktek bersama-sama= mengalami tiga macam pesta. Dan ini setara dengan pesta pondok daun. Jadi, untuk pesta pondok daun, bangsa Israel diperintahkan untuk mengumpulkan daun-daunan untuk dibuatkan rumah dan mereka harus tinggal di dalamnya sekali-pun memiliki rumah yang bagus. Ini menunjuk pada perobekkan daging. Tekanan bagi pesta pondok daun adalah penyaliban daging/perobekkan daging supaya kita menjadi manusia baru/manusia surgawi. Tiga macam ibadah membawa kita sampai kita menjadi manusia baru.

    Tiga macam pesta
    :
    • Lewat pesta pentakosta, kita melayani di dalam urapan Roh.Kudus, kita memberikan yang terbaik/pelayanan yang terbaik untuk TUHAN lewat taat dengar-dengaran. Tidak dengan emosi, ambisi dllnya, tetapi dalam urapan Roh.Kudus.

    • Kemudian lewat pesta paskah, kita membuang ragi= kita melayani dalam kesucian dan juga
    • Lewat pesta pondok daun, kita melayani dalam salib sampai kita menjadi manusia baru/manusia surgawi.

    Inilah ketekunan di dalam tiga macam ibadah pokok= tiga macam pesta utama dari bangsa Israel dan untuk sekarang disebut kandang penggembalaan.

    Mari! kita semua berada di dalam kandang. Sesudah berakhirnya fellow-ship ini, maka masing-masing kembali ke kandang= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok= ketekunan dalam tiga macam pesta= ketekunan dalam kandang penggembalaan= kehidupan yang tergembala. Inilah pintu kemah.

    Jadi, keberhasilan dari pemberitaan Firman dalam urapan Roh.Kudus bukan sekedar membuat orang menangis dllnya --> ini boleh dan sah-sah saja. Tetapi yang terpenting adalah jika pemberitaan Firman dalam urapan Roh.Kudus akan membawa sidang jemaat dalam ketekunan di dalam penggembalaan/ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Ini merupakan perjuangan kami para gembala-gembala.

    Kita jangan puas jika pada hari Minggu, jemaat yang datang jumlahnya ribuan, tetapi pada saat ibadah pendalaman alkitab, tinggal berapa orang? Kemudian ibadah doa penyembahan, tinggal berapa? Ini merupakan persoalan, bukan tidak persoalan.

    Dulu saya di tempatkan di daerah yang kecil dengan jumlah sidang jemaat hanya sepuluh orang, kemudian saya di tempatkan di kota Malang dan waktu saya datang jumlah jemaat ada seratus orang lebih, tetapi sekarang jumlah sidang jemaat sudah beberapa kali lipat. Kemudian saya ditanya dengan mengatakan bahwa sekarang pdt Widjaja sudah berhasil di Malang, saya katakan tidak!! Lebih berhasil dulu ketika saya masih berada di Gending, yang bertanya menjadi terkejut dengan berkata bahwa di desa jumlah jemaat hanya sepuluh orang. Tetapi saya katakan bahwa di desa ibadah pada hari Minggu, jemaat yang datang sepuluh orang, ibadah pendalaman alkitab yang datang sembilan, sepuluh orang dan ibadah doa penyembahan juga sembilan sepuluh orang= sembilan puluh persen. Sedangkan di Malang hanya tujuh puluh delapan puluh persen --> ini masih belum berhasil, saya masih harus berjuang dan bertekun di bawah Kaki TUHAN untuk membawa sidang jemaat dalam ketekunan. Ini merupakan keberhasilan, sebab dalam pemberitaan Firman= benih tumbuh di dalam hati yang baik, dengan berbuahkan buah ketekunan. Mari! di mulai dari kita sebagai gembala-gembala harus bertekun sebab nanti akan diikuti dengan ketekunan dari sidang jemaat. Semoga kita dapat mengerti.

