Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Wahyu 21: 5
TEMA: 'LIHATLAH, AKU MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU'

Kejadian 1: 1, 26
Dalam kitab Kejadian, Tuhan sudah menjadikan langit bumi dan segala isinya, termasuk manusia.

Manusia yang diciptakan Tuhan adalah manusia yang menurut gambar dan teladan Allah. Artinya, manusia yang sama mulia dengan Allah= manusia dalam kemuliaan Allah.

Tapi sayang, Adam dan Hawa berbuat dosa, sehingga hilang kemuliaan Allah, jadi telanjang dan diusir dari taman Eden, kedalam dunia ini.

Roma 3: 23
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, manusia juga kehilangan kemuliaan Allah. Dan manusia jadi manusia daging yang berdosa. Dan manusia daging itu menjadi sasaran binatang buat yang namanya antikris dengan cap 666, sehingga manusia menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan bersama dunia ini. Ini termasuk juga anak-anak Tuhan dalam bait Allah, juga jadi sasaran dari antikris.
Ingat cerita wanita bungkuk 18 thn di dalam bait Allah.

Tuhan tidak mau kalau ciptaanNya ini dibinasakan bersama dunia ini.
Karena itu, Ia ingin menjadikan segala sesuatu baru, supaya manusia tidak menjadi binatang buas, untuk ditempatkan di langit dan bumi yang baru, Yerusalem Baru.

Dalam susunan Tabernakel, Wahyu 21 terkena pada Shekina Glory.
Dulu, pada ibadah di Ciawi sebelumnya, pada bulan Maret, usaha Tuhan ini dikaitkan dengan Asuhan Tuhan.

Untuk ibadah ini akan dibahas mengenai proses untuk menjadi manusia baru, yaitu lewat pembaharuan.

Pembaharuan atau kelahiran baruadalah proses pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani yang sama mulia dengan Yesus.
Dan pembaharuan ini adalah suatu mujizat yang besar. Inilah Natal.
Natal adalah mujizat terbesar yang pertama yang sudah terjadi, yaitu Allah lahir menjadi sama dengan manusia dalam pribadi Yesus.

Tapi masih ada mujizat kedua yang sedang terjadi, yaitu manusia daging, dilahirkan kembali untuk jadi sama mulia dengan Yesus.

Lalu, dengan apa manusia dibaharui?

  1. dengan kuasa Firman Tuhan.
    Yohanes 1: 1, 14
    Allah adalah Firman. Firman lahir jadi manusia dalam diri Yesus. Jadi Yesus adalah Firman yang lahir menjadi Manusia.
    Jadi kalau manusia mau sama dengan Yesus, manusia harus dilahirkan dari Firman.

    1 Petrus 1: 23-25
    Kalau kita makan makanan jasmani, maka hidup kita hanya seperti rumput, binasa, tidak kekal, tidak ada kemuliaan. Harus makan Firman, baru bisa jadi sama dengan Tuhan.
    Kalau ibadah hanya untuk hal jasmani, maka makin banyak manusia rumput yang di bakar.

  2. dengan Roh Kudus.
    2 Korintus 3: 17
    Matius 1: 20

    Dimana ada Firman, disitu ada urapan Roh Kudus.
    Kalau manusia mau jadi sama dengan Tuhan, harus di lahirkan baru oleh Roh Kudus (2 Korintus 3: 18).

  3. dengan kasih Allah.
    1 Yohanes 4: 8-9
    Kalau Firman ada urapan Roh Kudus, disitu akan ada kasih Allah.

    Zefanya 3: 17
    Kita dilahirkan lewat kasih Allah sampai kita jadi sama mulia dengan Tuhan Yesus.

    Jadi, hanya Firman, Roh Kudus dan kasih Allah yang harus diutamakan.

Lalu, dimana manusia dibaharui?
Dulu Natal terjadi di Betlehem, tepatnya di kandang.
Kalau Tuhan lahir di kandang, itu bukan soal mengentas kemiskinan. Tapi untuk menunjukan bahwa manusia bisa di baharui, itu hanya di kandang.

