Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 3:7-20 adalah kotbah dari Yohanes Pembaptis, yang berisi 3 hal:
  1. [Lukas 3:7-9] Teguran yang membawa pada pertobatan.
  2. [Lukas 3:10-14] Pembukaan jalan/ kesempatan untuk selamat.
  3. [Lukas 3:15-20] Persiapan untuk menyambut Yesus.


ad. 1. Teguran yang membawa pada pertobatan.
Lukas 3:7-9
3:7 Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
3:9 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api.”

Teguran yang membawa pada pertobatan ditujukan pada 3 kelompok manusia, yaitu:

  1. Bangsa Israel = keturunan ular beludak.
  2. Bangsa Kafir = batu-batu.
  3. Gereja Tuhan = pohon-pohon.


Malam ini, kita belajar teguran ditujukan kepada bangsa Kafir yang sama dengan batu-batu keras dan mati [Lukas 3:8].
Tanda bangsa Kafir:

  1. Keadaannya.
    Efesus 2:11-14
    2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya “sunat”, yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
    2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
    2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.
    2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,


    Yaitu:
    1. Tanpa sunat = tanpa kesucian, hidup dalam dosa.
    2. Tanpa Kristus = tanpa urapan Roh Kudus, manusia darah daging yang hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging, emosi daging.
    3. Tanpa janji Allah = tanpa hidup kekal, binasa untuk selamanya. 
    4. Tanpa pengharapan = putus asa, kecewa, sia-sia, gagal.
    5. Tanpa Allah di dalam dunia = tanpa kasih, hidup itu tidak berguna.

  2. Perkataannya seperti anjing yang kembali menjilat muntah, sama dengan perkataan sia-sia, dusta, gosip yang tidak benar, fitnah.

  3. Perbuatannya seperti babi yang dimandikan kembali ke kubangan, artinya jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.


Akibat kehidupan bangsa Kafir dengan tanda-tanda di atas adalah:

  1. Hidupnya kerasukan setan dan sangat menderita.
    Matius 15:22
    15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”

  2. Tidak tidur, yaitu tidak tenang hidupnya, tidak damai sejahtera, stres berat, dalam ketakutan.
    Markus 7:30
    7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

  3. Tenggelam dalam lautan api dan belerang, binasa untuk selamanya.
    Wahyu 18:21
    18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Jalan keluar supaya batu itu tidak tenggelam sampai di lautan api dan belerang adalah Tuhan mau menjadikan bangsa Kafir yang adalah batu keras menjadi anak-anak Abraham secara rohani.
Prosesnya:

  1. [Lukas 3:8] Harus menghasilkan buah pertobatan, yaitu percaya pada Yesus dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Ini sama dengan mati bagi dosa.

  2. [Lukas 3:7] Masuk baptisan air yang benar.
    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar adalah orang yang mati bagi dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan akan bangkit bersama Yesus dalam hidup yang baru, yaitu hidup Surgawi, hidup dalam kebenaran.

    Hidup dalam kebenaran = hidup dari iman. Maka kita diangkat menjadi anak-anak Abraham secara rohani, yang berhak menerima janji Abraham.
    Galatia 3:7
    3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

  3. Menjadi hamba kebenaran.
    Roma 6:18
    6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

    Setelah hidup dalam kebenaran, kita harus menjadi hamba kebenaran, yaitu imam-imam dan raja-raja. Ini sama dengan menjadi batu hidup, bukan lagi batu mati/ batu keras.

    Batu hidup sama dengan batu indah, yaitu:
    • Kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan, dengan setia dan benar.
      1 Petrus 2:5
      2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

      Dipakai = disusun rapi oleh Tuhan. Hidup kita akan ditata rapi oleh Tuhan.

    • Hidup dari kasih dan anugerah Tuhan.
      Daniel 6:21
      6:21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: “Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?”

      Contohnya adalah Daniel bisa hidup dalam gua singa, karena dia hidup dari kasih dan anugerah Tuhan.
      Hasilnya adalah tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup untuk mengatupkan mulut singa, artinya:
      • Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup memelihara hidup kita di tengah kemustahilan.
      • Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup menolong kita dari segala masalah sampai yang mustahil.
      • Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup mengangkat hidup kita dari kegagalan-kegagalan, sampai membuat hidup kita indah dan berhasil pada waktuNya. 
      • Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan kita, sampai menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia, sama dengan menjadi batu permata di Yerusalem Baru.

