Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Kebaktian Penataran Imam-imam Malang II

Matius 24:29-31 adalah keadaan saat kedatangan Yesus kedua kali, yaitu:
  1. Ayat 29, terjadi kegoncangan dan kegelapan di segala bidang di bumi, untuk membinasakan manusia di bumi, termasuk anak-anak Tuhan yang tidak sungguh-sungguh.
  2. Ayat 30, Yesus tampildalam kemuliaandiawan-awan yang permai.
  3. Ayat 31.
Ad. 2. Ada 4 penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan:
  1. Yesus tampil sebagai Mempelai Pria Sorga,
  2. Yesus tampil sebagai Raja segala raja,
  3. Yesus tampil sebagai Imam Besar.
  4. Yesus tampil sebagai Hakim yang Adil
Kita membahas yang ke-2 dan yang ke-3, yaitu Yesus sebagai Imam Besar dan Raja segala raja. Kalau Yesus tampil sebagai Imam Besar dan Raja Segala raja, maka gereja Tuhan harus sebagai imam-imam dan raja-raja. Imam dan raja adalah seorang yang beribadah dan melayani Tuhan, seorang yang memangku jabatan pelayanan.

Siapakah imam-imam dan raja-raja itu?
Keluaran 19:5-6, imam dan raja itu sebenarnya hanya bangsa Israel asli, keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub secara daging. Lalu bagaimana dengan kita (bangsa Kafir)?

1 Petrus 2:9-10
Secara jalur keturunan daging, bangsa Kafir tidak boleh menjadi imam dan raja, tetapi Tuhan membuka kesempatan bagi bangsa Kafir lewat jalur kemurahan Tuhan, yaitu korban Kristus, darah Yesus. Darah Yesus yang mati di kayu salib adalah untuk melepaskan bangsa Kafir dari dosa dan mengangkat bangsa Kafir menjadi imam dan raja.

Jadi, jabatan imam dan raja bagi bangsa Kafir = seharga darah Yesus.

Kalau bangsa Kafir menolak jabatan imam dan raja = menolak darah Yesus. Meninggalkan jabatan pelayanan = menolak darah Yesus. Menolak darah Yesus berarti hutang darah yang tidak bisa dilunaskan dengan apapun juga, sampai kebinasaan kekal selama-lamanya.

Jadi, kita bangsa Kafir menjadi imam dan raja karena kemurahan Tuhan dan kita harus beribadah melayani Tuhan dalam kemurahan Tuhan.


Praktek ibadah dan melayani dalam kemurahan Tuhan:
  1. 2 Korintus 4:1, tidak tawar hati = kuat dan teguh hati dalam pelayanan.
    Memang orang yang melayani Tuhan itu seperti mendirikan rumah, harus menghadapi angin dan hujan lebat, banjir, dll. Maksud setan adalah supaya kita berhenti melayani Tuhan.

    Arti kuat dan teguh hati adalah:
    • tidak kecewa atau putus asa dalam pelayanan,
    • tidak tersandung dalam pelayanan,
    • tidak bangga dalam pelayanan,
    • tidak akan pernah tinggalkan pelayanan.

    Kalau kuat dan teguh hati dalam pelayanan, maka kita akan selalu setia dan berkobar-kobar dalam pelayanan, mengucap syukur apapun yang sedang terjadi dalam hidup kita. Kecewa berarti di luar jalur kemurahan, dan ini berarti tidak boleh melayani Tuhan.

  2. Roma 12:1, membawa persembahan kepada Tuhan, yaitu:
    1. Perpuluhan.
      Perpuluhan itu bukan pajak; kalau ada perpuluhan, itu adalah kemurahan Tuhan.
      Perpuluhan merupakan:
      • Kejadian 14:18-20, pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan bukan oleh setan, pengakuan bahwa kita hidup dari Tuhan.
      • Kejadian 14:21,23,cara Tuhan melepaskan kita dari ikatan kekayaan dan dosa-dosa Sodom dan Gomora,
      • bukti bahwa segala sesuatu milik kita adalah milik Tuhan, sampai hidup kita dimiliki oleh Tuhan.

