Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Kita mempelajari Keluaran 3. Ada 3 pengalaman utama yang harus dimiliki hamba Tuhan:
  1. Penyucian oleh api, seperti Musa yang semak duri yang menyala tetapi tidak terbakar.
    Kalau tidak suci, maka tidak bisa melayani Tuhan.
  2. Panggilan dengan suara: dari semak duri yang menyala terdengar suara "Musa, Musa!"
    Semakin kita disucikan, semakin jelas panggilan dan pemakaian Tuhan atas hidup kita.
  3. Menerima perlengkapan dari Tuhan.

ad. 3. Ada tiga macam perlengkapan dari Tuhan:
  1. Keluaran 3:13-16, nama "Aku adalah Aku" dan Keluaran 3:17-22, tangan yang diacungkan.
  2. Keluaran 4:1-12, tanda.
  3. Keluaran 4:13-17, kuasa.

Pagi ini kita belajar tentang kuasa.
Keluaran 4:13-17
4:13 Tetapi Musa berkata: “Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus.”
4:14 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: “Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.
4:15 Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan.
4:16 Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya.
4:17 Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat.”

Ada 2 macam kuasa:
  1. Kuasa dalam perkataan.
    Musa menolak panggilan sebab menyadari kekurangannya, yaitu tidak pandai bicara.

    1 Timotius 1:12-14
    1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
    1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
    1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

    Panggilan Tuhan adalah berdasarkan kasih karunia, bukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan.
    Memang kita patut mengakui kekurangan dan kelemahan kita, tetapi bukan untuk menolak panggilan Tuhan, tetapi supaya kasih karunia Tuhan bertambah lebih jelas dalam kehidupan kita.

    [Keluaran 4:14] Tuhan murka kepada Musa bukan karena kekurangan dan kelemahannya, tetapi karena penolakan pada panggilan Tuhan. Ada 2 sebab mengapa Tuhan murka terhadap orang yang menolak panggilannya:
    • Menganggap remeh atau mengecilkan kasih karunia Tuhan.
    • Mengabaikan kuasa Tuhan untuk menolong kekurangan dan kelemahan kita. 
    Tuhan dapat menolong kekurangan dan kelemahan kita lewat fellowship yang benar, lewat jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, dan lewat penyertaan Tuhan.
    Jika kita tetap bertahan dalam kekurangan kita dan tidak mau menggunakan cara Tuhan untuk menolong, maka sidang jemaat tetap dalam perhambaan dosa dan setan (bangsa Israel tetap dalam perbudakan Mesir jika Musa tetap bertahan dalam kekurangan).

    [Keluaran 4:15] Tuhan membubuhkan perkataan firman Allah kepada lidah Harun. Ini yang disebut kuasa dalam perkataan.
    1 Tesalonika 1:5
    1:5 Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.

    Menyampaikan firman Allah bukan dengan kata-kata saja, tetapi dengan kuasa Roh Kudus dan keyakinan iman dan kemurnian. Maka firman Allah itu mempunyai kuasa untuk melepaskan sidang jemaat dari belenggu dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

  2. Kuasa dalam perbuatan.
    Keluaran 4:17
    4:17 Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat.”

    Tongkat adalah kuasa dalam perbuatan, sama dengan praktek firman Allah, yaitu:
    • Fellowship yang benar, berdasarkan firman pengajaran yang benar.
      Di dalam nikah, kalau mau memiliki kuasa dalam perbuatan, maka kita harus praktek firman dan memiliki nikah yang benar. Demikian juga dalam penggembalaan.
      Tanpa fellowship yang benar, firman Allah hanya menjadi teori yang tidak ada kuasanya. Tetapi hati-hati, kalau fellowship tidak benar, maka akan kehilangan kuasa.

    • Menerima tabiat Kristus, mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
    • Kuasa untuk menolong orang lain.


Keluaran 4:22
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

Israel sama dengan anak sulung Allah, bertabiat anak Allah.
Musa = bangsa Israel = anak sulung Allah = bertabiat anak Allah. Sebagai anak Allah, Musa harus melaksanakan perintah Allah, yaitu memperbaiki hubungan-hubungan yang ada dalam kehidupannya. Ada 3 hubungan utama yang harus diperbaiki dan dijaga sebaik-baiknya:
  1. [Keluaran 4:18-23] Hubungan dalam nikah.
  2. Hubungan dengan Tuhan.
  3. Hubungan dengan sesama hamba Tuhan.

ad. 1. Hubungan dalam nikah.
Hubungan nikah terjadi atas dorongan kasih Allah.

