Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 13:2
13:2. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruangdan mulutnya seperti mulut singa. Dan nagaitu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Antikris adalah kombinasi dari empat binatang buas dengan keistimewaannya masing-masing:
  1. Serupa dengan macan tutul (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 April 2021sampai Ibadah Raya Malang, 11 April 2021).
    Keistimewaan macan tutul adalah belang dan kecepatannya.
  2. Kakinya seperti kaki beruang (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 April 2021).
  3. Mulutnya seperti mulut singa.
  4. Naga memberikan kekuatannya, takhtanya, dan kekuasannya.

ad. 2. Beruang.
Keistimewaan dari kaki beruang adalah:
  1. Cakar dengan daya cengkeram yang kuat, sehingga mangsanya tidak bisa lepas.
  2. Cakar dengan daya robek yang kuat untuk menghancurkan mangsanya.

Sekarang kita belajar cakar beruang mencabik-cabik (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 April 2021).
2 Raja-raja 2:23-25
2:23.Elisa pergi dari sana ke Betel. Dan sedang ia mendaki, maka keluarlah anak-anak dari kota itu, lalu mencemoohkan dia serta berseru kepadanya: "Naiklah botak, naiklah botak!"
2:24.Lalu berpalinglah ia ke belakang, dan ketika ia melihat mereka, dikutuknyalah mereka demi nama TUHAN. Maka keluarlah dua ekor beruangdari hutan, lalu mencabik-cabikdari mereka empat puluh duaorang anak.
2:25.Dari sana pergilah ia ke gunung Karmel dan dari sana pula kembalilah ia ke Samaria.

Beruang mencabik-cabik empat puluh dua anak di Betel (rumah Allah) karena mencemooh Elisa.
Elia gambaran dari Roh Kudus hujan awal. Elisa gambaran dari Roh Kudus hujan akhir.

Jadi, beruang mencabik-cabik gereja Tuhan yang belum dewasa rohani, karena menentang kegerakan Roh Kudus hujan akhir, sama dengan tidak mau menempatkan Yesus sebagai Kepala, sehingga dikepalai oleh serigala dan burung (roh jahat dan najis). Kehidupan semacam ini hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

Akibatnya adalah dicabik-cabik oleh Antikris sampai dipancung kepalanya, atau menjadi sama dengan Antikris untuk dibinasakan selamanya.

Oleh sebab itu kita harus aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang benar sampai sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali, masuk perjamuan kawin Anak Domba (pertemuan Kepala dengan tubuh yang tidak terpisah lagi), masuk Firdaus, sampai masuk Yerusalem baru.

Kegerakan Roh Kudus hujan akhir digambarkan dengan perjalanan terakhir Yesus ke Yerusalem dengan menunggangi keledai. Keledai menunjuk pada bangsa kafir.
Matius 21:10
21:7. Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya.
21:8. Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.
21:9. Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"
21:10. Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem,
gemparlahseluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?"

'gemparlah' = kegerakan pembangunan tubuh Kristus adalah kegerakan yang gempar.

Ada dua macam kegerakan gempar:
  1. Gempar secara negatif, yaitu kehidupan keras hati, sehingga antusias menolak pengajaran yang benar bahkan mempengaruhi yang lain lewat bergosip, memfitnah, dan menghujat.

  2. Gempar secara positif, yaitu kehidupan yang mau melembut, sehingga antusias menerima dan aktif dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, sampai bersaksi pada yang lain.
Dua kegemparan ini akan sama-sama memuncak.

Syarat keledai dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 April 2021):
  1. Keledai harus tertambat pada pohon anggur pilihan, melekat pada pokok anggur yang benar.
    Artinya tergembala pada pribadi Yesus/ firman pengajaran yang benar.

  2. Keledai harus rela ditunggangi Yesus ke Yerusalem.
    Syaratnya kesucian dan penyerahan sepenuh.

  3. Keledai harus mengalami pembaharuan, muloai dari hati keras menjadi lembut hati.

  4. Keledai dalam langkah-langkah doa penyembahan.
    Matius 21:9
    21:9.Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"

ad. 4.

