Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Lukas 2: 8
2:8.Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

Di dalam sistem penggembalaan kita sedang berjaga-jaga untuk menghadapi malam yang gelap(keadaan dunia akhir zaman).
Salah satu bentuk berjaga-jaga adalah berdoa menyembah Tuhan.

Ada tiga hal yang harus dijaga pada malam hari--keadaan dunia akhir zaman--:

  1. Musuh-musuh penggembalaan:


    • Musuh dari dalam: daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.
      Daging tidak mau tergembala, sampai gembalapun tidak mau tergembala, karena daging mau bebas.

      Roma 8: 7
      8:7.Sebab keinginan dagingadalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

      Daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya tidak takluk kepada hukum Allah, artinya: tidak taat dengar-dengarankepada firman penggembalaan/suara gembala, sehingga banyak hamba/pelayan Tuhan yang jatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan, dan tersesat oleh ajaran-ajaran palsu--kehilangan arah ke Yerusalem baru. Berarti ia menjadi domba yang terhilang selamanya.

    • Musuh dari luar:

      1. Dosa kejahatan dan kenajisan.
      2. Binatang buas= serigala= ajaran palsu, termasuk gosip, untuk mencerai-beraikan dan membinasakan--domba seperti diterkam dan mati.

    Ini yang harus dijaga lewat berdoa menyembah Tuhan.

  2. Musim dingin rohani= tanpa kasih--malam hari dingin.
    Praktiknya: durhaka--tanpa kasih sama dengan durhaka.
    Mulai dari durhaka dalam nikah sehingga terjadi kekerasan dalam rumah tangga, kebencian, pertengkaran, perselingkuhan, perceraian, kawin cerai, sampai kawin mengawinkan.

    Kemudian durhaka kepada Tuhan--durhaka dalam ibadah pelayanan--: tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Mari kita bergumul! Tadi kita bergumul supaya bisa taat dengar-dengaranpada suara Gembala. Kita tidak terjatuh dan tersesat, tetapi tetap mengikut dan melayani Tuhan.
    Sekarang, kita bergumul supaya bisa saling mengasihi dalam nikah dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhanapapun yang kita hadapi.

  3. Kita harus selalu berada di dalam tangan Gembala Agung/Gembala yang baik.
    Di dalam doa penyembahan kita hanya mengulurkan tangan; berserah dan berseru kepada Tuhan. Dan tangan Gembala Agung akan diulurkan untuk memegang kehidupan kita domba-domba.

    Mari, kita bergumul untuk bisa taat, tidak dingin rohani tetapi saling mengasihi di dalam nikah dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sampai kita bisa berserah sepenuh kepada Tuhan, mengulurkan tangan kepada-Nya. Tangan Gembala Agung akan diulurkan untuk memegang kita.

    Hasilnya:
    Yesaya 40: 11
    40:11.Seperti seorang gembala Ia menggembalakankawanan ternak-Nya dan menghimpunkannyadengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nyadengan hati-hati.


    • Tangan Gembala Agung menghimpunkan kita=

      1. Menyatukan kitamulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
        Ini berarti kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mulai dari dalam nikah.

      2. Memeluk kita, artinya: melindungi dan memeliharakita yang kecil tak berdaya di tengah padang gurun dunia yang sulit, najis, dan jahat, sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun--serigala tidak bisa menjamah kita.

        Secara rohani kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.

      Kalau nikah sudah menjadi satu, maka perlindungan dan pemeliharaan pasti ada, sampai kita mengalami damai sejahtera. Yang lain susah payah, tetapi kita enak dan ringan.

    • 'dipangku-Nya'= semua beban ditanggung Tuhan, artinya: semua letih lesu, beban berat, dan susah payah ditanggung oleh Tuhan.
      Hidup kita enak dan ringan, bahagia.
      Masalah ditanggung oleh Tuhan dan diselesaikan pada waktu-Nya.

