RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Raya Surabaya, 18 Maret 2018 (Minggu Siang)
Bersamaan dengan
penataran imam dan calon imam VI
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus... Ibadah Doa Surabaya, 16 September 2015 (Rabu Sore)
Bersamaan
dengan doa puasa
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya
TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman
TUHAN.... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Juli 2018 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam
kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Dalam injil Lukas 12,
ada lima tabiat daging yang... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Oktober 2011 (Senin Sore)
Matius
26: 57-58 26:57.
Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas,
Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli... Ibadah Doa Malang, 11 Januari 2018 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita, Yesus Kristus.
Wahyu 6:12-17
6:12 Maka aku... Ibadah Raya Surabaya, 05 September 2010 (Minggu Sore)
Matius
25: 14-30 =
perumpamaan tentang talenta. ay. 14= Tuhan mempercayakan harta
Surga kepada manusia berdosa= KEMURAHAN
TUHAN. ay.
15= Tuhan memberikan talenta... Ibadah Doa Surabaya, 03 September 2014 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Juli 2017 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:3-4
6:3 Dan ketika... Ibadah Kaum Muda Remaja, 12 Februari 2011 (Sabtu Sore)
bersamaan dengan Ibadah Pemberkatan Nikah
Markus 15 secara keseluruhan berbicara mengenai sengsara Yesus untuk menyelamatkan, memberkati,... Ibadah Raya Malang, 03 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
Pembicara: Pdt. Dadang Hadi Santoso
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 10:38 10:38... Ibadah Persekutuan Ambon I, 15 November 2011 (Selasa Sore)
Tema:
Yohanes
10: 10 "Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan. "
=
"Aku
datang supaya mereka hidup dalam... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Februari 2014 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 15 Maret 2019 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 September 2010 (Kamis Sore)
Matius 25:14-15 Jika kita yang tadinya manusia berdosa bisa melayani Tuhan, itu adalah karena Ibadah Doa Surabaya, 07 Juli 2017 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai...
TRANSKRIP LENGKAP
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 17 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 15 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Juli 2016 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya
bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi
takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
Pribadi Tuhan dan tahtaNya
menyinarkan sinar kemuliaan (shekinah glory) dalam wujud sinar dari batu/
permata yang indah, untuk menyinari manusia yang dalam kegelapan, sehingga bisa
disucikan sampai disempurnakan, duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.
Ada 4 macam batu/ permata:
- Batu/ permata yaspis, menunjuk iman (=pintu gerbang).
- Batu/ permata sardis (berwarna merah), menunjuk bertobat (=mezbah korban bakaran).
- Batu kristal =
lautan kaca [Wahyu 4:6], menunjuk baptisan air (= kolam pembasuhan).
- Batu zamrud =
pelangi, menunjuk kepenuhan Roh Kudus (= pintu kemah).
Kejadian
9:13-17
9:13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi
tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas
bumi dan busur itu tampak di awan,
9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang
telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang
bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan
segala yang hidup.
9:16 Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan
melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan
segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."
9:17 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah
tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di
bumi."
Pelangi merupakan perjanjian Tuhan
kepada Nuh dan segala daging di bumi. Pelangi dengan 7 warna, sama dengan 7
lampu pada Pelita Emas, merupakan bayangan dari Roh Kudus. Selanjutnya
perjanjian Tuhan dinubuatkan oleh nabi Yoel.
Yoel
2:28-29
2:28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi,
bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu
laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat
mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
2:29 Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan
perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.
Kisah
Rasul 1:4-5
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama
dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka
tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah
kamu dengar dari pada-Ku.
1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi
tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Kemudian perjanjian Tuhan diulangi
lagi dalam perjanjian baru dan digenapi.
Kisah
Rasul 2:15-18
2:15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu
sangka, karena hari baru pukul sembilan,
2:16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan
perantaraan nabi Yoel:
2:17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir --
demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua
manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan
teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang
tua akan mendapat mimpi.
2:18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan
perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
Perjanjian Tuhan sudah digenapkan
yaitu pencurahan Roh Kudus, mulai di loteng Yerusalem sampai sekarang. Jadi
pelangi sama dengan kepenuhan Roh Kudus, adalah busur yang menghubungkan
kembali bumi dengan Surga. Lewat kepenuhan Roh Kudus, manusia berdosa dihubungkan
kembali dengan Tuhan. Kita harus menerima perjanjian Tuhan/ pelangi, yaitu
harus diurapi Roh Kudus, dipenuhi Roh Kudus, dan meluap-luap dalam Roh Kudus.
Ada 3 hal tentang pelangi:
- Pelangi ada di
awan.
Kejadian 9:13-15
9:13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi
tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas
bumi dan busur itu tampak di awan,
9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang
telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang
bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan
segala yang hidup.