    Kita akan melihat terlebih dahulu di dalam ktb Mazmur 92, orang yang tergembala/tekun di dalam penggembalaan disamakan dengan pohon. Pohon merupakan gambaran dari manusia daging yang harus ditanam di dalam bait ALLAH. Jangan ditanam di pinggir jalan, kalau di pinggir jalan akan menjadi kering, sebab dikutuk oleh TUHAN. Pohon ara di pinggir jalan= Kristen jalanan akan menajdi kering, itu sebabnya harus tergembala.

    Bagi para hamba TUHAN (maafkan) saudara jangan menjadi Kristen jalanan sebab akan menjadi kering, itu sebabnya harus tertanam di dalam bait ALLAH. Semoga kita dapat mengerti.

    Mari! kita masuk pintu demi pintu yaitu:
    • Pintu gerbang --> sudah ada kelimpahan/berkat Abraham. Kita hanya hidup benar saja= hidup sesuai iman/sesuai Firman.
    • Pintu kemah --> ketekunan yang akan menghasilkan hal yang luar biasa.

    Mazmur 92: 13-16
    13. Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;1
    4.
    mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
    15. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
    16. untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

    Tidak ada kecurangan= TUHAN tidak pernah menipu kita. Jadi, kehidupan yang tergembala= kehidupan yang tekun di dalam tiga macam ibadah pokok/tiga macam pesta= kehidupan yang berada di dalam kandang penggembalaan/tergembala= pohon yang tertanam di bait ALLAH, bukan di pinggir jalan.

    Siapa yang harus tergembala? seorang gembala harus tergembala --> jangan pergi kesana dan ke sini. Tua-tua/penatua juga harus tergembala, imam-imam/pelayan TUHAN juga harus tergembala dan juga domba-domba harus tergembala= tertanam di bait ALLAH. Semoga kita dapat mengerti.

    Kalau kita tertanam di bait ALLAH, maka hasilnya adalah:
    • ada buah korma. Yaitu kemanisan, kebahagiaan surga yang tidak dapat dipengaruhi oleh keadaan dunia= berlawanan dengan keadaan dunia.
      Contoh:
      Apakah TUHAN mengatakan berbahagialah orang yang kenyang --> ini merupakan pendapat dari dunia, tetapi TUHAN mengatakan berbahagialah orang yang lapar. Seringkali kita menolak apa yang tertulis di dalam alkitab sebab tidak cocok dengan daging, itu sebabnya pemberitaan Firman di dalam penggembalaan harus berurutan --> cocok atau tidak cocok dengan daging, tetap harus diberitakan. Berurutan inilah yang paling murni. Kalau tidak berurutan/asal comot --> supaya jemaat merasa senang, maka kali ini diberitakan Firman tentang berkat yang berkelimpahan. Tetapi kalau pemberitaan Firman berurutan --> kali ini Firman TUHAN tentang berkat, tetapi lain kali tentang anjing dan babi.

    • pohon aras. Pohon aras merupakan pohon yang paling kuat/kekuatan dari TUHAN= kuat dan teguh hati. Pohon aras ini tinggi dan kuat, sekali-pun angin menerpa, pohon ini tidak roboh --> kuat dan teguh hati, menghadapi angin pencobaan ia tidak kecewa= tidak meninggalkan TUHAN tetapi tetap berharap kepada TUHAN. Jadi, kalau orang tergembala, ia akan kuat/tahan banting.

      Kemudian angin pengajaran palsu, kehidupan itu tetap kuat/tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar. Tidak mengikuti yang lain, bagi yang lain, silahkan, tetapi kita tetap berpegang teguh pada ajaran yang benar. Inilah kuat dan teguh dan akan dipakai dalam kegerakkan hujan akhir.

