Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session 3

Doa penyembahan adalah proses perobekan daging sehingga kita mengalami pembaharuan.
Mengapa perlu ditambah doa puasa?
Doa puasa ini mempercepat proses perobekan daging sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Sebab kita berpacu dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali yang akan segera tiba. Lewat doa puasa, proses perobekan daging dan proses pembaharuan dipercepat sehingga bisa selesai saat kedatangan Yesus kedua kali.

Markus 2:20-22
2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
2:21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."

Waktu yang tepat untuk berpuasa adalah saat mempelai diambil dari kita, artinya adalah :
  1. Saat kita mengalami masalah-masalah yang belum selesai.
  2. Saat Yesus ada di Surga dan kita di bumi/saat kita terpisah dari Tuhan. Kita berpuasa sampai saat Yesus datang kedua kali, kita terangkat di awan-awan permai/kita tidak terpisah lagi dengan Tuhan.

Dua macam pembaharuan dalam puasa adalah :
  1. Pembaharuan pakaian.
    Arti rohaninya adalah pembaharuan solah tingkah laku/perbuatan kita sehingga perbuatan kita menjadi benar dan suci.

  2. Pembaharuan kantong kulit/kirbat.
    Arti rohaninya adalah pembaharuan hati.

PEMBAHARUAN HATI
Tiga macam hati yang harus dibaharui adalah :
  1. Hati yang dingin.

    Matius 24:12
    24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

    Hati yang dingin = tanpa kasih, artinya tidak taat dengar-dengaran/durhaka. Taat dengar-dengaran sangat menentukan nasib hidup kita.

    II Samuel 14:25-26
    14:25 Di seluruh Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. Dari telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya.
    14:26 Apabila ia mencukur rambutnya--pada akhir tiap-tiap tahun ia mencukurnya karena menjadi terlalu berat baginya--maka ditimbangnya rambutnya itu, dua ratus syikal beratnya, menurut batu timbangan raja.

    Contoh kehidupan yang tidak taat dengar-dengaran adalah Absalom. Absalom adalah kehidupan kristen yang memiliki potensi yang baik untuk meraih keberhasilan di dunia. Tetapi, Absalom tidak dengar-dengaran/durhaka kepada Daud.

    'Daud' adalah gambaran orang tua jasmani, gembala dan Firman Pengajaran.

    II Samuel 18:9
    18:9. Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang dikendarainya berlari terus.

    Akibat tidak taat dengar-dengaran adalah kehidupannya menjadi terkatung-katung.

    Lewat doa puasa, kehidupan yang durhaka diubah menjadi kehidupan yang taat dengar-dengaran/mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Hati yang dingin diubahkan menjadi hati yang taat dengar-dengaran.

    Taat dengar-dengaran adalah permulaan keberhasilan dan keindahan hidup, masa depan yang indah sampai hidup kekal.

  2. Hati yang gelap.
    Hati gelap berisi keinginan jahat dan najis.

    Markus 7:21-22
    7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
    7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.

    Lewat doa puasa, kita akan mengalami keubahan dari hati yang gelap menjadi hati yang suci.

  3. Hati nurani yang lemah.
    Artinya hati yang mudah putus asa, kecewa dan bangga terhadap sesuatu.

    I Korintus 8:7-9
    8:7. Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.
    8:8 "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
    8:9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.

    Lewat doa puasa, kita mengalami pembaharuan dari hati yang lemah menjadi kuat dan teguh hati/tahan banting.Kehidupan yang tahan banting bagaikan buli-buli emas.

Jika hati kita taat, suci dan kuat maka hati kita dapat menampung anggur yang baru/menampung Roh Kudus. Kegunaan Roh Kudus adalah :
  1. Roh Kudus = Roh kebenaran.
    Roh Kudus akan menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran = menanggung seluruh bobot Firman pengajaran yang benar.

    Yohanes 16:12-13
    16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
    16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

    Di dalam Tabernakel, kebenaran menunjuk halaman. Prakteknya adalah kita hidup benar dalam setiap aspek kehidupan mulai dari perkataan, perbuatan, pandangan, dll. Ibadah pelayanan, nikah dan pekerjaan pun harus benar.

    Mazmur 37:25-26
    37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
    37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

    Hasil hidup dalam kebenaran adalah kita mendapat berkat/pemeliharaan Tuhan secara jasmani maupun rohani sampai ke anak cucu dan kita dapat menjadi berkat bagi orang lain.

