Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Wahyu 21: 5-6
ay. 6='semuanya telah terjadi'= semuanya sudah genap(terjemahan lama).
Jadi ini merupakan puncak dari pembaharuan. Penggenapan dari pembaharuan.

Perkataan sudah genap disini merupakan gema dari perkataan sudah genap di kayu salib.

Yohanes 19: 30
'sudah selesai'= sudahlah genap(terjemahan lama).
Jadi, sumber pembaharuan adalah korban Kristus di Joljuta. Mulai dari Joljuta, sampai tembus di Yerusalem Baru.

Seandainya natal tidak terjadi dan Yesus tidak mati di salib, maka tidak ada pembaharuan bagi manusia, sehingga manusia hanya akan mati binasa, tidak ada gunanya apa-apa.

3 kali perkataan 'SUDAH GENAP':

  1. Yohanes 19: 30->dikayu salib. Yesus mati di kayu salib untuk menyelesaikan semua dosa, untuk menyelamatkan manusia berdosa, untuk membaharui manusia berdosa.

    Yohanes 19: 31-34
    Hari Sabat, tidak boleh ada mayat tergantung di kayu salib. Karena itu, yang belum mati harus di patahkan kakinya. Tapi karena Yesus sudah mati, maka lambungNya yang di tombak sampai keluar darah dan air.
    Jadi Tuhan sudah mati dengan 4 luka utama. Dan ini luka untuk penebusan orang Israel yang melanggar taurat. Inilah kasih Tuhan untuk bangsa Israel.

    Tetapi, puji syukur, ada luka kelima yang terbesar di lambung Tuhan. Dan luka ini dibuat oleh bangsa kafir. Jadi, luka kelima ini untuk menebus dosa bangsa kafir. Ini disebut sebagai KEMURAHAN TUHAN. Lebih besar dari kasih Allah pada bangsa Israel.

    Dari lambung, itu keluar darah dan air. Inilah sumber dan awal pembaharuan, yaitu darah dan air.
    'darah'= mezbah korban bakaran= bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan, lewat saling mengaku dan saling mengampuni.
    'air'= bejana pembasuhan= baptisan air. Dan disinilah kita mengalami pembaharuan (Roma 6: 2, 4), mendapatkan hidup yang baru. Tanpa pertobatan, kita tidak akan bisa mengalami pembaharuan. Orang yang mati terhadap dosa, harus di kuburkan dalam baptisan air. Inilah baptisan air yang benar.

    Dan pembaharuan ini akan terus berjalan sampai di Yerusalem baru dan terdengar perkataan 'sudah genap'.

    Yohanes 1: 28
    Betania disini adalah Betania di seberang Yordan dan bertentangan dengan Yerikho. Itu suatu tempat penyeberangan. Bukan Betania yang dekat Yerusalem.
    Pagi ini, kita bicarakan pembaharuan dikaitkan dengan tempatnya baptisan air.

    Ada 3 macam pembaharuan dikaitkan dengan tempat Yohanes membaptis (tentangan Yerikho) dan juga merupakan bekal untuk tahun baru sampai Yerusalem Baru:
    1. Yohanes 1: 28-32= pembaharuan hati, dari hati nurani yang jahat, menjadi hati nurani yang baik, hati merpati/hati mempelai.

      Menghadapi tahun baru, kita harus persiapkan pembaharuan hati kita! Yaitu hati yang jujur sehingga menghasilkan perkataan yang jujur.
      Kalau hati dan perkataan tidak sama, maka dalam hal keuangan dan nikah juga tidak akan jujur. Soal kejujuran inilah yang menentukan siapa kepala kita, ular atau Yesus.

      Ibrani 13: 4-6
      Kalau ada kejujuran dalam perkataan, keuangan dan nikah, Tuhan sebagai Kepala siap menolong kita (Amsal 15: 8). Dan ita dijadikan sebagai rumah doa.
      Ananias, mau berkorban, tapi karena tidak jujur, justru menimbulkan kematian baginya dan istrinya, Safira.

      Kalau ada masalah yang tidak selesai, kembali pada lambung Tuhan. Sudahkah ada pertobatan dan kelahiran baru? Kalau itu ada, tidak mungkin Tuhan akan membiarkan kita.

      Dan Tuhan bukan hanya menolong untuk masalah kita saja, tapi juga memberikan kita ketenangan-ketenangan untuk menghadapi goncangan-goncangan di dunia ini.

