Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdp. Youpri Ardiantoro

Matius 27 secara keseluruhan menunjuk pada 7 percikan darah di atas Tabut Perjanjian.
Sekarang artinya adalah sengsara yang dialami Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan kehidupan kita.

Matius 27:11-26 adalah percikan darah kedua, yaitu Yesus di hadapan Pilatus. Ini masih dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
  1. Ayat 11-14, Yesus menghadapi pertanyaan dan tuduhan palsu.
  2. Ayat 15-26, Yesus menghadapi ketidakadilan.

Matius 27:15-17
27:15 Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak.
27:16 Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.
27:17 Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: “Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?”

Pilatus diperhadapkan pada dua pilihan, yaitu Yesus sebagai Raja Kebenaran atau Yesus Barabas sebagai raja kejahatan.
Jika kehidupan itu mau menerima percikan darah maka kehidupan itu pasti tidak akan salah pilih, pasti memilih yang benar.
Kebenaran ini tidak ada kaitan dengan banyak sedikitnya orang yang memilih. Kenyataan yang ada adalah orang banyak bukan memilih yang benar, tetapi memilih yang salah, memilih Yesus Barabas.

Pratek menolak percikan darah:
  1. Dengki.
    Matius 27:18
    27:18 Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.

    Pengertian dengki adalah menaruh perasaan marah, benci, iri, bahkan sampai benci tanpa alasan.
    Permulaan perasaan dengki yaitu mulai dari rasa hati yang tidak suka. Bila tidak diselesaikan, maka akan berkembang menjadi perbuatan dengki, yaitu mulai menjadi tidak ramah. Kehidupan yang menyimpan dengki pasti akan salah pilih.

    Jika ada rasa dengki, mulai ada tidak enak hati, maka harus segera diselesaikan.

    Contoh kehidupan yang dengki adalah Saul.

    1 Samuel 18:6-9
    18:6 Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
    18:7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.”
    18:8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.”
    18:9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.

    Saul mendengki Daud padahal Daud selalu membantu Saul. Kedengkian Saul ini semakin meningkat sampai mau membunuh Daud.

    Galatia 5:19-21
    5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

    Kedengkian harus diselesaikan. Mengapa?
    Kedengkian adalah salah satu perbuatan daging. Jika kedengkian dipertahankan, maka tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah.

  2. Gampang terhasut.
    Matius 27:20
    27:20 Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.

    Kehidupan yang gampang terhasut ini tidak punya pendirian yang teguh. Orang semacam ini hanya mencari keuntungan.
    Kehidupan yang gampang terhasut juga pasti akan salah pilih.

    Saat terganggu jika mendengar sesuatu yang negatif, maka lebih baik diperiksa/ ditanyakan supaya tidak terhasut.
    Hasutan ini sangat berbahaya, sebab karena hasutan maka Yesus disalibkan. Karena omongan yang kecil, jika ada yang menghasut akan menjadi besar dan berbahaya.

  3. Mendengar dua sumber, dan akibatnya adalah salah pilih.
    Yudas mendengar suara imam-imam kepala dan Yesus, dan akibatnya Yudas lebih memilih imam-imam kepala. Saat mendengar dua sumber, maka pasti akan salah pilih.

    Biar kita memantapkan diri untuk mendengar firman pengajaran yang benar yang tertulis dalam Alkitab, ayat menerangkan ayat.

    Kejadian 2:15-17
    2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
    2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
    2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

    Kejadian 3:1,6

    3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
    3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

    Hawa mendengar suara Tuhan dan suara ular, dan akibatnya adalah memilih yang tidak benar dan jatuh dalam dosa.

    1 Raja-raja 11:1-6
    11:1 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,
    11:2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: “Janganlah kamu bergaul dengan merekadan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka.” Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.
    11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.
    11:4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
    11:5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
    11:6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.

    Salomo mendapat hikmat dari Tuhan sehingga ia memegang pedang [1 Raja-raja 3]. Saat Salomo memegang pedang, dia bisa menyelesaikan masalah dua ibu yang berebut anak. Tetapi di masa tuanya, Salomo juga mendengar dari istri-istrinya, dan akibatnya dia jatuh dalam penyembahan berhala. Padahal firman Tuhan sudah jelas mengatakan agar Salomo jangan bergaul dengan mereka.

    Kisah rasul 20:9
    20:9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.

    Eutikus duduk di jendela sambil mendengar pemberitaan rasul Paulus. Paulus memberitakan firman sampai fajar menyingsing, artinya menyampaikan firman tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga (Kabar Mempelai).
    Duduk di jendela artinya mendengarkan firman sambil mendengarkan suara lain di luar. Akibatnya adalah Eutikus jatuh dari tingkat tiga ke bawah dan mati. Kehidupan yang mendengar dua sumber pasti akan salah pilih dan mati rohani.

    Bagaimana cara Tuhan menolong?
    Kisah Rasul 20:10-12
    20:10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: “Jangan ribut, sebab ia masih hidup.”
    20:11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
    20:12 Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.

