Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita masih berada dalam tema: Wahyu 1: 17-20. Tetapi kita masih membaca ayat 17-18.

Wahyu 1: 17, 18,
17. Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
18. dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Rasul Yohanes tersungkur di bawah Kaki TUHAN (menyembah dengan hancur hati), sehingga mengalami jamahan Tangan Kanan TUHAN sehingga rasul Yohanes menerima:

  1. 'TUHAN berkata: "Jangan takut!' = tidak ada ketakutan lagi (menghapus ketakutan).
  2. 'Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir' = menerima kasih ALLAH.
    'Yang Awal' = kasih mula-mula.
    'Yang Akhir' = kasih Mempelai = kasih yang sempurna = puncak kasih.


  3. 'Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup' = 'Aku Yang mati dan Yang hidup'

Jadi, YESUS mati dan hidup (bangkit) untuk mengalahkan maut (menang atas maut) =

  • YESUS memegang kunci kerajaan maut dan menutup pintu kerajaan maut bagi kita semuanya, sehingga kita tidak perlu binasa.
  • YESUS juga memegang kunci kerajaan surga dan membuka pintu kerajaan surga bagi kita semuanya. Jika pintu kerajaan maut ditutup, maka pintu kerajaan surga dibuka.
  • sekaligus, Dia memberikan kunci kerajaan surga bagi kita.

Matius 16: 18, 19,
18. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
19. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Ay 18 => 'alam maut tidak akan menguasainya' => karena pintu kerajaan maut sudah dikunci oleh TUHAN dan kita tidak perlu binasa.

Ay 19 => 'Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga' => TUHAN sudah membuka pintu kerajaan surga dengan kunci kerajaan surga dan memberikan kunci kerajaan surga, supaya kita juga dapat membuka pintu kerajaan surga dan hidup kekal selama-lamanya.

Jadi, YESUS memberikan kunci kerajaan surga kepada kita (dulu diberikan kepada Petrus), supaya kita dapat membuka pintu kerajaan surga (masuk kerajaan surga) dan hidup kekal bersama Dia selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

Mungkin kita bertanya-tanya => 'apa yang dimaksud dengan kunci kerajaan surga?'

Kisah Para Rasul 14: 22, Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Ay 22 => 'bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah' => ini berarti mempunyai kunci untuk membuka pintu kerajaan surga.

Kunci kerajaan surga adalah sengsara daging karena YESUS = memikul salib = percikan darah. Kita tidak bersalah, tidak berdosa, tetapi harus sengsara karena YESUS. Contohnya: seperti sekarang, kita dapat datang untuk beribadah. Senin sampai Sabtu kita beraktivitas (kerja, kuliah dll), seharusnya hari Minggu (libur) kita beristirahat, tetapi kita harus masuk beribadah. Inilah salah satu bentuk sengsara daging tanpa dosa, sengsara daging bersama YESUS (kunci kerajaan surga). Kalau kita tidak berani masuk pintu ibadah, karena alasan capek dll, lalu bagaimana kita dapat masuk pintu kerajaan surga? Jika seperti ini, terlalu sulit! Biarlah hari-hari ini kita mengalami salib (percikan darah), itulah kunci kerajaan surga. Dibalik salib, ada Roh Kemuliaan (Roh Kudus), itu juga kunci kerajaan surga!

1 Petrus 4: 12-14,
12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Ay 12 => 'janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian' => ini seperti daging terkena api, sakit bagi daging. Kita sedang diuji. 'seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu' => hari Senin sampai Sabtu sekolah, sekarang hari Minggu harus ke gereja. Ini rasanya luar biasa! Apalagi yang tiga macam ibadah? Ada juga yang dari luar kota? Inilah bentuk-bentuk sengsara daging karena YESUS (percikan darah).

Ay 14 => 'Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus' => menderita karena Nama YESUS.

Mengapa TUHAN ijinkan kita untuk mengalami salib (sengsara bersama YESUS)? Supaya kita dapat menerima kuasa Roh Kemuliaan (Roh Kudus). Dibalik salib ada Roh Kemuliaan (Roh Kudus). Semoga kita dapat mengerti.

Disini disebutkan => 'inilah surga'. Pada ay 14 'Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus' = 'berbahagialah kamu jika kamu menderita' Ini tidak masuk akal! Tadi, ada pertanyaan, mengapa kita dapat bersukacita ditengah penderitaan? Sebab ada Roh Kemuliaan (Roh Kudus) ditengah kita. Roh Kudus itu memberikan kebahagiaan bukan seperti kita mempunyai uang. Kalau kita mempunyai uang juga bahagia. Coba kalau kita diberikan uang sebanyak lima juta rupiah, pasti bahagia, tetapi sebentar lagi hilang. Roh Kudus memberikan kebahagiaan kepada kita, bahkan sampai menderitapun kita tetap merasa bahagia. Itulah kebahagiaan surga!

Jadi, kunci kerajaan surga = Roh Kemuliaan (Roh Kudus). Jadi, supaya kita dapat masuk surga, kita harus mengalami salib dan benar-benar menerima kuasa Roh Kudus (Roh Kemuliaan). Dibalk salib ada Roh Kudus. Semoga kita dapat mengerti.

Hari-hari ini (mulai hari Kamis) kita masih memperingati kenaikan TUHAN (masih dalam suasana kenaikan TUHAN). TUHAN harus mati, bangkit dan naik ke surga, salah satunya adalah untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita = memberikan kunci kerajaan surga kepada kita. Jadi, kunci surga adalah salib. Kita harus menderita daging (sengsara daging karena YESUS, mengalami percikan darah), tetapi kita tidak perlu merasa takut, sebab dibalik salib ada kuasa Roh Kudus. Itu juga merupakan kunci kerajaan surga!

Kisah Para Rasul 1: 8, 9,
8. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
9. Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

Ay 9 => 'Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia' => YESUS mati, bangkit dan terangkat ke surga, setelah itu baru mencurahkan Roh Kudus kepada kita.

