Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - The Empire Palace Surabaya

Tema kita didalam Injil Lukas 24: 34 yaitu “Sesungguhnya TUHAN telah bangkit”

Lukas 24: 34, Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."

Penekanan kata “sesungguhnya” adalah memang demikian TUHAN bangkit = sebenar-benarnya TUHAN bangkit. Kita tidak boleh ragu sedikitpun kalau TUHAN sudah bangkit. Untuk mengalami kebangkitan, maka YESUS harus lebih dahulu mati. Kalau YESUS tidak mati, tidak akan bangkit.

Lukas 24: 1, tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.

Pagi-pagi mereka pergi ke kubur YESUS. Jadi YESUS dikuburkan ini berarti YESUS benar-benar mati (“sesungguhnya YESUS sudah mati”). Karena sesungguhnya YESUS sudah mati, makanya YESUS benar-benar bangkit. Kalau ada seseorang yang meninggal di rumah sakit, harus ada dokter yang melihat, ditunggu dulu 2-3 jam, setelah betul-betul mati, baru boleh dibawa pulang dan dikuburkan.

YESUS benar-benar mati, sebab itu YESUS benar-benar bangkit, ini bukan “guyonan” dan tidak setengah-setengah. Kalau antikrist itu setengah-setengah “luka parah tetapi sembuh”, ini berbeda dengan YESUS.

Lukas 24: 2, 3,
2. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu,
3. dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.

Batu sudah terguling dari kubur dan mayat YESUS sudah tidak ada lagi artinya kubur YESUS kosong dan YESUS sudah bangkit.

Dua bukti = dua saksi itu sah. Ada dua bukti yang kuat bahwa YESUS benar-benar sudah bangkit yaitu:

  1. Kubur YESUS kosong dan tidak ada mayat-Nya lagi.
    Bisa saja kubur kosong, mungkin karena mayatnya tidak ada, sebab ada berita dusta dari Mahkamah Agama, bahwa mayat YESUS dicuri sampai dengan hari ini, sebab itu banyak Bangsa Yahudi yang tidak percaya kalau YESUS sudah bangkit. Ini bisa saja terjadi jika hanya satu bukti, tetapi masih ada bukti yang kedua.


  2. YESUS menampakkan diri kepada Simon (murid-murid).
    YESUS sudah disalibkan, mati dan dikuburkan, kemudian Dia bisa menampakkan diri kepada murid-murid. Inilah dua bukti yang sungguh-sungguh terjadi bahwa YESUS sudah bangkit. Jika kubur kosong ini berarti orangnya sudah bangkit (mengalami kuasa kebangkitan).

Pada malam hari ini kita belajar, ada tiga pribadi yang berkaitan dengan kubur kosong atau tiga pribadi yang mengalami kuasa kebangkitan, antara lain:

  1. Lukas 24: 10 Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.

    Ayat 10 --> “Maria dari Magdala” = Maria Magdalena.

    Pribadi yang pertama adalah Maria Magdalena. Ini mewakili kaum wanita (gadis) atau ibu-ibu. Siapakah Maria Magdalena itu sehingga dia bisa berkaitan dengan kubur yang kosong (mengalami kuasa kebangkitan YESUS)?

    Lukas 8: 2- 3,
    2. dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
    3. Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

    Ayat 3 --> “banyak perempuan lain” --> ini termasuk Maria Magdalena yang melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka”.

    Jawabannya adalah:


    • Kehidupan yang najis, yang dikuasai oleh tujuh roh jahat (roh jahat dan roh najis), tetapi sudah dilepaskan oleh TUHAN.
    • Kehidupan yang kayamelayani dengan kekayaan mereka”.


    Yohanes 20: 1, 2, 11,
    1. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
    2. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
    11. Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,

    Saya menerangkan Firman ini berdasarkan ayat-ayat, ayat yang satu diterangkan dengan ayat yang lain (pembukaan Firman). Jadi inilah Firman pengajaran. Jadi Maria magdalena adalah kehidupan yang lemah, yang ditandai dengan tangisan, air mata, masalah dan penderitaan.

    Jika ketiga ini digabungkan, bisa disimpulkan: kekayaan, kepandaian, kedudukan tidak bisa menyelesaikan masalah di dunia, terutama masalah dosa sampai puncaknya dosa. Kaya tetapi najis, kaya tetapi menangis. Ini bukan berarti kita tidak boleh kaya dll, inilah pelajaran bagi kita! supaya kita jangan bangga dengan kekayaan. Dosa sampai puncaknya = dosa tidak bisa diselesaikan oleh kepandaian, kedudukan, kekayaan bahkan pakar-pakarpun tidak bisa menyelesaikannya.

    Puncaknya dosa adalah


    • Dosa makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
    • Dosa kawin mengawinkan: dosa seks dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks (homoseks, lesbian, seks terhadap diri sendiri), nikah yang hancur.


    Ini tidak bisa ditanggulangi oleh apapun di dunia ini. Sekolah yang kaya dan hebat (di Jakarta) justru malah diserang kenajisan dan tidak dapat dibendung. Kalau semuanya ini dibuka mungkin sudah di seluruh Indonesia, bahkan diseluruh dunia. Ini juga merupakan salah satu tanda kedatangan TUHAN YESUS ke dua kali yaitu kembali ke zaman Sodom dan Gomora. Bahkan nanti gereja juga tidak dapat membendung, jika tidak ada Firman pengajaran (tidak ada pribadi YESUS yang bangkit). Semoga kita dapat mengerti.

