Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 16
19:16.Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

Pada jubah Tuhan tertulis nama Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 23 Juli 2023).

Tuan di atas segala tuan menunjuk pada Yesus sebagai Imam Besar, kepala dari imam-imam.
Raja segala raja menunjuk pada Yesus sebagai kepala dari raja-raja.

Jadi, penampilan Yesus di sini adalah sebagai Imam Besar dan Raja segala raja; Kepala dari imam-imam dan raja-raja.

Oleh sebab itu kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja. Ini adalah penghuni kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan kerajaan sorga selamanya.

Seorang imam harus punya tiga hal:

  1. Karakter yang baik, yaitu taat dan setia.
  2. Potensi dari Tuhan yaitu karunia Roh Kudus--kemampuan ajaib dari Roh Kudus.
  3. Tahbisan yang benar, yang tidak bisa dipisahkan dari pakaian pelayanan--punya pakaian dulu baru bisa melayani.

Kita sudah belajar soal baju efod (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 06 Agustus 2023).
Malam ini kita belajar pakaian imam-imam adalah patam.

Keluaran 28: 38, 36
28:38.Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya,sehingga TUHAN berkenan akan mereka.
28:36. Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan
pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.

Patam dari emas bertuliskan: Kudus bagi TUHAN.
Dahi menunjuk pada pikiran dan angan-angan.
Artinya: pikiran dan angan-angan hati harus disucikan.
Kalau tidak disucikan, pasti akan mengarah pada dosa-dosa dan penyembahan berhala, seperti yang terjadi pada bangsa Israel. Saat itu Tuhan memerintahkan Musa untuk naik ke gunung Sinai untuk melihat kerajaan sorga, dan kemudian membuat sorga di bumi, yaitu Tabernakel. Tetapi di bawah bangsa Israel membuat berhala anak lembu emas karena saat di Mesir mereka melihat berhala Mesir, yaitu lembu jantan--Apis. Ini artinya pikirannya belum disucikan. Setelah keluar dari Mesir masih ingat pada berhala orang Mesir.

Setan sedang mengincar pikiran dan angan-angan hati kita untuk dimeteraikan dalam tiga hal:

  1. Pikiran duniawi.
    Filipi 3: 18-19
    3:18.Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
    3:19.Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

    Pikiran duniawi adalah pikiran yang menolak salib; sama dengan menjadi seteru salib--menolak sengsara daging karena Yesus.
    Artinya: beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara duniawi, yaitu hiburan dan kemakmuran duniawi.

  2. Pikiran daging.
    Roma 8: 5, 7
    8:5.Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
    8:7.Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

    Pikiran daging artinya hanya mengikuti keinginan daging yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, sehingga tidak taat pada firman.

    Hati-hati, ini juga melanda hamba-hamba Tuhan.
    Yohanes 21: 3, 7
    21:3.Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
    21:7.Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

    Tuhan perintahkan murid-murid untuk jadi penjala manusia, tetapi mereka kembali menjadi penjala ikan--melawan firman Tuhan. Dan kalau ada yang tidak taat, semua langsung mengikuti--'Kami pergi juga dengan engkau'.

    Akibat tidak taat: gagal total dan telanjang--terkutuk sampai pada kebinasaan.

  3. Pikiran jahat dan najis.
    Yeremia 3: 3
    3:3.Sebab itu dirus hujan tertahandan hujan pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu.

    Pikiran perempuan sundal= pikiran perempuan Babel yang hanya memikirkan perkara jahat--tidak setia--dan najis--percabulan.

    Akibatnya: dirus hujan tidak datang= tidak ada pembukaan rahasia firman Allah, sehingga kering rohani; tidak ada urapan Roh Kudus. Perkataannya juga sia-sia: dusta, gosip dan sebagainya. Kalau dibiarkan akan mati rohani, yaitu hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa.

    Kalau rohani kering, yang jasmani juga akan kering.

Wahyu 13: 15-18
13:15.Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
13:16.Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17.dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18.Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Kalau pikiran sudah dicap oleh Setan, ia akan menerima capnya Antikris dengan 666; tubuh, jiwa, dan rohnya daging. Sekalipun ia beribadah, tetapi ia tidak akan pernah mengalami keubahan hidup. Ia tetap menjadi manusia darah daging yang tampil seperti Antikris/binatang buas yang tidak punya hati dan perasaan untuk dibinasakan selamanya.