    2. Persembahan khusus, adalah ucapan syukur bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan, dipelihara oleh Tuhan, dasarnya adalah kerelaan hati.

    3. Mempersembahkan tubuh kita kepada Tuhanyaitu yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan pada Tuhan.
      • Tubuh yang hidup = dikuasai oleh Roh Kudus (lewat ketekunan dalam Ibadah Raya).
        Roh Kudus mematikan perbuatan daging supaya kita hidup.
      • Tubuh yang kudus = dikuasai firman pengajaran (lewat ketekunan dalam Ibadah PA dan Perjamuan Suci).
        Tanpa firman, kita tidak mungkin suci.
      • Tubuh yang berkenan = dikuasai kasih Allah (lewat ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan).

      Jadi, kita bisa mempersembahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan hanya dalam sistem penggembalaan. Di luar penggembalaan, tidak ada yang hidup, tidak ada yang kudus, dan tidak ada yang berkenan kepada Tuhan. Kita ini bagaikan domba sembelihan, tinggalpilih mau mati di tangan pedagang domba atau di tangan Tuhan. Kalau mau mempersembahkan hidup kepada Tuhan, itu bagaikan domba sembelihan yang ditaruh di atas mezbahnya Tuhan. Kalau tergembala berarti ada di tangan Tuhan. Tetapi kalau tidak tergembala maka ada di tangan antkris untuk dibinasakan.

      Gembala itu tugasnya memberi makan domba supaya kuat. Kalau gembala tidak mau memberi domba = pedagang domba, yang tugasnya hanya menyembelih domba-domba (antikris).

  3. Roma 12:2, mengalami keubahan hidup.
    Seperti domba sembelihan di atas mezbah dibakar oleh api Tuhan, sehingga terjadi keubahan hidup, dari manusia daging menjadi asap dupa yang harum di hadapan Tuhan. Yang harus diubahkan adalah hati nurani. Dari antara daging manusia, yang paling keras adalah hati, ini yang harus diubahkan. Hati nurani yang mati (kebal, tidak rasa apa-apa) harus diubahkan menjadi hati nurani yang baik, yaitu:
    1. Hati yang peka, yaitu:
      • bisa membedakan pengajaran yang benar dengan yang palsu,
      • bisa membedakan ibadah yang benar dan yang palsu, penyembahan yang benar dan yang palsu,
      • bisa membedakan apa yang baik dan apa yang dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa, hidup suci sampai sempurna tak bercacat cela seperti Tuhan.
    2. Hati yang taat dengar-dengaran pada Firman.
    Maka ini bagaikan asap dupa yang harum yang naik ke hadapan Tuhan

    Lawan kata hati nurani yang baik adalah hati nurani yang jahat, yang keras, adalah seperti orang Niniwe yang tidak bisa membedakan tangan kiri dan tangan kanan. Ini adalah kehidupan yang rohaninya masih kecil, tidak bisa membedakan mana yang dosa dan yang tidak. Yang naik bukan asap dupa yang harum, tapi kejahatan yang membumbung tinggi sampai ke hadapan Tuhan, hanya menunggu untuk dibinasakan oleh Tuhan.