    Hanya kuasa kebangkitan YESUS yang mampu menyelesaikan semua masalah di dunia sampai masalah yang terberat (beban terberat) yaitu masalah dosa sampai puncaknya dosa. Dari sinilah kita belajar dari Maria Magdalena yang berkaitan dengan kubur kosong/yang mengalami kuasa kebangkitan YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

    Dalam injil Lukas 24, Maria melihat batu kubur yang sudah terguling. Batu kubur itu keras. Batu itu gambaran kekerasan hati. Maria Magadalena ini mewakili wanita/perempuan.

    Perempuan merupakan bejana yang lemah (kehidupan yang lemah), tetapi hatinya keras seperti batu kuburan artinya


    • banyak menyimpan kebusukan,
    • kepahitan,
    • dendam,
    • kenajisan, yang membuat keras hati, sehingga tidak dapat melihat YESUS Yang sudah bangkit. Kuburan itu menyimpan mayat-mayat yang sudah busuk. Diluar mungkin tertawa dan cantik, tetapi didalam busuk (ada tujuh roh jahat). Jika wanita sudah dendam dan ada kepahitan --> “sampai mati pun aku tidak mau menyapa suamiku” inilah kekerasan hati.


    Tidak bisa melihat YESUS yang sudah bangkit, untuk sekarang berarti tidak dapat menerima Firman pengajaran yang benar = tidak dapat melihat cahaya injil kemuliaan Kristus = Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Semoga kita bisa mengerti.

    Terdapat dua pemberitaan injil yaitu


    • Ada Injil Keselamatan bagi orang-orang yang berdosa. Seperti saya dulu mencari keselamatan di kuburan, minum air bunga. Setelah mengenal YESUS, kami sekeluarga percaya YESUS, dibaptis dan diselamatkan. Injil Keselamatan ini memberitakan kedatangan YESUS pertama kali dan ini sudah terjadi dua ribu tahun yang lalu.


    • Ada juga Injil tentang kemuliaaan Kristus (2 Korintus 4: 3 - 4) yang memberitakan kedatangan YESUS ke dua kali dalam kemuliaan sebagai Raja, Mempelai Pria Surga (Suami/Kepala). Inilah yang harus diberitakan, tetapi Maria tidak dapat melihat Pribadi YESUS.


    Maria (kita) tidak dapat melihat Pribadi YESUS yang sudah bangkit, karena sering melihat manusianya (bukan pengajarannya) --> YESUS dikira penunggu taman “hai penungggu taman, kalau engkau menyembunyikan YESUS, dimana Dia”. Kalau sebagai hamba TUHAN/pelayan TUHAN/anak TUHAN, matanya hanya memandang manusia, maka aka nada banyak tangisan/air mata (pelayanan dan nikah rumah tangga banyak masalah/tangisan). Inilah yang terjadi, jika saat mau memandang YESUS/pengajaran yang benar ditutupi oleh manusia.

    Yohanes 20: 14-16,
    14. Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
    15. Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
    16. Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

    Ay 15 --> “Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman” --> YESUS dikira penunggu taman, penunggu taman dikira YESUS = benar dikira salah dan salah dikira benar. Inilah bimbang/kekerasan hati. Jika dilautan TUHAN dikira hantu, hantu dikira TUHAN, hati-hati!

    Kalau kita berfellowship melihat manusianya, akan rugi sekali! tetapi harus melihat Dia. Batu terguling artinya Maria mengalami kuasa kebangkitan YESUS, Yang mampu menghancurkan kekerasan hati, sehingga Maria dapat melihat YESUS yang sudah bangkit = dapat menerima Fiman pengajaran sekeras apapun = dapat menerima Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua (Kabar Mempelai). Jadi Firman penginjilan (kabar baik), harus ditingkatkan menjadi Kabar Mempelai. Semoga kita dapat mengerti.

    Ayat 16 --> “"Rabuni!", artinya Guru” = ada pengajaran.

    Dalam Yohanes 20: 16 YESUS memanggil Maria artinya saat Firman pengajaran menunjukkan keadaan dosa-dosa kita, maka saat itu TUHAN sedang mengenal keadaan kita secara pribadi sedalam-dalamnya dan YESUS memanggil kita secara pribadi untuk menolong. Firman menunjuk keadaan kita = kita terkena Firman, baik keadaan pelayanan, ekonomi, rumah tangga dll. Keadaan yang banyak air mata --> mungkin kita saat bertemu hamba-hamba TUHAN, kita tertawa-tertawa senang, padahal hati kita remuk (jiwa-jiwa sudah hilang, gereja sudah begini, bangun gereja tidak selesai-selesai).

    Masing-masing dari kita ini banyak yang mencatat, tetapi coba lihat catatannya, nanti akan berbeda-beda (inilah secara pribadi). Dimana kita terkena Firman, disitulah catatan kita. Jangan buru-buru dan jangan egois saat mendengarkan Firman. Setelah satu menit terkena Firman, menganggap sudah selesai, padahal yang lain belum (dua menit disini, tiga menit disana, tiga jam disana lagi). Kita harus sabar supaya semuanya terkena Firman = semuanya dikenal oleh YESUS sedalam-dalamnya, semuanya dipanggil oleh TUHAN secara pribadi untuk ditolong, bukan untuk dipermalukan dan bukan untuk dihukum. Kalau Firman menunjuk dosa kita, jangan marah! ini bukan untuk dipermalukan tetapi untuk ditolong.

    Mungkin orang lain tidak mau mengenal kita, orang lain tidak mau memberi perhatian kepada kita, tetapi saat kita terkena Firman setajam apapun, itu YESUS mengenal kita sedalam-dalamnya dan Dia memanggil kita secara pribadi untuk ditolong. Saat kita terkena firman, saat itu juga kita mengenal YESUS sedalam-dalamnya (seperti Maria menjawab "Rabuni!" saat dipanggil YESUS), untuk percaya sepenuh kepada Dia dan mengasihi Dia, menyembah Dia, mengulurkan tangan kepada Dia.