      Ketika bangsa Israel hendak memasuki Kanaan --> di dalam ktb Yosua 1, tertulis sebanyak empat kali 'kuat dan teguhkan hatimu'. Dalam kegerakkan ke Kanaan/etape yang terakhir bukan dicari orang yang pandai --> boleh pandai atau bodoh, boleh kaya atau miskin, memiliki jemaat banyak atau sedikit, tidak perduli!!! Sebab bukan ini yang dicari, tetapi yang dibutuhkan adalah orang yang kuat dan teguh hati.

      Kita harus berhati-hati, sebab banyak murid-murid yang ikut-ikutan waktu YESUS mengatakan kepada Petrus bahwa malam ini engkau akan menyangkal Aku, tetapi Petrus mengatakan bahwa itu tidak akan terjadi bahkan Petrus akan mati bagi TUHAN dan murid-murid yang lain ikut-ikutan berkata bahwa mereka juga mau mati. Dan juga waktu Petrus mau pergi untuk menangkap ikan, seperti Firman TUHAN tadi malam; Petrus sudah menjadi penjala manusia (Lks 5) tetapi di dalam injil Yoh 21, Petrus kembali menjala ikan dan semua murid-murid juga ikut. Karena Petrus merupakan orang yang di tuakan dllnya, sehingga sekali-pun bersalah --> kami juga mau ikut dan ini berbahaya sebab tidak kuat/tidak teguh. Semoga kita dapat mengerti.

      Dan bagi bangsa kafir, sederhana sebab dikaitkan dengan pohon aras; pohon aras ini yang dipakai pada pembangunan bait ALLAH Salomo, di mana bangsa kafir? Bangsa kafir hanya sebagai tukang tebang kayu, tetapi dipakai untuk membangun bait ALLAH Salomo dan untuk sekarang pembangunan tubuh Kristus. Sangat sederhana, tidak perlu muluk-muluk. Seharusnya untuk pembangunan bait ALLAH Salomo, bangsa kafir tidak mendapatkan bagian, tetapi diakui bahwa orang Sidon itu lebih hebat menebang pohon aras. Apa yang menjadi keahlian kita?

      1 Raja-raja 5: 6, Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku pohon-pohon aras dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara kami tidak ada seorang pun yang pandai menebang pohon sama seperti orang Sidon."

      Orang Sidon adalah bangsa kafir= di luar bangsa Israel. Tirus dan Sidon. Hanya menebang pohon; mungkin hanya membersihkan yang kata orang 'hanya', tetapi pekerjaan surga itu semuanya sama mulia dan semua juga dipakai oleh TUHAN termasuk bangsa kafir untuk menebang pohon aras. Semua karunia/jabatan apa-pun yang TUHAN berikan, kita harus setia dan berkobar-kobar sebab harus kita pertanggung jawabkan= setia dan bertanggung jawab sehingga kita dipakai di dalam pembangunan bait ALLAH Salomo= pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Semoga kita dapat mengerti.

    • berbuah sampai masa tua. Berbuah sampai masa tua= perlindungan dan pemeliharaan TUHAN sampai ke anak cucu= kelimpahan seperti Abraham. Ada pohon yang hanya berbuah sekali kemudian sudah harus ditebang seperti pohon pisang. Sekarang ini banyak hamba TUHAN pohon pisang --> sekali berbuah, habis! Karena kesombongan dllnya; baru mau dipakai, sudah habis. Itu sebabnya bagi hamba-hamba TUHAN yang masih muda, harus didoakan supaya jangan menjadi sombong.

      Ada yang berbuah sampai di tengah-tengah, sudah habis. Tetapi baiklah kita berbuah sampai masa tua= berkat sampai ke anak cucu= perlindungan dan pemeliharaan TUHAN sampai ke anak cucu.
      Terlebih dari buah masa tua adalah buah kesempurnaan yaitu menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Secara jasmani, ada buah tetapi secara rohani, kita menjadi semakin dewasa/sampai tua, sampai satu waktu berbuah kesempurnaan/ buah Mempelai Wanita TUHAN/tubuh Kristus yang sempurna. Ini merupakan hasil dari penggembalaan, sebab kalau berada di pinggir jalan, jangankan berbuah, belum berbuah sudah menjadi kering!! Tidak bisa menjadi Kristen jalanan/hamba TUHAN jalanan, harus benar-benar tertanam di dalam bait ALLAH= tergembala pada pengajaran yang benar supaya ada:
      1. Buah yang manis --> ada kemanisan= buah korma.
      2. Pohon aras --> pemakaian TUHAN= keteguhan hati kita dan ada
      3. Buah sampai masa tua --> secara jasmani, terlebih buah Mempelai/tubuh Kristus yang sempurna.