YESUS mati, bangkit dan naik ke surga (ini masih berkaitan dengan memperingati kenaikan TUHAN) untuk mencurahkan Roh Kudus (Roh Kemuliaan kepada kita) = memberikan kunci kerajaan surga kepada kita semuanya. Jadi, kunci kerajaan suga adalah salib dan kunci kerajaan surga itu juga Roh Kudus. Kita memang membutuhkan ijasah dsbnya, tetapi kita lebih membutuhkan lagi kuasa Roh Kudus, oleh sebab itu YESUS harus mati, bangkit, naik ke surga untuk mencurahkan Roh Kudus. Saudara mungkin tahu, kalau membutuhkan ijasah, agar supaya nanti kita dapat mencari pekerjaan, kalau membutuhkan uang, untuk modal dll.

Tetapi mengapa kita membutuhkan kuasa Roh Kudus? Sehebat apapun manusia di dunia ini (punya kekayaan, kepandaian, kedudukan), kalau tanpa Roh Kudus, hanyalah manusia darah daging (tanah liat) yang hidupnya hanya menuruti keinginan dan hawa nafsu daging yang membawa kepada kehancuran/kebinasaan. Seperti tanah liat, sehebat apapun pasti hancur. Terbentur sedikit saja, hancur. Demikian juga kalau manusia tanpa Roh Kudus.

Contoh manusia tanpa Roh Kudus:

  • seperti raja herodes yang menginginkan isteri orang => 'aku ingin, mau apa?' Inilah mengikuti keinginan dan hawa nafsu daging! Padahal raja herodes masih dapat mencari orang-orang yang belum mempunyai suami, tetapi ia mengambil isteri orang (karena keinginannya). Begitulah manusia tanpa Roh Kudus.


  • kalau ingin uang, melakukan korupsi,
  • kalau ingin apa, berbuat dosa saja agar mendapatkannya.

Praktik sehari-hari manusia darah daging tanpa Roh Kudus:

  1. Kejadian 6: 5, 6,
    5. Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
    6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

    Ay 6 => kalau tidak ada Roh Kudus, hanya memilukan TUHAN.
    Praktik pertama: hatinya (mulai dari dalam) cenderung jahat dan najis, yaitu hanya menghasilkan perbuatan-perbuatan jahat dan najis (dosa kejahatan dan kenajisan) yang memilukan hati TUHAN.

    Perbuatan jahat (dosa kejahatan) => 1 Timotius 6: 7-10,
    7. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
    8. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
    9. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
    10. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

    Ay 9 => 'Tetapi mereka yang ingin kaya' => Bukan mereka yang kaya. Orang kaya itu boleh, tetapi kalau ingin kaya, itulah yang tidak boleh! Keinginannya inilah yang tidak boleh.
    Ay 10 => 'menyimpang dari iman' => tidak benar lagi. Mencari uang dengan tidak benar, itulah meyimpang dari iman.

    Perbuatan jahat atau dosa kejahatan yaitu cinta akan uang = keinginan akan uang. Uangnya tidak salah. Banyak uang itu boleh, tetapi yang tidak boleh adalah mencintai uang. Cinta akan uang artinya uang yang berakar di dalam hati kita, sehingga iman, pengharapan, kasih tidak berakar di dalam hati dan Pribadi YESUS tidak ada di dalam hati (yang ada di dalam hati hanyalah uang ).

    Akibatnya adalah:


    • kikir, artinya tidak dapat memberi untuk pekerjaan TUHAN dan untuk sesama yang membutuhkan. Inilah yang akan dituntut oleh TUHAN => 'ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan...' Tidak dapat memberi ini dimulai dari dalam nikah rumah tangga. Sudah tidak peduli lagi dan tidak memikirkan nikah rumah tangga. Semoga kita dapat mengerti.


    • serakah, artinya merampas atau mencuri milik orang lain, terutama milik TUHAN (persepuluhan dan persembahan khusus). Kalau berani mencuri milik TUHAN, ini benar-benar manusia darah daging tanpa Roh Kudus. Jika sudah biasa mencuri milik TUHAN, maka berani juga mencuri milik orang lain. Contohnya seperti: korupsi, hutang tidak membayar. Sekarang, ini sudah biasa terjadi. Jangan-jangan dikalangan anak TUHAN, hamba TUHAN juga sudah menjadi hal yang biasa.


    Perbuatan kenajisan atau dosa kenajisan, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Ini selalu diulang-ulang, supaya kita berhati-hati. Dulu pada zaman Nuh, manusia makan minum dan kawin mengawinkan sampai ditenggelamkan dengan air bah. Sekarang, kita bagaikan dikepung oleh air bah. Dosa makan minum dan kawin mengawinkan sudah berada dimana-mana, bagaikan air bah yang sedang mengepung. Jika kita melakukannya (terjerumus), itu sudah tenggelam di dalam air bah dan sungguh-sungguh akan binasa.

    Dosa makan minum yaitu merokok, mabuk, narkoba dll. Ini sekarang sudah merajalela. Dosa kawin-mengawinkan yaitu (maafkan) dosa seks dengan berbagai ragamnya (dosa percabulan), penyimpangan seks (homoseks, lesbian dll). Semoga kita
    dapat mengerti.

    Jadi, hati yang cenderung jahat dan najis yang menghasilkan perbuatan jahat dan najis, akan dihukum sampai dibinasakan oleh TUHAN. Seperti yang sudah terjadi pada zaman Nuh dan zaman Lot (dua kali), nanti pada zaman akhir akan terjadi lagi. Pada zaman Nuh manusia dihukum dengan air bah, pada zaman Lot manusia dihukum dengan api dari langit, nanti akhir zaman akan dihukum bersama dunia dengan api dari langit sampai api neraka untuk selama-lamanya. Ini bukan gurauan, tetapi akan sungguh-sungguh terjadi. Tanpa Roh Kudus, kita tidak akan mampu! Maaf, yang korupsi malah banyak orang yang pandai , yang najis juga banyak orang pandai (di kampus-kampus banyak kenajisan, baik mahasiswa, mahasiswi, dosennya). Kita harus berwaspada. Semoga kita
    dapat mengerti.


  2. Kejadian 6: 1, 2,
    1. Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
    2. maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

    Ay 2 => 'anak-anak Allah melihat' => pandangannya. Manusia daging, pandangannya daging.
    'siapa saja yang disukai mereka' => seleranya juga daging.

    Praktik kedua: pandangan dan seleranya daging = tidak ada pertimbangan yang rohani, yang dilihat hanya daging terus.