    Saat ini mungkin kita sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi, sudah terlalu banyak berteriak “YESUS Haleluya” sampai tidak ada suara lagi dan hanya tinggal tangisan air mata saja, tetapi kalau malam ini Firman bekerja menunjukkan keadaan dosa-dosa kita, maka kita harus mengakui dosa-dosa. Saat itu juga kita bisa mengenal Dia sedalam-dalamnya, kita dapat percaya kepada YESUS dan mengasihi Dia, menyembah Dia, mengulurkan tangan kepada Dia dan segala masalah diselesaikan oleh TUHAN, air mata dihapuskan oleh TUHAN, kita bersuka cita.

    Semoga kuasa Paskah membuat kita bersuka cita. Kehidupan yang secara pribadi banyak air mata, baik di dalam pelayanan, di dalam nikah rumah tangga, dalam bidang ekonomi, tetapi jika malam ini terkena Firman, maka harus mengakui semuanya, sehingga kita dapat mengulurkan tangan seperti Maria = percaya mempercayakan diri kepada Dia dan hanya berharap kepada Dia dan Dia akan mengulurkan Tangan untuk menghapus segala air mata kita (segala masalah diselesaikan oleh TUHAN). Kita pulang dengan suka cita yang dari surga. Semoga kita dapat mengerti.

    Inilah pribadi yang pertama, (maafkan) ibu-ibu ini banyak air mata --> mungkin di depan orang, didepan suami, anak-anak, kadang-kadang ibu-ibu ini menyimpan air mata, tetapi kalau suami pergi bekerja, anak-anak ke sekolah, ibu-ibu meneteskan air mata. Pada malam ini ada YESUS yang mengenal kita secara pribadi untuk memanggil kita.


  2. Yohanes 20: 3-7,
    3. Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
    4. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
    5. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
    6. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
    7. sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.

    Ay 4 --> “Keduanya berlari bersama-sama” --> yang satu tua dan yang satunya lagi muda, berarti yang muda yang berlari lebih cepat.
    Ay 5 --> yang muda ini tidak sampai masuk kedalam.

    Pribadi yang kedua adalah Simon Petrus. Ini juga tertulis dalam Lukas 24: 12.

    Lukas 24: 12,Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.

    Didalam Lukas 24: 12 dituliskan cuma “kain kapan”, tetapi di dalam Yohanes 20: 3-7 “kain kapan” ditambah dengan “penutup muka” inilah ayat menerangkan ayat. Bukan baca ayat ini, lalu baca ayat-ayat lain menjadi bertentangan dan tidak sama. Banyak orang-orang pandai dalam agama Kristen kemudian menyangkal YESUS dan pindah agama karena ayat-ayat seperti ini. Mungkin karena terlalu pandai sampai imannya tidak ada --> baca ayat ini mengapa begini, kemudian baca ayat yang lain, mengapa begini, beda ini dan tidak benar ini. Kalau alkitab tidak benar, maka kita tidak ada yang selamat. Jadi alkitab itu benar, sebab kalau alkitab tidak benar, saya tidak mau berada di sini, sebab tidak selamat dan tidak sempurna. Alkitab tidak perlu “diutak atik”, sebab alkitab adalah kebenaran dari TUHAN, kita tinggal percaya atau tidak! Semoga kita bisa mengerti.

    Simon Petrus inilah yang berhubungan dengan kubur kosong dan yang mengalami kuasa kebangkitan YESUS. Simon Petrus mewakili laki-laki/kaum bapak/kaum pemuda. Petrus ini paling tua, jadi ini menunjuk orang tua/senior yang memiliki pengalaman dan memiliki keberanian. Sebab begitu Petrus sampai di kubur yang kosong, Petrus langsung masuk. Kalau yang muda sekalipun duluan berada didepan, tetapi hanya melihat-lihat, tidak masuk kedalam. Mungkin sebagai hamba TUHAN memiliki pengalaman sampai tidak makan --> dulu Lempin-El kami makan bubur, makan bubur dari asrama, lalu jalan ke sekolah buburnya sudah habis.

    Petrus memiliki pengalaman dan memiliki keberanian, tetapi sayang Petrus tidak memiliki kasih.

    Praktek tidak memiliki kasih adalah:


    • Petrus menyangkal YESUS (ini terhadap TUHAN) artinya hidupnya tidak sesuai dengan Firman pengajaran yang benar = menyangkal Firman pengajaran yang benar (menghujat, menyalahkan Firman pengajaran yang benar). Mungkin gembar-gembor tentang Firman pengajaran, tetapi hidupnya tidak sesuai dengan Firman pengajaran.


    • Petrus memotong telinga Malkus hamba imam besar (ini terhadap sesama) artinya menyakiti sesama atau merugikan sesama. Seperti di negara kita, orang-orang yang korupsi sekarang sedang dikejar oleh KPK. Jangan sampai korupsi masuk di dalam rumah TUHAN dan jangan sampai korupsi masuk di organisasi gereja. Semoga kita dapat mengerti.


    Untunglah Petrus melihat dua hal didalam kubur yang kosong yaitu:


    • Kain kapan (Yohanes 20: 6) = kain lenan halus. Yusuf Arimatea adalah orang yang kaya, dia memberanikan diri meminta mayat YESUS, kemudian memberikan kain kapan/kain lenan kepada mayat YESUS. Sekarang yang dilihat oleh Petrus, tidak ada mayatnya YESUS, yang ada hanyalah kain kapan saja. Jadi inilah kuasa kebangkitan YESUS yang menolong Petrus.