      Tetapi juga tidak dapat satu penggembalaan, sebab ada kandang yang lain. Jadi supaya kita menuju pada kesatuan tubuh Kristus/buah sempurna/Mempelai Wanita, maka harus ada persekutuan antar kandang. Kita tidak dapat menjadi sempurna kalau sendiri, itu sebabnya harus ada persekutuan semacam ibadah ini lima kali kebaktian dan ini merupakan kesempatan untuk menuju kepada kesempurnaan.

      Yohanes 10: 16, Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

      Satu kawanan dengan satu gembala= satu tubuh dengan Satu Kepala. Jadi, untuk mencapai buah kesempurnaan/kesatuan tubuh Kristus, harus ada persekutuan antar kandang/antar penggembalaan sehingga akan menghasilkan satu kawanan dengan Satu Gembala= satu tubuh dengan Satu Kepala.

      Persekutuan tubuh Kristus ini seperti carang yang banyak tetapi melekat pada Satu Pokok Anggur Yang Benar= Firman pengajaran yang benar. Jadi dasar dari persekutuan tubuh Kristus adalah Firman pengajaran yang benar/Satu Pokok Anggur Yang Benar. Semoga kita dapat mengerti.

      Kalau persekutuan kita di dasarkan pada Firman pengajaran yang benar/Pokok Anggur Yang Benar, maka akan menuju pada kesatuan tubuh yang sempurna, tetapi kalau persekutuan ini berdasarkan pada yang lain/tidak berdasarkan pada pengajaran yang benar, tetapi berdasarkan pada kemakmuran/uang, kedudukan, berdasarkan pada figur dari seorang manusia seperti artis dllnya tetapi bukan karena Firman --> yang datang akan mencerai beraikan= ini yang menimbulkan golongan-golongan seperti golongan Apolos, golongan Paulus, golongan Kefas dllnya, ini semua karena melihat manusianya, bukan pada Firman pengajaran. Semoga kita dapat mengerti pada kesempatan ini.

      Yang datang itu pencuri dan perampok, bukan YESUS Yang datang kalau tanpa pengajaran yang benar. Dan juga yang ada hanyalah suasana ketandusan/suasana dosa seperti selalu membicarakan dosa orang lain dllnya, bahkan di mimbar membicarakan dosa orang lain sehingga menjadi kering sampai pada kebinasaan. Jika kita datang dalam persekutuan yang kering, maka ketika kita pulang ke rumah, kita semua menjadi kering. Itu sebabnya sekali lagi, panitia harus berdoa, terlebih lagi saya sebagai pembicara --> jangan sampai pulang dari sini kita semuanya menjadi kering. Tetapi pulang dari sini, kita semuanya akan berbuah sebab kalau kita sudah berbuah, maka tidak akan sulit untuk bersekutu.

      Persekutuan tubuh Kristus ini merupakan suatu perkara yang besar dan mulia, tetapi seringkali sudah didahului oleh perkara yang kecil sehingga menjadi bingung. Mau bersekutu, bertanya terlebih dahulu, berapa uangnya? Padahal di dalam alkitab, uang itu merupakan perkara yang kecil, tetapi dapat mengalahkan perkara yang besar sehingga ibadah persekutuan tubuh itu dibatalkan. Kita jangan melakukan ini, sebab persekutuan tubuh Kristus ini merupakan perkara besar yang dibela oleh YESUS sebagai Kepala. Semoga kita dapat mengerti ini.

