Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Dalam Wahyu 21-22 ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk bisa masuk kota Yerusalem baru, yaitu:

  1. Nama harus tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba--Anak Allah--(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Juli 2024).
    Wahyu 21: 27
    21:27. Tetapi
    tidak akan masuk ke dalamnyasesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejianatau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

  2. Sungai air kehidupan= kuasa Roh Kudus--kerub II--(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 21 Juli 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 24 Juli 2024).
    Wahyu 22: 1
    22:1.Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allahdan takhta Anak Domba itu.

  3. Pohon kehidupan--kerub I--(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Juli 2024).
    Wahyu 22: 2
    22:2.Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupanyang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

AD. 3
Pohon-pohon kehidupan selalu berbuah, dan buahnya memberikan kehidupan kekal selamanya.

Pohon kehidupan yang selalu berbuah adalah firman Allah yang bertumbuh sampai berbuah tetap, yang memberikan kehidupan kekal selamanya.
Jadi, tidak sia-sia kita mendengar firman, karena hidup dan kerohanian kita bertumbuh sampai berbuah, yaitu kehidupan kekal selamanya.

Ada tiga macam buah yang harus ada di dalam hidup kita--buah yang tetap--:

  1. Buah pertobatan= buah keselamatan.
    Matius 3: 8
    3:8.Jadi hasilkanlah buahyang sesuai dengan pertobatan.

    Sekali bertobat, tetap bertobat.
    Bertobat= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan; mati terhadap dosa, terutama bertobat dari delapan dosa yang membawa manusia ke dalam kebinasaan kekal di neraka.

    Wahyu 21: 8
    21:8.Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta (8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Penakut= takut pada sesuatu di dunia: pekerjaan, studi, jodoh dan sebagainya sampai tidak takut Tuhan bahkan melawan Tuhan; termasuk takut untuk berkorban untuk Tuhan.
    Orang semacam ini tidak bisa hidup kekal.
    Harus bertobat menjadi takut akan Tuhan.

    Bimbang= tidak percaya.
    Keji= jahat.
    Pembunuh= kebencian.
    Sundal= kenajisan.
    Tukang sihir= ramalan-ramalan dan lain-lain.
    Penyembah berhala= mengasihi sesuatu lebih dari Tuhan; segala sesuatu yang membuat kita tidak bisa mengutamakan Tuhan. Dosa yang di-pertahanan juga bisa jadi berhala.

    Pendusta= penutup dosa.Artinya: selama berdusta, dosa-dosa yang lain pasti ada, dan langsung masuk dalam neraka.
    Berdusta artinya menjadi sama dengan Setan.

    Jadi, bertobat dimulai dari tidak berdusta lagi.
    Selama masih berdusta, berarti tidak mau bertobat. Mengapa demikian? Karena sudah berbuat dosa, tetapi tidak mau mengaku dosa--berdusta--, berarti tidak bisa bertobat.

    Yeremia 9: 5
    9:5.Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

    Selama masih berdusta, berarti kita malas untuk bertobat. Tidak ada orang yang bertobat tanpa mengaku dosa. Harus mengaku dosa dulu baru bertobat.
    Kalau tetap tidak mau bertobat terus, satu waktu tidak akan bisa bertobat, sehingga binasa selamanya.

    Proses bertobat: oleh dorongan firman pengajaran yang benar, yang menunjuk dosa-dosa kita, kita bisa sadar, menyesal, dan mengaku kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi; sama dengan bertobat/mati terhadap dosa.

    Hasilnya:

    • Kita selamat dari hukuman Tuhan; melarikan diri dari murka Allah yang akan datang dan kebinasaan.
      Matius 3: 7
      3:7.Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?

      Jadi kalau mau melarikan diri dari murka yang akan datang, hasilkanlah buah pertobatan, lalu baptisan.