      Apa itu kain lenan halus?
      Wahyu 19: 8, Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

      Ayat 8 --> “Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus” --> dalam terjemahan lama --> lenan halus adalah segala kebajikan perbuatan baik dari orang-orang suci. Jika digabungkan, kain lenan halus adalah perbuatan benar dan baik yang sesuai dengan Firman ALLAH (Firman pengajaran yang benar). Perbuatan benar dan baik ini jangan dikurangi, sebab banyak kita berbuat baik, tetapi tidak benar. Saya pernah bercerita, dulu saya punya toko dan didepan ada pasar yang banyak pencopetnya, lalu dia berkata --> jangan menghina saya ya, kalau saya mencuri sesuatu (tikar) sepuluh, lalu saya berikan ke rumah ibadah delapan, saya hanya mengambil dua, saya ini baik. Inilah perbuatan baik tetapi tidak benar. Sekarang ini kita banyak seperti ini --> jangan-jangan kita membagi-bagi uang di gereja, tetapi hasil dari korupsi.

      Mohon maaf, satu waktu saya memimpin pujian disebuah gereja besar di Surabaya pada tahun 1980 an. Ada kesaksian dari seorang pengusaha besar, dia menyumbang gereja sini. Tahu-tahu satu dua tahun kemudian (waktu itu BLBI, belum Century), dia ditangkap dan masuk penjara. Kalau dia menyumbang gereja dengan uang korupsi, bagaimana? sebab itu kita harus berhati-hati kalau menerima uang sumbangan dan kita perlu bergumul juga. Semoga kita dapat mengerti.

      Kuasa kebangkitan YESUS membuat Petrus dapat berbuat baik dan benar sesuai dengan Firman pengajaran yang benar. Tadinya Petrus memotong telinga Malkus, tetapi setelah melihat kain kapan, Petrus dapat berbuat benar dan baik, tidak menyakiti sesama. Didalam rumah tangga jangan saling menyakiti --> banyak suami yang menyakiti istri, diam-diam istrinya sudah melelehkan air mata (karena dibentak dll). Biarlah kuasa kebangkitan menolong laki-laki (suami-suami), sehingga tidak menyakiti sesama.

      Mulai di rumah tangga jangan menyakiti sesama, di gereja jangan menyakiti sesama --> kita seringkali emosi, lalu menghantam jemaat dengan pedang, jangan!! tetapi kalau memang pedang itu dari TUHAN, harus ditunjukkan. Misalnya ada jemaat yang istrinya dua, jangan takut! Sementara TUHAN berikan pedang, tetapi kita takut, nanti dia keluar gereja, bagaimana nasibnya? Jika demikian kita menjadi gembala yang paling jahat. Saat memberitakan Firman jangan dengan emosi, tetapi dengan urapan dan kasih. Semoga kita dapat mengerti.

      Kuasa kebangkitan menolong kita, yang tadinya menyakiti sesama, merugikan orang lain, sekarang bisa menjadi berguna dan menolong orang lain. Dulu tangan Petrus diulurkan untuk memotong telinga, sekarang orang lumpuh ditolong oleh Petrus.

      Kisah Para Rasul 3: 6, 7,
      6. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
      7. Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

      Ay 6 --> “Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" --> nama YESUS mengandung kuasa kebangkitan.
      Ay 7 --> “Lalu ia memegang tangan kanan orang itu” --> Petrus mengulurkan tangan untuk memegang, bukan untuk “membacok”. Inilah perbuatan benar dan baik.
      dan membantu dia berdiri” = menolong orang lain.

      Biarlah kuasa Paskah yang dulu menolong Petrus, sekarang menolong kita (laki-laki/suami-suami/gembala-gembala) untuk dapat berbuat benar dan baik sesuai Firman pengajaran yang benar, baik didalam nikah, gereja, tahbisan, di jalan raya sampai dimanapun kita dapat berbuat benar dan baik.

      Kalau kita berbuat benar dan baik terus menerus (baik jasmani dna rohani), ini tidak akan dihapus (tidak dilupakan) oleh TUHAN, melainkan ini dicatat oleh TUHAN (ditambah-tambahkan). Jumlah dari segala perbuatan benar dan baik adalah pakaian putih berkilau-kilau = pakaian mempelai. Jika kita berbuat yang merugikan bagi orang lain, termasuk juga memfitnah dll, itu bagaikan pakaian yang dirobek dan jumlahnya nanti adalah telanjang, semoga kita bisa mengerti.


    • Kain peluh.
      Yohanes 20: 7, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.

      Ayat 7 --> “kain peluh” --> sapu tangan sebagai penutup wajah (penutup kepala).
      Sapu tangan ini untuk menyapu keringat dan air mata. Sekarang ini sudah ada AC lumayan, kalau dulu waktu saya masih kecil sapu tangan ini berguna sekali, waktu mendengar bapak gembala berkhotbah, ini karena panas, lalu ambil sapu tangan buat menyapu keringat. Kalau sudah menyembah, mengeluarkan sapu tangan untuk menyapu air mata. Keringat dan air mata ini merupakan aktifitas pelayanan, yang ditandai dengan banyak bercucuran keringat, bercucuran air mata, bahkan bercucuran darah seperti YESUS. Jadi kuasa kebangkitan membuat Petrus dapat melayani TUHAN dengan sungguh-sungguh dalam tanda cucuran keringat, cucuran air mata, bahkan cucuran darah (pengorbanan apapun juga) seperti yang diteladankan oleh YESUS. Kita harus sungguh-sungguh sekarang, jangan sedikit-sedikit terhalang, jangan!