Kita menyembah Tuhan dengan menyeru:
  1. 'Hosana bagi Anak Daud' = hosana bagi Yesus sebagai Raja, keturunan Daud. Ini seruan sebelum Yesus mati.
    Sesudah Yesus mati dan bangkit, Ia menjadi Raja segala raja, dan seruan menjadi "Haleluya".

  2. 'diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan' = semua aktivitas rohani kita yaitu:
    1. Ibadah pelayanan harus dilakukan dalam nama Tuhan Yesus Kristus, dan hanya untuk Dia.
    2. Doa penyembahan harus dilakukan dengan nama Tuhan Yesus Kristus ditambah suara "Haleluya", dan dilakukan hanya untuk Dia, tetapi hasilnya untuk kita.

Praktik sehari-hari penyembahan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus:
  1. Meninggalkan kejahatan.
    2 Timotius 2:16-19
    2:16.Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
    2:17.Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
    2:18.yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
    2:19.Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhanhendaklah meninggalkan kejahatan."

    Menjauhi kejahatan dimulai dari:
    • Menjauhi akar kejahatan, yaitu cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah, sehingga kita lebih bahagia memberi dari pada menerima.
      Kita mengembalikan milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus, kemudian memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan (saling mengasihi).

    • Menjauhi dunia kejahatan, yaitu lidah yang mengakibatkan pertengkaran dan perpecahan, termasuk dusta, fitnah, ajaran palsu, perkataan kotor.
      Yakobus 3:6
      3:6.Lidahpunadalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatandan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

      Jadi menyembah dengan nama Yesus artinya menjaga lidah kita dalam urapan Roh Kudus, yaitu berkata benar dan baik, dan bersaksi, sehingga menciptakan kerukunan, bukan perpecahan.

      Mazmur 133:1-3
      133:1.Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
      133:2.Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
      133:3.Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

      Kalau ada kerukunan, Tuhan akan memerintahkan berkat yang tidak bisa ditiru, diketahui, dan dihalangi siapapun.

      Berkat jasmani: kuasa pemeliharaan Tuhan atas hidup kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai zaman Antikris.
      Berkat rohani: kuasa untuk membuat semua enak dan ringan. Kita damai dan bahagia.

  2. Taat dengar-dengaran, sehingga kita bisa memuliakan Tuhan.
    Filipi 2:8-11
    2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taatsampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
    2:11.dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    Hasilnya adalah kuasa kemenangan atas setan tritunggal:
    • Setan adalah sumber masalah. Kuasa Tuhan menyelesaikan masalah yang mustahil.
    • Setan adalah sumber air mata. Tuhan menggantikan segala air mata menjadi sukacita Sorga, sehingga wajah berseri.
    • Setan adalah pemecah belah. Kuasa Tuhan menjadikan kita satu mulai dari rumah tangga.

  3. Mengalami penyucian.
    Ibrani 1:3-4
    1:3.Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
    1:4.jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

    Kita mengalami penyucian lewat firman pengajaran yang benar dan percikan darah/salib, sehingga tidak ada aib lagi.
    Aib adalah dosa yang tersembunyi dan tidak disadari. Seringkali dosa tersembunyi baru ketemu setelah mengalami salib.

    Contoh: penyucian terhadap tujuh jemaat bangsa kafir.
    Wahyu 3:1-2
    3:1."Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
    3:2.Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.

    Sebelum mengalami percikan darah, jemaat Sardis merasa bertumbuh. Tetapi setelah mengalami percikan darah, baru diketahui mereka mati.

    Aib jemaat Sardis adalah tanpa kasih (dikatakan hidup padahal mati).

    1 Yohanes 3:14
    3:14.Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

    Pelayanan kita harus diubahkan menjadi pelayanan di dalam kasih mempelai, yaitu tidak membuat orang lain sengsara/ menderita, tetapi justru menanggung beban orang lain.
    Menyakiti orang benar sama dengan menyakiti Tuhan, dan maut bekerja.

    Yesaya 4:1
    4:1.Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

    Aib bangsa kafir yang lain adalah kekuatiran.
    Setelah disucikan, mereka tidak lagi menuntut makanan dan pakaian, berarti tidak ada kekuatiran. Ini sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala, dan nama Yesus akan dilekatkan pada nama kita. Kita mendapatkan nama baru, artinya pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dari jujur.

