Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 27:45-50 tentang waktu penyaliban Yesus. Mulai jam 9, jam 12, sampai jam 3.

Ada beberapa hal yang terjadi waktu penyaliban Yesus:
  1. Kegelapan [ayat 45].
  2. Yesus ditinggalkan sendirian [ayat 46-47].
  3. Yesus meminum anggur asam bercampur empedu [ayat 48-49].

ad. 3. Yesus meminum anggur asam bercampur empedu.
Matius 27:48-49
27:48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
27:49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."

Secara rohani artinya adalah Yesus menanggung segala kepahitan, kegetiran hidup manusia akibat dosa, dan sekaligus Yesus mau memberikan anggur yang manis, air kehidupan dari Sorga yaitu Roh Kudus.
Tanpa Roh Kudus, manusia daging akan selalu haus, tidak pernah puas (kering rohani) sehingga cenderung untuk mencari kepuasan-kepuasan di dunia sampai jatuh dalam dosa, bahkan puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan.
Akibatnya adalah hidupnya semakin tidak puas, semakin pahit getir, menderita, sampai kebinasaan.

Contohnya: perempuan Samaria, bangsa kafir.
Yohanes 4:15
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

Perempuan Samaria menimba air di sumur dunia tetapi tetap haus. Artinya bangsa kafir mencari kepuasan di dunia sampai 5 kali kawin-cerai, tetapi tidak pernah puas, sampai kebinasaan kekal selamanya.

Yohanes 4:10
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

Karena Yesus sudah meminum anggur asam bercampur empedu di kayu salib, maka Yesus dapat menawarkan anggur baru, anggur yang manis, air hidup, yaitu Roh Kudus kepada kita bangsa kafir, supaya kita mengalami kepuasan dari Sorga, kebahagiaan Sorga.

Proses untuk menerima anggur baru (Roh Kudus):
  1. Kita harus memberi minum Yesus di kayu salib dengan anggur asam bercampur empedu.
    Yohanes 4:7,10
    4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."
    4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

    Sekarang artinya, kita harus mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, apa pun risiko yang dihadapi.
    Jangan menutupi dosa, akan tambah pahit getir hidupnya. Dosa harus diakui. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Menyetop dosa sama dengan menyetop anggur pahit, dan kita menerima anggur yang manis.

    Ada 3 macam dosa yang bagaikan empedu pahit:
    1. Dosa kepahitan hati: tidak bergaul, tidak menyapa, prasangka buruk, rasa tidak suka, benci tanpa alasan.
      Yohanes 4:9
      4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

    2. Dosa penyembahan berhala.
      Yohanes 4:20-23
      4:20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."
      4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
      4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
      4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

      Berhala adalah segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengasihi Tuhan, menghalangi kita beribadah melayani Tuhan, menghalangi kita untuk taat dengar-dengaran pada firman. Sesuatu yang kita kasihi lebih dari Tuhan. Ini membuat hidup pahit getir dan tidak indah.

    3. Dosa kenajisan: dosa percabulan lewat perkataan, pikiran, perbuatan, sampai nikah yang salah.
      Yohanes 4:17-18
      4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
      4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

      Dosa percabulan membuat hidup itu pahit getir.

      Namun masih ada jalan keluar. Seperti perempuan Samaria yang mau mengaku dosa, meninggalkan tempayannya (=meninggalkan hidup lama, ayat 28), meninggalkan laki-lakinya. Apa pun pahit getir yang kita alami, jika kita mau mengaku dosa dan tidak berbuat lagi, maka anggur pahit akan diganti anggur yang manis.


  2. Ibadah pelayanan yang memuaskan Tuhan.
    Lukas 17:7-8
    17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Yaitu ibadah pelayanan dengan berikat pinggang kebenaran dan kesetiaan.
    Yesaya 11:5
    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Ini bagaikan memberi makan minum Tuhan, memuaskan hati Tuhan. Maka Tuhan juga akan memuaskan kita, memberi air anggur manis, air hidup, yaitu Roh Kudus kepada kita.


Jika air hidup (Roh Kudus) dicurahkan, hasilnya:
  1. Roh Kudus memberi hidup.
    Yohanes 6:63
    6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

    Secara jasmani, Roh Kudus mampu memelihara hidup kita secara ajaib dan memberi masa depan yang indah (seperti tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah).
    Secara rohani, kita bisa hidup benar dan suci, aktif dalam ibadah pelayanan, ada kemanisan dan kepuasan Sorga, kebahagiaan Sorga.