      Kami selalu menyampaikan ditengah sidang jemaat dan untuk diri kita juga --> kalau kita sudah memperhitung waktu (waktu untuk belajar tidak ada, karena untuk TUHAN) dan saya berkoban ini, maka kita harus melihat salib!! Bandingkan dengan korban-Nya, betapa kita jauh dan tidak layak. Kalau kita sudah “loyo” atau lemah --> aku sudah tua, aku sudah begini dll. Lihat salib! maka ada kekuatan baru bagi kita. Pengorbanan kita apapun (sebutkan apa saja dari dahulu sampai dengan sekarang), tidak ada seujung kuku dengan pengorbanan YESUS. Pengorbanan YESUS sampai meninggalkan surga, berapa harganya surga? (maaf) kita membangun gereja berapa? yang kaya memberi berapa? Lebih daripada itu YESUS mengorbankan nyawa-Nya, berapa harga Nyawa Orang Yang sempurna dan suci?

      Sedangkan nyawa seorang penjahat berharga dimata TUHAN, seorang penjahat masih mau diselamatkan oleh TUHAN YESUS, terlebih lagi harga nyawa seorang yang suci dan sempurna. Kita tidak akan bisa mencapai. Semoga kita dapat melayani sampai garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau sampai TUHAN YESUS datang kembali ke dua kali.

      Saya bersyukur di dalam Kabar Mempelai, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Tiga saksi ini adalah sempurna:


      1. bpk pdt In Juwono pada tahun 1989, saya melihat sendiri dan saya bersembunyi dibalik pintu di Lemah Putro. Waktu ada jenazah beliau, saya menangis dan belum pernah saya menangis seperti itu seumur hidup saya. Saya mengatakan --> akulah TUHAN salah satunya yang menyebabkan beliau meninggal, saya kurang bertobat TUHAN. Kalau Engkau TUHAN mau panggil saya --> saya siap untuk menebus semuanya (saya berjanji).


      2. bpk pdt Totaijs. Saya ke Nederland, saya sempat memeluk dan menangis tetapi beliau tidak menangis (tidak apa-apa). Karena yang meneguhkan dan memberkati nikah kami adalah bpk pdt Totaijs, jadi saya sempatkan ke Nederland waktu beliau sakit keras. Saat kami sudah di pesawat, selisih satu jam, kemudian beliau meninggal.


      3. bpk pdt Pong Dongalemba. Yang lain tidak saya sebutkan mohon maaf, karena mereka ini berada di dalam Kabar Mempelai.


    Dulu Petrus takut. Saat ada seorang budak berkata kepada Petrus --> oom mengenal YESUS? jawab Petrus --> tidak. Petrus menyangkal Dia dan tidak punya kasih, tetapi begitu Petrus menerima kuasa kebangkitan YESUS dengan kain lenan dan kain peluh, maka Petrus bersungguh-sungguh mengulurkan tangan sampai mati.

    Yohanes 21: 18, 19,
    18. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
    19. Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

    Ayat 18 --> “tetapi jika engkau sudah menjadi tua” --> Petrus sudah dewasa rohani. Tadi Petrus sudah memiliki pengalaman, keberanian dan punya kasih (mengasihi TUHAN lebih dari semua).
    Ayat 19 --> “engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." --> tidak enak bagi daging, tetapi mau melayani TUHAN.

    Kuasa kebangkitan membuat Petrus dapat mengulurkan tangan kepada TUHAN (tadi kepada sesama) untuk taat dengar-dengaran sampai mati (sampai rela berkorban nyawa), sehingga Petrus dipakai dan dipermuliakan oleh TUHAN. YESUS sudah menjadi teladan bagi kita semua, demikian juga Petrus menjadi teladan bagi kita (mengangkat tangan). Dalam Matius 28 Maria Magdalena bisa mengulurkan tangan, bisa menyembah TUHAN (“Rabuni”). Semoga kita dapat mengerti.


  3. Yohanes 20: 4, 8
    4. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
    8. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

    Ay 4 --> Murid yang lebih muda berlari lebih cepat daripada Petrus.
    Ay 8 --> Begitu Petrus sudah masuk, baru murid yang lebih muda berani masuk ke kubur yang kosong.

    Pribadi yang ketiga adalah Yohanes (kaum muda). Petrus bersama Yohanes dan Yakobus, tadi waktu Petrus mengulurkan tangan untuk menyembuhkan orang yang lumpuh, itu bersama dengan Yohanes (sudah dibaca di Kisah Para Rasul 3). Ini saya percaya saat lari ke kubur ini Petrus juga bersama dengan Yohanes.

    Karena lebih muda, larinya lebih cepat. Yang tua nafasnya terengah-engah, yang muda sudah sampai di kubur. Yang muda setelah sampai di kubur tidak mau masuk (tidak berani), sedangkan yang tua langsung masuk ke kubur. Setelah yang tua masuk ke kubur, baru diikuti yang muda masuk ke kubur. Ini menunjukkan adanya kerjasama. Orang tua dan orang muda ini ada kelebihan dan ada kekurangan. Semoga kita dapat mengerti.

    Yohanes (kaum muda) merupakan kehidupan yang tidak berani masuk ke kubur kosong.

    Artinya sekarang: Kehidupan yang tidak berani menghadapi masalah-masalah, tantangan-tantangan, sehingga seringkali ragu-ragu, bimbang, kuatir.
    Itulah kaum muda yang tidak berani menghadapi masalah-masalah. Kaum muda banyak pertanyaan tentang masalah masa depan. Pertanyaan yang banyak muncul --> bagaimana nanti sekolahnya? Siapa yang menjadi pendamping?