    Pandangan dan seleranya daging, terutama dalam dua hal:


    • Dalam hal nikah.
      Dalam hal nikah, banyak pandangan yang daging => 'ingin yang ini' Sampai hamba TUHAN juga begitu. Bpk pdt In Juwono, gembala kami dahulu seringkali menceritakan => 'kalau hamba TUHAN ingin yang tinggi putih, ya itu tiang listrik' yang dipandang hanya yang dagingnya saja, tidak ada pertimbangan rohaninya => 'ini nanti bisa melayani pekerjaan TUHAN atau tidak' Tidak ada pertimbangan seperti ini. Inilah manusia darah daging tanpa Roh Kudus.

      Kaum muda perhatikan! Kita semuanya juga perhatikan! Jangan sampai hanya daging, tetapi harus ada ukuran rohaninya dalam hal nikah. Karena pandangan dan seleranya daging
      (ay 2) => 'yang dilihat cantiknya, gantengnya, bukan imannya' Mengakibatkan kawin campur, kawin cerai (setelah kawin, lalu cerai, lalu kawin lagi dengan yang lain), sampai kawin mengawinkan (maafkan, ini sudah kumpul kebo dan tidak ada ikatan lagi) = free seks.

      Kalau kita menikah hanya mengikuti pandangan daging dan selera daging, maka akan jatuh dalam kawin campur (ini dibenci oleh TUHAN). Kawin cerai contohnya seperti perempuan Samaria lima kali kawin cerai, yang terakhir sudah tidak tahu lagi ('bukan suamiku'). Waktu TUHAN mengatakan => 'panggil suamimu, laki-laki yang ada bersama dengan kamu sekarang' Perempuan Samaria => 'maaf TUHAN itu bukan suami saya' Kaum muda sungguh-sungguh hati-hati! Sebab ada juga yang memiliki pandangan yang demikian.

      Dulu saya menjadi guru pada tahun 1980-an, waktu itu baru muncul istilah kumpul kebo di daerah Yogjakarta (daerah pelajar). Ada murid saya masih kelas satu sma (masih bergaul dll), lalu saya bertanya => 'kalau kamu setuju yang mana, menikah yang sungguh-sungguh atau yang kumpul kebo' Jawabannya => 'kalau saya setuju yang kumpul kebo, lebih enak pak, tidak sulit' Mendengar jawabannya, sebagai guru saya rasanya mau pingsan. Ini murid saya, juga saya anggap sebagai anak saya => 'kalau jawabannya demikian, bagaimana ini?' Ini karena pandangan dan seleranya daging, pikirannya juga daging, akhirnya masuk kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan = nikah yang salah, atau kalau lebih tegas lagi masuk dalam nikah hujatan.

      TUHAN menciptakan nikah yang benar, yang suci, yang mulia (nikah antara Adam dan Hawa), tetapi ditelanjangi, dihancurkan oleh setan. TUHAN masih berusaha untuk merestorasi nikah, sampai di dalam kitab Wahyu terjadi nikah yang sempurna (nikah yang mulia) antara Kristus dengan sidang jemaat. Kalau nikah kita salah, itu berarti masuk nikah hujatan yang mengarah kepada Babel. Kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh untuk nikah kita. Yang sudah menikah harus bergumul dan berdoa, supaya nikahnya benar dan suci. Yang belum menikah juga bergumul, jangan mengikuti pandangan daging dan selera daging, termasuk pikiran daging (tidak ada pertimbangan rohani sedikitpun, hanya daging terus, tidak peduli apapun asalkan memenuhi pandangan dan selera daging). Semoga kita dapat mengerti.


    • Dalam hal ibadah.
      Nikah dan ibadah merupakan rahasia besar. Kalau saudara membaca alkitab, mulai dari kitab Kejadian sampai Wahyu banyak rahasia-rahasia. Pada perjanjian baru juga banyak rahasia. Tetapi dari seluruh rahasia itu, hanya ada dua rahasia besar dan agung, yaitu rahasia nikah (Efesus) dan rahasia ibadah (srt Timotius). Nikah dan ibadah ini tidak dapat dipisahkan. Inilah yang mau dihancurkan oleh setan, lewat manusia darah daging tanpa Roh Kudus.

      Ini dalam hal ibadah juga. Pandangannya daging dan seleranya daging untuk ibadah kepada TUHAN. Yang penting sesuai dengan keinginan daging, hawa nafsu daging, tidak ada nilai rohaninya. Jika kita beribadah mengikuti pandangan dan selera daging, akan menghasilkan ibadah yang campur baur antara perkara jasmani dan perkara rohani (tadi nikah yang campur baur antara terang dan gelap). Ibadah itu perkara rohani, tetapi dicampur dengan perkara jasmani (duniawi).

      Ibadah yang campur baur antara perkara rohani dan jasmani, yaitu


      1. Tatacara ibadah.
        Dalam tatacara ibadah, antara lain:


        1. cara main musik, menyanyi dll, banyak dicampur dengan cara-cara duniawi = cara dunia masuk ke dalam gereja. Inilah yang berbahaya dihari-hari ini. Kalau pandangan dan selera daging dalam hal nikah, bahaya, sebab kita dapat masuk dalam kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan. Kawin dengan siapa saja yang disukai, tidak peduli memenuhi Firman atau tidak, tidak ada pertimbangan rohaninya. Demikian juga dalam ibadah, tidak peduli, yang penting senang. Tatacara ibadah juga dicampur dengan dunia. Cara-cara dunia masuk dalam ibadah: cara main musik, cara menyampaikan Firman semuanya memakai cara yang dari dunia. Semua yang laku di dunia dimasukkan ke dalam gereja. Tidak mempedulikan lagi nilai yang rohani.