Oleh sebab itu, Yesus sebagai Imam Besar dan Raja segala raja mau memberikan patam yang bertuliskan kudus bagi Tuhan setelah kita diangkat menjadi imam dan raja; sama dengan memeteraikan nama Yesus pada dahi dan tangan kita lewat tiga hal:

  1. Darah Yesus.
    Roma 5: 9
    5:9.Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkandari murka Allah.

    Darah Yesus membenarkan dan menyelamatkan kita.
    Kisah Rasul 4: 12
    4:12.Dan keselamatantidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lainyang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

    Nama Yesus menyelamatkan kita.
    Jadi, nama Yesus sama dengan darah Yesus.

    Jadi, dimeteraikan darah Yesus sama dengan dimeteraikan nama Yesus.
    Keluaran 13: 13, 16
    13:13.Tetapi setiap anak keledaiyang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.
    13:16.Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir."

    Keledai= bangsa kafir. Dulu, keledai harus ditebus dengan darah anak domba, kalau tidak, keledai akan dipatahkan batang lehernya. Inilah nasib bangsa kafir, yaitu lahir hanya untuk mati.
    Tetapi karena ada penebusan oleh darah anak domba, keledai bisa hidup. Karena itu kita harus mengalami penebusan oleh darah Yesus.

    Dahi dan tangan kita, bangsa kafir, harus dimeteraikan oleh darah Yesus/nama Yesus.
    Artinya: bangsa kafir harus mengalami pertobatan dan kelepasan dari dosa. Jangan berbuat dosa lagi, terutama dari delapan dosa yang langsung membawa dalam neraka.

    Wahyu 21: 8
    21:8.Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8),mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Penakut= takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan.
    Pendusta= dosa penutup. Kalau berdusta, berarti dosa yang lain masih ada.

    Tidak boleh ada dusta!
    Kalau tidak ada dusta, dosa yang lain juga tidak ada.

  2. Baptisan air yang benar.
    Matius 28: 19
    28:19.Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

    Lewat baptisan air kita dimeteraikan dengan nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
    Buktinya: taat dengar-dengaran.

    Taat sama dengan membuka pintu sorga, berarti bisa membuka pintu-pintu di dunia.

  3. Pemberitaan firman Allah.
    Mazmur 138: 2
    138:2.Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

    'janji-Mu'= firman Tuhan.
    Jadi, firman Tuhan sama dengan nama Tuhan.

    Ulangan 11: 18-19
    11:18.Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.
    11:19.Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;

    Proses memeteraikan firman Tuhan/nama Tuhan:

    1. Mendengar firman dalam urapan Roh Kudus dengan sungguh-sungguh.
    2. Mengerti firman--firman ditulis di dahi.
    3. Percaya pada firman--firman ditulis di hati; menjadi iman di hati.
    4. Praktik firman--firman ditulis di tangan.

    Buktidicap firman Allah: (ayat 19) mulut kita suka membicarakan firman.
    Artinya: kita bisa menyaksikan firman kepada orang lain yang membutuhkan, bukan berkata sia-sia: dusta, gosip dan sebagainya.

Kalau dahi, hati, dan tangan ditulisi dengan darah Yesus, baptisan air, dan firman, hidup kita akan dicap di dahi, hati, dan tangan Tuhan.
Kidung Agung 8: 6
8:6.--Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!

Kita berada dalam gendongan tangan kasih Tuhan yang sekuat maut karena hanya satu langkah jaraknya kita dengan maut.
Artinya: Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk kita semua.

Hasilnya:

  1. Tangan kasih sekuat maut sanggup mengangkat kita dari lembah maut.
    Artinya: Tuhan sanggup melindungi dan memelihara secara rohani di tengah dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita hidup benar dan suci. Kita mengalami damai sejahtera di tengah kegoncangan dunia. Semua enak dan ringan.

    Secara jasmani, Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi kita disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata Antikris Kita dipelihara lewat firman pengajaran dan perjamuan suci. Ibadah pendalaman alkitab adalah latihan menyingkir.

  2. Tangan kasih Tuhan mengangkat kita sampai ke takhta sorga.
    Artinya:

    1. Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Tidak ada lagi kutukan, letih lesu, dan susah payah. Kita mengalami ketenangan.

    2. Tuhan menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Kita layak untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Kerajaan Seribu Tahun Damai dan kerajaan sorga selamanya.

Siapkan dahi, hati, dan tangan untuk dicap Tuhan!
Kita dicap dengan darah Yesus, artinya terlepas dari dosa.
Kemudian dicap lewat baptisan air, artinya kita taat dengar-dengaran.
Terakhir, dicap lewat firman, artinya mulut banyak menyaksikan firman Tuhan.