    Perhatikan kaum muda! Jika ragu, bimbang, jangan melangkah, lebih baik diam, sebab melangkah didalam keraguan, kebimbangan pasti 99 % salah. Misalnya: saat kaum muda mau bertindak sesuatu, sudah bertanya pada gembalanya tetapi belum puas, lalu tanya kepada orang lain. Ini juga seperti keluhan bpk pdt Pong dahulu, saya masih belum mengerti, sebab saya belum menjadi gembala. Kata beliau --> orang bertanya kepada gembala, sudah dijawab dengan jelas dalam Firman dan konsultasi, tetapi bertanya kepada orang lain yang berbeda dan mengikut nasihat orang lain. Dulu saya ini tidak mengerti, tetapi setelah menjadi gembala saya baru mengerti. Jika bertanya kepada gembala, dijawab --> tidak boleh, lalu bertanya kepada orang lain, dijawab --> boleh. Itulah yang membuat bimbang.

    Jika bimbang, jangan melangkah, tetapi diam. Diam itu bukanlah konyol, tetapi berdiam diri dibawah kaki TUHAN = baca alkitab jangan baca yang lain dan dengarkan Firman pengajaran sampai mantap. Contohnya:


    • Kaum muda mau bekerja, mau apa saja, kalau masih mau tanya kepada saya sebagai gembala --> Om saya harus begini? berdoa dulu ya, sampai kamu mantap dan dengarkan firman, kalau kamu sudah mantap, baru jalan.


    • Demikian juga tentang perjodohan, jika masih ragu/bimbang, berdiam diri, dengarkan firman dan jangan melangkah.


    • Kita juga dalam melayani TUHAN, kalau masih bimbang, tidak tenang, jangan melangkah! Kalau bimbang itu seperti ditengah lautan yang bergelombang dan sebentar lagi akan tenggelam, tidak mungkin tidak, 99 % pasti tenggelam, semoga kita mengerti.


    Kaum muda ini paling cepat sampai di kubur (Petrus masih ada dibelakang) = kaum muda merupakan kehidupan yang mau cepat-cepat (“kebelet”/instant) artinya mendahului Firman penggembalaan, mendahului gembala. Itulah kaum muda belum apa-apa sudah seperti ini.

    Jadi kaum muda harus bersabar, jangan mau cepat-cepat, apalagi mau mendahului Firman pengajaran yang benar, jangan! Semoga kita dapat mengerti.
    Jika mau cepat-cepat = mau mendahului Firman penggembalaan dan mendahului gembala, akhirnya kaum muda menjadi tidak taat dengar-dengaran = mengambil jalan diluar Firman ALLAH. Demikian juga bagi sidang jemaat, saat menghadapi masalah, mendahului gembala --> daripada gembala nanti tahu, lebih baik cepat-cepat kesana saja (mumpung gembala tidak ada). Kalau sudah bersembunyi dari gembala --> sudah gawat! tetapi kalau kita mau bertanya kepada gembala terlebih dahulu, maka akan selamat. Semoga kita dapat mengerti.
    Baik masalah tentang penggembalaan, pelayanan, menikah, pekerjaan, masalah apa saja, jika mengambil jalan di luar Firman ALLAH itu bukan jalan keluar, melainkan jalan buntu (tidak bisa kembali lagi) binasa. Guru saya pernah mengatakan --> jika mengambil jalan diluar Firman, itu sulit untuk kembali lagi, biasanya sudah menabrak tembok dan mati. Kalau masih ada kemurahan TUHAN yang besar, baru kehidupan itu dapat kembali lagi.

    Akibatnya adalah


    • rasul Yohanes waktu di taman Getsemani, dia lari (ada orang muda lari telanjang). Jadi akibatnya: telanjang (Markus 14: 51) = jatuh dalam dosa, sampai hidup dalam dosa (sudah enjoy dalam dosa). Jika sudah jatuh dalam dosa dan tidak mau bertobat, maka akan hidup dalam dosa. Hidup dalam dosa --> sudah tidak takut lagi, kalau dulu setelah jatuh dalam dosa, aduh mengapa saya menjadi begini, tetapi sekarang sudah enak/santai, buktinya tidak ada apa-apa. Ini sudah gawat.


    • Dipermalukan,
    • kecewa dan putus asa,
    • Jika tidak ditolong, akan binasa untuk selamanya. Semoga kita dapat mengerti.


    Tetapi bersyukur, kuasa kebangkitan menolong Yohanes yang masih muda.

    Yohanes 20: 8, Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

    Kaum muda mengikut TUHAN jangan ragu dan bimbang. Kita memperingati paskah hari ini ada kuasa kebangkitan yang mampu untuk menolong kita. Jangan ragu/bimbang akan masa depan, jodoh (tidak usah bertanya-tanya) Jika banyak pertanyaan, maka akan banyak air mata (banyak masalah). Jadi yang pasti saja --> “aku percaya”. Jadi kuasa kebangkitan membuat Yohanes (kaum muda) percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN = mengulurkan tangan kepada TUHAN = taat dengar-dengaran.

    1 Petrus 5: 5, 6,
    5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

Kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN mengulurkan Tangan kepada kita. Jadi jika disimpulkan poin I, II, III:

  1. Maria bisa mengulurkan tangan untuk menyembah TUHAN. Tadinya Maria banyak air mata, akhirnya dia bisa mengulurkan tangan, karena kuasa kebangkitan TUHAN (Maria dihapus air matanya).


  2. Petrus yang tadinya salah menggunakan tangan, akhirnya dia bisa ulurkan tangan kepada TUHAN = taat sampai rela berkorban nyawa (dia dipermuliakan oleh TUHAN).


  3. Yohanes (kaum muda) yang tadinya ragu/bimbang, mengambil jalan sendiri diluar Firman, tetapi kalau mengikuti Firman, akhirnya Yohanes juga dapat mengulurkan tangan kepada TUHAN.