        Wahyu 21:11
        21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

        Salah satu batu permata adalah yaspis, yaitu kerinduan yang menyala-nyala, setia berkobar-kobar untuk melayani Tuhan, kerinduan untuk mengasihi Tuhan lebih dari semua, kerinduan untuk menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
        Juga jernih seperti kristal, yaitu jujur mengakui semua.
        Kalau ada kerinduan dan kejujuran, ini bagaikan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan dua tangan kepada kita untuk mengatupkan mulut singa, sampai mengangkat kita ke Yerusalem Baru.



Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Ciawi II, 27 Februari 2013 (Rabu Pagi)
    ... pertama telah berlalu dan lautpun tidak ada lagi. Langit yang lama dan bumi yang lama akan berlalu oleh sebab itu kita harus mengalami pembaharuan supaya bisa berpindah dari langit lama dan bumi lama kepada langit baru dan bumi baru yang kekal untuk selamanya. Apa yang harus dibaharui Korintus - pendeknya orang-orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 November 2018 (Sabtu Sore)
    ... - . Ketika tiba hari Pentakosta semua orang percaya berkumpul di satu tempat. . Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk Banyak kehidupan kristen yang mengejar perkara jasmani sampai mengorbankan perkara rohani sehingga kering rohani--tanpa Roh Kudus. Jadi sehebat apapun ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Oktober 2022 (Minggu Siang)
    ... firman pengajaran yang benar dan firman itu kita praktikkan dalam hidup kita. Kalau firman dipraktikkan kita akan memiliki pengalaman pribadi dalam firman Allah--Injil firman pengajaran-- kasih dan roh-Nya--pengalaman pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga. Saat Izebel datang dengan Injil yang lain roh yang lain dan Yesus yang lain ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Desember 2012 (Minggu Sore)
    ... Yesus menolak kematian dan kebangkitan Yesus. Penyebaran kegelapan didorong kekuatan besar mamon uang roh jual beli rohnya antikris yang mengakibatkan ketimpangan dan kebutaan rohani dalam gereja Tuhan sehingga gerja Tuhan tidak bisa sempurna seperti Yesus sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Desember roh dusta rohnya nabi palsu . Malam ini ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 April 2024 (Selasa Sore)
    ... seorang raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu tetapi orang-orang itu tidak mau datang. Masuk pintu gerbang Yerusalem baru sama dengan menerima undangan pesta kawin Anak Domba. Tuhan mengutus hamba-hamba Tuhan untuk mengundang orang-orang lewat pemberitaan firman Allah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Desember 2012 (Selasa Sore)
    ... yang ditumbuk menghasilkan warna-warna menunjuk mata untuk melihat. Jadi bahan untuk pembangunan tabernakel sama dengan indera. Jadi pembaharuan panca indera sama dengan pembangunan bait Allah yang rohani. Yohanes . Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem ketika itu musim dingin. Dulu bait Allah jasmani di Yerusalem ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Desember 2014 (Sabtu Sore)
    ... juga apa yang ia anggap ada padanya. Perumpamaan tentang pelita menunjuk pada kehidupan anak Tuhan atau pelayan Tuhan yang hidup dalam terang bercahaya. Syarat untuk kehidupan kita bisa bercahaya atau menjadi terang Tidak ada sesuatu yang tersembunyi ayat . Memperhatikan cara kita mendengar firman Allah ayat . Saat-saat mendengar firman menentukan apakah kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 04 April 2009 (Sabtu Sore)
    ... tubuh Kristus. Kelaparan. Ini juga secara jasmani dan rohani. Kelaparan secara jasmani adalah krisis pangan sampai banyak manusia mati. Kelaparan secara rohani adalah ketidakpuasan sehingga jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa seks. Gempa bumi. Pergeseran bumi ini akan mengakibatkan tsunami dsb. Tetapi juga secara rohani karena pengaruh dunia kesukaan ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 25 Maret 2016 (Jumat Sore)
    ... Berkatalah Simson Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar dengan rahang keledai seribu orang kupukul. Keledai ditunggangi oleh Yesus untuk masuk ke Yerusalem. Sekarang bangsa Kafir dipakai oleh Yesus dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir untuk masuk Yerusalem Baru. Langkah-langkah keledai dipakai Yesus untuk masuk Yerusalem Baru Langkah penebusan. Keluaran Tetapi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 November 2022 (Minggu Siang)
    ... palsu inilah yang membentuk gereja palsu yaitu Babel yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan--mempelai wanita Setan yang akan dibinasakan selama-lamanya. Kalau kita sudah terpisah dari Babel kita akan jadi pelayan Tuhan yang takut akan Tuhan. Ini yang penting. Dosa Babel bisa kita temui di mana saja--setiap udara sudah dikuasai oleh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.