Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25:14-15
25:14. "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanyakepada mereka.
25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya,lalu ia berangkat.

Ayat 14 : Tuhan mempercayakan talenta/jabatan pelayanan kepada manusia berdosa. Ini menunjuk pada kemurahan Tuhan
Ayat 15 : Tuhan mempercayakan talenta/jabatan pelayanan sesuai kesanggupan kita. Ini menunjuk pada keadilan Tuhan

Jadi, kalau kita memperoleh jabatan pelayanan, semuanya adalah kemurahan dan keadilan Tuhan.

Melayani Tuhan = bekerja sama dengan Tuhan.

Yohanes 9:1-4
9:1. Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
9:2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
9:3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
9:4 Kitaharus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.

Istilah 'kita' [Yohanes 9:4], artinya Yesus dengan manusia harus bekerja sama.
Mengapa kita harus bekerja sama dengan Tuhan?
  1. Sebab kita menghadapi sesuatu yang berada di luar batas kemampuan manusia.
    Contoh: orang buta sejak lahir yang tidak bisa apa-apa.

    Orang buta sejak lahir menunjuk pada kehidupan yang:
    • hidup dalam dosa kenajisan
    • tidak berdaya/menghadapi kemustahilan
    • menderita, susah dan mengalami kepahitan hidup.

    Saat diijinkan Tuhan seperti orang buta itu, jangan saling menyalahkan tetapi gunakan kesempatan untuk bekerja sama dengan Tuhan. Tuhan mau bekerja sama dengan kita untuk menolong/memberi kemampuan pada kita.

  2. Sebab Tuhan mau menyempurnakan kita menjadi sama mulia dengan Tuhan.

Bagaimana sikap Tuhan dalam bekerja sama dengan manusia?
  1. Tuhan memberikan firman pengajaran yang benar = ludah yang keluar dari mulut Tuhan.
    Yohanes 9:6
    9:6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi

    Tangan = Roh Kudus.
    Tanah = manusia.

    Jadi:
    • Ludah yang diaduk dengan tangan = firman dalam urapan Roh Kudus = firman yang dibukakan rahasianya (ayat menerangkan ayat) = firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    • Tanah yang dicampur dengan ludah = lumpur yang menjijikkan = lumpur dosa.
      Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua sanggup menunjukkan kejijikan dosa = terkena firman.
      Saat terkena firman, saat itulah Tuhan bekerja sama dengan kita. Bahaya jika kita tidak pernah terkena firman. Oleh karena itu, saat firman disampaikan, kita harus mendengar firman dengan sungguh-sungguh.

    Sikap kita terhadap firman:
    Mengaku dosa dan bertobat(tidak berbuat dosa lagi) supaya kontrak kerja sama kita dengan Tuhan tidak batal.
    Mengaku dosa dan bertobat adalah jalan paling singkat untuk ditolong Tuhan.
    Tidak mau mengaku dosa bahkan menyalahkan orang lain = tanda tangan kontrak dengan maut sehingga hancur kehidupannya sampai binasa.

  2. Tuhan memberi perintah.
    Yohanes 9:7
    9:7 dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.

    Firman pengajaran yang benar merupakan perintah Tuhan untuk dipraktekkan.
    Sikap kita adalah taat dengar-dengaran apapun resikonya.
    Hasilnya adalah kita mengalami kuasa penyucian = mata melek = hidup dalam terang yang menghasilkan buah terang.

    Efesus 5:8-10
    5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
    5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
    5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.

    Buah terang:
    • buah kebenaran
    • buah keadilan: tidak memihak
    • buah kebaikan: tidak merugikan orang lain
    • hidup yang berkenan kepada Tuhan

    Siloam = yang diutus, artinya Kehidupan yang mengalami penyucian akan diutus/dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus.

  3. Tuhan mengijinkan kita mengalami salib/percikan darah.
    Yohanes 9:30-35,37-38
    9:30 Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku.
    9:31 Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.
    9:32 Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta.
    9:33 Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."
    9:34 Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.
    9:35. Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan diadan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
    9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau,Dialah itu!"
    9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

    Diusir = ditinggal sendiri. Setelah ditinggal sendiri, justru kita dapat bertemu, melihat dan berkata-kata Yesus di kayu salib. Yesus juga diusir saat berada di kayu salib bahkan BapaNya pun meninggalkan Dia.

    Berkata-kata dengan Yesus adalah hubungan yang paling erat = menyembah Yesus dan menyerahkan hidup sepenuh kepada Tuhan.

    Saat ditinggal sendiri jangan seperti Elia yang putus asa dan minta mati, tetapi merupakan saat kita bersama Tuhan dan menikmati hubungan di salib Tuhan.