    • bersaksi. Tugas kita adalah untuk bersaksi (Maz 92: 16) kepada yang lain, sebab apa? kita bersaksi sebab:
      1. TUHAN tidak pernah menipu kita. Kalau kita benar-benar tergembala/bersekutu pada pengajaran yang benar, maka TUHAN Yang akan memelihara kita --> Bapa-Kulah Pemelihara-Nya.

      2. masih banyak hamba TUHAN/anak TUHAN yang berada dipinggir jalan daripada yang berada/tertanam di bait ALLAH.

    Itu sebabnya mari tergembala dengan sungguh-sungguh sehingga kita semua dapat berseru 'TUHAN tidak pernah menipu kita' tidak ada kecurangan pada-Nya. Semoga kita dapat mengerti.

  3. pintu tirai. Sesudah ruangan suci, masih ada lagi pintu yaitu pintu tirai/tabir.
    Keluaran 26: 31-33
    31. Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
    32. Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.
    33. Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

    Pintu terakhir adalah pintu tirai dan di balik itu ada ruangan maha suci. Pintu tirai ini berbicara tentang perobekan daging sampai sepenuh= tidak ada lagi daging yang tersisa. Contohnya adalah YESUS --> Filipi 2: 8, Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    YESUS mengalami perobekan daging sepenuh yaitu taat sampai mati di kayu salib. Di bagian atas diterangkan bahwa pintu firdaus tertutup gara-gara Adam dan Hawa berbuat dosa yaitu dosa tidak taat. Di sini, YESUS harus taat sampai mati di kayu salib untuk membuka pintu; sebenarnya YESUS tidak berbuat dosa sebab Ia berbuat baik sehingga Ia tidak perlu disalib. Hanya orang berdosa/orang yang terkutuk yang harus disalib, tetapi YESUS taat pada kehendak Bapa --> 'ya Abba, ya Bapa'.

    Seringkali kita mengakui Firman --> ya Firman, tetapi= ini tidak sepenuh sebab masih ada banyak suara daging. Soal apa saja seringkali kita tidak taat, tetapi YESUS taat sampai mati di kayu salib, kita taat sampai daging tidak bersuara= pintu tirai.

    Sebagai contoh adalah pada jaman Nuh yang di dalam srt 1 Petrus 3, disebutkan ada roh-roh yang tidak taat/semua orang tidak taat, hanya delapan orang yang taat yaitu Nuh sekeluarga. Semua tidak taat terutama tentang pembuatan bahtera bahkan mereka mengolok-olok/mengejek dan untuk sekarang mengejek Firman pengajaran.

    Kalau Firman menunjuk kebenaran dan kesucian malahan diejek --> inilah suara daging. Saya tidak mau melayani TUHAN dengan tidak benar sebab seringkali kita tidak taat tetapi kita mau melayani dan ini berarti bukan melayani sekali-pun kita berkata --> aku mengusir setan, aku bernubuat tetapi TUHAN berkata 'enyahlah engkau', bukan orang yang berseru TUHAN yang akan masuk ke surga, tetapi orang yang melakukan kehendak ALLAH (Mat 7).

    Aku bernubuat, aku mengusir setan, aku mengadakan mujizat --> h e b a t!!!! tetapi kalau tidak taat --> enyahlah engkau. Keberhasilan dalam pelayanan, bukanlah mengusir setan, bukan mendatangkan jemaat yang banyak, tetapi keberhasilan di hadapan TUHAN adalah taat dengar-dengaran. Semoga kita dapat mengerti.

    Seperti Nuh, begitu Nuh taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, maka Nuh hidup di dalam Tangan kasih karunia TUHAN.

