Untuk mengalami urapan Roh Kudus, sehingga kita dipakai dalam pelayanan khusus, itulah pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Kisah Rasul 13:1-5 13:1. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. 13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." 13:3 Maka berpuasa dan berdoalahmereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. 13:4. Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. 13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allahdi dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.
Efesus 4:11-12 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah kesucian dan urapan Roh Kudus,bukan kekayaan, kepandaian, dll. Kalau ada dalam kesucian dan urapan Roh Kudus, maka kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus, sehingga kita bisa melakukan jabatan pelayanan.
Dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, kita bekerja sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus masing-masing. Ada yang berkhotbah, ada yang membersihkan gereja, dll. Bukan untuk saling merendahkan atau saling meniadakan, tetapi untuk saling bekerja sama dan saling melengkapi, sampai puncaknya adalah bekerja sama dengan Tuhan. Kalau Tuhan di pihak kita, maka pelayanan itu tidak bisa dihentikan oleh siapapun juga. Tetapi jika bukan kehendak Tuhan, tidak perlu dihalangi nanti akan roboh sendiri.
Untuk menghadapi nikah dan buah nikah. 1 Korintus 7:5 7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.
Berpuasa adalah untuk memperjuangkan kesatuan nikah. Yang membuat nikah tidak menyatu adalah daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, serta tabiat-tabiat daging terutama kebenaran diri sendiri. Lewat doa puasa, daging dirobek sehingga kita hidup dalam urapan Roh Kudus, kesucian Roh Kudus = emas. Kayu dengan kayu (manusia dengan manusia) tidak akan bisa menjadi satu, tetapi jika kayu disalut emas, maka akan terjadi kesatuan.
Dalam urapan dan kesucian Roh Kudus, maka kita akan bisa melakukan kewajiban mutlak dalam nikah:
Suami mengasihi istri seperti diri sendiri.
Istri tunduk pada suami dalam segala sesuatu.
Anak taat dengar-dengaran pada orang tua.
Banyak kewajiban lain dalam nikah, tetapi inilah kewajiban yang mutlak.
Kalau sudah melakukan kewajiban dalam nikah, maka hak kita tidak akan hilang. Kalau suami melakukan kewajiban, maka istri menjadi haknya sepenuh. Demikian pula sebaliknya.
1 Korintus 7:3-4 7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. 7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
Matius 17:14-15,21 17:14. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, 17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air. 17:21 (Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)"
Untuk menghadapi penyakit ayan rohani, harus dihadapi dengan doa puasa. Ayan = gila babi menunjuk pada:
Membabi buta dalam kenajisan, dalam dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan.
Hidup dalam penderitaan.
Masa depan yang suram.
Untuk menghadapi masalah/ pencobaan/ kemustahilan. 2 Tawarikh 20:1-3,12 20:1. Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. 20:2 Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. 20:3 Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. 20:12 Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
Saat tidak tahu jalan keluar, adalah saatnya berpuasa, mata tertuju kepada Tuhan, menyembah Tuhan dan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan kasih setiaNya kepada kita.
2 Tawarikh 20:17,24 20:17 Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu." 20:24 Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
Tangan kasih setia Tuhan akan memberikan kemenangan sehingga semua masalah, semua pencobaan hanya menjadi seperti bangkai yang tidak ada artinya apa-apa. Semua masalah yang mustahil akan diselesaikan oleh kasih setia Tuhan. Dalam masalah, jangan memandang orang lain, jangan bimbang, tetapi terus memandang Tuhan, percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan.
Yohanes 11:32,39-40 11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." 11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." 11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Bangkai Lazarus kembali dipulihkan oleh Tuhan. Mungkin secara jasmani keadaan kita sudah seperti bangkai, gagal, tidak ada artinya. Tetapi tangan kasih setia Tuhan sanggup memulihkan kehidupan kita. Tuhan sanggup memulihkan kehidupan kita menjadi pelayan-pelayan Tuhan, menjadi saksi Tuhan. Sampai mengubahkan kita menjadi sama mulia dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Wahyu 19:6-7 19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Wahyu 22:4 22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Kita menjadi milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat, dan kita memandang wajah Tuhan selama-lamanya.
Ibadah Raya Surabaya, 02 Januari 2011 (Minggu Sore)
... minum . Lalu merekapun akan menjawab Dia katanya Tuhan bilamanakah kami melihat Engkau lapar atau haus atau sebagai orang asing atau telanjang atau sakit atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau . Maka Ia akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah ...
