Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Markus 13: 35
13:35. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,

Ini adalah waktu berjaga-jaga bagi kita. Kita harus berjaga-jaga untuk dua hal:

  1. Supaya kita jangan jatuh dalam dosasampai puncaknya dosa.
  2. Supaya kita siap sedia untuk menantikan kedatangan Yesuskedua kali di awan-awan yang permai.

Ada empat macam jaga malam:

  1. Menjelang malam.
  2. Tengah malam.
  3. Larut malam.
  4. Pagi-pagi buta/fajar menyingsing.

Kita belajar yang keempat: pagi-pagi buta/fajar menyingsing.
2 Petrus 1: 19
1:19. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannyasama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsingdan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

'firman yang telah disampaikan oleh para nabi.'= firman nubuat; firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab (firman pengajaran yang benar).
Pagi-pagi buta--menjelang kedatangan Tuhan kedua kali--, yang dijaga adalah perhatiankita.

Kita harus memperhatikan firman nubuat; firman pengajaran yang benar, sampai bintang timur terbit dan bersinar di dalam hati kita.
Artinya: firman pengajaran yang benar--pribadi Yesus--masuk dalam hidup kita, untuk membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, sampai nanti sempurna seperti Dia--bintang timur menunjuk pada Yesus dalam kesempurnaan.

Mari, pada kesempatan ini kita berjaga-jaga, perhatian kita bukan pada pencobaan dan lain-lain, tetapi pada firman--bagaimana kita mendengar sampai praktik firman--, sehingga Yesus masuk dalam hidup kita dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia.

Kalau perhatian kita pada firman, hasilnya:

  1. Kita tidak akan tersandung dan terjatuh dalam dosa-dosasampai puncaknya dosa--ada terang--; kita hidup benar dan suci.
    Kita juga tidak tersandung dan terjatuh dalam panggilan dan pilihan, artinya: tetap setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai Dia datang kembali ke dua kali.

  2. Kita mengalami keubahan hidupsampai sempurna, mulai dari perhatiandiubahkan:

    1. Perhatian kepada pelayanan/ladang Tuhan. Kita tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sampai di hadapan takhta; kita melayani selamanya; kekal selamanya; kita menerima hak penuh untuk masuk kerajaan sorga--'kaujalankan sepenuhnya'. Kita melayani siang malam di hadapan takhta Tuhan.
      Kolose 4: 17

      4:17. Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayananyang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.


    2. Perhatian pada kemurahan Tuhan.
      Mazmur 107: 43
      107:43. Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.

Inilah jaga pagi-pagi buta, yaitu perhatikan firman nubuat sampai bintang timur bersinar di dalam hati. Kita tidak akan tersandung dan terjatuh dalam dosa--tetap hidup benar dan suci--, dan panggilan dan pilihan--tidak tinggalkan jabatan pelayanan; tetap setia berkobar melayani Tuhan. Kemudian perhatikan ladang Tuhan sampai kita masuk kerajaan sorga. Dan terakhir perhatikan kemurahan Tuhan yang besar; belas kasih anugerah Tuhan yang besar.

Lewat doa ini, apa yang kita hadapi malam ini, perhatikan segala kemurahan Tuhan yang besar. Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan--berserah dan berseru pada Tuhan--, dan Dia mengulurkan tangan kemurahan anugerah-Nya yang besar kepada kita.

Hasilnya:

  1. Markus 6: 34
    6:34. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihankepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

    Ini adalah cerita mujizat lima roti dan dua ikan untuk lima ribu orang, bahkan sisa dua belas bakul--tidak kekurangan.

    Hasil pertama: tangan anugerah Tuhan yang besar menggembalakankita semua sehingga kita bisa berseru: takkan kekurangan aku.Kalau tidak tergembala, tidak bisa.

    'takkan kekurangan aku', artinya:

    1. PemeliharaanTuhan secara berlimpah di tengah kesulitan, krisis dunia; kita selalu mengucap syukur pada Tuhan. Keadaan dunia sekarang seperti lima roti dan dua ikan untuk lima ribu orang. Tidak bisa dipikirkan. Itu yang akan kita hadapi, sulit. Karena itu Tuhan berbelas kasih, Ia mau menggembalakan sampai kita berseru: takkan kekurangan aku.


    2. Sempurna seperti Tuhan= tidak bercela, sampai sempurna seperti Tuhan.

  2. Markus 1: 40-41
    1:40. Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
    1:41. Maka
    tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."

    Hasil kedua: tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup menyembuhkankita dari penyakit kusta.

    Penyakit kusta ini mustahil disembuhkan; soal mati hidup.
    2 Raja-raja 5: 7 ('Kisah Naaman disembuhkan')
    5:7. Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku."

    Naaman adalah perwira dari raja Aram yang sakit kusta. Ketika raja Aram mengirim surat kepada raja Israel, untuk minta disembuhkan oleh nabi. Ia dianggap mencari gara-gara, sebab penyakit kusta soal mati dan hidup (mustahil).
    Malam ini ada penyakit yang mustahil secara tubuh? Tuhan tolong kita semua. Kalau semua sudah tidak bisa, tinggal satu yaitu perhatian kita pada belas kasih anugerah Tuhan yang besar.
    Secara rohani, kusta adalah dosa-dosa: kenajisan, kebenaran diri sendiri. Biar dipulihkan oleh Tuhan sehingga kita bisa hidup benar dan suci.

  3. Lukas 7: 13-15
    7:13. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
    7:14. Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
    bangkitlah!"
    7:15. Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.

    Hasil ketiga: yang mati dibangkitkan. Kaum muda, mungkin sudah mati rohani, kering rohani, bosan dalam ibadah pelayanan, hidup dalam dosa, masa depan suram dan lain-lain, Tuhan mau tolong.
    Mati jadi hidup; mustahil jadi tidak mustahil.

