Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.

Pribadi Tuhan dan tahtaNya menyinarkan sinar kemuliaan (shekinah glory) dalam wujud sinar dari batu/ permata yang indah, untuk menyinari manusia yang dalam kegelapan, sehingga bisa disucikan sampai disempurnakan, duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.
Ada 4 macam batu/ permata:

  1. Batu/ permata yaspis, menunjuk iman (=pintu gerbang).
  2. Batu/ permata sardis (berwarna merah), menunjuk bertobat (=mezbah korban bakaran).
  3. Batu kristal = lautan kaca [Wahyu 4:6], menunjuk baptisan air (= kolam pembasuhan).
  4. Batu zamrud = pelangi, menunjuk kepenuhan Roh Kudus (= pintu kemah).
Kejadian 9:13-17
9:13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,
9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
9:16 Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."
9:17 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."

Pelangi merupakan perjanjian Tuhan kepada Nuh dan segala daging di bumi. Pelangi dengan 7 warna, sama dengan 7 lampu pada Pelita Emas, merupakan bayangan dari Roh Kudus. Selanjutnya perjanjian Tuhan dinubuatkan oleh nabi Yoel.

Yoel 2:28-29

2:28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
2:29 Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.

Kisah Rasul 1:4-5

1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Kemudian perjanjian Tuhan diulangi lagi dalam perjanjian baru dan digenapi.

Kisah Rasul 2:15-18
2:15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
2:16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel:
2:17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
2:18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.

Perjanjian Tuhan sudah digenapkan yaitu pencurahan Roh Kudus, mulai di loteng Yerusalem sampai sekarang. Jadi pelangi sama dengan kepenuhan Roh Kudus, adalah busur yang menghubungkan kembali bumi dengan Surga. Lewat kepenuhan Roh Kudus, manusia berdosa dihubungkan kembali dengan Tuhan. Kita harus menerima perjanjian Tuhan/ pelangi, yaitu harus diurapi Roh Kudus, dipenuhi Roh Kudus, dan meluap-luap dalam Roh Kudus.

Ada 3 hal tentang pelangi:
  1. Pelangi ada di awan.
    Kejadian 9:13-15
    9:13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
    9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,
    9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.

    Artinya, perjanjian Tuhan bahwa tidak ada lagi penghukuman karena dosa, jika ada pelangi.

    Galatia 3:13-14

    3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
    3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

    Yesus mati terkutuk di kayu salib untuk menanggung segala kutukan dan hukuman karena dosa. Yesus mati di kayu salib dengan lima luka utama. Empat luka (dua di tangan dan dua di kaki) untuk menebus dosa bangsa Israel. Satu luka di lambung untuk menebus dosa bangsa kafir, sehingga bebas dari kutukan dan hukuman karena dosa.

    Yohanes 19:34
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Dari lambung Yesus keluar darah dan air, artinya supaya bangsa kafir bebas dari kutukan dan hukuman karena dosa, maka bangsa kafir harus menerima tanda darah dan air dari lambung Yesus. Praktiknya:
    1. Tanda darah = mezbah korban bakaran = bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.

    2. Tanda air = kolam pembasuhan = baptisan air.
      1 Petrus 3:20-21
      3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit untuk mendapat hidup baru. Lewat baptisan air, kita mengalami pembaharuan dari hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang baik, taat dengar-dengaran. Ini sama dengan ada kaitan dengan Surga.

      Roma 8:1-2, 13

      8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
      8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
      8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

      Roh Kudus menolong kita supaya bisa berkata dan berbuat benar dan baik. Sampai menjadi pakaian mempelai.

      Wahyu 19:8

      19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

  2. Pelangi ada di atas kepala.
    Wahyu 10:1
    10:1 Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.

    Pikiran harus diurapi supaya tidak disesatkan oleh ajaran palsu, gosip, dll.

    Matius 24:3-5, 11, 24

    24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
    24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkankamu!
    24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkanbanyak orang.
    24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkanbanyak orang.
    24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkanorang-orang pilihan juga.

    Empat kali disebutkan tentang penyesatan artinya:
    1. Penyesatan merupakan perkara dahsyat yang terjadi di akhir jaman sehingga membuat orang-orang pilihan (= orang yang dipakai Tuhan dalam pengajaran yang benar, Kabar Mempelai) bisa gugur dari pengajaran yang benar dan binasa.
    2. Penyesatan melanda empat penjuru bumi.

    2 Korintus 11:2-4
    11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
    11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

    Masa pertunangan merupakan masa yang paling dekat dengan pernikahan, sama dengan masa akhir jaman yang paling dekat dengan kedatangan Yesus kedua kali. Namun banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang diperdaya oleh ular sehingga pikiran disesatkan dari kesetiaan pada firman pengajaran yang benar.

