Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Ibadah Doa Malam hari ini melanjutkan pemberitaan firman Tuhan dalam Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci sebelumnya yaitu TENTANG BERJAGA-JAGA(ketekunan untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali).

Ada 4 macam waktu berjaga-jaga yaitu

  1. Menjelang malam(18.000-21.00).
  2. Tengah malam(jam 21.00-24.00).
  3. Larut malam(jam 24.00-03.00).

Nomor 1-3 sudah dipelajari dalam ibadah pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Desember 2013
.

KITA MEMPELAJARI WAKTU BERJAGA-JAGA YANG KE EMPAT.
Markus 13: 35
13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,

Waktu berjaga-jaga yang ke-empat adalah pagi-pagi butaatau fajar menyingsing.

Yohanes 21: 1-4
21:1. Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

(terjemahan lama)
21:4. Setelah
terbit fajarterdirilah Yesus di pantai; tetapi tiada diketahui oleh murid-murid itu bahwa Ialah Yesus.

hari mulai siang”= “terbit fajar”= fajar menyingsing.

Pada fajar menyingsing,yang harus diaga: kita berjaga-jaga dalam pelayanan.

Ada dua hal yang harus dijaga dalam pelayanan, antara lain:

  1. ketaatan.
    Tuhan memerintahkan Petrus untuk menangkap/menjala manusia, tetapi Petrus kembali untuk menjala ikan (karena Yesus sudah mati).

    Kita melayani Tuhan harus sesuai dengan firman Allah/firman pengajaran yang benarapapun resiko yang kita hadapi.

    Menjadi penjala manusia mungkin resikonya tidak bisa makan dll (penjala manusia tidak mungkin makan manusia). Kalau menjadi penjala ikan, kita bisa makan ikan.

  2. kesetiaan.
    Petrus tinggalkan pelayanannya sebagai penjala manusia dan kembali menjadi penjala ikan.

    Kita melayani Tuhan harus setia dan berkobar-kobarsampai garis akhir apapun halangannya.

    Garis akhir adalah
    sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kembali ke dua kali.

Banyak orang melayani tapi tidak sesuai dengan firman, sehingga diusir oleh Tuhan (“enyahlah engkau”). Di akhir zaman ini banyak juga orang yang tinggalkan pelayanan/tidak setia.
JAGA KETAATAN DAN KESETIAAN!

Akibat tidak taat dan tidak setia adalah

  1. semalam-malaman tidak menangkap apa-apa”= gagal total.
  2. Petrus tidak memakai pakaian” = telanjang.
    Yohanes 21: 7
    21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

    Telanjang artinyahidup didalam dosa, sehingga bersuasana kutukan (duri-duri) sampai kebinasaan.

    Suasana kutukan= letih lesu, beban berat, kepedihan.

Yohanes 21: 5-6
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannyadan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Tuhan tidak menghendaki jika pelayan Tuhan menjadi telanjang, terkutuk dan binasa.
Cara Tuhan menolong adalahTuhan datang dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan hati dan pikiran.

Ayat 5"Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?"= penyucian hati/perasaan. Murid-murid sudah tidak punya apa-apa (tidak menangkap ikan), tetapi malah ditanya “adakah lauk-pauk”.

Jika firman menunjuk dosa dan kegagalan kita, kita tidak boleh marah/tersinggung, tetapi kita harus mengaku dosa dan kegagalankita sejujur-jujurnya.

Jawaban murid-murid saat ditanya oleh Tuhan yaitu "Tidak ada."= mengaku sejujur-jujurnya.

Saat kita mengaku dosa sejujur-jujurnya, Tuhan akan mengampuni dosa-dosa kita dan menolong kita.

Ayat 6"Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." = penyucian pikiran/logika.

Semalam-malaman murid-murid tidak bisa menangkap ikan, padahal waktunya sudah tepat dan tempatnya sudah tepat (di laut yang dalam), tetapi Tuhan malah perintahkan untuk menebarkan jala saat hari mulai siang/fajar menyingsing dan murid-murid ada di tepi pantai (waktu dan tempat untuk menangkap ikan tidak tepat lagi).

Jadi pikiran harus disucikan, supaya kita percaya kepada Tuhan, sebab TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI TUHAN!

Jika hati dan pikiran disucikan dari dosa-dosa (dari hati dan pikiran daging), maka pikiran dan perasaan kita menjadi sama denganpikiran dan perasaan Yesus, yaitu taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara lagi. Ini seperti murid-murid yang taat untuk menebarkan jala (“Lalu mereka menebarkannya”).

Taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara= menebarkan jala= mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan juga mengulurkan tangan kepada kita.

Yohanes 21: 11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Hasilnya:mereka menangkapseratus lima puluh tiga ekor banyaknya”.
153 ekor ikan = 1 + 5 + 3 = 9. Angka 9menunjuk kasih karunia. Artinya: kita berada didalam tangan kasih karunia anuegerah Tuhan.

Jika berada dalam Tangan kasih anugerah Tuhan, hasilnya:

  • Kejadian 6: 7-8
    6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
    6:8. Tetapi
    Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    Dari pembacaan ayat ini kita bisa menyimpulkan betapa dahsyatnya kasih karunia Tuhan. Yang pandai, kaya, hebat di dunia ini mati semuanya, tetapi yang didalam kasih karunia anugerah Tuhan akan terpelihara.
    Kita seringkali ingin mencapai sesuatu sampai lupa dan meremehkan kasih karunia Tuhan. Kita harus kembali kepada kasih karunia anugerah Tuhan!