    'Jangan menangis!'= ibu-ibu mungkin banyak tangisan hari-hari ini terutama karena nikah dan buah nikah. Tuhan mau menghapuskan air mata kita. Tidak ada yang mustahil bagi dia.

    Persoalan nikah dan buah nikah paling berat, tetapi Tuhan mau tolong. Yang penting kita tidak memperhatikan pencobaan dan kemustahilannya, tetapi perhatikan firman Tuhan--taat pada firman. Kita tidak akan tersandung dan terjatuh, tetapi kita akan diubahkan.
    Kemudian kita memperhatikan ladang Tuhan, dan kemurahan Tuhan.
    Apa yang tidak bisa dipikir dan dilakukan, biar kemurahan Tuhan yang besar, yang melakukan bagi kita.

Kita hanya memandang kemurahan Tuhan. Setiap detak jantung kita merupakan kemurahan Tuhan. Kita hanya menyembah Dia. Yang tidak bisa dipikirkan, serahkan pada kemurahan Tuhan. Persoalan masa depan, serahkan pada Tuhan!

Banyak tangisan, masalah, kesusahan, jangan pandang itu semua. Pandang kemurahan belas kasih Tuhan yang seharga kurban Kristus di kayu salib; Dia sudah menanggung semua di atas kayu salib.
Jangan bangga dengan sesuatu. Semua karena kemurahan Tuhan/kurban Kristus. Jangan kecewa dengan sesuatu, masih ada kemurahan. Serahkan semua! Tidak ada yang tahu, tetapi Tuhan tahu semuanya. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 20 Agustus 2013 (Selasa Malam)
    ... masing-masing kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu. Tutup pendamaian dengan kerub. Tutupnya dengan percikan darah menunjuk Anak Allah. Kerub pertama menunjuk Allah Bapa kerub kedua menunjuk Allah Roh Kudus. Dua sayap dari kerub menutupi tutup pendamaian termasuk petinya menunjuk perlindungan dan pemeliharaan. Muka kerub menghadap pada tutup ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 April 2022 (Minggu Pagi)
    ... mata. Jika dibiarkan laut menjadi darah seperti darah orang mati artinya mati rohani hanya berbuat dosa sampai puncak dosa enjoy dalam dosa sampai binasa selamanya. Setelah berabad-abad manusia terhilang seperti lautan yang menghasilkan sampah dan lumpur maka Tuhan mencedok sedikit air laut yaitu Abraham Kejadian . Tuhan memanggil Abraham dari tengah-tengah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 April 2009 (Senin Sore)
    ... mengalami sukacita. Sampai akhirnya pada sangkakala yang terakhir kita mengalami kelepasan terakhir yaitu terlepas dari dunia ini untuk bertemu dengan Tuhan diawan-awan yang permai masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah masuk dalam puncak sukacita. Jadi kita tidak sekedar keluar masuk gereja. Tapi kita HARUS mengalami kelepasan dari dosa hutang ...
  • Ibadah Persekutuan di Poso II, 25 Mei 2011 (Rabu Pagi)
    ... menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. . Yang penting di sini ialah hikmat barangsiapa yang bijaksana baiklah ia menghitung bilangan binatang itu karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. Kehidupan ini dikuasai oleh ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 April 2009 (Selasa Sore)
    ... maka Israel bisa masuk Kanaan. Jadi peperangan melawan Amalek adalah suatu penentuan untuk bisa masuk Kanaan atau tidak. Amalek secara rohani artinya adalah daging dengan segala keinginannya Yakobus - . Keinginan daging ini adalah sumbernya dosa sumbernya pencobaan dan sumbernya maut kebinasaan. Keinginan daging ini memiliki daya pikat dan daya seret yang memikat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Januari 2012 (Minggu Sore)
    ... yang pernah mengecap karunia sorgawi dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus . dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang . namun yang murtad lagi tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian hingga mereka bertobat sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 17 Agustus 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... sebab inilah suatu persembahan khusus maka haruslah itu menjadi persembahan khusus dari pihak orang Israel yang diambil dari korban keselamatan mereka dan menjadi persembahan khusus mereka bagi TUHAN. Perpuluhan dan persembahan khusus ditujukan bagi Tuhan bukan untuk manusia sebab ada kaitan dengan kepemilikan Tuhan. Ada tiga milik Tuhan yang tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 April 2011 (Senin Sore)
    ... tidak menghargai korban Tuhan. Roma - . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah . dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Tidak menghargai korban Tuhan tidak bertobat. Jadi orang-orang ini melayani Tuhan tetapi tidak bertobat. menyalahgunakan Firman kasih karunia tidak tergembala. Kisah Rasul ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 November 2017 (Sabtu Sore)
    ... ujian. Saya belajar tetapi waktu itu sibuk sekali dalam kegiatan di gereja--saya pengurus kaum muda seluruh Indonesia-- tetapi saya berusaha belajar. Tetapi masih rasa kurang mantap. Jadi saya datang ujian lihat teman-teman saya sudah siap semua saya tambah takut. Ternyata setelah dibagikan soalnya bukan teori tetapi menghitung. Saya sudah senang ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Maret 2021 (Selasa Sore)
    ... dikuasai oleh antikris berarti tanpa urapan Roh Kudus sehingga melawan Tuhan. Dari ujung rambut sampai telapak kaki tidak ada yang benar dan baik termasuk perasaannya. Ini adalah kehidupan di bawah kuasa dosa. Roma - . Jadi bagaimana Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain Sama sekali tidak. Sebab di atas telah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.