    1 Timotius 6:20-21

    6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,
    6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!

    Banyak yang diperdaya oleh logika/ pengetahuan yang kelihatan benar, baik, tetapi bertentangan dengan Alkitab/ firman pengajaran yang benar sehingga kehilangan nilai rohani, sama dengan kehilangan keselamatan.
    Contohnya Hawa disesatkan dua kali:
    1. Hawa mengurangi kata 'bebas'.
      Kejadian 2:16-17
      2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
      2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

      Kejadian 3:1

      3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

      Kalau mendengar ajaran lain, maka akan menjadi bimbang, sehingga firman yang benar menjadi pertanyaan. Ini merupakan masalah yang paling besar, sebab yang bisa menyelesaikan masalah adalah firman.

      Hawa mengurangi kata 'bebas' artinya pemberitaan firman tanpa urapan Roh Kudus, hanya mengandalkan kepandaian, logika, pengetahuan, pengalaman. Pemberitaan firman dibatasi waktunya; isinya dibatasi; sehingga kehilangan nilai rohani. Akibatnya adalah jemaat terikat oleh dosa, terikat oleh waktu. 

      Hawa juga menambah kata 'raba'.
      Kejadian 3:3
      3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

      Artinya pemberitaan firman ditambah dengan lawakan, pengetahuan, dll sehingga kelihatan baik, sesuai logika, tetapi bertentangan dengan firman.

      Efesus 5:4

      5:4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono(jenaka, TL)-- karena hal-hal ini tidak pantas -- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.

      Akibatnya, yang diraba hanya emosi/ perasaan jemaat, sehingga hatinya tidak pernah dijamah oleh Tuhan. Tidak pernah mengalami kepuasan Surga, sehingga mencari kepuasan dunia (merokok, nonton bioskop, selingkuh, dll). Hidupnya tidak pernah berubah, tetap manusia daging yang sombong, tidak mau dikoreksi, menyalahkan firman pengajaran yang benar.

    2. Hawa memberi makan buah terlarang kepada Adam, suaminya.
      Kejadian 3:6
      3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

      Artinya wanita mengajar dan memerintah laki-laki di dalam nikah dan dalam ibadah.

      1 Timotius 2:11-14

      2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
      2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
      2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
      2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

      Wanita boleh melayani apa saja kecuali satu, yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki.

      1 Korintus 14:34

      14:34 Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.

      Wanita harus berdiam diri dalam nikah dan ibadah untuk menempatkan laki-laki pada posisi yang benar, yaitu sebagai kepala dari wanita. Maka Yesus yang menjadi Kepala dalam nikah dan ibadah. Sehingga ada suasana Firdaus, suasana tahta Surga.
      Jika wanita mau menjadi kepala dari laki-laki, maka yang menjadi kepala dalam nikah/ ibadah adalah ular, ada suasana kutukan sampai binasa.

    Imamat 21:12
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Cara mendapatkan pelangi di kepala (urapan Roh Kudus) yaitu kita harus berada dalam ruangan suci, ketekunan dalam 3 macam ibadah:
    1. Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya.
    2. Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
    3. Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa.
    Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita disucikan oleh Allah Tri Tunggal sehingga kita mengalami urapan Roh Kudus.

    1 Timotius 4:1

    4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

    Bukti ada urapan Roh Kudus:
    1. Kita memiliki ketegasan untuk berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan tegas untuk menolak ajaran lain.
    2. Kita dikhususkan menjadi biji mata Tuhan, dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan.
    3. Pelangi di kepala suatu waktu akan menjadi mahkota mempelai.

  3. Pelangi di tahta Surga, tahta kemuliaan.
    Wahyu 4:3
    4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.

    Yehezkiel 1:28

    1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.

    Matius 25:31

    25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

    Kemuliaan Tuhan untuk menghadapi 3 hal:
    1. Untuk menghadapi pemisahan domba dan kambing.
      Matius 25:32
      25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

      Yaitu penyucian dari karakter egois menjadi karakter kasih. Kambing memiliki tabiat egois, tidak mantap dalam pengajaran yang benar, mengeruhkan pengajaran yang benar. Juga tidak mengasihi sesama, tidak mau memberi dan mengunjungi, tidak aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. 
      Domba memiliki karakter kasih, yaitu mantap dalam pengajaran yang benar, mengasihi sesama, bisa memberi dan mengunjungi, aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, setia dan tanggung jawab mulai dalam nikah, dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi tubuh yang sempurna.

