Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 30:22-25 tentang bahan-bahan untuk minyak urapan. Dulu secara jasmani, sekarang secara rohani.
ad. 2. Mur tetesan 500 syikal.
Ini sekarang menunjuk pada darah Yesus.
Getah mur berbau sangat harum dan diambil dari kulit pohon mur yang dilukai. Ini menunjuk pada Yesus yang disalib dengan luka-luka di sekujur tubuhnya yang mengeluarkan darah.
Secara keseluruhan, luka-luka Yesus terdiri dari:
Kalau dalam penyembahan kita mengingat luka-luka Yesus yang mengeluarkan darah, maka kita akan mengalami urapan Roh Kudus.
ad. 3. Kayu manis.
1 Yohanes 4:9-10
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Kayu manis menunjuk pada kasih Allah Bapa yang manis, yang dinyatakan lewat pengorbanan AnakNya yang tunggal di kayu salib.
Kayu manis berbau harum dan rasanya manis. Penyembahan yang didorong oleh kasih Allah akan berbau harum dan berkenan di hadapan Tuhan.
ad. 4. Tebu yang baik/ deringu.
Deringu adalah semacam umbi yang rasanya pahit getir tetapi baunya harum dan bisa menyembuhkan luka-luka. Ini menunjuk pada salib Kristus yang terasa pahit getir bagi daging, tetapi memiliki kuasa kesembuhan dan mujizat.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Tanpa salib, tidak ada urapan Roh Kudus. Urapan tanpa salib bukan berasal dari Tuhan, tetapi dari roh yang lain, yaitu roh daging, roh emosi, roh setan, dll.
ad. 5. Kayu teja.
Kayu teja rasanya lebih manis daripada kayu manis, dan lebih harum daripada kayu manis.
Kayu manis adalah kasih Allah. Kayu teja adalah kemurahan Tuhan, khususnya bagi bangsa Kafir.
Sebagai contoh adalah Yesus mati di kayu salib sebagai kasihNya bagi bangsa Israel. Tetapi setelah itu masih ditusuk lambungNya sehingga keluar darah dan air, inilah kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir yang tidak layak.
Kayu teja adalah kesempatan bagi bangsa Kafir untuk mengalami urapan Roh Kudus dan bisa menyembah Tuhan. Tidak ada pemberian Tuhan yang lebih besar daripada kemurahan Tuhan. Sebaliknya, tidak ada penghukuman yang lebih berat daripada penghukuman pada orang yang menyia-nyiakan kemurahan Tuhan.
1 Petrus 1:1-2
1:1 Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,
1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
Kegunaan Roh Kudus bagi bangsa Kafir adalah menyucikan bangsa Kafir supaya taat dengar-dengaran dan tahan uji menghadapi apa pun juga. Kalau bisa taat dan tahan uji, maka akan terjadi mujizat. Mujizat jasmani adalah yang mustahil menjadi tidak mustahil. Mujizat rohani adalah mengubahkan hidup kita sedikit demi sedikit sampai suatu waktu menjadi sempurna seperti Dia.
Kisah Rasul 10:44-45
10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
Saat kedatangan Yesus kedua kali, kita bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.
Keluaran 30:22-25 tentang bahan-bahan untuk minyak urapan. Dulu secara jasmani, sekarang secara rohani.
ad. 2. Mur tetesan 500 syikal.
Ini sekarang menunjuk pada darah Yesus.
Getah mur berbau sangat harum dan diambil dari kulit pohon mur yang dilukai. Ini menunjuk pada Yesus yang disalib dengan luka-luka di sekujur tubuhnya yang mengeluarkan darah.
Secara keseluruhan, luka-luka Yesus terdiri dari:
- Empat luka di tangan dan di kaki, untuk menyelamatkan dan menebus bangsa Israel karena melanggar hukum Taurat.
- Satu luka di lambung mengeluarkan darah dan air, itulah tanda kelahiran bagi bangsa Kafir.
Bangsa Kafir dilahirkan dari darah dan air untuk menjadi anak-anak Tuhan atau gereja Tuhan.
Tanda darah artinya bertobat (Mezbah Korban Bakaran) lewat pengampunan dosa. Ini karena bangsa Kafir melanggar firman Allah.
Tanda air menunjuk pada baptisan air (Bejana Pembasuhan). - Bilur-bilur.
Yesaya 53:5
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
1 Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Bilur-bilur dituliskan dua kali, untuk menyembuhkan segala penyakit tubuh dan penyakit batin (sakit hati, putus asa, kecewa). - Luka di kepala karena duri-duri.
Ini untuk memberikan pikiran yang tenang (tidak stres, dll).
Kalau dalam penyembahan kita mengingat luka-luka Yesus yang mengeluarkan darah, maka kita akan mengalami urapan Roh Kudus.
ad. 3. Kayu manis.
1 Yohanes 4:9-10
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Kayu manis menunjuk pada kasih Allah Bapa yang manis, yang dinyatakan lewat pengorbanan AnakNya yang tunggal di kayu salib.
Kayu manis berbau harum dan rasanya manis. Penyembahan yang didorong oleh kasih Allah akan berbau harum dan berkenan di hadapan Tuhan.
ad. 4. Tebu yang baik/ deringu.
Deringu adalah semacam umbi yang rasanya pahit getir tetapi baunya harum dan bisa menyembuhkan luka-luka. Ini menunjuk pada salib Kristus yang terasa pahit getir bagi daging, tetapi memiliki kuasa kesembuhan dan mujizat.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Tanpa salib, tidak ada urapan Roh Kudus. Urapan tanpa salib bukan berasal dari Tuhan, tetapi dari roh yang lain, yaitu roh daging, roh emosi, roh setan, dll.
ad. 5. Kayu teja.
Kayu teja rasanya lebih manis daripada kayu manis, dan lebih harum daripada kayu manis.
Kayu manis adalah kasih Allah. Kayu teja adalah kemurahan Tuhan, khususnya bagi bangsa Kafir.
Sebagai contoh adalah Yesus mati di kayu salib sebagai kasihNya bagi bangsa Israel. Tetapi setelah itu masih ditusuk lambungNya sehingga keluar darah dan air, inilah kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir yang tidak layak.
Kayu teja adalah kesempatan bagi bangsa Kafir untuk mengalami urapan Roh Kudus dan bisa menyembah Tuhan. Tidak ada pemberian Tuhan yang lebih besar daripada kemurahan Tuhan. Sebaliknya, tidak ada penghukuman yang lebih berat daripada penghukuman pada orang yang menyia-nyiakan kemurahan Tuhan.
1 Petrus 1:1-2
1:1 Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,
1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
Kegunaan Roh Kudus bagi bangsa Kafir adalah menyucikan bangsa Kafir supaya taat dengar-dengaran dan tahan uji menghadapi apa pun juga. Kalau bisa taat dan tahan uji, maka akan terjadi mujizat. Mujizat jasmani adalah yang mustahil menjadi tidak mustahil. Mujizat rohani adalah mengubahkan hidup kita sedikit demi sedikit sampai suatu waktu menjadi sempurna seperti Dia.
Kisah Rasul 10:44-45
10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
Saat kedatangan Yesus kedua kali, kita bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.