    Kejadian 6: 5, 8
    5. Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
    8. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    Kecenderungan di srt Petrus disebut sebagai roh tidak taat; termasuk kami para hamba-hamba TUHAN yang selalu melawan, tetapi kalau kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara/pintu tirai terobek= kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN juga mengulurkan Tangan= Tangan Yang berlobang paku= Tangan anugerah TUHAN Yang sudah teruji di kayu salib diulurkan kepada kita= kita hidup di dalam Tangan kasih karunia/anugerah/kemurahan TUHAN.
Hasilnya:
  1. Tangan anugerah TUHAN/kasih karunia TUHAN menyelamatkan Nuh sekeluarga dari air bah. Ini yang disebut dengan KESELAMATAN MEMPELAI. Dibalik tirai ada tabut perjanjian, itulah Mempelai. Tabut perjanjian terdiri dari tutup yang terbuat dari emas murni --> inilah TUHAN YESUS Kristus sebagai Mempelai Pria Surga/Kepala sedangkan petinya yang terbuat dari kayu yang menunjuk pada manusia daging yang harus ditanam di bait ALLAH tetapi disalut dengan emas/sifat Ilahi sampai kayu tidak kelihatan lagi. Inilah gereja sempurna/Mempelai Wanita. Jadi tabut ini adalah pertemuan Mempelai Pria dengan Mempelai Wanita= keselamatan Mempelai.

    Untuk sekarang air bah itu berbicara tentang:
    • dosa/puncak dosa yaitu dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan yang merajalela di jaman Nuh. Kekayaan dan kepandaian tidak dapat menghentikannya sebab semua terlibat sampai anak kecil-pun tidak ada yang hidup. Semuanya tidak taat= semuanya masuk dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Jangan pernah mengatakan bahwa anak ini masih kecil sebab makan minum dan kawin mengawinkan tidak memandang bulu atau jangan mengatakan bahwa sudah menjadi seorang hamba TUHAN, pasti kuat --> jangan katakan!!! Sebab tidak ada yang kuat. Yang kuat hanyalah orang yang taat dengar-dengaran= yang hidup dalam Tangan kasih karunia dan anugerah TUHAN.

    • pencobaan yang tidak dapat ditanggulangi oleh apa-pun juga --> naik ke pohon, pohon itu hilang, naik ke gunung, gunungnya juga hilang. Mau naik ke langit juga tidak bisa, dengan cara dari bumi, tidak dapat. Satu waktu kita harus menghadapi pencobaan-pencobaan yang tidak dapat ditanggulangi oleh apa-pun di dunia sampai antikrist yang berkuasa selama tiga setengah tahun. Ini bagaikan air bah di bumi, siapa yang dapat hidup? Hanya orang yang hidup dalam Tangan anugerah TUHAN= taat dengar-dengaran.

    • penghukuman TUHAN berupa api dari langit sampai api di neraka.

    Kita bebas, berarti ada keselamatan Mempelai= ada hidup berkelimpahan.

  2. Kisah rasul 7: 9, 10
    9. Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
    10. dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.

    Yusuf ini merupakan gambaran dari gereja Mempelai, ia dilahirkan pada masa tua Yakub. Yakub ini merupakan gambaran dari Roh.Kudus.
    Abraham gambaran dari ALLAH Bapa, Isak gambaran dari ALLAH Anak. Yusuf dilahirkan di masa tua Yakub= gereja akhir jaman/gereja Mempelai.

    Karena kasih karunia, maka Yusuf menjadi berhasil sebab ia menjadi orang nomor dua di Mesir. Karena taat, Yusuf harus masuk penjara --> tidak mengapa saudaraku, sebab satu saat kasih karunia akan mengangkat kita dan ini bernama KEBERHASILAN MEMPELAI. Selamat dan berhasil. Sekali-pun sepertinya kita ini dipenjara.

    Penjara ini semuanya terbatas:
    • ada yang memiliki ukuran satu kali satu sehingga sulit untuk bergerak,
    • ijazah terbatas,
    • gaji terbatas,
    • jemaat terbatas.