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 November 2021 (Sabtu Sore)
... dalam perjanjian lama korban penyerahan diri sama dengan korban domba jantan I. Di dalam perjanjian baru korban domba jantan I sudah digenapi oleh kurban Yesus di kayu salib yang berbau harum di hadapan Allah Bapa. Jadi Yesus juga ada korban penyerahan diri untuk bisa dipakai. Jika kita mau mengikut dan melayani Tuhan maka ...
Ibadah Natal di Ngawi, 22 Januari 2010 (Jumat Sore)
... siapapun. Anak Manusia bukan saja melayani tapi juga memberi nyawaNya sebagai tebusan melayani manusia berdosa . Inilah kaitannya dengan natal. Ini juga contoh bagi kita. Kalau bukan untuk manusia berdosa Yesus tidak perlu mati di kayu salib. Matius - Yesus lahir dengan nama Yesus juruselamat yaitu menyelamatkan manusia lewat korbanNya ...
Ibadah Doa Malang, 04 November 2014 (Selasa Sore)
... Tuhan mencela sidang jemaat Efesus. Memang sakit bagi daging tetapi maksudnya untuk penyucian terakhir supaya sempurna seperti Yesus. Tuhan mencela sidang jemaat Efesus karena kehilangan kasih mula-mula kasih Allah lewat korban Kristus di kayu salib. Akibatnya Jatuh ke lubang yang dalam seperti domba yang jatuh ke lubang sama dengan orang ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 November 2011 (Kamis Sore)
... di hadapan firman Petrus tidak mau disucikan tetap mempertahankan manusia darah daging sampai akhirnya menyangkal Yesus. Akibatnya adalah siapa menyangkal Yesus dia akan disangkal juga di hadapan Bapa artinya kebinasaan selamanya bagaikan buli-buli tanah liat yang hancur. Ini sama seperti Yudas Iskariot. Namun Petrus masih tertolong sebab ia tergembala dan masih ada ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021 (Selasa Sore)
... dua ratus mil. Ini menunjuk pada buah dari kehidupan yang menolak percikan darah sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah dan mengalir darah setinggi kekang kuda. Pengikutan kita menentukan penuaian apa yang kita alami. ad . Wahyu - . Dan aku melihat sesungguhnya ada suatu awan putih dan di atas awan itu ...
Ibadah Raya Surabaya, 30 November 2008 (Minggu Sore)
... mengalami x penebusan oleh korban Kristus Wahyu - ditebus dari antara manusia menunjuk pada Israel yang dipilih dari antara segala bangsa. Wahyu - tujuan penebusan dari segala bangsa yaitu untuk menjadi imam-imam dan raja-raja. Keluaran yang jadi imam-imam dan raja-raja itu seharusnya hanya Israel saja tidak ada tempat untuk bangsa ...
Ibadah Doa Surabaya, 21 Maret 2018 (Rabu Sore)
... pengajaran yang benar yang berasal dari Tuhan. Kalau pengajaran yang benar dipraktikkan hidup kita akan disucikan sehingga kita bisa menjadi imam-imam dan raja-raja. Imam adalah Seorang yang suci. Seorang yang memangku jabatan pelayanan--kalau suci akan diberi jabatan pelayanan. Seorang yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar. Bukan kaya miskin pandai atau ...
Ibadah Raya Malang, 29 Mei 2011 (Minggu Pagi)
... sebagai hamba yang tidak taat dan harus mati. Sebenarnya Yesus adalah hamba pelayan Tuhan yang taat dengar-dengaran buktinya Matius - . Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia katanya Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu dan Engkau yang datang kepadaku Lalu Yesus menjawab ...
Ibadah Raya Surabaya, 21 Juli 2024 (Minggu Siang)
... dan penyembahan kita. Jangan sampai pribadi kita menjadi kering Kalau Roh Kudus mengaliri kita kita tidak akan mengalami kekeringan rohani dan tidak menjadi tempat peperangan. Nikah jangan sampai jadi tempat peperangan Kapan jadi peperangan Kalau terjadi kekeringan. Sebab itu jangan mendengar perkataan orang yang kering--gosip-gosip dan sebagainya. Kita mohon kepada Tuhan supaya pribadi nikah ...
Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.