    Rasul Paulus merebahkan diri ke atas orang muda dan mendekapnya. Rasul Paulus adalah pemberita Kabar Mempelai.
    Artinya cara Tuhan menolong adalah seluruh bobot firman harus disampaikan.

    Kalau kehidupan kita mau menanggung seluruh bobot firman, hasilnya adalah:
    • Dalam firman ada kuasa kebangkitan.
      Kehidupan yang tadinya mati bisa dihidupkan kembali, artinya:
      • Tidak berbuat dosa lagi, bertobat dan hidup dalam kebenaran.
      • Semua yang mati (ekonomi, kesehatan, masa depan, dll.) dihidupkan kembali. Ini akan terjadi asalkan kita mau menanggung seluruh bobot firman.

    • Dalam firman ada janji untuk mengangkat kita sampai kesempurnaan (tingkat tiga).
      Untuk mencapai kesempurnaan, tidak ada jalan lain selain menanggung seluruh bobot firman.



Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 17 Februari 2019 (Minggu Pagi)
    ... anak-anaknya menghirup darah dan di mana ada yang tewas di situlah dia. Praktek sehari-hari burung nasar Di mana ada bangkai di situ ada burung nasar menghargai korban Kristus. Naik ke gunung tinggi yang sulit didatangi gemar menyembah Tuhan. Memiliki pandangan yang jauh ke depan pandangan rohani. Ada dua macam pandangan anak Tuhan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Desember 2013 (Minggu Sore)
    ... menjadi ada. kuasa Tuhan menciptakan semua baik. Bagi kita sekarang artinya jika kita TAAT DENGAR-DENGARAN pada Firman Tuhan kita akan mengalami kuasa penciptaan dari tidak ada menjadi ada dan kuasa penciptaan untuk menjadikan semua baik. Kuasa penciptaan dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kehidupan kita. Kalau Tuhan mampu menciptakan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Maret 2012 (Kamis Sore)
    ... seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. Petrus salah menggunakan pedang sehingga memutus telinga Malkhus. Prakteknya adalah Menyampaikan Firman Tuhan tanpa urapan Roh Kudus sehingga hanya berdasarkan keinginan. Akibatnya adalah sidang jemaat tidak mau mendengar Firman. Melakukan perbuatan atau perkataan yang merugikan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Februari 2017 (Sabtu Sore)
    ... namun karena sikapnya yang tidak malu itu ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Sikap dalam doa adalah sikap yang tidak malu tidak tahu malu yaitu ketulusan kejujuran hati seperti bayi yang menangis kepada Tuhan. Kejadian - Ketika dilihat TUHAN bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 17 Januari 2017 (Selasa Malam)
    ... Katanya kepada mereka Sudahkah kamu menerima Roh Kudus ketika kamu menjadi percaya Akan tetapi mereka menjawab dia Belum bahkan kami belum pernah mendengar bahwa ada Roh Kudus. Lalu kata Paulus kepada mereka Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis Jawab mereka Dengan baptisan Yohanes. Kata Paulus Baptisan Yohanes adalah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Desember 2021 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan menyediakan upah bagi kita untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Untuk bisa mengikut dan melayani Yesus--dipakai oleh Tuhan-- maka harus ada korban penyerahan diri itulah korban yang berbau harum di hadapan Tuhan--'Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau'-- diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja November . Keluaran . ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 09 Juni 2009 (Selasa Pagi)
    ... dilalukan dari padaNya. Sampai puncak taat dengar-dengaran Yesus adalah taat sampai mati di kayu salib. Bagi kita sekarang kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Ukurannya adalah melakukan kehendak Tuhan taat dengar-dengaran yang ditandai sengsara daging sengsara batin sampai daging tidak lagi bersuara. Kalau sesuatu merupakan kehendak Tuhan maka Tuhan pasti ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 April 2013 (Minggu Sore)
    ... yang sempurna menjadi mempelai wanita Surga atau membawa orang-orang selamat untuk disucikan dan diubahkan sampai jadi sama mulia seperti Yesus mempelai wanita Surga yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai . Ini merupakan kegerakan kesempurnaan. Jadi sudah selamat harus mencapai kesempurnaan untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Juli 2015 (Minggu Sore)
    ... dunia tetapi Yesus berada di luar tanpa firman. Kalau tanpa firman berarti tidak ada Roh Kudus dan pasti tidak ada kasih sebab dikatakan 'pada mulanya adalah firman'. Jadi jangan pernah berkata 'Oh kami spesialis Roh Kudus yang penting bagi kami adalah kasih'. Tidak ada yang demikian. Kalau tidak ada firman tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 November 2009 (Kamis Sore)
    ... dikaitkan dengan firman pengajaran yang benar. Sikap terhadap firman pengajaran yang benar akan menentukan apakah terangkat saat Yesus datang atau masuk dalam penghukuman. ad. . Keluaran tahbisan yang benar ditandai dengan macam korban roti Roti tidak beragi yang diolah dengan minyak. Roti firman minyak urapan Roh Kudus. Roti yang diolah dengan minyak firman dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.