        2. suasana dunia = hal yang jasmani masuk di gereja = kesukaan dunia masuk di dalam ibadah pelayanan. Mari, kita jaga jangan sampai suasana dunia, tetapi suasana surga. Yang membedakan suasana surga dan suasana dunia di dalam ibadah kepada TUHAN adalah urapan Roh Kudus. Kalau ada urapan Roh Kudus, selalu ada suasana surga/kesukaan surga, yang tertib dan teratur. Kalau kesukaan daging itu tidak tertib, tidak teratur, tidak dapat dikendalikan emosi-perasaan dagingnya ('urakan'). Maaf, kalau bahasa Jawa lebih bagus, urapan lawan katanya 'urakan' Di gereja sama seperti kesukaan nonton bola. Ini sampai juga disaat penyampaian Firman TUHAN. Saat penyampaian Firman TUHAN, manusia hanya alat, TUhan lah yang berfirman. Bayangkan kalau TUHAN kita itu urakan. Mari, biarlah kita mohon kepada TUHAN supaya tidak ada pandangan dan selera daging dalam hal nikah, dalam hal ibadah, tetapi harus dalam urapan Roh Kudus. Semoga kita dapat mengerti.


      2. Makanan rohani = pengajaran Firman ALLAH.
        Seringkali pengajaran Firman ALLAH dicampur dengan lawakan, pengetahuan, ajaran lain, bahkan dengan agama lain. Banyak hamba TUHAN yang mempelajari agama lain. Sekarang ini banyak dianjurkan untuk mempelajari agama lain. Ini sudah penyimpangan atau pengkhianatan! Sebab pengajaran (Firman ALLAH) menunjuk Pribadi TUHAN. Kalau mempelajari ajaran agama lain, berarti ada dua pribadi. Saya tidak mengatakan => 'agama lain begini-begini' Tidak! Yang penting adalah iman kita (satu saja). TUHAN berFirman => 'Aku mempertunangkan kamu kepada Satu Laki-laki' Itulah TUHAN YESUS = satu pengajaran yang benar, itulah alkitab. Jangan mempelajari yang lain! Kita perlu ditolong oleh Roh Kudus. Kalau manusia darah daging, tidak akan mampu (senang yang campur). Semoga kita dapat mengerti.


    Saya tidak membicarakan politik atau mendiskriditkan agama lain, tidak! Saya bicara tentang agama kita. Jangan dicampur! Jadi, mencampur adukkan pengajaran yang benar dengan yang lain (pengetahuan, lawakan, ajaran lain, ajaran sesat, agama lain) = kawin campur seperti Salomo (akhirnya Salomo kawin campur dengan orang Mesir). Akibatnya adalah jatuh kepada penyembahan berhala yang dibenci oleh TUHAN.

    Kalau di gereja dicampur-campur; tatacara ibadah dicampur dengan dunia, pengajaran dicampur, yang terjadi bukanlah ibadah yang benar kepada TUHAN, akhirnya hanya melakukan penyembahan berhala yang dibenci oleh TUHAN. Tidak boleh dicampur-campur, harus satu saja. Semoga kita dapat mengerti.

    Praktik sehari-hari manusia darah daging tanpa Roh Kudus:


    • pertama, hatinya cenderung jahat dan najis (perbuatannya jahat dan najis), sehingga dihukum oleh TUHAN.
    • kedua, pandangan dan selera daging (pikirannya daging), baik dalam hal ibadah dan hal nikah dicampur-campur terus, tidak mau yang murni, sampai jatuh dalam penyembahan berhala yang dibenci TUHAN.


  3. 2 Petrus 3: 3-6,
    3. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
    4. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
    5. Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
    6. dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.

    Ay 3-4 => terutama Firman tentang kedatangan TUHAN YESUS ke dua kali => 'mana, dari dulu sama' Ini juga berarti tentang penghukuman => 'mana ada hukuman? Saya berbuat dosa bahkan bertambah makmur, saya korupsi bahkan tambah banyak uang saya' Inilah manusia daging. Kalau orang Kristen sampai begitu, sudah gawat, sebab sudah sama dengan pengejek. Kita seringkali => 'itu sok suci, melarat' Ini sudah gawat dan sudah masuk dalam pengejek-pengejek.

    Jadi, sampai mulut, hatinya, pandangannya, seleranya daging semua. Hatinya daging (jahat dan najis), pandangan dan seleranya daging = pandangan dan perasaan daging, mulutnya juga daging (mengejek).

    Praktik ketiga: mulutnya daging, artinya


    • Mulut manusia daging yang hanya untuk mengejek Firman ALLAH, terutama:


      1. Firman yang memberitakan kedatangan YESUS yang ke dua kali di awan-awan permai = Firman yang memberitakan kesucian dan kesempurnaan = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = Firman pengajaran yang benar. Inilah yang diejek => 'terlalu lama, terlalu keras'.


      2. Firman yang memberitakan tentang penghukuman TUHAN yang akan datang atas dunia, sampai neraka. Banyak yang tidak percaya. Inilah yang diejek hari-hari ini. Semoga kita dapat mengerti.Dulu pada zaman Lot, malaikat datang kemudian berkata kepada Lot => 'cepat beritakan kepada sanak saudaramu, calon menantumu, semuanya' Calon menantunya juga diberitahu oleh Lot => 'mari siap-siap Sodom mau dihukum' Tetapi jawabannya => 'calon mertua ini lucu, hanya berolok-olok saja (bercandaan)' Inilah yang diejek. Kalau ada Firman yang menunjukkan dosa dan mengabarkan tentang penghukuman TUHAN => 'buktinya, dia yang sok suci, pergi ke gereja, malah melarat. Sedangkan aku yang begini, berbuat dosa, enak hidupnya' Inilah sering mengejek. Semoga kita mengerti.


    • Selain mulut untuk mengejek TUHAN (Firman), mulutnya juga memecah belah sesama. Inilah manusia darah daging. Kita harus berhati-hati. YESUS rela mati, bangkit, lalu naik ke surga untuk mencurahkan Roh Kudus (kunci kerajaan surga). Sebab TUHAN tahu, sehebat apapun manusia darah daging tanpa Roh Kudus, hatinya jahat-najis, pandangan seleranya daging. Pikirannya hanya daging baik dalam hal nikah, ibadah pelayanan (hanya mau yang enak bagi daging, tidak mau salib). Akibatnya masuk dalam penyembahan berhala.


    • Yang ketiga, mulutnya tidak bisa direm, mengejek TUHAN (Firman TUHAN) yang benar dan memecah belah sesama.
      Yudas 1: 17-19,
      17. Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.
      18. Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
      19. Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

      Ay 19 => 'yang hidup tanpa Roh Kudus' => manusia darah daging.