Artinya,
perjanjian Tuhan bahwa tidak ada lagi penghukuman karena dosa, jika ada pelangi.
Galatia 3:13-14
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum
Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di
dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman
kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Yesus
mati terkutuk di kayu salib untuk menanggung segala kutukan dan hukuman karena
dosa. Yesus mati di kayu salib dengan lima luka utama. Empat luka (dua di tangan dan dua
di kaki) untuk menebus dosa bangsa Israel. Satu luka di lambung untuk menebus dosa
bangsa kafir, sehingga bebas dari kutukan dan hukuman karena dosa.
Yohanes 19:34
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu
menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Dari
lambung Yesus keluar darah dan air, artinya supaya bangsa kafir bebas dari
kutukan dan hukuman karena dosa, maka bangsa kafir harus menerima tanda darah
dan air dari lambung Yesus. Praktiknya:
-
Tanda
darah = mezbah korban bakaran = bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali
kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
- Tanda
air = kolam pembasuhan = baptisan air.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada
waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar
waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan
orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh
kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan
jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh
kebangkitan Yesus Kristus,
Baptisan
air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), harus
dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit untuk mendapat hidup baru. Lewat baptisan air, kita mengalami pembaharuan dari hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang
baik, taat dengar-dengaran. Ini sama dengan ada kaitan dengan Surga.
Roma 8:1-2, 13
8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman
bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan
kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu
akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu,
kamu akan hidup.
Roh
Kudus menolong kita supaya bisa berkata dan berbuat benar dan baik. Sampai
menjadi pakaian mempelai.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai
kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan
halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
- Pelangi ada di
atas kepala.
Wahyu 10:1
10:1 Dan aku melihat seorang malaikat lain yang
kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya
dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.
Pikiran
harus diurapi supaya tidak disesatkan oleh ajaran palsu, gosip, dll.
Matius 24:3-5, 11,
24
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia.
Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan
apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" 24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah
supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai
nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak
orang. 24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan
banyak orang. 24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu
akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan
mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan
orang-orang pilihan juga.
Empat
kali disebutkan tentang penyesatan artinya:
-
Penyesatan
merupakan perkara dahsyat yang terjadi di akhir jaman sehingga membuat
orang-orang pilihan (= orang yang dipakai Tuhan dalam pengajaran yang benar,
Kabar Mempelai) bisa gugur dari pengajaran yang benar dan binasa.
- Penyesatan
melanda empat penjuru bumi.
2 Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu
disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa
diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang
datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau
memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau
Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Masa
pertunangan merupakan masa yang paling dekat dengan pernikahan, sama dengan
masa akhir jaman yang paling dekat dengan kedatangan Yesus kedua kali. Namun
banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang diperdaya oleh ular sehingga pikiran disesatkan
dari kesetiaan pada firman pengajaran yang benar.
1 Timotius 6:20-21
6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah
dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan
pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,
6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya
dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!
Banyak yang diperdaya
oleh logika/ pengetahuan yang kelihatan benar, baik, tetapi bertentangan dengan
Alkitab/ firman pengajaran yang benar sehingga kehilangan nilai rohani, sama
dengan kehilangan keselamatan. Contohnya
Hawa disesatkan dua kali:
-
Hawa
mengurangi kata 'bebas'.
Kejadian 2:16-17
2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada
manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan
bebas,
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau
memakannya, pastilah engkau mati."
Kejadian 3:1
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari
segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata
kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam
taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Kalau
mendengar ajaran lain, maka akan menjadi bimbang, sehingga firman yang benar menjadi pertanyaan. Ini merupakan
masalah yang paling besar, sebab yang bisa menyelesaikan masalah adalah firman.
Hawa
mengurangi kata 'bebas' artinya pemberitaan firman tanpa urapan Roh Kudus, hanya
mengandalkan kepandaian, logika, pengetahuan, pengalaman. Pemberitaan firman dibatasi waktunya;
isinya dibatasi; sehingga kehilangan nilai rohani. Akibatnya adalah jemaat terikat
oleh dosa, terikat oleh waktu.
Hawa
juga menambah kata 'raba'.
Kejadian 3:3
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di
tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah
itu, nanti kamu mati."
Artinya pemberitaan
firman ditambah dengan lawakan, pengetahuan, dll sehingga kelihatan baik,
sesuai logika, tetapi bertentangan dengan firman.
Efesus 5:4
5:4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang
kosong atau yang sembrono (jenaka, TL) --
karena hal-hal ini tidak pantas -- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
Akibatnya,
yang diraba hanya emosi/ perasaan jemaat, sehingga hatinya tidak pernah dijamah
oleh Tuhan. Tidak pernah mengalami kepuasan Surga, sehingga mencari kepuasan
dunia (merokok, nonton bioskop, selingkuh, dll). Hidupnya tidak pernah berubah,
tetap manusia daging yang sombong, tidak mau dikoreksi, menyalahkan firman
pengajaran yang benar.
