|
|
RINGKASAN KOTBAH IBADAH RUTIN DAN IBADAH KUNJUNGAN | ||
RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Doa Surabaya, 30 Mei 2012 (Rabu Sore) Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Maret 2015 (Senin Sore) Ibadah Doa Surabaya, 21 Juli 2010 (Rabu Sore) Ibadah Raya Malang, 19 Agustus 2012 (Minggu Pagi) Ibadah Doa Surabaya, 04 November 2015 (Rabu Sore) Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Maret 2014 (Senin Sore) Ibadah Raya Malang, 24 April 2016 (Minggu Pagi) Ibadah Raya Surabaya, 06 September 2015 (Minggu Sore) Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 November 2018 (Kamis Sore) Ibadah Doa Surabaya, 24 Mei 2019 (Jumat Sore) Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Januari 2016 (Sabtu Sore) Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Juni 2017 (Sabtu Sore) Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 April 2014 (Kamis Sore) Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Juni 2013 (Kamis Sore) Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session I, 10 September 2009 (Kamis Malam) TRANSKRIP LENGKAP Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014) Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014) Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014) Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014) Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014) Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014) Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra. Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala silahkan ganti tanda [at] dengan @ |
[versi cetak] Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Maret 2018 (Sabtu Sore) Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam injil Lukas 12, ada lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:
AD. 3. KEINGINAN/KETAMAKAN Lukas 12: 15 12:15. Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." Ketamakan atau keserakahan sama dengan keinginan akan uang/cinta akan uang. Keluaran 20: 17 20:17. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu." Keinginan daging dikendalikan oleh dua hal:
Kalau ada keinginan akan uang, akan ada keinginan najis. Pengkhotbah 5: 9 5:9. Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. Kehidupan yang dikuasai dua keinginan ini tidak akan pernah puas, karena kepuasan bukan terletak pada daging dengan segala keinginannya, tetapi pada hati yang menerima Roh Kudus. Kalau hati menerima Roh Kudus, kita akan mengalami kepuasan sejati/kepuasan sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun juga. Mau apa saja, merokok, mabuk, narkoba, tidak akan puas. Merokok tidak puas, akan mengejar mabuk, lalu mengejar narkoba, tidak puas, mengejar lainnya. Amsal 30: 15-16 30:15. Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!" 30:16. Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!" Lintah adalah manusia yang dikuasai oleh keinginan daging sepenuhnya, sama dengan manusia darah daging. Si lintah memiliki dua anak perempuan: "untukku!" dan "untukku!" Ini menunjuk pada daging yang tidak pernah merasa puas. Jadi, kehidupan yang tidak pernah puas sama dengan manusia darah daging yang dikuasai oleh keinginan dan hawa nafsu daging sepenuhnya--digambarkan dengan lintah. Praktik manusia yang tidak pernah puas--empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"--:
Inilah empat hal yang tidak pernah puas; praktik manusia darah daging. Lintah sama dengan manusia darah daging; tanpa Roh Kudus dengan empat praktik di atas; bagaikan menghisap darah Yesus--lintah hidup dari menghisap darah--= menyalibkan Yesus untuk kedua kali. Yesus sudah mencucurkan darah sampai penghabisan di atas kayu salib, sudah cukup satu kali berkorban untuk menolong kita, tetapi kalau ada hamba/pelayan Tuhan yang bagaikan lintah, ia bagaikan menghisap darah Yesus; menyalibkan Yesus untuk kedua kali--menghina kurban Kristus--sehingga harus dibinasakan selamanya, tidak ada pengampunan lagi. Yang benar adalah malam ini salibkan keinginan daging--kita bicara soal pintu tirai. 1 Petrus 4: 12-14 4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. 4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. 4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Biarlah malam hari ini kita kaum muda mau menghargai kurban Kristus/salib Yesus, yaitu kita mau mengalami nyala api siksaan. Artinya: sengsara/penyaliban daging bersama Yesus/karena Yesus: karena kebenaran firman, kebenaran tanpa dosa, ibadah pelayanan. Seringkali kita sungkan, itu yang membuat kita menyalibkan Yesus. Sudah tahu tidak benar, jangan ikuti! Yudas mengikuti orang-orang yang menentang ajaran Yesus, akhirnya ia menentang Yesus, dan habislah dia. "Kalau tahu ajarannya tidak benar, saya katakan: 'Suruh telpon saya!' Biar dikatakan: pendeta jahat, biar saja. Yang penting di hadapan Tuhan baik. Harus tegas!" Kalau Yesus mau mengikuti ajaran Farisi, Dia akan dielu-elukan, tetapi tidak bisa dipermuliakan--tetap manusia darah daging. Harus mengalami penyaliban baru bisa dipermuliakan. Seandainya Yesus tidak disalib, Ia tidak akan bisa dipermuliakan. Begitu juga dengan kita. Kita harus mengalami penyaliban daging karena Yesus. "Jangan mudah menyerah! Kerja kelompok kok selalu hari Selasa dan Kamis? Bilang: tidak bisa. Les juga, jangan mau kalau hari Selasa dan Kamis, pas jamnya ibadah. Harus tegas hari-hari ini!" Kita menghargai setetes darah Yesus. Jangan jadi lintah! Tuhan tolong kita semuanya. Kalau ada penyaliban daging bersama Yesus, kita akan menerima Roh kemuliaan/Roh Kudus; Roh Kudus dicurahkan di hati kita; hati kita menampung kuasa Roh Kudus, yang bagaikan air sungai kehidupan yang mengalir dan memancar di dalam hati, sehingga kita benar-benar mengalami kepuasan dari sorga. Inilah kunci kepuasan sejati. Yohanes 7: 37-39 7:37. Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! 7:38. Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." 7:39. Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan. Hati yang dipenuhi Roh Kudus= bagaikan tanah yang menghisap air hujan dari sorga. Tanah menunjuk pada manusia darah daging tetapi mau disalibkan, sehingga bisa MENGALIR pada tanah-tanah yang kering. Artinya: kita bisa menjadi saksi, dan orang lain bisa menerima berkat. Melawan tanah kering jangan ikut kering. Kita berdoa, kita punya kerinduan, mohon pada Tuhan, supaya kita bisa bersaksi. Kalau belum, berdoa lagi dan berpuasa, Tuhan akan tolong, apalagi soal ibadah. "Om sudah cerita banyak. Dulu hidup di kampung harus kerja bakti hari Minggu jam 8. Gereja jam 8.30, saya masih guru sekolah minggu, belum pendeta. Saya datang ke RTnya: 'Saya orang Kristen, harus ibadah.': 'Bisa ibadah sore.': 'Tidak bisa, saya penggembalaan.' Saya memberi solusi, saya keluar jam 6 pagi atau disisakan dan saya kerjakan sepulang gereja. Pak Rtnya berkata: 'Lebih baik siang.' Siang sepulang ibadah, saya dan kakak saya kerja bakti sendiri. Bisa, asalkan kita menyalibkan daging, bukan pasrah. Tuhan tolong. Saya hobi sepak bola, jam setengah lima saya keluar. Kolonelnya yang jaga bertanya: 'Ke mana?': 'Minggu pak, ke gereja.': 'Silahkan.' Malah dia beraksi tentang saya: 'Dia taat pada Tuhan, ya.' Padahal orang