    Mulut manusia darah daging hanya untuk memecah belah Tubuh Kristus, lewat dusta, fitnah (yang benar jadi salah dan yang salah jadi benar), bergosip. Dusta, fitnah dan gosip, inilah tiga serangkai yang dapat memecah belah Tubuh Kristus. Inilah tanpa Roh Kudus. Semoga kita dapat mengerti.

    Tadi pagi saya terharu juga, ada seseorang di Malang yang bersaksi tentang bergosip. Dia sudah mengaku di depan jemaat. Ini benar-benar terjadi. Gosip-gosip yang tidak baik, inilah yang memecah belah Tubuh Kristus. Sebab sumber gosip adalah keinginan daging yang tidak sesuai dengan Firman. Tetapi kalau semuanya sesuai dengan Firman, tidak akan ada gosip. Yang ada hanyalah kebenaran. Yang bergosip itu orang yang memiliki keinginan yang tidak sesuai dengan Firman.

    Kaum muda hati-hati, terutama soal jodoh. Seringkali orang tua tidak setuju, karena pertimbangan rohani. Pertimbangan rohani itu sesuai dengan Firman. Kalau orang tua menolak, karena tidak sesuai Firman, itu merupakan orang tua yang baik. Kalau tidak sesuai dengan Firman, tetapi orang tua tidak menolak, itu jahat (bukan baik). Jadi, jangan dibalik! Kalau gembala menentang sesuatu yang tidak sesuai dengan Firman (dengan pengorbanan apa saja), itulah gembala yang baik. Tetapi kalau sudah tahu salah, tidak sesuai dengan Firman => 'yang penting tidak apa-apa' Itulah yang jahat dan menjerumuskan. Semoga kita dapat mengerti.

    Kalau semuanya kembali kepada Firman, tidak akan terjadi pertengkaran, gosip dan fitnah. Manusia darah daging akan memecah belah Tubuh Kristus juga dengan berdusta. Pada akhir zaman inilah yang akan terjadi. Kalau dia memaksakan tentang sesuatu, nanti pasti berdusta. Orang tuanya mengatakan => 'itu A ya (seperti Firman A)' Jawabannya => 'iya A (padahal yang dilakukan B)' Inilah pasti berdusta. Paling sedikit, nomor satu pasti dusta. Setelah itu, gosip, fitnah dan sebagainya.

Inilah praktik sehari-hari manusia darah daging tanpa Roh Kudus yaitu:

  1. hatinya jahat dan najis, sehingga perbuatannya juga jahat dan najis,
  2. pandangan-seleranya daging dalam hal nikah dan ibadah (senang yang campur-campur, tidak suci, tidak benar),
  3. mulutnya tidak baik, menjelekkan Firman (TUHAN), menjelekkan orang lain sampai memecah belah Tubuh Kristus. Semoga kita dapat mengerti.

Manusia darah daging tidak mewarisi surga = tidak memiliki kunci.
1 Korintus 15: 50, Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

Ay 50 => 'bahwa daging dan darah' => manusia darah daging tanpa Roh Kudus = yang hatinya tidak baik, pandangan seleranya daging, mulutnya daging.
'tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah' => tidak mewarisi kerajaan ALLAH = tidak bisa masuk kerajaan surga = tidak punya kunci.

Disini jelas, manusia darah daging tanpa Roh Kudus tidak dapat mewarisi kerajaan surga = tidak dapat masuk kerajaan surga = tidak memiliki kunci kerajaan surga, oleh sebab itu kita semuanya mutlak membutuhkan Roh Kudus (kunci kerajaan surga). Sekarang ini banyak kebutuhan kita, tetapi sudah tercakup di dalam Roh Kudus. Roh Kudus merupakan kunci kerajaan surga. Kalau surga saja dibuka, apalagi kalau hanya pintu-pintu di dunia. Saya percaya semua pintu di dunia akan terbuka. Memang kebutuhan kita banyak => 'butuh ini, untuk ini' Silahkan, tetapi semuanya sudah tercakup di dalam Roh Kudus (kunci kerajaan surga). Semoga kita dapat mengerti.

Syarat untuk menerima Roh Kudus? Ada syaratnya untu menerim janji TUHAN. Dia naik ke surga berjanji => 'kamu nanti akan menerima Roh Kudus' Dia terangkat ke surga untuk mencurahkan Roh Kudus. Mari, kita ikuti syarat dari TUHAN supaya dapat dipenuhi oleh Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 1: 4, 5,
4. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari
pada-Ku.
5. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Ay 4 => 'Ia melarang mereka meningggalkan Yerusalem' => syaratnya adalah jangan meninggalkan Yerusalem, waktu itu Roh Kudus dicurahkan di loteng Yerusalem. Kalau tinggalkan Yerusalem (ke Betania atau kemana saja), tidak dapat. Harus tetap di Yerusalem. Waktu itu Roh Kudus dicurahkan di Yerusalem secara jasmani, di Timur Tengah.

Jadi, syarat untuk menerima baptisan Roh Kudus adalah kita harus tinggal di Yerusalem. Ini bukan berarti kita harus pergi ke Yerusalem semuanya, bukan itu! Tetapi dalam arti rohani. Banyak yang disalah artikan, saya mendengar dari seorang hamba TUHAN => 'oom, tadi malam ada orang dari Yerusalem, lalu ia berkata 'ini ada urapan yang masih hangat, siapa yang mau minta?' Kalau begitu, orang yang miskin (tidak bisa ke Yerusalem), tidak memiliki urapan.

Sekarang ini Yerusalem dalam arti rohani:

  1. Yerusalem adalah kota damai, berarti kita harus memiliki hati yang damai sejahtera. Jaga hati yang damai sejahtera, sebab itulah tempat dari Roh Kudus. Banyak yang disalah artikan => 'orang yang baru dari Yerusalem seperti orang yang baru dari surga, hati-hati ini urapannya hebat' Saya dulu dari Yerusalem, pulang-pulang capek (capek setelah naik gunung Sinai) dan tidur. Itu bukanlah urapan penuh, bukan! Jika seperti itu, berarti Roh Kudus dapat dibeli dengan uang. Bayar 20-30 juta untuk pergi ke Yerusalem, bisa mendapatkan Roh Kudus. Jika demikian, ini celaka! Seperti di alkitab, ada tukang sihir yang mau membeli karunia Roh Kudus ('celaka kau'). Jangan! Yerusalem itu kota damai (hati damai sejahtera).

