Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 21: 1521:15.Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emasuntuk mengukur kota ituserta pintu-pintu gerbangnyadan temboknya.Di ayat 15,
ada tiga hal yang diukur oleh malaikat dengan tongkat pengukur dari emas--firman penggembalaan--:
- Pintu gerbang (diterangkan pada Ibadah Ray.a Surabaya, 12 Mei 2024).
- Kota Yerusalem baru.
- Tembok.
AD. 1Wahyu
21: 2121:21.Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
Ukuran pintu gerbang yaitu:
- Pada dua belas pintu gerbang terdapat dua belas mutiara; setiap pintu gerbang ada satu mutiara.
Ini menunjuk pada kesempatan bagi bangsa kafir untuk bisa masuk pintu gerbang kerajaan sorga, yaitu bangsa kafir harus menjadi mutiara (diterangkan pada Ibadah Ray.a Surabaya, 12 Mei 2024).
Sebenarnya bangsa kafir hanya seperti pasir yang tidak ada harganya. Tetapi karena Yesus sudah mati dengan luka kelima, bangsa kafir bisa menjadi mutiara, yang bisa masuk pintu gerbang Yerusalem baru.
- Kalau pintu gerbang sudah terbuka, akan ada jalan yang bagaikan kaca bening.
Ini menunjuk pada tongkat pengukur dari emas--firman penggembalaan--sanggup untuk meningkatkan iman kita sampai iman yang sempurna.
Ini perlunya kita digembalakan, yaitu pintu gerbang sorga terbuka dan kita bisa berjalan di kota Yerusalem baru.
Tiga tingkatan iman:
- Roma 10: 17
10:17.Jadi, imantimbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Tingkat yang pertama: iman yang benar.
Iman yang benar berasal dari mendengar firman Kristus, yaitu firman yang diurapi Roh Kudus; firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab--firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang.
Tuhan berkata kepada Tomas: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Dari mana? Dari mendengar firman.
Kalau iman dari mendengar firman, apapun yang terjadi kita akan tetap yakin pada firman.
Prosesnya:
- Mendengar firman dengan sungguh-sungguh.
- Mengerti firman.
- Percaya pada firman, sehingga menjadi iman di dalam hati.
Hati percaya kepada firman, mulut akan mengaku dosa. Ini adalah bukti kalau firman menjadi iman di dalam hati.
Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi--bertobat dan hidup dalam kebenaran. Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa.
Hasilnya: selamat dan diberkati Tuhan.
Jika kita tekun dalam mendengar firman penggembalaan, iman kita akan semakin bertambah-tambah dan dosa semakin berkurang, berarti keselamatan dan berkat Tuhan semakin mantap.
Inilah kunci untuk hidup di dunia, yaitu hidup benar. mulai dari pribadi harus benar sampai seluruh aspek hidup kita benar.
- Kolose 2: 7
2:7.Hendaklah kamu berakar di dalam Diadan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam imanyang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Iman adalah akar. Kalau imannya kuat, bangunannya akan kokoh.
Tingkat yang kedua: iman yang teguh.
Kalau imannya benar, akan ada harapan untuk mencapai iman yang teguh.
Iman yang teguh= iman yang tahan uji dalam menghadapi pencobaan, masalah, dosa dan puncaknya dosa, termasuk ajaran palsu; sama dengan tetap teguh saat menghadapi ujian di segala bidang.
Contoh: Ayub. Anak, hartanya habis, istrinya menganggap dia gila dan sebagainya.
Ayub 23: 10-12
23:10.Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
23:11.Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
23:12.Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.
Saat Ayub menghadapi ujian iman di segala bidang, ia tetap menjaga hatinya, yaitu tetap menyimpan firman Allah di dalam hati. Ia tidak ragu sekalipun harta dan badannya habis, bahkan istrinya meninggalkan dia.
Ayub juga menjaga mulutnya, yaitu berkata-kata yang sesuai dengan firman pengajaran yang benar--perkataan benar dan baik, yang memuliakan Tuhan dan menjadi saksi Tuhan termasuk selalu mengucap syukur. Jangan bersungut saat menghadapi ujian! Jangan bertengkar saat dalam ujian! Kalau bertengkar, air bah akan datang.
Kemudian, kaki dijaga--perjalanan hidup dan perbuatan dijaga untuk sesuai dengan firman penggembalaan, yaitu perbuatan benar dan baik; menjadi berkat bagi orang lain.
Kalau ini semua sudah dijaga, iman yang benar akan meningkat jadi iman yang teguh lewat ujian; sama dengan iman bagaikan emas murni.
Jadi, ujian iman adalah latihan untuk berjalan di kota Yerusalem baru. Tanpa ujian iman kita tidak akan bisa berjalan di kota Yerusalem baru.
- Yakobus 2: 20-22
2:20.Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21.Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22.Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatandan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Tingkat yang ketiga: iman yang disertai dengan perbuatan-perbuatan iman; sama dengan iman yang dipraktikkan sampai daging tidak bersuara lagi.
Kita hanya berseru: Ya Abba, ya Bapa.Artinya: jujur dan taat sampai daging tidak bersuara.
Jujur dan taat adalah bagaikan kaca bening.
Wahyu 21: 21
21:21.Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
Kalau taat, pasti akan jujur. Kita latihan berjalan di atas kaca bening di kota Yerusalem baru.
Roma 8: 15
8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Rohitu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Jujur dan taat sama dengan kita sudah diurapi dan dipenuhkan oleh Roh Kudus. Ini adalah janji Tuhan mulai dari loteng Yerusalem sampai sekarang. Tuhan tahu manusia daging adalah lemah. Karena itu Dia mencurahkan Roh Kudus bagi kita.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roma 15: 16
15:16.yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Yang pertama: Roh Kudus menyucikan dan mengubahkanbangsa kafir dari anjing dan babi menjadi domba-domba yang digembalakan oleh Tuhan.
Anjing menjilat muntah= perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat. Petrus pernah menyangkal Tuhan, tetapi begitu disentuh Roh Kudus, ia berani mengaku Yesus.
Perkataan sia-sia disucikan menjadi perkataan jujur dan baik, yang memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
Babi dimandikan kembali ke kubangan= perbuatan dosa disucikan menjadi perbuatan suci dan baik, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian.
Kalau sudah disucikan dan diubahkan, kita akan hidup dalam kesucian.
- Roma 12: 11
12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlahrohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.
Yang kedua: Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Suci dan setia berkobar sama dengan menjadi biji mata Tuhan. Berarti Roh Kudus menolong kita untuk menjadi biji mata Tuhan sendiri, yaitu kehidupan yang dilindungi dan dipeliharaTuhan secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi. Antikris tidak bisa menjamah biji mata Tuhan.
Biji mata juga dibela dan ditolongoleh Tuhan. Semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh Roh Kudus.
Zakharia 2: 7-8
2:7.Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
2:8.Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya--:
Roh Kudus sanggup membebaskan biji mata Tuhan dari tawanan Babel--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Kita berjalan di atas emas murni dan kaca bening. Kita bersama Tuhan dan keluarga kita masing-masing sampai selamanya.
Mohon Roh Kudus dicurahkan! Tidak ada lagi roh ketakutan, tetapi Roh Kudus yang menuntun kita.
Tuhan memberkati.