    Kita menjadi rumah doa, dan kita mengalami kuasa penciptaan dari tidak ada menjadi ada, semua menjadi berhasil dan indah, mustahil jadi tidak mustahil.
    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan, hanya berseru "Haleluya". Ini adalah kegerakan gempar yang positif, yang akan memuncak pada penyembahan di awan-awan sampai masuk Yerusalem baru.

    Tetapi di bumi juga terjadi puncak kegemparan yang negatif yaitu pesta pembantaian, sehingga terjadi seruan yang dahsyat.

Mari, ikuti kegerakan yang benar sampai kita tiba di awan-awan yang permai.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 18 Oktober 2015 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan masih mau menyampaikan firman Allah dan kita masih mau mendengar firman Allah. Selama kita masih bisa mendengar firman Allah kita berada dalam perhatian Tuhan yang besar dan kita masih bisa tertolong. Tetapi sehebat apa pun kalau sudah tidak bisa mendengar firman maka sudah terpuruk dan binasa selamanya. Yesus mau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 April 2015 (Sabtu Sore)
    ... menyembuhkan orang sakit di segala tempat. Yesus memanggil dan mengutus muridnya untuk memberitakan Kerajaan Surga. Kita harus menerima panggilan Tuhan dan sesudah itu diutus oleh Tuhan. Yesus memanggil murid yang menunjuk pada roti yang disusun menjadi dua susun pada Meja Roti Sajian yaitu roti dan roti yang menunjuk pada buku dalam Alkitab. ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 April 2011 (Minggu Pagi)
    ... minyak pelayanan. Kepala tubuh Yesus tubuh Kristus kita semua . Penguburan waktu terakhir di dunia ini. Jadi kehidupan yang diurapi dipenuhi Roh Kudus adalah kehidupan yang dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir . Siapa yang mau dipakai dalam Tahun Kegerakan ini harus diurapi dan dipenuhi Roh Kudus. Kehidupan ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha II Malang, 23 September 2015 (Rabu Pagi)
    ... Kepala dan mempelai wanita tubuh yang tidak terpisahkan selamanya. Di atas gunung Sinai Musa menerima dua hal yaitu Tabernakel dan dua loh batu. Keluaran TUHAN berfirman kepada Musa Naiklah menghadap Aku ke atas gunung dan tinggallah di sana maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu yakni hukum dan perintah yang telah Kutuliskan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Mei 2018 (Minggu Siang)
    ... kita harus banyak berdoa. Di mana ada darah harus ada dupa. Jangan lengah Kalau hanya percikan darah nanti bisa mengomel dan meninggalkan Tuhan. Karena itu harus menaikkan dupa--menyembah-- supaya ada kekuatan dari Tuhan sehingga kita tidak kecewa putus asa dan meninggalkan Tuhan tetapi justru kita mengalami pelayanan pendamaian dari Imam Besar. ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 12 Februari 2013 (Selasa Pagi)
    ... itu namamu bukan lagi Abram melainkan Abraham karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... hanya menerima firman penginjilan kehidupan yang lamban dalam pertumbuhan rohani. Ibrani - . Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan tetapi yang sukar untuk dijelaskan karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. . Sebab sekalipun kamu ditinjau dari sudut waktu sudah seharusnya menjadi pengajar kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 November 2018 (Minggu Siang)
    ... dosa sampai binasa selamanya. Ini benar-benar awasan bagi kita semua bangsa kafir. Gunung akan dilemparkan dosa Babel akan menguasai kita. Jalan keluarnya kita harus masuk pembangunan tubuh kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 September 2016 (Senin Sore)
    ... dan roh--firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua firman penyucian. Jadi penyembahan yang benar didorong dengan penyucian. Semakin suci penyembahan semakin meningkat. Wahyu - . maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juni 2011 (Selasa Sore)
    ... sabar Tuhan ada batas waktunya. Kalau Firman sudah menyatakan kesalahan menegor menasehati namun kita masih tidak bertobat juga - panjang sabar Tuhan sudah habis - yang datang adalah hukuman. Dan kita tidak tahu kapan batas panjang sabar Tuhan kapan Yesus datang kedua kali. Contoh SIKAP YANG NEGATIF terhadap panjang sabar Tuhan Markus - ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.