  2. Roh Kudus menolong kita untuk bersaksi kepada kehidupan yang sudah kering rohani supaya bisa bersemangat lagi.
    Yohanes 7:37-38
    7:37. Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
    7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

    Aliran air hidup juga mengalir sampai memancar ke atas, Roh Kudus menolong kita untuk bisa menyembah Tuhan.

    Yohanes 4:14
    4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

  3. Roh Kudus membaharui, mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Titus 3:5
    3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Ini mujizat yang terbesar yaitu keubahan hidup.

    Wahyu 22:1
    22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

    Tanda manusia baru mulai dari 'jernih seperti kristal', artinya:
    1. Jujur, 'ya' katakan 'ya', 'tidak' katakan 'tidak'.
    2. Iman yang murni, tulus ikhlas. Percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, bisa taat dengar-dengaran.
    Maka mujizat jasmani juga akan terjadi.
    Sampai saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan. Sampai kita masuk ke tahta Sorga, tempat dari sumber air kehidupan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal Persekutuan Malang, 24 Desember 2022 (Sabtu Sore)
    ... majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya Di manakah Dia raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia. Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Praktik batu sandungan Herodes dan seluruh Yerusalem terkejut mendengar Yesus yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 April 2011 (Minggu Sore)
    ... yang tidak benar sama dengan PERSEKUTUAN ORANG SAKIT ORANG CACAT. macam cacat rohani yang disebutkan disini buta sudah dibahas pada Ibadah Raya Surabaya Maret timpang sudah dibahas pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Maret . lumpuh. Malam ini kita membahas CACAT LUMPUH. Lumpuh rohani artinya non aktif tidak setia dalam ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Mei 2022 (Minggu Pagi)
    ... ke hadapan Tuhan sehingga terjadi penghukuman hujan api dan belerang atas Sodom dan Gomora sehingga menjadi laut mati tidak ada kehidupan sama sekali. Lukas - Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot mereka makan dan minum mereka membeli dan menjual mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 14 Januari 2015 (Rabu Dini Hari)
    ... dengan bangsa Israel menolak Yesus. Roma Sebab saudara-saudara supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Maka aku bertanya Adakah mereka tersandung dan harus jatuh Sekali-kali tidak Tetapi oleh pelanggaran ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Agustus 2022 (Minggu Pagi)
    ... terdiri dari dua bagian Yang hidup sampai Tuhan datang kedua kali akan mengalami penyingkiran ke padang belantara selama tahun selama masa antikris dan pencurahan cawan murka Allah di bumi. Kehidupan ini akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus oleh bunyi sangkakala terakhir. Yang mati dalam Tuhan sampai yang mati syahid pada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Maret 2025 (Minggu Siang)
    ... menerima pakaian dari Yesus di kayu salib yaitu pakaian keselamatan--pakaian Yesus dirobek menjadi empat bagian--dan jubah pelayanan--jubah yang diundi-- sampai nanti dibasuh menjadi jubah putih berkilau-kilauan--jubah mempelai. Jubah menunjuk pada jubah pelayanan. Membasuh sama dengan penyucian--membersihkan. Jadi setiap imam yang beribadah melayani harus mengalami penyucian. Kita mengalami penyucian lewat diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab ...
  • Ibadah Natal di Tuban, 29 Desember 2010 (Rabu Sore)
    ... kekayaan menurut ukuran manusia. Banyak yang menurut pandangan manusia dinilai jahat tidak baik namun sesungguhnya benar di hadapan Tuhan. Seperti Yesus sebagai Juruselamat harus mati di kayu salib terhina dan terkutuk di hadapan manusia namun Yesus berkenan di hadapan Allah Bapa. Apalagi kalau kita datang dengan keadaan tidak kaya tidak baik biarlah ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Agustus 2012 (Selasa Sore)
    ... Anak Allah turunlah dari salib itu Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata Orang lain Ia selamatkan tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan Ia Raja Israel Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Februari 2020 (Selasa Sore)
    ... membunuh bait Allah lewat merokok mabuk narkoba juga makanan yang membahayakan nyawa. Juga lewat tindakan yang membahayakan nyawa termasuk bunuh diri. Secara rohani ada tiga hal yang membinasakan bait Allah Menjauhkan diri dari Tuhan meninggalkan Tuhan. Mazmur . Sebab sesungguhnya siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa Kaubinasakan semua orang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... kita tidak salah tetapi kita bisa mengerti dan memilki sikap yang benar yaitu setia. Seringkali kita tidak setia kepada Tuhan saat mengalami penderitaan bersama Tuhan. Tuhan ijinkan kita mengalami penderitaan bukan karena Tuhan bermaksud negatif kepada kita tetapi supaya kita bisa tersungkur di bawah kaki Tuhan. Tersungkur kita mengaku tidak berdaya tidak bisa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.