Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 8 menunjuk pada Pelita Emas. Dalam Lukas 8 terdapat 7 cerita yang menunjuk pada 7 lampu pada Pelita Emas:
  1. Perempuan-perempuan yang melayani Yesus (Lukas 8:1-3).
  2. Perumpamaan tentang seorang penabur (Lukas 8:4-15).
  3. Perumpamaan tentang pelita (Lukas 8:16-18).
  4. Yesus dan sanak saudara-Nya (Lukas 8:19-21).
  5. Angin ribut diredakan (Lukas 8:22-25).
  6. Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa (Lukas 8:26-39).
  7. Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan (Lukas 8:40-56).

Kita membahas cerita ketiga: Perumpamaan tentang pelita.
Lukas 8:16-18

8:16 “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
8:17 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyiyang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.”


Perumpamaan tentang pelita menunjuk pada kehidupan anak Tuhan atau pelayan Tuhan yang hidup dalam terang, bercahaya.
Syarat untuk kehidupan kita bisa bercahaya atau menjadi terang:
  1. Tidak ada sesuatu yang tersembunyi (ayat 17).
  2. Memperhatikan cara kita mendengar firman Allah (ayat 18).
    Saat-saat mendengar firman menentukan apakah kita akan menjadi terang atau gelap.
Kita harus menjaga agar pelita kita tetap menyala, sebab 5 gadis bodoh yang tidak membawa minyak akhirnya tidak bisa menyambut kedatangan Mempelai.

Penyebab pelita menjadi padam atau tidak bercahaya:

Lukas 8:16
8:16 “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayanatau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
  1. Menutupi dengan tempayan atau gantang.
    Gantang menunjuk pada:
    1. Kebutuhan hidup sehari-hari, yaitu makanan, minuman, dan pakaian.
      Matius 6:31-33
      6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
      6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
      6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

      Bangsa Kafir seringkali sibuk untuk mencari kebutuhan sehari-hari, yaitu makanan, minuman, dan pakaian.Bagaimana gantang membuat pelita padam?Yaitu jika kuatirdengan kebutuhan hidup sehari-hari sehingga tidak setia (malas) bahkan tidak bisa beribadah melayani Tuhan, dan tidak bisa hidup benar (jahat), mencuri, menyontek karena kuatir.
      Kehidupan semacam ini menjadi hamba Tuhan yang jahat dan malassehingga menjadi hamba yang tidak berguna dan masuk dalam kegelapan yang paling gelap, masa depan gelap, sampai ke dalam kegelapan neraka.

      Matius 25:26, 30
      25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
      25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak bergunaitu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”


      Yang benar adalah kita mencari dahulu Kerajaan Surga dan kebenaran-Nya. Artinya kita harus mengutamakan Tuhan, setia dalam ibadah pelayanan dan hidup benar, yaitu kita menjadi pelayan Tuhan yang setia dan benar.
      Jika kita setia dan benar, Tuhan akan menambahkan segala sesuatu dalam hidup kita. Tanda tambah adalah tanda salib, artinya kita hidup dari kemurahan Tuhan, sehingga kita bisa berkelimpahan, selalu mengucap syukur di mana pun, kapan pun, dan dalam keadaan apa pun.

    2. Dosa makan minum.
      Kehidupan daging sering tidak puas sehingga akhirnya mencari kepuasan dengan dosa makan minum.

  2. Menempatkan di bawah tempat tidur.
    Tempat tidur menunjuk pada dosa kawin-mengawinkan, yaitu dosa percabulan dengan berbagai ragamnya, termasuk juga kawin campur (perkawinan tidak seiman, terang dengan gelap), kawin cerai, sampai dengan seks bebas.

    Dalam permulaan nikah, kita harus menjaga kebenaran dan kesucian baik kepada Tuhan maupun negara.
    Dalam perjalanan nikah, kita harus menjaga kebenaran dan kesucian dari perselingkuhan.

    Dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan sedang mengincar hamba Tuhan, pelayan Tuhan, terutama kaum muda remaja.

    Zakharia 5:5-11
    5:5 Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: “Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu!”
    5:6 Lalu tanyaku: “Apa itu?” Jawabnya: “Yang muncul itu sebuah gantang!” Lagi katanya: “Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri!”
    5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!
    5:8 Kemudian berkatalah ia: “Itulah kefasikan!” Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
    5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.
    5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: “Ke mana mereka membawa gantang itu?”
    5:11 Jawabnya kepadaku: “Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan.”


    Kejadian 11:2, 9
    11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
    11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.


    Perempuan menunjuk pada gereja Tuhan. Perempuan di dalam gantang artinya gereja Tuhan yang pelitanya padam, didorong oleh sayap antikris. Hidupnya ada di antara bumi dan langit, artinya hidupnya terkatung-katung.

    Perempuan di dalam gantang pergi ke Tanah Sinear, yaitu Babel. Babel artinya kenajisan, dan tidak setia, hidupnya terkutuk dan binasa untuk selamanya.

