RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Doa Puasa Session 1 Malang, 21 Oktober 2008 (Selasa Pagi)
Markus 3: 13-19= tentang panggilan dan pilihan.
Disini, Yesus naik keatas bukit dahulu=... Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Desember 2014 (Minggu Malam)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 23 Oktober 2013 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Januari 2020 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam
kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 10:8-11 10:8 Dan suara yang telah... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Februari 2014 (Kamis Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
1:9-20 penglihatan Yohanes di pulau Patmos.
Wahyu 1:9
1:9 Aku,... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Februari 2020 (Jumat Sore)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman
TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 September 2012 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 03 Juli 2013 (Rabu Sore)
Disertai
dengan puasa
Tema
Ibadah di Mangkutana
Matius
4: 19b 4:19
Yesus berkata kepada mereka: "Mari,
ikutlah
Aku,
dan
kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Temanya
adalah KAMU
AKAN KU... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 April 2019 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Agustus 2014 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan Yesus Kristus.
Lukas 7:18-35 adalah tentang "Yesus dan Yohanes Pembaptis". Baptisan... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 November 2008 (Kamis Sore)
Matius 24: 28 -> Sikap gereja Tuhan dalam menanti kedatangan Tuhan ke
2x,... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Mei 2015 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:7-9 9:7 Herodes, raja wilayah, mendengar segala... Ibadah Persekutuan Jakarta IV, 10 Oktober 2013 (Kamis Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat pagi, selamat mendengarkan Firman Tuhan.... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Februari 2016 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:28 9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala
pengajaran... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 April 2013 (Senin Sore)
Pembicara:
Pdp. Youpri Ardiantoro
Salam sejahtera, selamat sore,
selamat malam. Selamat bersekutu dalam kasih sayangnya Tuhan kita
Yesus Kristus.
Keluaran...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Malang, 22 Oktober 2020 (Kamis Sore)
Bersamaan
dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
12 dalam susunan Tabernakel terkena pada shekinah
glory
(sinar kemuliaan). Dalam Wahyu 12, ada dua tanda di langit yang
berkaitan dengan kedatangan Yesus kedua kali:
-
Wahyu
12:1
12:1.
Maka
tampaklah suatu tanda
besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya.
Yang
pertama 'tanda
besar di langit'
adalah kegenapan dari semua tanda tentang kedatangan Yesus, yaitu
tampilnya gereja Tuhan yang sempurna (menjadi terang dunia dalam
sinar kemuliaan seperti Yesus), itulah mempelai wanita Sorga yang
siap untuk disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris
yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, dan siap untuk
diangkat ke awan-awan yang permai untuk bertemu dengan Yesus yang
datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan
Mempelai Pria Sorga. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sesudah itu masuk
kerajaan Sorga selamanya.
Kalau disimpulkan ini adalah
tampilnya mempelai wanita Sorga dalam perjalanan ke Yerusalem baru,
kerajaan Sorga selamanya.
-
Wahyu
12:3
12:3.
Maka
tampaklah suatu tanda
yang lain di langit;
dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh
dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh
mahkota.
Yang
kedua 'tanda
yang lain di langit'
adalah kegenapan dari semua pekerjaan setan untuk menghalangi
pekerjaan Tuhan, supaya gereja Tuhan ketinggalan saat Yesus datang
kembali kedua kali dan binasa selamanya di neraka.
Kalau
disimpulkan ini adalah tampilnya setan dalam perjalanan menuju
neraka selamanya.
Kita
belajar dari kitab Wahyu tentang langkah-langkah
perjalanan gereja Tuhan menuju Yerusalem baru:
-
Gereja
Tuhan harus
tampil sebagai terang dunia
sekalipun harus menderita, seperti perempuan yang hendak melahirkan
atau sumbu harus dibakar supaya pelita terang.
Wahyu
12:1-2 12:1.
Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. 12:2.
Ia
sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak
melahirkan ia berteriak kesakitan.