      Wahyu 8: 1-3, 5
      = keadaan dibumi dan di Surga.
      'sunyi senyap = ketenangan.
      Sebagai rumah doa, Tuhan akan selalu membela kita.

    2. Hakim 12: 1-2, 5-6= pembaharuan manusia daging.
      'tempat penyeberangan sungai Yordan'= tempat Yohanes membaptis.
      Pembaharuan ini bisa terjadi setelah hati dibaharui.
      Di tempat penyeberangan terjadi 2 hal:
      • sibolet= seperti butir gandum.
      • syibolet= seperti butir gandum yang timbul/bertumbuh/berbuah.

      Proses sebutir gandum bisa berbuah (Yohanes 12: 24), yaitu dengan jatuh ke tanah dan mati.
      Tidak mau jatuh ke tanah dan mati= sibolet= tidak mau mengalami penyaliban daging, mempertahankan daging. Itu menjadi sasaran antikris.
      42rb orang Efraim yang mati= ada 42= 42 bulan= masa aniaya antikris.
      Mau mati= syibolet.

      Jadi, pembaharuan manusia daging itu lewat pengalaman kematian/salib. Tidak ada jalan lain.
      Yang disalib disini adalah keinginan daging.

      1 Petrus 2: 2
      Kalau keinginan daging dimatikan, kita akan seperti bayi rohani, yang keinginannya hanya air susu yang murni dan rohani, sehingga kita akan bisa bertumbuh. Air susu yang murni dan rohani, itulah Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus.
      Kalau sekarang mau menyembelih daging, maka tidak akan di sembelih oleh antikris.
      Tapi kalau mengenakan daging, maka akan di sembelih oleh antikris.

      Yang harus dibaharui dari manusia daging selain keinginan daging adalah tabiat daging, yaitu kebenaran diri sendiri, licik, iri hati.

      Perbuatan daging, itu juga harus dibaharui dari manusia daging ini (Galatia 5: 19-21).
      Kalau daging dimatikan, ada buah-buah Roh yang dihasilkan (Galatia 5: 22-23).

      Buah Roh ini adalah buah yang manis.
      Menghadapi tahun 2009, tetap ada kemanisan hidup, walaupun banyak tantangan. Bahkan kemanisan itu harus makin bertambah, sebab kita sedang menuju pada puncak kemanisan.

      Tapi kalau kemanisan itu malah berkurang, hati-hati, karena itu artinya sedang berjalan menuju ke neraka.
      Kalau ada 9 buah Roh, pasti ada 9 jabatan, 9 karunia dan 9 kasih Allah Bapa.
      Jadi kalau hidup kita makin manis, maka kita akan semakin di pakai oleh Tuhan.

    3. Yosua 3: 14-17= pembaharuan dari keduniawian. Saat itu Israel benar-benar keluar dari Mesir sampai ke negeri perjanjian Kanaan.
      Pembaharuan keduniawian yaitu:

      • pembaharuan dari dosa-dosa(air yang di hulu berhenti, air yang di hilir hilang ->dosa yang sudah dilakukan hilang, dosa yang akan datang, terhalang). Dosa-dosa, itu adalah beban yang menghalangi kita untuk bisa mencapai Yerusalem Baru.
        Dosa di depan= jerat dosa= dosa-dosa yang dipasang setan di tempat yang sering kita lalui, baik dosa kejahatan maupun dosa kenajisan.

        Ibrani 12: 1
        Kalau keluar dari Mesir/dosa, kita bisa keluar untuk menjadi saksi bagi Tuhan.

        1 Timotius 6: 9
        Hati-hati! Jangan kita merasa kuat. Kalau kita merasa lemah, maka kita akan lolos dari jerat setan tersebut.
        Jerat yang lain adalah jerat pengajaran sesat.
        Israel sudah masuk Kanaan, tapi disana banyak ilah-ilah lain.

        Ulangan 12: 29-30
        Kalau sudah kena jerat, maka hidup itu tidak akan pernah maju-maju.
      • pembaharuan sistem Mesir(Ulangan 11: 10-12). Kalau dibaharui, maka kita hanya bergantung pada Tuhan saja.

    Sistem Mesir adalah:

    • sistem jerih payah, karena tanahnya datar. Artinya, menghalalkan segala cara, sekalipun tidak sesuai dengan iman dan Firman.
    • sistem berburu, artinya mengandalkan kepandaian, kekuatan dan kemampuan, sampai meninggalkan ibadah pelayanan.