    Biar hati nurani kita diubahkan menjadi hati nurani yang baik, maka asap dupa yang harum yang akan naik kepada Tuhan, doa penyembahan yang berkenan kepada Tuhan, maka ini akan menarik hadirat Tuhan dengan kemurahanNya untuk turun di tengah-tengah kita sekalian. Hasilnya:
    1. Kejadian 8:20-21, kemurahan Tuhan memindahkan kita dari suasana kutukan ke suasana Firdaus, kebahagiaan, dan melindungi kita dari segala badai maut di bumi, sampai melindungi kita dari kiamat.
    2. Filipi 4:18-19, kemurahan Tuhan yang akan memelihara hidup kita secara jasmani dan rohani.
    3. Keluaran 29:24-25, kita hidup dalam tangan kemurahan Tuhan sebagai Imam Besar, dalam gendongan tangan Tuhan, sampai masa tua kita (Yesaya 46:4), sampai menyempurnakan kita, sampai kita tetap beribadah melayani dan menyembah Tuhan di Yerusalem Baru (Wahyu 22:3).
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Juli 2009 (Kamis Sore)
    ... keubahan hidup. Kolose - Untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali baik Israel maupun Kafir harus mengalami pembaharuan. Kalau tidak berubah tetap keras tidak melembut maka tidak akan bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Apa yang harus dibaharui Di sini kita belajar dari perumpamaan tentang pohon ara ada hal yang harus ...
  • Ibadah Kunjungan di Jayapura III, 18 Oktober 2018 (Kamis Sore)
    ... dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus seperti yang tertulis di dalam kitab ini. Wahyu Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian Amin. Persiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali dikaitkan dengan mendengar firman nubuat dan kasih karunia. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 April 2017 (Sabtu Sore)
    ... teratur tetapi kosong. Artinya kehidupan yang sudah ditebus oleh darah Yesus sehingga terlepas dari roh jahat dan roh najis tetapi kosong dari ibadah pelayanan kepada Tuhan. Rumah yang bersih tersapu dan rapi teratur. Bersih tersapu artinya disucikan oleh firman Allah Meja Roti Sajian . Rapi teratur artinya diurapi oleh Roh Kudus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Maret 2016 (Kamis Sore)
    ... keinginan daging yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan firman pengajaran yang benar. Keinginan daging memiliki daya pikat dan daya seret menyeret keluar dari kehendak Tuhan. Saat itulah pencobaan masalah datang. Pencobaan adalah penderitaan masalah yang kita hadapi karena berbuat dosa tidak mengikuti kehendak Tuhan. Biasanya setelah mengalami pencobaan berusaha mencari ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Februari 2022 (Kamis Sore)
    ... yang mewakili gereja Tuhan dengan tiga keadaan manusia darah daging yang harus disalut dengan emas murni firman Roh Kudus dan kasih Allah sehingga menjadi sempurna seperti Yesus Filipus diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Februari . Tomas. Yudas. ad. . Tomas. Yohanes - . Dan ke mana Aku pergi kamu tahu ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Oktober 2014 (Selasa Sore)
    ... maupun nabi-nabi baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus sehingga kita bukan lagi anak-anak yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Juli 2023 (Rabu Sore)
    ... mengalami penyucian sampai pada kesempurnaan. Yohanes . Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus tetapi yang melangkah keluar dari situ tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu ia memiliki Bapa maupun Anak. 'tidak tinggal di dalam ajaran Kristus' sikap negatif yaitu melangkah ke luar dari firman pengajaran ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 November 2009 (Sabtu Sore)
    ... kedatangan Tuhan ke- kali. Markus Tidak ada seorang pun yang tahu tentang waktu kedatangan Yesus ke- kali. Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali itu secara tiba-tiba. Oleh sebab itu kita harus selalu mengalami keubahan hidup. Proses keubahan hidup atau pembaharuan Lukas - doa penyembahan. Doa penyembahan baik secara pribadi maupun secara penggembalaan. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Juni 2018 (Jumat Sore)
    ... kita bisa hidup dalam kebenaran dan saling mengasihi. Kalau ada dusta tidak mungkin benar. Hidup benar dan saling mengasihi itulah yang disebut dengan anak-anak Allah. Yohanes . Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. 'setiap ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Oktober 2019 (Rabu Sore)
    ... gelap. Kalau dia benar tetapi kita tidak menyatu dengan dia bahaya juga berarti kita yang gelap. Tuhan tolong kita semua. Bukan berarti di sini yang terang di sana gelap tetapi periksa bagaimana hidup nikah dan pelayanannya bagaimana keuangan milik Tuhan dan keuangan miliki sesama jika ditinjau dari firman bukan kata orang. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.