    • Kita bisa dijamah Tuhan.
      Yesaya 59: 1-3
      59:1.Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
      59:2.tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
      59:3.Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

      Kalau berbuat dosa, Tuhan tidak bisa menjamah melainkan Setan yang akan menjamah kita, dan masalah datang.
      Tetapi kalau Tuhan yang menjamah, semua masalah yang mustahil selesai tepat pada waktunya.
      Kalau dosa sudah diselesaikan--masalah terberat diselesaikan--, pasti masalah yang lainnya bisa diselesaikan.

      "Pendeta Totaijs selalu mengatakan: Jalan paling singkat untuk ditolong Tuhan adalah mengaku dosa."

      Dosa selesai, tangan Tuhan akan menjamah, dan semua masalah selesai.

  2. Buah-buah terang.
    Efesus 5: 8-10
    5:8.Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
    5:9.karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
    5:10.dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.

    Buah terang yaitu:

    • Buah kebenaran= segala sesuatu dalam hidup kita harus sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
      Sesuaikan semua aspek dalam hidup kita dengan firman! Kalau tidak sesuai, berarti tidak benar--'Firman-Ku adalah kebenaran'.
      Satu-satunya sumber kebenaran adalah firman Allah. Di luar dari Alkitab pasti tidak benar sekalipun orang mengatakan benar.

    • Buah keadilan= tidak memihak siapapun, kecuali Tuhan; sama dengan memihak firman pengajaran yang benar.
      Seringkali kita memihak sesuatu.

    • Buah kebaikan=

      1. Selalu berbuat baik selama Tuhan memberikan kesempatan kepada kita.
        Galatia 6: 9-10
        6:9.Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
        6:10.Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

        'Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik' = berbuat baik bisa diulang-ulang beberapa kali. Tidak boleh bosan berbuat baik.

        Kalau jemu berbuat baik, pasti akan berbuat jahat. Yang baik jadi hancur.

        Kita terus berbuat baik sampai satu waktu kita menerima kebaikan Tuhan dalam hidup kita--'kita akan menuai'.
        Jika kita terus berbuat baik, Tuhan pasti menjadikan semuanya baik sampai satu waktu kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

        Roma 12: 17-21
        12:17.Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baikbagi semua orang!
        12:18.Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
        12:19.Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
        12:20.Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
        12:21.Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

        Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.

      2. Selalu berusaha untuk berkenan pada Tuhan.
        Efesus 5: 10
        5:10. dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.

        Berkenan kepada Tuhan sama dengan kita berusaha untuk sesuai dengan firman pengajaran yang benar.

  3. Buah Roh Kudus.
    Galatia 5: 22-23
    5:22.Tetapi buah Rohialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
    5:23.kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

    Sembilan buah Roh dibagi menjadi tiga kelompok:

    • Tiga buah pertama= tabiat atau gambar Allah Bapa.
      Kasih= tidak ada kebencian.
      Sukacita= tidak ada kesedihan.
      Damai sejahtera= tidak ada perselisihan, percekcokan, pertengkaran.

    • Tiga buah kedua--kesabaran, kemurahan, kebaikan--= tabiat atau gambar Anak Allah.

    • Tiga buah ketiga--kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri--= tabiat atau gambar Allah Roh Kudus.

    Kita dikembalikan pada ciptaan semula.
    Kejadian 1: 26a
    1:26a.Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,

    Jika kita bisa berbuah-buah Roh Kudus--sembilan buah Roh--, kita sedang dikembalikan pada ciptaan semula. Artinya: kita diubahkan sampai kembali pada gambar Allah Tritunggal di dalam pribadi Yesus. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang sempurna; sama dengan buah yang matang.

    Tadi, kalau punya buah terang--buah kebenaran, kebaikan, keadilan--, maka buah terang akan sanggup untuk mematikan perbuatan-perbuatan kegelapan dalam hidup kita, sehingga kita benar-benar menjadi kesaksian yang hidup; menjadi terang kesaksian untuk memuliakan Tuhan.