Kita akan berada dalam gendongan tangan Tuhan. Dia memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita. Kita bayi yang tak berdaya. Serahkan semua kepada Tuhan! Kita hanya menangis, dan tangan kasih sekuat maut akan bekerja untuk kita. Dia merebut kita dari dalam maut sampai mengangkat kita ke takhta sorga selamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 27 November 2018 (Selasa Sore)
    ... Penyembahan yang palsu kepada setan antikris. Syarat penyembahan yang benar Didorong oleh kebenaran dan roh. Kebenaran adalah firman pengajaran yang benar. Roh adalah Roh Kudus. Jadi penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus yaitu firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Sebaliknya penyembahan palsu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Januari 2013 (Kamis Sore)
    ... rajanya bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku. Artinya adalah sibuk dengan perkara jasmani jual-beli secara jasmani sehingga tidak ada kesempatan untuk mengembangkan talenta. Ini sama dengan tidak setia dalam ibadah pelayanan menjadi seteru Tuhan yang akan dibinasakan. Menerima cap di tangan dan di dahi. Wahyu - Dan ia ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session I, 16 November 2010 (Selasa Malam)
    ... Dari sekian banyak bidan di Mesir HANYA bidan yang takut akan Tuhan. Jadi kita harus memeriksa diri terus menerus. Malam ini kita membahas pembunuhan setelah lahir. Pengaruh dunia ada yang terang-terangan dan ada yang halus yang seringkali tidak kita sadari. KITA BAHAS PENGARUH DUNIA YANG TERANG-TERANGAN Yohanes . Tetapi firman yang ada tertulis dalam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 04 Desember 2010 (Sabtu Sore)
    ... tempat yang bernama Golgota yang berarti Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya tetapi Ia menolaknya. Golgota adalah tempat hukuman mati bagi orang-orang yang melakukan kejahatan yang berat. Tempat tengkorak dipilih oleh Yesus untuk membuktikan bahwa Dia adalah kepala yang bertanggung jawab atas tubuh-Nya sidang jemaat-Nya. Yesus harus mati di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 November 2008 (Senin Sore)
    ... kayu salib korban Kristus. Burung nazar mengerumuni bangkai artinya gereja Tuhan harus selalu menghargai dan bersekutu dengan korban Kristus perjamuan suci . Korintus - kemungkinan dalam menggunakan perjamuan suci makan minum perjamuan suci dengan tidak layak. Akibatnya menjadi lemah atau sakit rohaninya bahkan sampai pada kebinasaan. menolak perjamuan suci karena ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 12 April 2019 (Jumat Malam)
    ... dalam kesucian. Pedang firman menyucikan kita mulai dari hati dan pikiran--pusat kehidupan rohani. Kalau hati disucikan seluruh hidup kita juga disucikan. Markus - . sebab dari dalam dari hati orang timbul segala pikiran jahat percabulan pencurian pembunuhan . perzinahan keserakahan kejahatan kelicikan hawa nafsu iri hati hujat kesombongan kebebalan . 'pikiran jahat' termasuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Juni 2013 (Selasa Sore)
    ... salib. ay - Tuhan membimbing menuntun kita menggembalakan kita. ay - Tuhan berjalan bersama kita. Kita mempelajari yang ketiga. Keluaran - Dari manakah gerangan akan diketahui bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu yakni aku dengan umat-Mu ini Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami sehingga kami aku dengan ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Mei 2020 (Minggu Pagi)
    ... berpesta dan saling mengirim hadiah karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi. Kehidupan semacam ini hanya berbuat dosa kejahatan menghina dan menolak firman pengajaran yang benar sampai menyakiti orang benar tidak adil pada orang benar bahkan menganiaya orang benar dan kenajisan dosa makan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 April 2014 (Minggu Sore)
    ... di depan mata semua orang. seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga nabi palsu dengan pengajaran-pengajaran palsu. binatang pertama Wahyu seekor binatang keluar dari dalam laut antikris. Tanda penyembahan palsu yaitu didorong oleh pengajaran palsu nabi palsu . mengarah kepada penyembahan antikris dengan cap . penyembahan palsu menghasilkan tanda-tanda ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2009 (Minggu Pagi)
    ... berarti kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat. Jadi kedatangan Yesus kedua kali identik dengan keubahan hidup. Baik Israel maupun Kafir HARUS mengalami pembaharuan untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Keubahan hidup pembaharuan pohon ara yang rantingnya melembut. Apa yang harus melembut Nomor satu HATI HARUS MELEMBUT. Pengertian hati yang melembut Kemampuan untuk menerima ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.