Kolose 3:14
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Kalau dasar dari nikah adalah kasih Allah, maka nikah itu akan menjadi satu dan sempurna.
Kalau dasar dari nikah adalah kasih Allah, maka akan terjadi praktek kasih dalam nikah rumah tangga, yaitu:
  • Anak menghormati, taat dengar-dengaran pada orang tua dan mertua. Sebaliknya, orang tua juga memperhatikan anak-anaknya. Jangan sampai anak terhilang karena orang tua terlalu sibuk dalam pekerjaan dunia maupun dalam pekerjaan Tuhan.
    Keluaran 4:18
    4:18 Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: “Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup.” Yitro berkata kepada Musa: “Pergilah dengan selamat.”

  • Suami mengasihi istri seperti diri sendiri. Istri tunduk pada suami dalam segala hal.
    Keluaran 4:20
    4:20 Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu menaikkan mereka ke atas keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya.

    Praktek kasih dalam nikah akan membawa nikah dalam kesatuan sampai kesatuan tubuh dengan Kepala.

    Efesus 5:31-32
    5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
    5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

    Rumus nikah adalah 1+1=1, artinya 1 suami + 1 istri = 1. Di antara suami dan istri hanya ada tanda salib, yaitu saling mengaku dan saling mengampuni. Maka kasih Allah akan menghapus dosa dan menyatukan nikah. Jangan sampai ada orang lain (termasuk anak, orang tua, mertua) yang memecah-belah nikah.

  • Mengasihi sesama saudara, baik dalam nikah maupun dalam gereja. Termasuk menegur dan menasehati saudara yang salah.
    Keluaran 4:18
    4:18 Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: “Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup.” Yitro berkata kepada Musa: “Pergilah dengan selamat.”

Jadi, untuk menjadi seorang hamba Tuhan, penampilan kita harus dalam praktek kasih. 

Keluaran 4:19
4:19 Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: “Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati.”

Musa kembali ke Mesir atas perintah Tuhan untuk melepaskan bangsa Israel keluar dari Mesir dan membawa ke Kanaan. Perintah ini sangat jelas. Jadi seorang hamba Tuhan boleh keluar kandang sementara dengan tujuan yang jelas, yaitu pembangunan tubuh Kristus. Sebaliknya, hamba Tuhan atau sidang jemaat jangan keluar dari kandang tanpa tujuan rohani, sebab pasti tersesat dan terjatuh.

Keluaran 4:20
4:20 Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu menaikkan mereka ke atas keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya.

Musa mengajak istri dan anaknya maksudnya supaya tidak tercerai-berai, tetapi tetap dalam kesatuan.
Musa tetap membawa tongkat (tidak dititipkan pada istri/ anak/ orang lain), artinya kepemimpinan dan tanggung jawab tetap di tangan suami atau gembala. Kalau tongkat ada di tangan suami/ gembala, maka akan menarik kuasa Allah yang menghasilkan mujizat.

Yesaya 3:12

3:12 Adapun umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan memerintah atasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka kacaukan!

Kalau istri dan anak yang memegang tongkat, maka rumah tangga dan sidang jemaat menjadi kacau-balau dan tersesat terhilang selamanya.

Keledai menunjuk pada bangsa Kafir. Jadi bangsa Kafir diikutsertakan dalam aktifitas Kabar Mempelai, yaitu aktifitas memperbaiki nikah rumah tangga sampai masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Keikutsertaan dalam pelayanan jangan hanya tenaga saja, tetapi sampai terkait hati dan pikiran. Kita harus melayani dengan rajin, jangan hanya rajin karena disuruh, tetapi rajin karena inisiatif. Kita melayani dengan sabar, lemah lembut, rendah hati, tanggung jawab, dan dengan kasih. Seperti murid-murid di Getsemani yang lari saat Yesus ditangkap; ini terjadi karena melayani tanpa kasih, hanya tenaga saja.

Markus 14:51-52
14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.

Sering kita melepaskan yang rohani untuk mendapatkan yang jasmani. Ini terjadi pada rasul Yohanes yang mengasihi dan dikasihi Tuhan.
Telanjang artinya jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.