    Sekarang, sembilan buah Roh adalah buah yang matang dalam hidup kita--buah mempelai; buah kesempurnaan.
    Kematangan rohani atau buah yang matang diukur dari buah yang kesembilan, yaitu penguasaan diri.

    Praktikpenguasaan diri:

    • Menguasai diri saat menghadapi keinginan dan hawa nafsu daging. Kalau keinginan sudah jadi hawa nafsu, tidak akan bisa ditegor dan dinasihati lagi. Ini berarti tidak bisa menguasai diri--buahnya belum matang.

      Kalau bisa menguasai keinginan dan hawa nafsu daging, kita akan tetap taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan apapun yang dikorbankan.

      Pada zaman Nuh, anak-anak Allah melihat anak-anak manusia, sesuai dengan selera daging, lalu diambil sekalipun sudah dilarang. Kalau punya buah yang matang, kita akan bisa menguasai keinginan dan hawa nafsu daging. Kita tetap taat pada kehendak Tuhan/firman pengajaran yang benar apapun yang harus dikorbankan sampai daging tidak bersuara lagi.
      Contoh: Abraham taat untuk mempersembahkan anaknya kepada Tuhan.

    • Menguasai diri saat menghadapi pencobaan-pencobaan yang tidak bisa diselesaikan secara manusia--mustahil bagi manusia.

      Kalau kita bisa menguasai diri, kita tidak akan kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      Saat pencobaan datang, buktikan kasih dan pelayanan kita kepada Tuhan! Tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      Kita tidak membuat jalan sendiri di luar firman. Ini adalah buah yang matang--buah mempelai.
      Jalan di luar firman adalah jalan buntu sampai binasa selamanya sekalipun kelihatan selesai.

      Kita tidak membuat jalan sendiri, tetapi tetap sabar menunggu waktu Tuhan dan tetap percaya berharap Tuhan. Kita tetap diam dan tenang.

      Diam= berdiam diri= koreksi diri lewat ketajaman pedang firman--mendengarkan firman yang menunjukkan dosa-dosa. Kalau ada dosa, kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--bertobat. Sudah bertobat berarti sudah selamat.

      Tenang= menguasai diri, sehingga bisa berdoa kepada Tuhan.
      1Petrus 4: 7
      4:7.Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimudan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

      Jika kita bisa menguasai diri; hanya percaya dan berharap pada Tuhan, maka kita bisa berdoa kepada Tuhan.

      Bertobat dan berdoasama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan; kita berseru dan berserah pada Tuhan. Dan Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita semua.

      Matius 8: 24-25
      8:24.Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
      8:25.Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."

      'Tuhan, tolonglah, kita binasa'= berseru dan berserah pada Tuhan.
      Markus 4: 38-39
      4:38.Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
      4:39.Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

      'Iapun bangun'= kalau kita berseru dan berserah, Tuhan akan bergairah untuk mengulurkan tangan belas kasih dan kuasa-Nya untuk meneduhkan angin dan gelombang di lautan dunia.

      Hasilnya:

      1. Tuhan sanggup memelihara kehidupan kitadi tengah kesulitan dunia dan ketidakberdayaan kita sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

        Yakinlah! Yang penting kita berbuah--firman Tuhan bertumbuh dan menghasilkan buah-buah sampai hidup kekal. Tiga macam buah yang tetap; buah yang menghasilkan hidup kekal. Buah pertobatan, jangan berdusta lagi! Kemudian buah-buah terang--buah kebenaran, keadilan, dan kebaikan--untuk mematikan perbuatan kegelapan, dan kita jadi terang kesaksian. Kemudian sembilan buah Roh, itulah kehidupan yang sempurna seperti Yesus. Kita jadi buah yang matang--buah mempelai--, yang siap untuk dipersembahkan kepada Tuhan.

        Buah matang dibuktikan dengan penguasaan diri. Kita tetap taat saat menghadapi keinginan daging. Kemudian menghadapi cobaan dari luar, kita diam dan tenang; kita mengulurkan tangan kepada Tuhan; berseru dan berserah dan Tuhan mengulurkan tangan kepada kita untuk meneduhkan angin dan gelombang yang bergelora di lautan dunia.