ibadah belum tentu taat juga, tetapi dia bersaksi. Jangan menyerah kalah! Ada Roh Kudus." Jangan jadi manusia egois! Salibkan daging supaya kita bisa menyenangkan hati Tuhan dan mengalami kepuasan sorga. Percayalah! Kalau kita perjuangkan ibadah, Tuhan juga akan memperjuangkan hidup kita. "Sekarang ini saya berjuang juga untuk bisa melayani ibadah di Medan. Seringkali saya dan isteri menangis di pesawat: Orang-orang ini kok bisa baik sekali ya? Mestinya harus begini, begitu, tetapi semua orang bisa menolong. Saya diberi jalan, sampai tidak diperiksa di X-Ray. Karena berjuang, Tuhan beri jalan. Yang mestinya tidak mungkin, jadi mungkin semuanya." Karena itu kalau ditolong Tuhan, bersaksi supaya pertolongan Tuhan semakin nyata. Bersaksi mulai dari teman sendiri. Kalau tidak bersaksi, tidak akan ada lagi pertolongan dari Tuhan yang kita alami. Bukan hanya mengalir, tetapi Roh Kudus juga MEMANCAR. Artinya: kita bisa menyembah Tuhan. Yohanes 4: 14 4:14. tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." Kaum muda banyak bersaksi dan menyembah, jangan salah dalam menggunakan mulut, termasuk jari--di handphone. Jangan ikut-ikut apalagi tidak tahu pasti! Rugi, terbakar juga kita. Lebih baik gunakan untuk bersaksi. Sepatah kata, ada orang butuh dan dia baca, dia akan tertolong. Jangan sembarangan hari-hari ini! Jangan jadi lintah, egois, hanya menghisap darah Yesus, menghina Yesus: Hamba/pelayan Tuhan kok begitu. Jangan! Kecuali kalau difitnah, diam saja. Menyembah= memandang wajah Yesus, berseru dan berserah kepada Tuhan--berkata-kata dengan Tuhan--, mengangkat tangan kepada Tuhan. "Hati-hati! Pria dengan wanita saling curhat, bahaya, bisa jatuh. Sampaipun kepada pendeta, banyak pendeta yang jatuh. Makanya om juga batasi. Kalau tempat ramai, tidak apa-apa. Tetapi kalau di tempat yang hanya berdua, saya tidak mau, bahaya, tunggu tante dulu. Lebih baik curhat pada Tuhan!" Curhat kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya kepada kita; sungai air kehidupan Roh Kudus dicurahkan kepada kita; melimpah ruah. Jangan cari kepuasan yang salah! Lintah adalah empat praktik yang salah. Jam-jam ibadah ditinggalkan, jangan. Kemudian hatinya kering, tidak mau firman, hati-hati. Kita mengajak teman, baik, tetapi kalau sepanjang ibadah kita mengobrol dengan teman, berat. Itu manusia kering. Tanah kering paling tidak suka dengan firman, apalagi firman yang menegor. Kemudian hati-hati dengan pandangan dan selera daging soal perjodohan sampai puncaknya dosa. Terakhir, api hawa nafsu: iri hati, fitnah, termasuk gosip. Itu semua hanya seperti lintah yang menghisap darah Yesus. Tetapi malam ini biarlah kita mau menyalibkan daging, sehingga sungai air kehidupan bisa mengalir dan memancar. Yehezkiel 47: 8-10 47:8. Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, 47:9. sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup. 47:10. Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak. Hasilnya:
Jangan menghisap darah tetapi air hujan firman! Roh Kudus masih mampu menolong kita. Tuhan memberkati. kembali ke halaman sebelumnya |
|
IBADAH RUTIN DI MALANG Minggu jam 06:45 (Ibadah Raya) IBADAH RUTIN DI MEDAN |
IBADAH RUTIN DI SURABAYA Minggu jam 09:00 (Ibadah Sekolah Minggu) IBADAH RUTIN DI JAKARTA |
IBADAH KUNJUNGAN |
All
Right Reserved Gereja Pantekosta Tabernakel "KRISTUS KASIH" Jln. Simpang Borobudur 27 Malang | Telp: (0341) 496949 | Fax: (0341) 476751 » Lihat Peta Gereja Kami di Malang Jln. WR Supratman 4 Surabaya | Telp. 08123300378 » Lihat Peta Gereja Kami di Surabaya hubungi kami | email: info@gptkk.org | sitemap | top |