    2. Untuk menghadapi mendung yang gelap, badai, ujian, percikan darah.
      Contoh: Keluarga Betania mengasihi dan dikasihi Tuhan, tetapi diijinkan mengalami Lazarus sakit sampai mati 4 hari.

      Yohanes 11:3-5

      11:3 Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."
      11:4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."
      11:5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.

      Yohanes 11:31-32

      11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
      11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

      Ada 2 sikap menghadapi ujian:
      1. Meratap.
        Artinya keras hati, menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan, menyimpan kebusukan. Akibatnya adalah binasa.
      2. Tersungkur, menyembah dengan hancur hati.
        Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerah kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan kemuliaan untuk melakukan mujizat, yang mustahil menjadi tidak mustahil, ada masa depan yang berhasil dan indah, ada kebahagiaan Surga.

    3. Untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali.
      Kemuliaan Tuhan membaharui hati kita dari hati yang keras menjadi hati yang lembut. Hati yang keras menggunakan logika, menyimpan kebusukan. Diubahkan menjadi hati yang lembut, jujur dan percaya.

      Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Sampai tidak salah dalam perkataan, sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai kita duduk bersanding dengan Tuhan di tahta Surga.
      Jujur dan percaya sama dengan suara mempelai.
      Jujur dan percaya sama dengan pelangi yang menerangi dunia yang gelap.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 11 Agustus 2013 (Minggu Pagi)
    ... setia. Mulai dari seorang gembala harus setia seperti Yesus Gembala Agung juga setia sampai mati. Jadi syarat untuk menang bersama Yesus adalah menjadi imam-imam yang beribadah melayani sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan dengan setia sampai garis akhir. Kita masih membahas tentang kesetiaan. Korintus - Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ...
  • Ibadah Natal di Jatipasar, 23 Desember 2011 (Jumat Pagi)
    ... kedua kali. Ibrani demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia. Yesus akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan bukan lagi sebagai bayi yang harus sengsara sampai ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 September 2016 (Selasa Sore)
    ... dengan tujuh malapetaka terakhir karena dengan itu berakhirlah murka Allah. Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa hamba Allah dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Maret 2020 (Minggu Pagi)
    ... tidak bersuara tirai terobek kita mencapai kesempurnaan menjadi mempelai wanita Surga. Timotius - Pertama-tama aku menasihatkan Naikkanlah permohonan doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang untuk raja-raja dan untuk semua pembesar agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Ada empat macam tingkatan doa Doa ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Juni 2020 (Minggu Pagi)
    ... hujan es besar seberat seratus pon jatuh dari langit menimpa manusia dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu sebab malapetaka itu sangat dahsyat. Sebenarnya mereka masih ada kesempatan untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan tetapi mereka tidak mau sehingga harus binasa selamanya. Sikap positif menerima hukuman Tuhan dengan kelembutan ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 05 Mei 2016 (Kamis Sore)
    ... untuk menyediakan tempat bagi kita di Surga. Sesudah itu Yesus akan segera datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita ke Surga. Sehingga di tempat di mana Yesus berada di situ kita berada. Kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya. Tugas kita sekarang adalah Kita harus tekun menanti kedatangan ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Maret 2015 (Minggu Pagi)
    ... emas dan tabut perjanjian yang seluruhnya disalut dengan emas di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian Dalam Perjanjian Baru istilahnya adalah buli-buli emas berisi manna. Pengertian rohaninya adalah Iman yang sempurna permanen bagaikan emas murni. Dimulai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Agustus 2009 (Minggu Sore)
    ... beredar-edar maka akan bertemu dengan singa yaitu setan yang akan menyesatkan sampai membinasakan domba-domba. Kalau kita sudah tergembala dengan baik maka Tuhan bisa melaksanakan tugas-tugasNya sebagai Gembala yang Baik. Yohanes salah satu tugas Gembala yang Baik adalah memanggil domba-domba lewat firman penggembalaan suara gembala . Firman penggembalaan adalah firman yang dipercayakan Tuhan kepada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 Mei 2019 (Selasa Sore)
    ... sah antara laki-laki dan laki-laki antara perempuan dan perempuan antara manusia dengan binatang nikah yang salah kawin campur kawin cerai . Membeli dan menjual artinya Mencari nafkah di dunia dengan cara tidak halal tidak sesuai firman. Sampai tidak ada lagi kesempatan untuk mengembangkan talenta tidak lagi setia dalam ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 September 2010 (Minggu Pagi)
    ... dengar dari mulanya yaitu bahwa kita harus saling mengasihi bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.