Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 8:7
8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.

Hukuman sangkakala yang pertama adalah terjadi hujan es, dan api, bercampur darah.
Hujan es berarti krisis kasih.
Api berarti kedurhakaan semakin bertambah-tambah.
Sehingga terjadi penumpahan darah orang yang tidak bersalah.

Akibatnya terbakarlah sepertiga bumi, sepertiga pohon-pohon, dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
Rumput hijau menunjuk pada penggembalaan.
Karena krisis kasih, maka terjadilah kedurhakaan dalam penggembalan.

Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Ada dua macam kedurhakaan dalam penggembalaan:
  1. Kedurhakaan seorang gembala.
    Zakharia 11:4-5
    11:4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
    11:5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

    Prakteknya adalah menggembalakan domba-domba tanpa kasih, melainkan dengan sistem jual-beli, yaitu mencari keuntungan jasmani dengan mengorbankan domba-domba.

    Markus 11:15,17
    11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
    11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"


    Tandanya adalah:
    • Meja di dalam bait Allah berisi uang, bukan lagi roti.
      Artinya gembala tidak mau memberi makan domba-domba dengan firman penggembalaan. Pemberitaan firman diganti-gantikan oleh orang lain.

      Mengapa demikian?
      • Sebab hatinya tidak suci (jahat, najis, iri/ benci), sehingga tidak ada lagi pembukaan firman.
      • Memang bukan jabatannya sebagai gembala.

    • Rumah doa menjadi sarang penyamun.
      Artinya tidak ada lagi doa penyahutan seorang gembala, tidak ada perlindungan bagi domba-domba.
      Domba-domba banyak diterkam oleh serigala, bahkan dimakan oleh gembala sendiri. Gembala hanya mengambil perkara jasmani, tidak mempedulikan keselamatan jiwa sidang jemaat.

  2. Kedurhakaan domba-domba.
    Prakteknya adalah tidak mau makan firman penggembalaan, tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala.

    Mengapa demikian?
    • Sebab keras hati dan mempertahankan dosa-dosa (jahat, najis, iri/ benci).
    • Sebab mendengar suara asing yang tidak senada dengan firman penggembalaan, gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Akibatnya gembala dan domba hanya dipersiapkan untuk disembelih, artinya masuk aniaya antikris selama 3.5 tahun, sampai binasa selamanya.

Zakharia 11:7
11:7 Maka aku menggembalakan domba-domba sembelihan itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku mengambil dua tongkat: yang satu kusebutkan "Kemurahan" dan yang lain kusebutkan "Ikatan"; lalu aku menggembalakan domba-domba itu.

Gembala yang benar dan baik menggembalakan domba-domba dengan firman penggembalaan, sehingga menjadi makanan bagi domba-domba, dan domba bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.

Firman penggembalaan juga adalah tongkat gembala untuk menuntun domba-domba.
  1. Tongkat gembala menuntun kita ke kandang penggembalaan/ Ruangan Suci, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
    Yehezkiel 20:37
    20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

    Jika berada di kandang penggembalaan, maka kita akan dihitung oleh Tuhan, bahkan sehelai rambut pun dihitung oleh Tuhan.
    Gembala Baik memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk kita semua. Gembala Baik mengulurkan tangan belas kasih dan kemurahanNya untuk mengenyangkan dan memelihara kita. Gembala Baik melindungi kita sehingga serigala tidak bisa menerkam.

  2. Tongkat ikatan untuk menuntun kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Efesus 4:15-16
    4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
    4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.


    Sekalipun hidup kita hanya bagaikan sehelai rambut, tetapi jika mau hidup suci, setia, dan tekun, maka kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dimulai dengan pelayanan dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.

  3. Tongkat emas menuntun kita ke Yerusalem Baru.
    Wahyu 21:15
    21:15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.

    Di dalamnya ada perhatian dan kemurahan Tuhan untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Kita dibaharui menjadi kuat dan teguh hati, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak menyerah kalah, apa pun yang kita hadapi. Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Kita tetap menyembah Tuhan, hanya mengandalkan kemurahan Tuhan, hanya memperhatikan dan mempedulikan Tuhan. Maka Tuhan juga memperhatikan dan mempedulikan kita.

    Ester dalam keadaan bagaikan sehelai rambut saat bangsa Yahudi akan dibunuh, tetapi dia tetap kuat dan teguh hati. Maka Ester tetap hidup. Ada masa depan yang berhasil dan indah.

    Sampai kita masuk kandang penggembalan terakhir di Yerusalem Baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 November 2018 (Kamis Sore)
    ... kitab para nabi. Bukti memiliki kasih Allah yang sempurna Mengasihi Tuhan lebih dari semua. Mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi musuh. ad. . Mengasihi Tuhan lebih dari semua. Praktek mengasihi Tuhan lebih dari semua adalah tahan uji menghadapi apa pun. Yakobus Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan sebab apabila ia ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 17 Agustus 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... sebab inilah suatu persembahan khusus maka haruslah itu menjadi persembahan khusus dari pihak orang Israel yang diambil dari korban keselamatan mereka dan menjadi persembahan khusus mereka bagi TUHAN. Perpuluhan dan persembahan khusus ditujukan bagi Tuhan bukan untuk manusia sebab ada kaitan dengan kepemilikan Tuhan. Ada tiga milik Tuhan yang tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 September 2013 (Kamis Sore)
    ... sampai duduk di tahta Tuhan maka kita harus mengalami pembaharuan. Wahyu - Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta dan di takhta-takhta itu duduk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Juni 2014 (Kamis Sore)
    ... Dia Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantin-Nya telah siap sedia. Jika sekarang kita mendengar firman yang bagaikan desau air bah maka mulut kita akan mengeluarkan suara penyembahan bagaikan desau air bah yaitu suara Haleluya saat kedatangan Yesus kedua kali. Langkah-langkah firman nubuat suara bagaikan desau air bah membentuk kita ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 20 Juli 2017 (Kamis Siang)
    ... - Setelah murid-murid Yohanes pergi mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari Atau untuk apakah kamu pergi Melihat orang yang berpakaian halus Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. Jadi untuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 Maret 2014 (Rabu Sore)
    ... logam Ad. . seperti sabun tukang penatu Kegunaan sabun tukang penatu yaitu Untuk menyucikan pakaian kita dari kotoran-kotoran dan noda-noda. Pakaian ini berbicara tentang solah tingkah laku perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari yang tampak kelihatan diluar. Jadi perbuatan-perbuatan kita sehari-hari harus disucikan supaya perbuatan kita merupakan perbuatan yang benar dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Juli 2013 (Sabtu Sore)
    ... Mertua Petrus menunjuk pada orang yang mempersiapkan mempelai wanita bagi mempelai pria. Bagi kita sekarang ini menunjuk pada orang yang sudah lama berada dalam firman pengajaran kabar mempelai yang sayangnya mengalami sakit demam keras. Demam artinya tidak dingin tidak panas tidak setia tidak berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Akibat demam Kulit menjadi hitamAyub ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Agustus 2016 (Selasa Sore)
    ... kebun anggur itu. Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. Tidak pernahkah kamu membaca nas ini Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru hal itu terjadi dari pihak Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 September 2013 (Senin Sore)
    ... kamu melihat tabut perjanjian TUHAN Allahmu yang diangkat para imam yang memang suku Lewi maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya-- . hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh sebab jalan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 April 2014 (Rabu Sore)
    ... pedang tajam bermata duaIbrani . Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Sebilah pedang tajam bermata dua yang keluar dari mulut Yesus adalah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.