      2. Tuhan menyelesaikan semua masalah yang mustahildalam hidup kita.

      3. Tuhan memberikan damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan dalam hidup kita.

      4. Tangan belas kasih Tuhan sanggup menuntun kita ke pelabuhan damai sejahtera.
        Mazmur 107: 28-30
        107:28.Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
        107:29.dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
        107:30.Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

        Artinya: Tuhan memberikan masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya.

        "Kalau laut sudah teduh (damai sejahtera), sekalipun kapalnya kurang bagus/kurang canggih bisa lewat. Ini penghiburan bagi kita. Jika kita tidak bisa sekolah tinggi karena suatu keadaan, tetapi kalau laut teduh (hati damai), ada kuasa Tuhan yang menuntun ke masa depan yang berhasil. Kaum muda kalau bisa sekolah tinggi, silakan. Kalau memang tidak bisa sekolah tinggi atau bisa sekolah tinggi, tetapi hati damai, akan sama-sama dituntun ke masa depan yang berhasil dan indah. Bukan berarti saya mengajarkan tidak perlu sekolah, tidak! Tetapi sesuai kesempatan yang Tuhan berikan. Jaga hati damai!
        Tetapi sebaliknya jika hanya bergantung pada kehebatan kapal atau sesuatu yang di dunia ini, jika lautnya terlalu bergelora, akan tenggelam.
        "

        Tuhan menuntun kita ke Yerusalem baru, artinya Dia mengubahkan kita mulai dari jujur.
        Tadi, buah pertobatan adalah tidak berdusta, dan kita akan menghasilkan buah yang matang, itulah jujur. Kita bisa menguasai diri, sehingga jujur. Kita menjadi rumah doa, dan Tuhan beserta kita. Dia menjawab doa kita. Ke manapun kita berjalan, Tuhan beserta kita--'Aku menyertai kamu sampai kesudahan zaman'.

        Buah pertobatan adalah tidak ada dusta, di Yerusalem baru juga tidak ada dusta. Kita jujur apapun resikonya.
        Mujizat-mujizat akan terjadi dalam hidup kita.

        Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Firman Tuhan bertumbuh dan berbuah-buah sampai hidup kekal.
Kita harus punya tiga buah: buah pertobatan--tidak boleh ada dusta; kita mengaku dan diampuni; kita selamat dari hukuman; segala masalah diselesaikan. Mengaku dosa dan bertobat adalah jalan tersingkat untuk ditolong Tuhan.

Kemudian, buah-buah terang: buah kebenaran, buah keadilan, dan buah kebaikan. Itu mampu mematikan segala perbuatan-perbuatan kegelapan. Kita menjadi terang kesaksian untuk memuliakan Tuhan. Kegelapan gantang--ekonomi--, tempat tidur--nikah--, tidak bisa masuk dan kita tetap hidup dalam terang.

Terakhir, sembilan buah Roh; sama dengan buah yang matang. Buktinya: menguasai diri sampai biasa diam dan tenang. Kita hanya mengangkat tangan; berseru dan berserah pada Tuhan. Tuhan mengulurkan tangan kepada kita; Tuhan akan memelihara, menyelesaikan semua masalah, dan menuntun kita pelabuhan damai sejahtera--memberikan masa depan yang berhasil dan indah.
Apapun keadaan kita, Tuhan sanggup menolong.

Contoh: Yusuf dimasukkan dalam liang tutupan dan dimasukkan dalam penjara, tetapi Tuhan bisa memberikan masa depan yang berhasil dan indah.