    Sistem Kanaan adalah sistem lembah gunung (kematian dan kebangkitan)= sistem salib.
    Praktiknya adalah:

    • mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.
    • setia dalam ibadah pelayanan (Ibrani 9: 14).
    • taat dengar-dengaran. Yesus taat sampai mati di kayu salib.

    Kalau ada 3 ini, maka mau tidak mau, Tuhan harus menurunkan hujan berkat di tengah-tengah kita.

    Ulangan 11: 13-14
    Hasilnya hidup dengan sistem Kanaan:

    • Tuhan akan memelihara hidup kita secara ajaib.
    • mata Tuhan akan mengawasi sampai pada jaman antikris.
    • Tuhan selalu memperdulikan kita.

  2. Wahyu 21: 5-6->di Yerusalem Baru.
    Puncak pembaharuan disini adalah kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
    Syaratnya adalah selalu memandang lambung Tuhan, selalu meratap untuk bisa hidup benar dengan memanfaatkan kemurahan Tuhan.

    Zakharia 12: 10-12
    Meratap= kita memohon hujan kemurahan untuk membaharui kita.

  3. Wahyu 16: 17-18->genap untuk penghukuman Tuhan, untuk orang yang menolak kemurahan Tuhan.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 April 2017 (Rabu Sore)
    ... pentahbisan Harun dan anak-anaknya Seekor lembu jantan--tadi makhluk yang kedua seperti anak lembu ini sama-- korban pendamaian. Mau jadi hamba TUHAN pelayan TUHAN harus damai dulu kalau tidak mau melayani apa Domba jantan I korban penyerahan diri. Kalau dosa sudah diperdamaikan baru kita bisa menyerahkan diri. Domba jantan II korban tahbisan. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Juli 2014 (Minggu Sore)
    ... kami minum Apakah yang akan kami pakai Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah bangsa kafir memang mencari ini semua. Jika beribadah mencari yang jasmani memang mendapatkan yang jasmani tetapi hilang yang rohani dan ini suatu kerugian Bangsa kafir selalu kuatir tentang apa yang dimakan dipakai kebutuhan ...
  • Ibadah Pentakosta Malang, 05 Juni 2022 (Minggu Pagi)
    ... yang bukan dari Tuhan. Imam-imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang rakus. Imam-imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang biasa meninggalkan ibadah pelayanan. Orang-orang yang suka menindas menyiksa. ad. . Imam-imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang bekerja dengan api asing. Imamat - Kemudian anak-anak Harun Nadab dan Abihu masing-masing mengambil perbaraannya membubuh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 November 2015 (Sabtu Sore)
    ... pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Februari 2021 (Kamis Sore)
    ... gurun di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Sekarang kita belum mampu mencapai padang gurun tempat penyingkiran terakhir tetapi sekarang dengan kekuatan kedua sayap dari burung nasar kita mampu mencapai tempat penyingkiran yang lain yang disediakan Tuhan dan sulit dijangkau ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Februari 2017 (Minggu Pagi)
    ... Yesus satu-satunya yang mampu memerdekakan kita dari dosa sebab hanya Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa yang rela mati di kayu salib untuk memerdekakan kita dari dosa. Mengapa kita harus merdeka dari dosa Sebab upah dosa adalah maut sengsara susah payah letih lesu beban berat sampai kebinasaan selamanya di neraka. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Maret 2014 (Minggu Sore)
    ... fungsi kegunaan dari korban Kristus didalam Bait Allah kehidupan kita Korban Kristus sebagai korban penghapus dosaYohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Yesus Anak Domba Allah harus mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita sehingga kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... Alkitab. 'yang kamu terima dari kami' artinya dalam keyakinan penuh dan ketegasan terhadap firman pengajaran yang benar yang sudah kita alami. Sebab banyak ajaran lain yang tidak benar. Proses berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran Mendengar firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus baik secara ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Januari 2022 (Minggu Pagi)
    ... pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Agustus 2024 (Rabu Sore)
    ... seperti Yesus untuk bisa menghasilkan buah-buah hidup kekal. Permulaan keubahan hidup adalah lewat baptisan air yang benar. Roma . Sekali-kali tidak Bukankah kita telah mati bagi dosa bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.