      Kalau kita benar-benar tergembala, salah satunya adalah kita akan banyak berdoa menyembah Tuhan: kita sungguh-sungguh bisa taat dengar-dengaran pada suara Gembala (tidak jatuh dan tersesat), tidak dingin rohani--saling mengasihi di dalam nikah dan setia berkobar dalam ibadah pelayanan--, sampai bisa menyembah Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan bagi kita.

    • 'dituntun-Nya'= Tuhan menuntun kita ke tempat penggembalaan terakhir, yaitu Yerusalem baru.
      Artinya: kita mengalami pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur dan percaya--kota Yerusalem baru jernih seperti kristal; tidak boleh ada dusta di dalamnya.

      Kalau berdusta berarti tidak percaya kepada Tuhan. Tetapi kalau kita percaya, kita akan jujur apa adanya. Seperti saat Yesus mau ditangkap di Taman Getsemani, Dia bertanya: 'Siapa yang kamu cari?': 'Yesus.': 'Akulah Dia.' Jujur apa adanya, dan itu berarti percaya, termasuk juga taat. Kalau tidak jujur, berarti tidak percaya, dan tidak taat.

      Kalau hari-hari ini kita bisa jujur, taat, dan percaya, itu adalah mujizat terbesar. Dan selanjutnya mujizat jasmani juga akan terjadi--langkah hidup kita adalah langkah-langkah mujizat. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan:

      1. Kita dituntun ke mata air kehidupan, air mata dihapuskan oleh Tuhan, dan hidup kita semakin bahagia.
      2. Kita dituntun ke masa depan yang berhasil dan indah.
        Hidup kita semakin bahagia, berhasil, dan indah.
      3. Kalaupun ada kejatuhan, kita akan diangkat dan dipulihkan. Menghadapi lembah apapun--kenajisan dan kejahatan, kegagalan, air mata dan sebagainya--, masih ada kuasa pengangkatan dan pemulihan dari Tuhan, sehingga kita bahagia, dan ada masa depan yang berhasil dan indah.

      Sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai, kita masuk tempat penggembalaan terakhir--Yerusalem baru--, tidak ada setetespun air mata. Kita berbahagia selama-lamanya.

Apapun keadaan kita, kita hanya domba kecil yang lemah tak berdaya. Kita harus berada di dalam tangan Gembala Agung. Kita bergumul, biar Gembala yang manis yang memegang, memangku, dan menuntun kita.
Serahkan apapun keadaan kita! Yang berhasil, tetap serahkan kepada Tuhan. Yang di lembah, serahkan kepada Dia. Dia tidak pernah meninggalkan kita semuanya. Jangan ragu, asalkan kita taat pada suara Gembala, setia berkobar dalam ibadah, dan mengulurkan tangan. Jujur, percaya, dan taat! Tuhan yang bertanggung jawab.

Yang berada di lembah, jangan putus asa. Yang di atas gunung, jangan sombong, kalau jatuh, hancur. Tetap berada dalam tangan Gembala!
Dengar suara Gembala dan taat dengar-dengaran, kemudian mengasihi sesama, setia berkobar-kobar, dan berserah-berseru kepada-Nya! Dia sampai mati di kayu salib untuk mengulurkan tangan kepada domba-domba. Dia adalah Gembala yang manis, yang menyerahkan nyawa bagi kita semua. Mari, serahkan semua kepada-Nya di manapun kita berada.
Kaum muda, serahkan hidup kepada Dia! Kita hanya berserah dan berseru kepada-Nya karena kita tidak mampu menghadapi keadaan dunia akhir zaman.