Lukas 2: 6-8
= tanda kandang, yaitu ada disebutkan palungandan juga ada gembala-gembala.

Jadi, manusia dilahirkan baru, itu terjadi di kandang penggembalaan.

Kisah Rasul 2: 41-42
= 3 macam ketekunan di gereja hujan awal. Sekarang adalah 3 macam ketekunan dalam penggembalaan.
Jadi, lewat penggembalaan ini, kita sedang dibaharui. Tidak ada tempat lain yang mampu membaharui kita.

Pembaharuan dalam penggembalaan:

  1. Matius 14: 15-21->mulai dari laki-laki (5000 orang laki-laki). Sikap dalam penggembalaan seorang laki-laki adalah duduk di rumput= mantap dalam penggembalaan= bisa makan firman penggembalaan yang benar. Tidak jalan-jalan atau beredar-edar dalam penggembalaan. Selama masih jalan-jalan, tidak akan terjadi pembaharuan.

    Sikap laki-laki ini menentukan nasib istri dan anak-anak. Kalau seorang gembala, menentukan nasib dari sidang jemaat.
    Jadi, disini yang harus dibaharui lebih dahulu adalah pembaharuan karakter. Disini murid-murid, punya karakter egois, dengan tidak mau memberi makan orang-orang.

    Karakter yang dibaharui adalah karakter egois menjadi karakter bertanggung jawabsecara jasmani dan mengarahkan istri dan anak dalam penggembalaan yang benar.

    Kisah Rasul 20: 28, 32
    Gembala yang tidak memberi makan pada jemaat, itu seperti ibu yang tidak mau menyusui anaknya. Seorang yang egois.
    Tapi jemaat yang tidak mau makan, itu seperti anak yang tidak mau menyusu pada ibunya. Juga seorang yang egois.
    Karena itu, kita harus sama2 bertanggung jawab.

    Karakter lain yang di ubahkan adalah karakter meremehkan, seperti Andreas (Yohanes 6: 8-9).
    Dari meremehkan firman, karakter itu harus dirubah jadi karakter menghargai Firman.

    Karakter lain adalah karakter bergantung pada uang/hal jasmani, seperti Filipus. Ini diubahkan, supaya hidup kita hanya bergantung pada Firman penggembalaan.

    Kalau sudah terjadi pembaharuan karakter secara rohani, maka akan terjadi mujizat secara jasmani. Tangan Gembala Agung mampu memelihara kita secara ajaib, 5 roti 2 ikan untuk 5000 orang. Dan juga secara rohani, Tuhan memberi kita ketenangan dan damai sejahtera.

  2. Matius 15: 21-28->pembaharuan wanita.
    Sikap wanita dalam penggembalaan adalah jangan terhilang dari penggembalaan, tekun dalam penggembalaan.
    Kalau istri sudah tekun, terjadi pembaharuan lidah, yaitu lidah yang menjilat muntah, menjadi menjilat roti/Firman. Artinya, membutuhkan dan menikmati Firman sampai yang sekecil-kecilnya. Artinya, dari perkataan yang sia-sia menjadi perkataan yang benar.

    Perkataan yang benar adalah perkataan yang membenarkan Firman dan menyalahkan diri sendiri.
    Yang sakit anaknya, tapi wanita ini meminta supaya Tuhan menolong dirinya.
    Hasilnya, terjadi mujizat kesembuhan.

  3. Lukas 7: 11-14->pembaharuan anak.
    Sikap anak dalam penggembalaan adalah menjadikan penggembalaan sebagai tempat yang paling menyenangkan.
    'Nain':
    • padang rumput.
    • tempat menyenangkan.

    Jadi, sudah mantap dalam penggembalaan, sudah tekun dalam penggembalaan, kita masih harus menjadikan penggembalaan sebagai tempat paling menyenangkan. Dan ada mujizat terjadi, dari mati menjadi hidup kembali. Yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    Kalau keluar dari Nain, menuju pada kuburan, mematikan rohani. Mulai dari pergaulan dengan dunia luar atau pergaulan dalam gereja juga.