    Kalau bertemu dengan Yesus saat membagi 5 roti dan 2 ikan, akan sulit. Tetapi saat Yesus sendiri di kayu salib, itulah saat yang mudah untuk bertemu dengan Yesus.

    Matius 17:1-2
    17:1. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
    17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

    Hasil penyembahan adalah keubahan hidup yang merupakan mujizat terbesar.
    Keubahan mulut yaitu:
    • berkata yang baik
    • tidak berdusta
    • perkataan yang membawa berkat
    • tidak salah dalam perkataan dimulai dari menyeru nama Yesus dan berkata "Haleluya".
      Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani (buta jadi melihat) juga pasti akan terjadi.

    Sampai mujizat terakhir kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia dan bertemu muka dengan muka di awan-awan yang permai saat kedatanganNya kedua kali. 


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 22 Mei 2011 (Minggu Pagi)
    ... kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya lalu ia jatuh tertelungkup dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri Hakal-Dama artinya Tanah ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi IV, 28 Februari 2013 (Kamis Pagi)
    ... besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Bangsa Kafir tidak boleh kuatir tentang Makanan minuman pakaian kebutuhan hidup sehari-hari . Masa depan. Kematian. Akibat kekuatiran adalah Tidak bisa mengutamakan Tuhan sama dengan tidak setia dalam ibadah pelayanan. Tidak taat tidak dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Tidak benar hidupnya. Kematian secara tubuh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Maret 2016 (Sabtu Sore)
    ... dengan menadahkan tangan yang suci tanpa marah dan tanpa perselisihan. Ada tingkatan doa Doa permohonan. Sentral dari doa permohonan adalah kebutuhan kita seringkali kita tidak berdoa saat tidak membutuhkan apa-apa . Syarat doa permohonan dijawab oleh Tuhan yaitu kehendak Tuhan harus ada dalam hati kita atau firman menjadi iman dalam hati kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... pertama yaitu 'JANGAN TAKUT TERHADAP APA YANG HARUS ENGKAU DERITA '. Jika kita takut menghadapi penderitaan bersama Yesus takut secara daging maka kita pasti menyangkal Tuhan seperti Petrus. Petrus takut saat Yesus ditangkap dan dibawa ke rumah imam besar dia berdiang api dan ketika ditanya apakah mengenal Yesus Petrus langsung menyangkal ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Juli 2010 (Selasa Sore)
    ... untuk membelinya datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata Tuan tuan bukakanlah kami pintu Tetapi ia menjawab Aku berkata kepadamu sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu berjaga-jagalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Desember 2012 (Senin Sore)
    ... uang mereka menjadi saksi palsu. Matius - . Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati . dan berkata kepada mereka Ada tertulis Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang ...
  • Ibadah Natal Kunjungan di Jatipasar, 20 Desember 2013 (Jumat Pagi)
    ... tidak jatuh lagi dalam dosa dan disesatkan oleh ajaran-ajaran palsu makanan palsu sehingga kita mantap dalam keselamatan. Tempat penggembalaan adalah tempat untuk memantapkan kebenaran dan keselamatan. Jadi nama Yesus MENYELAMATKAN kita semua. ay. nama Imanuel Allah menyertani kita terdiri dari arti untuk masa sekarang. Yesaya - . Sesungguhnya tangan TUHAN tidak kurang panjang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... mereka dan menghina-Nya di muka umum. Orang-orang seperti itu adalah orang yang sudah diselamatkan melayani mengerti firman pengajaran yang benar tetapi murtad lagi kembali kepada hidup lama. Praktiknya adalah kembali kepada dosa-dosa yang lama. Akibatnya adalah tidak bisa bertobat lagi kebinasaan untuk selama-lamanya. Kita harus selalu menghargai korban Kristus. Praktik menghargai korban ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Desember 2009 (Rabu Sore)
    ... tidak bisa menyembah Tuhan kering rohani. Akibatnya mengalami siksaan yang dasyat pada jaman antikris sampai dipotong kepalanya. Jadi dia bisa menyembah Yesus dengan paksaan. menyembah antikris sehingga dibinasakan oleh Tuhan bersama dunia. Jadi berjaga-jaga supaya tidur rohani menyembah Tuhan. Disini selama jam. Ini harus ada dalam kehidupan kita. JANGAN TIDUR ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 September 2023 (Kamis Sore)
    ... hamba Tuhan pelayan Tuhan yang ditawan oleh setan. Hagai Pada tahun yang kedua zaman raja Darius dalam bulan yang keenam pada hari pertama bulan itu datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel bupati Yehuda dan kepada Yosua bin Yozadak imam besar bunyinya Praktiknya adalah non aktif dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.