Gereja
Tuhan tampil sebagai terang dunia artinya gereja Tuhan harus hidup
dalam terang kebenaran dan kesucian
sekalipun dalam penderitaan di tengah dunia yang gelap oleh dosa sampai
puncaknya dosa, kegoncangan di segala bidang, kebencian tanpa
alasan, aniaya dan sebagainya. Jangan ikut-ikut gelap, tetapi
tampil sebagai terang. Kalau ikut gelap berarti menuju neraka.
-
Gereja
Tuhan harus berdandan untuk Suaminya.
Wahyu
21:2 21:2.
Dan aku melihat kota yang kudus,
Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias
bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
Ini
pelajaran, banyak nikah yang tidak menjadi satu karena maunya
sendiri.
Gereja
Tuhan berdandan untuk Suaminya artinya gereja Tuhan harus selalu
beribadah
melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar dan sungguh-sungguh,
sehingga selalu dirawat, dihiasi, dan disucikan untuk dipersiapkan
bagi Mempelai Pria Sorga.
-
Gereja
Tuhan harus bersaksi dan mengundang jiwa-jiwa
untuk diselamatkan lewat firman penginjilan dan masuk dalam
pembangunan tubuh Kristus yang sempurna lewat firman
pengajaran.
Wahyu
22:17 22:17.
Roh
dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan
barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!"
Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang
mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Setelah
hidup dalam kebenaran dan kesucian, kemudian dipersiapkan jadi
mempelai, kita harus ingat pada yang lain karena kuantitas dan
kualitas gereja Tuhan harus lengkap.
-
Gereja
Tuhan harus siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali
di awan-awan yang permai.
Wahyu
22:20-21 22:20.
Ia
yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya,
Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! 22:21.
Kasih
karunia Tuhan Yesus
menyertai kamu sekalian! Amin.
Apa
yang harus dipersiapkan? Kasih karunia Yesus. Gereja Tuhan harus
hidup
dalam kasih karunia Tuhan. Di
luar kasih karunia, hanya ada kebinasaan selamanya.
Salah satu
praktik hidup dalam kasih karunia Allah adalah rela sengsara daging
bersama Yesus/ rela sengsara daging karena Yesus, bukan karena dosa
('menanggung
penderitaan yang tidak harus ia tanggung').
1
Petrus 2:19 2:19.
Sebab
adalah kasih
karunia,
jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan
yang tidak harus ia tanggung.
Ini
adalah persiapan terakhir, yaitu memikul salib, rela mengalami
percikan darah seperti Yesus. Kita sudah mendekati
kesempurnaan. Bentuk percikan darah adalah berpuasa, difitnah, sengsara
karena ibadah pelayanan, tidak salah tetapi disalahkan, dan
lain-lain. Biarlah lewat doa puasa kita sungguh-sungguh mohon
kepada Tuhan.
Doa puasa adalah:
- Proses
perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu, sehingga
kita beralih dari perjalanan menuju neraka (jalan lebar) menjadi jalan menuju Sorga (jalan sempit/ jalan salib).
-
Proses
untuk mempercepat perobekan daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya, sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia
daging menjadi manusia rohani.
2
Korintus 4:16-18 4:16.
Sebab
itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami
semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari
ke sehari. 4:17.
Sebab
penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami
kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari
pada penderitaan kami. 4:18.
Sebab
kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak
kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang
tak kelihatan adalah kekal.
Kita
diubahkan dari pandangan daging menjadi pandangan rohani/ iman
kepada Tuhan. Kita hanya memandang Tuhan, bukan yang lain.
Praktik
memiliki pandangan rohani:
-
Tidak
ada kekuatiran.
Matius
6:25-26 6:25.
"Karena
itu Aku berkata kepadamu: Janganlah
kuatir
akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan
janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu
pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan
tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? 6:26.
Pandanglah
burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh
Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung
itu?
Ayat
16-18 = hal berpuasa. Mulai ayat 19 merupakan hasil
berpuasa.
Tidak ada kekuatiran artinya percaya bahwa Tuhan
sanggup memelihara kita lewat kemurahan-Nya.
Matius
6:31-34 6:31.
Sebab
itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami
makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami
pakai? 6:32.
Semua
itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya
itu. 6:33.
Tetapi
carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 6:34.