    Dua contoh kehidupan yang terkatung-katung:
    • Juru roti.
      Kejadian 40:16-20
      40:16 Setelah dilihat oleh kepala juru roti, betapa baik arti mimpi itu, berkatalah ia kepadanya: “Akupun bermimpi juga. Tampak aku menjunjung tiga bakul berisi penganan.
      40:17 Dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepalaku.”
      40:18 Yusuf menjawab: “Beginilah arti mimpi itu: ketiga bakul itu artinya tiga hari;
      40:19 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau, tinggi ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang, dan burung-burung akan memakan dagingmu dari tubuhmu.”
      40:20 Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya:


      Tiga bakul roti yang dimakan burung ada kaitannya dengan benih firman yang ditabur di pinggir jalan. Artinya:
      • Hati yang jalan-jalan, yaitu tidak menghargai firman Allah yang disampaikan dalam 3 macam ibadah pokok. Jika kita tidak memperhatikan firman, bergurau saat penderitaan firman, hidup kita bisa terkatung-katung.
      • Kaki yang jalan-jalan, yaitu tidak tergembala. Akibatnya kering rohani, mati rohani, jatuh dalam dosa-dosa dan terkutuk untuk dibinasakan.

    • Absalom.
      Absalom mempunyai banyak potensi, tetapi tidak dengar-dengaran, durhaka pada orang tua yang benar. Jika kita durhaka pada orang tua yang jasmani, pasti kita durhaka pada orang tua rohani dan orang tua Surgawi.

      2 Samuel 18:9
      18:9 Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang dikendarainya berlari terus.

      Jika kita tidak taat pada orang tua yang benar, hidup kita terkatung-katung, terkutuk, letih lesu dan beban berat, gagal.

Yesus rela terkatung-katung, tergantung di kayu salib, supaya kita tidak terkatung-katung, bahkan mendapatkan berkat Abraham.

Galatia 3:13-14
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Yesus juga memberikan berkat rohani yaitu Roh Kudus supaya pelita kita tetap menyala. Kita menjadi 5 gadis bijaksana, pelita kita menyala sampai kedatangan Tuhan. Roh Kudus mampu mengadakan mujizat, yang sudah padam dinyalakan kembali, yang gagal menjadi berhasil, sampai kita bertemu Tuhan saat kedatangan-Nya kedua kali.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Desember 2012 (Senin Sore)
    ... penyamun. . Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-nya dalam bait allah itu dan mereka disembuhkan-nya. roh jual beli sudah masuk dalam bait Allah. Jika kehidupan kita ada pengajaran benar yang didorong oleh Roh Kudus maka gereja Tuhan kehidupan kita menjadi rumah da dan mengarah pada kesempurnaan. Tetapi jika gereja Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 September 2011 (Kamis Sore)
    ... segala pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan hujat. Tujuh kebanggaan secara lahiriah. Filipi - . Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah aku lebih lagi disunat pada hari kedelapan dari bangsa Israel dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Agustus 2013 (Sabtu Sore)
    ... Simon menjawab Guru telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa tetapi karena Engkau menyuruhnya aku akan menebarkan jala juga. Tujuan utama beribadah melayani Tuhan adalah untuk mendengarkan Firman Allah. Jika tujuan kita bukan untuk mendengarkan firman kita jauh dari Surga. Jika tujuan ibadah kita benar kita sedang ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Februari 2022 (Minggu Pagi)
    ... Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Matius . Karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus Pelaksanaan baptisan air yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Agustus 2017 (Minggu Pagi)
    ... haus tidak lapar sehingga tidak lagi mencari kepuasan dunia dan tidak jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa. Kita tetap hidup benar suci sampai sempurna. Bagaimana kita bisa mendapat anggur yang manis Kita harus bekerja di kebun anggur yaitu ibadah pelayanan yang dibina oleh firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 April 2011 (Kamis Sore)
    ... murid dengan Guru. Yohanes . Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata Perkataan ini keras siapakah yang sanggup mendengarkannya Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Tetap waspada juga Di akhir zaman banyak yang undur dari Firman Pengajaran yang benar karena mempertahankan ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 01 Juni 2010 (Selasa Pagi)
    ... korban pendamaian korban bakaran korban penghapus dosa Meletakkan tangan di atas kepala lembu jantan. Keluaran Kemudian haruslah kaubawa lembu jantan itu ke depan Kemah Pertemuan lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan itu. Artinya harus selalu ada persekutuan dengan korban Kristus. Jadi orang yang mau melayani Tuhan ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... tempat yang dalam. Ini sama dengan yang terjadi dalam Matius - . Matius - Setelah pergi dari sana Yesus masuk ke rumah ibadat mereka. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia. Tetapi Yesus berkata ...
  • Ibadah Kunjungan di Ciawi I, 16 Januari 2018 (Selasa Pagi)
    ... Itulah rencana Tuhan yang indah lewat tema ini. Tuhan juga mampu membangun yang jasmani. Gedung yang kita pakai ini berasal dari bangunan lama yang dirobohkan. Itu saja hidup tidak usah susah serahkan saja pada Tuhan Jadi Tuhan mampu membangun yang jasmani supaya terjadi pembangunan manusia baru tubuh Kristus yang sempurna ...
  • Ibadah Persekutuan I di Square Ballroom Surabaya, 02 April 2019 (Selasa Malam)
    ... Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Bertobat mati terhadap dosa. Lahir baru dari air dan Roh--baptisan air dan Roh Kudus. Kita menjadi bayi rohani tidak berbuat dosa sama dengan hidup dalam kebenaran sehingga kita selamat dan diberkati. Inilah pekerjaan dari Injil keselamatan. Tetapi masih bayi. Untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali harus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.