    Hasil yang pertama:

    • Tangan kasih karunia anugerah Tuhan sanggup memeliharakita di tengah kemustahilan. Di zaman Nuh semuanya mati terkena air bah, tetapi Nuh mendapat kasih karunia Tuhan.

    • Tangan kasih karunia anugerah Tuhan mampu melindungikita di tengah kemustahilan.
    • Tangan kasih karunia anugerah Tuhan mampu memberikan masa depan yang indah pada waktu-Nya. Nuh tetap hidup, sehingga bisa beranak cucu dan ada masa depan yang indah.

  • Ibrani 4: 16
    4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

    Hasil yang kedua:kasih karunia anugerah Tuhanmampu memberikan pertolongankepada kita tepat pada waktuNya= menyelesaikan semua masalah kita tepat pada waktuNya.

    Malam ini kita berdoa kepada Tuhan, supaya kita TAAT DAN SETIAapapun resikonya dan halangannya!

    Kita hanya tinggal tunggu waktu dari Tuhan. Jangan putus asa dan kecewa, sebab pretolongan Tuhan tepat pada waktuNya. Yang penting kita tekun berdoa.

  • Wahyu 22: 20-21
    22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    Dari permulaan Alkitab (Kejadian), pertengahan dan akhir dari Alkitab adalah kasih karunia Tuhan.

    Hasil yang ketiga: tangan kasih karunia anugerah Tuhan mempersiapkan kita untuk menjadi mempelai wanitayang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali ("Amin, datanglah, Tuhan Yesus!”). Artinya: Kasih karunia Tuhan menyucikan dan mengubahkan kita sedikit demi sedikit sampai menjadi sempurna seperti Dia (menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap sedia menyambut kedatangan Tuhan Yesus).

    Sekalipun kita sudah jatuh dalam dosa, masih ada pengangkatan (penyucian dan keubahan) dari Tuhan, asalkan kita tidak mau tinggal didalam dosa.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Malang II, 23 Maret 2023 (Kamis Pagi)
    ... Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Waspada pada akhir zaman banyak hamba Tuhan pelayan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 November 2010 (Sabtu Sore)
    ... kematian tidak ada kemuliaan . Praktik pengalaman salib atau kematian bersama Yesus Sengsara daging. Petrus - Jadi karena Kristus telah menderita pendertiaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Desember 2023 (Rabu Sore)
    ... di dunia adalah letih lesu beban berat dan susah payah yang mengakibatkan air mata. Kalau dibiarkan akan menjadi ratap tangis selamanya di neraka binasa selamanya. Karena itu Tuhan memberikan contoh ratap tangis yang benar. Ibrani . Dalam hidup-Nya sebagai manusia Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 April 2023 (Minggu Siang)
    ... segala raja dan Mempelai Pria Sorga. Hanya gereja Tuhan yang sudah siap sedia lewat mendengar kabar mempelai bisa menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kemudian masuk perjamuan kawin Anak Domba kerajaan Seribu Tahun Damai Firdaus yang akan datang dan Yerusalem baru. Sudah siap sedia artinya Mendengar dan dengar-dengaran ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Februari 2012 (Selasa Sore)
    ... telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu Mereka menjawab dan berkata Ia harus dihukum mati Yesus menjadi teladan bagi kita sebagai saksi yang benar. Yesus bersaksi sebagai Imam Besar dan Raja atas segala raja sekalipun harus mengalami siksaan dan kematian. Kita juga harus menjadi saksi yang benar yaitu bersaksi bahwa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 April 2017 (Minggu Siang)
    ... Pdt In Juwono dan Pdt Pong saya ikut-ikut saja. Doakan siapa tahu tahun depan kita bisa mengundang hamba-hamba TUHAN dari lintas benua--minimal ada yang mewakili-- yang pernah diundang atau belum. kita berdoa saya berdoa terus. Saya percaya ini kegerakan mujizat. Sementara di Malang baru beli tanah baru mau membangun tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Agustus 2021 (Kamis Sore)
    ... kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. . Ingatlah selalu akan Dia yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Ibrani terjemahanan lama . Karena kita mempunyai ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 28 Februari 2009 (Sabtu Sore)
    ... makan-minum merokok mabuk judi narkoba dll. dan kawin-mengawinkan dosa seks lewat pandangan pikiran dll. . Pada akhir jaman dunia ini juga akan dihukum oleh Tuhan karena anak Tuhan kembali ke jaman Nuh yaitu hidup dalam dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Petrus Di akhir jaman dunia akan dihukum dengan api dari Sorga ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Agustus 2009 (Kamis Sore)
    ... hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dalam Matius keubahan hidup itu sama dengan pohon ara yang mulai BERTUNAS. Wahyu pohon ara yang bertunas ini dikaitkan dengan tunas Daud. Jadi bertunas keubahan hidup seperti Yesus sebagai tunas Daud atau meneladan kepada Yesus sebagai tunas Daud. Keubahan hidup teladan Yesus sebagai tunas Daud ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 November 2011 (Minggu Sore)
    ... MENGHADAPI SAKSI PALSUMatius - a . Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau a. Tetapi Yesus tetap diam. sikap Yesus adalah tetap diam. Artinya berdiam diri tidak membela diri sebab YESUS SEDANG MENJADI PEMBELA BAGI SIDANG JEMAAT terutama sidang jemaat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.