Wahyu 1:17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

Tetapi rasul Yohanes masih tertolong lewat tersungkur di kaki Allah, mengakui kegagalan dan ketidakmampuan.

Zefanya 3:15-18a
3:15 TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi.
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18 seperti pada hari pertemuan raya.”

Maka tangan kasih Allah akan diulurkan, hasilnya:
  1. Kekuatan ekstra, sehingga kita tidak kecewa, tidak putus asa, melainkan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. 
  2. Kemenangan atas musuh-musuh, halangan, rintangan, masalah, dosa. Kita tetap hidup benar di hadapan Tuhan.
  3. Pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Istilah "Janganlah takut" artinya menjadi takut pada Tuhan, takut berbuat dosa, dan taat dengar-dengaran. Saat taat, kita tidak perlu takut lagi, sebab Tuhan yang bertanggung jawab.  Kita menyerahkan segala ketakutan dan kekuatiran sehingga kita mengalami damai sejahtera dan keteduhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Mei 2022 (Minggu Siang)
    ... - ada tujuh kali disebutkan tentang kebencian sampai kebencian tanpa alasan. Yohanes . Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi Mereka membenci Aku tanpa alasan. Dalam dunia ini ada tujuh kali kebencian sampai kebencian tanpa alasan. Kebencian tanpa alasan adalah kebencian yang sempurna seperti Setan--bapa pembunuh bapa pendusta. Angka ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Maret 2022 (Sabtu Sore)
    ... harus dipertanggungjawabkan saat Yesus datang kembali--'Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali'. Ayat 'orang-orang sebangsanya membenci dia' sebenarnya panggilan Tuhan hanya kepada bangsa Israel tetapi sebagian dari mereka menolak Yesus yang mati bangkit dan naik ke sorga sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan kepada bangsa kafir untuk menerima panggilan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 01 Mei 2013 (Rabu Malam)
    ... lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia yang setelah membunuh mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu takutilah Dia Takut takut kepada sesuatu di dunia ini sampai tidak takut kepada Tuhan melawan Tuhan . Termasuk takut untuk berkorban. Sesuatu disini ...
  • Ibadah Persekutuan Jakarta II, 09 Oktober 2013 (Rabu Pagi)
    ... milik Tuhan selama-lamanya dan tidak bisa diganggu gugat 'Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka' . Tadi malam kita sudah mendengar bahwa manusia baru harus mengalami pembaharuan hati sebab hati merupakan pusat kehidupan kita yaitu Hati yang tulus seperti merpati didapat lewat baptisan air dan Roh Kudus halaman ...
  • Ibadah Retreat Family I Malang, 04 Maret 2011 (Jumat Malam)
    ... takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu itulah ketujuh Roh Allah. Rasul Paulus melihat tahta Allah lewat pembukaan firman dan juga ada nyala api. Ibrani - Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Oktober 2020 (Selasa Sore)
    ... di kerajaan Sorga juga penghuninya adalah imam dan raja. Wahyu - . Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya . dan mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. . Dan malam tidak akan ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 11 Agustus 2009 (Selasa Siang)
    ... ada masalah yang tidak terselesaikan. Contohnya ketika Yesus dengan murid naik ke gunung di bawah gunung terjadi penyakit ayan. Secara rohani Yesus terangkat ke Sorga dan kita ada di bumi. Jadi kita harus berpuasa sampai Yesus datang kembali kedua kali. Tujuan puasa adalah menyatu dengan Tuhan jangan ada jarak dengan Tuhan. Kalau ada jarak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Mei 2017 (Senin Sore)
    ... sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita sorga. Inilah arah pendamaian. Prosesnya saling mengaku dan mengampuni dan hasilnya bisa kita nikmati sampai naik ke gunung menyembah TUHAN. Arahnya pembangunan tubuh Kristus mulai dari nikah sampai tubuh yang sempurna mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Oktober 2016 (Kamis Sore)
    ... keselamatan firman penginjilan susu kabar baik. Lukas Tetapi Ia berkata kepada mereka Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus. Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Juli 2017 (Jumat Sore)
    ... yang permai sehingga bebas dari maut dan kerajaan maut bebas dari lautan api dan belerang. Maut memang akan bekerja secara luar biasa tetapi kalau kita menerima dan mengalami pekerjaan firman nubuat kita akan bebas dari maut dan kerajaan maut--bebas dari lautan api dan belerang kematian yang kedua neraka selamanya. Sikap terhadap kabar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.