Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Markus 2: 18-20
Waktu berpuasa(ay. 20), yaitu saat terjadi jarak antara kita dengan Tuhan (Mempelai diambil). Wujudnya adalah:
  1. secara jasmani= jika ada masalah-masalah yang tidak terselesaikan dalam hidup kita.
    Contohnya, waktu Yesus ada di gunung bersama 3 murid dan murid lainnya ada di bawah. Dan di bawah terjadi penyakit ayan.
  2. secara rohani= saat Mempelai Pria terangkat ke Surga, sementara mempelai wanita masih di dunia. Saat Yesus datang kedua kali, baru kita tidak perlu berpuasa lagi.
Tujuan berpuasaadalah supaya menjadi 1 dengan Tuhan mulai dari sekarang,  tidak ada jarak dengan Tuhan seperti Yohanes bersandar di dada Tuhan, sampai nanti bertemu Yesus di awan-awan permai. Kalau sudah jadi 1 saat Yesus datang kedua kali, tidak perlu lagi kita berpuasa.

Hasil berpuasa(ay. 21-22) adalah pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia baru seperti Yesus.
Ay. 21-22= Ada 2 macam pembaharuan:
  1. Pembaharuan pakaian= pembaharuan perbuatan-perbuatan daging menjadi perbuatan-perbuatan rohani.

    Galatia 5: 19-21
    Kalau mau dibaharui, kita harus berpuasa! Perbuatan dagingseringkali sulit dilepaskan meski sudah masuk dalam 3 macam ibadah.  Maka puasa adalah jalan satu-satunya untuk bisa mengalami pembaharuan.
    Roma 12: 17-21
    = perbuatan rohani, praktiknya mulai dengan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan (tidak membalas dosa dengan dosa), hidup berdamai satu dengan lainnya sampai kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Kalau kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan, maka kita selalu bisa berbuat baik = Tuhan. Jangan sampai kita membalas kebaikan dengan kejahatan! Itu sama dengan setan.
    Kalau kita selalu melakukan yang baik, Tuhan akan menjadikan semuanya baik PLUS mendapatkan pakaian baru, itulah pakaian mempelai.

    Wahyu 19: 8
    perbuatan baik= kebajikan (dalam terjemahan lama).

  2. Pembaharuan kirbat= pembaharuan hati.
    Kirbat= tempat menyimpan air. Sama dengan hati manusia yang merupakan tempat menyimpan.

    Yakobus 3: 11-12
    Segala sesuatu yang berasal dari hati akan meluap ke mulut.
    Pembaharuan hati manusia adalah:
    1. Hati yang tawar= hati kecewa atau putus asa karena sesuatu hal.
    2. Hati yang pahit= ada kepahitan, kebencian atau sakit hati.
    3. Hati yang asin= hati yang najis.
      Timbunan garam= dosa-dosa.

    Yehezkiel 47: 11
    = semua yang dilewati oleh air kehidupan, bisa menjadi tawar, kecuali rawa-rawa.

    Yesaya 14: 23
    Rawa-rawa= dosa babel= hati yang asin.

    Hati kita ini juga perlu diubahkan lewat doa puasa supaya kita mendapatkan hati yang manis, yang di dalamnya mengalir air anggur baru yang manis (Roh Kudus).
    Kalau hati kita manis, maka Roh Kudus akan dicurahkan.

    Kalau kirbatnya lama, dan anggur baru dicurahkan, maka kirbat itu akan rusak. Tapi kalau kirbatnya baru, anggur baru bisa kita terima.
    Yesus rela meneguk anggur asam untuk memberikan anggur manis kepada kita. Tidak perlu kita yang menanggung segala kepahitan. Yesus sudah menanggung semuanya.
Kegunaan Roh Kudus:
  1. Roma 5: 5= memberi kebahagiaan Surga apapun yang kita alami.
  2. Zakaria 4: 6-7= meratakan gunung yang besar= menyelesaikan gunung dosa dan gunung pencobaan.
    Kalau gunung sudah diratakan, maka kita bisa melihat ke depan. Artinya: Roh Kudus menjamin masa depan yang indah bagi kita.
  3. Titus 3: 5= membaharui kita terus menerus sampai jadi sama mulia dengan Tuhan (mujizat rohani yang terbesar).
    Kalau hati sudah dibaharui, maka semuanya akan dibaharui oleh Roh Kudus. Dan ini lebih dari sekedar mengalami kesembuhan.

    Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga bisa kita alami.
Biarlah setiap langkah hidup kita adalah langkah-langkah mujizat jasmani dan rohani. Dan saat Yesus datang kembali, kita siap menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai. Tidak perlu lagi kita berpuasa.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Maret 2021 (Selasa Sore)
    ... segala orang yang sembahyang di dalamnya itu Ukuran penyembahan adalah tongkat pengukur. Tongkat pengukur menunjuk tongkat gembala firman penggembalaan firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia berkesinambungan berurutan teratur dan diulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat untuk membangun kerohanian ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 12 Oktober 2010 (Selasa Siang)
    ... kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu. Dua loh batu yang mula-mula ini dipecahkan oleh Musa. Ini menunjuk pada pribadi Yesus wujud kasih Allah yang disalibkan untuk melepaskan kita dari hukuman Allahmenghancurkan kuasa dosa dan kutukan dosamemberi kesempatan terbentuknya dua loh batu yang baru yang sama dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Maret 2019 (Sabtu Sore)
    ... kita. . Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. 'contoh ketidaktaatan' karena tidak taat bangsa Israel tidak masuk Kanaan kecuali Yosua dan Kaleb. Ayat kita berusaha untuk masuk perhentian Sabat. Ayat firman Allah yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Januari 2012 (Selasa Sore)
    ... palsu bersaksi tentang perkataan Yesus sendiri bukan yang lain saat Yesus menyucikan Bait Allah yang dipenuhi oleh pedagang roh jual beli. Saksi palsu adalah Kehidupan yang berada di Bait Allah kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan imam-imam dan raja-raja bintang. Kehidupan yang menerima Firman Pengajaran yang benar tetapi tidak melakukannya. Jadi saksi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 November 2017 (Jumat Sore)
    ... semua gereja Tuhan di akhir zaman dalam langkah-langkah perhentian ketenangan damai sejahtera atau kabar mempelai menuntun kita untuk hidup dalam perhentian ketenangan damai sejahtera di tengah padang gurun dunia yang penuh dengan badai. Praktik hidup dalam ketenangan kabar mempelai menuntun kita untuk hidup dalam perdamaian dengan semua orang--bukan saling memusuhi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Oktober 2018 (Jumat Sore)
    ... semua dirasa aman baik dan lancar gereja Tuhan justru lengah--hidup dalam kegelapan-- dalam keadaan tidur dan mabuk rohani. Akibatnya Sekonyong-konyong mengalami kegoncangan sampai ketakutan stres kecewa putus asa dan meninggalkan Tuhan. Kedatangan Tuhan kedua kali juga tiba-tiba seperti pencuri di tengah malam sehingga gereja Tuhan banyak yang ketinggalan dan binasa selamanya. ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Maret 2012 (Selasa Sore)
    ... segala raja Mempelai Pria Sorga yang akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan di awan-awan permai. Jadi Yesus bersaksi tentang Kabar Mempelai Firman Pengajaran yang benar. Kita juga harus bersaksi tentang Kabar Mempelai apapun resikonya. Kita bersaksi pada gereja lain kehidupan Kristen lain supaya kita semua masuk dalam satu kesatuan tubuh ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 Agustus 2021 (Kamis Sore)
    ... tangan artinya seluruh hidup dimeterai sehingga menjadi milik Antikris dan menyembah Antikris yang dikuasai roh jual beli. Kalau dikuasai roh jual beli maka akan menjadi kikir dan serakah termasuk menghalalkan segala cara untuk mendapat uang bahkan beribadah melayani untuk mencari uang. Kalau sudah menjadi sama dengan Antikris maka akan dibinasakan selamanya. Untuk menghadapi ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 03 April 2015 (Jumat Sore)
    ... Kristus ialah Allah. Susunan yang benar adalah Kristus menjadi Kepala dari laki-laki laki-laki kepala dari wanita. Kalau wanita menjadi kepala dari laki-laki berarti Kristus tidak bisa menjadi Kepala dalam ibadah dan rumah tangga. Yang menjadi kepala ialah ular. Ini adalah suatu ketelanjangan dan kehancuran. Pengajaran yang benar yaitu pengajaran mempelai melarang ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Desember 2009 (Selasa Sore)
    ... pakaian supaya jangan telanjang. Kejadian pada awal penciptaan Adam dan Hawa telanjang tetapi tidak malu memiliki pakaian kemuliaan pakaian rohani sama mulia dengan Tuhan. Kejadian - setelah makan buah yang dilarang oleh Tuhan setelah berbuat dosa setelah tidak taat dengar-dengaran Adam dan Hawa menjadi telanjang malu dan takut kehilangan pakaian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.