    Hati damai sejahtera artinya:


    • tidak ada kepahitan,
    • tidak ada kebencian,
    • tidak ada kekuatiran (kalau kuatir => 'nanti kalau ... nanti kalau' Tidak bisa damai),
    • tidak ada kejahatan,
    • tidak ada kenajisan dll. Itu sebabnya hati damai harus dipelihara.


  2. Yerusalem adalah kota terang. Di Wahyu 21-22, Yerusalem Baru tidak memerlukan lagi matahari (terang terus). Ini berarti harus memiliki hati yang jujur (terang).

    Kejujuran dimulai dari:


    • jujur dalam hal pengajaran yang benar (dalam hal TUHAN); Kalau benar, katakan benar dan terima. Kalau salah, katakan salah dan tolak. Jangan, benar .. tetapi... atau salah ... tetapi. Jangan benar dan salah dicampur. Kalau makanan sudah ada racunnya, bagaimana mau memisahkan makanan dari racun itu? Tidak akan bisa, pasti tertelan juga. Kita harus tegas.


    • selanjutnya, jujur dalam hal nikah dan keuangan (Ibr 13).
      Berkat TUHAN yang kita terima di dalamnya ada:


      1. milik TUHAN (persepuluhan dan persembahan khusus). Kembalikanlah milik TUHAN dan jangan serakah. Kalau tidak mengembalikan milik TUHAN, berarti serakah.
      2. milik sesama yang membutuhkan. Jika tidak memberikan milik sesama yang membutuhkan, itu kikir. Seperti Firman TUHAN => 'ketika aku lapar, kamu tidak memberi aku makan dll' Ini dituntut oleh TUHAN.


      3. milik kita yang merupakan kepercayaan TUHAN. Dijaga, supaya jangan boros. Jadi, jangan serakah (kembalikan milik TUHAN), jangan kikir (kembalikan milik sesama yang membutuhkan), sisanya adalah milik kita yang merupakan kepercayaan TUHAN, dijaga supaya jangan boros. Kalau boros, nanti tidak dipercayakan lagi oleh TUHAN. Inilah hati jujur. Tadi, saya cerita juga di Malang. Seringkali kami sebagai hamba TUHAN salah. Kalau ada hamba TUHAN yang diberkati, sudah diberikan untuk ini, masih ada sisanya dan ditabung. Lalu disikat dan berkata 'tidak beriman menabung' Tetapi yang tidak menabung, waktu membangun gereja, beli ac dll, lalu hutang sana-sini => 'toko-toko, beri saya hutang untuk gereja, ini luar biasa' Kalau menabung disalahkan, kalau hutang dibilang 'luar biasa, kemurahan TUHAN' Mana yang benar ini? Seringkali kita menggunakan kebenaran sendiri.Kalau saya, ada sisa, ditabung. Kalau ada ibadah kunjungan ke Australia bisa membayar sendiri, kalau gereja butuh sesuatu, bayar, selesai dan tidak perlu berhutang. Jemaat juga dapat dilibatkan. Contohnya: harga ac sepuluh juta, mari jemaat siapa yang mau menyumbang? Kalau masih ada tabungan langsung bayar sepuluh juta, selesai dan tidak ada hutang untuk gereja. Saya tidak mau berhutang untuk rumah TUHAN. Mari jujur, jangan boros. Kalau serakah, kikir dan boros, berarti tidak jujur. Semoga kita dapat mengerti.


    • kemudian, jujur dalam mengaku dosa. Kalau salah, harus jujur mengaku => 'saya tidak mampu TUHAN, saya hanya tanah liat' Itulah tempatnya Roh Kudus. Jadi, hati yang damai dan hati yang jujur merupakan tempatnya Roh Kudus.


  3. Yerusalem adalah kota setia.
    Zakharia 8: 3, Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.

    Yerusalem adalah kota setia, artinya:


    • kita harus setia dalam ibadah pelayanan. Jangan seperti Yudas yang kehilangan pelayanan. Ini tidak ada Roh Kudus, perutnya robek (dagingnya kelihatan, yang di dalam kelihatan semuanya) dan busuk.


    • setia dalam berdoa. Setelah bangkit, YESUS menampakkan Diri kepada murid-murid selama empat puluh hari. Sesudah itu, YESUS naik ke surga. Sepuluh hari kemudian terjadi pencurahan Roh Kudus. Murid-murid juga bertekun dalam berdoa, menunggu sepuluh hari.


    Mari, setia (bertekun) dalam ibadah pelayanan dan setia (tekun) dalam berdoa menyembah TUHAN. Itulah syaratnya supaya terjadi pencurahan Roh Kudus. Semoga kita dapat mengerti.

    Praktik pencurahan Roh Kudus? Kisah Para Rasul 2: 1- 4,
    1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
    2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
    3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
    4. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

    Jadi, Roh Kudus dicurahkan seperti lidah-lidah api untuk menyentuh dan membakar perut hati yang kotor (kotoran-kotoran dibakar). Oleh sebab itu dalam kebaktian kepenuhan Roh Kudus, selalu terjadi ada orang tidak kuat => 'Haleluya, Haleluya, lalu berdiri tidak kuat karena perutnya sakit' Sebenarnya ini sudah benar. Semestinya ditahan sedikit. Perut hati yang kotor sedang dikocak (dibakar), kalau kita tahan atau menyerah, akan naik ke atas. Sesudah itu Roh Kudus menyentuh dan membakar lidah kita, sehingga kita dapat berbahasa Roh seperti yang diajarkan oleh Roh Kudus.