  2. Roh Kudus = Roh suci.
    Roh Kudus menuntun kita ke dalam kesucian.

    Dalam Tabernakel menunjuk ruangan suci.
    Ruangan suci = penggembalaan = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Jika ada Roh Kudus, kita menjadi kehidupan yang tergembala = carang melekat pada pokok anggur yang benar. Kita ada hubungan dengan kesucian, kesetiaan dan ketaatan.

    Hasilnya adalah cepat/lambat, kita PASTI berbuah manis. Berbuah manis artinya ada kebahagiaan dan masa depan tertata indah.

  3. Roh Kudus = Roh kemuliaan.

    I Petrus 4:14
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Roh Kudus menuntun kita pada kesempurnaan. Dalam Tabernakel menunjuk ruangan maha suci. Roh Kemuliaan mengadakan mujizat secara rohani dan jasmani.

    I Petrus 4:15-16
    4:15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
    4:16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.

    Mujizat rohani adalah keubahan hidup. Keubahan dimulai dengan menjadi pendamai, tidak mencuri dan tidak menjadi pengacau.

    'Pengacau' = menghujat Roh Kudus.

    Jika mujizat yang rohani terjadi, maka mujizat jasmani PASTIterjadi. Langkah-langkah hidup kita adalah langkah-langkah mujizat. Sampai suatu waktu kita mengalami mujizat terakhir yaitu kita terangkat ke awan-awan permai bersama dengan Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 06 Mei 2014 (Selasa Sore)
    ... kenal sekarang akan berlalu. Aku ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Sebagai timbal balik di akhir jaman ini kita harus memusatkan perhatian kita kepada pribadi Tuhan perkara Tuhan . Semua perkara jasmani di dunia ini memang harus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Agustus 2009 (Kamis Sore)
    ... hidup untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Keubahan hidup pohon ara yang berbuah artinya keubahan hidup adalah menghasilkan buah-buah yang rohani. Kedatangan Yesus kedua kali sudah di ambang pintu artinya sudah saatnya bagi kita harus menghasilkan buah-buah rohani. Ada macam buah-buah rohani yaitu Matius buah pertobatan. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Desember 2019 (Rabu Sore)
    ... Tuhan dipacu untuk menjadi pandai hebat. Hatinya yang harus dipacu supaya menjadi tempatnya Roh Kudus karena Roh Kudus memiliki karunia yang melebihi apapun. Waspada Ada tiga macam roh yang lain--ini yang harus dibersihkan-- Matius . Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Agustus 2018 (Selasa Sore)
    ... firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Matius - Kamu telah mendengar firman Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang memandang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juni 2016 (Senin Sore)
    ... tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki. . Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. . Musa heran tentang penglihatan itu dan ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 September 2019 (Selasa Sore)
    ... turunlah sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya. Lagi firman TUHAN kepada Musa Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. Pada saat Israel keluar dari Mesir maka bangsa Israel telah rusak lakunya karena keras hati dan keras kepala. Sehingga mereka menyembah ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 November 2008 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan menyelamatkan orang berdosa I Petrus sebab kasih karunia menyempurnakan kehidupan kita. Jadi kasih karunia Tuhan itu menyelamatkan dan menyempurnakan sidang jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Di luar kasih karunia maka kita tidak selamat tidak sempurna tidak bertemu dengan Tuhan dan itu berarti binasa selama-lamanya. I Petrus praktek hidup dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Mei 2017 (Minggu Pagi)
    ... Sorga terbuka. Siapa yang layak membuka gulungan kitab yang termaterai Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. Yesus sebagai Anak Domba yang telah disembelih sama dengan Yesus yang mati di kayu salib untuk membuka gulungan kitab atau membukakan rahasia firman Allah dan untuk menebus serta melepaskan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Mei 2013 (Kamis Sore)
    ... Musa Katakanlah kepada orang Israel supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus dari setiap orang yang terdorong hatinya haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu. Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. Sebaliknya kalau tidak bisa memberi itu sama dengan egois hanya mementingkan diri sendiri. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 Januari 2009 (Rabu Sore)
    ... lagi maka manusia tidak bisa menyembah Tuhan lagi dan hanya akan menyembah antikris untuk kemudian di binasakan bersama dengan antikris. Apapun kelemahan kita Roh Kudus sanggup menolong kita untuk menyembah Tuhan. Wahyu - sama dengan Roma yaitu mengeluh dan mengerang dalam penyembahan. Jadi penyembahan yang diurapi Roh Kudus sama dengan keluhan dan erangan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.