Tuhan tidak menipu kita. Dia sudah menyerahkan nyawa bagi domba-domba-Nya sebagai jaminan bagi kita. Dia selalu mengulurkan tangan kepada kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 13 Agustus 2024 (Selasa Sore)
    ... rahasianya lewat ayat menerangkan ayat firman pengajaran yang benar. Jadi iman yang benar berasal dari mendengar firman pengajaran benar dengan sungguh-sungguh dengan suatu kebutuhan sampai mengerti firman buktinya adalah bisa sadar akan dosa menyesal . Kita bisa percaya yakin pada firman menjadi iman di dalam hati. Roma Karena dengan hati ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Mei 2010 (Minggu Sore)
    ... Kudus. Langkah-langkah untuk memiliki minyak persediaan menurut gambar Tabernakel mengalami minyak urapan Roh Kudus masuk pintu gerbang https www. gptkk. org tabernakel pintu gerbang. html . Ini artinya berada pada halaman tabernakel. Roma . Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Jadi masuk pintu gerbang adalah iman percaya pada Yesus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 April 2018 (MInggu Siang)
    ... kepadaku Semua air yang telah kaulihat di mana wanita pelacur itu duduk adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa. Lewiatan menguasai laut dan di kitab wahyu perempuan Babel yang menguasai laut. Tanda ketiga perbuatannya seperti Babel yaitu perbuatan dosa sampai puncaknya dosa dosa makan-minum--merokok mabuk narkoba--dan kawin-mengawinkan . Inilah keadaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Desember 2010 (Kamis Sore)
    ... tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Kehidupan yang mempertahankan perbuatan-perbuatan daging tidak akan mewarisi Kerajaan Surga yang kekal tetapi masuk dalam api yang kekal seperti kambing yang bodoh. Kita semua memang manusia darah-daging yang lemah tetapi jangan menjadi alasan untuk melakukan perbuatan daging. Tuhan memberikan jalan keluar bagi kita Roma - ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Desember 2016 (Selasa Sore)
    ... segala pengajaran itu Yesus membawa Petrus Yohanes dan Yakobus lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika Ia sedang berdoa rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. Proses untuk memiliki pakaian putih berkilau-kilau Harus mengalami penyucian oleh firman pengajaran yang benar. Ibrani Sebab firman Allah hidup dan kuat dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Juni 2016 (Minggu Pagi)
    ... roh harus disucikan. Seluruh hidup juga artinya masa lalu masa sekarang masa depan harus disucikan. Ini supaya kita bisa duduk bersanding dengan Yesus di tahta Sorga selamanya. Mempelai Pria menyatu dengan mempelai wanita. Kepala dengan tubuh menyatu selamanya. Dengan apa kita bisa disucikan sampai sempurna seperti Yesus Ibrani - Dengan ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 November 2011 (Selasa Sore)
    ... besar dalam mengikut Tuhan menuju kota Yerusalem Baru Matius - Serigala dan burung. Yesus akan segera datang kembali untuk meletakkan diriNya sebagai Kepala atas tubuh. Namun serigala dan burung berdiam di antara jemaat. Serigala. Wahyu - - dan berseru ketika mereka melihat asap api yang membakarnya katanya Kota manakah yang sama dengan kota ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Oktober 2019 (Kamis Sore)
    ... semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Berselubungkan awan artinya dalam urapan Roh Kudus sepenuh sempurna . Yesaya - Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 18 Januari 2023 (Rabu Sore)
    ... daging tidak bersuara lagi pintu tirai terobek kita bisa masuk ruangan maha suci kesempurnaan kerajaan . tahun damai sampai masuk Yerusalem baru. Keluaran - Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur kilat sabung-menyabung sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. Mereka berkata kepada Musa ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Mei 2018 (Selasa Sore)
    ... mempelai wanita Tuhan Dalam Wahyu suku Dan tidak dimeterai dengan meterai Allah di dahinya tetapi diganti dengan suku Manasye sebab suku Dan berubah menjadi keturunan ular beludak. Kejadian Maka sekarang kedua anakmu yang lahir bagimu di tanah Mesir sebelum aku datang kepadamu ke Mesir akulah yang empunya mereka akulah yang akan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.