    Bahasa Roh itu bukan diajarkan oleh orang, tetapi diajarkan oleh Roh Kudus. Jangan les bahasa Roh! les bahasa Inggris mahal, les bahasa Indonesia juga mahal (di Korea, les bahasa Indonesia itu mahal). Ada satu kaum mudi di Malang, yang study di Korea. Sekarang dia mendapat beasiswa dari dosennya dan dia juga mengajar bahasa Indonesia. Seperti barter; dia belajar bahasa Korea dan yang Korea belajar bahasa Indonesia. Ini mahal juga bayarnya! Kalau les bahasa Roh berapa bayarnya? Tidak ada les bahasa Roh. Bahasa Roh bukan untuk ditirukan, bukan! Tetapi berasal dari Roh Kudus. Isi perut hati yang kotor dibakar, kalau sudah bersih akan naik terus ke atas. Lidah juga dibakar sampai berbahasa Roh, sesuai dengan diajarkan oleh Roh Kudus. Inilah yang benar. Kalau menirukan bahasa Roh, itu yang palsu. Dalam Kitab Keluaran 30, membuat campuran minyak dan rempah-rempah, kalau ditiru, itu palsu.

    Kita harus selalu berusaha. Kalau bisa berbahasa Roh dalam menyembah TUHAN, maka Roh Kudus tetap menyala-nyala dalam kehidupan kita. Saudara yang sudah kepenuhan Roh Kudus beberapa tahun yang lalu, setiap penyembahan mohon kepada TUHAN (Roh Kudus), supaya diajarkan (dilatih) untuk terus berbahasa Roh. Tetapi tidak perlu berteriak-teriak, biasa saja dan wajar. Kalau sampai terjengkang-terjengkang, bahkan Saul sampai telanjang, itu bukan bagus, tetapi karena dagingnya melawan. Di loteng Yerusalem tidak dituliskan => 'rasul Petrus terjengkang sampai kemana' Tidak ada!

    Saya dulu pernah mengalaminya saat masih remaja (smp atau smu). Waktu mau perjamuan suci, lidah ini tidak mau berkata => 'Haleluya' Saya paksakan 'Haleluya, Haleluya' Akhirnya hampir terjengkang. Lalu pendeta saya mengatakan => 'lain kali, kalau lidah mau bicara sendiri, ikuti' Tidak lama, saya doa pagi, saya dapat berbahasa Roh (sudah kepenuhan Roh Kudus). Kalau terjengkang-jengkang bukannya bagus, itu malah tidak bagus! Sebab dagingnya masih kuat. Jangan-jangan bukan Roh Kudus yang masuk, tetapi roh daging yang masuk. Roh Kudus itu tertib dan teratur. Semoga kita dapat mengerti.

    Kalau dulu memang memakai minyak urapan. Contohnya: raja Saul, raja Daud, imam-imam diurapi dengan minyak (dalam perjanjian lama). Setelah loteng Yerusalem sudah tidak memakai minyak lagi, sebab sudah digenapkan dengan pencurahan Roh Kudus dari surga. Jangan sampai ditipu, harus baca alkitab. Minyak sampai dijual. Hari-hari ini Roh Kudus dijual. Ini sudah gawat! Semoga kita dapat mengerti.

Kegunaan Roh Kudus, antara lain:

  1. Roma 8: 13, Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

    Ay 13 => 'jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati' => kalau melakukan perbuatan jahat dan najis, akan mati.

    Kegunaan pertama: Roh Kudus mematikan perbuatan-perbuatan daging (perbuatan jahat dan najis) yang membinasakan, sehingga kita dapat hidup benar, suci dan berkenan kepada TUHAN (tidak memilukan TUHAN). Kalau daging, sekalipun pandai, kaya, tetap jahat dan najis. Tetapi kalau ada Roh Kudus baru kita dapat hidup benar, suci, sesuai kehendak TUHAN (berkenan kepada TUHAN).

    Mari kita mohon Roh Kudus. Mungkin kaum muda atau siapapun juga didesak oleh roh jahat dan najis (pikiran jahat-najis, perbuatan jahat-najis, dosa percabulan lewat apa saja seperti mengepung), sekarang ini kita mohon kepada Roh Kudus untuk mematikan semuanya, sehingga kita dapat hidup benar, suci dan berkenan kepada TUHAN.


  2. Ayub 32: 8, Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.

    Ay 8 => 'nafas Yang Mahakuasa' => Roh Kudus.
    'itulah yang memberi kepadanya pengertian' => akal budi.

    Kegunaan kedua: Roh Kudus memberikan kita akal budi. Inilah kelebihan kita dari binatang. Binatang itu mempunyai tubuh, jiwa (punya daging dan darah), tetapi tidak memiliki roh. Manusia mempunyai roh, itulah akal budi (pengertian). Dari sinilah kita memiliki pertimbangan rohani.

    Permisi kalau binatang, pandangan/seleranya hanya daging. Kalau dia lapar, seleranya hanya makan, tidak peduli lagi, anaknya dapat dimakan. Nilai kekeluargaan saja tidak ada, apalagi nilai yang rohani. Inilah binatang yang tidak punya roh atau akal budi. Maaf, kalau musim kawin, akan kawin dengan siapa saja (dengan induknya, anaknya sudah tidak peduli lagi). Jika Roh Kudus menguasai kita, maka kita mempunyai akal budi, sehingga tidak mengikuti pandangan/selera daging, tetapi mengikuti pandangan yang rohani (yang berkenan kepada TUHAN). Mau beribadah atau menikah, pandangannya harus yang rohani dan sesuai kehendak TUHAN. Itulah kegunaan Roh Kudus. Kita berbeda dengan binatang yang hanya mengikuti naluri (perasaan daging, pandangan daging, selera daging).


  3. Titus 3: 5, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Kegunaan ketiga: Roh Kudus membaharui (mengubahkan) kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti YESUS. Inilah mujizat rohani = mujizat terbesar, setan tidak dapat menirukannya. Kalau setan, sekali najis akan tetap najis, sekali dusta akan terus dusta (tidak dapat berubah lagi). Kalau sakit menjadi sembuh, miskin menjadi kaya, setan dapat melakukannya. Kalau dari dosa menjadi bertobat, dusta menjadi baik, setan tidak dapat melakukannya. Hanya Roh Kudus yang dapat melakukannya.

    Manusia baru, dimulai darimana? Mulut terlebih dahulu diubahkan. Itulah manusia baru! Mulut tidak lagi berdusta, tidak lagi memfitnah, tidak lagi mencerai beraikan, tidak lagi mengejek Firman (TUHAN) = mulut berkata benar dan baik.