    Semuanya terbatas --> tidak masalah! Yang penting kita hidup di dalam Tangan kasih karunia. Siapa yang mau memandang orang yang berada di dalam penjara? Jangan-jangan keluarganya sendiri tidak mau mengunjungi sebab:
    • kami berasal dari desa,
    • kami tidak dipandang oleh orang, yang penting TUHAN Yang memandang kita. Daripada kita dipandang orang, tetapi TUHAN tidak memandang kita.
      Sekali-pun kita tidak terpandang, tetapi kita hidup di dalam kasih karunia TUHAN.

    • dikucilkan --> tidak mengapa, sebab satu waktu Tangan Yang sudah teruji di kayu salib akan membuat kita menjadi berhasil dan indah pada waktunya.

    Ini tidak dapat dilawan oleh kekuatan dunia, Mesir-pun tidak dapat melawan. Itu sebabnya mari bertahan dengan ketaatan. Sekali-pun kita diolok seperti Nuh ketika ia membangun bahtera yang pasti ia diolok dengan perkataan seperti orang suci, merasa benar sendiri.

  3. Wahyu 22: 20, 21
    20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    21. Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    'Ya, Aku datang segera'= YESUS siap untuk datang sebagai Mempelai Pria.
    'Amin, datanglah= kita siap menjadi Mempelai Wanita.

    Di mana kesiapan itu? Dari kasih karunia. Siapa yang tidak pernah berbuat dosa? masih ada kasih karunia yang mampu mengangkat kita dari dosa-dosa. Daud yang hebat dapat jatuh dengan Betsyeba, kalau bukan karena kasih karunia, maka Daud harus mati. Kasih karunia ini bernama KESEMPURNAAN MEMPELAI.
Kasih karunia:
  • mengangkat kita dari kejatuhan,
  • menyucikan dan mengubahkan kita sedikit demi sedikit sampai satu waktu kita menjadi sempurna seperti YESUS= kita terangkat semua bagaikan tabut perjanjian yaitu Tutup/Mempelai Pria dengan peti/Mempelai Wanita. Semoga kita dapat mengerti.
Mari! kita yang berada di dalam Kabar Mempelai dan sebagai pekabar-pekabar Kabar Mempelai, mari kita berusaha --> jangan kita mengabarkan pengajaran Mempelai tetapi kita tidak menjadi Mempelai. Itu sebabnya kita harus berusaha, sebab kalau tidak, maka itu berarti kita menipu orang seperti yang dikatakan oleh rasul Paulus --> 'jangan aku mengabarkan injil, tetapi aku sendiri ditolak.

Itu sebabnya bagi kita sekalian sebagai pekabar Mempelai, kita sendiri harus terlebih dahulu berusaha untuk menjadi Mempelai. Jangan sampai tidak menjadi Mempelai, kalau tidak menjadi Mempelai, maka itu berarti beritanya/ia berbohong. Kita harus berusaha, bukan dengan kekuatan sendiri, tetapi oleh Tangan kasih karunia TUHAN.