Pengerja-pengerja perhatikan hal ini juga! bersabar saja. Saya bersaksi kepada pengerja, kalau dihitung saya menjadi pengerja di jalan Johor selama empat tahun, tetapi sebelum sekolah alkitab saya sudah tinggal di gereja, juga selama empat tahun, saya juga sudah seperti pengerja. Di sini ada oom Joni yang membimbing saya menjadi pengerja (beliau dulu pengerja). Pada pagi hari saya juga mengepel sambil sekolah. Jadi totalnya selama delapan tahun, untuk itu saya sabar-sabar saja.

Waktu saya lulus angkatan Lempin - El angakatan delapan belas, oom Pong menahan saya untuk tinggal di Jalan Johor dan membantu bantu oom Pong. Waktu itu tugas saya menerima telepon. Akhirnya saya mendapat telepon dari daerah (dulu saya menjadi pengerja disitu sebelum saya sekolah alkitab) --> pendeta di temapt itu bertanya apa yang saya kerjakan di sana? Saya menjawab --> terima telepon. Lalu beliau menjawab --> ayo kembali kesini, ada yang kosong. Kamu sudah meninggalkan pekerjaan, ijasah, semuanya tetapi hanya menerima telepon. Tidak mengapa, jangan cepat-cepat dan ikuti jalannya TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Kesimpulannya adalah kuasa kebangkitan membuat kita dapat mengulurkan tangan kepada TUHAN (ini tidak banyak macam-macam, hanya mengulurkan tangan saja kepada TUHAN) = percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN, menyembah TUHAN dan TUHAN akan mengulurkan Tangan ajaib-Nya (tangan belas kasih-Nya) kepada kita.

Mari ibu-ibu disaat air mata meleleh, jangan mencari manusia (penunggu taman dsb), jangan! tetapi carilah TUHAN/Firman pengajaran yang benar, yang dapat mendorong kita untuk menyembah Dia “Haleluya” --> “saya tidak mampu TUHAN, suamiku begini, anak-anakku begini, ekonomi begini” Ulurkanlah tangan kepada TUHAN!

Bapak-bapak jangan mengandalkan kepandaian, keberanian, pengalaman, mungkin sudah pengalaman dibidang berdagang. Dulu guru sekolah dasar saya bercerita --> ada yang menimbang emas sudah tidak memakai timbangan, tetapi memakai perkiraan yang sudah pasti betul beratnya satu gram (inilah luar biasanya pengalaman), tetapi semuanya itu harus ditambah dengan kasih = mengangkat tangan selalu kepada TUHAN untuk menyembah TUHAN.

Kaum muda mungkin hari ini banyak pertanyaan, kebimbangan, keraguan, mungkin ada kekecewaan, putus asa, bahkan sudah ada ketelanjangan --> percuma hidup ini oom, saya sudah jatuh dalam dosa (sudah digagahi si jahat). Malam ini masih ada Dia yang bangkit. Mari ulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN mengulurkan Tangan kepada kita.

Semuanya mendapatkan kesempatan yang sama pada malam hari ini. Jika kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN mengulurkan Tangan kepada kita.

Hasilnya adalah:

  1. Matius 8: 2, 3,
    2. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
    3. Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

    Ay 3 --> “Aku mau” --> YESUS mau mati dan bangkit, Dia bisa menyembuhkan kita malam ini.

    Hasil pertama adalah ada kuasa kesembuhan dari sakit kusta:


    • Penyakit secara jasmani: kita disembuhkan dari penyakit apapun yang sudah mustahil dan mujizat terjadi.
    • Penyakit secara rohani sebab kusta adalah:


      1. Kenajisan.
      2. Kebenaran diri sendiri = berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku = menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain, bahkan sampai menyalahkan TUHAN.


      Ini semuanya sudah dihapuskan (disembuhkan) oleh TUHAN, sehingga kita pulang dengan betul-betul hidup benar bersama TUHAN (tidak lagi najis dan tidak kena kusta/tidak ada kebenaran sendiri). Kita juga disembuhkan dari penyakit-penyakit jasmani (penyakit ekonomi disembuhkan dan semuanya menjadi sembuh).


  2. Matius 9: 23-25,
    23. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
    24. berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
    25. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.

    Ay 24 --> setelah menangis, maka tertawa. Jadi hati-hati sekarang banyak orang yang munafik! Kita mohon kepada TUHAN, supaya saat mengikut YESUS jangan munafik. Munafik itu mati = kering.
    Ay 25 --> “Yesus masuk dan memegang tangan anak itu” --> Dia mengulurkan tangan-Nya.

    Hasil kedua adalah ada kuasa kebangkitan (ini lebih dari kesembuhan), sehingga yang mati bisa dibangkitkan:


    • Maut bisa dikalahkan/kemunafikan dikalahkan. Maut itu merupakan kemunafikan --> setelah menangis, malah tertawa, kalau ini bukan orang munafik tidak akan bisa melakukan hal ini. Kalau orang biasa --> kalau menangis ya menangis, tertawa ya tertawa. Kemunafikan = kepura-puraan dalam pelayanan (topeng dalam pelayanan). Bpk pdt In Juwono alm selalu mengatakan (maaf ini hanya menyitir) --> hamba TUHAN adalah pemain sandiwara yang paling ulung, seringkali memakai topeng. Semoga kita dapat mengerti.


    • Nikah dan buah nikah yang sudah mati/hancur dipulihkan oleh TUHAN, sehingga ada anggur baru mengalir didalam rumah tangga. Begitu anaknya dibangkitkan --> biar mobil atau semuanya tidak ada, maka dia bahagia.Mungkin nikah kita sudah goyah, buah nikah kita dihajar oleh setan sehingga kita tidak dapat berbuat apa-apa, tetapi yang hanya bisa kita lakukan adalah mengangkat tangan kepada TUHAN --> TUHAN saya tidak dapat berbuat apa-apa, biarlah kuasa kebangkitan-Mu yang menolong saya. Semoga kita dapat mengerti.