Sebab
itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari."
Bukti
tidak ada kekuatiran adalah 'carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya'. Artinya kita menjadi pelayan Tuhan yang mengutamakan ibadah
pelayanan lebih dari semua perkara, sama dengan setia. Kemudian
mengutamakan kebenaran Tuhan lebih dari apapun sampai bisa
berkata: 'Lebih
baik tidak ....... dari pada tidak benar.'
Inilah
pelayan Tuhan yang melayani dengan setia dan benar,
sama dengan memberi makan minum Yesus, sehingga memuaskan dan
berkenan pada Tuhan.
Hasilnya:
- Tuhan
sanggup memelihara kehidupan kita secara berkelimpahan lewat
belas kasih-Nya yang tidak bisa dibatasi oleh apa pun.
- Tuhan
menjamin masa depan yang indah.
- Keuntungan
besar, itulah kedua sayap burung nasar yang besar yang siap untuk
menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikris yang
berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Kita dipelihara
langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.
-
Hanya
berharap pada Tuhan.
2
Tawarikh 20:2-3,12 20:2.
Datanglah
orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang
dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang
mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. 20:3.
Yosafat
menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia
menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. 20:12.
Ya
Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami
tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini,
yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami
lakukan, tetapi mata
kami tertuju kepada-Mu."
Raja
Yosafat menghadapi laskar yang sangat besar, sehingga ia tidak ada
kekuatan untuk melawan, dan tidak tahu apa yang harus diperbuat.
Ia menghadapi keputusasaan dan kemustahilan.
Sikap yang
diambil adalah berpuasa, mata hanya memandang Tuhan, mulut berseru
kepada Tuhan, sama dengan mengakui dan bergantung pada belas kasih
Tuhan.
Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Ia
mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita. Hasilnya:
-
Tangan
belas kasih Tuhan yang besar sanggup menjadikan laskar yang besar
menjadi bangkai.
2
Tawarikh 20:17,21,24 20:17.
Dalam
peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan
Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana
TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan
terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai
kamu." 20:21. Setelah ia berunding dengan rakyat, ia
mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN
dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu
mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata:
"Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya!" 20:24.
Ketika
orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka
menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi
bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
Kita
berusaha tetapi tangan belas kasih Tuhan yang menentukan. Masalah
yang besar menjadi tidak berarti, mustahil menjadi tidak mustahil.
Semua bisa terjadi.
-
Tangan
belas kasih Tuhan mampu merubah bangkai menjadi kehidupan yang
berharga di hadapan-Nya.
Yohanes
11:31-32 11:31.
Ketika
orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu
untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi
ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia
pergi ke kubur untuk meratap di situ. 11:32. Setibanya Maria
di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan
kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau
ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Maria
menghadapi bangkai, artinya kebusukan dalam dosa, kehancuran
nikah dan buah nikah, kegagalan dalam segala hal. Mungkin
hidup kita sudah seperti bangkai, kembali pada Tuhan, supaya
bangkai menjadi tentara yang besar.
Kita menjadi berharga
di hadapan Tuhan artinya hidup benar dan suci, membawa bau harum
Kristus di mana-mana, kehancuran nikah dipulihkan sampai mencapai
perjamuan kawin Anak Domba, kehidupan yang gagal menjadi berhasil
dan indah pada waktunya.
Kalau Tuhan datang kembali kita
diubahkan jadi tentara besar/ mempelai wanita Sorga yang siap
untuk menyambut kedatangan-Nya. Permulaan hidup sempurna
adalah tidak bersungut-sungut. Kalau bersungut dan berdusta,
akan menjadi bangkai.
Bilangan
14:29
14:29.
Di
padang gurun ini bangkai-bangkaimu
akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat,
semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas,
karena kamu telah bersungut-sungut
kepada-Ku.
Selama
masih ada perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah, bersungut,
akan tetap menjadi bangkai. Mari banyak menyembah Tuhan, memandang
kemurahan Tuhan. Biar Dia yang berperang ganti kita. Dia yang
mengadakan mujizat di tengah kita sampai pada kesempurnaan.
Tuhan
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|