Apapun:
  • keselamatan Mempelai,
  • keberhasilan Mempelai, ada di dalam Tangan TUHAN,
  • kesempurnaan Mempelai.
Perbedaan antara bahtera Nuh dengan bahtera yang lain adalah bahtera Nuh ditutup oleh Tangan TUHAN. Bahtera yang lain ditutup oleh tangan manusia. Bahtera ditutup oleh Tangan TUHAN, ini merupakan kelebihan kita dari semuanya. Sekali-pun keadaan kita terbatas dan banyak memiliki kesalahan, tetapi kalau kita mau kembali ke pintu keselamatan, kembali ke pintu kemah/tergembala dan kembali ke pintu tirai/kita mulai taat dengar-dengaran, maka kita hidup di dalam Tangan Anugerah, Dia Yang bekerja dan TUHAN akan menolong kita semua.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 26 April 2018 (Kamis Sore)
    ... Persiapkanlah jalan untuk Tuhan luruskanlah jalan bagi-Nya. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis berkatalah ia kepada mereka Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Agustus 2016 (Sabtu Sore)
    ... Surga. Ada macam halangan dalam pembangunan tubuh Kristus Serigala dan burung roh jahat dan roh najis yang mengarah pada pembangunan tubuh Babel. Lukas Yesus berkata kepadanya Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Tubuh yang mati. Lukas - Lalu Ia berkata kepada ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Oktober 2009 (Selasa Sore)
    ... pintu. Tetapi sekalipun pohon ara sudah melembut sudah bertunas dan berbuah kita harus tetap waspada. Mengapa demikian Wahyu sebab pohon ara masih bisa menggugurkan buah-buahnya yang mentah karena digoncang angin yang kencang seperti bintang-bintang akan berguguran. Angin kencang ini menunjuk pada pencobaan-pencobaan baik secara jasmani maupun rohani pengajaran palsu dan dosa-dosa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Agustus 2011 (Kamis Sore)
    ... menjadi imam adalah suci. Jika kita mau disucikan dan hidup dalam kesucian maka kita bisa ditahbiskan menjadi imam-imam dan raja-raja hamba Tuhan pelayan Tuhan. Keluaran roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak beragi yang diolah dengan minyak dan roti tipis yang tidak beragi yang diolesi dengan minyak dari tepung gandum ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 01 Juni 2010 (Selasa Siang)
    ... ruangan suci. Kalau batin dan perasaan ini disucikan maka tidak sulit untuk bertekun dalam macam ibadah pokok bahkan bisa bergairah dalam macam ibadah pokok. Isi perut pencernaan makanan meja roti sajian https www. gptkk. org tabernakel meja roti sajian. html ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab. Ginjal untuk menyaring air pelita emas https www. gptkk. org ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Juni 2021 (Selasa Sore)
    ... barangsiapa yang bimbang kalau ia makan ia telah dihukum karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa. Tanpa iman hanya berbuat dosa tanpa penebusan berarti tanpa bulan sehingga hidup dalam kegelapan. Pelitanya hampir padam sampai padam karena tidak memiliki minyak persediaan. Matius . Gadis-gadis yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 27 Desember 2008 (Sabtu Sore)
    ... halnya dengan Yudas yang memiliki pandangan daging sehingga terikat akan uang dan Yudas menolak urapan Roh Kudus emas . Yohanes - . Yudas menolak minyak urapan Roh Kudus prakteknya Perkara rohani ibadah pelayanan disebut sebagai pemborosan atau sesuatu yang sia-sia. Markus - . Sehingga menjadi kikir tidak mau memberi waktu dll. untuk Tuhan. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 September 2015 (Senin Sore)
    ... harus berjuang untuk menghadapi musuh utama yang mengincar yang mau merusak harta sorgawi. Keluaran bicara tentang pembangunan Tabernakel sekarang berbicara tentang kerajaan sorga. Di atas gunung Sinai Musa melihat kerajaan sorga kemudian TUHAN memerintahkan supaya Musa membuat kerajaan sorga di bumi itulah Tabernakel kemah suci. Di dalam Tabernakel ada bahan logam-logam. Keluaran . Inilah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Juni 2015 (Rabu Sore)
    ... ruangan maha suci kesempurnaan untuk masuk Yerusalem baru. Pintu tirai pintu masuk ke ruangan maha suci pintu masuk menuju kesempurnaan pintu masuk menuju kerajaan Sorga yang kekal YYerusalem baru. Tiang pintu tirai dibuat dari kayu penaga tetapi disalut dengan emas murni sehingga tidak kelihatan lagi kayunya. Emas murni kesucian Roh Kudus tabiat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 November 2019 (Sabtu Sore)
    ... firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan seluruh kehidupan kita sampai sempurna. Apa yang disucikan Matius - . Kamu telah mendengar firman Jangan berzinah. . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Yang pertama penyucian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.