Jangan sombong kalau memiliki sesuatu! Tetap hati damai! Kalau tidak punya apa-apa, tetap hati damai. Tangan Tuhan yang menentukan semua dan menolong kita sampai sempurna seperti Dia. Mulai dari jujur sampai tidak salah dalam perkataan. Kita masuk Yerusalem baru, makan buah dari pohon kehidupan selamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Mei 2020 (Sabtu Sore)
    ... yang mempunyai sepuluh dirham dan jika ia kehilangan satu di antaranya tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya Maleakhi - . Bolehkah manusia menipu Allah Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Oktober 2009 (Selasa Sore)
    ... pintu. Tetapi sekalipun pohon ara sudah melembut sudah bertunas dan berbuah kita harus tetap waspada. Mengapa demikian Wahyu sebab pohon ara masih bisa menggugurkan buah-buahnya yang mentah karena digoncang angin yang kencang seperti bintang-bintang akan berguguran. Angin kencang ini menunjuk pada pencobaan-pencobaan baik secara jasmani maupun rohani pengajaran palsu dan dosa-dosa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Februari 2019 (Minggu Siang)
    ... ada tempat kosong. Ini pelajaran bagi kita kalau ada orang meninggalkan jabatan pelayanan tempat itu tidak boleh kosong masih ditunggu oleh Tuhan tetapi kalau sudah digantikan oleh orang lain tidak akan bisa kembali lagi. Contoh Yudas jatuh diganti oleh Matias dan ia tidak bisa kembali lagi. Kalau masih ditunggu berarti masih ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 22 Oktober 2013 (Selasa Sore)
    ... jahat percabulan pencurian pembunuhan perzinahan keserakahan kejahatan kelicikan hawa nafsu iri hati hujat kesombongan kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang. Hati dan pikiran disucikan dari keinginan jahat dan najis. Matius Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah. Jika hati dan pikiran disucikan maka ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Januari 2010 (Minggu Sore)
    ... yang harus dijaga dalam ibadah pelayanan Ketaatan. Petrus tidak taat sebab ia kembali jadi penjala ikan padahal Tuhan perintahkan untuk menjadi penjala manusia. Jadi kita harus melayani dengan taat dengar-dengaran sesuai dengan Firman pengajaran yang benar kehendak Tuhan . Ukuran pelayanan kita adalah melakukan kehendak Tuhan apapun resikonya. Matius - ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 April 2012 (Minggu Sore)
    ... Ia adalah Raja diatas segala raja. Wahyu . Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat katanya Haleluya Karena Tuhan Allah kita Yang Mahakuasa telah menjadi raja. . Lalu aku melihat sorga terbuka sesungguhnya ada seekor kuda putih dan Ia ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 September 2016 (Selasa Sore)
    ... dengan tujuh malapetaka terakhir karena dengan itu berakhirlah murka Allah. Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa hamba Allah dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Juli 2018 (Sabtu Sore)
    ... tidak bisa diduga--seperti pencuri. Bukan berarti Yesus adalah pencuri tetapi waktu kedatangan-Nya seperti pencuri datang. Kalau tidak waspada kita akan tertinggal dan binasa. AD. Lukas . Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian maka berbahagialah mereka. Markus . Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Januari 2010 (Minggu Sore)
    ... sebab ada waktunya tidak ada kesempatan lagi untuk membaca dan mendengar Firman tapi langsung menuruti Firman Wahyu . Pada saat itu Firman harus sudah mendarah daging di dalam hidup kita. Seluruh hidup kita harus sudah sesuai dengan Firman. Setajam-tajamnya sekeras-kerasnya Firman pengajaran itu adalah uluran Tangan Tuhan pada kita. Kalau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Oktober 2010 (Senin Sore)
    ... terjadi juga kalau anak kecil menghalangi orang tua datang kepada Tuhan. Atau orang tua menghalangi anak kecil datang kepada Tuhan. Matius - maut bekerja pada USIA MUDA lewat kekayaan ikatan akan uang . Ini artinya terikat pada dosa kejahatan. Dan ini biasanya disertai dengan dosa kenajisan. Matius - maut bekerja pada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.