    1 Petrus 5: 5
    Kalau penggembalaan sudah jadi tempat menyenangkan, kita masih harus taat dengar-dengaran pada Firman penggembalaan.

    Kalau sikap kita benar dalam penggembalaan, tidak mungkin Tuhan menipu kita. Pasti terjadi keajaiban. Kalau tidak, masih ada yang salah pada sikap kita dalam penggembalaan.
    Diluar penggembalaan, yang ada hanya tangan setan.

    Ini adalah pembaharuan perbuatan dosa menjadi perbuatan yang benar dan suci.

    Dan kemustahilan tertinggi adalah saat Yesus datang kembali, kita diciptakan jadi sama mulia dengan Yesus. Yang jasmani juga terjadi mujizat-mujizat.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... didiaminya apakah baik atau buruk bagaimana kota-kota yang didiaminya apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu dan bagaimana tanah itu apakah gemuk atau kurus apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu. Waktu itu ialah musim hulu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Januari 2014 (Minggu Sore)
    ... permai dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja Mempelai Pria Surga. Tugas terakhir dari kaki dian emas pelita emas yang bercahaya mempelai wanita surga yaitu BERSAKSI dan MENGUNDANG diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Januari . Wahyu Roh dan pengantin perempuan itu berkata Marilah Dan barangsiapa yang mendengarnya hendaklah ia berkata Marilah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Oktober 2009 (Kamis Sore)
    ... TuhanPerhatian pada kerajaan Surga. ad. . Petrus perhatian kita yang utama sekarang adalah untuk masuk kerajaan Surga yang kekal. Bagaimana caranya Markus - masuk Surga bukan hanya permohonan tapi Tuhan menunjukkan jalannya. Yesus menunjukkan hal untuk kita bisa masuk kerajaan Surga yaitu Meminum cawan yang diminum oleh Yesus sengsara bersama Yesus. Petrus ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Oktober 2017 (Minggu Pagi)
    ... mempunyai muka seperti muka manusia dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Makhluk keempat adalah seperti burung nasar yang sedang terbang menunjuk pada kehidupan yang aktif dan siap untuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jadi untuk bisa lolos dari macam maut ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Februari 2018 (Minggu Siang)
    ... Tuhan segera datang kembali. Kalau sudah setia kepada Tuhan bisa diharapkan setia dalam nikah pekerjaan dan lain-lain. Mulai dari gembala diuji kesetiaannya hari-hari ini. Kalau gembala memeluk bumi seperti ular banyak alasan untuk tidak melayani. Itu pertanda sudah bersahabat dengan dunia. Kita semua harus sungguh-sungguh. Alasan bisa dicari tetapi yang jelas dia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Agustus 2012 (Senin Sore)
    ... semalam-malaman pada tiang itu tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN Allahmu kepadamu menjadi milik pusakamu. Alasan pertama sebab mayat orang yang mati disalib adalah terkutuk di hadapan Tuhan sehingga tidak boleh dibiarkan semalaman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Mei 2021 (Selasa Sore)
    ... itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak Heran terhadap kematian kebangkitan dan kemuliaan Yesus Kristus heran terhadap pengajaran Yesus firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang berkuasa untuk menyucikan dan membaharui sampai sempurna seperti Yesus untuk layak ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Maret 2021 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan pelayan Tuhan yang melakukan penyembahan palsu. Wahyu - Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Desember 2013 (Senin Sore)
    ... raja-raja. Jadi kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja yang melayani dengan PENUNDUKAN. Kita berdoa supaya dalam rumah tangga dan penggembalaan jangan ada orang asing orang yang tidak menjadi imam dan raja . Semua harus menjadi imam-imam dan raja-raja yang melayani dalam penundukan kepada tuan yang begis apalagi kepada Tuhan yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Juli 2010 (Minggu Sore)
    ... . Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu dan mengusir setan demi nama-Mu dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga . Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata Aku tidak pernah mengenal kamu Enyahlah dari pada-Ku kamu sekalian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.