    • Yang mustahil menjadi tidak mustahil (mati menjadi bangkit), semuanya bisa diselesaikan oleh TUHAN tepat pada waktu-Nya.


  3. 1 Petrus 5: 6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Dimana ada kuasa kebangkitan, disitulah ada kuasa kesembuhan dan ada kuasa pengangkatan. Malam ini lengkap/komplit (bapak, ibu, kaum muda).

    Hasil ketiga adalah ada kuasa pengangkatan:


    • Yang gagal diangkat menjadi berhasil dan indah pada waktu-Nya (kaum muda dan kita semuanya).
    • Yang sudah jatuh, diangkat dari kejatuhan untuk dipulihkan oleh TUHAN, sehingga kita dapat hidup benar dan suci. Seperti Raja Daud yang sudah jatuh dengan Betsyeba dan seharusnya Daud sudah mati, tetapi masih dapat diangkat oleh TUHAN, asalkan mengaku.


    • Dipakai oleh TUHAN untuk memuliakan Nama TUHAN. Kita semuanya akan dipakai oleh TUHAN.
    • Disucikan dan diubahkan sedikit demi sedikit mulai dengan ketaatan (ini mujizat terbesar), sampai jika YESUS datang ke dua kali kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, sempurna menjadi Mempelai Wanita surga yang siap untuk diangkat di awan-awan yang permai. Kita bersama dengan Dia untuk selamanya.

Tidak ada yang dapat kita lakukan saat menghadapi kubur yang kosong, yang bisa kita lakukan hanyalah mengulurkan tangan kepada TUHAN. Bapak boleh, ibu boleh, kaum muda juga boleh mengulurkan tangan kepada TUHAN. Jangan gengsi untuk mengulurkan tangan kepada TUHAN (mungkin ini tidak biasa). Jika kita butuh, mari kita mengulurkan tangan kepada TUHAN. TUHAN akan tolong kita sekalian.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 September 2019 (Minggu Siang)
    ... tengkuk. Kita harus waspada Kalau seorang yang keras hati dan keras kepala ada di rumah tangga rusaklah rumah tangga itu kalau ada di penggembalaan rusaklah penggembalaan kalau ada di fellowship rusaklah fellowship bahkan dirinya sendiri juga rusak sampai binasa. Praktik keras hati dan keras kepala melepaskan anting-anting emas untuk membuat lembu ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Maret 2014 (Minggu Pagi)
    ... dian itu ada seorang serupa Anak Manusia berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. ad. . Bisa mendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring. Apa arti suara sangkakala yang nyaring Lukas Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Agustus 2019 (Sabtu Sore)
    ... . dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata Mari kita naik ke gunung TUHAN ke rumah Allah Yakub supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem. Praktik pertama kekerasan hati mendengar firman pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 23 Juni 2010 (Rabu Pagi)
    ... yang ada hanya kebahagiaan semu dan hanya menuju kebinasaan. Kalau Wahyu dibandingkan dengan Wahyu di situ tidak ada lagi kata 'MEMBACA' dan 'MENDENGAR' artinya sudah terjadi kelaparan rohani yaitu kelaparan akan firman pengajaran yang benar. Ada macam kelaparan rohani kelaparan akan firman pengajaran yang benar Kelaparan akan firman pengajaran yang mengakibatkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 September 2010 (Sabtu Sore)
    ... situ berkata juga kepada Petrus Engkau ini pasti salah seorang dari mereka apalagi engkau seorang Galilea Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus bahwa Yesus telah berkata kepadanya Sebelum ayam berkokok ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Agustus 2012 (Minggu Sore)
    ... KEDUA yaitu TERJADI KEGERAKAN ROHANI kegerakan PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS yang sempurna dan disusul dengan kegerakan DOA PENYEMBAHAN sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Juli . ay. - 'kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit' MUJIZAT KETIGA MENJADI SAKSI DAN HIDUP DALAM KESUCIAN SAMPAI SEMPURNA sudah diterangkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 April 2014 (Selasa Sore)
    ... kita hanya tertuju kepada Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa. nbsp Prakteknya Kita melihat Yesus sebagai Imam Besar yang melayani ibadah dalam kemah sejati sehingga kita bisa meneladan Yesus untuk menjadi imam-imam dan raja-raja pelayan Tuhan. Ibrani - Inti segala yang kita bicarakan itu ialah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 Agustus 2011 (Senin Sore)
    ... Pokok anggur yang benar tergembala pada Firman pengajaran yang benar Pribadi Yesus . Kalau sudah tergembala pada Firman pengajaran yang benar carang melekat pada Pokok anggur yang benar cepat atau lambat pasti berbuah manis. Kita mengalami kebahagiaan Surga ditengah dunia yang terkutuk. SEMUA DITATA RAPI OLEH TUHAN. ay. setan mau mengganggu sistem ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Oktober 2022 (Minggu Siang)
    ... awan-awan yang permai kalau Babel pesta di dunia. Hati-hati Babel meniru tetapi tidak sama. Kehidupan yang menolak pedang firman penyucian akan mengalami pedang penghukuman dan pembantaian saat Yesus datang kembali sampai binasa selamanya. Hati-hati Kalau kita suci tetapi tidak aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna berarti kita suci sendiri--benar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Oktober 2014 (Minggu Sore)
    ... kita untuk bisa mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan seperti orang lapar makan roti terlebih seperti anjing menjilat remah-remah roti. Jika hamba Tuhan yang menyampaikan dan sidang jemaat yang mendengarkan firman ada dalam urapan Roh Kudus maka tidak ada kebosanan terhadap firman. Yesus berkata kamu tidak layak sebab roti ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.