    Efesus 4: 24, 25,
    24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    25. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

    Roh Kudus mengubahkan kita menjadi manusia baru atau manusia rohani seperti YESUS, dimulai dari tidak ada dusta, tidak ada fitnah, tidak mengejek TUHAN dll, tetapi kita berkata benar (sesuai dengan Firman ALLAH) dan berkata baik (menjadi berkat bagi orang lain). Inilah yang dipertahankan. Jadi, kita mengeluarkan perkataan yang benar dan baik. Kalau ini terus berlaku, maka mujizat jasmani juga akan terjadi. Mau ditolong TUHAN atau tidak, tergantung dari mulut. Dalam Surat Petrus 'kalau kamu mau melihat hari-hari baik, jagalah mulutmu yang baik' Mulut inilah yang menentukan, kita mengalami mujizat atau semakin parah.

    Jika mulut sudah benar dan baik, maka mujizat jasmani akan terjadi (pertolongan TUHAN akan terjadi), yaitu dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai satu waktu jika YESUS datang kembali ke dua kali, terjadi mujizat yang terakhir, yaitu kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia; tidak salah lagi dalam berkata-kata, kita hanya menyembah TUHAN dengan 'Haleluya' untuk menyambut kedatangan-Nya ke dua kali di awan-awan permai. Kita bersama dengan Dia selama-lamanya.

Biarlah Roh Kudus bekerja, supaya mujizat terjadi dalam kehidupan kita. Yang jahat dan najis dimatikan, kita dapat hidup benar, suci. Pandangan daging, selera daging dimatikan, kita memakai akal budi, yaitu memiliki pandangan yang rohani. Seleranya TUHAN, yang cocok dengan TUHAN itulah yang kita ambil, baik dalam ibadah, dalam nikah dan dalam segala hal.

Yang terakhir terjadi mujizat keubahan hidup, yaitu mulut berubah menjadi benar dan baik, tidak ada dusta, tidak ada fitnah dll. Mujizat jasmani juga terjadi, sampai satu waktu mujizat yang terakhir, yaitu kita diubahkan menjadi sama dengan Dia. Kita bersama dengan Dia selamanya.

Memang banyak kebutuhan kita, tetapi sudah tercakup dalam Roh Kudus. Sekarang ini biarlah Roh Kudus dicurahkan ditengah-tengah kita.

TUHAN memberkati kita semuanya.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 Juni 2019 (Rabu Sore)
    ... seluruh bangsa Israel--terjadi pada perjanjian baru. Dasarnya kasih--Yesus mati di kayu salib dengan empat luka utama untuk mencari bangsa Israel yang terhilang semua suku ditemukan untuk boleh melayani. Jam lima petang. Ini berlaku untuk bangsa kafir yang sebenarnya tidak layak dan tidak boleh melayani Tuhan tetapi masih diberi kesempatan. Dasarnya luka Yesus yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Maret 2020 (Minggu Pagi)
    ... tidak bersuara tirai terobek kita mencapai kesempurnaan menjadi mempelai wanita Surga. Timotius - Pertama-tama aku menasihatkan Naikkanlah permohonan doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang untuk raja-raja dan untuk semua pembesar agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Ada empat macam tingkatan doa Doa ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Oktober 2023 (Minggu Pagi)
    ... tubuh Kristus adalah firman pengajaran benar Yesus sebagai Kepala . Dasar dari golongan bukan firman pengajaran benar tetapi manusia uang kedudukan dll sehingga menimbulkan iri hati tidak menghargai berkat Tuhan dan perselisihan karena dosa salah paham karena pengajaran pertengkaran kebencian dll. Sampai memecah-belah tubuh Kristus menjadi ranting yang kering perkataan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Maret 2013 (Senin Sore)
    ... melayani Tuhan seorang yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Seorang imam harus memiliki karakter yang baik potensi yang baik dari Tuhan dan tahbisan yang benar sesuai dengan Firman pengajaran benar . Pada permulaan jaman sudah terjadi pemisahan antara Kain dan Habel antara yang tahbisannya benar dan tidak benar . Pada ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 09 Juni 2009 (Selasa Pagi)
    ... dilalukan dari padaNya. Sampai puncak taat dengar-dengaran Yesus adalah taat sampai mati di kayu salib. Bagi kita sekarang kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Ukurannya adalah melakukan kehendak Tuhan taat dengar-dengaran yang ditandai sengsara daging sengsara batin sampai daging tidak lagi bersuara. Kalau sesuatu merupakan kehendak Tuhan maka Tuhan pasti ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Oktober 2023 (Sabtu Sore)
    ... kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan Keadaan Israel dalam keruntuhan karena dikepung sama dengan keadaan rumah Tuhan pada zaman nabi Hagai yang dalam keruntuhan. Mengapa runtuh Karena gereja Tuhan dikepung oleh tentara yang kuat secara rohani. Hagai . Beginilah firman TUHAN semesta alam ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Oktober 2013 (Selasa Sore)
    ... kita sampai hidup kekal. Jika hati dan pikiran disucikan maka kita akan melihat Tuhan. Kita bisa melihat Tuhan dan hanya melihat Tuhan. Melihat Tuhan sama dengan melihat pengajaran yang benar. Sama dengan memiliki pandangan yang rohani. Pandangan ini yang menentukan indah tidaknya hidup kita. Contoh Hawa yang memandang buah yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Maret 2016 (Selasa Sore)
    ... kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematian-Nya Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Praktiknya adalah kita memiliki hidup ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Mei 2017 (Kamis Sore)
    ... Lewi menunjuk imam. Jadi seorang imam harus selalu diurapi Roh Kudus sehingga kuat dan hidup secara rohani untuk mencapai hidup kekal. Tandanya Selalu mengucap syukur kepada Tuhan tidak bersungut kecewa putus asa menghadapi apa pun. Selalu hidup benar dan suci. Aktifitas Roh Kudus dalam kehidupan kita Di padang gurun dunia daerah ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 02 April 2014 (Rabu Malam)
    ... Demikian juga malam ini kita naik ke bukit Golgota untuk mengalami salib Tuhan sengsara daging bersama Yesus yaitu untuk berdoa menyembah kepada Tuhan dan menyerahkan semuanya kedalam tangan Tuhan. Semestinya saat ini kita sudah pulang dan beristirahat tetapi kita memilih naik ke bukit Golgota. Ada hal yang bisa kita terima ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.