- Hawa
memberi makan buah terlarang kepada Adam, suaminya.
Kejadian 3:6
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu
baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati
karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan
diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun
memakannya.
Artinya
wanita mengajar dan memerintah laki-laki di dalam nikah dan dalam ibadah.
1 Timotius 2:11-14
2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan
menerima ajaran dengan patuh.
2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan
juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian
barulah Hawa.
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan
perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
Wanita
boleh melayani apa saja kecuali satu, yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah
laki-laki.
1 Korintus 14:34
14:34 Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang
kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat.
Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan
diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
Wanita
harus berdiam diri dalam nikah dan ibadah untuk menempatkan laki-laki pada
posisi yang benar, yaitu sebagai kepala dari wanita. Maka Yesus yang menjadi
Kepala dalam nikah dan ibadah. Sehingga ada suasana Firdaus, suasana tahta Surga.
Jika
wanita mau menjadi kepala dari laki-laki, maka yang menjadi kepala dalam nikah/
ibadah adalah ular, ada suasana kutukan sampai binasa.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya
jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan
Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya;
Akulah TUHAN.
Cara
mendapatkan pelangi di kepala (urapan Roh Kudus) yaitu kita harus berada dalam
ruangan suci, ketekunan dalam 3 macam ibadah:
-
Pelita
emas, ketekunan dalam ibadah raya.
- Meja
roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
- Mezbah
dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa.
Dalam
kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita disucikan oleh Allah Tri Tunggal
sehingga kita mengalami urapan Roh Kudus.
1 Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat
dan ajaran setan-setan
Bukti
ada urapan Roh Kudus:
-
Kita
memiliki ketegasan untuk berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan
tegas untuk menolak ajaran lain.
- Kita
dikhususkan menjadi biji mata Tuhan, dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan.
- Pelangi
di kepala suatu waktu akan menjadi mahkota mempelai.
- Pelangi di
tahta Surga, tahta kemuliaan.
Wahyu 4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya
bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi
takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
Yehezkiel 1:28
1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada
musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya.
Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah
sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
Matius 25:31 25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam
kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan
bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
Kemuliaan
Tuhan untuk menghadapi 3 hal:
- Untuk
menghadapi pemisahan domba dan kambing.
Matius 25:32
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di
hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama
seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
Yaitu penyucian
dari karakter egois menjadi karakter kasih. Kambing memiliki tabiat egois, tidak
mantap dalam pengajaran yang benar, mengeruhkan pengajaran yang benar. Juga tidak
mengasihi sesama, tidak mau memberi dan mengunjungi, tidak aktif dalam
pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Domba
memiliki karakter kasih, yaitu mantap dalam pengajaran yang benar, mengasihi sesama,
bisa memberi dan mengunjungi, aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, setia
dan tanggung jawab mulai dalam nikah, dalam penggembalaan, antar penggembalaan,
sampai Israel dan kafir menjadi tubuh yang sempurna.
- Untuk
menghadapi mendung yang gelap, badai, ujian, percikan darah.
Contoh:
Keluarga Betania mengasihi dan dikasihi Tuhan, tetapi diijinkan mengalami
Lazarus sakit sampai mati 4 hari.
Yohanes 11:3-5
11:3 Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya.
Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau
kasihi, sakit."
11:4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata:
"Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan
Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."
11:5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan
Lazarus.
Yohanes 11:31-32
11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama
dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera
bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa
ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan
melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya:
"Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Ada
2 sikap menghadapi ujian:
- Meratap.
Artinya
keras hati, menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan, menyimpan kebusukan. Akibatnya adalah
binasa. - Tersungkur,
menyembah dengan hancur hati.
Ini sama
dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerah kepada Tuhan. Maka Tuhan
mengulurkan tangan kemuliaan untuk melakukan mujizat, yang mustahil menjadi tidak
mustahil, ada masa depan yang berhasil dan indah, ada kebahagiaan Surga.
- Untuk
menghadapi kedatangan Yesus kedua kali.
Kemuliaan
Tuhan membaharui hati kita dari hati yang keras menjadi hati yang lembut. Hati yang
keras menggunakan logika, menyimpan kebusukan. Diubahkan menjadi hati yang
lembut, jujur dan percaya.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal;
barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang
dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Sampai
tidak salah dalam perkataan, sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua
kali, sampai kita duduk bersanding dengan Tuhan di tahta Surga. Jujur
dan percaya sama dengan suara mempelai. Jujur dan percaya sama dengan pelangi yang menerangi dunia yang gelap.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|